MERENCANAKAN PENELITIAN KUALITATIF 1. PENDAHULUAN (menentukan topik penelitian) 2. PERNYATAAN TUJUAN PENELITIAN 3. TELAAH PUSTAKA Rumusan pertanyaan penelitian 4. Metode a. Deskripsi seting dan partisipan b. Pengumpulan data c. Analisis data 1. PENDAHULUAN (menentukan tema penelitian) Terdapat semacam tuntutan bahwa penelitian yang dilakukan harus mengkaji fenomena-fenomena yang relative baru dan kontemporer. Kunci utama dalam menentukan tema penelitian adalah mengidentifikasi tema-tema yang menarik kita sepanjang waktu, kemudian peneliti merefleksikan tema yang benar-benar menarik bagi dirinya. Pemilihan topic biasanya didasarkan pada alasan khusus, misal karena memiliki pengalaman personal atau professional dengan tema tertentu, atau karena memiliki kesan dan perasaan tertentu terhadap pengalaman tersebut. Uraian mengenai latar belakang permasalahan ini harus berangkat dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus. Dengan demikian, hendaknya pembahasan dimulai dari kerangka pemikiran yang luas dengan mengaitkan topik penelitian pada banyak hal yang relevan. Selanjutnya, pembahasan diarahkan pada permasalahan yang lebih spesifik dan terpusat pada permasalahan pokok yang hendak diteliti. Pada bagian ini pula dijelaskan pentingnya tema ini diteliti. Hal ini dapat dikaitkan dengan dampak-dampak yang muncul berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Pertanyaan permasalahan harus ditegaskan di bagian pendahuluan. Hal tersebut berguna untuk menjawab pertanyaan “mengapa permasalahan ini diperlukan”. Untuk kepentingan tersebut hal yang harus dilakukan adalah mencari sumber permasalahan, meninjau permasalahan berdasarkan literature, mencari tahu ruang lingkup tema penelitian berdasarkan studi kepustakaan. Ringkasan: Apa saja yang perlu dituliskan di bagian Pendahuluan? Latar belakang berisi penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam judul dipandang menarik, penting, dan perlu dibahas. Sajikan das sollen vs das sein, perkuat dengan data dan fakta. Data bisa berasal dari data resmi, informasi dari media massa maupun hasil observasi dan wawancara diuraikan kedudukan masalah yang dibahas dalam lingkup permasalahan yang lebih luas. Rumuskan permasalahannya dalam bentuk kalimat tanya. Bagian pendahuluan diakhiri dengan rumusan permasalahan yang sesuai dengan tradisi penelitian kualitatif (pendekatan yang digunakan) Cara penyampaian permasalahan berdasarkan tradisi penelitian kualitatif adalah sbb: a. Penelitian biografis Peneliti menyampaikan perlu mempelajari seorang individu dan mengapa individu tersebut penting untuk diteliti. b. Fenomenologi Peneliti menuliskan perlunya mengetahui lebih banyak tentang “pengalaman” individu terhadap sebuah fenomenon dan makna pengalaman tersebut bagi mereka. c. Grouded theory Di dalam grounded theory, teorilah yang menjadi fokus penelitian. Peneliti perlu menguraikan perlunya memodifikasi teori yang sudah ada karena teori kurang dapat menjawab permasalahan yang sedang berkembang di masyarakat. d. Ethnography Peneliti menyampaikan perlunya menggambarkan dan menginterpretasi perilaku budaya dari kelompok mayarakat tertentu. e. Case study Peneliti menyampaikan perlunya mengetahui dari perspektif yang mendalam tentang sebuah kasus (kejadian, proses, program) karena sampai sekarang belum ada perspektif mendalam tentang hal tersebut. 2. PERNYATAAN TUJUAN Pernyataan tujuan digunakan untuk lebih memperjelas kaitan antara desain penelitian yang digunakan dan tradisi penelitian kualitatif yang digunakan. Pernyataan tujuan dapat dituliskan seperi contoh di bawah ini: Tujuan dari penelitian ……..(biografi, fenomenologi, grounded theory, etnografi, studi kasus) ini adalah untuk …………… (memahami, menggambarkan, mengembangkan, menemukan) ………. (focus perhatian yang dipelajari) untuk ……………. (unit analisis: orang, proses, kelompok, site). Dalam penelitian ini …………… (fokus perhatian yang dipelajari) secara umum didefinisikan sebagai …………….. (definisi umum dari konsep sentral) Di bawah ini disampaikan beberapa petunjuk untuk membuat pernyataan tujuan a. Peneliti mengidentifikasi tradisi penelitian kualitatif yang digunakan, untuk menggambarkan atau sebagai petunjuk tentang prosedur pengumpulan dan analisis data. b. Peneliti menuliskan dalam kalimat dengan kata-kata yang mengindikasikan tindakan peneliti dan focus dari tradisi penelitiannya. Misalnya dengan kata memahami untuk biografi, menggambarkan untuk fenomenologi, studi kasus, dan etnografi, mengembangkan atau menemukan untuk grounded theory, dan menemukan untuk seluruh tradisi. c. Peneliti menggambarkan pengumpulan datanya dalam pernyataan tersebut, baik untuk penelitian individual (biografi, studi kasus, etnografi), beberapa individu untuk grounded theory atau fenomenologi, atau kelompok untuk etnografi, atau site (program, kejadian, aktivitas, atau tempat dalam studi kasus). d. Peneliti menyampaikan focus sentral dan definisi umum dalam pernyataan tujuan, misalnya: Dalam penelitian biografis, peneliti mendefinisikan atau menggambarkan aspek khusus dari kehidupan yang akan dieksplorasi (tahap kehidupan, kenangan masa kecil, kahadiran dalam pertemuan Alcoholic anonymus). Dalam fenomenologi, central phenomenon yang akan dieksplorasi dispesifikkan, seperti makna kebahagiaan, kemenangan permainan tertentu. Dalam grounded theory central phenomenon diidentifikasi walaupun hal tersebut dapat berubah selama aktivitas pengumpulan data dan analisis data. Dalam etnografi peneliti menuliskan konsep budaya kunci seperti peran, perilaku akulturasi, komunikasi, mitos, cerita atau konsep lain yang direncanakan untuk diteliti secara mendalam. Dalam studi kasus peneliti mendefinisikan batasbatas dari kasus, bagaimana kasus tersebut menjadi spesifik berdasarkan tempat dan waktu tertentu, dapat juga disampaikan definisi umum dari issue yang diteliti dalam kasus.