MANAJEMEN KEUANGAN 1 BY : DESSY HUTAJULU, SE.,MM MANAJEMEN KEUANGAN TUJUAN PERUSAHAAN 1. 2. 3. Mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan Menjaga kelangsungan hidup perusahaan Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan yang dikehendaki, perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Fungsi-fungsi perusahaan tersebut meliputi fungsi keuangan, fungsi pemasaran, fungsi sumber daya manusia dan fungsi operasional. Manajemen keuangan (Financial Management), adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Dari definisi tersebut ada 3 (tiga) fungsi utama dalam manajemen keuangan yaitu : 1. Keputusan Investasi (Investment Decision) 2. Keputusan Pendanaan (Financing Decision) 3. Keputusan Pengelolaan Aset (Assets Management Decision) SUMBER DANA PERUSAHAAN Hutang (Jangka Pendek dan Panjang) Sumber Eksternal Modal sendiri berupa saham Sumber Dana Laba tidak dibagi (laba ditahan) Sumber Internal Depresi (Penyusutan) ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan (Financial Statement) merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan sesuatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan keuangan secara garis besar dibedakan atas 4, yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan aliran kas. Analisis laporan keuangan merupakan analisis mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan neraca dan labarugi. Neraca (Balance Sheet) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan (harta), kewajiban (hutang) dan modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu. Kekayaan = Hutang + Modal Sendiri Laporan Laba rugi (Income Statement) merupakan laporan yang menggambarkan jumlah penghasilan atau pendapatan daaaaaaaan biaya dari suatu perusahaan pada periode tertentu. Laba = Penghasilan - Biaya KEGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN Kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak seperti investor, kreditur, analisi, konsultan keuangan, pialang, pemerintah dan pihak manajemen sendiri. Kegunaan laporan keuangaaaaan menyediakan informasi yang berguna dalam: Pengambilan keputusan investasi Keputusan pemberian kredit Penilaian aliran kas Penilaian sumber-sumber ekonomi Melakukan klaim terhadap sumber dana Menganalisis perubahan yang terjadi terhadap sumber dana Menganalisi penggunaan dana Analisis laporankeuangan yang banyaak digunanakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdaasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan : 1. Perbandingan Internal (internal Comparison), yaitu membandingkan rasio pada saat ini dengan rasio pad amasa lalu dan masa yang akan datang dalam perusahaan yang sama 1. Perbandingan eksternal (Externaaal Comparison) dan sumber-sumber rasio industri yaitu membandingkan rasio perusahaan dengan perusahan sejenis atau dengan rata-rata industri pada saat yang sama. JENIS- JENIS RASIO A. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) yaitu rasio yang menunjukan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya dengan hutang lancar. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewaaaaajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban jangka pendek. 1. Current ratio (Rasio lancar) Merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. CR = Aktiva lancar x 100% Hutang Lancar 2. Quick Ratio (Rasio Cepat) Rasio ini merupakan perimbangan antara jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan dengan jumlah hutang lancar. QR = Aktiva Lancar – Persediaan Hutang Lancar B. Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Atau dikenal juga dengan rasio efisiensi, yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dala menggunakan aset-asetnya. Activity ratio mengukur sejauh mana efektifitas manajemen perusahaan dalam mengelola aset-asetnya. Dalam hal ini mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi. 1. Receivable turnover (perputaran piutang) : memberikan wawasan tentang kualitas piutang perusahaan (piutang dag) dan kesusksesan perusahaan dalam mengumpulkan piutang dagang tersebut. Receivable turnover = Penjualan Kredit bersih setahun Rata- rata piutang 2. Inventory turnover (perputaran persediaan), Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen perusahaan dalam mengelola persediaan. Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan Rata- rata persediaan 3. Receivable Turn over in days (perputaran piutang Harian), digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan jumlah piutang dalam setiap jangka waktu tertentu. Avarage Collection Period = Jumlah hari dalam setahun perputaran piutang Atau : Avarage Collection Period = piutang x Jumlah hari dalamsetahun Penjualan kredit 4. Total Assets Turnover (perputaran Aktiva) Mengukur perputaaaaaaaaaran dari semua aset yang dimiliki perusahaan. Total Assets Turnover (TATO) = Penjualan Bersih Total Aktiva C. Rasio Leverage Finansial (Finacial Leverage Ratio) yaitu rasio yang mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang (pinjaman) 1. Debt Ratio (Rasio Hutang), rasio ini mengukur berapa persen aset perusahaan yang dibelanjai dengan hutang. Debt Ratio = Total Hutang Total Aktiva 2. