Persediaan - MB

advertisement
MANAJEMEN
PERSEDIAAN
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
PENTINGNYA PERSEDIAAN
KEUNTUNGAN
PERUSAHAAN
Investasi
Penting
Perusahaan
Persediaan
Contoh,
* 15% dari total
aset
* 25% dari total
aset
PERSEDIAAN > KEBUTUHAN
Bunga besar karena
modal berasal dari
pinjaman
Biaya penyimpanan
dan pemeliharaan
besar
PERSEDIAAN
TINGGI
Kerugian besar akibat
kerusakan persediaan
Turunnya kualitas
persediaan
Mengalami keusangan,
, ketinggalan mode
MEMPERKECIL
KEUNTUNGAN
PERSEDIAAN < KEBUTUHAN
PERSEDIAAN KECIL
Kekurangan Bahan Baku
Tidak memenuhi
kapasitas produksi
Biaya produksi rata-rata
tinggi
MENURUNKAN
KEUNTUNGAN
2 JENIS PERSEDIAAN PERUSAHAAN
1. PERUSAHAAN BARANG DAGANGAN
•
Mobil, truk, bus, sedan bagi perusahaan/ dealer
2. PERUSAHAAN MANUFAKTUR
•
Persediaan bahan baku/ bahan pembantu
•
Persediaan barang dalam proses
•
Persediaan barang jadi
MENGUKUR PERPUTARAN BARANG
PERNIAGAAN (Merchandise Turn Over)
Merchandise Turn Over
= Net Sales : Average Merchandise Inventory of Cost
Average Merchandise Inventory of Cost
= (Beginning Balance Stock + End Balance Stock) : 2
Contoh… PERUSAHAAN DAGANGAN
• Persediaan barang 1-1-1970
• Pembelian selama 1 tahun
Rp. 20.000
Rp. 380.000
• Barang tersedian untuk dijual
• Persediaan barang 31-12-1970
• Harga Pokok Penjualan
Rp. 400.000
Rp. 40.0000 Rp. 360.000
PENYELESAIAN:
Merchandise turn over = Rp. 360.000 : (Rp.20.000+Rp.40.000) : 2) = 12x
=Hari rata-rata penjualan/ hari rata-rata barang disimpang digudang
= 360 hari : 12x
= 30 hari
Contoh… PERUSAHAAN MANUFAKTUR
1.
BAHAN BAKU
•
•
•
•
•
Saldo awal bahan baku
Pembelian bahan baku
Tersedian untuk digunakan
Saldo akhir bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam produksi
2.
BARANG DALAM PROSES
•
•
•
•
•
•
•
Saldo awal barang dalam proses
Bahan baku yang digunakan
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik
Biaya dalam proses yang tersedia
Saldo akhir barang dalam proses
Harga pokok produksi
3.
BARANG JADI
•
•
•
•
•
Saldo awal barang jadi
Harga pokok produksi
Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual
Saldo akhir barang jadi
Harga pokok penjualan
JUMLAH
Rp. 30.000.000
Rp. 100.000.000 +
Rp. 130.000.000
Rp. 10.000.000
Rp. 120.000.000
Rp. 50.000.000
Rp. 120.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 80.000.000 +
Rp. 350.000.000
Rp. 150.000.000 Rp. 200.000.000
Rp. 200.000.000
Rp. 200.000.000 +
Rp. 400.000.000
Rp. 100.000.000 Rp. 300.000.000
1.
Kecepatan Perputaran Bahan Baku
= Biaya bahan baku yang digunakan : Rata-rata persediaan bahan baku
2.
Kecepatan Perputaran Barang dalam Proses
= Harga Pokok Produksi : Rata-rata Persediaan Barang dalam Proses
3.
Kecepatan Perputaran Barang Jadi
= Harga Pokok Penjualan : Rata-rata Persediaan Barang Jadi
PENYELESAIAN :
1. Kecepatan Perputaran Bahan Baku
= Rp. 120.000.000 : ((Rp. 30.000.000 + Rp. 10.000.000) : 2) = 6x
2.
=
Kecepatan Perputaran Barang dalam Proses
Rp. 200.000.000 : ((Rp.50.000.000 + Rp. 150.000.000) : 2) = 2x
3.
=
Kecepatan Perputaran Barang Jadi
Rp. 300.000.000 : ((Rp. 200.000.000 + Rp. 100.000.000) : 2) = 2x
Hubungan Jadwal Aliran Kas dengan Jadwal Penerimaan
Bahan Baku dan Pengiriman Barang Jadi
Pembelian bahan baku : syarat pembayaran 30 hari dari barang diterima.
