wacana - kiprah

advertisement
WACANA
nempati areal 32 hektar. Ruang tunggu stasiun ini memiliki
luas 251 ribu meter persegi yang dapat menampung 10 ribu
orang. Bagian atap berupa kaca dilengkapi dengan 3.246
panel surya untuk menghasilkan listrik. Dibandingkan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Beijing South
Railway Station terlihat lebih megah dan tertata rapi.
Sepintas ruang tunggu stasiun ini lebih mirip mall, sebab
banyak toko yang menyajikan barang dagangan. Mulai dari
fashion bermerk, restoran siap saji, kedai kopi, hingga minimarket. Di stasiun juga tersedia tempat membasuh muka,
yang airnya dapat diminum secara langsung.
China memang memperlihatkan kemajuan yang cukup
berarti dalam pengelolaan sistem perkeretaapian-nya. Negeri Kungfu itu kini telah menjelma menjadi negara dengan
sistem perkereta-apiannya yang termodern di dunia. Tak
heran bila sejak 2011 lalu PT Kereta Api Indonesia telah
mengirim sekitar 900 pegawainya untuk melakukan studi
banding perkeretaapian ke negeri tersebut. Perkeretaapian
di negeri ini memang menarik untuk dipelajari. Sejatinya
sampai era tahun 1980-an sistem pekeretaapiannya sama
dengan yang ada di Indonesia. Menurut Ignasisus Jonan,
Dirut PT KAI, pesatnya perkembangan perkeretaapian di
China, sangat dipengaruhi oleh Pemerintah China yang
mempunyai perhatian yang tinggi tehadap perkereta-apian.
LEBIH DARI 100 RIBU GERBONG
Infrastruktur perkeretaapian di China sangat ekstensif,
hampir 80% daratan China dihubungkan oleh rel kereta
api, yang saling sambung-menyambung, tapi juga saling
46
memotong, layaknya sarang laba-laba. Pelaksana sistem
kereta api di sana ditangani oleh BUMN setempat (perusahaan milik pemerintah) China Railways. Saat ini perusahaan tersebut mengoperasikan hampir 600 ribu gerbong
barang, sekitar 45 ribu gerbong penumpang, lebih dari 18
ribu lokomotif dan mengoperasikan lebih 36 ribu perjalanan kereta api setiap hari.
Seluruh provinsi di China dihubungkan oleh sistem ini
kecuali Makau. Volume trafik kereta api di China adalah salah satu yang terbesar di dunia. Panjang rel di China adalah
6% dari seluruh panjang rel di dunia, sedangkan muatannya
sampai 25% dari muatan perkereta-apian global.
Salah satu kereta api kebanggan masyarakat China adalah CRH (China Railway High Speed). Kereta api ini melayani rute kota-kota utama di China seperti Beijing-Tian
Jin, Beijing-Shanghai, hingga Beijing-Guangzhou. Kereta
Api CRH ini mampu melesat dengan kecepatan 350 km per
jam, namun demi alasan keamanan dan keselamatan kereta
ini dioperasikan dengan kecepatan 300 km/jam.
Kereta api cepat yang melayani trayek Beijing dan
Shanghai diresmikan penggunaannya pada Juli 2011.
Jarak Beijing- Shanghai terbentang sejauh 1.318 km yang
melintasi 7 provinsi, hanya ditempuh dalam waktu 5 jam
saja. Suasana gerbong kereta CRH sudah seperti kabin di
pesawat terbang. Sepanjang perjalanan penumpang dapat
menikmati air panas yang disediakan gratis. Kondisi toilet di kereta ini persis toilet di pesawat terbang. Sepanjang
perjalanan, rel kereta melewati beberapa gunung, bukit (terowongan), sungai dan juga selat. Beragam pemandangan
KIPRAH Volume 56 th XIII | Mei-Juni 2012
Download