PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR

advertisement
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
Kondisi Lingkungan Pasar Tradisional berada dalam wilayah pusat kota (Central Bisnis
Distric) menjadi salah satu hambatan dalam mengembangkan kawasan kota jika tidak
terintegrasi dengan penataan kota. Penataan kawasan yang tidak terencana menimbulkan
dampak pada permasalahan tata ruang wilayah kota ,kemacetan lalulintas serta permasalahan
sosial lainnya, sehingga diperlukan Peremajaan kawasan perekonomian baru yang wilayahnya
keluar dari pusat kota (Central Bisnis Distric) kemudian menjadi pilihan untuk memanfaatkan
lahan dikawasan perkotaan menjadi kawasan mandiri.
Dengan kemajuan perekonomian di Kabupaten OKU Timur sebagai kota otonom yang
semakin meningkat, diikuti dengan terus bertambahnya kebutuhan penduduk salah satunya
kebutuhan akan persediaan barang/ jasa. Pasar sebagai salah satu wadah transaksi yang
menjadi tumpuan roda perekonomian masyarakat, keberadaanya sebagai barometer laju
pertumbuhan suatu daerah.
Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk diwilayah menciptakana zon ekonomi
baru sebagai pemerataan pembangunan sehingga perkembangan kota tidak terpusat
(centralistik) yang dapat menimbulkan kemacetan dan permasalahan sosial lainnya. Kaitan
tersebut maka Pemerintah Kabupaten OKU Timur, dituntut agar dapat memberikan ruang yang
memadai untuk dapat memfasilitasi salah satu kegiatan perekonomian tersebut.
1.2 . Gambaran Umum Kabupaten OKU TIMUR
Kabupaten OKU TIMUR di bentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten OKU TIMUR,
Kabupaten OKU SELATAN, dan Kabupaten OGAN ILIR Provinsi Sumatera Selatan, dan diresmikan
oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 17 Januari 2004 dengan ditunjuk Pejabat
Sementara Bupati OKU TIMUR.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I-1
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.2.1 Sejarah Kabupaten OKU TIMUR
Dahulu di daerah Pegunungan perbatasan Burma/Siam (Thailand) hidup berdampingan secara
damai beberapa suku yaitu Melayu, Igorot, Ranau, Toraja dan Komering. Suku Komering
berada ditengah-tengah suku lainnya namun mereka mampu mempertahankan identitasnya
terutama Bahasa Komering sebagai alat komunikasi. Suku Komering merupakan suku yang
serumpun dengan suku Batak dan merupakan bagian dari Melayu Kuno yang mendiami
pegunungan Burma/Siam (Thailand).
Sekitar 1000 tahun sebelum masehi, Bangsa Mongol memperluas daerah jajahan hingga sampai
ke Sungai Mekong sehingga membuat suku suku yang ada di pegunungan Siam/Burma
terancam dan tersesak hingga memberanikan diri menyeberangi lautan. Suku Ranau mendarat
di Sumatera Selatan sedangkan Suku Batak mendarat di Sumatera Utara. Pada hakekatnya
tulisan suku Ranau sama dengan suku batak, sedangkan logat Suku Batak sama dengan Suku
Igorot di Filipina.
Pada saat terjadi perpindahan besar-besaran tersebut, Bangsa Melayu kuno (India Selatan)
terbagi menjadi beberapa bagian yang sampai ke ujung utara Pulau Sumatera, sementara ada
lain yang ke pantai Barat yang menuju ke ujung selatan tepatnya di Daerah Krui (Lampung) dan
menyebar ke Pegunungan Seminung dan Bukit Pesagi. Ketiga suku ini berkembang dan
berasimilasi dengan penduduk asli yang terlebih dahulu mendiami Pegunungan Seminung,
sehingga timbulah ras baru seperti : Komering, Ranau, Daya dan Lampung.
Pada saat itu kepercayaan yang dianut adalah animism yang percaya pada kekuatan-kekuatan
ghaib dan kesaktian dengan melakukan pertapaan di Bukit Pesagi dan Gunung Seminung.
Setelah itu mereka menyebar di sekitar Danau Ranau dan mendirikan perkampungan yang
bernama Sekala Berak, Sekala artinya penjelmaan/titisan, sedangkan Berak artinya besar/lebar.
