Manusia - WordPress.com

advertisement
HAKEKAT MANUSIA
MATERI KULIAH
PENDIDIKAN AGAMA
Manusia itu siapa?
Manusia itu apa?
Makhluk
Etis/Moral
Makhluk
Kultural/rasional
Mahkhluk
Ekonomis
Makhluk Sosial
Makhluk Religius
Makhluk ciptaan
Tuhan
Makhluk Biologis
MANUSIA
Makhluk estetis
MANUSIA: MAKHLUK CIPTAAN TUHAN
Teori Evolusi
Teori Creasionis
Manusia: Makhluk Religius
1.
Intuisi: Inilah pengertian batiniah itu dan yang
2.
Divine Spark/Divine Seed: setiap ciptaan secara
alamiah memiliki “hubungan darah” (akin)
dengan Sang Pencipta. Artinya Mistisisme
percaya bahwa dalam setiap jiwa yang hidup
ada pancaran ilahi (divine spark) yang selalu
menginginkan penyatuan kembali dengan “Sang
Api Abadi” (Eternal Flame). Para mistikus
sepanjang zaman telah berpendapat bahwa
Tuhan sendiri adalah Sang Dasar Jiwa (the
Ground of the soul) dan bahwa semua manusia
di dalam kedalaman keberadaan mereka
terhisap ke dalam sebuah pusat kehidupan,
itulah kehidupan Tuhan.
disebut intuisi, yang dengannya manusia dapat
menerima
penyataan
langsung
dan
pengetahuan akan Tuhan, yang olehnya
manusia merasakan hal-hal yang tersembunyi
oleh akal. Intuisi ini juga yang membawa
manusia ke dalam persahabatan dan penyatuan
dengan Tuhan.
Manusia: Makhluk Sosial
1. Dilahirkan dalam
kelompok.
2. Status dan peran sosial
3. Konsep/definisi diri
4. Aktualisasi diri
Manusia: Makhluk Etis/Moral
1.
2.
3.
4.
Hati Nurani
Kesadaran Moral
“Guilty Culture”
“Shame Culture”
Manusia: Makhluk Kultural
1. Mampu mengatasi
alam
2. Akal dan intelektual
3. Imaginasi dan kreasi
Manusia: Makhluk Ekonomis
• Manusia memiliki
kebutuhan dasar yang
bersifat material.
• Manusia adalah
makhluk yang berkarya.
MANUSIA: Makhluk biologis
 Kumpulan sel
 Jaringan
 Organ
 Sistem
MANUSIA: Makhluk estetis
 Keindahan
 Kecantikan
 Kemerduan
 Ketakjuban
Manusia > Substansi
Personalitas
Reifikasi
Keakuan
Satu sistem
Transendensi
Manusia
sbg
Substansi
Fenomenologis
“Keakuan”
Descartes…
Tradisi kristiani:
> Manusia sbg makhluk yang fana
> Manusia sesudah mati
“Apa gunanya orang memperoleh seluruh dunia,
kalau ia kehilangan ‘jiwa’nya?”
Jiwa?
Identitas manusia yang sejati
Dimensi spiritual manusia
Dalam pemikiran agama abad pertengahan,
pusat percakapan tg manusia adalah apakah
jiwa itu fana atau kekal menurut kitab suci
Tetapi sesudah abad pertengahan, percakapan
tg manusia tidak lagi berdasarkan teologi.
Di sinilah muncul otonomi manusia
Cogito ergo sum
Aku harus meragukan segala hal, termasuk
diriku sendiri.
Segala hal adalah keraguan, kecuali keraguan
itu sendiri.
Hakekat manusia adalah aku yang berpikir
(cogito)
Manusia adalah kualitas intelektual,
rasionalitas.
Download