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Total Hutang terhadap modal sendiri) Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang Modal Sendiri D. Rasio Keuntungan (Profitability Ratio) atau Rentabilitas, yaitu rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. 1. Gross Profit Margin GPM = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan Penjualan Bersih 2. Net Profit Margin : Merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan NPM = Laba Bersih setelah pajak penjualan bersih 3. Return on Invesment (ROI) ROI = Laba Bersih setelah pajak Total Aktiva 4. ROI dan Pendekatan Dupont (Dupont menganalisis Return on Investment (ROI) dengan mengalikan antara Net Profit Margin (NPM) dengan Total Aset Turnover (TATO) Net Profit Margin (NPM ) = EAT Penjualan Bersih Perputaran Aktiva = Penjualan Bersih Total Aktiva ROI = EAT Total Aktiva 5. Return on Equity (ROE) sering disebut dengan rentabilitas modal sendiri ,dimaksudkan untuk mengukur seberapa banyak keuntungan yang menjadi hak pemilik modal sendiri. ROE = Laba bersih setelah pajak Total Modal sendiri 6. Rentabilitas Ekonomi Dimaksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba usaha dengan aktiva yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Rentabilitas Ekonomi = Laba Usaha atau EBIT Total Aktiva Contoh soal : 1. Perusahaan PT “MITRA” 2. Perusahaan PT “MAKMUR” 3. Perusahaan PT “BERDIKARI” MANAJEMEN PERSEDIAAN Pentingnya kebijakan persediaan agar : 1. Dapat menjamin kelancaran proses produksi 2. Dapat dijangkau oleh dana yang tersedia 3. Dapat mencapaai jumlah pembelian optimal Pada perusahan manufaktur, faktor-faktor yang menentukan besarnya pesediaan (bahan baku) adalah : 1. Lead time, yaitu lamanya masa tunggu bahan yang dipesan datang 2. Frekuensi penggunaan bahan selama satu periode 3. Jumlah dana yang tersedia 4. Daya tahan bahan ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Untuk menentukan persediaan yang tepat dapat digunakan analisis kuantitas pesanan yang ekonomis (economical order quantity). EOQ adalah jumlah bahan yang dapat dibeli dengan biaya persediaan yang minimal atau sering disebut jumlah pesanan bahan baku yang optimal. Dalam pengelolaan persediaan bahan ada 2 jenis biaya yang dipertimbangkan, yaitu : 1. Biaya Pesan (ordering Cost) Yaitu biaya yang dikeluarkan dalam proses pemesanan suatu barang; meliputi : biayaselama proses pemesanan, biaya pengiriman permintaan, biaya penerimaan bahan, biaya penempatan bahan kedalam gudang, biaya proses pembayaran. Biaya Pesan = R/Q x O atau R/Q x S 2. Biaya Simpanan (Carrying cost) yaitu biaya yang dikeluarkan perusaahaan dalam rangka proses penyimpanan suatu barang yang dibeli. Biaya simpan meliputi : biaya sewa gudang, biaya pemeliharaan bahan digudang, biaya modal (bunga) yang diperlukan untuk investasi barang yang disimpan, biaya asuransi dan biaya keusangan barang. Biaya Simpan = Q/2 x C Jumlah kuantitas pesanan yang paling ekonomis (EOQ) dapat dicapai pada saat biaya pesan sama dengan biaya simpan. Q = √ 2. R. O C Dimana : Q= Jumlah kuantitas pesanan yang paling ekonomis (EOQ) R = Jumlah kebutuhan barang yang dibeli selama setahun O= Biaya pesanan setiap kali pesan, kadang2 diberi simbul S C= Biaya simpan bahan (barang) per unit atau dihitung dari persentase rata-rata persediaan dikalikan dengan harga barang. Oleh karena itu EOQ juga dapat dicari dengan formula : Q = √ 2.R.O PI Contoh : PT “SADAR” merencanakan untuk melakukan pembelian bahan selama satu tahun sebanyak 160.000 unit. Biaya pesan Rp. 10.000 setiap kali pesan. Biaya simpan Rp. 2 per unit. Harga beli Rp. 1.000 per unit. Berapakah besarnya jumlah pembelian atau pesanan yang paling ekonomis (EOQ) ? REORDER POINT (ROP) Reorder point atau titik pemesanan kembali adalah saat harus diadakann pesanan lagi sehingga penerimaan bahan yang dipesan tepat pada waktu persediaan diatas Safety stock sama dengan nol. 2 Faktor yang menentukan reorder point : 1. Penggunaan bahan selama lead time Lead time adalah masa tunggu sejak pesanan barang atau bahan dilakukan sampai bahan tersebut tiba diperusahaan. 2. Safety Stock adalah persediaan minimal yang ada dalam perusahaan. Persediaan ini merupakan persediaan yang dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila perusahaan kekurangan barang atau ada keterlambatan bahan yang dipesan sampai diperusahaan. Reorder point = Kebutuhan safety stock + Kebutuhan Lead Time Contoh soal : Kebutuhan bahan PT “TIDAR” selama 1 tahun 480.000 unit dengan harga perunit Rp.10,- Biaya pesan (ordering cost) setiap kali pesan Rp.60.000, biaya simpan (carrying cost) sebesar 40% dari nilai rata-ratapersediaan. Safety stock 30.000 unit dan waktu tunggu (leadtime) selama ½ bulan : dari data diatas, hitunglah : a.EOQ, b. ROP, c. Grafik Hubungan EOQ,ROP dan Safety stock