Psikodiagnostik??? Apa seeh????? >.< Baru pertama kali kuliah,, bukan pengantar atau dasar2 awal mata kuliah yang diambil tapi langung di “TES INTELIGENSI” yang harusnya kudu menempuh “PENGANTAR PSIKODIAGNOSTIKA” tapi it’s not be a problem lumayan’lah, udah ada gambarannya, jadi ntar semester depan ambil mata kuliah yang prasyaratnya ini udah “sipirilli” hahaha :-D PSIKODIAGNOSTIK ??? apa ya?? Neeh ya, ane kasih penjelasan mulai dari sejarah, pengertian, kegunaan dan metode psikodiagnostika… cekidot dah… SEJARAH SINGKAT Rangkuman Sejarah Awal Perkembangan Psikodiagnostika 2200 SM Pemerintah kerajaan Cina mulai mengadakan tes seleksi penerimaan pegawai baru 1862 Wilhelm Wundt menciptakan pendulum untuk mengukur kecepatan berpikir 1884 Francis Galton mengadministrasikan test battery pertama untuk ribuan orang di International Health Exhibit 1890 James McKeen cattel menggunakan istilah tes mental di dalam menggunakan alat tes battery yang diciptakan Galton 1901 Clark Wissler menemukan fakta bahwa Brass Instrument tidak memiliki kolerasi dengan pencapaian nilai akademik seorang individu 1905 Binet dan Simon menemukan tes kecerdasan modern pertama 1914 Stern memperkenalkan konsep IQ 1916 Lewis Terman merevisi alat tes Binet dan Simon lahirlah Stanford dan Binet Revisi tahun 1937, 1960, 1986 1917 Robert Yerkes menciptakan Army Alpha dan Army Beta untuk merekrut sukarelawan Perang Dunia I 1917 Robert Woodworth menciptakan Personal Data Sheet, alat tes kepribadian pertama 1920 Rorschach Inkblot ditemukan oleh Herman Rorschach 1921 Psychological Corporation, peneliti utama dari alat-alat tes psikologi didirikan oleh Cattelll, Thorndike, dan Woodworth 1927 Edisi pertama Strong Vocational Interest Blank diterbitkan 1939 Wechsler-Bellevue Intelegence Scale diterbitkan revisi tahun 1955, 1981, dan 1997 1942 Minnesota Multiphasic Personality Inventory diterbitkan 1949 Weschler Intelegence Scale untuk anak-anak diterbitkan revisi tahun 1974 dan 1991 PENGERTIAN PSIKODIAGNOSTIK PSIKODIAGNOSTIK Cara untuk menegakkan Diagnosa (Dalam rangka pemeriksaan) DIAGNOSA KEPRIBADIAN PERSONALITY ASSESSMENT Psikotes : Pemeriksaan psikologis. Prosedur standar untuk mengukur sampel perilaku dan menguraikannya berdasarkan kategori. Hasilnya digunakan untuk mendiagnosa dan memprediksi berdasarkan normal yang berlaku Diagnose : Dalam kedokteran diagnose adalah kemungkinan / kepastian suatu penyakit. Dalam Psikologi tentunya kejiwaan. (I mean “penggambaran kondisi subjek yang diperiksa”) Prediksi : Memberikan estimasi / perkiraan tingkah laku / prestasi / hasil. PSIKOLOGI DIFERENSIAL Psi. diferensial : psi. yang mempelajari perbedaan didalam fungsi psi. individu. Psi. Umum : mempelajari fungsi psikis secara umum. Psikodiagnostik termasuk ke dalam kategori Psikologi Differensial yang membedakannya dari Psikologi Umum PERBEDAANNYA adalah jika dalam Psikologi Umum mempelajari masalah, proses psikis, hukum hukum psikis secara umum ( psikologi akademis) maka dalam Psikologi Diferensial mempelajari keadaan ‘psyche’ dari macam kepribadian, bangsa, tipe (Stern). PSI. DIFERENSIAL DILATAR BELAKANGI OLEH : 1. KARAKTEROLOGI Bertujuan untuk mengembalikan perbedaan azasi manusia kedalam tipe dasar yang sederhana. 2. PSIKODIAGNOSTIK Bertujuan untuk menentukan hubungan antara suatu keadaan atau gerakan manusia yang dapat diamati dari luar dgn ciri-ciri individu didalam dirinya untuk memahami karakter. Contoh : Fisiognomi : menghubungkan sifat dengan raut wajah. Prenologi (karinologi) : menghubungkan bentuk kepala dengan sifat manusia. Grafologi : tulisan tangan dengan sifat manusia. Mandel : hukum Mandel Galtom : perbedaan faali Cattel : Mental tes STRUKTUR PSIKIS ATAU CIRI-CIRI PSIKIS INDIVIDU 1. GEJALA : Segela sesuatu yang dialami atau ditangkap secara langsung. Gejala Psikis : hanya dapat diketahui oleh individu yang bersangkutan. Gejala Fisik 2. AKT : selain individu dapat diamati oleh orang lain (ekspresi wajah). : serangkaian gejala yang mempunyai kesatuan dan mempunyai tujuan, serta berlangsung didalam kurun waktu tertentu. Ada masa awal dan akhir AKT member segala arah AKT Fisik : berjalan ke …………………… AKT Psikis : memikirkan pemecahan masalah. 