Diapositiva 1 - UM Palangkaraya

advertisement
KEHAMILAN
22 Desember 2015
Pendahuluan
• Hamil : kondisi yang disebabkan sel telur berhasil
dibuahi oleh sel sperma laki laki (fertilisasi).
• Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu
berkembang (dengan cara pembelahan sel secara
besar-besaran) menjadi embrio.
• Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya
hubungan seksual antar lawan jenis, meskipun tidak
semua hubungan seksual akan menghasilkan
pembuahan.
•
Pendahuluan
• Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang
dalam masa subur.
• Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel
telur yang sudah matang dan siap dibuahi.
• Dalam keadaan normal, seorang pria akan
mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan hubungan
seksual.
• Dari berjuta-juta sel sperma tersebut hanya satu yang
akan berhasil membenamkan diri ke dalam dinding sel
telur yang sudah masak, dan menyatukan dua inti sel.
Pendahuluan
• Sel yang telah dibuahi akan membelah diri. Mula mula
menjadi 2 lalu 4, 8, 16 dan seterusnya.
• Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel yang terus
tumbuh itu telah sampai di dalam rongga rahim dan
melekat diri di dinding rahim (nidasi).
• Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan
berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke
dunia.
Fetal periode
Embriogenesis
Fertilisasi
Tahapan Perkembangan Makhluk Hidup
Lahir/
menetas
Dewasa
Pembentukan
sel kelamin
Fetus
Sel
kelamin
bersatu
(fertilisasi)
Embrio
Zigot
KONSEPSI atau FERTILISASI terjadi pada saat sebuah sperma
melakukan penetrasi pada SEL TELUR YANG TELAH MATANG.
Untuk memahami proses konsepsi atau fertilisasi, ikutilah proses
pertumbuhan dan perkembangan sebuah sel telur menjadi
EMBRIO.
Ovulasi
•Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh
salah satu diantara kedua ovarium → PROSES OVULASI
•Ovulasi umumnya terjadi 2 minggu setelah hari pertama
haid terakhir.
•Berikut adalah gambar dari sebuah proses ovulasi.
Perjalanan Dalam Tuba Falopii
• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam tuba falopii
dan tetap berada disana sampai bertemu dengan
sperma yang akan mengadakan penetrasi dalam proses
fertilisasi
Perjalanan Sperma
• Melalui ejakulasi dikeluarkan 40 – 150 juta sperma yang
segera berenang dengan cepat menuju TUBA FALOPII
untuk membuahi sel telur.
• Dengan berenang secara cepat, sperma dapat
mencapai telur dalam waktu 30 menit.
• Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.
• Jumlah sperma yang dapat mendekati sel telur hanya
berjumlah ratusan saja akibat adanya penghalang yang
berada didalam saluran reproduksi wanita.
Fertilisasi
• Bila sel sperma bertemu dan mengadakan penetrasi sel
telur maka terjadilah sebuah proses pembuahan atau
fertilisasi.
• Proses fertilisasi memerlukan waktu sekitar 24 jam.
• Setelah proses fertilisasi terjadi perubahan pada
permukaan sel telur untuk mencegah terjadinya
penetrasi oleh sperma lain.
• Saat penetrasi , proses genetik telah berlangsung
sempurna termasuk dalam hal jenis kelamin embrio.
Fertilisasi
• Pada saat hubungan seksual antara pria dan wanita
dengan ejakulasi, sperma dari saluran reproduksi pria
didalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani
berisi sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita.
• Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa subur
wanita), maka kemungkinan sperma akan bertemu
dengan ovum yang disebut sebagai pembuahan atau
fertilisasi.
Pembelahan Sel
• Sel telur yang telah dibuahi membelah dengan cepat ,
bertumbuh dalam pars ampularis tuba falopii menjadi
beberapa sel (stadium MORULA)
• Morula meninggalkan tuba falopii dan masuk kedalam uterus
3 – 4 hari pasca fertilisasi (stadium BLASTULA)
• Kadang-kadang, oleh karena sebab tertentu sel telur yang
telah mengalami fertilisasi tetap berada didalam tuba falopii
sehingga menyebabkan terjadinya keadaan yang
membahayakan jiwa ibu yaitu KEHAMILAN EKTOPIK.
Implantasi
• Setelah berada dalam uterus, sel telur yang telah
mengalami fertilisasi menempel pada endometrium.
• Proses tersebut dinamakan IMPLANTASI.
• Sel-sel telur terus membelah diri.
