audit kepabeanan dan cukai - E

1
AUDIT
KEPABEANAN
DAN CUKAI
TUPOKSI DJBC
MENINGKATKAN
PERTUMBUHAN
INDUSTRI
MEWUJUDKAN IKLIM
USAHA DAN
INVESTASI YG
KONDUSIF
FUNGSI
PELAYANAN
2
COMMUNITY PROTECTOR
(MASY, INDTR, NAS)
KESEIM
BANGAN
CUSTOM
SERVICE
AND
CONTROL
MENINGKATKAN
PENERIMAAN
NEGARA
PENGAWASAN
EKPOR IMPOR
SECARA EFISIEN
DAN EFEKTIF
PENINGKATAN FUNGSI PELAYANAN





3
Sistem otomasi DJBC
Sistem penetapan jalur
Online Payment System
Perbaikan sistem pengeluaran barang impor dan ekspor
Perbaikan teknik pemeriksaan barang
3
PENGEMBANGAN SISTEM PENGAWASAN
• Pengembangan customs intellejent system (penyusunan profil, data
pelanggaran dan analisis intelejen)
• Tertib administrasi importir (registrasi importir)
• Kampanye anti penyelundupan
• Optimalisasi penggunaan Contanier Scanner System
• Penyediaan tempat dan sarana pemeriksaan barang
• Peningkatan unit fungsi intelejen
4
KEGIATAN PENGAWASAN KEPABEANAN
5
RKSP/
EDI Manifest/
Registrasi impor
 Hi-Co Scan
 Jalur Merah
 Intelijen
Penyelidikan dan
penyidikan
(Investigation)
KENDALA SISTEM PENGAWASAN
 Kondisi geografiS indonesia
 Perkembangan perdagangan internasional
 Keterbatasan SDM
 Keterbatasan sarana dan prasarana
6
Tiga Pilar Kepabeanan Modern
7
8
Suatu
pemeriksaan yang
dilakukan oleh pihak yang
kompeten dan
independen, terhadap
laporan keuangan,
beserta catatan dan bukti
pendukungnya, untuk memberikan
pendapat mengenai
kewajaran laporan
keuangan tersebut.
9
Audit Kepabeanan : kegiatan pemeriksaan
1. laporan keuangan, buku, catatan,
dokumen dasar pembukuan dan surat
yg berkaitan dengan kegiatan usaha,
termasuk data elektronik, dan/atau
2. sediaan barang
3. dalam rangka pelaksanaan ketentuan
perundang-undangan di bidang
kepabeanan
Auditing vs Accounting
10
Bukti
Bukti
Transaksi
Transaksi
Jurnal
Buku
Besar
Buku
Buku
Pembantu
Pembantu
Neraca
Lajur

Arus Accounting

Arus auditing secara “tracing back”
Lap.
Keuangan
11