Materi 5 - Keliru dan Kesalahan

advertisement
KEKELIRUAN DAN KESALAHAN
Manusia dalam mencari pengetahuan yang benar
sering melakukan kesalahan baik sengaja maupun
tidak.
Apa artinya salah?
Apa artinya keliru?
Mengapa manusia dapat membuat kesalahan?
Kesalahan (falsity)  status atau kualitas di
dalam hubungannya antara subjek yang
mengetahui dengan objek yang diketahui
Kesalahan sering disebut kesesatan berpikir.
Kesalahan adalah hasil dari tindakan keliru.
Keliru (error)  kegiatan menerima
sebagian benar apa yang senyatanya salah,
atau menyangkal apa yang senyatanya
benar.
Kesalahan = terjadi disformitas di dalam
pengetahuan, apa yang ada di dalam subjek betulbetul tidak ada di dalam objek.
Ditinjau dari sisi formal  tidak ada kesesuaian
antara subjek yang mengetahui dan objek yang
diketahui.
Hubungannya
bersifat
kontradiktoris
(bertentangan).
Kesalahan jika ditinjau dari aspek subjek atau
objek, mempunyai sifat relatif, evolutif, sama
dapat berubah, sama-sama dapat menjadi lebih
atau kurang.
Hubungan antara kebenaran dan kesalahan tidak
lagi kontradiktif, tetapi kontrair (berlawanan)
Faktor-faktor yg menyebabkan terjadinya kekeliruan:
1. Sikap terburu-buru dan kurang perhatian dalam
salah satu tahap atau seluruh proses mengetahui
2. Sikap takut salah yang keterlaluan, atau sebaliknya
terlalu gegabah dlm melangkah.
3. Kerancuan dan kebingungan akibat emosi, nafsu,
perasaan yang mengganggu konsentrasi atau
kurang terbuka terhadap bukti-bukti yang ada.
4. Prasangka atau bias, baik secara individual maupun
sosial.
5. Keliru dalam penalaran atau tidak mematuhi
kaidah-kaidah logika.
Proses mengetahui dapat dibedakan menjadi enam
tataran pengetahuan:
1. Nescience (tdk ada pengetahuan)
2. Ignorance (ketidaktahuan)
3. Doubt (keragu-raguan)
4. Suspicion (kecurigaan)
5. Opinion (pendapat)
6. Certitude (kepastian)
Francis Bacon  kesalahan berpikir terdapat dalam
“Idols of the Mind” berupa:
1. Idols of the Tribe (Arca-arca Suku), kecenderungan
menerima bukti dan kejadian yang menguntungkan
pihak atau kelompok sendiri (suku, bangsa, dsb.)
2. Idols of the Cave), kecenderungan memandang diri
sendiri sebagai pusat dunia dan menekankan
pendapat diri yang terbatas.
3. Idols of the Market (Arca-arca Pasar),
keterpengaruhan seseorang terhadap kata-kata
atau nama-nama yang dikenal dalam percakapan
sehari-hari atau diucapkan secara emosional.
4. Idols of the Theatre (Arca-arca Panggung), yaitu
kesesatan yang timbul karena sikap yang berpegang
pada partai, kepercayaan atau keyakinan.
Tingkah laku, cara dan aliran pikiran seperti
panggung, membawa pada dunia khayal.
Hambatan kepada pemikiran yang jernih (benar)
1. Purbasangka  suatu pertimbangan terburuburu, dasar pemikiran yang salah yang
menganggap sepi adanya bukti, atau menilai
bukti sedikit secara berlebihan.
2. Propaganda  informasi yang diwarnai dan
dimanipulasi
oleh
kepentingan
sumber
informasi, misalnya: iklan.
3. Otoritarianisme  mengikuti secara buta tanpa
kritik terhadap kekuasaan, baik dlm tradisi,
institusi, agama, negara, media massa.
Upaya-upaya yang dapat ditempuh agar kesalahan
diperkecil atau mencapai kebenaran secara sadar,
terencana, teratur dan sistematik:
Askese  dengan disiplin
dengan latihan
dengan pengendalian diri.
Pembagian kelompok:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Idealisme – Plato : Gharnish, dkk
Realisme – Aristoteles: Hanan, dkk
Rasionalisme –Descartes,: Dedi Novin, dkk
Empirisme-John Locke: Nandar, dkk
Kritisisme- Immanuel Kant,: Devy, dkk
Positivisme – August Comte: Ayu S, dkk
Eksistensialisme – Sartre: Sem Deovan, dkk
Teori Kritis – Jurgen Habermas: Kharisma, dkk
Download