3. DIPOSISI : adalah penyebab dari akt & gejala, waktu berlangsung tidak terbatas. Contoh : tempramen, sifat, bakat, kemampuan Psikis : kepekaan perasaan Fisik Netral : kemampuan menyesuaikan diri : pencemaran buruk Istilah “Psikodiagnostika” pertama kali digunain Hermann Rorschach dalam buku terbitannya tahun 1921. Buku ini membahas tentang hasil eksperimennya sebagai metode psikodiagnostika Tes Rorschach Metode Rorschach, timbul dari kebutuhan klinis dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan klinis (menemukan kelainan psikis pada penderita penyakit jiwa). Dulunya…..Istilah psikodiagnostika ini lebih sering digunakan dalam bidang klinis, karena metode yang digunakan untuk menetapkan kelainan-kelainan psikologis, dengan tujuan untuk memberikan pertolongan atau pengobatan dengan lebih tepat. Pengertian Psikodiagnostik meluas Diagnosa Psikologis Kelainan Psikologis Gambaran Kepribadian Namun sekarang dengan berkembangnya ilmu psikologi, maka istilah psikodiagnosatika tidak hanya digunain dalam bidang klinis saja lho..tapi juga meluas ke hampir semua bidang kegiatan manusia (pendidikan, organisasi dan industry, sosial dan perkembangan). Psikodiagnostik dalam arti luas memililiki 2 aspek, yaitu ; 1. Aspek Praktis Psikodiagnosis adalah setiap metode untuk membuat diagnosis psikologis, yang dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi dalam melakukannya. Mislnya diagnosis psikologis untuk terapi, untuk anak yang mengalami gangguan kesukran belajar, untuk penjurusan bagi siswa-siswi SMA, untuk seleksi calon karyawan, mutasi atau promosi. 2. Aspek Teoritis Psikologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dengan segala aspek kehidupannya, dan memiliki orientasi pada kehidupan praktis manusia. Dalam rangka memahami manusia, maak diperlukan prikodiagnostik, yaitu studi ilmiah mengenai berbagai metode untuk membuat diagnosis psikologis, agar dapat memperlakukan subjek dengan tepat. Prends,…ada beberapa definisi mengenai psikodiagnostika, seperti yang saya rangkum di bawah ini : 1. Psikodiagnostika adalah study mengenai kepribadian lewat penafsiran terhadap tanda-tanda tingkah laku, cara berjalan, lagak, gerak isyarat, sikap, penampilan, wajah, suara dst (Kamus Psikologi C.P. Chaplin) 2. Psikodiagnostik adalah study ilmiah tentang berbagai metode untuk membuat diagnosis psikologis, supaya dapat memperlakukan manusia lebih tepat 3. Psikodiagnostik adalah metode yang digunakan untuk menetapkan kelainan psikis dengan tujuan untuk dapat memberikan pertolongan secara tepat dan akurat 4. Psychodiagnostics is a scientific discipline that applies and develop measures to assess relevan characteristic of person, situation, institution, and even object.This information has to be integrated in a judgment or advice (Jager and Petermann, 1922) 5. Psychodiagnostics is the science or art in making personality evaluation 6. Psychodiagnostics is Any of various methods used to discover the factors that underlie behavior, especially maladjusted or abnormal behavior The branch of clinical psychology that emphasizes the use of psychological test and techniques for assessing mental illness 7. Psychodiagnostics is the diagnosis of mental disorders using Psychological methods including tests 8. Psikodiagnostik adalah ilmu yang mempelajari tentang kepribadian seseorang dengan cara mengobservasi perilaku dan menganalisisnya dengan sejumlah tes 9. Psikodiagnostik adalah alat bantu utama untuk mencari pengertian tentang tingkah laku manusia 10. Psychodiagnostics is theattempt to assess characteristics through of the observation of external fatures, as physiognomy, craniology, graphology, study of voice, gait, etc. (James Drever, 1971) Well, mungkin penjelasan di atas, saya rasa sudah bisa ditarik kesimpulan sendiri, apa itu psikodiagnostik. Udah jelas dengan arti’ny,, trus.. apa donk manfaatnya??? KEGUNAAN PSIKODIAGNOSTIKA Psikodiagnostik sangat penting dalam psikologi… Kenapa ya??? Psikodiagnostik Memahami individu lebih baik dan member perlakuan yang PALING sesuai Deskripsi kepribadian