PERILAKU ORGANISASI IWAN TRISNA Literatur Thompson, Arthur A., Gamble, John E., Strickland III, A.J. 2004. Strategy: Winning In The Marketplace Core Concepts, Analytical Tools, Cases. New York: The McGraw-Hill Companies Jauch, Lawrence R., Glueck, William F. 1998. ManajemenStrategisdanKebijakan Perusahaan. Jakarta: PT. GeloraAksaraPratama SofjanAssauri. 2013. Strategic Management: Sustainable Competitive Advantage. Jakarta: PT. RajaGrafindoPersada Northouse, Peter G. 2013. Kepemimpinan: TeoridanPraktik. Jakarta: PT. Indeks PERILAKU Organisasi Pertemuan 1 Pembahasan Definisi Perilaku Organisasi Keterampilan Interpersonal Manajer Perilaku Organisasi Intuisi & Kajian Sistematis Bidang Ilmu dalam Perilaku Organisasi Tantangan & Peluang untuk Perilaku Organisasi PERILAKU ……………. Video 1; Contoh Perilaku Aktivitas Manajerial Efektif vs Manajerial Sukses Manajemen tradisional Komunikasi Manajemen sumber daya manusia Jaringan (Fred Luthan) Keterampilan manajemen 2000 Peran manajemen Fungsi manajemen Peran Interpersonal Peran Informasional Peran memutuskan POAC Keterampilan interpersonal ? Aspek teknis manajemen 1980 Manajer Keterampilan teknis Keterampilan manusia Keterampilan konseptual (Henry Mintzberg) (fenry fayol) PERILAKU Organisasi Video 2 ; Suasana Kerja ORGANISASI suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua Atau lebih orang-orang yang berfungsi dalam suatu basis yang kontinyu untuk Mencapai suatu tujuan bersama atau serangkaian tujuan : Mengapa Perlu Organisasi ? 1. Practical Applications Pengembangan Gaya Kepemimpinan, pemilihan strategi dalam mengatasi persoalan, seleksi pekerja yang tepat, peningkatan kinerja dan sebagainya 2. Personal Growth memahami perilaku, memahamin orang lain, memahami orang lain akan memberikan pengetahuan diri dan wawasan lebih besar lagi. 3. Increased Knowledge Studi Perilaku Organisasi dapat membantu orang untuk berikir tentang masalah yang berhubungan dengan pengalaman kerja. Perilaku Organisasi Perilaku Organisasi adalah suatu bidang studi yang menginvestigasi dampak perilaku dari individu, kelompok dan struktur dalam organisasi, dengan maksud menerapkan pengetahuan pengetahuan untuk memperbaiki efektivitas organisasi (Robbins dan Judge, 2011) Perilaku Organisasi Mengapa Perlu: 1. Practical Applications Pengembangan gaya kepemimpinan,pemilihan strategi dalam mengatasi persoalan, seleksi pekerja yang tepat, peningkatan kinerja. 2. Personal Growth Dengan memahami perilaku organisasi, dapat lebih memahami orang lain, memahami orang lain akan memberikan pengetahuan diri dan wawasan diri lebih besar. Dengan demikia sebagai atasan dapat menilai apa yang diperlukan bawahan untuk mengembangkan diri 3. Increased Knowledge Studi perilaku organisasi dapat membantu orang untuk berpikir tentang masalah yang berhubungan dengan pengalaman kerja Keterampilan Interpersonal S.E. Humphrey, J.D. Nahrgang, dan F.P Morgeson “Integrating Motivational, Social, and Contextual Work Design Features: A Meta-Analytic Summary and Theoretical Extension of the Work Design Literatura,” Journal of applied Psyhchology 92, no 5 (2007), halaman 1334 -1356 Keterampilan Teknis & Keterampilan Interpersonal Hubungan Sosial | Tingkat Stress Keinginan Untuk Keluar | Kepuasan Kerja Model Perilaku Organisasi Group Processes (e.g. Comunication) Individual Processes (e.g. Work Attitudes) Organizational Processes (e.g. Work Attitudes) Perilaku Organisasi (greenerg dan Baron (2003): Merupakan bidang yang bersifat multidisiplin yang membahas perilaku organisasi sebagai proses individu, kelompok dan organisasi Model Perilaku Organisasi Gambar: 1.2 Model Dasar Perilaku Organisasi Sumber: Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Organizational Behaviour, 2011 Model Perilaku Organisasi Manajer & Organisasi Becky Hammon, Manajer Wanita Yang Sukses Menggebrak Liga Musim Panas NBA Manager – Individu yang mencapai Tujuan melalui orang lain Apa yang Dilakukan Manajer Perencanaan Pengorganisasian Suatu proses yang terdiri atas mendifinisikan tujuan, menyusun strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengoordinasi aktivitas Menentukan tugas-tugas apa yang akan dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, bagaimana tugas tugas ini dikelompokkan, siapa yang melapor pada siapa, dan dimana keputusan harus dibuat Memimpin Pengendalian Suatu fungsi yang mencakup