Dalam Bahasa Komering sekarang adalah Skala Bhra artinya titisan ata penjelmaan dewa dari
Gunung Seminung.
Bila kita ulas berdasarkan cerita dan informasi dari ketua adat, Komering dari bahasa India yang
berarti Pinang, karena pada sebelum abad IX daerah ini marak dengan perdagangan buah
pinang. Pedagang dari India ini disebut masyarakat dengan Juragan Pinang. Setelah wafat
Juragan Pinang yang menurut masyarakat setempat berasal dari India, dimakamkan di dekat
pertemuan Sungai Selabung dan Way Saka di hulu Kota Muara Dua. Dari tempat makam
tersebut mengalir sungai sampai ke muara (Minanga), sehingga mulai saat itu penghuni di
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I-2
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
pinggiran sungai tersebut dinamakan Orang Komering dan daerahnya dinamakan Daerah
Komering.
Setelah terjadinya perubahan geografis karena peristiwa alam, muara sungai Komering
(Minanga) terjadi pendangkalan sepanjang 125 m per tahun kearah Bangka. Akibat terjadinya
pendangkalan aliran Sungai Komering terpecah menjadi 2 cabang sungai mulai dari Minanga
kearah hulu sekitar 20 Km tepatnya di Rasuan lama. Dua aliran sungai tersebut adalah:
1. Aliran Sungai lama menyempit di sekitar timur sampai di Minanga dan Rawa/Lebak
(Bekas Lautan Purba).
2. Aliran Sungai Baru disebelah barat mengalir di daerah Tobong, Plaju dan bermuara ke
Sungai Musi, sehingga mereka yang menghuni aliran Sungai Komering yang baru ini
disebut Komering Ilir. Sedangkan di bagian Hulu disebut Jelma Daya.
Pada Zaman Penjajahan Belanda dan Jepang, sepanjang aliran Sungai Komering Hulu (Muara
Dua-Gunung Batu) dibagi menjadi 2 (dua) kewedanan yaitu : Kewedanan Muara Dua beribukota
di Muara Dua dan Kewedanan Komering beribukota di Martapura. Pada perkembangan
selanjutnya kedua kewedanan ini masuk dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu yang beribukota
di Baturaja, dimana Muara Dua dan Martapura menjadi Ibukota Kecamatan.
Otonomi daerah berembus pasca reformasi, membuka peluang masyarakat untuk melakukan
pemekaran wilayah. Berdasarkan Keputusan DPRD Kabupaten OKU Nomor 33 Tahun 2000 pada
tanggal 13 Juli 2000, dikeluarkan persetujuan terhadap usulan pemekaran Kabupaten OKU
SELATAN di Muara Dua dan Kabupaten OKU TIMUR di Martapura. Selanjutnya dalam
pembahasan DPRD Provinsi Sumatera Selatan, disyahkan Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun
2002 tentang Dukungan Pemekaran Wilayah Kabupaten OKU, sehingga dihasilkan Undang
Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU TIMUR, OKU SELATAN
dan Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 17 Januari 2004.
1.2.2 Kondisi Geografis dan Administratif
Sesuai dengan UU Nomor 37 Tahun 2003 luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
(OKU TIMUR) adalah 3.370 Km², dimana sebagian besar dari wilayah tersebut adalah dataran
rendah dan cenderung rata kecuali di wilayah Kecamatan Martapura dan sekitarnya yang
cenderung berbukit.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I-3
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
Kabupaten OKU TIMUR secara geografis terletak pada 1030 40’ Bujur Timur – 1040 33’ Bujur
Timur dan 30 45’ Lintang Selatan – 40 55’ Lintang Selatan.
Adapun secara administrasi wilayah Kabupaten OKU TIMUR memiliki batas-batas sebagai
berikut :
 Sebelah Utara
: Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kecamatan Tanjung Lubuk dan
Lempuing) dan Kabupaten Ogan Ilir (Kecamatan Muara Kuang)
 Sebelah Timur
: Kabupaten
Ogan Komering Ilir
(Kecamatan
Lempuing dan
Kecamatan Mesuji)
 Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Provinsi Lampung (Kabupaten Way Kanan)
dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
(Kecamatan
Simpang).
