FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG JALAN KERETA API SESI 10 Telekomunikasi : Selain alat-alat pengamanan untuk wesel dan sepur diperlukan alat-alat telekomunikasi. Kalau alat-alat pengaman digunakan untuk menjamin amannya kereta api pada tempat-tempat berbahaya dan sepur-sepur, alat-alat telekomunikasi diperlukan untuk pemberitaan mengenai keadaan dan perjalanannya kereta api. Ke dua-duanya merupakan alat pengontrol untuk train-operation. Alat telekomunikasi diperlukan untuk hubungan dan pemberitaan antar beberapa setasiun, tentang keberangkatan, dalam perjalanan dan kejadian yang dihadapi di perjalanan, kedatangan dan pemberitahuan yang diperlukan dari kereta api ke setasiun-setasiun. Alat perhubungan komunikasi yang paling sederhana ialah telepon, tetapi masih ada kekurangannya yaitu mungkin terjadi salah dengar atau salah mengerti, untuk menghindari hal tersebut disamping pesawat telepon digunakan juga pesawat telegraf. Untuk lalu lintas kereta api yang ramai sekali hubungan dengan alat telepon atau telegraf masih kurang cepat, pemberitaan dilakukan mekanis, sehingga posisi kereta api setiap saat dapat diketahui dan diatur agar tidak terjadi tumburan, kelambatan dan lain sebagainya. Banyaknya perjalanan kereta api sebaiknya dikendalikan dari suatu pusat pengendalian. Di pusat ini seorang/petugas dispatcher dengan menggunakan alat dispatching dapat berhubungan dengan semua setasiun dalam daerahnya dengan pesawat telepon selector atau pesawat telegraf (frekuensi dan chanel khusus). Semua setasiun memberitakan kepada dispatcher waktu lewatnya kereta api disetasiunnya masing-masing. Dispatcher ini memberikan perintah-perintah dan petunjukpetunjuknya kepada setasiun-setasiun yang bersangkutan. Pada emplesemen besar digunakan alat-alat telekomunikasi untuk hubungan antara setasiun dan petugas-petugas yang tersebar di emplasemennya, terutama emplasemen langsir besar dilengkapi dengan alat telekomunikasi modern untuk lancarnya pelayanan kereta api barang, keadaan rangkaian, susunan, nomor urutan, tujuan gerbong-gerbong dan sebagainya, yang diberitakan dengan teletype oleh setasiun sebelumnya, kemudian dibuat daftar untuk menentukan ke sepur manakah tiap gerbong harus dilangsir. Daftar dalam tape tadi dipasang pada suatu alat elektronis yang otomatis membalik wesel-wesel yang bersangkutan jika gerbong-gerbong diluncurkan dari emplasemen langsir. Bisa juga dimonitor dengan alat televise yang di cocokan dengan daftar tadi. Selanjutnya untuk hubungan dengan masinis dan petugas-petugas lainnya di emplasemen, digunakan pesawat radio, talk-back loudspeaker system , walkietalkies, dan lain-lain. JALAN KERETA API ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt 1