adit interpreter using java programming language

advertisement
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
1
ADIT INTERPRETER USING JAVA
PROGRAMMING LANGUAGE
RADITYA ARYA WARDHANA (50404598)
Abstract—ADIT
INTERPRETER
USING
JAVA han. Karena interpreter bahasa ADIT ini.......
PROGRAMMING
LANGUAGE
RADITYA
ARYA
For further detail, please visit UG Library
WARDHANA Scientific Research Department of Informatics,
Faculty of Industrial Technology,
2007 (http://library.gunadarma.ac.id)
Gunadarma
University
http://www.gunadarma.ac.id
Keywords: Interpreter adit, Java J2SDK1.4.20 3(xiii + 60 +
Annex).ABST RACT InterpreteraditisaprogramminglanguagethatusessyntaxIndonesianlanguage.Itshouldbeexplainedthatthenameof theadittotheint
DescentExpressionP arser.P arserwasbuiltinmethodsgetT oken()whichlaterservedtoconvertthemethodsign(token)f
II. Chapter 2 romtheexternalf ormatintoaninter
2006).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Translator Sebelum
masuk kedalam compiler dan interpreter, ada baiknya jika
anda mengenal sedikit tentang translator. Input dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah sebuah penterjemah atau translator adalah sebuah proDalam perkembangan dunia teknologi yang sangat pe- gram yang disebut program sumber atau source program.
sat ini khususnya dalam bidang komputerisasi, banyak Program sumber ini selanjutnya diterjemahkan ke dalam
calon-calon programmer yang bermunculan, hal ini dapat sebuah program obyek atau program target. Program
ditinjau dari semakin banyaknya siswa/sisiwi yang telah sumber ditulis dalam suatu bahasa sumber (source lanlulus dari jenjang SMA berminat untuk mengambil juru- guage), dan program obyek dalam suatu bahasa obyek (obsan dalam bidang komputer, seperti Teknik Informatika, ject language). Jika bahasa sumber yang diterjemahkan
Sistem Informasi, Teknik Komputer, dll. Namun sekian tersebut adalah bahasa rakitan, dan program obyek yang
banyak dari calon-calon tersebut mengalami kesulitan bersangkutan merupakan program dalam bahasa mesin,
ketika dihadapkan dengan bahasa pemrograman yang bisa juga disebut assembler. Bahasa rakitan menyerupai
bahasanya sangat kompleks. Hal ini dikarenakan gram- bahasa mesin. Dalam suatu bahasa mesin elementer,
mar dalam bahasa pemrograman yang berkembang di banyak diantara instruksinya merupakan penyajian simdunia saat ini, menggunakan bahasa Inggris, sehingga bolik dari instruksi bahasa mesin yang bersesuaian. Setidak sedikit dari calon-calon programmer di Indone- tiap instruksi rakitan terdiri dari sebuah himpunan terusia yang menghadapi kendala ketika memulai belajar rut (ordered set) dari field. Sebagai contoh, field pertama
programming.
Dalam hal ini penulis akan mencoba harus mewakili suatu label yang diikuti oleh suatu field opmengenalkan bahasa pemrograman baru yang syntaxnya erasi. Bahasa rakitan yang lebih canggih akan mendukung
merupakan bahasa Indonesia, yaitu bahasa ADIT. ADIT instruksi makro. Suatu instruksi makro dapat diperluas
merupakan bahasa pemrograman sederhana, karena menjadi sederetan instruksi sederhana bahasa mesin. Bacara penggunaanya seperti bahasa pemrograman yang hasa tingkat tinggi mampu membentuk statement case,
sudah ada, yaitu BASIC, bisa dibilang ADIT adalah nested, dan blok, yang biasanya tidak terdapat pada baSmall BASIC yang nantinya penulis berharap bahasa hasa rakitan. Dalam dunia pemrograman terdapat dua
ini dapat diperkenalkan kepada anak-anak tingkat SD buah translator yang kita kenal, yaitu compiler dan interdi Indonesia. ADIT masih dalam tahap pengembangan, preter. 2.1.1 Compiler Suatu translator yang mentransforyang mungkin kedepannya penulis akan mencoba untuk masikan suatu bahasa tingkat tinggi, seperti FORTRAN,
mengimplementasikan ADIT ke dalam suatu bentuk PASCAL, atau COBOL, ke dalam bahasa mesin komputer
compiler (untuk lebih tepatnya akan dijelaskan perbedaan atau ke dalam bahasa rakitan, disebut kompilator atau
interpreter dan compiler pada bab 2). Dalam pembuatan compiler. Waktu yang digunakan untuk mengkonversikan
interpreter ADIT, penulis menggunakan bahasa pemro- suatu program sumber ke program obyek, disebut waktu
graman yang sudah tidak asing lagi bagi para programmer kompilasi atau compile time. Program obyek dijalankan
di Indonesia, yaitu JAVA, disini penulis menggunakan versi dalam waktu yang disebut waktu pelaksanaan atau run
j2sdk1.4.20 3.Secarakeseluruhan, penulisaninibertemakanInterpreterADIT
denganM
enggunakanBahasaP
emrogramanJava.1
time. Gambar 2.1
merupakan
ilustrasi dari proses
kompi2 1.2 Batasan Masalah Seperti yang dijelaskan di atas lasi. Sebagai catatan, program sumber dan data diproses
ADIT adalah Small BASIC dan bukan merupakan ”pro- 4
duction language”, karena itu dibuat simple. Dalam per5 pada waktu yang berbeda, masing-masing sebagai
soalan ini penulis akan membahas tentang konsep bawaktu
kompilasi dan waktu pelaksanaan. Program Sumhasa yang dibuat. Mulai dari penginputan data, pencber
