MODUL PERKULIAHAN Kewirausahaan III Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Mata Kuliah Ciri Universitas Semua Program Studi 03 Disusun Oleh MK10230 Rusmin Nuryadin, M.Pd Abstract Kompetensi Modul pada pertemuan 1 berisi tentang Laporan Keuangan Bisnis. Setelah Mempelajari, Mahasiswa diharapkan akan dapat memahami konsep dasar Laporan Keuangan bisnis. Kewirausahaan III 2014 Kode MK 1 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Kewirausahaan III 2014 2 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN I. PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan suatu gambaran kondisi keuangan perusahaan. Penilaian kondisi keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan yang telah diterapkan oleh perusahaan sehingga diperoleh informasi yang berguna bagi pihak intern dan pihak ekstern perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan. Para pemegang saham yang merupakan pihak ekstern mengandalkan laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui perkembangan usaha dan mengevaluasi kinerja keuangan yang berhasil dicapai oleh perusahaan tempat mereka menginvestasikan sahamnya. Sedangkan pihak intern perusahaan, yaitu pimpinan perusahaan / manajer, menggunakan laporan keuangan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaannya pada periode yang lalu sehingga dapat menyusun rencana yang lebih baik dan menentukan kebijaksanaan – kebijaksanaan yang lebih tepat. Pentingnya laporan keuangan dimana memberikan informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil – hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan, dapat lebih berarti bagi pihak – pihak yang berkepentingan apabila laporan keuangan diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan dilakukan analisis lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data yang lebih jelas dalam mendukung keputusan yang akan diambil. Selain itu, dengan menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan, akan diperoleh semua jawaban yang berhubungan dengan masalah posisi keuangan dan hasil – hasil yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Kewirausahaan III 2014 3 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan Keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Jadi, Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil dari poses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan kata lain, laporan keuangan ini befungsi sebagai alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan. Tujuan khusus Laporan Keuangan menurut APB Statement No. 4 adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan prinsip-pinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), sedangkan tujuan umum laporam keuangan menurut APB Statement No. 4 adalah : Kewirausahaan III 2014 4 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 1. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumberdaya ekonomi dan kewajiban perusahaan. 2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. 3. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. 4. Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aktiva dan kewajiban, dan 5. Mengungkapkan informasi releva lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Urutan laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannya adalah : 1. Laporan Laba Rugi (Income Statement) merupakan laporan yang sistematis tentang pendapatan dan beban perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan laba rugi ini akhirnya memuat informasi mengenai hasil usaha perusahaan, yaitu laba atau rugi bersih yang merupakan hasil dari pendapatan dikurangi beban. 2. Laporan Modal Pemilik (Statement of Owner’s Equity) adalah sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam modal pemilik suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu (Laporan Perubahan Modal). Modal pemilik Kewirausahaan III 2014 5 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id akan bertambah dengan adanya investasi (Setoran Modal) dan laba bersih, sebaliknya modal pemilik akan berkurang dengan adanya prive (penarikan/pengambilan uang tunai untuk kepentingan pribadi pemilik) dan rugi bersih. Pada perusahaan perseroan (Coorporation), Laporan laba ditahan (retained earnings statement) dibuat untuk menyajikan ikhtisar peruabahan dalam saldo laba ditahan. Dividen kas maupun dividen saham yang diumumkan sepanjang periode akan mengurangi besarnya saldo laba ditahan. 3. Neraca (Balance Sheet) adalah sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan per tanggal tertentu. Tujuan neraca adalah untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan. 4. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow) adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing-masing aktivitas, mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan (pembiayaan) untuk satu periode waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukkan besarnya kenaikan dan penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode. Selain itu, catatan atas Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to The Financial Statement) merupakan bagian integral (satu kesatuan) yang tidak dapat dipisahkan dari komponen laporan keuangan lainnya. Tujuan catatan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Kewirausahaan III 2014 6 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Laporan keuangan seperti ynag tersebut diatas dapat dikatakan sebagai “laporanlaporan untuk tujuan umum”. Sebagai tambahan dari laporan diatas dapat dibuat laporan-laporan khusus yang menunjukkan bagian-bagian dari laporan keuangan dengan lebih rinci yang biasanya disebut “laporan-laporan untuk tujuan khusus” misalnya unntuk bank, kantor pajak, bapepam, dan lain-lain. Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara periodik dan periode yang biasa digunakan adalah tahunan yang mulai 1 Januari dan berakhir dan berakhir pada tanggal 31 Desember. Periode seperti ini disebut periode tahun kalender. Selain tahun kalender, periode akuntansi bisa juga dimulai dari tanggal selain tanggal 1 Januari. Istilah periode akuntansi sering juga disebut dengan istilah tahun buku. Walaupun periode akuntansi (tahun buku) yang digunakan itu adalah tahunan, manajemen masih dapat menyusun laporan keuangan untuk periode yang lebih pendek mislanya bulanan, triwulan atau kurtal. Laporna keuangan yang dibuat untuk periode yang lebih pendek dari satu tahun disebut laporan interim. 1. PARA PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI Seperti yang telah disebutkan diatas, secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah system informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informais akuntansi atau kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakekholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan suatu perusahaan. Akuntansi juga sering dianggap sebagai bahasa bisnis, dimana informasi bisnis dikomunikasikan kepada stakeholders melalui laporan akuntansi. Mula-mula suati transaksi bisnis akan diidentifikasi (dianalisis), dicatat, dan barulah dilaporkan lewat laporan akuntansi yang Kewirausahaan III 2014 7 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id merupakan media komunikasi informasi akuntansi. Transaksi bisnis disini dapat diartikan sebagai suatu kejadian-kejadian atau peristiwa ekonomi yang mempengaruhi perubahan posisi keuangan perusahaan. Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis keputusan yang hendak diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu pemakai internal (internal users) dan pemakai eksternal (eksternal users). Internal User, terdiri dari: Direktur dan Manager Keuangan. Untuk menentukkan mampu tidaknya perusahaan dalam melunasi utangnya secara tepat waktu kepada kreditor (banker,supplier) , maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya uang kas yang tersedia di perusahaan pada saat menjelang jatuh temponya pinjaman/utang. Direktur Operasional dan Manager Pemasaran. Untuk menentukkan efektif tidaknya saluran distribusi produk maupun aktivitas pemasaran yang telah dilakukan perushaan, maka mereka membutuhkan informasi akuntansi mengenai besarnya penjualan (tren penjualan). Manager dan Supervisor Produksi. Mereka membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk menentukkan besarnya harga pokok produksi, yang pada akhirnya juga sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk per unit. Eksternal Users, terdiri dari : Kewirausahaan III 2014 8 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Investor (penanam modal), menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investasinya. Dalam hal ini, investor perlu secara cermat dan hati-hati dalam menanggapi setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee. Investor sebagai pihak luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana yang akan (telah) diinvestasikannya lewat laporan keuangan investee, apakah menguntungkan (protifable) atau tidak. Kreditor, seperti supplier dan banker, menggunakan informasi akuntansi debitur untuk mengevaluasi besarnya tingkat risiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang. Dalam hal ini, kreditor dapat memperkecil risiko dengan cara mencari tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitur lewat laporan keuangan debitur bersangkutan. Pemerintah, berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan (wajib pajak) dalam hal perhitungan dan penetapan besarnya pajak penghasilan yang harus disetor ke kas Negara. Badan Pengawas Pasar Modal, mewajibkan public corporation (emiten) untuk melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada BAPEPAM. Dalam hal ini, pihak BAPEPAM sangat berkepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk melindungi para investor. Di Amerika, Badan Pengawas Pasar Modal ini dikenal dengan nama Securities and Exchange Comission (SEC). Kewirausahaan III 2014 9 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Ekonom, Praktisi, dan Analis menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi informasi perekonomian, menentukkan besarnya tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan lain sebagainya. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Di dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) Nomor 1 dinyatakan bahwa pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang: 1. Berguna bagi investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan pemakai lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi, pemberian kredit dan keputusan lainnya. Informasi yang dihasilkan itu harus memadai bagi mereka yang mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kegiatan dan usaha perusahaan dan peristiwa-peristiwa ekonomi, serta bermaksud untuk menelaah informasi-informasi itu secara sungguh-sungguh. 2. Dapat membantu investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan pemakai lainnya untuk menaksir jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari penerimaan uang dimasa yang akan dating yang berasal dari dividen atau bunga dan dari penerimaan uang yang berasal dari penjaualn, peluanasan, atau jatuh temponya surat-surat berharga atau pinjaman-pinjaman. Oleh karena itu renacana penerimaan dan pengeluaran uang (cash flow) seorang kreditur atau investor itu berkaitan dengan cash flow dari perusahaan, pelaporan keuangan harus menyajikan informasi untuk membantu investor, kreditur, dan pihak-pihak lainnya untuk memperkirakan jumlah, waktu dan ketidakpastian dari aliran kas Kewirausahaan III 2014 10 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id masuk (sesudah dikurangi kas keluar) di masa dating untuk perusahaan tersebut. 