(dalam ribuan rupiah)
Uraian
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Bahan
baku yang
dibeli
4.000
6.000
8.000
7.000
8.000
8.000
Kas untuk
membayar
hutang
bahan baku 5.000
4.000
6.000
8.000
7.000
8.000
Pembelian bahan baku : syarat pembayaran 30 hari dari
barang diterima.
(dalam ribuan rupiah)
Uraian
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Barang
jadi akan
yang
dijual
8.000
10.000
12.000
14.000
15.000
14.000
Kas yang
diharapkan
akan
diterima
karena
penjualan
barang jadi
10.000
8.000
10.000
12.000
14.000
15.000
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSEDIAAN BAHAN BAKU
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Volume yang dibutuhkan untuk melindungi jalannya perusahaan
terhadap gangguan kehabisan persediaan mengakibatkan produksi
terganggu
Volume produksi yang direncanakan sangat tergantung pada volume
penjualan yang dijalankan
Besarnya pembelian bahan baku setiap kali pembelian untuk
mendapatkan biaya pembelian yang minimal
Estimasi fluktuasi harga bahan baku diwaktu yang akan datang
Peraturan Pemerintah yang menyangkut persediaan material/ bahan
baku
Harga pembelian bahan baku
Biaya penyimpanan dan risiko penyimpanan di gudang
Tingkat kecepatan bahan baku menjadi rusak atau turun kualitasnya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA
SAFETY STOCK (PERSEDIAAN PENGAMAN) PERUSAHAAN
1. Risiko kehabisan persediaan:
Besar kecilnya ditentukan oleh:
a. Kebiasaan para supplier menyerahkan barangnya apakah tepat
waktu atau terlambat
b. Besar kecilnya jumlah bahan baku yang dibeli setiap saat
c. Dapat diduga atau tidaknya dengan tepat kebutuhan bahan
baku untuk produksi
2. Hubungan antara biaya penyimpanan digudang satu pihak dengan
biaya-biaya ekstra yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari
kehabisan persediaan dilain pihak
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR
KECILNYA PERSEDIAAN MINIMAL BARANG JADI
Sifat penyesuaian jadwal produksi dengan pesanan tambahan
(ekstra)
Sifat persaingan industri
Hubungan antara biaya penyimpanan di gudang dengan biaya
karena kehabisan persediaan
BIAYA PERSEDIAAN
SET UP COST
Biaya-biaya yang berubah-ubah
sesuai dengan frekuensi dari
pesanan
CARRYING COSTS
Biaya yang berubah-ubah sesuai
dengan besarnya
SET UP COSTS
Biaya selama
proses persiapan
Biaya penerimaan
barang yang
dipesan
• Persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pesanan
• Penentuan besarnya kuantitas yang akan dipesan
• Pembongkaran dan pemasukan ke gudang
• Pemeriksaan bahan baku yang diterima
• Mempersiapkan laporan penerimaan
Biaya pengiriman pesanan
Biaya-biaya
pemrosesan
pembayaran
• Pengecekan dan perbandingan antara laporan
penerimaan dengan pesanan yang asli
• Persiapan pembuatan cheque untuk pembayaran
• Pengiriman cheque dan pengirimannya
CARRYING COSTS
Biaya penggunaan/ sewa ruangan gedung
Biaya pemeliharaan bahan baku dan pengeluaran untuk kemungkinan rusak
Biaya untuk menghitung/ menimbang barang yang dibeli
Biaya asuransi
Biaya “keusangan”
Biaya modal => bunga
Pajak daripada stock yang ada dalam gedung
TEKNIK-TEKNIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN
1. Pendekatan ABC (ABC Approach)
2. Model Kuantitas Pesanan Yang Paling
Ekonomis
(The Economic Order Quantity Model)
1.
PENDEKATAN ABC
• Pendekatan yang sederhana untuk manajemen
persediaan dimana pemikiran dasarnya adalah
membagi persediaan dalam 3 (tiga) kelompok
• Dimana suatu bagian kuantitas yang kecil dari
persediaan mewakili suatu porsi yang besar dari
nilai persediaan
PENDEKATAN ABC
100
Percentage
of Inventory
Value
80
60
40
GROUP A
57%
27%
20
0
GROUP B
GROUP C
16%
10%
20
Percentage
of Inventory
Items
40
60
80
100
40%
50%
2.