 Sebelah Barat
: Berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu (Kecamatan
Lengkti, Sosoh Buay
Rayap,
Baturaja
Timur
dan
Peninjauan )
Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2011 terdiri dari 20 kecamatan dan 294 desa dengan kecamatan
terluas adalah Kecamatan Belitang I dengan luas wilayah 354,50 Ha atau 10,53 % dari total luas
wilayah kabupaten, sementara itu Kecamatan Belitang Jaya memiliki luas wilayah terkecil
diantara kecamatan lainnya dengan luas 45,97 % atau hanya 1,36 % dari luas total wilayah
Kabupaten, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini :
Tabel 1.1
Luas Wilayah Kabupaten Per Kecamatan
KECAMATAN
Martapura
Bunga Mayang
Jaya Pura
B.P. Peliung
Buay Madang
Buay Madang
Timur
B.P. Bangsa Raja
Madang Suku II
Madang Suku III
Madang Suku I
Belitang Mdg
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Ibukota
Luas
Kecamatan
Daerah(Km²)
Martapura
Bunga Mayang
Jaya Pura
Pulau Negara
Kurungan
Nyawa
Karang Tengah
102.16
113.54
230.17
154.13
114.36
Muncak Kabau
Kota Negara
Batumarta VI
Rasuan
Tugu Mulyo
192.95
129.34
195.32
211.25
163.59
156.25
I-4
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
KECAMATAN
Raya
Belitang I
Belitang Jaya
Belitang III
Belitang II
Belitang Mulya
Semendawai
Suku III
Semendawai
Timur
Cempaka
Semendawai
Barat
JUMLAH
Ibukota
Luas
Kecamatan
Daerah(Km²)
Gumawang
Karsa Jaya
Nusa Bakti
Sumber Jaya
Petanggan
Sri Wangi
354.50
91.97
153.87
153.59
45.97
297.77
Burnai Jaya
183.27
Cempaka
Betung
101.00
225.00
3.370,00
Sumber : OKU TIMUR dalam Angka 2013
1.2.3 Kondisi Fisik Dasar Kabupaten
1.2.3.1 Topografi
Topografi dan ketinggian di wilayah Kabupaten OKU TIMUR berkisar antara 35 – 67 meter di
atas permukaan laut, seperti disajikan pada Tabel 1.2 Bentuk lapangan (topografi), keadaan
tanah di wilayah Kabupaten dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (peneplain zone),
bergelombang (piedmont zone) dan berbukit (hilly zone).
Tabel 1.2
Ketinggian Wilayah Menurut Kecamatan
di Kabupaten OKU TIMUR
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Kecamatan
Martapura
Bunga Mayang
Jayapura
BP Peliung
Buay Madang
Buay Madang Timur
Buay Pemuka Bangsa Raja
Madang Suku I
Madang Suku II
Madang Suku III
Belitang
Belitang II
Belitang III
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Ketinggian
(dpl)
48
47
45
45
67
62
53
45
46
43
44
43
48
I-5
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
No
Kecamatan
Ketinggian
(dpl)
14 Belitang Madang Raya
35
15 Belitang Mulya
36
16 Belitang Jaya
38
17 Semendawai Suku III
42
18 Semendawai Timur
41
19 Semendawai Barat
40
20 Cempaka
41
Sumber : OKU TIMUR dalam Angka Tahun 2013
1.2.3.2 Kondisi Geologi
Wilayah Kabupaten OKU TIMUR termasuk dalam cekungan Sumatera Selatan (Gafur dkk, 1994
Cekungan sedimentasi ini kaya akan endapan batu bara. Batuan yang yang mengisi Sumatera
Selatan ini dapat dikelompokkkan kedalam formasi talangkar, formasi baturaja,formasi
gumai,formasi air benakat,formasi muara enim dan formasi kasai (Dinas Pertambangan 2010).
A. Formasi Baturaja
Yang termasuk dalam formasi ini terdiri dari batu gamping terumbu, kalkarenit,napal
dan serpih gampingan.
B. Formasi Gumai
Formasi Gumai terdiri dari serpih, napal, batu lempung yang berselingan dengan
batu pasir dan batu lanau. Batu pasir umumnya terdapat dalam lapisan-lapisan tipis
antara 20-50 cm.
