29_GBPP Dasar-Dasar Ekowisata Bahari S1

advertisement
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
Nama Matakuliah
: Wisata Bahari
Nomor Kode/SKS
:
Dosen Pengasuh
: Ahmad Bahar, ST, M.Si
Prof.Dr.Ir. Chair Rani, M.Si
………………………….
: Sarjana (S1)
Level
Deskripsi Singkat
: Wisata Bahari membahas tentang batasan wisata bahari dan kegiatan rekreasi di wilayah pesisir dan laut secara umum,
potensi wisata bahari dan rekreasi pantai pada berbagai ekosistem pesisir dan laut, perencanaan kawasan wisata bahari di
wilayah pesisir dan laut yang berkelanjutan, aspek-aspek yang mempengaruhi pengembangan wisata bahari, serta
dampak-dampak ekologi dan sosial ekonomi dari pengembangan wisata bahari di wilayah pesisir dan laut.
Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menguraikan konsep wisata bahari dan aspek-aspek
yang mempengaruhi pengembangan wisata bahari, serta mampu menjelaskan dampak ekologi, sosial, dan ekonomi
dari pengembangan wisata bahari.
No
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
Kontrak Perkuliahan
1.
Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa akan dapat :
Menjelaskan pengertian wisata bahari dan
rekreasi pantai.
Pengertian Wisata Bahari dan
Rekreasi Pantai
Sub Pokok Bahasan


GBPP
Jadwal Perkuliahan
 Pengertian umum pariwisata
 Pengertian wisata bahari, rekreasi
pantai, dan perjalanan wisata
 Perbedaan wisata bahari dan rekreasi
pantai
Est.
Waktu
1x50
2x50’
2.
Menjelaskan pengertian ekowisata
Pengertian ekowisata



Pengertian ekowisata
Prinsip-prinsip ekowisata
Implementasi prinsip-prinsip
ekowisata pada pengembangan wisata
bahari
2 x 50’
2.
Menjelaskan bentuk-bentuk wisata bahari
dan rekreasi pantai
Bentuk-bentuk wisata bahari
dan rekreasi pantai


Bentuk-bentuk aktifitas wisata bahari
Bentuk-bentuk aktifitas rekreasi pantai
2 x 50’
3.
Menjelaskan bentuk-bentuk aktifitas
wisata di daerah terumbu karang
Bentuk aktifitas wisata di
daerah terumbu karang

Obyek-obyek wisata di daerah
terumbu karang
Aktifitas wisata di daerah terumbu
karang
Ancaman kerusakan ekosistem akibat
wisata di terumbu karang
Obyek-obyek wisata di daerah
mangrove
Obyek-obyek wisata di daerah padang
lamun
Aktifitas wisata di daerah mangrove
Aktivitas wisata di daerah padang
lamun
Ancaman kerusakan ekosistem akibat
wisata di mangrove dan padang lamun
Obyek-obyek wisata di daerah pantai
berpasir dan pantai berbatu.
Aktifitas wisata di daerah pantai
berpasir dan pantai berbatu
2 x 50’
Obyek dan aktifitas wisata di daerah
laut terbuka
Obyek dan aktifitas wisata laut masa
2 x 50’


4.
Menjelaskan bentuk-bentuk aktifitas
wisata di daerah mangrove dan padang
lamun
Bentuk aktifitas wisata di
daerah mangrove dan padang
lamun





5.
6.

Menjelaskan bentuk-bentuk aktivitas
rekreasi di daerah pantai dan ekosistem
pesisir lainnya
Bentuk aktifitas wisata di
daerah pantai dan ekosistem
pesisir lainnya
Menjelaskan bentuk-bentuk aktifitas
wisata di laut terbuka dan wisata laut
masa depan
Bentuk-bentuk aktifitas wisata 
di laut terbuka dan wisata laut
masa depan


4 x 50’
2 x 50’
7.
Menjelaskan pengertian kesesuaian wisata
dan analisis kesesuaian untuk wisata
bahari dan wisata pantai
Bentuk-bentuk analisis
kesesuaian untuk wisata
bahari dan wisata pantai




8.
Menjelaskan pengertian daya dukung
wisata dan analisis daya dukung pada
berbagai peruntukan kawasan wisata.
Analisis daya dukung
kawasan wisata.




9.
Menjelaskan kaitan wisata bahari dan
pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut
secara berkelanjutan
Pengembangan wisata bahari
berkelanjutan




depan
Parameter kesesuaian untuk wisata
terumbu karang dan cara
menggunakannya
Parameter kesesuaian untuk wisata
mangrove dan cara menggunakannya
Parameter kesesuaian untuk wisata
padang lamun dan cara
menggunakannya
Parameter kesesuaian untuk rekreasi
pantai dan cara menggunakannya
Pengertian daya dukung kawasan
Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap daya dukung wisata
Cara menganalisis daya dukung
kawasan wisata
Daya dukung kawasan di kawasan
konservasi laut
Pengertian wisata bahari berkelanjutan
Prinsip-prinsip wisata bahari
berkelanjutan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberlanjutan wisata bahari
Dampak-dampak sosial ekonomi
pengembangan wisata bahari
4 x 50’
4 x 50’
4 x 50’
Daftar Pustaka :
1. Dahuri R, Jacub Rais, Sapta Putra Ginting, MJ Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu.
Jakarta. Pradnya Paramita.
2. Dahuri R. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelauatan. Jakarta. IPB Bogor
3. Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut, Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Edington MJ, M Ann Edington. 1986. Ecology, Recreation, and Tourism. Cambridge. Cambridge University Press.
Gunawan MP [edt]. Prosiding Pelatihan dan Lokakarya Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan. Bandung. Penerbit ITB.
Holden A. 2000. Environment and Tourism. London. Routledge.
Smith SLJ. 1995. Tourism Analisis. England. Longman Group Limited.
Mason P. 2006. Tourism Impacts, Planning and Management. Burlington. Elsevier.
Nurisyah S, Sunatmo, Sarminto H, Ahmad Bahar. 2003. Pengembangan Wisata Bahari Berbasis Masyarakat di Kawasan Konservasi
Laut. Jakarta. Direktorat Konservasi Departemen Kelautan dan Perikanan.
10. Orams M. 1999. Marine Tourism: Development, Impacts end Management. London and New York. Routledge.
11. Sullivan K. et al. 1995. Environmental Guidelines for Coastal Tourism Development in Sri Lanka. Sri Lanka. CRC Sri Lanka.
12. Weaver D. 2001. Ecotourism. Australia. Lohn Wiley and Sons Australia Ltd.
13. Yulianda F. 2007. Ekowisata Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Bogor. MSP - FPIK IPB.
Download