Akuntansi Persediaan

advertisement
PEDOMAN AKUNTANSI
PERSEDIAAN


Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor
40/PB/2006
PSAP 05
Barang Milik Negara

Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban
APBN atau berasal dari perolehan lainnya
yang sah.
Tidak termasuk dalam pengertian BMN:
(1) Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh
Pemerintah Daerah.
(2) Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki
BUMN/BUMD.
(3) Barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki Bank
Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah
Barang Milik Negara dalam Neraca
 Aset
lancar  Persediaan
 Aset Tetap  aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum. Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung
dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan;
Aset Tetap Lainnya; dan Konstruksi Dalam
Pengerjaan.
PERSEDIAAN
Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan
(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah atau
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan
atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat dalam kurun waktu 12 bulan dari
tanggal pelaporan.
Akuntansi Persediaan: Pengertian dan
Cakupan Persediaan




Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
dalam rangka kegiatan operasional pemerintah;
Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan
dalam proses produksi;
Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan
untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
pemerintahan.
A
Barang atau perlengkapan
(supplies) yang digunakan
sendiri dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah
Barang habis pakai
Barang tak habis pakai
Barang bekas pakai
B
Barang yang dibeli untuk dijual
atau diserahkan kepada
masyarakat
Barang baku atau supplies
C
Barang yang digunakan dalam
proses produksi jika
pemerintah memproduksi
sendiri (swakelola)
Barang dalam proses (setengah jadi)
Barang jadi
CONTOH PERSEDIAAN










Barang konsumsi
Amunisi
Bahan untuk pemeliharaan
Suku cadang
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
Materai atau leges
Bahan baku
Barang dalam proses/setengah jadi
Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
Persediaan dalam Neraca
1151 Persediaan
11511 Persediaan Bahan Operasional
115111 Barang Konsumsi
115112 Amunisi
115113 Bahan Untuk Pemeliharaan
115114 Suku Cadang
11512 Persediaan untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat
115121 Pita cukai, Meterai dan Leges
115122 Tanah dan Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat
115123 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat
Persediaan dalam Neraca (2/2)
1151 Persediaan
11513 Persediaan Bahan Untuk Proses Produksi
115131 Bahan Baku
115132 Barang Dalam Proses
11519 Persediaan Bahan Lainnya
115191 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
115192 Persediaan Lainnya
Contoh Persediaan per Nomor Akun
(1/2)
115111
Barang Konsumsi
•
•
•
•
•
Alat Tulis Kantor
Kertas dan Cover
Bahan Cetak
Bahan Komputer
Alat Listrik
115112
Amunisi
• Bahan Peledak
115113
Bahan untuk
Pemeliharaan
• Semen, cat, dll. dalam
rangka pemeliharaan
Contoh Persediaan per Nomor Akun
(2/2)
115114
Suku Cadang
• Berbagai sparepart untuk
perbaikan
115131
Bahan Baku
• Bahan Kimia
• Bahan Bakar dan Pelumas
• Bahan Baku untuk proses
produksi
• Bahan Nuklir
115192
Persediaan Lainnya
• Komponen
• Pipa
Akuntansi Persediaan: Pengakuan
 Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi
masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai
atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Persediaan
diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya
dan/atau kepenguasaannya berpindah. Pada akhir
periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan
hasil inventarisasi fisik.
 Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang
dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu
perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak
dimasukkan sebagai persediaan.
Akuntansi Persediaan: Pengakuan
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat
ekonomi masa depan diperoleh pemerintah
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat
diukur dengan andal.
 Persediaan diakui pada saat diterima atau hak
kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
berpindah.
 Pada akhir periode akuntansi, persediaan
dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik.

PENGUKURAN PERSEDIAAN



Biaya perolehan apabila diperoleh dengan
pembelian;
Biaya standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi/rampasan.
Pengukuran Persediaan dari
Pembelian
Biaya perolehan persediaan meliputi:
 harga pembelian,
 biaya pengangkutan,
 biaya penanganan dan biaya lainnya yang
secara langsung dapat dibebankan pada
perolehan persediaan.
 Potongan harga, rabat, dan lainnya yang
serupa mengurangi biaya perolehan.
Pengukuran Persediaan dari
Pembelian
Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya
perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
Barang persediaan yang memiliki nilai
nominal yang dimaksudkan untuk dijual,
seperti pita cukai, dinilai dengan biaya
perolehan terakhir.
Pengukuran Persediaan yang
diproduksi sendiri
Biaya standar persediaan meliputi:
 biaya langsung yang terkait dengan persediaan
yang diproduksi dan
 biaya overhead tetap dan variabel yang
dialokasikan secara sistematis, yang terjadi
dalam proses konversi bahan menjadi
persediaan.
Pengukuran Persediaan dari Hibah
Nilai wajar
Harga/nilai wajar persediaan meliputi:
 nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban
antar pihak yang memahami dan berkeinginan
melakukan transaksi wajar.
 Persediaan hewan dan tanaman yang
dikembangbiakkan serta persediaan yang
diperoleh dengan cara lainnya seperti
donasi/rampasan dinilai dengan menggunakan
nilai wajar.
Biaya perolehan
Persediaan
diperoleh dengan
pembelian
Biaya standar
Persediaan
diperoleh dengan
memproduksi
sendiri
Nilai wajar
Persediaan
diperoleh dengan
cara lain, misalnya
donasi/rampasan
Harga pembelian + biaya pengangkutan
+ biaya penanganan – potongan harga
– rabat
=
=
=
Biaya Langsung + biaya tidak langsung
Nilai tukar aset secara wajar
Pengungkapan


Disajikan di neraca sebesar nilai moneternya
Diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (CALK),
berupa:




Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran
persediaan;
Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau
perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat,
barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi,
barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang
dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat;
Kondisi persediaan;
Hal-hal lain yang perlu diungkapkan berkaitan dengan persediaan,
misalnya persediaan yang diperoleh melalui hibah atau rampasan
Dokumen Penatausahaan Persediaan



Buku/Kartu Persediaan, digunakan untuk
menatausahakan arus masuk dan keluar
persediaan.
Laporan Persediaan, berisi rincian saldo
persediaan pada tanggal pelaporan
(semesteran/tahunan).
Formulir jurnal aset, digunakan sebagai media
sumber dalam pencatatan jurnal aset
[persediaan] (sementara masih melalui Sistem
Akuntansi Keuangan pada tingkat UAKPA)
Kartu Persediaan
<Nama UAPB>
<Nama UAPPB-E1>
<Nama UAPPB-W>
Nomor Kartu: _______
Halaman : _______
KARTU PERSEDIAAN
Kode/Uraian UAKPB: ____ __________________
Nomor
Urut
Tanggal
Uraian
Kuantitas
Masuk
Kode/Uraian Perkiraan : ________
Nama Barang
: ________
Satuan
: ________
Harga
satuan
perolehan
Kuantitas
Keluar
Saldo
Kuantitas
Paraf
Nilai
Laporan Persediaan
<Nama UAPB>
<Nama UAPPB-E1>
<Nama UAPPB-W>
Halaman: __________
LAPORAN PERSEDIAAN
Akhir Semester: <tanggal akhir semester>
Tahun Anggaran: <tahun anggaran pelaporan>
Kode/Uraian UAKPB: ____ __________
Kode
Perkiraan
Uraian Perkiraan/ Jenis Persediaan
Nilai per <tanggal akhir semester>
XXXXX1
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
-Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
-Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
-aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Rp 99999999999999999999999
Rp 99999999999999999999999
Rp 99999999999999999999999
Rp 99999999999999999999999
XXXXX2
BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
-bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
-bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
-bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
Rp 99999999999999999999999
Rp 99999999999999999999999
Rp 99999999999999999999999
Rp 99999999999999999999999
Jumlah
Rp 99999999999999999999999
Formulir Jurnal Aset
FORMULIR JURNAL ASET
Kementerian Negara/Lembaga
Eselon I
Wilayah
Satuan Kerja
Keterangan
Jenis Jurnal Aset :
No.
Urut
Dibuat oleh:
Tanggal:
: _______________
: _______________
: _______________
: _______________
: _______________
 Kas di Bendahara Penerima
 Aset Tetap
Kode
Perkiraan
Nomor Dokumen
Tanggal
Tahun Anggaran
: ________________
: ________________
: ________________
 Kas di Bendahara Pembayar  Piutang  Persediaan
 Aset Lainnya
Uraian Perkiraan
Disetujui oleh:
Tanggal:
D/K
Direkam oleh:
Tanggal:
Rupiah
Alur Akuntansi Persediaan
UAKPB
Mulai
Akhir
semest
er?
Y
T
Terdapa
t
mutasi?
Y
Catat dalam
buku/kartu
UAKPA
Hitung saldo
dan buat
laporan
Lakukan
inventarisasi
Hasil inv.
vs. kartu
berbeda ?
Y
Update buku/
kartu
T
Laporan
Persediaan
Buat
jurnal
Persediaan
Rekam jurnal
persediaan
dg SAKPA
Verifikasi
dan
Posting
Neraca
CaLK
Kartu/buku
Persediaan
Kartu/buku
Persediaan
Jurnal
Persediaan
Selesai
Akuntansi Persediaan: Prosedur
No.
Uraian Kerja
UAKPA
UAKPB
1.
Pada saat terjadi mutasi: mencatat
dalam kartu/buku Persediaan

2.
Pada akhir semester:






3.
Melakukan inventarisasi Persediaan
Meng-update buku persediaan jika hasil
inventarisasi ≠ nilai pada buku persediaan
Menghitung saldo Persediaan
Menyusun Laporan Persediaan
Membuat jurnal persediaan
Merekam persediaan dalam SAKPA

Jurnal Persediaan
Nilai Persediaan akhir semester ini > dari nilai Persediaan akhir semester lalu:
Dr. <Nama Perkiraan Persediaan> Rpxxx
Cr. Cadangan Persediaan
Rpxxx
(Rpxxx adalah sebesar selisih nilai persediaan yang disajikan di neraca akhir semester lalu dengan
nilai persediaan akhir semester ini)
Nilai Persediaan akhir semester ini < dari nilai Persediaan akhir semester lalu:
Dr. Cadangan Persediaan
Rpxxx
Cr. <Nama Perkiraan Persediaan>
(Rpxxx adalah sebesar selisih nilai persediaan yang disajikan di neraca akhir semester lalu dengan
nilai persediaan akhir semester ini)
Rpxxx
Contoh Kasus (1)
Pada tanggal 31 Desember 2009 Satuan Kerja A
melakukan inventarisasi fisik atas persediaan ATK
yang dimiliki berupa kertas sebanyak 100 rim. Kertas
tersebut terdiri dari :
70 rim dari pembelian tanggal 1 Juni 2009 dengan
harga @ Rp25.000,00
30 rim dari pembelian tanggal 1 Desember 2009
dengan harga @ Rp30.000,00
Buat jurnal untuk membukukan persediaan
Contoh Kasus (2)
Pada tanggal 31 Desember 2009 Pemerintah Pusat membeli
buku cetak 3.000 eksemplar dengan tujuan untuk diserahkan
kepada masyarakat dan 2.000 eksemplar untuk tujuan
koleksi perpustakaan
Buat jurnal untuk membukukan transaksi di atas
Download