Mata kuliah : F0162 - Audit Manajemen Tahun : 2010 Audit Kecurangan Pertemuan 12 Pengertian Pembedaan kecurangan berdasarkan jenis dan pelakunya : • Fraudulent Financial Reporting biasanya dilakukan oleh Top level management • Misappropriation of Asset biasanya dilakukan oleh low level management/staff Pengertian Kecurangan harus dibedakan dengan kesalahan • Kesalahan (error) dapat dideskripsikan sebagai suatu yang tidak disengaja dan ini dapat terjadi dalam setiap tahap pengelolaan transaksi • Kecurangan (fraud) adalah kesalahan yang disengaja Auditor terlibat dalam usaha pencegahan, deteksi dan pengungkapan kesalahan karena alasan: 1. 2. 3. Eksistensi kesalahan dapat menunjukkan bahwa catatan akuntansi kliennya tidak dapat dipercaya Apabila pengujian ketaatan (compliance test) menunjukkan sejumlah kesalahan, auditor tidak dapat mempercayai pengendalian intern Apabila kesalahan cukup material, dapat mempengaruhi kebenaran(truth), dan kewajaran(fairness) atas laporan keuangan. Beberapa perbuatan yangtermasuk kecurangan (fraud): 1. 2. 3. Kecurangan dengan cara penipuan untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang ilegal Pernyataan salah yang disengaja dalam penghilangan jumlah atau pengungkapan dari catatan akuntansi atau laporan keuangan Pencurian (theft) The Fraud Triangle Segitiga Fraud Penyebab terjadinya kecurangan Opportunity • Penyebab umum; – – – – – Penyembunyian (concealment) Kesempatan / peluang Motivasi Daya tarik Keberhasilan • Penyebab sekunder – – – – Pengendalian yang lemah Hubungan antara pemberi kerja dengan pekerja jelek Balas dendam (revenge) Tantangan (challenge) Beberapa contoh perilaku perusahaan yang mengakibatkan fraud Attitude – – – – – – – – – – – – Modal kerja yang tidak cukup Perputaran yang cepat dalam posisi keuangan Biaya perjalanan yang berlebihan Pemindahan dana antar divisi atau afiliasi Perubahan auditor luar Biaya konsultan yang berlebihan Ratio finansial menurun Benturan kepentingan Penurunan kinerja Kesulitan penagihan Laporan terlambat Pengendalian manajemen oleh sedikit orang, dsb Kondisi pribadi yang memberikan tekanan Pressure • • • • • • • • Hutang pribadi / kerugian keuangan yang besar Biaya hidup Perjudian Investasi yang besar Masalah pribadi Hubungan yang dekat dengan pelanggan Kerja lembur yang berlebihan Cuti yang berlebihan Praktik praktik kecurangan yang umum: – – – – – – Tidak mencatat pendapatan Menyembunyikan penagihan piutang Pencurian material Pengalihan sekuritas Pemalsuan dokumen pengeluaran Penyalahgunaan dana kas kecil Kecurangan dan tanggung jawab auditor • Pencegahan kecurangan – Merupakan tanggung jawab manajemen, auditor intern hanya bertanggung jawab untuk menguji dan menilai kecukupan dan efektifitas tindakan manajemen • Deteksi dan penemuan kecurangan – Auditor intern harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kecurangan dan dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadi kecurangan Tanggung jawab auditor intern dalam area pengendalian kecurangan: 1. 2. 3. 4. Dalam penelaahan sistem, membantu menilai sejauh mana pencegahan dan penemuan kecurangan dipertimbangkan dengan wajar Berjaga jaga terhadap kemungkinan kecurangan dalam penelaahan aktivitas operasional dan penilaian konstruktif atas kemempuan manajerial Membantu pihak lain yang diberi tanggung jawab penyelidikan kecurangan aktual Melaksanakan penugasan khusus yang berhubungan dengan kecurangan bila diminta Tanggung jawab auditor ekstern: • Audit umum (general audit) yang dilakukan untuk memberikan opini / pendapat atas laporan keuangan, tidak didesain untuk mengungkapkan ketidakberesan. • Tanggung jawab auditor ekstern untuk kegagalan mendeteksi kecurangan timbul hanya apabila tidak mentaati standar auditing yang berlaku umum • Berdasarkan statement on auditing standards (SAS) no 16 yang menyatakan: “Auditor independen mempunyai tanggung jawab dengan keterbatasan yang melekat pada proses auditing, untuk merencanakan pengujian dan mencari kesalahan / ketidakberesan yang berpengaruh secara material atas laporan keuangan dan melakukan kemahiran secara profesional secara cermat dan seksama.”