C. Formasi Air Benakat
Terdiri dari perselingan antara batu lempung, batu pasir tufaan, napal dan serpih.
Lapisan batuan pada umumnya tipis-tipis antara 20 - 30 cm.
D. Formasi Muara Enim
Terdiri dari batu lempung berlapis tipis, batu lanau, batu pasir tufaan dengan sisipan
lapisan batu bara.
E. Formasi Kasai
Batuan ini terdiri dari konglomerat batu pasir kuarsa, batu lempung tufaan dan tufa
batu apung. Batuan pada umumnya bersifat lepas dan mudah diremas. Pada
tempat-tempat tertentu dijumpai lapisan liknig dan kumpulan sisa daun dan
tumbuhan.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I-6
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
F. Endapan Teras Komering
Dalam dataran ini mengalir sungai yang relatif kering sebagian besar berhulu pada
dataran tersebut. Sebaran satuan ini umumnya searah dengan aliran Sungai
Komering.
G. Endapan Komering Tua
Dataran Komering tua dibatasi oleh Sungai Belitang disebelah Timur dan Sungai
Muncak disebelah Baratnya. Bekas Sungai Komering Tua diperlihatkan oleh jejak alur
yang bermiander yang sekarang dipakai sebagai lahan permukiman. Sebagian besar
dataran rendah terdiri dari lempung kecuali bekas dari aliran sungai yang terdiri dari
pasir dan kerikil.
H. Endapan Sungai Purba
Jejak aliran sungai Purba ditemui di dataran Komering Tua dan dataran Alluvial
Komering Muda. Di dataran Komering Tua yang hampir seluruhnya dimanfaatkan
sebagai lahan usaha bekas aliran sungai ini dipakai sebagai daerah permukiman. Hal
ini disebabkan karena peduduk lebih mudah mendapatkan air bersih dengan
membuat sumur gali dari bekas alur sungai tersebut disamping itu daerah ini tidak
banjir karena relatif lebih tinggi dari daerah sekitarnya.
I. Endapan Alluvial Komering Muda
Dataran rendah ini merupakan dataran banjir yang disebabkan oleh erosi kesamping
(lateral) dari sungai. Dibagian hulu dataran berukuran sempit, makin kehilir makin
melebar. Dibagian Hilir dataran Komering Muda berupa rawa-rawa yang diisi oleh
endapan lempung yang dibawa oleh aliran sungai.
J. Tubuh Intrusi
Batuan intrusi ini oleh penduduk digunakan sebagai bahan bangunan disamping
berfungsi sebagai sumber air yang muncul dari rekahannya.
K. Satuan Vulkanik Ranau
Terdiri dari endapan Piroklastik bersusunan Riolit, Tufa dengan sisipan batu
lempung.
1.2.3.3 Kemiringan Lereng
Secara topografis, wilayah Kabupaten OKU TIMUR dapat digolongkan ke dalam wilayah datar
(Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone), dan sebagian lagi merupakan daerah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I-7
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
berbukit yang memiliki ketinggian elevasi bervariasi, yaitu antara 42 meter sampai elevasi
tertinggi mencapai 87 meter diatas permukaan laut (dpl) dan kemiringan lereng bervariasi
antara 0-2% dan 2-15%. Wilayah datar terdapat di Kecamatan Belitang dan Kecamatan Buay
Madang, sedangkan wilayah berbukit terdapat di sebagian Kecamatan Martapura.
Fisiografi Kabupaten OKU TIMUR merupakan bagian dari Zona Pegunungan Barisan dan Zona
Cekungan. Zona Pegunungan Barisan dicirikan oleh bentang alam kerucut gunung api,
pegunungan dan perbukitan bergelombang yang dibentuk oleh batuan terobosan berkomposisi
andesitik – granitis, piroklastik dan batuan sedimen Tersier; sedang Zona Cekungan dicirikan
oleh bentang alam dataran berundulasi rendah dan landai yang sebagian besar dibentuk oleh
endapan aluvial sungai; di beberapa tempat terdapat batuan sedimen Tersier dan setempat
endapan rawa dan batugamping terumbu.