Implantasi
• Selaput janin terdiri atas korion,
amnion, kantung kuning telur
(yolk sac/sakus vitellinus),
alantois.
• Bagian korion fili tetap
berkembang yang kelak akan
menjadi plasenta.
• Plasenta, selain terdiri dari
komponen janin juga terdiri dari
komponen maternal yang disebut
desidua (desidua basalis).
Hormon Kehamilan
• hCG – human chorionic gonadotropin adalah hormon
yang berada dalam darah dalam waktu beberapa
minggu pasca konsepsi.
• hCG merupakan hormon yang dapat di deteksi dalam
darah atau air seni setelah beberapa minggu
• hCG diproduksi oleh sel sel pembentuk plasenta
Fungsi Plasenta
1. Nutrisi  alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin
2. Ekskresi  alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari
janin ke ibu.
3. Respirasi  menyalurkan O2 dari ibu ke janin
4. Alat pembentuk hormon (Endokrin)
5. Alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi)
6. Farmakologi  menyalurkan obat yang dibutuhkan janin,
dari sang ibu
Cairan Amnion (Air Ketuban)
• Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai
rongga amnion  didalamnya terdapat cairan amnion
• Normalnya berwarna putih, agak keruh
• Mempunyai bau yang khas agak amis dan manis
• Cairan Amnion merupakan salah satu sistem komunikasi
antara janin dan ibu
Fungsi Cairan Amnion
1. Melindungi janin dari trauma
2. Tempat perkembangan musculoskeletal (otot, rangka) janin
3. Menjaga suhu tubuh janin
4. Meratakan tekanan uterus pada partus
5. Membersihkan jalan lahir sehingga bayi kurang mengalami
infeksi
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan normal dari paruparu
Pengukuran Cairan Amnion
• Untuk melihat adanya resiko kematian janin.
• Ultrasonografi telah digunakan dalam mengukur jumlah
cairan amnion.
• Volume cairan amnion pada saat aterm (cukup bulan)
berkisar antara 1000-1500 ml
Perkembangan Janin
• Setelah proses implantasi, sejumlah sel berkembang
menjadi plasenta dan sel lainnya menjadi embrio.
• Sekitar 3 minggu pasca ovulasi, mulai terjadi
pembentukan otak, sumsum tulang belakang, dan
jantung.
• Sekitar minggu ke-5 sudah terjadi detak jantung janin
• Tali pusat terlihat setelah minggu ke-7
• Embrio disebut sebagai janin setelah kehamilan 8
minggu atau sekitar 2.5 cm.
• Persalinan aterm (cukup bulan) terjadi pada kehamilan
40 minggu
Kehamilan 4 Minggu
• Sudah mulai terlihat struktur
yang akan membentuk muka
dan leher.
• Terjadi perkembangan
pembentukan jantung dan
pembuluh darah.
• Terjadi pula pembentukan
paru, lambung dan hepar.
• Umumnya tes kehamilan sudah
positif.
Kehamilan 8 Minggu
• Ukuran mencapai seukuran
buah anggur – diameter sekitar
2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan
kelopak mata dan telinga ;
kadang-kadang terlihat adanya
pangkal hidung.
• Tungkai dan lengan sudah
terbentuk secara lengkap.
• Jari-jari sudah semakin
panjang dan terpisah satu
sama lain.
Perkembangan Janin pada
Kehamilan 12 Minggu
• Panjang janin sekitar 5 cm,
mulai terlihat gerakan janin.
• Rahim mulai dapat diraba pada
perabaan dinding perut.
• Dengan alat khusus, sudah
dapat didengar detik jantung
janin.
• Alat kelamin sudah mulai jelas.
Perkembangan Janin pada
Kehamilan 16 Minggu
• Panjang janin sekitar 11-12 cm
dan berat sekitar 250 gram.
• Mata sudah dapat berkedip dan
proses pembentukan jantung
dan pembuluh darah sudah
sempurna..
• Jari-jari tangan sudah memiliki
sidik jari.
Perkembangan Janin pada
Kehamilan 20 Minggu
• Panjang sekitar 25 cm dan
berat sekitar 450 gram.
• Tinggi rahim sekitar pusar.
• Janin sudah dapat mengisap
ibu jari, menyeringai.
• Terasa gerakan janin.
Pemeriksaan Ultrasonografi
• Pemeriksaan Ultrasonografi
umumnya dilakukan pada
kehamilan 20 minggu.
• Dokter mengamati keadaan dan
lokasi plasenta.
• Mengamati tingkat pertumbuhan
janin dalam rahim.