Deskripsi kepribadian diperoleh dengan beberapa tehnik dan prosedur sistematis data objektif Teknik-teknik tersebut wawancara, observasi, analisa dokumen pribadi (otobiografi, biografi, buku harian, surat pribadi, dsb) dan tes psikologi Ada 5 kelompok profesi yang gunain psikodiagnostik ini; Psikolog, Psikiater, Petugas Rekrutmen dalam bidang Industri (Personel Worker), Petugas Sosial, dan Petugas Bimbingan dan Konseling dalam bidang Pendidikan Penggunaan Psikodiagnostik dalam beberapa setting : 1. CLINICAL SETTING Digunakan pada usaha mendeteksi gangguan psikis yg dialami individu/klien dan mengukur kemampuan/kekuatan pribadi yang dimiliki individu, sehingga dapat diterapkan pola terapi/treatment yang efektif. Contoh: di RS, pusat kesehatan mental, klinik-klinik konsultasi Psikologi 2. LEGAL SETTING Dilakukan di peradilan, LP, atau tempat rehabilitasi untuk membantu proses peradilan supaya permasalahan psikologis yang dialami seseorang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan. 3. EDUCATIONAL AND VOCATIONAL GUIDANCE Focus pemeriksaannya lebih ditekankan bidang pengembangan studi dan kerja. Digunakan di sekolah, universitas, pusat-pusat latihan dan pusat bimbingan karir. Misalnya ; untuk penjurusan SMA atau PT, pemilihan pekerjaan, rekrutmen 4. EDUCATIONAL AND VOCATIONAL SELECTION Digunakan untuk rekuitment diperusahaan dan bidang pekerjaan, penempatan, mutasi, dll. 5. RESEARCH SETTING Untuk kepentingan pengembangan ilmu dan pengmbangan tehnik serta metode diagnostic. Biasanya digunakan dilingkup akademik dan perguruan tinggi (Janis, 1969) METODE PSIKODIAGNOSTIKA 1. OBSERVASI Observasi adalah salah satu metode dalam psikodiagnostika, yang dilakukan secara sistemaris dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap subjek yang diteliti. Alat utama yang digunain tuh simple PANCAINDRA. Ada 3 jenis observasi; a. Observasi Non Partisipan Kegiatan observasi dimana observer tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan observe. Kelemahan observe akan mengetahui kalo dia lagi diobservasi, maka ada kemungkinan tingkah lakunya dibuat-buat b. Observasi Partisipan Kegiatan observasi dimana observer tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh observe. c. Observasi dalam situasi eksperimental Kegiatan memunculkan gejala tertentu secara disengaja, untuk dapat dilakukan observasi Beberapa hal yang dapat dijadikan bahan observasi adalah ekspresi atau respon verbal dan nonverbal, perilaku yang menjadi target observasi, bahsa tubuh, dll. Observasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti : Bidang Industri dan Organisasi Contoh, mengamati perilaku karyawan dalam proses training / pelatihan Bidang Pendidikan Contoh, mengamati perilaku siswa tidak dapat duduk tenang pada anak ADHD di sebuah TK Bidang Klinis Contoh, mengmati munculnya simtom tertentu pada individu yang mengalami Skizofrenia Bidang Sosial Contohnya, mengamati perilaku bertindak dan berkata kasar pada sejumlah pengamen jalanan di suatu perempatan. 2. WAWANCARA Interview merupakan percakapan antara dua orang atau lebih, yang berlangsung antara interviewee dan interviewer. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk m,endapatkan informasi dimana interviewer mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh interviewee. Dalam wawancara: Komunikasi berbentuk verbal & non verbal Sangat penting untuk membentuk relasi antar personal Pertanyaan mempunyai tujuan & arah Hal-hal yang perlu dipertimbangkan: waktu isi wawancara respon yang diharapkan - jawaban yang terbuka - jawaban yang tertutup umpan balik : suatu usaha untuk memperjelas informasi yang diperoleh. Paraphrasing : mengungkapkan kembali apa yg dikatakan dari orang yg diwawancarai. Perception Checking : mencari kesamaan persepsi dari yang mewawancarai & yg diwawancarai. Wawancara merupakan salah satu merode dalam psikodiagnostika dan merupakan sumber yang sangat luas. Ada beberapa kelebihan dari wawancara, yaitu ; a. Tidak membutuhkan peralatan atau perlengkapan khusus b. Dapat dilakukan dimana saja c. Merupakan hal biasa dalam interaksi social sehingga memungkinkan untuk mengumpulkan