WORD - Unja

advertisement
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian,
kecerdasan,
akhlak
mulia,
serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.1
Hubungan tingkat pendidikan formal
dngan pengetahuan ibu hamil tentang
hiperemesis gravidarum
Oleh :
Caixar Agus Sudharmono, Hanif M.Noor,
Aywar Zamri
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan tingkat pendidikan
formal dengan pengetahuan ibu hamil
tentang hiperemesis gravidarum di
Puskesmas Paal X Kota Jambi pada bulan
desember tahun 2012. Jenis penelitian yang
digunakan
adalah
analitik
dengan
mengunakan desain cross sectional,
Populasi pada penelitian yaitu seluruh Ibu
hamil yang berkunjung di Puskesmas Paal
X pada bulan Desember 2012 sebanyak 43
Ibu hamil. Hasil dari penelitian ini di
ketahui bahwa, responden yang memilki
pendidikan
tinggi
dan
memiliki
pengetahuan baik tentang HEG sebanyak
20 orang ( 76.9% ) dan buruk sebanyak 6
orang ( 23.1% ). Sedangkan responden
yang memiliki pendidikan rendah memiliki
pengetahuan baik sebanyak 4 orang (
23.5% ) dan buruk sebnyak 13 orang ( 76.5
). Hasil analisa bivariat didapatkan
hubungan yang bermakna antara tingkat
pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil
tentang HEG (p-value 0,002 p<0,05 ).
Kata Kunci :
Pengetahuan
Pendahuluan
Tingkat
pendidikan
;
Berdasarkan UU RI No. 20 Tahun
2003 Pendidikan merupakan suatu usaha
sadar seseorang dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Menurut
Sukidjo
Notoatmodjo,
pengetahuan adalah hasil dari ‘tahu’ dan
ini terjadi setelah seseorang melakukan
suatu pengindraan terhadap suatu objek
tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca
indra manusia yaitu indra penglihatan,
penciuman, rasa, raba, dan pengucapan.
Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga.2
Pada umumnya semakin tinggi
pendidikan semakin mudah seseorang
untuk menerima informasi yang dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang,
salah
satunya adalah pengetahuan
seseorang tentang hiperemesis gravidarum
atau yang sering disebut sebagai mual
muntah yang berlebihan yang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari dan
memperburuk keadaan ibu hamil.
Berdasarkan penelitian Fherryie
Dhieyhan tentang “Gambaran pengetahuan
ibu primigravida tentang perubahan
fisiologis selama kehamilan di Klinik
Bersalin Nuraisyah” didapatkan hasil Ibu
hamil yang memiliki pendidikan dasar (SD)
memiliki pengetahuan cukup sebanyak 4
orang (44,44%) dan memiliki pengetahuan
kurang sebanyak 5 orang (55,56%), Ibu
hamil yang memiliki pendidikan menengah
(SMU)
memiliki
pengetahuan
baik
sebanyak 5 orang (29,41%), cukup
sebanyak 10 (58,82%0, dan yang memiliki
pengetahuan kurang sebanyak 2 orang
(11,77%), Ibu hamil yang memiliki
pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi)
memiliki pengetahuan baik sebanyak 5
orang (71,43%), cukup sebanyak 2 orang
(28,57%), dan tidak terdapat responden
yang memiliki pengetahun kurang (0%).3
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan
adalah Analitik dengan pendekatan cross
sectional.4 Penelitian dilaksanakan di
Puskesmas Paal X Kota Jambi pada bulan
desember 2012. Populasi pada penelitian
yaitu seluruh Ibu hamil yang berkunjung di
Puskesmas
dan
bersedia
menjadi
responden pada bulan desember sebanyak
43 ibu hamil.
Pengolahan data dilakukan dengan
cara editing, coding, entry data, dan
cleaning data. Analisis data dilakukan
dengan sistem komputerisasi.
Hasil dan Pembahasan
a. Analisa Univariat
Hasil dari penelitian ini di ketahui
bahwa tingkat pengetahuan responden
berdasarkan jenjang pendidikan dapat
dilihat pada tabel 1 :
Tabel 1 Distribusi Responden
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal
Ibu Hamil di Puskesmas Paal X kota
Jambi
Berdasarkan tabel di atas dapat
diketahui bahwa dari 43 responden
Hiperemesis Gravidarum di wilayah
Puskesmas Paal X Kota jambi memiliki
tingkat pendidikan SD sebanyak 2 orang
(4,6%), SMP sebanyak 15 orang (34,9%),
SLTA sebanyak 20 orang (46,5%), dan
Perguruan Tinggi sebanyak 6 orang
(14,0%).