• Dapat dilihat gerakan jantung,
gerakan janin.
• Umumnya sudah dapat dilihat
jenis kelamin.
Perkembangan Janin pada
Kehamilan 24 Minggu
• Berat janin sekitar 600 gram.
• Memberikan respon terhadap
suara, gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan
adanya gerakan-gerakan janin.
• Dapat merasakan gerakan naik
atau turun oleh karena organ
telinga yang sudah terbentuk
dengan baik.
Perkembangan Janin pada
Kehamilan 28 Minggu
• Berat janin sekitar 1 kilogram.
• Umumnya sudah berada pada
posisinya.
• Kesempatan hidup cukup besar
bila terpaksa harus dilahirkan
sebagai bayi prematur.
• Waspada terhadap gejala
persalinan preterm/prematur.
Perkembangan Janin pada
Kehamilan 32 Minggu
• Berat janin sekitar 2 kg.
• Kulit sudah tidak terlampau
keriput oleh karena sudah
mulai terjadi pembentukan
lemak dibawah kulit.
• Persiapan laktasi.
Partus
• Disebut dengan istilah kelahiran
• Terjadi melalui serangkaian kontraksi uterus yang kuat &
berirama
• Terdiri dari 4 tahap :
 Pembukaan & pemipihan serviks
 Dilatasi sempurna (pembukaan leher rahim)
 Ekspulsi (pengeluaran) fetus
 Pengeluaran plasenta
Tahapan Partus
pembukaan &
pemipihan
serviks
dilatasi
sempurna
kantung amnion
pecah
selaput ekstra
embrionik
keluar
fetus keluar
cairan amnion
keluar
Macam-Macam Kehamilan
• Kehamilan Ektopik
• Kehamilan Anggur
• Kehamilan Kembar
Kehamilan Ektopik
• Ektopik : keluar dari tempatnya
• Kehamilan ektopik biasa terjadi di tuba falopii (98%), jarang
terjadi di ovarium, serviks, dan lainnya.
• Kehamilan ektopik mengancam hidup ibu hamil dan
merupakan salah satu penyebab utama kematian, kehamilan
ini biasa terjadi pada trimester pertama usia kehamilan.
Embrio yang telah berkembang akan pecah di tuba falopi
mengakibatkan terjadinya pendarahan internal dan infeksi.
Kehamilan Anggur
• Suatu kelainan pada kehamilan karena adanya sebuah jaringan
yang merupakan cikal bakal dari janin mengalami pertumbuhan
abnormal di dalam rahim.
• Hamil anggur lengkap: Adalah telur yang tidak memiliki info
genetik dibuahi oleh sperma yang pada akhirnya tidak berubah
menjadi sebuah janin. Jaringan ini berkembang menjadi sebuah
benjolan yang merupakan jaringan abnormal dengan
penampakan seperti buah anggur yang memenuhi rahim. Plasenta
tumbuh dan memproduksi hormon kehamilan selain itu juga
mengalami tanda kehamilan yang normal pada umumnya. Bila
dilakukan tes USG tidak ada tanda tanda bayi yang terbentuk
namun hanyalah plasenta yang tumbuh dan berkembang.
Kehamilan Anggur
• Hamil anggur parsial: Yakni saat telur dibuahi oleh dua sperma
pada proses pembuahan yang menyebabkan plasenta
membentuk pertumbuhan jaringan abnormal dan embrio.
Pertumbuhan jaringan abnormal biasanya lebih cepat dari embrio itu
sendiri dan kemungkinan bayi yang lahir nanti akan mengalami
cacat yang parah.
Kehamilan Kembar
• Ada dua macam anak kembar yaitu: monozigot (kembar identik) dan
dizigot (kembar beda telur atau kembar fraternal).
• Kembar identik disebabkan karena sebuah sel telur yang sudah
dibuahi oleh sel sperma, pada masa perkembangannya, terbagi
menjadi dua, dan berkembang menjadi dua janin yang terpisah
namun serupa. Kembar ini akan memiliki wajah yang identik, jenis
kelamin, golongan darah yang sama, macam rambut, warna mata,
dan rambut.
• Kembar fraternal adalah kembar karena dua sel telur dibuahi oleh
sel sperma yang berbeda dan dua-duanya berkembang pada saat
yang sama. Pada dasarnya, kembar ini tidak berbeda dari
kehamilan tunggal pada saat yang sama. Jenis kelamin dapat
berbeda. Ciri-ciri, warna mata, rambut, dan golongan darah dapat
berbeda.
TERIMA KASIH
Download