1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Bakteri

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bakteri Eschericia coli merupakan flora normal pada saluran pencernaan
unggas. Sekitar 10 - 15% dari keseluruhan bakteri Eschericia coli di dalam
saluran pencernaan ayam normal bersifat patogen. Serotipe yang banyak
menyebabkan penyakit pada unggas ialah O1, O2, O35, dan O78 (Volk dan
Wheeler, 1990; Tarmudji, 2005). Avian pathogenic Eschericia coli (APEC)
menunjukkan faktor virulensi (kapsula polisakarida, endotoksin, adhesion
fimbrial, hemolisin alfa, dan siredofor) (Quinn dkk, 2002). Avian Pathogenic
Escherichia Coli (APEC) menyebabkan kolibasilosis, suatu penyakit pada unggas
yang dapat menyerang ayam dari semua kelompok umur, merupakan suatu
ancaman yang cukup diperhitungkan dalam dunia perunggasan. (Burrows dkk.,
1950).
Manifestasi klinis kolibasilosis berupa kematian embrio pada telur tetas,
infeksi yolk sac, omfalitis, koliseptisemia, air sacculitis (radang kantong udara),
enteritis, infeksi alat reproduksi (ooforitis, salpingitis). Selain itu kolobasilosis
juga mengakibatkan koligranuloma (Hjarre’s disease), artritis, panophtalmitis
(radang mata), dan bursitis sternalis (Barnes dan Gross, 1997). (Tabbu, 2000)
melaporkan bahwa 43% karkas ayam broiler diafkir karena lesi - lesi yang
diakibatkan oleh Escherichia coli patogenik, sehingga secara keseluruhan infeksi
yang disebabkan oleh Escherichia coli bertanggung jawab terhadap kerugian
ekonomi yang signifikan pada industri perunggasan.
2
Permasalahan
Kurangnya pemahaman tentang patogenesis Escherichia coli, gejala klinis
dan sub klinis, serta dampak kerugian ekonomis yang diakibatkannya seringkali
mengakibatkan terlambat dalam hal penanganan. Hal ini juga menyebabkan
terlambatnya tindakan preventif yang sesuai untuk menanggulanginya (Tarmudji,
2005). Infeksi Escherichia coli dapat dikenali dari gejala klinis dan lesi menciri
yang tampak. Hasil pemeriksaan gambaran darah ayam yang diinfeksi
Escherichia coli akan menunjukkan peningkatan beberapa komponen darah
seperti halnya heterofil yang merespon infeksi bakterial (Pyatkin, 1976; Tizard,
1982).
Ketidaktepatan penanganan menjadi salah satu faktor tidak tepatnya
tindakan pencegahan dan pengobatan yang dilakukan.Pemahaman yang memadai
tentang Escherichia coli akan memudahkan berbagai macam tindakan pencegahan
dan pengobatan secara tepat. Salah satu hal penting yang belum diketahui secara
pasti yaitu rute infeksi Escherichia coli yang paling cepat menimbulkan efek
penyakit. Dalam hal ini rute infeksi buatan baik secara intracloacal, oral,
intramuskular, intravena, dan intratrakeal.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh infeksi bakteri
Escherichia coli pada komponen darah yaitu heterofil dan total protein plasma
(TPP) melalui berbagai rute infeksi dan mengetahui rute infeksi yang paling
sering menimbulkan efek patologis pada ayam broiler.
3
Manfat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat menentukan pencegahan dan penanganan
yang tepat atas kejadian penyakit yang disebabkan oleh infeksi Escherichia coli
dengan memahami karakter bakteri, patogenesis, gejala yang diakibatkan,
perubahan gambaran darah, serta rute infeksi yang paling sering dilalui oleh
Escherichia coli pada ayam broiler.
Download