Berdasarkan hasil penelitian tingkat
pendidikan
responden
Hiperemesis
Gravidarum,
pendidikan
formal
dikelompokkan menjadi 2 yaitu tingkat
pendidikan rendah dan tinggi. Tingkat
pendidikan rendah adalah menyelesaikan
tingkat pendidikan dibawah SLTA sederajat
atau yang lebih rendah (< SLTA) dan
Tingkat
pendidikan
tinggi
adalah
menyelesaikan pendidikan setingkat SLTA
sederajat atau yang lebih tinggi (≥ SLTA)
yang dapat dilihat pada tabel 2 berikut:
Tabel 2 Distribusi Responden
Berdasarkan Pengelompokan Tingkat
Pendidikan Formal Ibu Hamil di
Puskesmas Paal X kota Jambi
Pendidikan
Pendidikan
Rendah
Pendidikan
Tinggi
Jumlah
Frekuensi
%
17
39.5
26
60.5
43
100.0
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa dari 43 responden Hiperemesis
Pendidikan
Frekuensi
%
SD
2
4,6%
SMP
15
34,9%
SLTA
20
46,5%
Perguruan Tinggi
6
14,0%
Jumlah
43
100.0
gravidarum
berdasarkan
Tingkat
pendidikan formal responden di wilayah
Puskesmas
Paal
X
Kota
Jambi
berpendidikan rendah sebanyak 17 orang
(39.55%) dan berpendidikan tinggi
sebanyak 26 orang (60.5%).
Hasil penelitian berdasarkan tingkat
pengetahauan
responden
tentang
hiperemesis gravidarum dapat dilihat pada
tabel 3 :
Kategori
Pengetahuan
Buruk
Baik
Jumlah
Frekuensi
19
24
43
Tabel 4 Hasil Analisa Hubungan Tingkat
Pendidikan Formal Dengan Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Hiperemesis
Gravidarum di Puskesmas
Paal X Kota Jambi
Pengetahuan
%
44.2
55.8
100.0
Jumlah
No
Dari tabel diatas dapat diketahui
bahwa dari 43 responden, responden
hiperemesis gravidarum yang memiliki
pengetahuan yang buruk sebanyak 19
orang (44.2%) dan responden hiperemesis
gravidarum yang memiliki pengetahuan
baik sebanyak 24 orang (55.8%).
Buruk
Jml
%
Jml
%
Jml
%
1
Tinggi
20
76.9
6
23.1
26
60.5
2
Rendah
4
23.5
13
76.5
17
39.
Total
Tabel 3 Distribusi Pengetahuan
Responden Tentang Hiperemesis
Gravidarum di Puskesmas Paal X kota
Jambi
Baik
Pendidikan
24
19
43
Dari tabel diatas dapat dilihat
bahwa dari 43 orang responden,
didapatkan responden dengan pendidikan
tinggi memiliki pengetahuan baik tentang
Hiperemesis Gravidarum sebanyak 20
orang (76.9%) dan buruk tentang
Hiperemesis Gravidarum sebanyak 6 orang
(23.1%). Kemudian dapat diketahui juga
responden yang memilki pendidikan rendah
memiliki pengetahuan baik tentang
Hiperemesis Gravidarum sebanyak 4 orang
(23.5%) dan buruk tentang Hiperemesis
Gravidarum sebanyak 13 orang (76.5%).
b. Analisa Bivariat
Hubungan tingkat pendidikan dengan
pengetahuan
Ibu
hamil
tentang
Hiperemesis Gravidarum dapat di lihat
pada Tabel 4 :
Hal ini sesuai dengan Penelitian
dilakukan oleh Suryani tentang ”Gambaran
Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang
Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas
Pakuan Baru Jambi 2008” dapat
disimpulkan bahwa terdapat 21 Ibu hamil
yang memiliki pengetahuan baik tentang
Hiperemesis Gravidarum(60%), dan 14 ibu
hamil memiliki pengetahuan buruk tentang
Hiperemesis Gravidarum(40%). Dalam hal
ini masih terdapat responden yang memiliki
pvalue
0.002
pengetahuan rendah tentang hiperemesis
gravidarum.
