LIPI Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Daerah Perbatasan Diseminasi dan Diskusi Hasil Pembelajaran di Tiongkok dan Belanda terkait penegakan hukum Kekayaan Intelektual di Daerah Perbatasan Dr. Suprapedi, M.Eng. Pusat Penelitian Fisika - LIPI Komisis Banding Paten, Ditjen Kekayaan Intelektual-Kemenkumham RI Badan Litbang, Diklat dan Informasi – Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Surabaya dan Medan, 26 – 27 November 2013 1 Agenda Globalisasi: AFTA: 2003. APEC: 2010. TRIPs-WTO: HKI sebagai isu global perdagangan. (2015). Harus mengkaitkan proses komersialisasi setiap komoditi perdagangan dengan isu HKI. 2 ® Sentra HaKI LIPI-2000 LIPI Isu Global: Demokrasi. HAM. Lingkungan. HKI. Standar Internasional (ISO). 3 ® Sentra HaKI LIPI-2000 PERGESERAN MOTOR PERTUMBUHAN GLOBAL “FROM RESOURCES LED TO INNOVATION LED” 300 index output per jam Innovation Labor Capital 1954 output 1954=100 100 0 1954 1959 1964 1969 1974 1979 1984 1989 1994 1999 2004 Source: Boston Consulting Group 4 LIPI Teknologi Produksi 5 Proses Fermentasi LIPI Bahan Baku: Konsentrat High Protein Tepung Beras Molase Air Isi Ulang Mikroba Fungsional: Pseudomonas sp., Lactobacillus sp. Azotobacter sp., Aspergillus sp., Rhizobium sp. 6 Faktor Penentu Keunggulan Suatu Negara Faktor Peranan 1. Innovation & Creation 45% 2. Networking 25% 3. Technology 20% 4. Natural Resources 10% 8 Statistik Permohonan Merek, Paten dan Desain Industri 2010 – 2015 9 Statistik Permohonan Merek 15- Negara Terbesar 10 Statistik Permohonan Paten 15- Negara Terbesar 11 Statistik Kasus Pengaduan Pelanggaran HKI - 2014 No. 1. 2 3. 4 5 6 7 8 9 No Laporan Kejadian (LK) HI.07.03.01.02-89 HI.07.03.01.01-90 HI.07.03. 91.01 HI.07.03.01.03-92 HI.07.03.01.02-93 HI.07.03.01.02-94 HI.07.03.01.02-95 HI.07.03.01.02-96 HI.07.03.01.02-97 Kasus Merek Merek CIPTA Paten Merek Merek Merek Merek Merek 10 11 12 13 14 15 16 HI.07.03.01.01-98 HI.07.03.01.02-99 HI.07.03.01.02-100 HI.07.03.01.04-101 HI.07.03.01.01-102 HI.07.03.01.01-103 HI.07.03.01.01-104 CIPTA Merek Merek Desain CIPTA CIPTA CIPTA 17 HI.07.03.01.02-105 Merek Lokasi TKP Bekasi Jakarta Barat Pluit (Jakarta Utara) Majalengka, Bandung Depok, Bogor Jakarta Jakarta Jakarta Barat Bekasi, Jakarta Timur, Surabaya Jakarta Pusat Jakarta Pusat Batam Sidoarjo (Jawa Timur) Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Selatan, Jakarta Pusat Bandung Tahun 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 2014 12 STATISTIK KASUS TINDAK PIDANA HAK CIPTA, PATEN, MEREK DAN DESAIN INDUSTRI DI DIREKTORAT PENYIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL 2010 – 2015 13 Isu-isu terkait Hasil Pembelajaran di Tiongkok dan Belanda terkait penegakan hukum Kekayaan Intelektual di Daerah Perbatasan (1) In Indonesia the law for IPR enforcement is not yet in place, so in principle, nothing is done against infringements. Passenger cargo assement related to IPR infringements The organization structure as the engine of IPR enforcement. Indonesia has no special IPR unit. Suggestion: the Indonesian law related to IPR to be similar to the EU-Regulations (which would be good for FDI). 14 Isu-isu terkait Hasil Pembelajaran di Tiongkok dan Belanda terkait penegakan hukum Kekayaan Intelektual di Daerah Perbatasan (2) Pelanggaran HKI akan merugikan secara moril, materiil, mendistorsi perkembangan pasar dan menghambat iklim usaha . Indonesia dan Tiongkok memiliki regulasi yang secara komprehensip mirip, namun berbeda dalam implementasinya Indonesia telah melakukan upaya law enforcement secara bersamaan antar kepabeanan dengan HKI, namun belum memperoleh hasil yang efektif. Adanya pelanggaran HKI terhadap barang-barang impor dalam jumlah yang signifikan yang masuk ke Indonesia dari Tiongkok. Sehingga memberikan dampak negative baik dalam hal impor maupun ekspor. 15 Isu-isu terkait Hasil Pembelajaran di Tiongkok dan Belanda terkait penegakan hukum Kekayaan Intelektual di Daerah Perbatasan (3) Perlindungan KI memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi negara. Perlu adanya sistem regulasi yang efektif untuk diterapkan di Kepabeanan Perlu adanya kerjasama secara regional maupun internasional dalam hal kepabeanan untuk memperkuat IPR border enforcement Perlu adanya “Politic will” 16 UU No.17 Tahun 2006; UU No.10 Tahun 1995 Tentang KEPABEANAN (Terkait KI ada 11 Pasal) Pasal 54 Atas permintaan pemilik atau pemegang hak atas merek atau hak cipta, ketua pengadilan niaga dapat mengeluarkan perintah tertulis kepada pejabat bea dan cukai untuk menangguhkan sementara waktu pengeluaran barang impor atau ekspor dari kawasan pabean yang berdasarkan bukti yang cukup, diduga merupakan hasil pelanggaran merek dan hak cipta yang dilindungi di Indonesia. DELIK ADUAN 17 UU No.17 Tahun 2006; UU No.10 Tahun 1995 Tentang KEPABEANAN (Terkait KI ada 11 Pasal) Pasal 63 Ketentuan penangguhan pengeluaran barang yang diduga merupakan hasil pelanggaran hak atas kekayaan intelektual tidak diberlakukan terhadap barang bawaan penumpang, awak sarana pengangkut, pelintas batas, atau barang kiriman melalui pos atau jasa titipan yang tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial. DELIK ADUAN 18 PENUTUP 1. Untuk mengatasi pelanggaran HKI di daerah perbatasan/ kepabeanan perlu dibuat regulasi yang efektif baik dalam hal sistem maupun tata kelola organisasinya 2. Diperlukan kerjasama regional dan internasional dengan treatment yang sama terhadap barang-barang yang masuk maupun keluar daerah kepabeanan 3. Perlu dipertimbangkan antara Delik Biasa Vs Delik Aduan 19 LIPI Terima Kasih 20 21