SALINAN PERATURAN M ENTERI NEGARA LINGKUNGA N HIDUP NO MO R 01 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEM ANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2008 M ENTERI NEGARA LING KUNGAN HIDUP Menimbang : a. bahw a menur unnya kualitas dan kuantitas lingkungan merupakan per mas alahan y ang sangat ser ius saat ini, maka dipandang per lu untuk mendor ong Pemer intah Kabupaten/Kota melakukan tindakan nyata dalam mew ujudkan perbaikan kualitas dan fungsi lingkungan hidup di ber bagai daerah; b. bahw a untuk membantu Pe merintah Kabupaten/Kota mew ujudkan per baikan kualitas dan fungsi lingkungan hidup Pe mer intah Pus at mengalokas ikan Dana A lokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup ( DAK LH) Tahun 2008; c. bahw a dalam rangka pemanfaatan DA K LH Tahun 2008, per lu menetapkan Petunjuk Teknis Pe manfaatan DA K LH Tahun 2008 dengan Per atur an Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Mengingat 1. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, ( Lembaga Negar a Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negar a Republik Indonesia No mor 3699) ; 2. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar an Negar a Republik Indones ia Nomor 4286); 3. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Per bendaharaan Negara ( Lembaran Negar a Republik Indones ia Nomor 5, Tambahan Lembar an Negara Republik Indones ia No mor 4355) ; 4. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perenc anaan Pembangunan Nas ional ( Lembaran Negar a Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembar an Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 1 5. Undang- Undang No mor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daer ah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembar an Negar a Republik Indones ia Nomor 4437); 6. Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Per imbangan Keuangan antar a Pemer intah Pusat dan Pemer intahan Daer ah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembar an Negara Republik Indones ia No mor 4438) ; 7. Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Anggar an Pendapatan dan Belanja Negar a Tahun Anggar an 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 133, Tambahan Lembar an Negara Republik Indones ia No mor 4571) ; 8. Peraturan Pemer in tah Republik Indones ia Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemar an Air (Lembaran Negara Republik Indones ia Tahun 2005 Nomor 153, Tambahan Lembar an Negar a Republik Indones ia Nomor 4161); 9. Peraturan Pres iden Republik Indones ia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Susunan Organis as i dan Tata Ker ja Kementer ian Negar a Republik Indonesia, s ebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peratur an Pres iden Nomor 94 Tahun 2006; 10. Peraturan Pres iden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisas i dan Tugas Eselon I Kementerian Negar a Republik Indonesia, s ebagaimana telah beberapa kali diubah, ter akhir dengan Per atur an Presiden No mor 17 Tahun 2007;; 11. Peraturan Menteri Negar a Lingkungan Hidup Republik Indones ia Nomor 1 Tahun 2005 tentang Or ganis asi dan Tata Kerja Staf Kementer ian Negar a Lingkungan Hidup; 12. Peraturan Menteri Negar a Lingkungan Hidup Republik Indones ia Nomor 04 Tahun 2005 tentang Rencana Str ategis Kementerian Negara Lingkungan Hidup Tahun 2004-2009 13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 142/PMK.07/2007 tentang Penetapan Alokasi Dana A lokasi Khusus Tahun Anggar an 2008. M EM UTUSKA N Menetapkan : PERATURAN M ENT ERI NEGARA LINGKUNGA N HIDUP REPUBLIK INDO NESIA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEM ANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2008 2 BAB I KETENTUAN UM UM Pasal 1 Dalam Peratur an Menter i ini yang dimaks ud dengan : 1. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pem erintah adalah Presiden y ang me megang kekuas aan Pemerintah Negar a Republik Indones ia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negar a Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Menteri Negara Lingkungan Hidup selanjutny a dis ebut M enteri adalah uns ur pembantu Pr esiden yang bertugas mer umuskan kebijakan dan koor dinasi di bidang Lingkungan Hidup dan bertanggungjaw ab kepada Pres iden. 3. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau W alikota dan Per angkat Daerah sebagai unsur penyelenggar a Pemerintahan Daerah. 4. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas w ilay ah yang berw enang mengatur dan mengur us urus an pemer intahan dan kepentingan masy ar akat setempat menurut prakars a sendiri ber dasarkan aspir asi masy arakat dalam s istem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup, s elanjutny a dis ebut DAK Bidang LH adalah dana yang bersumber dar i Anggaran Pendapatan dan Belanja Negar a (APBN) yang dialokasikan kepada daer ah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan di bidang pengelolaan lingkungan hidup ter utama dalam r angka peningkatan kualitas air yang merupakan ur us an daer ah dan sesuai dengan pr ioritas nas ional. 6. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah adalah instit usi atau lem baga yang dibentuk berdas arkan Per aturan Perundang- undangan Daer ah yang masih ber laku. 7. Anggar an Pendapat an dan Belanja Negara y ang selanjutnya dis ebut APBN adalah suatu Rencana Keuangan Tahunan Pe mer intahan Negara Republik Indonesia yang dis etujui Dew an Perw akilan Raky at ( DPR) Republik Indonesia. 8. Anggar an Pendapatan dan Belanja Daerah s elanjutny a disebut APBD adalah Rencana Keuangan Tahunan Pe merintahan Daer ah yang ditetapkan dengan Peratur an Daerah. 9. Rencana Definitif yang selanjutny a disebut RD adalah dokumen perenc anaan yang ber isikan r encana kegiatan dan anggaran secara rinci. 3 BAB II TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 (1.) Tujuan kebija kan pengalokasian DAK Bidang LH adalah agar Pemer intah Kab./Kota dapat meningkatkan penyelenggaraan tanggung jaw ab dan meningkatkan per anny a dalam pengelolaan lingkungan hidup ter utama peningkatan kualitas air di w ilayahny a melalui pengadaan sarana dan prasar ana fisik penunjang dalam pelaks anaan program dan kegiatan untuk peningkatan kualitas air. (2.) Sasaran pengalokasian DA K Bidang LH adalah melengkapi s arana dan prasar ana fis ik pengelolaan lingkungan hidup terutama dalam rangka peningkatan kualitas air. BAB III RUA NG LING KUP KEGIATAN Pasal 3 (1.) Pem antauan Kualit as Air melalui pengadaan s arana dan pr asarana labor atorium seperti per alatan laborator ium; gedung labor atorium dan IPA L Laborator ium; dan mobile laborator ium ( laborator ium ber gerak) (2.) Pengendalian Pencem aran melalui pengadaan fasilitas pengola han sampah s kala kaw asan berupa bangunan dan peralatan pendukungnny a, pembangunan IPA L komunal serta pembangunan fasilitas pemanf ataan biogas (3.) Perlindungan Sumberdaya Air melalui kegiatan penanaman pohon di s ekitar mata air di luar kaw asan hutan; pembuatan sumur r esapan untuk perlindungan s umber air. (4.) Pem bangunan Sistem inform asi Kualitas Lingkungan melalui kegiatan pengadaan per angkat ker as komputer dan s erver . Pasal 4 Ruang lingkup kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan daftar kegiatan yang dapat dipilih ses uai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan jumlah alokas i anggaran yang diterima. Pasal 5 (1.) Anggaran DA K Bidang Lingkungan Hidup tidak diizinkan untuk membiay ai kegiatankegiatan sebagai ber ikut : a. administrasi proyek; b. penyiapan pr oy ek fisik c. penelitian d. pelatihan e. Honor-honor 4 f. g. h. i. j. k. (2.) per jalanan pegaw ai daerah; dan Lain-lain biaya umu m s ejenis pengambilan sample penyusunan Lapor an-lapor an per encanaan pengaw asan Biay a- biay a untuk fis ik kegiatan sebagaimana dimaksud pada ay at ( 1) dibebankan kepada Anggar an Pendapatan Belanja Daerah (APB D) tahun ber jalan. BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANG GARAN Bagian Pertama Pelaksanaan Ke giatan Pasal 6 (1.) Menter i Negar a Lingkungan Hidup sebagai Menteri Teknis meny iapkan petunjuk teknis pemanf aatan anggar an DA K Bidang LH sebagai acuan pelaks anaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bupati dan W alikota. (2.) Pelaks ana kegiatan DAK LH 2008 di Daerah adalah intansi teknis y ang bertanggung jaw ab di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Bagian Kedua Rencana Definitif Pasal 7 (1.) Bupati dan Walikota daer ah penerima DA K LH 2008 w ajib meny usun Rencana Def init if ( RD) . (2.) Dokumen RD w aji b meny ertakan kerangka acuan yang ber is ikan latar belakang, tuju an, s as aran, lingkup kegiatan, metode, keluaran, lokasi kegiatan dan anggaran. (3.) RD y ang telah dis etujui oleh Bappeda atau Kanw il DJ PB w ajib diinformasikan kepada Menter i Negara Lingkungan Hidup Cq. Sekr etaris Menteri Negara Lingkungan Hidup paling lambat bulan M aret 2008. Bagian Ketiga Pengelolaan Anggaran Pasal 8 (1.) Anggaran DAK Bidang LH w ajib menjadi salah s atu bagian dari Anggar an Pendapatan Belanja Daer ah (APBD) dan dikelola s ebagaimana per aturan perundang-undangan yang berlaku. (2.) Selur uh kegiatan DA K LH 2008 w ajib dilaksanakan dengan cara kontr aktual dengan mengacu pada ketentuan peratur an per undang-undangan y ang ber laku khususny a Keputus an Pr esiden Nomor 42 Tahun 2002, Keputus an Pr esiden Nomor 80 Tahun 2003 dan Per atur an Pr esiden Nomor 85 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pe merintah. 