Sehingga
peningkatan
pengetahuan adalah modal awal yang
dapat digunakan untuk meningkatkan
derajat kesehatan bagi responden. 5
Kesimpulan
Dari Dari hasil penelitian dapat di
simpulkan bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara tingkat pendidikan formal
dengan pengetahuan ibu hamil tentang
hiperemesis gravidarum di Puskesmas Paal
X Kota Jambi.
Saran
Diharapkan hasil penelitian ini bisa
dijadikan referensi untuk penelitian
lanjutan yang berkaitan dengan hubungan
tingkat pendidikan dengan pengetahuan Ibu
hamil tentang hiperemesis gravidarum.
Diharapkan petugas puskesmas dalam
memberikan pelayanan dibidang kesehatan
ibu dan anak ( KIA ) dapat memberikan
penyuluhan kepada ibu hamil khususnya
ibu hamil yang memiliki pendidikan yang
lebih rendah. Sehingga diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan dan taraf
kesehatan bagi masyarakat khususnya
dibidang KIA.
Ucapan Terima Kasih
1. Dr. dr. H. Yuwono, M. Biomed
selaku dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas
Jambi.
2. dr.Hanif. M. Noor, Sp.OG selaku
Pembimbing I yang memberi
bimbingan dan arahan kepada
penulis.
3. dr. H. Aywar Zamri, Sp.PD
FINASIM selaku Pembimbing II
yang memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis.
4. dr. Firmansyah, Sp.OG selaku tim
Penguji yang memberikan saran
perbaikan kepada penulis.
5. dr. Azwar Djauhari, M.Sc selaku
tim Penguji yang memberikan saran
perbaikan kepada penulis.
6. dr. Sotia Ningsih, Sp.PK selaku
pembimbing
akademik
yang
memberikan bimbimngan kepada
penulis.
7. drg. Sri Wahyuni Satriana selaku
kepala Puskesmas Paal X Kota
Jambi.
8. Kedua Orang Tua tersayang,
ayahanda Sumarjo dan ibunda
Sutikem yang selalu sabar dan tulus
memberikan
kasih
sayang,
semangat dan bantuan baik moril
maupun material serta do’a restu,
sehingga penulis akhirnya dapat
menyelesaikan sekripsi ini.
9. kakak tercinta, Bari Kuncoro, Amd,
Sri Maryanti, SE, Ririn Sulistyawati
serta keluarga yang selalu memberi
motivasi penulis dalam melakukan
penelitian
10. Untuk Yulan Aldeni terima kasih
buat sayang, dukungan, perhatian,
waktu dan juga semangatnya serta
doa’a
dalam menyelesaikan
skrispsi ini.
11. Untuk temamn-teman angkatan
2008 terima kasih atas bantuan dan
kebersamaan
nya.
Khususnya
kepada Andril DK, Nana cop, Apri,
Irga, Marlius, Anty, Zizah, Ayu, dan
masih banyak lagi yang tidak bisa
penulis tuliskan
12. Untuk staaf FK.UNJA, bang Randi,
bang Yudi, bang Yoyok, bang Iwan,
buk Ita, kak Dyna, kak Ria, kak Emi,
dan kak Vina, terima kasih atas
semua bantuan, dukungan dan doa
dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Untuk staaf Puskesmas Paal X Kota
Jambi, pak Janwar, kak Seri, kak
Debora dan staaf yang lain yang
memberikan
bantuan
kepada
peneliti
selama
melakukan
penelitian.
14. Serta terimakasih untuk semua
pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Daftar Pustaka
Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat Dan
Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2007. hal 143146
1. UUD RI. No 20 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta; 2003
2. Notoatmodjo
S.
Kesehatan
Masyarakat Dan Seni. Jakarta:
Rineka Cipta; 2007. hal 143-146.
3. Dhieyan F. Gambaran Pengetahuan
Ibu
Primigravida
Tentang
Perubahan
Fisiologis
Selama
Kehamilan Di Klinik Bersalin
Nuraisyah. Sumatera Utara; 2009
(diakses 23 Mei 2012) Diunduh dari
URL:
http//kti-skripsikeperawatan.blogspot.
4. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasardasar Metodologi Penelitian Klinis.
Jakarta: Sagung Seto; 2002. hal 9798, 244-247.
5. Suryani. Gambaran Pengethuan
Dan Sikap Ibu Hamil Tentang
Hiperemesis
Gravidarum
Di
Puskesmas Pakuan Baru Jambi.
Jurnal Keperawatan; 2008 (Diakses
22 Mei 2012). Diunduh dari: URL:
http//
isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1JA
N091317.pdf.
Download