Morfologi wilayah Kabupaten OKU TIMUR terbagi kedalam 3 satuan, terdiri dari pegunungan,
perbukitan bergelombang dan dataran rendah.
Morfologi pegunungan menempati area hampir 8% luas wilayah Kabupaten OKU TIMUR yang
berada di bagian Timur dan memanjang Barat laut – Tenggara. Bentuk topografi bertimbulan
kasar dengan lereng terjal, ketinggian berkisar 100 m – 200 m diatas permukaan laut. Satuan ini
dibentuk oleh batuan produk gunung api dan sedimen Tersier. Sungai – sungainya berpola
aliran paralel dan dendritik dan lembah sungai umumnya berbentuk ”V”.
Morfologi perbukitan bergelombang menempati area hampir 30% luas wilayah Kabupaten OKU
TIMUR, terletak dibagian tengah dan memanjang barat laut – tenggara; satuan ini dicirikan oleh
pebukitan membulat dengan lereng agak terjal – landai, terbentuk oleh batuan sedimen tersier,
ketinggian berkisar 40 meter hingga 100 meter diatas muka laut. Sungai–sungainya berpola
aliran rektangular dan dendritik dengan lembah–lembahnya berbentuk ”U” hingga bentuk ”V”.
Tingkat erosi ke arah horisontal dan vertikal relatif seimbang.
Morfologi dataran rendah menempati area hampir 65% luas wilayah Kabupaten OKU TIMUR,
terletak di bagian Timur dan memanjang Barat laut – Tenggara; satuan ini dicirikan oleh
topografi halus dan datar dengan ketinggian mencapai 40 meter diatas muka laut. Satuan ini
terbentuk oleh endapan aluvial Kuarter, di beberapa tempat sedimen Tersier dan setempat
batugamping terumbu. Sungai – sungainya berfase dewasa – tua dan bermeander dengan
lembah – lembahnya landai, tingkat erosi ke arah horizontal besar.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I-8
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.2.2.4 Iklim
Curah hujan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim, kondisi geografis dan perputaran
arus udara. Akibatnya jumlah curah hujan yang tercatat dimasing-masing stasiun pengamatan
ataupun BPP/BIP tidak sama. Sebagai akibat dari letak geografis dan kondisi topografis wilayah
yang berbukit–bukit, maka berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt dan Ferguson, daerah
Kabupaten OKU TIMUR tergolong tipe iklim C dengan tingkat kelembapan 60 – 70 %. Jumlah
bulan basah 3,6 dan bulan kering 3,2 dengan rata – rata dimulai dari bulan Oktober dan
berakhir pada bulan Juli.
Kondisi iklim di Kabupaten OKU TIMUR termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan
antara 2.554 – 3.329 mm/tahun. Bulan terkering adalah bulan Juli dengan curah hujan sekitar
280 mm. Periode kering antara bulan Mei – Agustus dengan curah hujan antara 113 – 175 mm.
Suhu bervariasi dengan rata-rata 22 – 31oC. Angin bertiup antara 15 – 20 km/jam. Ditinjau dari
jumlah hari hujan menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2010 jumlah hari hujan berkisar anatara satu hingga 11
hari, dengan rata – rata setiap bulannya sebanyak 5,67 hari.
1.2.4 Kondisi Sosial Demografi
1.2.4.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan kondisi eksisting Jumlah Penduduk Kabupaten OKU TIMUR tercatat 628.827 jiwa
dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan di Kecamatan Buay Madang Timur yakni
54.990 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah Kecamatan berada di Kecamatan Jayapura
dengan jumlah penduduk 12.000 jiwa saja dengan tingkat kepadatan 52,14 km².