5 BAB V PEM BINAAN Pasal 9 Menteri Negar a Lingkungan Hidup melakukan pembinaan atas pelaks anaan kegiatan DA K Bidang Lingkungan Hidup yang meliputi pemberian pedoman teknis, bimbingan teknis dan arahan kebijakan. Bagian Pertama M onitoring dan Evaluasi Pasal 10 (1.) (2.) (3.) Monitor ing dan Evaluasi ( Monev) akan dilakukan oleh TIM PEMA NTA U yang terdir i dar i: a. Tim Pemantau Pus at b. Tim Pemantau Daer ah Materi monev ter diri dari: a. keses uaian rencana kegiatan dalam RD dengan lin gkup pemanfaatan pada petunjuk teknis ini. b. keses uaian pelaksanaan dilapangan dengan RD. c. keses uaian has il pelaksanaan fisik kegiatan dengan dokumen kontrak/spesifikas i teknis yang ditetapkan. Has il monitor ing dan evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran DAK LH tahun ber ikutny a. Bagian Kedua Tim Pemantauan Pasal 11 (1.) TIM PENGARA H a. Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup s ebagai Ketua b. Deputi Teknis di Kementer ian Negar a Lingkungan Hidup sebagai A nggota c. Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pe mbangunan Nasional sebagai Anggota d. Dir ektur Jenderal Per imbangan Keuangan, Depar temen Keuangan s ebagai Anggota (2.) TUGAS TIM PENGARAH a. Me mberikan arahan kebijakan pelaksanaan dan pengembangan DA K LH 2008 b. Melakukan koor din asi sekurang- kur angny a 1 (s atu) kali dalam 1 (satu) tahun pelaksanaan. (3.) TIM PEM ANTAU PUSAT a. Kepala Biro Perenc anaan dan Kerjas ama Luar Neger i, Kementer ian Negar a Lingkungan Hidup s ebagai Ketua b. Dir ektur Lingkungan Hidup, Badan Perencanaan Pembangunan Nas ional Sebagai A nggota c. Dir ektur Dana Per imbangan, Dir ektorat Jenderal Per imbangan Keuangan, 6 d. Departemen Keuangan sebagai Anggota Unit teknis di lingkungan Kementer ian Negar a Lingkungan Hidup sebagai Anggota (4.) TUGAS TIM PEM ANTAU PUSAT a. Melakukan pemantauan dan evaluasi teknis ter hadap pelaks anaan kegiatan DA K LH 2008. b. Menyusun for mat pemantauan dan ev aluas i teknis terhadap pelaks anaan kegiatan DA K LH 2007. c. Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan evaluas i kepada Tim Pengarah Pusat s ecara ber kala 2 ( dua) kali dalam 1 (satu) tahun pelaks anaan. d. Melakukan pertemuan koor dinasi 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun pelaksanaan. (5.) TIM PEM ANTAU DAERA H a. Kepala Pusat Regional b. Kepala Bapedalda Pr ov ins i c. Dinas Teknis ter kait di Kabupaten/Kota (6.) sebagai sebagai sebagai : Ketua : Anggota : Anggota TUGAS TIM PEM ANTAU DAERAH a. Melakukan pemantauan dan evaluasi teknis ter hadap pelaks anaan kegiatan DA K LH 2008 b. Melakukan pertemuan koordinasi maksimal 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun pelaksanaan ter hadap Daer ah pener ima DA K LH 2008. Bagian Ketiga Waktu Pelaksanaan Pem antauan Pasal 12 (1.) TIM PEMA NTAU PUSA T akan melakukan monev sekur ang- kurangnny a 2 kali dalam satu tahun pelaks anaan. (2.) TIM PEMA NTAU DA ERAH diw ajibkan melakukan Rapat koor dinasi dalam r angka pengintegrasian progr am/kegiatan DA K LH 2008 antar Kabupaten/Kota yang diw ilayah prov insiny a sekur ang- kur angnnya 2 kali dalam s atu tahun yaitu Bulan Juni 2008 dan Bulan Nopem ber 2008 dan melapor kan hasil r apat koor dinasi kepada Kementerian Negara Lingkungan Hidup Cq. Sekr etaris Menter i Negar a Lin gkungan Hidup BAB VI PELAPORAN Pasal 13 (1.) Selur uh Bupati/ Walikota penerima DA K LH 2008 w ajib meny ampaikan la poran pelaksanaan DAK LH kepada M enteri Negara Lingkungan Hidup. (2.) Laporan seluruh pelaks anaan DA K LH 2008 w ajib disampaikan kepada Sekretaris Menteri Negar a LH Cq. Biro Perencanaan dan KLN. Jumlah lapor an sebany ak 1 (satu) laporan dengan w aktu peny ampaian paling lambat minggu ke tiga bulan Desember 2008 7 (3.) Laporan Pemantauan Kualit as A ir 2008 w ajib disampaikan kepada Sekretaris Menteri Negar a LH Cq. Biro Perencanaan dan KLN. Jumlah lapor an sebany ak 1 (satu) laporan dengan w aktu peny ampaian pali ng lambat akhir Nopember 2008 (4.) Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah 2008 w ajib disampaikan kepada Deput i VII MENLH Bidang Pembinaan Sarana Teknis dan Peningk atan Kapasitas Cq. Asisten Deputi Urusan Dat a dan Inform asi. Jumlah lapor an sebany ak 1 (satu) laporan dengan w aktu peny ampaian paling lambat akhir Nopember 2008 (5.) Laporan Periodik per Bula n ter hadap Volume Sampah Har ian untuk Tahun Berjalan 2008 w ajib disampaikan kepada Deputi II M ENLH Bidang Pengendalian Pencemaran Cq. Asisten Deputi Pengendalian Pencem aran Limbah Domestik dan Us aha Kecil. Jumlah laporan sebany ak 1 (satu) lapor an dengan w aktu peny ampaian paling lambat akhir Nopem ber 2008 (6.) Selur uh laporan yang disampaikan kepada Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup w ajib meny ertakan soft c opy. (7.) Rinc ian detail jenis-jenis kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I sampai dengan Lampir an XIII Peraturan Menteri ini. BAB VII