PERATURAN AKADEMIK MSW AL-FURQON AL-ISLAMI SIDAYU-GRESIK A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam Tahun Pelajaran 2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester 3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan pembelajaran dalam satu Tahun Pembelajaran sebanyak 34 minggu. 4. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan pembelajaran satu semester sebanyak 17 minggu. 5. Acuan Kalender Pendidikan adalah Kalender Hijriyah 6. Setiap satu jam pelajaran sama dengan 40 menit 7. Halaqah Tahfizh al-Qur’an dilaksanakan : a. ba’da shubuh mulai hari Sabtu hingga Rabu b. ba’da maghrib mulai hari Jumat malam Sabtu (bada Maghrib) hingga Rabu. c. Pukul 07.00 – 08.20 WIB B. Pelajaran Diniyah dilaksanakan pukul 07.00 – 11.20 WIB C. Pelajaran Umum dilaksanakan mulai pukul 13.00 – 14.20 WIB D. Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan ba’da sholat Ashar E. TARGET UMUM PEMBELAJARAN 1. Pembentukan pribadi muslim yang berakhlakul karimah 2. Pengamalan ilmu diniyah dalam kehidupan sehari-hari 3. Pencapaian target hafalan per semester minimal 2 Juz 4. Lulus Ujian Nasional F. KEHADIRAN PESERTA DIDIK 1. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran satu Tahun Pembelajaran untuk semua tingkat 2. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses belajar minimal 90 % kehadiran dalam satu semester. 3. Dalam satu semester setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses pembelajaran tatap muka sebanyak 59 jam Pelajaran perminggu dengan perincian : - Pelajaran diniyah 24 jam per minggu - Pelajaran Umum 12 jam per minggu - Halaqah Tahfizh Qur’an 23 jam per minggu - Satu jam pelajaran terhitung 40 menit 4. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang diadakan di lapangan (di luar kelas) sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap mata pelajaran 5. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti proses belajaran mengajar di kelas dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila : a. Mengikuti lomba mewakili sekolah yang ditugaskan oleh sekolah dan atau Yayasan b. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh oleh sekolah dan atau Yayasan c. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah G. KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK 1. Ketidakhadiran peserta didik dalam kegiatan dalam proses belajar mengajar dapat disebabkan karena: a. Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter/pemberitahuan langsung dari orang tua/wali bagi santri luar asrama dan pemberitahuan dari pengasuh bagi santri asrama) b. Ijin (didahului dengan keterangan pengasuh atau permohonan orang tua apabila harus meninggalkan asrama) c. Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler d. Sengaja tidak mengkuti pembelajaran (bolos) dan atau tanpa keterangan yang sah. 2. Setiap peserta yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar karena sakit maksimal selama tiga hari; Surat izin yang membuat orang tua/wali/ pengasuh, bila satu hari cukup santri sendiri tapi diketahui oleh orng tua/wali/ pengasuh, dan sakit inap lebih tiga hari surat izin dilampiri surat keterangan dokter. 3. Santri terlambat masuk kelas/ Halaqah 10 menit lebih dari bel berbunyi tanpa alasan, maka akan dicatat Terlambat (T) dan setiap tiga kali keterlambatan tersebut dikonversikan ke satu catatan tidak masuk tanpa alasan/ bolos (A). H. ULANGAN DAN UJIAN 1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan peserta didik. 2. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih. 3. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang menpresentasikan seluruh materi pada periode tersebut 4. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indicator yang mempresantasikan semua materi pada semester tersebut. 5. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan 6. Ujian nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. I. PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN 1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan tugas mandiri atau kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.kan 2. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan 3. Ujian sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan 4. Ujian nasional dilakukan oleh pemerintah J. SANKSI 1. Santri tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester apabila jumlah tidak masuk kelas dengan sengaja tanpa alasan atau bolos mencapai 10 % dari total jumlah jam pelajaran selama satu semester. 2. Santri tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester apabila belum menyelesaikan administrasi keuangan yang telah ditetapkan pihak sekolah 3. Santri tidak diperkenankan mengikuti Ujian Akhir Semester apabila mempunyai catatan pelanggaran di kesantrian yang tidak bisa ditolerir 4. Santri yang tidak diikutsertakan Ujian Akhir Semester akibat tidak memenuhi kehadiran minimal dan/atau akibat mempunyai catatan pelanggaran kesantrian yang tidak bisa ditolerir, maka dikembalikan kepada orang tua setelah ada pemberitahuan atau peringatan kepada orang tua terlebih dahulu. 