Pendekatan Keluarga dengan Kelas Ibu Telah banyak keberhasilan dalam pembangunan Nasional khususnya di bidang kesehatan, namun bangsa Indonesia masih belum mencapai “Indonesia Sehat” sebagaimana yang dikehendaki, setidaknya itu yang sering diungkapkan oleh Menteri Kesehatan dalam menghadapi masalah kesehatan di bangsa ini. Menyadari permasalahan kesehatan yang sedemikian kompleks, diantaranya masih tinggi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Walaupun sumber dana sector kesehatan terus bertambah, disokong dengan peningkatan Sumber daya Manusia (SDM) kesehatan yang terus bertambah kuantitasnya, namun dirasa belum dapat sepenuhnya menyelesaikan masalah-masalah kesehatan di bangsa ini. Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, maka dilakukan upayaupaya terintegrasi yang sasarannya difokuskan kepada keluarga, dengan dihidupkannya kembali “Pendekatan Keluarga”. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam mendukung salah satu dari 12 Indikator Keluarga Sehat yaitu meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan Buku KIA. Dalam hal meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan Buku KIA, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Keluarga menggagas program Kelas Ibu, yang mana Kelas Ibu tersebut dibagi menjadi Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita. Apa itu kelas ibu?, Kelas Ibu merupakan kegiatan terencana sesuai kebutuhan untuk membahas materi Buku KIA secara diskusi dalam kelompok dan tukar pengalaman antara ibu, yang difasilitasi petugas kesehatan. Lebih dalam, Kelas Ibu Hamil adalah, Kegiatan bagi ibu hamil, berdiskusi & tukar pengalaman utk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kehamilan, persalinan, perawatan nifas & perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan menggunakan Buku KIA yg difasilitasi petugas kesehatan, sedangkan Kelas Ibu Balita adalah Kegiatan bagi ibu yg mempunyai anak usia 0-5 tahun berdiskusi dan tukar pengalaman utk meningkatkan pengetahuan & keterampilan tentang pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi tumbuh kembang anak dengan menggunakan Buku KIA yang difasilitasi petugas kesehatan. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Tujuan dari pelaksanaan kelas ibu yaitu, meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu tentang kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas serta tumbuh kembang balita yg optimal, sehingga output yang didapatkan pada akhir sesi yaitu, peserta mampu melakukan pengelolaan Kelas Ibu, baik Kelas Ibu Hamil maupun Kelas Ibu Balita dalam upaya meningkatkan pemanfaatan Buku KIA. Konsep yang diberikan pada kelas ibu ini adalah, Menggunakan Buku KIA sebagai referensi utama, Pendekatan belajar orang dewasa, metode partisipatif interaktif disertai praktek melalui tanya-jawab, peragaan-praktek (posisi menyusui, membuat menu bergizi, stimulasi perkembangan), curah pendapat, penugasan dan simulasi PHBS, dsb. Pelaksanaan Ibu Balita Bagaimana dengan pengelolaan Kelas Ibu?, Kelas Ibu diawali dengan Persiapan, meliputi organisasi pelaksana, pengkajian kebutuhan data dasar dan Analisa situasi, dan perencanaan pelaksanaan kelas ibu. Tahap kedua adalah Pelaksanaan, meliputi Pelatihan Fasilitator, Sosialisasi Kader/PKK/Tenaga Sukarela lainnya, Promosi Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita, Pelaksanaan Kegiatan Kelas Ibu Hamil & Kelas Ibu Balita, dan untuk tahap terakhir yaitu pemantauan/monitoring dan evaluasi apakah Kelas Ibu tersebut berjalan dengan baik, berkualitas dan sesuai dengan rencana. Kelas ibu bisa juga dikembangkan dalam kegiatan Posyandu, PAUD dan BKB yang nantinya akan melibatkan kader, petugas kesehatan dan penyuluh KB dalam pelaksanaannya. Pada akhirnya dengan adanya Kelas Ibu ini , diharapkan meningkatnya jumlah ibu hamil dan ibu balita yang memilik dna memanfaatkan buku KIA, sehingga secara holistic (dukungan program lainnya) bisa menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dalam menyokong Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga.