Etnografi: Sebuah Pendekatan Penelitian Kualitatif

advertisement
Etnografi:
Sebuah Pendekatan Penelitian Kualitatif
Irsyadul Ibad
Definisi
Model penelitian kualitatif yang mendeskripsikan; menginterpretasi dan
menganalisa pola perilaku; keyakinan-keyakinan; ragam ekspresi
budaya; gejala kebahasaan dalam situasi sosial pada kelompok
budaya tertentu secara spesifik.
Definisi kebudayaan tidak semata dalam pengertian umum yang
kurang tepat: melulu dan tunggal sebagai seni. Budaya: segala
sesuatu yang berhubungan dengan perilaku dan kepercayaan manusia
(LeCompte, Preissle, Tesch, 1993). Definisi budaya dapat mencakup
beberapa anasir lain, seperti kepercayaan, perekonomian, gejala
kebahasaan, teknologi, model komunikasi, pola interaksi.
Jenis Etnografi
●
Etnografi Realis
Keumuman pada pendekatan etnografi. Model ini
menggambarkan fenomena secara objektif mengacu pada
temuan di lapangan secara “apa adanya”. Pelbagai kutipan
disajikan melalui penyuntingan secara hati-hati dengan beberapa
penjelasan (analisa) yang memperkuat atau memberikan
penekanan pada makna yang melekat pada sumber. Refleksi
pribadi peneliti lebih dikesampingkan dibandingkan dengan
penyajian data sesuai dengan temuan di lapangan.
Biasanya, catatan etnografi ini disampaikan dalam bentuk narasi
penceritaan pihak ketiga.
Jenis Etnografi
●
Etnografi Kritis
Pendekatan etnografi yang bertujuan untuk mengadovokasi situasi
kelompok marjinal melalui sebuah penelitian. Penelitian ini memiliki
konsep keberpihakan kepada kelompok marjinal. Model ini mencoba
mengungkap aspek ketidakadilan, kekuasaan dan dominasi pada
kelompok subjek penelitian.
Jenis ini –dengan sifatnya yang berpihak-- turut memasukkan beberapa
pokok pikiran peneliti untuk membingkai temuan di lapangan (framming).
Ini yang membedakannya secara mendasar dengan etnografi realis.
Sebagai contoh: Whose Development?: An Ethnography of Aid (Emma
Crew & Harrison, 199) yang menjabarkan tentang implikasi dan tujuan
utama pemberian bantuan kepada masyarakat di Asia oleh beberapa
lembaga donor Eropa.
Jenis Etnografi
●
Etnografi Realis
Keumuman pada pendekatan etnografi. Model ini
menggambarkan fenomena secara objektif mengacu pada
temuan di lapangan secara “apa adanya”. Pelbagai kutipan
disajikan melalui penyuntingan secara hati-hati dengan beberapa
penjelasan (analisa) yang memperkuat atau memberikan
penekanan pada makna yang melekat pada sumber. Refleksi
pribadi peneliti lebih dikesampingkan dibandingkan dengan
penyajian data sesuai dengan temuan di lapangan.
Biasanya, catatan etnografi ini disampaikan dalam bentuk narasi
penceritaan pihak ketiga.
Etnografi dan Tema Budaya
Istilah Tema budaya dalam etnografi menjelaskan tentang
keumuman secara eksplisit maupun implisit diakui
keberadaannya dalam sebuah kelompok sosia (Spradley, 1980).
Tema budaya menjadi istilah kunci dalam penelitian ini. Apakah
yang hendak ditelisik dari sebuah situasi sosial? Istilah ini tidak
bermakna sempit, seperti dalam lingkup “suku” atau “etnis”
tertentu. Tema budaya dapat diketemukan dalam lingkup sosial
yang lebih sederhana, seperti kelompok dosen, mahasiswa, anak
punk, atau hingga remaja pengguna gadget bermerek tertentu.
Tema budaya berguna untuk memersempit lingkup kajian dalam
studi etnografi. Tema-tema dapat saja berbentuk, seperti budaya
di dunia kerja.
Etnografi dan Subjek
●
Etnografi terfokus pada subjek yang berkelompok dan
berkebudayaan sama pada lokasi yang sama. Penekana
pada subjek sebagai kelompok menunjukkan bahwa
model ini lebih terarah pada fokus untuk melihat manusia
yang berdinamika dan hidup dalam gejala dan situasi
sosial tertentu.
Emic Vs Ethic
●
●
emic menunjukkan data yang bersumber dari pihak
pertama, natif atau yang memiliki pengalaman langsung
sebagai pelaku atau bagian dari kebudayaan.
Ethic menunjukkan interpretasi peneliti yang turut masuk
ke dalam medan makna pada data-data penelitian.
Etnografi memiliki kecenderungan untuk fokus dalam
penggalian data yang bersifat emic.
Narasi Etnografis
(Deskripsi)
Tema
data
Tema
data
data
data
data
data
Membangun analisa holistik atas gejala kebudayaan yang tampak
melalui pola yang beroperasi di tengah masyarakat atau kelompok
budaya tertentu. Konsep holistik mengandaikan adanya pemaparan
data secara terperinci.
Konteks Penelitian
●
●
Definisi konteks menunjukkan cakupan penelitian
dilakukan. Konteks dapat berupa ruang, seperti sekolah,
kelas, perusahaan, kabupaten. Konteks juga dapat berup
ruang non-spasial, seperti kelompok punk sebagai sebua
sub-kultur.
Konteks dapat berupa kondisi sosial, seperti gejala
kebahasaan, situasi relasi kekuasaan antar anasir, atau
fenomena kepercayaan.
Etnografi = Refleksi
●
Konsep etnografi merupakan pendekatan reflektif untuk
memahami gejala sosial; memberikan penjelasan sebaga
sebuah opsi untuk memahami gejala sosial; dan
membangun pertanyaan baru atas konteks yang diteliti.
identifikasi
Tujuan
identifkasi
Tujuan
dan
Tipe
rancangan
dan
Tipe
rancangan
Mengaitkan Tujuan
dengan
Masalah Penelitian
Menemukan kelompok
atau Subjek yang
Tepat
Penyajian data
Etnografis
Pengumpulan data
Secara tepat
Secara metodologis
Analisa dan Interpretasi
Data mengacu pada
Pertanyaan peelitian
Tema-Tema Penting
●
Fokus dan Masalah penelitian
●
Sumber dan Pemanfaatan bahan kepustakaan pada penelitian
●
Tujuan dan pertanyaan penelitian
●
Prosedur pengumpulan Data
●
Prosedur analisa dan intepretasi data terkumpul
●
Penulisan Laporan Deskriptif yang sesuai dengan pendekatan
ini
Prosedur Penelitian
Pemilihan Tema
dan Cakupan
Membangun
pertanyaan
Penelitian
Pengumpulan
Data Etnografi
Pengolahan data
dan
Interpretasi
Penulisan
Penyusunan
rekam etnografi
Emzir, 2008
Wawancara
Observasi
partisipatif
Analisa Dokumen
Diskusi
kelompok
Flick, 2004
Download