PENUTUP Pasal 14 Peratur an Menter i ini mulai ber laku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakar ta Pada tanggal : 14 Januar i 2008 MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum, NADJIB DAHLAN 8 LAMPIRAN I PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2008 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 A. LATAR BELAKANG Salah satu faktor penting y ang ser ing kali kur ang mendapat per hatian dalam mew ujudkan Pembangunan Berkelanjut an Berw aw askan Lingkungan adalah ’lemahnya komitmen’ dari ber bagai tingkatan baik di Pemer intah maupun Pemerintah Daerah ( pus at/daerah). Hal ini terindikasikan dengan rendahny a komitmen anggaran dan kelembagaan pengelola lingkungan hidup yang akhirny a meny ebabkan ter jadinya ber bagai pers oalan lingkungan dew asa ini. Secar a nasional komitmen anggar an untuk pengelolaan lingkungan hidup y ang dikelompokkan ke dalam anggar an pengelolaan lingkungan hidup hanya 0.07 % dar i total A PBN 2007. Sedangkan pada sebagian bes ar Daerah, anggaran y ang dialokasikan untuk pengelolaan lingkungan hidup dip andang masih jauh dari me madai. Di s isi lain, kelembagaan pengelola lingkungan hidup di daer ah mas ih ber agam dengan bentuk dan eselonisasi y ang r ela tif r endah. Keadaan ini menyebabkan s emakin ber atny a tekanan ter hadap lingkungan y ang ber akibat pada kecender ungan penurunan kualitas lingkungan hampir disemua media s eperti air, udara, lahan dan la ut. Agenda peningkatan kualitas air y ang menjadi salah satu fokus pengelolaan lingkungan saat ini kar ena persoalan air bany ak dikonotasikan dengan penc emaran, kelangkaan air dan banjir yang terjadi hampir setiap tahun di hampir daer ah di s elur uh Indonesia. Dar i sisi pengatur an, dengan diterbitkanny a Per aturan Pe merintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Penc emaran Air, pengatur an bagi upaya bersama menghadapi penur unan kualitas air yang terjadi dapat dilakukan bers ama-sama oleh semua pihak, baik Pemerintah (Pusat dan Daerah) dan masyar akat dengan menday agunakan berbagai s umber daya yang dimiliki, baik y ang bers ifat penyelesaian masalah s aat ini maupun pengembangan s istim pengelolaan kualitas air yang lebih baik. A tau dari upaya yang bersifat teknis hingga upay a y ang bers ifat manajerial. Ke depan, keberadaan kapasitas yang kuat dala m peny elenggar aan urus an pengelolaan lingkungan hidup di daerah, kehadir an sistim pengelolaan kualitas air yang lebih baik, ser ta kema mpuan pendanaan y ang memadai bagi pengelolaan lingkungan hidup di Daerah akan menjadi faktor y ang s angat penting dalam melaks anakan agenda peningkatan kualitas air y ang semakin menur un dar i w aktu ke waktu. Secar a umum, kondisi kualitas air y ang semakin menurun, dapat dilihat dar i beber apa hal sebagai berikut: 9 1. Pemantauan kualitas air sungai yang dilakukan di 30 pr opinsi Indonesia (KLH, 2006) dengan frekw ensi pengambilan sampel s ebanyak 2 (dua) kali dalam setahun telah menunjukkan bahw a par ameter DO, BOD, COD, fecal coli dan total colifor m mayor itas sudah tidak memenuhi kriter ia mutu air kelas I menur ut PP 82 Tahun 2001. Hal ini menunjukkan bahw a kualitas air di Indones ia dapat dias umsikan telah terc emar. 2. Penur unan kualit as air akibat kegiatan industri telah menyebabkan pencemar an air s erta meny ebabkan s ebagian besar penduduk dis epanjang sungai kes ulitan untuk memanf aatkan air untuk keperluan sehari- hari. 3. Berkurangny a daerah resapan akibat penebangan li ar dan praktek- praktek pemanf aatan hutan yang tidak ber kelanjutan 4. Perubahan iklim y ang ter jadi me mic u ter jadinya mus im kemar au yang berkepanja ngan telah menyebabkan keker ingan yang luar biasa sehingga ter jadi gagal panen dan kes ulitan me mper oleh air. De mikian juga halnya pada mus im penghujan, banjir terjadi di hampir seluruh daerah setiap tahunny a dengan skala yang lebih luas dan w aktu yang cukup lama Pengalokasian Dana A lokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup ( DAK LH) merupakan salah satu Instrum en yang dir anc ang untuk me mpercepat akselar asi perbaikan kualitas lingkungan. Selain it u, pengalo kas ian DA K Bidang LH didasar i oleh keinginan yang kuat untuk mendorong Daerah melakukan tindakan nyata ter hadap perbaik an kualit as lingkungan hidup terutama kuali tas air (sungai). Kualitas air sungai di Indonesia pada umumnya telah dipengar uhi oleh limbah domestik yang masuk ke badan air di samping limbah lainny a yang ber asal dar i industr i, pertania n maupun peternakan. Salah satu terobos an kebijakan yang telah dilakukan Pe mer intah untuk mengatas i per mas alahan tersebut adalah pengalokasian Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup ( DA K LH) tahun 2006 kepada Pe mer intah Daerah. Peruntukkan DAK LH 2008 masih difokuskan kepada pengadaan per alatan labor atorium lingkungan untuk pemantauan kualitas air dengan harapan kapasitas Daerah dapat lebih ditingkatkan. Untuk lebih meningkatkan kapasitas Daerah maka DA K LH 2008 mas ih difokus kan kepada kegiatan- kegiatan yang bersifat fis ik dalam upaya penanganan pencemaran kualitas air . B. TUJUAN Me mbantu daer ah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pelestarian lingkungan hidup terutama kualitas air s ungai. C. SASARAN 1. 