Kompilator
Program Objek Data Hasil Komputer
etakan, perulangan, percabangan, operasi aritmatika dan
Pelaksana
Gambar
2.1. Proses Kompilasi 2.1.2.......
bagaimana langkah-langkah penulis dalam pembuatan bahasa pemrograman baru. Perlu diketahui juga bahwa baFor further detail, please visit UG Library
hasa ADIT ini masih bersifat interpreter atau penterjema- (http://library.gunadarma.ac.id)
I. Chapter 1
2
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id
III. Chapter 3
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum
Dalam Pembuatan ADIT Sebelum penulis menjelaskan
bagaimana langkah-langkah dalam membuat bahasa ini,
berikut akan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
menghasilkan sebuah bahasa pemrograman: 1. Grammar
Sama dengan bahasa Inggris dan bahasa lainnya, sebuah
bahasa pemrograman harus memiliki sebuah grammar.
Grammar menceritakan struktur sebuah bahasa pemrograman. Apakah sebuah nama variabel boleh dimulai dengan angka atau tidak, bagaimana syntax looping, branching, dan sebagainya. Grammar bisa diekspresikan sebagai syntax diagram atau notasi BNF (Backus-Neur Form).
2. Scanner Scanner bertugas untuk memastikan bahwa
source code yang diterima adalah sesuai dengan grammar
yang sudah ditentukan. 3. Parser Parser menerima input
dari scanner, dan tugasnya adalah mengartikan barisbaris
statement. Contohnya: var halo = 123; akan menyimpan angka 123 di sebuah variable bernama halo 4. Executor atau Code Generator Executor bertugas menjalankan
kode baris per baris. Executor digunakan dalam pembuatan interpreter dan debugger. Code Generator bertugas menerjemahkan bahasa pemrograman yang kita buat
ke bahasa mesin atau bahasa lainnya. ADIT merupakan
bahasa pemrograman sederhana yang cara penggunaanya
seperti bahasa pemrograman yang sudah ada, yaitu BASIC. Bahasa ADIT bukan merupakan ”production language”, karena itu dibuat simple. Bahasa ADIT ini hanya
dapat melakukan proses seperti: 14
15 1. Pencetakan ke layar. 2. Menerima input dari
layar 3. Penugasan 4. Operasi aritmatika dan logika 5.
Perulangan Langkah pertama yang penulis lakukan untuk menciptakan bahasa ADIT ini adalah membuat inti
dari ADIT parser, inti disini adalah metode getToken().
Untuk mendapatkan bagaimana cara membuat metode
parser ini dalam bahasa pemrograman Java, penulis mempelajarinya dalam buku yang berjudul The Art of Java.
Langkah berikutnya setelah penulis menyelesaikan ADIT
parser, penulis membuat interpreter dalam ADIT. Interpreter ini terbagi-bagi, dan semuanya adalah kode-kode
untuk mengeksekusi sebuah program. Untuk memulai file
interpreter, anda bisa melihat syntaxnya dalam kelas InterpreterException. Di.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
IV. Chapter 4
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dalam pembuatan
interpreter ADIT ini mengapa penulis menggunakan
bahasa BASIC sebagai dasarnya? Ini karena interpreter
yang penulis buat bertujuan untuk diperkenalkan kepada
user yang masih dalam tingkatan SD. Selain itu pula BASIC merupakan bahasa pemrograman yang sangat dasar
dan sangat mudah untuk dipelajari sintaksisnya, penulis
berpendapat bahwa ada hubungan antara mengajarkan
logika flowchart dan pemrograman dari kecil dengan
keterampilan di bidang ICT (Information Communication Technology). Interpreter ini mempunyai beberapa
kelebihan, yaitu: 1. Sintaksis dalam ADIT sangat mudah
digunakan dan juga diingat, karena menggunakan bahasa
Indonesia yang sangat sederhana. 2. Tidak case sensitive
(bisa ditulis dengan huruf besar ataupun huruf kecil).
3. File yang dihasilkan dapat disimpan dalam bentuk
format *.txt, sehingga kita bisa mengerjakannya dalam
aplikasi notepad, tidak harus selalu dalam command
prompt.
Namun dalam membangun interpreter ini,
penulis menyadari selain dari beberapa kelebihan di atas,
masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya,
yaitu: 1. Bagi user yang ingin menggunakan interpreter
ini harus terlebih dahulu menginstall software Java versi
j2sdk1.4.20 3.2.Dalammerunningprogramyangtelahdibuatolehuser, a
60 membuat interpreter tersebut kedalam sebuah GUI,
sehingga dalam merunning program yang telah dibuat
nantinya tidak memerlukan aplikasi command prompt dan
notepad (untuk mengetik program). Sedangkan untuk
perkembangannya, penulis akan mencoba untuk merubah
interpreter tersebut kedalam sebuah compiler.
.......
For further detail, please visit UG Library
(http://library.gunadarma.ac.id)
V. Chapter 5
.......
For further detail, please
(http://library.gunadarma.ac.id)
visit
UG
Library
Download