Metode etnografi dan manfaatnya dalam mencari solusi berbagai permasalahan sosial-budaya Istilah etnografi berasal dari kata ethnos yang berarti bangsa dan graphy yang berarti tulisan. Jadi, pengertian etnografi adalah deskripsi tentang bangsa-bangsa. Beberapa pendapat ahli antropologi mengenai pengertian etnografi sebagai berikut. Menurut pendapat Spradley dalam Yad Mulyadi (1999), etnografi adalah kegiatan menguraikan dan menjelaskan suatu kebudayaan. Menurut pendapat Spindler dalam Yad Mulyadi (1999), etnografi adalah kegiatan antropologi di lapangan. Menurut pendapat Koentjaraningrat (1985), isi karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa. Dalam penulisan etnografi, pada umumnya seorang peneliti membatasi objek penelitian dengan mengambil salah satu unsur kebudayaan yang diteliti pada sekelompok masyarakat tertentu. Misal: meneliti sistem kesenian tradisional masyarakat daerah tertentu, meneliti tentang macam-macam upacara adat yang berkembang dalam masyarakat di suatu daerah. Jika daerah yang dijadikan objek pengamatan terlalu luas pada umumnya peneliti membatasi dengan mengambil bagian kecil dari daerah tersebut yang dianggap dapat mewakili keadaan di seluruh daerah pengamatan. Misal: untuk mengamati adat istiadat masyarakat suku Jawa diambil daerah penelitian pada masyarakat pedesaan di wilayah Semarang-Solo yang dianggap dapat mewakili keseluruhan perilaku khas orang Jawa. Metode etnografi Metode Etnografi Modern Metode etnografi modern mulai berkembang sejak tahun 1915-1925 yang dipelopori oleh dua ahli antropologi sosial Inggris yaitu A.R. Radcliffe Brown dan B.Malinowski. Etnografi ini tidak terlalu memandang penting hal-ihwal yang berhubungan dengan sejarah kebudayaan suatu kelompok masyarakat. Perhatian utama dalam etnografi ini adlah pada kehidupan masa kini yang sedang dijalani oleh anggota masyarakat tentang the way of life masyarakat tersebut. Menurut Malinowski, tujuan utama penelitian etnografi adalah “to grasp the native’s point of view, his relation to life, to realise his vision and his world” yaitu menerapkan sudut pandang native tersebut, hubungannya dengan kehidupan, menyadari visinya dan dunianya. Sedangkan tujuan utama penelitian etnografi menurut Radcliffe Brown yaitu usaha untuk membangun “a complex network of social relations atau social structure”. Dari kedua pandangan tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian etnografi yaitu untuk mendeskripsikan dan membangun struktur sosial dan budaya suatu masyarakat. Metode etnografi Baru Metode etnografi baru mulai berkembang sejak tahun 1960-an. Metode ini bersumber dari alirancognitive anthropology atau etnoscience atau etnografi baru. Fokus kajiannya untuk menemukan bagaimana berbagai masyarakat mengorganisasikan budaya mereka dalam pikiran mereka dan kemudian menggunakan budaya tersebut dalam kehidupan. Bentuk sosial dan budaya masyarakat merupakan susunan yang ada dalam pikiran (mind anggota masyarakat tersebut). Tugas peneliti adalah menggali hal tersebut untuk keluar dari dalam pikiran mereka. Metode yang digunakan untuk menggali dan mendeskripsikan pola yang ada dalam pikiran manusia yaitu menggunakan metode folk taxonomy.