2. Menjamin tertib pemanfaatan, pelaks anaan dan pengelolaan DAK LH 2008 yang dilaks anakan oleh Pemer intah Kabupaten dan Pe merintah Kota. Menjamin terlaks ananya koor dinas i antara KLH dan Dinas Teknis di 10 kabupaten/kota dalam pelaks anaan, pengelolaan, dan pemantauan teknis kegiatan yang dibiay ai dari DAK LH Tahun 2008. D. LINGKUP PEM ANFAATAN Lingkup pemanfaatan DA K LH Tahun 2008 merupakan lanjutan dar i pemanfaatan DA K LH tahun-tahun sebelumnya dengan penekanan yang didasar kan ter hadap per masalahan lingkungan ter utama permasalahan air per mukaan y ang dihadapi suatu Kab./Kota. Kegiatan- kegiatannya ter diri dar i: 1. 2. PEM ANTAUAN KUALITAS AIR 1.1. Pembangunan labor ator ium lingkungan seluas 200m2 y ang minimal w ajib memiliki ruang peny impanan c ontoh uji, ruang timbang, ruang analis is basah, ruang instr umen, r uang instr umen ter pisah untuk spektrofotomenter UV/V IS, AA S, GC dan TOC, r uang per alatan pengambilan c ontoh uji, r uang peny impanan bahan kimia. 1.2. Perlengkapan labolatorium y ang ter diri dar i: a. Lemari peny impan per alatan b. Lemari penyimpan sampel ter masuk lemari pendingin dan lemar i asam c. Meja ker ja labor atorium d. Mebeuler dan meja kerja lainnya e. Air Conditioner (AC) f. Ex hous e-fan 1.3. Pengadaan sarana dan pr asarana IPA L Labor atorium untuk pengolahan limbah c air yang mengandung logam ber at dan pengolahan limbah padat (non lumpur) 1.4. Peralatan labor ator ium yang ter diri dari: a. Alat uji dan analis a sampel baik portable maupun yang per manen b. Alat untuk pengambilan sampel c. Alat ukur , alat timbang dan alat takar PENGENDALIAN PENC EM ARAN 2.1. Pembangunan fas ilitas pemanf aatan biogas untuk mengurangi beban penc emaran s ungai di kaw asan pemuki man, peternakan dan pertanian; 2.2. Pengadaan minimal 1 (s atu) unit fasilitas pengolahan sampah s kala kaw asan dengan kapasitas minimal 30 m3 /hari dengan luasan bangunan atap minimal 150m2; 2.3. Pengadaan peralatan pengolahan sampah y ang ter diri dari: mesin penc acah s ampah organik kapas it as minimal 5 m3 /jam, conveyor pemilah, conveyor input (feeder) untuk kompos ting, pengayak kompos mekanis minimal 2,5 ton/jam, mesin pencacah s ampah botol plastik kapas it as minimal 100 kg/jam, mes in pencac ah s ekaligus pencuc i 11 sampah kantong plastik kapasitas minimal 1,5 m3/jam, dan mesin mix er kompos kapas itas minimal 1 ton/jam. 2.4. 3. 4. Pembuatan IPAL Komunal Ter padu bagi limbah cair r umah tangga kapas it as minimal 20 m3 /har i dan pembuatan mesin pembakar lumpur IPAL PERLINDUNGAN SUM BER DAYA AIR 3.1. Penanaman pohon penguat di sekitar sumber mata air yang ber ada di luar kaw asan hutan 3.3. Pembangunan sar ana perlindungan sumber air berupa s umur res apan PEM BANG UNAN SISTEM INFORMASI KUALITAS LINGKUNGAN 4.1. Pengadaan per angkat ker as dalam bentuk komputer PC dan Serv er MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHMAT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 12 LA MPIRA N II PERA TURA N MENTERI NEGARA LINGK UNGA N HIDUP TENTA NG PETUNJUK TEK NIS PEMANFAA TA N DA NA ALOKASI KHUSUS BIDA NG LINGK UNGA N HIDUP TA HUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 OUTLINE PENULISAN LAPORAN PEM ANTAUAN KUALITAS AIR BAB I PENDA HULUAN 1. LATAR BELAKANG Mencer itakan tekanan-tekanan (jumlah indus tri, pemukiman, per tambangan ds b) y ang ada di Sungai selama 5 tahun ( 2002,2003,2004,2005,2006) 2. TUJUAN Menyatakan target peles tar ian sungai pr iorias s ampai dengan 2009 3. SASARAN Menyatakan target peles tar ian sungai pr ioritas s ampai dengan 2007 4. METODE PENGAM BILAN SAMPLING Menginfor mas ikan lokas i ( titik) pengambilan sample BAB II KO NDISI SUNGAI 1. KO NDISI FISIK SUNGAI KABUP ETEN/KOTA Nama Panjang Luas ( km) Kec./Desa Sungai (Km) .................. .................. .................. .................. Debit air Temper atur pH DHL m3 /det umhos/cm .................. .................. .................. .................. Maksimal 1 halaman Maksimal 2 par agraph Maksimal 2 par agraph Maksimal 1/2 halaman Dis arankan dis ajikan dalam for mat exc el sebagaimana for mat terlampir Hulu/Hilir Waktu Cuac a Musim Warna Air Bau Air .................. TDS mg/L .................. .................. TSS mg/L .................. .................. DO mg/L .................. .................. BOD mg/L .................. .................. CO D mg/L .................. .................. NO2 mg/L .................. 