Tabel 1.3
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten OKU TIMUR
No
1
2
3
4
5
6
Kecamatan
Martapura
Bunga Mayang
Jaya Pura
Buay Pemuka Peliung
Buay Madang
Buay Madang Timur
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Jumlah
Penduduk
49.658
16.259
12.000
32.536
36.705
54.990
Luas Daerah
(Km²)
102,16
113,54
230,17
154,13
114,36
156,25
Kepadatan
(Jiwa/Km²)
486,09
143,20
52,14
211,10
320,96
351,94
I-9
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
Jumlah
Penduduk
7 Buay Pemuka Bangsa Raja
11.400
8 Madang Suku II
29.472
9 Madang Suku III
24.504
10 Madang Suku I
35.017
11 Belitang Madang Raya
42.059
12 Belitang I
52.111
13 Belitang Jaya
18.754
14 Belitang III
34.024
15 Belitang II
40.988
16 Belitang Mulya
20.416
17 Semendawai Suku III
38.007
18 Semendawai Timur
33.668
19 Cempaka
26.134
20 Semendawai Barat
20.123
JUMLAH
628.827
Sumber : OKU TIMUR dalam Angka,2013
No
Kecamatan
Luas Daerah
(Km²)
192,95
129,34
195,32
211,25
163,59
354,50
91,97
153,87
153,59
45,97
297,77
183,27
101,00
225,00
3.370,00
Kepadatan
(Jiwa/Km²)
59,09
227,87
125,46
165,76
257,10
147,00
203,91
221,12
266,86
444,11
127,64
183,71
258,75
89,44
186,60
1.2.3.2 Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk selama 5 tahun terakhir (2008 – 2012) tercatat semakin
meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan yang giat dilaksanakan.
Tabel 1.4
Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten OKU TIMUR
Tahun 2008-2012
Tahun
2008
Pertumbuhan Penduduk(%)
0,91
2009
1,66
2010
1,67
2011
1,55
2012
0,32
Sumber : OKU TIMUR dalam Angka, 2013
1.2.3.3 Struktur Penduduk
A. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan data penduduk menurut jenis kelamin tahun 2013 diketahui bahwa perbandingan
penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan dengan penduduk perempuan. Dari data tahun
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I - 10
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
2013 tersebut, penduduk Kabupaten OKU TIMUR memiliki komposisi menurut jenis kelamin
sebagai berikut : jumlah laki – laki sebanyak 321.304 jiwa, dan perempuan 307.523 jiwa.
Tabel 1.5
Struktur Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kabupaten
OKU TIMUR Tahun 2013
KECAMATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Laki-laki
Martapura
Bunga Mayang
Jaya Pura
Buay Pemuka Peliung
Buay Madang
Buay Madang Timur
Buay Pemuka Bangsa Raja
Madang Suku II
Madang Suku III
Madang Suku I
Belitang Madang Raya
Belitang
Belitang Jaya
Belitang III
Belitang II
Belitang Mulya
Semendawai Suku III
Semendawai Timur
Cempaka
Semendawai Barat
JUMLAH
25.550
8.323
6.414
16.654
18.556
27.709
5.861
14.882
12.625
18.175
21.394
Perempuan
24.108
7.936
5.587
15.882
18.149
27.281
5.539
14.590
11.879
16.842
20.665
25.680
9.069
16.703
20.086
10.110
18.581
16.274
12.641
9.920
307.523
9.685
17.321
20.901
10.306
19.426
17.398
13.492
10.202
321.304
Jumlah
49.658
16.259
12.000
32.536
36.705
54.990
11.400
29.472
24.504
35.017
42.059
52.111
18.754
34.024
40.988
20.416
38.007
33.668
26.134
20.123
628.827
Sumber : OKU TIMUR dalam Angka 2013
B. Struktur Penduduk Berdasarkan Golongan Umur
Struktur penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten OKU TIMUR pada tahun 2013,
menunjukkan kelompok umur antara 10 – 14 tahun mendominasi jumlah penduduk dengan
jumlah sebesar 58.871 jiwa. Selanjutnya diikuti kelompok umur 15 – 19 tahun dan kelompok
umur 5 – 9 tahun dengan jumlah penduduk sebesar 57.559.958 jiwa dan 58.012 jiwa.