5. Pemberitahuan kepada wali santri oleh pihak sekolah dengan menggunakan media telepon dan/atau surat. K. PENILAIAN 1. Penilai hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan melalui berbagai kegiatan ulangan dan tugas mandiri atau kelompok. 2. Tugas yang dibebankan guru kepada santri dapat berupa : a. Tugas terstruktur b. Tugas mandiri tidak terstruktur c. Santri wajib menyelesaikan seluruh tugas yang dibebankan oleh pengajar L. KETENTUAN PENILAIAN 1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran 3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. 4. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari seluruh mata pelajaran. 5. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan amaliyah, kesadaran dan tanggung jawab sebagai seorang muslim adalah penilaian bagian penilaian dari seluruh mata pelajaran. 6. Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui : ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester. M. NILAI / LAPORAN PENILAIAN 1. Nilai akhlak mulia dan kepribadian diinput oleh seluruh Ustadz pengajar 2. Nilai harian diperoleh dari gabungan hasil ulangan harian dengan nilai tugas 3. Skala nilai untuk pengtahuan dan praktik memakai skala ratusan dan nilai yang pecahan dibulatkan ke atas contoh : 74,51 dibulatkan 75. 4. Skala nilai kepribadian, sangat baik = A, baik = B, kurang = C. 5. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas setelah diperiksa dan diberi komentar oleh pendidik. 6. Kriteria penilaian santri pada kegiatan Halaqah al-Qur’an : - Keaktifan : 25 % - Target hafalan : 30 % - Tahsin : 20 % - Kelancaran : 25 % 7. Skala Penilaian Halaqah Tahfizh al-Qur’an - A = tidak ada salah - B = salah 1-2 - C = salah 3-4 - D = salah 5 lebih dan wajib mengulang 8. Prosentase alokasi nilai/ laporan penilaian santri adalah sebagai berikut : Total nilai santri = 100% terdiri dari 40 % UTS dan 60 % UAS. UTS terdiri dari = - 5 % penilaian akhlak santri di kelas - 10 % nilai akumulasi tugas dan ulangan harian - 25 % nilai Imtihan Tengah Semester UAS terdiri dari = - 5 % penilaian akhlak santri di kelas - 15 % nilai akumulasi tugas dan ulangan harian - 40 % nilai Imtihan Akhir Semester 9. Nilai ujian sekolah dan nilai UN diperoleh dari ujian sekolah dan Ujian Nasional. N. REMEDIAL 1. MSW al-Furqon tidak memfasilitasi dan memberikan pembelajaran remedial kepada santri apabila ada nilai yang kurang memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan, namun hanya memfasilitasi ulangan susulan bagi santri yang berhalangan hadir ketika ulangan dengan sebab yang kuat dan syar’i. O. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN 1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester genap 2. Kenaikan kelas didasarkan pada nilai raport gabungan semester ganjil dan semester genap dengan prosentase 40 % semester ganjil dan 60 % semester genap 3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas VIII dan IX, apabila : a. Tidak memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhlak mulia dan kepribadian b. Memiliki enam mata pelajaran dengan nilai kurang dari atau sama dengan 59 4. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh rapat majelis ustadz P. HAK DAN KEWAJIBAN SANTRI MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR 1. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa: a. Alat dan bahan pratikum untuk mata pelajaran biologi, kimia, dan fisika b. Komputer dan internet untuk praktek pelajaran TIK c. Alat praktik ( Lab Bahasa ) untuk mata pelajaran Bahasa Arab dan bahasa lainnya. d. Setiap santri berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk meminjam buku pelajaran, buku reflensi dan pengetahuan umum diperpustakaan sesuai prosedur 2. Setiap santri berhak meminjam buku pelajaran umum yang telah disediakan sekolah 3. Setiap santri berkewajiban untuk memiliki kitab diniyah setiap mata pelajaran 4. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar. Q. LAYANAN KONSULTASI SANTRI 1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi pelayanan akademis oleh ustadz mata pelajaran, wali kelas maupun konselor 2. Setiap wali kelas wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya 3. Konselor wajib mengerjakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya 4. Layanan khusus diberikan kepada setiap peserta didik yang memiliki masalah khusus dalam mengikuti proses pembelajaran , seperti masalah: a. Kehadiran b. Kepribadian c. Akhlak d. Ekonomi e. Keamanan 5. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, walikelas dan konselor 6. Segala bentuk pelayanan (akademik) dan dikoordinasikan dengan konselor R. MUTASI SANTRI 1. Mutasi santri dapat berupa : a. Mutasi masuk b. Mutasi keluar 2. Proses penerimaan santri pindah masuk dilakukan paling lambat gelombang kedua penerimaan santri baru 3. Santri pindah masuk harus memenuhi persyaratan persyaratan yang ditentukan : a. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan b. Memiliki laporan hasil belajar (raport) dengan nilai lengkap dari sekolah asal c. Memiliki ijazah sekolah dasar atau sederajat d. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai minimal Ditetapkan di : Gresik Pada tanggal : 12 Sya’ban 1437 H KEPALA SEKOLAH, BAYU WIDHA PRANATA, SE