13 NO3 mg/L .................. Sulfat mg/L .................. Cu NH3 mg/L .................. N- Total mg/L .................. Cr .................. .................. F Co .................. .................. Kmn04 .................. .................. PO4 mg/L .................. TOC Fenol ug/L .................. H2S mg/L .................. .................. Cr (VI) Ni Miny ak ug/L .................. FE mg/L .................. As Lemak ug/L .................. Mn mg/L .................. Mg mg/L .................. .................. .................. .................. Ba Sn CaCO3 Klor in bebas mg/L .................. .................. .................. .................. Deter gen ug/L .................. Zn mg/L .................. Ca mg/L .................. Tr ansparansi Fec al Coli Jm1/100mL .................. Hg mg/L .................. Cn Total Coli Jm1/100mL .................. Pb Chloride mg/L .................. Cd .................. Se .................. Boron .................. Keker ingan .................. Alkalinitas .................. Warna .................. NTU .................. .................. TCU .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. .................. MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salinan y ang sah s esuai dengan aslinya Ke pala Biro Um um NADJIB DAHLAN 14 LAMPIRAN III PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januar i 2008 OUTLINE PENULISAN LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH 2008 Jml. halaman maks imu m Kata Pengantar Ditandatangani Guber nur/Bupati/Walikota Daftar Is i Daftar Tabel Daftar Gambar Bab I PENDA HULUAN 5 hal • Tujuan penulis an laporan • Is u- isu lingkungan hidup Is u lingkungan hidup utama Is u lingkungan hidup lainnya • Kebija kan pengelolaan dan pendanaan lingkungan • Agenda pengelolaan lin gkungan hidup Bab II GAM BARAN UM UM • Visi dan Misi prov ins i/kabupaten/kota Bab III • Kondisi geogr afis, demogr afis, geologi, tata r uang, kependudukan, dan kes ehatan masy arakat. AIR Bab IV UDA RA Bab V LAHAN DAN HUTAN Bab VI KEANEKARAGAMAN HAYATI Bab VII PESISIR DAN LAUT Bab VIII LINGKUNGAN P ERM UKIM AN Bab IX AGENDA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP 10 hal 150 hal 15 Daftar Pust aka Daftar r ujukan yang digunakan dalam laporan LAMPIRAN Data pelengkap lainnya ( SK Tim Penyus un) 35 hal M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 16 LA MPIRA N IV PERA TURA N MENTERI NEGARA LINGK UNGA N HIDUP TENTA NG PETUNJUK TEK NIS PEMANFAA TA N DA NA ALOKASI KHUSUS BIDA NG LINGK UNGA N HIDUP TA HUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 OUTLINE PENULISAN LAPORAN PERIODIK P ER BULAN TERHADAP V OLUM E SAMPAH HARIAN UNTUK TAHUN BERJALAN UM UM 1. Nama kabupaten/kota 2. Pr ovinsi 3. Jumlah Penduduk Kota a. Administr atif b. Di w ilay ah dengan kepadatan penduduk > 5000 jiw a/km2 c. Tingkat pertumbuhan penduduk 4. Luas Wilayah Kota a. Luas Administr atif b. Luas w ilayah yang mendapat pelay anan Kebersihan PENGELOLAAN PERSAM PAHAN 1. Timbulan Sampah 2. Sampah Ter angkut 3. Sistem pengolahan sampah kota (landfill, insinerator, 3R dan la inny a), sebutkan ses uai sis tem yang ada 4. Kegiatan 3R ( Reus e, Reduce & Recycling) apa yang telah tersedia dan dilaks anakan di daer ah anda s erta jumlah dengan kapas itasny a masing- masing? : : .......................................................................................... .......................................................................................... : : : ............................................................................. jiw a ............................................................................. jiw a ......................................................................% per tahun : : .......................................................................................... .......................................................................................... : : : .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... : .......................................................................................... 