KELOMPOK 7 Nama : 1. Atin Ulfi Setya Ningrum (16600021) 2. Yazmin Khairunnisa (18106000047) 3. Munifah Zulfa (18106000051) Program Studi : Pendidikan Matematika Mata Kuliah : Aljabar Linear TRANSFORMASI LINEAR ο DEFINISI TRANSFORMASI LINEAR Definisi 3.1.1. Misalkan π dan π ruang vektor atas lapangan Ο. Suatu fungsi atau pemetaan π: π βΆ πdisebut transformasi linear atau homomorfisme jika untuk setiap vector π’ dan π£ di dalam π dan setiap skalar π di dalam Ο berlaku: 1. π(π’ + π£) = π(π’) + π(π£). 2. π(π β π’) = π β π(π’). Suatu transformasi linear π: π βΆ π disebut operator linear atau endomorfisme pada π. Transformasi linear π: π βΆ πyang injektif disebut monomorfisme, transformasi linear π: π βΆ πyang surjektif disebut epimorfisme dantransformasi π: π βΆ πyang bijektif disebut isomorfisme. Jika terdapat isomorfisme dari πke π, maka dikatakan bahwa π dan π isomorfis dan ditulis π ≅ π. ο CONTOH TRANSFORMASI LINEAR ο· CONTOH YANG MEMENUHI π₯−π¦ π₯ Tunjukkan bahwa T : β → β , dimana π [(π¦)] = ( −π₯ ) merupakan π¦ 2 transformasi linear! Penyelesaian: 3 π₯−π¦ π₯ Diketahui : T : β → β , π [(π¦ )] = ( −π₯ ) π¦ 2 3 Akan ditunjukkan : T merupakan transformasi linear (i) Adit T(u + v) = T(u) + T(v) π’1 π£1 Abs u,v ∈ β2 dengan u = (π’ ) dan v = (π£ ) 2 2 π’1 π£1 T(u + v) = π [(π’ ) + (π£ )] 2 2 π’ + π£ = π ( π’1 + π£ 1 ) 2 2 (π’1 + π£1 ) − (π’2 + π£2 ) ) =( −(π’1 + π£1 ) π’2 + π£2 π’1 + π£1 − π’2 − π£2 −π’1 − π£1 ) =( π’2 + π£2 π’1 − π’2 π£1 − π£2 −π’ =( 1 ) + ( −π£1 ) π’2 π£2 π’1 π£1 = T(π’ ) + T(π£ ) 2 2 = T(u) + T(v) Jadi, terbukti bahwa T(u + v) = T(u) + T(v), ∀u ∈ β2 (ii) Adit T(r. u) = r. T(u) π’1 Abs u ∈ β2 dengan u = (π’ ) dan r ∈ β 2 T(r. u) π’1 = π [π (π’ )] 2 ππ’1 = π (ππ’ ) 2 ππ’1 − ππ’2 = ( −ππ’1 ) ππ’2 π(π’1 − π’2 = ( −ππ’1 ) ππ’2 π’1 − π’2 = r ( −π’1 ) π’2 π’1 = π [π (π’ )] 2 = r. T(u) Jadi, terbukti bahwa T (r. u) = r.T(u), ∀u ∈ β2 dan r ∈ β Karena kedua aksioma transformasi linear terpenuhi maka terbukti T merupakan transformasi linear. ο· CONTOH YANG TIDAK MEMENUHI Suatu transformasi T : β3 → β3 didefinisikan sebagai π₯1 + π₯2 π₯1 π₯1 3 π₯ − π₯ π₯ π₯ T(( 2 )) = ( 2 3 ) untuk setiap ( 2 ) ∈ β 2 π₯3 π₯3 π₯3 Apakah transformasi T merupakan transformasi linear? Penyelesaian: Misalkan π’, π£ ∈ β3 dan π merupakan scalar. π’1 π£1 3 3 π’ Karena π’ ∈ β maka π’ = ( 2 ), karena π£ ∈ β maka π£ = (π£2 ) dengan π’3 π£3 π’1 , π’2 , π’3 , π£1 , π£2 , π£3 ∈ β π’1 π£1 (i) T(π’ + π£) = π ((π’2 ) + (π£2 )) π’3 π£3 π’1 +π£1 = ((π’2 +π£2 )) π’3 +π£3 (π’1 + π£1 ) + (π’2 + π£2 ) = ((π’2 + π£2 ) − (π’3 + π£3 )) (π’3 + π£3 )2 π’1 π£1 (ii) π(π’) + π(π£) = π ((π’2 )) + π ((π£2 )) π’3 π£3 π’1 + π’2 π£1 + π£2 = (π’2 − π’3 ) + (π£2 − π£3 ) π’32 π£32 (π’1 + π’2 ) + (π£1 + π£2 ) ( = ( π’2 − π’3 ) + (π£2 − π£3 )) π’32 + π£32 Counter Example Ambil suatu π’, π£ ∈ β3. Misal π’ ∈ β 3, 1 3 3 π’ = ( 2 ), dan π£ ∈ β ,π£ = (3) dengan −1,1,2,3 ∈ β −1 1 1 3 (i) T(π’ + π£) = π (( 2 ) + (3)) −1 1 1+3 = π (( 2 + 3 )) (−1) + 1 4 = π ((5)) 0 4+5 = (5 − 0) 02 9 = (5) 0 1 3 ( ) ( ) (ii) π π’ + π π£ = π (( 2 )) + π ((3)) −1 1 1+2 3+3 = (2 − (−1)) + (3 − 3) (1)2 (−1)2 3 3 =(3)+(0) 1 1 3 =(0) 1 Karena π(π’ + π£) ≠ π(π’) + π(π£), maka T bukan merupakan transformasi linear.