Tabel 1.6
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Kabupaten OKU TIMUR tahun 2013
KELOMPOK UMUR
0
5
10
15
-
4
9
14
19
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Laki-laki
31.608
29.643
30.133
29.928
Perempuan
29.822
28.369
28.738
27.631
Jumlah
61.430
58.012
58.871
57.559
I - 11
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
KELOMPOK UMUR
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75 +
JUMLAH/Total
Laki-laki
27.560
27.752
28.258
25.445
21.509
18.281
15.229
11.868
8.229
5.860
4.607
5.394
321.304
Perempuan
25.700
26.783
27.372
23.974
20.414
17.816
14.449
10.835
8.138
6.387
4.923
6.172
307.523
Jumlah
53.260
54.535
55.630
49.419
41.923
36.097
29.678
22.703
16.367
12.247
9.530
11.566
628.827
Sumber : OKU TIMUR Dalam Angka Tahun 2013
C. Struktur Penduduk Berdasarkan Lapangan Usaha
Sebagian besar masyarakat Kabupaten OKU TIMUR bekerja pada sektor Pertanian, termasuk
sub-sektor peternakan dan perikanan, hal ini ditandai dengan aktivitas ekonomi yang
didominasi oleh sektor tersebut, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan
terdaftar adalah sebanyak 3.960 jiwa, disusul oleh sektor pertambangan sebanyak 76 jiwa, dan
sektor bangunan sebanyak 285 jiwa.
Tabel 1.7
Jumlah Perusahaan menurut Lapangan Usaha
Kabupaten OKU TIMUR tahun 2013
LAPANGAN USAHA
1. Pertanian, Peternakan&Perikanan
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Air
5. Bangunan
6. Perdagangan Besar
7. Angkutan, Perdagangan & Komunikasi
8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan
Bangunan
9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
JUMLAH
PERUSAHAAN
5
2
1
8
48
8
28
TENAGA KERJA
3.960
76
25
285
485
116
544
7
107
377
5.868
Sumber : OKU TIMUR dalam Angka 2013
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I - 12
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
D. Struktur Penduduk Berdasarkan Agama
Penduduk Kabupaten OKU TIMUR menurut agama dan kepercayaan yang dianut pada tahun
2010 sebagian besar beragama Islam yaitu sebanyak 592.842 jiwa (99 %), sementara itu
pemeluk agama Kristen Protestan sebanyak 10.846 jiwa yang tersebar hampir di setiap
kecamatan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.11 berikut ini.
Tabel 1.8
Jumlah Penduduk Menurut Agama di Kecamatan
dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 2013
Kecamatan
Martapura
Bunga Mayang
Jaya Pura
B.P. Peliung
Buay Madang
Buay Madang Timur
B.P. Bangsa Raja
Madang Suku II
Madang Suku III
Madang Suku I
Belitang Mdg Raya
12. Belitang
Belitang Jaya
Belitang III
Belitang II
Belitang Mulya
Semendawai Suku III
Semendawai Timur
Cempaka
Semendawai Barat
JUMLAH
ISLAM
PROTESTAN
KATOLIK
HINDU
BUDHA
43.139
18.634
20.558
28.718
28.650
110.235
13.350
34.459
17.424
34.459
25.311
48.642
17.505
31.619
31.078
7.742
36.223
25.228
29.313
20.513
91
618
77
84
710
2332
142
433
1293
205
26
170
399
230
1037
3
105
18
6
644
439
5
1419
523
1268
9
196
227
180
714
989
378
1740
1011
370
399
738
23
14
85
166
476
125
1445
59
3340
40
1727
3374
3451
245
-
1
12
66
25
184
231
108
150
-
622.800
7.979
11.286
14.533
777
Sumber : OKU Timur dalam Angka, 2013
1.2.4 Kondisi Perekonomian
Indikator perkembangan Perekonomian daerah dapat dilihat dari : PDRB, PDRB Perkapita dan
Struktur PDRB, Investasi dan Pendapatan Daerah.
a.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB menurut lapangan usaha menggambarkan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang
diproduksi/dihasilkan berbagai unit produksi dalam suatu daerah/wilayah dalam jangka waktu
tertentu. PDRB juga dapat menggambarkan struktur perekonomian suatu daerah secara
menyeluruh.
b. Perkembangan PDRB
Hingga tahun 2013 PDRB Kabupaten OKU TIMUR meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Sektor unggulan dari Kabupaten OKU TIMUR adalah pertanian.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I - 13
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
Sektor Pertanian dan Perdagangan menjadi beberapa sektor unggulan di kabupaten OKU
TIMUR. Sektor Pertanian merupakan sektor terbesar di Kabupaten OKU TIMUR untuk setiap
tahunnya. Sektor pertanian Unggulan Kabupaten OKU TIMUR terdiri dari sektor pertanian padi,
dan perkebunan karet, serta holtikultura. Selain kedua sektor diatas sektor yang menjadi
unggulan kabupaten OKU TIMUR adalah sektor sektor jasa-jasa. Kelima sektor tersebut setiap
tahunnya memiliki angka pertumbuhan lebih atau sama dengan satu sehingga kelima sektor
tersebut sangat potensial untuk dikembangkan.