17 5. a. Teknologi pengkomposan b. Teknologi pembuatan ker tas daur ulang c. Teknologi pembuatan plastik d. Teknologi logam e. Teknologi pembuatan gelas f. Teknologi pembakaran g. Lainnya, sebutkan Kegiatan 3R apa yang dilaksanakan di daer ah anda dengan menggunakan s ebagian dananya ber as al dar i DA K? a. Unit 3R (sebutkan pengelolanya masing-mas ing dan sumber sampahnya) b. Sebutkan pros es 3R (s ebutkan s esuai pengelola dan lo kas i yang ada ser ta pilih y ang relevan) ► Pemilahan ► Penc ac ahan ► Pengepakkan (balling) ► Pengkomposan ► Daur ulang (Sampah, kertas, kaca, kaleng, logam dan lainnya, sebutkan c. Uraikan siklus atau alur s istem 3R (sebutkan ses uai pengelola dan lokasi yang ada) s edikitnya meliputi s umber sampah – unit pros es 3R – pr oduk 3R – pemanfaat produk 3R. A pabil a ada res idu yang tidak terdaur-ulang atau menjadi produk sebutkan lokasi pembuangan dan metode pengolahannya (misalnya open dumping, sanitary landfill atau pembakar an/insiner ator) d. Operasional dan pemeliharaan (s ebutkan s es uai pengelola dan lokas i y ang ada) ► Biay a ► Pendanaan (sumber dana dan besar anny a) e. Peralatan atau bangunan fis ik, s bb ► Peralatan dan bangunan* : : : : : : : : .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... : .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... .......................................................................................... A PBD DA K LH Sumber lainnya (sebutkan) 18 ► Nama lokas i ( pengelola) Hanggar utama Kontruksi Luas ……………………………m2 Unit- unit: Pener ima sampah Belt conv eyor (pilah manual) Shredder (pemotong) Area untuk s tok Bengkel dan gudang Unit pemotong plas tik Area dan unit alat peny aring kompos Fas ilitas umu m ( kantor , ibadah, keamanan, toilet dll) Hanggar pengomposan dan unit lain Kontruksi Luas ……………………………m2 Unit- unit: Luas efektif Pr oses pengompos an: ● Window s ● Dipercepat ( Suplai udar a aerasi ( exhaust fan)) ● Stok pr oduk dan gudang kompos … m2 Kantor administr as i: Kontruksi Luas ……………………………m2 Suplai air Sumber air kebutuhan proses Sumber air untuk lain-lain Suplai listrik ………………… KW, sumber ( PLN/Gens et) Volume s ampah y ang dikelola melalui program 3 R Volume s ampah y ang dikelola melalui program 3R y ang sebagian dananya beras al dari DAK 19 Target penc apaian pr ogr am 3 R dalam pengurangan sampah sampai tahun: Tahun 2007 :………………………..% Tahun 2009 :………………………..% Tahun 2015 :………………………..% Tahun 2020 :………………………..% Catatan: * apabila lebih dari satu lokasi, har ap mengulangi tabel diatas s es uai dengan jumlah lokasi. A baikan/hapus per alatan atau bangunan yang tidak relevan atau tambahkan peralatan atau bangunan yang belum terc antum MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salinan y ang sah s esuai dengan aslinya Ke pala Biro Um um NADJIB DAHLAN 20 LAMPIRAN V PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januar i 2008 RANCANGAN BANG UNAN LABOLATORIUM LINGKUNGAN Pe mbangunan gedung laborator ium lingkungan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan daer ah dalam melakukan pemantauan kualitas air dan meny ediakan data kualitas air yang akur at dan dapat dipertanggungjaw abkan. Pengadaan bangunan labor atorium tidak ter mas uk untuk pengadaan tanah tetapi hanya untuk pembangunan gedung lab dan per lengkapanny a : Agar bangunan laboratorium me menuhi standar laborator ium lingkungan maka luas bangunan labor atorium lingkungan y ang dibangun minimal seluas 200 m2, s edangkan bentuk fisik dan bahan baku bangunan dis es uaikan dengan kondisi daerah mas ingmasing dan s esuai dengan per aturan perundang-undangan yang ber laku. Ruang bangunan ter diri dar i : 1). Ruang staf; 2). Ruang Kepala Lab; 3). Ruang A dmins itrasi Peneriman Contoh Uji/Sampling; 4). Ruang Peny impanan Contoh Uji/Sampling; 5). Gudang Bahan Kimia; 6). Ruang UV/V IS dan Ruang GC; 7). Ruang AAS/Voltametri; 8). Ruang Timbang; 9). Ruang Kerja/Analis a Sample dan Lemari Asam; 10) . Ruang Gas; 11) . Bangunan IPAL Lab. 21 M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 22 LAMPIRAN VI PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 RANCANGA N IPAL LABORATORIUM M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 23 LAMPIRAN VII PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 RANCANGAN LABOLATORIUM BERGERAK (MOBILE LAB) 24 Untuk me mudahkan pengambilan s ampel dan dapat melakukan uji sampel ditempat daer ah diper kenankan untuk melakukan pengadaan mobile laborator ium ( labor atorium ber gerak) . Yang dimaks ud M obile Laboratorium Lingkungan ( laboratorium lingkungan ber gerak) dalam ketentuan ini dapat ber upa kendaraan roda 4 atau lebih atau speed boat ( kapal c epat) yang dir ancang khusus untuk labor atorium ber ger ak s esuai kondis i daer ah mas ing- mas in g, namun tetap mengutamakan fungsi utamanya s ebagai labolatorium. Jenis dan bentuk luar kendar aan dapat dis es uaikan kondis i medan y ang akan dilalui. Khusus untuk mobile laboratorium berupa kendaraan roda 4 atau lebih r anc angannya sebagaimana gambar 2 dan 3 ber ikut ini dengan sy ar at-syarat : 1. Bagian depan sesuai dengan keadaan kendaraan, selain untuk pengemudi tempat duduk agar dapat memuat 2 or ang lainnya/petugas pengambil sampel atau petugas lab. 25 2. Bagian belakang ter diri dari : a. Alas kendaraan dila pisi mater ial PVC yang c ukup kuat; b. Bagian belakang samping kanan sejajar