3. Menunjukkan sumber-sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas sumber-sumber tersebut (kewajiban perusahaan untuk mentransfer sumbersumber ke perusahaan lain dan ke pemilik perusahaan), dan pengaruh dari transaksi-trasaksi, kejadian-kejadian dan keadaan-keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber tersebut. Tujuan laporan keuangan menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (IAI, 1994) adalah : Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Ketiga karakteristik informasi di atas merupakan pedoman bagi penyusunan pelaporan keuangan untuk suatu badan usaha. 1. UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN Dalam SFAC No. 6, FASB telah mendefinisikan 10 unsur laporan keuangan yang berhubungan langsung dengan posisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan. Unsurunsur inilah yang nantinya akan membentuk struktur sebuah laporan keuangan. FASB mengklasifikasikan unsur-unsur laporan keuangan tersebut ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama mencakup tiga unsur, yaitu aktiva, kewajiban dan ekuitas (aktiva bersih). Kelompok pertama ini menggambarkan jumlah sumber daya yang dimiliki Kewirausahaan III 2014 11 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id perusahaan dan besarnya klaim atau tuntutan kreditur maupun pemilik modal terhadap sumber daya tersebut pada suatu waktu tertentu. Dapun kelompok kedua mencakup tujuh unsur, yaitu investasi oleh pemilik, distribusi kepada pemilik, laba komprehensif, pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian. Kelompok yang kedua ini menggambarkan transaksi dan peristiwa ekonomi yang mempengaruhi kinerja perusahaan selama periode waktu tertentu. Kelompok yang pertama, yang diubah oleh unsur-unsur kelompok kedua, merupakan hasil akumulasi dari semua perubahan. Interaksi ini dinamakan dengan artikulasi, yaitu angka-angka utama dari sebuah laporan keuangan berhubungan dengan saldo-saldo dari laporan lainnya. Berikut adalah definisi dari masing-msasing kesepuluh unsur laporan keuangan sebagaimana yang telah dirumuskan oleh FASB dalam SFAC No. 6: Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu. Kewajiban adalah pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang timbul dari kewajiban entitas pada saat ini, untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu. Ekuitas adalah kepemilikan atau kepentingan residu dalam aktiva entitas, yang masih tersisa setelah dikurangi dengan kewajibannya. Investasi oleh pemilik adalah kenaika ekuits (aktiva bersih) entitas yang dihasilkan dari penyerahan sesuatu yang bernilai oleh entitas lain untuk memperoleh atau Kewirausahaan III 2014 12 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id meningkatkan bagian kepemilikannya. Aktiva adalah bentuk yang paling umum yang diterima sebagai investasi oleh pemilik, tetapi investasi yang diterima dari entitas lain ini bisa juga meliputi jasa atau sebaliknya dalam bentuk pemenuhan atau konversi kewajiban entitas. Distribusi kepada pemilik adalah penurunan ekuitas (aktiva bersih) entitas yang disebabkan oleh penyerahan aktiva, jasa, atau terjadinya kewajiban entitas kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik ini akan menurunkan bagian kepemilikan (modal) entitas. Laba Komprehensif adalah perubahan dalam ekuitas entitas sepanjang suatu periode sebagai akibat dar transaksi dan peristiwa serta keadaan-keadaan lainnya yang bukan bersumber dari pemilik. Ini meliputi seluruh perubahan dalam ekuitas yang terjadi sepanjang suatu periode, tidak termasuk perubahan yang diakibatkan oleh investasi pemilik dan distribusi kepada pemilik. Pendapatan adalah arus kas masuk aktiva atau peningkatan lainnya atas aktiva atau penyelesaian kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduanya) dari pengiriman barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan. Beban adalah arus kas keluar aktiva atau penggunaan lainnya atas aktiva atau tejadinya (munculnya)kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduanya) yang disebabkan oleh pengiriman atau pembuatan barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan. Kewirausahaan III 2014 13 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Keuntungan adalah kenaikan dalam ekuitas (aktiva bersih) entitas yang ditimbulkan oleh transaksi feriferal (transaksi diluar operasi utama atau operasi sentral perusahaan) atau transaksi incidental (transaksi yang kejadiannya jarang) dan dari seluruh transaksi lainnya serta pristiwa maupun keadaan lainnya yang mempengaruhi entitas, tidak termasuk yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. Kerugian adalah penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) entitas yang ditimbulkan oleh transaksi feriferal (transaksi diluar operasi utama atau operasi sentral perusahaan) atau transaksi incidental (transaksi yang kejadiannya jarang) dan dari seluruh transaksi lainnya serta pristiwa maupun keadaan lainnya yang mempengaruhi entitas, tidak termasuk yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik. Daftar Pustaka Baridwan, Zaki 2004. Intermediate Accounting (Edisi 8). Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Hery, SE, M.Si, 2009. Teori Akuntansi (Edisi Pertama). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hery, SE, M.Si, 2012. Mengenal dan Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service). Kewirausahaan III 2014 14 Rusmin Nuryadin, M.Pd Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id