SIARAN PERS KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-23528446/Fax: 021-23528456 www.depdag.go.id Konvensi PPKI 2010: Menghimpun Energi Jejaring Kreatif bagi Munculnya Creativepreneur Handal Indonesia Jakarta, 27 Juni 2010 – Konvensi Pekan Produk Kreatif Indonesia yang berakhir Sabtu sore, 26 Juni 2010 telah menghasilkan terobosan strategis dalam pengembangan industri kreatif dan perlindungan karya insan Indonesia. Pada penutupan konvensi juga diadakan pengumuman pemenang kontes rencana bisnis kreatif serta kontes desain kemasan dan merek makanan/minuman olahan khas Indonesia menjadi agenda penutup dari rangkaian aktivitas selama 3 hari termasuk seminar, lokakarya, klinik konsultasi dan Panggung Indonesia Kreatif. Peluncuran Portal Indonesia Kreatif pada tanggal 23 Juni 2010 menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai wadah komunikasi antar pemangku kepentingan di sektor Industri Kreatif dan memperluas jejaring kreatif (creative networking). Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Kementerian Perdagangan dengan Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan HAM yang berlangsung tanggal 24 Juni 2010 menjadi sinergi antara kedua lembaga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pemanfaatan sistem HKI di kalangan pelaku UKM kreatif, sehingga akan terwujud UKM yang berorientasi HKI dengan memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi dalam persaingan global. “Perlindungan terhadap produk ekonomi kreatif akan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi bagi produk tersebut, dan menggairahkan dunia usaha untuk menciptakan produk kreatif yang berkualitas dan handal. Selama ini salah satu kendala yang dialami pelaku Industri kreatif adalah isu HKI, oleh karenanya kami dari Kementerian Perdagangan berkomitmen membantu insan kreatif dalam memahami isu ini serta memanfaatkan HKI dalam meningkatkan nilai tambah bagi produk kreatifnya,” kata Kepala BPEN Hesti Indah Kresnarini dalam penutupan PPKI hari ini. Panggung Indonesia Kreatif yang digelar menjadi ajang diskusi, komunikasi dan apresiasi bagi para insan kreatif yang berasal dari 14 subsektor industri kreatif dari seluruh Indonesia serta yang sudah mendunia. Dialog interaktif, pertunjukan seni musik dan tari, serta pagelaran busana Indonesia mewarnai rangkaian kegiatan Konvensi PPKI tahun ini. Di samping itu, Kementerian Perdagangan juga menyediakan klinik konsultasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai programprogram terkait dengan peluang usaha dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri kreatif, termasuk klinik konsultasi Pusat Dagang Kecil Menengah (PDKM), Pusat Standardisasi, Perlindungan Konsumen, Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Pusat Pengembangan Ekspor Indonesia, dan Direktorat Perdagangan Luar Negeri. Konvensi juga mengadakan kontes rencana bisnis kreatif 2010 yang menghasilkan 4 (empat) finalis dari kategori mahasiswa yaitu: WayBag dari Institut Seni Indonesia, Denpasar; Sangharsa Online Game dari Institut Teknologi Bandung; Guyon Clothing Tematik dari Prasetya Mulia, Jakarta; dan al TEREGO dari Institut Kesenian Jakarta. Untuk kategori umum yaitu: Goni lamp dari Bandung; plus62 Kaos Batik Nusantara dari Surabaya/Semarang; S&A Biro Branding & Desain Kemasan UKM dari Bandung; serta Lazuli Sarae dari Bandung. Dan yang berhasil memenangkan kontes ini adalah WayBag dari ISI Denpasar. Sementara kontes desain kemasan dan merek makanan/minuman olahan khas Indonesia yang diikuti oleh 4 (empat) peserta dimenangkan oleh tim Wrap! (icip-icip) dari Bandung. Dan pemenang penghargaan khusus untuk kategori desain terekonomis yaitu tim Etos (kencurys) dari Depok; kategori merek terkomersil yaitu tim Viobrano (Ozingo) dari Surabaya; dan kategori desain terinovatif yaitu tim Wrap! (icip-icip) dari Bandung. Dewan juri yang terdiri dari: Betti Alisjahbana (CEO QB International); Sri Endah (Social Investment Manager) & Adi Waskito (Manager LiveWIRE Programme) Shell Indonesia; Kemal Gani (Pemimpin Redaksi) & Kusnan Djawahir (Redaktur Eksekutif) Majalah SWA; Iim Fahima COO Virtual Consulting; Ligwina Hananto (CEO) & Fitriavi Noeriman (Group Head Planning Division) QM Financial; Billy Boen CEO Jakarta International Consulting; Dwi Larso (Direktur) & Rohimat Fauzi (UKM Development) Center for Innovation, Enterpreneurship and Leadership (CIEL) SBM ITB; melakukan seleksi ketat terhadap para finalis selama kurun waktu dua bulan. Aspek penilaian karya antara lain meliputi orisinalitas, keunikan, unsur kearifan budaya, ramah lingkungan, dan peluang pemberdayaan masyarakat. Para pemenang kontes berhak memperoleh apresiasi kreativitas berupa total uang tunai sebesar enam puluh juta rupiah, satu unit laptop, akses pinjaman modal ke lembaga pembiayaan serta pendampingan dari pebisnis yang diharapkan dapat membantu mengembangkan rencana bisnis serta merealisasikan karya kreatif mereka selanjutnya. Untuk pemenang utama lomba bisnis kreatif juga akan mendapat kesempatan menghadiri Regional Enterpreunership Summit yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2010 di Jakarta. Kemendag berharap setelah pelaksanaan 4 kali PPKI dalam empat tahun berturut-turut dan telah disusunnya rencana aksi di setiap kementerian, maka diharapkan tahun depan perkembangan IK semakin pesat dan dapat menjadi andalan ekonomi nasional dan dapat menjadi salah satu kebanggaan bangsa. Sekilas mengenai Industri Kreatif di Indonesia Tahun 2008 IK di Indonesia memberi kontribusi PDB sebesar 151 triliun rupiah (7,28% dari total PDB Indonesia), menyerap tenaga kerja hingga 7,7 juta pekerja dengan tingkat partisipasi 7,53%, dan nilai ekspor mencapai 114,9 triliun rupiah dan berkontribusi sebesar 7,52% terhadap total nilai ekspor nasional (pertumbuhan nominal ekspor). Dari total kontribusi IK tahun 2008 tersebut lima subsektor penyumbang terbesar yakni: fashion 43%, kerajinan 25%, periklanan 8%, desain 6% dan musik 5%. Subsektor yang berpotensi tumbuh dua digit yakni: layanan komputer dan piranti lunak 12,5%, periklanan 12% dan permainan interaktif 14,9%. Empat belas (14) subsektor industri kreatif tersebut adalah fesyen; pasar seni dan barang antik; permainan interaktif; film, video dan fotografi; kerajinan; musik; desain; periklanan; televisi dan radio; seni pertujukan; riset dan pengembangan; layanan komputer dan piranti lunak; penerbitan dan percetakan; dan arsitektur. --selesai-Informasi lebih lanjut hubungi: Robert James Bintaryo Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-23528446/021-23528456 Email: [email protected] Tjahya Widayanti Kepala Pusat Pelayanan Informasi Ekspor Badan Pengembangan Ekspor Nasional Telp/Fax: 021-23528642/23528652 Email: [email protected]