ECONOMICAL ORDER QUANTITY
Jumlah bahan yang dapat dibeli dengan biaya
persediaan yang minimal atau sering disebut
jumlah pesanan bahan yang optimal
BIAYA PESAN
Biaya yang dikeluarkan dalam
proses pemesanan suatu barang
BIAYA SIMPAN
Biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam rangka proses
penyimpanan suatu barang yang
dibeli
1. Biaya Pesan
a. Biaya selama proses pesanan
b. Biaya pengiriman permintaan
c. Biaya penerimaan bahan
d. Biaya penempatan bahan kedalam gudang
e. Biaya proses pembayaran
Apabila dalam satu tahun suatu perusahaan membutuhkan bahan untuk dibeli sebanyak R unit,
dan setiap kali pembelian bahan sebanyak Q unit, serta biaya pesanan setiap kali pesan
sebesar O (ordering cost) rupiah atau S (set-up cost) rupiah, maka biaya pesan dapat
dihitung dengan rumus :
Biaya Pesan = (R : Q) x O atau (R : Q) x S
2. Biaya Simpan
a.
b.
c.
d.
e.
Biaya sewa gedung
Biaya pemeliharaan bahan di gudang
Biaya modal (bunga) yang diperlukan untuk investasi barang yang disimpan
Biaya asuransi
Biaya keusangan barang (kadaluarsa barang)
Apabila bahan yang dipesan setiap kali pesan Q unit, maka rata-rata persediaan adalah Q/2. apabila biaya
simpan sebesar C rupiah dari rata-rata bahan yang disimpan, maka biaya simpan dapat dihitung dengan
rumus:
Biaya Simpan = (Q : 2) x C
Jumlah pesanan yang paling ekonomis (EOQ) tercapai pada saat :
BIAYA PESAN = BIAYA SIMPAN
•
•
•
•
2.R.O
EOQ 
C
R = Jumlah kebutuhan barang yang dibeli selama setahun
O = Biaya pesanan setiap kali pesan, kadang disimbolkan dengan S
C = Biaya simpan bahan (barang) per unit
P.I = perkalian harga barang dengan % barang disimpan
2.R.O
EOQ 
P. I
Contoh 1
PT “SADAR” merencanakan untuk pembelian bahan selama satu tahun
sebanyak 160.000 unit. Biaya pesan Rp. 10.000 setiap kali pesan. Biaya
simpan Rp.2,- . Harga beli Rp.1.000 per unit. Besarnya jumlah pembelian
atau pesanan yang paling ekonomis (EOQ) adalah :
EOQ 
2 x160.000 x10.000
2
EOQ 
1.600.000.000
EOQ  40.000unit
Jumlah Pembelian Paling Ekonomis
Frekuensi Pembelian
Keterangan
1x
2x
3x
4x
5x
6x
160.000
80.000
53.333
40.000
32.000
26.666
Average Inventory
80.000
40.000
26.667
20.000
16.000
13.333
Ordering Cost
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
Carrying Cost
160.000
80.000
53.333
40.000
32.000
26.666
Total Cost
170.000
100.000
83.333
80.000
82.000
86.666
Inventory (unit)
KELEMAHAN MODEL EOQ
Bahan atau barang yang dibutuhkan harus tersedia dipasar ketika dibutuhkan
Harga barang selalu tetap (stabil) selama periode analisa
Biaya simpan selalu stabil selama periode analisis
Biaya-biaya yang berhubungan dengan pemesanan relatif tetap
REORDER POINT
(titik pemesanan kembali)
Saat kapan pemesanan harus dilakukan kembali perlu ditentukan secara
baik karena kekeliruan saat pemesanan kembali tersebut dapat
berakibat terganggunya proses produksi
REORDER POINT = LEAD TIME + SAFETY STOCK
Penggunaan bahan selama
Lead Time
Masa tunggu sejak pesanan
barang atau bahan dilakukan
sampai bahan tersebut tiba
diperusahaan
Safety Stock
Persediaan yang dimaksudkan
untuk berjaga-jaga apabila
perusahaan kekurangan
barang atau ada
keterlambatan bahan yang
dipesan sampai diperusahaan
Contoh 2
Dari contoh 1, diketahui bahwa penggunaan bahan selama satu tahun
160.000 unit. Apabila ditentukan lead time (waktu tunggu) ½ bulan
dan safety stock 10.000 unit. Apabila 1 tahun dihitung 360 hari, maka
Reorder Point dapat dihitung sebagai berikut:
PENYELESAIAN:
• Penggunaan bahan per hari = 160.000 unit : 360 = 444,444 unit atau
444 unit
• Penggunaan bahan selama waktu tunggu = 15 hari x 444,444 = 6.667
unit
Reorder point = safety stock + lead time = 10.000 unit + 6.667 unit = 16.667 unit
Besarnya EOQ, ROP dan Safety Stock
Unit
B
4
0
0
0
0
unit
ROP
C = 16.667
unit
D
A
Safety stock = 10.000 unit
0
E 15hari F
Waktu
Download