sampel tentang perilaku verbal atau non verbal individu secara bersamaan d. Memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi. Interview bebas melakukan inquiry terhadap topic pembicaraan e. Merupakan tehnik yg tepat untuk mengungkapkan keadaan pribadi f. Dapat dilaksanakan pada setiap individu & pd setiap tingkat usia g. Tidak dibatasi oleh kemampuan membaca atau menulis h. Bisa dilakukan serempak sambil diobservasi i. Data yang masuk lebih banyak & lebih tepat j. Kerahasiaan pribadi lebih terjamin Kelemahan : a. Membutuhkan waktu, tenaga dan biaya lebih banyak b. Sangat tergantung individu yang di wawancarai c. Dilaksanakan oleh orang yang ahli d. Mudah dipengaruhi oleh situasi sekitar e. Subyektifitas sangat mempengaruhi hasil Ada 3 jenis wawancara; a) Wawancara bebas / tidak terstruktur Wawancara yang tidak memiliki arah pembicaraan yang jelas. Kelebihan wawancara ini adalah pembicaraan akan berlangsung dalam suasana yang bebas dan santai. Kelemahan dari wawancara ini adalah pembicaraan akan mudah menyimpang ke arah lain / tidak fokus. b) Wawancara terstruktur Wawancara yang memiliki topic pembicaraan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Kelebihan wawancara ini adalah isi pembicaraan akan lebih fokus. Kelemahan wawancara ini adalah terlalu formil dan kaku, sehingga subjek mungkin dapat tidak berterus terang dalam menjawab pertanyaan. c) Wawancara terarah Teknik wawancara dengan menggabungkan kedua teknik sebelumnya, yaitu dimulai dengan bentuk tidak terstruktur, lalu menjadi bentuk terstruktur. Hal ini menghindari kelemahan kedua teknik sebelumnya dan mengambil kelebihan kedua teknik sebelumnya. 3. TES PSIKOLOGI Dalam bidang Psikologi, kata tes pertama kali digunakan oleh J.M Cattell pada tahun 1980. Mulai saat itu, kata tersebut semakin popular sebagai nama metode psikologis, yang digunakan untuk mengukur kepribadian tertentu. Tes psikologi pertanyaan-pertanyaan yg harus dijawab dan atau perintah-perintah yg harus dijalankan, dan berdasarkan atas bagaimana teste menjawab pertanyaan dan atau melakukan perintah penyelidiki dapat mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan dg standart atau dg testee yg lain. Metode tes dapat membantu memperoleh gambaran diri subjek. Kelebihan dari tes ini adalah bentuknya yang sudah standar, sehingga mengurangi bias yang mungkin muncul selama proses pemeriksaan berlangsung. Respon yang diberikan diubah dalam bentuk skor dan dibuat analisa kuantitatif. Skor yang didapat kemudian diinterprestasi sesuai dengan norma yang ada. SYARAT TES YANG BAIK : Valid Reliabel Distandardisasi Obyektif Diskriminatif Komprehensif Mudah digunakan 4. ANALISA DOKUMEN (RIWAYAT HIDUP) Dokumen yang dapat dianalisa berupa ijazah sekolah, arsip pekerjaan, catatan medis, tabungan, buku harian, surat, album foto, catatan kepolisian, penghargaan, dsb. Data dalam bentuk dokumen ini memiliki kelebihan, yaitu data dapat lebih terhindar dari distorsi memori, jenis respon, motivasi atau faktor situasional. Misalnya, ingin mendapatkan informasi tentang hasil belajar subjek, dengan melihat nilai rapor, dibangingkan bertanya langsung (yang kemungkinan subjek dapat berbohong) Sumber : Suryobroto, S (1984). Pembimbing ke Psikodiagnostika Aiken. L.R & Gtoth-marnat, G (2009). Pengetesan dan Pemeriksaan Psikologi, Jilid 1, Edisi ke Dua Belas, Jakarta : Indeks Aiken. L.R & Gtoth-marnat, G (2009). Pengetesan dan Pemeriksaan Psikologi, Jilid 2, Edisi ke Dua Belas, Jakarta : Indeks Anastasi, A & Urbina, S (2007). Tes Psikologi, Edisi ke Tujuh (Terjemahan) Jakarta : PT Indeks Markam, S.S. Pengantar Psikodiagnostik, Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran Dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Itu yang “baru” saya pelajari sebagai pembuka’nya,, (ibarat kacang baru kulitnya :-D ) untuk penjelasan lebih lanjut mengenai metode psikodiagnostika dan konstruksi alat tes, tunggu deh di postingan berikutnya (yang pasti setelah ambil mata kuliah tsb, hihihi…). Well, begitulah yang Samuel pelajari dari mata kuliah ini, semoga temen-temen yang membaca artikel tersebut ilmu dan sesuatu yang bermanfaat..