Tabel 1.9
Perkembangan PDRB Atas Dasar Harga Menurut Lapangan Usaha
Kabupaten OKU TIMUR 2008-2012 (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
1.067.238
1.117.998
1.171.539
1.233.173
1.296.465
56.576
58.231
60.302
62.720
65.360
154.868
160.001
168.030
180.149
193.547
2.107
2.166
2.234
2.368
2.516
5. Bangunan/Konstruksi
149.663
158.011
167.010
180.270
195.089
6. Perdagangan,Hotel&Restoran
354.942
379.518
406.268
436.967
475.977
7. Angkutan dan Komunikasi
27.389
30.103
33.576
37.650
42.639
8. Keuangan & Jasa Persewaan
75.054
76.771
81.501
83.919
91.613
216.968
232.710
255.073
282.628
315.763
2.104.805
2.215.509
2.345.533
2.499.844
2.678.969
1. Pertanian
2. Pertambangan &Penggalian
3. Industri
4. Listrik, Gas & Air Minum
9. Jasa-jasa
PDRB
Sumber : OKU TIMUR dalam Angka, 2013
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penyumbang PDRB terbesar untuk Kabupaten OKU
TIMUR adalah sektor pertanian. Sektor pertanian pada PDRB meliputi subsektor tanaman
pangan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasil lainnya, kehutanan, serta perikanan.
Kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian Kabupaten OKU TIMUR setiap tahunnya
mengalami kenaikan lebih dari 5 %.
c.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten OKU TIMUR
Laju Pertumbuhan Ekonomi per sektor setiap tahunnya cenderung meningkat, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I - 14
PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
Tabel 1.10
Laju Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor
Kabupaten OKU TIMUR 2008-2012 (%)
Lapangan Usaha
2008
2009
2010
2011
2012
1.
Pertanian
4,29
4,76
4,79
5,26
5,13
2.
Pertambangan &Penggalian
2,61
2,93
3,56
4,01
4,21
3.
Industri
1,66
3,31
5,02
7,21
7,44
4.
Listrik, Gas dan Air Minum
2,53
2,80
3,14
6,00
6,25
5.
Bangunan/Konstruksi
4,80
5,58
5,70
7,94
8,22
6.
Perdagangan,Hotel&Restoran
7,56
6,92
7,05
7,56
8,93
7.
Angkutan dan Komunikasi
9,36
9,91
11,54
12,13
13,25
8.
Keuangan & Jasa Persewaan
4,65
2,29
6,16
2,97
9,17
9.
Jasa-jasa
8,91
7,26
9,61
10,80
11,72
5,26
5,87
6,58
7,17
PDRB
5,15
Sumber
: OKU TIMUR dalam Angka, 2013
1.2.3.4
Pendapatan Per Kapita Kabupaten OKU TIMUR
PDRB Kabupaten OKU TIMUR dari tahun 2006 – 2012 terus mengalami peningkatan yang diikuti
oleh meningkatnya jumlah penduduk. Berdasarkan PDRB Harga Konstan Tahun 2000 dan Harga
Berlaku, pendapatan per kapita penduduk Kabupaten OKU TIMUR tahun 2006 – 2012 berturutturut terus mengalami peningkatan seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut ini :
Tabel 1.11
Perkembangan Pendapatan Perkapita
Kabupaten OKU TIMURTahun 2006-2012
TAHUN
Harga Berlaku
(Rupiah)
Harga Konstan 2000
(Rupiah)
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
5.318.450
6.209.340
7.198.272
7.865.723
8.859.917
10.042.335
11.227.436
3.257.181
3.424.284
3.548.096
3.680.602
3.845.250
4.035.521
4.260.264
Sumber : OKU TIMUR Dalam Angka 2013
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
I - 15
Download