GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN Nama Matakuliah : Wisata Bahari Nomor Kode/SKS : Dosen Pengasuh : Ahmad Bahar, ST, M.Si Prof.Dr.Ir. Chair Rani, M.Si …………………………. : Sarjana (S1) Level Deskripsi Singkat : Wisata Bahari membahas tentang batasan wisata bahari dan kegiatan rekreasi di wilayah pesisir dan laut secara umum, potensi wisata bahari dan rekreasi pantai pada berbagai ekosistem pesisir dan laut, perencanaan kawasan wisata bahari di wilayah pesisir dan laut yang berkelanjutan, aspek-aspek yang mempengaruhi pengembangan wisata bahari, serta dampak-dampak ekologi dan sosial ekonomi dari pengembangan wisata bahari di wilayah pesisir dan laut. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menguraikan konsep wisata bahari dan aspek-aspek yang mempengaruhi pengembangan wisata bahari, serta mampu menjelaskan dampak ekologi, sosial, dan ekonomi dari pengembangan wisata bahari. No Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Kontrak Perkuliahan 1. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa akan dapat : Menjelaskan pengertian wisata bahari dan rekreasi pantai. Pengertian Wisata Bahari dan Rekreasi Pantai Sub Pokok Bahasan GBPP Jadwal Perkuliahan Pengertian umum pariwisata Pengertian wisata bahari, rekreasi pantai, dan perjalanan wisata Perbedaan wisata bahari dan rekreasi pantai Est. Waktu 1x50 2x50’ 2. Menjelaskan pengertian ekowisata Pengertian ekowisata Pengertian ekowisata Prinsip-prinsip ekowisata Implementasi prinsip-prinsip ekowisata pada pengembangan wisata bahari 2 x 50’ 2. Menjelaskan bentuk-bentuk wisata bahari dan rekreasi pantai Bentuk-bentuk wisata bahari dan rekreasi pantai Bentuk-bentuk aktifitas wisata bahari Bentuk-bentuk aktifitas rekreasi pantai 2 x 50’ 3. Menjelaskan bentuk-bentuk aktifitas wisata di daerah terumbu karang Bentuk aktifitas wisata di daerah terumbu karang Obyek-obyek wisata di daerah terumbu karang Aktifitas wisata di daerah terumbu karang Ancaman kerusakan ekosistem akibat wisata di terumbu karang Obyek-obyek wisata di daerah mangrove Obyek-obyek wisata di daerah padang lamun Aktifitas wisata di daerah mangrove Aktivitas wisata di daerah padang lamun Ancaman kerusakan ekosistem akibat wisata di mangrove dan padang lamun Obyek-obyek wisata di daerah pantai berpasir dan pantai berbatu. Aktifitas wisata di daerah pantai berpasir dan pantai berbatu 2 x 50’ Obyek dan aktifitas wisata di daerah laut terbuka Obyek dan aktifitas wisata laut masa 2 x 50’ 4. Menjelaskan bentuk-bentuk aktifitas wisata di daerah mangrove dan padang lamun Bentuk aktifitas wisata di daerah mangrove dan padang lamun 5. 6. Menjelaskan bentuk-bentuk aktivitas rekreasi di daerah pantai dan ekosistem pesisir lainnya Bentuk aktifitas wisata di daerah pantai dan ekosistem pesisir lainnya Menjelaskan bentuk-bentuk aktifitas wisata di laut terbuka dan wisata laut masa depan Bentuk-bentuk aktifitas wisata di laut terbuka dan wisata laut masa depan 4 x 50’ 2 x 50’ 7. Menjelaskan pengertian kesesuaian wisata dan analisis kesesuaian untuk wisata bahari dan wisata pantai Bentuk-bentuk analisis kesesuaian untuk wisata bahari dan wisata pantai 8. Menjelaskan pengertian daya dukung wisata dan analisis daya dukung pada berbagai peruntukan kawasan wisata. Analisis daya dukung kawasan wisata. 9. Menjelaskan kaitan wisata bahari dan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut secara berkelanjutan Pengembangan wisata bahari berkelanjutan depan Parameter kesesuaian untuk wisata terumbu karang dan cara menggunakannya Parameter kesesuaian untuk wisata mangrove dan cara menggunakannya Parameter kesesuaian untuk wisata padang lamun dan cara menggunakannya Parameter kesesuaian untuk rekreasi pantai dan cara menggunakannya Pengertian daya dukung kawasan Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap daya dukung wisata Cara menganalisis daya dukung kawasan wisata Daya dukung kawasan di kawasan konservasi laut Pengertian wisata bahari berkelanjutan Prinsip-prinsip wisata bahari berkelanjutan Faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan wisata bahari Dampak-dampak sosial ekonomi pengembangan wisata bahari 4 x 50’ 4 x 50’ 4 x 50’ Daftar Pustaka : 1. Dahuri R, Jacub Rais, Sapta Putra Ginting, MJ Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta. Pradnya Paramita. 2. Dahuri R. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelauatan. Jakarta. IPB Bogor 3. Dahuri R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut, Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Edington MJ, M Ann Edington. 1986. Ecology, Recreation, and Tourism. Cambridge. Cambridge University Press. Gunawan MP [edt]. Prosiding Pelatihan dan Lokakarya Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan. Bandung. Penerbit ITB. Holden A. 2000. Environment and Tourism. London. Routledge. Smith SLJ. 1995. Tourism Analisis. England. Longman Group Limited. Mason P. 2006. Tourism Impacts, Planning and Management. Burlington. Elsevier. Nurisyah S, Sunatmo, Sarminto H, Ahmad Bahar. 2003. Pengembangan Wisata Bahari Berbasis Masyarakat di Kawasan Konservasi Laut. Jakarta. Direktorat Konservasi Departemen Kelautan dan Perikanan. 10. Orams M. 1999. Marine Tourism: Development, Impacts end Management. London and New York. Routledge. 11. Sullivan K. et al. 1995. Environmental Guidelines for Coastal Tourism Development in Sri Lanka. Sri Lanka. CRC Sri Lanka. 12. Weaver D. 2001. Ecotourism. Australia. Lohn Wiley and Sons Australia Ltd. 13. Yulianda F. 2007. Ekowisata Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Bogor. MSP - FPIK IPB.