pengemudi dibuatkan meja kerja, ukur an: lebar 30 – 40 Cm, tinggi 50 – 60 Cm, panjang ses uai panjang mobil, menggunakan bahan anti koros i c. Bagian baw ah meja dibuatkan lemar i/r ak-r ak bertutup untuk peny impanan alat- alat pengujian por table, glassw are dan bahan kimia, menggunakan bahan anti kor osi dan didisain agar tahan getar an dan goncangan d. Penempatan kursi lipat, ic e-box dan peralatan lainnya agar didisain pada pos isi y ang tidak mungkin terlepas pada saat mobil ber jalan M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 26 LAMPIRAN VIII PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 PERLINDUNGA N SUM BER DAYA AIR Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan kelangkaan air pada mus im kemarau yang kecenderunganny a diikuti oleh kekeringan yang ber kepanjangan, dan kelimpahan air pada mus im hujan yang diikuti pula oleh banjir dengan skala luas dan w aktu y ang cukup lama adalah dengan melindungi s umber daya air . Upay a menambah cadangan air tanah dengan menambah kapas itas r esapan air melalui penanaman pohon dan pembuatan s umur r esepan diy akini akan banyak me mbantu mengatas i per mas alahan kuantitas air tesebut. a. Penanam an pohon di sekitar sumber m ata air yang berada di luar kaw asan hutan; Penanaman pohon di s ekitar sumber mata air yang berada di luar kaw asan hutan diutamakan jenis tanaman lokal y ang berumur panjang. Na mun demikian apabila ada alas an teknis lainny a yang dapat dipertanggungjaw abkan sec ar a ilmiah (saran dari ahli) dapat menggunakan tanaman lainny a dari luar daerah. Umur dan bes ar bib it tanaman dis esuaikan kondisi s etempat. Hal- hal yang per lu diper hatikan adalah: • Lokas i penanaman harus berada di luar kaw asan hutan dan ber ada disekitar sumber atau mata air; • Mudah ter ja ngkau untuk akses pemeliharaan; • Lahan untuk lokas i penanaman bukan milik pers eor angan atau sejenis nya untuk me mudahkan pengendalian; • Koor dinas i dengan instans i ter kait. Komponen kegiatan penanaman pohon di s ekitar s umber mata air yang ber ada di luar kaw asan hutan meliputi : 1). Pengadaan bibit tanaman; 2). Biaya penanaman; 3). Biaya pemelihar aan b. Pem bangunan sarana perlindungan sumber air berupa sumur resapan Pe mbangunan sarana per lindungan s umber air ber upa sumur r esapan diharapkan akan menjadi s alah s atu s olus i jangka pendek untuk me mbantu mengatasi masalah kelangkaan air pada musim kemarau dan mengur angi volume air lar ian (run off) pada 27 musim hujan. Kegiatan ini, diyakini dapat memberikan tambahan c adangan air dan mengurangi air limpahan. Bentuk, ukuran, jumlah dan model sumur resapan dapat menyesuaikan dengan kondis i daer ah. Untuk menambah cadangan air, s umur resapan s ebaiknya dibangun dilokas i atau disekitar sumber c adangan air atau mata air s ehingga dapat berfungsi s ebagai kantor air. Sedangkan untuk mengurangi volume air lar ian s ebaiknya dibangun di per mukiman penduduk s ebagaimana gambar dibaw ah in i: M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 28 LAMPIRAN IX PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 SISTEM INFORM ASI LINGKUGAN HIDUP Pe mbangunan sistem infor masi kualitas lingkungan dimaks udkan agar s etiap daerah penerima DA K Bid ang Lingkungan Hidup memiliki data bas e dan s istem informas i tentang kualitas lingkungan yang tertata dengan baik dan mudah diakses. Kegiatan pembangunan sis tem infor masi kuali tas lingkungan meliputi : 1. 2. Pengadaan Komputer PC Pengadaan Serv er M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 29 LAMPIRAN X PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januar i 2008 RANCANGA N IPAL KOM UNAL M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 30 LAMPIRAN XI PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 RANCANGAN M ESIN PEM BAKA R SAM PAH & LUMPUR IPAL ( T> 650o C) Data : - Jumlah c ham ber - Dimensi minimal, L x W x H - Tinggi stack - Tem peratur operasi : : : : 2 buah 1600 x 970 x 1000 mm 8000 mm 600 – 1100 oC M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 31 LAMPIRAN XII PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januar i 2008 SKEM A PENGOLAHAN SAM PAH ( KOM POSTING) M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 32 LAMPIRAN XIII PERATURA N MENTERI NEGA RA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKA SI KHUSUS BIDA NG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2007 Nomor 01 Tahun 2008 Tanggal 14 Januari 2008 M ESIN PENGOLAH LIM BAH PADAT LABORATORIUM Data : - Tipe : portable - Pembakaran tanpa bahan bak ar, dengan menggunak an 2 buah turbo blower day a : 50 watt/blower - Volume chamber : 200 Lit er M ENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TTD IR. RACHM AT WITOELAR Untuk salin an y ang sah s esuai dengan as liny a Kepala Biro Umum NADJIB DAHLAN 33