memotivasi pekerja, mengarahkan aktivitasnya, memilih saluran komunikasi yang paling efektif dan Menyelesaikan konflik Aktivitas pengawasan untuk memastikannya tercapai sesuai rencana dan mengoreksi setiap deviasi signifikan Peran Manajer Peran Interpersonal Figur Pemimpin (merekrut, melatih, memotivasi, dan disiplin pekerja) Pemimpin (Perantara internal dan eksternal) Perantara Peran Informasional Pengawas (menyampaikan informasi kepada anggota) Penyebar (mewakili organisasi terhadap pihak luar) Juru Bicara Peran Memutuskan Wirausaha (Merespon masalah yang tidak terduga) Pengedali gejolak (Bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya) Perantara (mendiskusikan isu dan tawar menawar) Negosiator Keterampilan Manajemen Keterampilan teknis: kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan atau keterampilan khusus Keterampilan manusia: kemampuan untuk bekerja dengan memahami dengan memahami dan memotivasi orang lain, baik dalam individu maupun kelompok Keterampilan konseptual : kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang kompleks Aktivitas Manajerial Aktivitas Manajerial Biasa jaringan 19% sumber daya manusia 20% manajer tradision al 32% komunik asi 29% Manajemen Tradisional: Pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian, Komunikasi: Bertukar informasi rutin dan memproses pekerjaan administrasi Manajemen Sumber daya manusia Memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik, mengelola susunan kepegawaian Dan melatih Jaringan Sosialisasi, politik dan berinteraksi dengan Pihak luar Aktivitas Manajerial Manajer Sukses: indikator dilihat dari sisi kecepatan promosi dalam organisasi Jaringan berkontribusi paling besar dalam kesuksesan Aktivitas SDM berkontribusi paling sedikit Manajer Efektif: indikator dilihat kuantitas dan kualitas kinerja mereka serta kepuasan dan komitmen pekerja, Komunikasi berkontribusi paling besar dan jaringan paling kecil Asumsi historis: Promosi berdasarkan kinerja ? Hasil penelitian diatas mengilustrasikan bahwa Pentingnya jaringan dan ketrampilan politis untuk maju dalam organisasi F. Luthans, “Successful vs. Effective Real Managers” academy of management Executive (mei 1988) halaman 127 - 132 PERILAKU Organisasi Sebuah bidang studi yang menginvestasikan pengaruh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku di dalam organisasi, untuk tujuan penerapan pengetahuan demi peningkatan efektivitas organisasi (robbin & timothy, 2015) Motivasi Perilaku dan kekuasaan pemimpin Komunikasi Interpersonal OB Struktur & proses kelompok Pengembangan & persepsi sikap Proses perubahan Konflik dan negosiasi Rancangan kerja Intuisi & Kajian Sistematis Intuisi Firasat yang tidak selalu didukung oleh riset Kajian Sistematis Melihat pada hubungan, mencoba untuk mengatribusikan sebab dan akibat, serta mendasarkan kesimpulan pada bukti ilmiah Manajemen berbasis bukti Mendasarkan keputusan manajerial pada bukti ilmiah terbaik yang tersedia Intuisi & Kajian Sistematis Video 3 ; Intuisi Disiplin yang Berkontribusi dalam Bidang Perilaku Organisasi Psikologi : ilmu yang mencoba untuk mengukur, menjelaskan, serta kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan hewan hewan lainnya Psikologi sosial : satu area psikologi yang menggabungkan konsep psikologi dan sosiologi untuk fokus pada pengaruh manusia terhadap sesamanya Sosiologi : Studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial atau budaya Antropologi : Studi tentang masyarakat untuk mempelajari keberadaan manusia dan aktivitasnya Sumber: Robbins. Perilaku Organisasi. 2015 Apakah ilmu – Perilaku Organisasi bersifat mutlak? Variabel kontigensi: Faktor – faktor situasional; variabel yang memoderasi Hubungan antara dua atau lebih variabel Tantangan & Peluang Perilaku Organisasi Bidang Perilaku Organisasi menawarkan sejumlah saran untuk mengarahkan manajer dalam merancang pekerjaan dan tempat kerja yang dapat membantu pekerja untuk menghadapi konflik kerja - hidup 2000 Fleksibilitas dalam jadwal pekerjaan, konflik kerja – hidup Keseimbangan kerja – hidup merupakan definisi kesuksesan Karier lebih dari uang, pengakuan dan otonomi Perkembangan TI – memungkinkan pekerja teknis dan profesional melakukan pekerjaan di rumah/ di luar kantor 1970 1960 Bekerja di tempat kerja khusus, Senin – Jumat bekerja menetap 8 – 9 jam Sumber: Robbins. Perilaku Organisasi. 2015 Thankyou