Uploaded by henik_hartanti

PEDOMAN UKM ESSENSIAL1

advertisement
PEDOMAN KERJA UPAYA KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan;
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan
berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas merupakan garda depan dalam penyelenggara upaya kesehatan
dasar Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan
tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan
masyarakat
esensial
dan
upaya
kesehatan
pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi;
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
masyarakat
A. Tujuan Pedoman
Tujuan Pedoman Pelayanan Upaya kesehatan ini adatah untuk
menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan upaya kesehatan yang
dilaksanakan di Puskesmas Klaten Selatan , sehingga pada akhirnya
pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten.
B. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Klaten
Selatan meliputi:
1. Pelayanan promosi kesehatan;
2. Pelayanan kesehatan lingkungan;
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4. Pelayanan gizi; dan
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
C. Batasan Operasional
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat meialui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat,
agar
mereka
dapat
menolong
diri
sendiri,
serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai
sosial budaya setempat
2. Upaya kesehatan lingkungan Adalah upaya yang dilakukan oleh
Puskesmas untuk menjadikan Iingkungan yang sehat dalam rangka
penoegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan lingkungan
dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan penyembuhan
suatu penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan ibu dan anak dan Keluarga Brencana (KB) Upaya
Kesehatan ibu dan anak adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut
menjalankan
pelayanan
fungsi
dan
pemeliharaan
reproduksi
yang
kesehatan
berkualitas
ibu
dalam
sena
upaya
kelangsungan hidup, pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah
lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh
kembang. Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia
subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat
Adalah
kegiatan
untuk
mengupayakan
peningkatan
status
gizi
masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi
kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
Adalah suatu upaya untuk mencegah agar penyakit menular tidak
menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara Iain dengan
memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan
kesehatan, surveilans dan imunisasi.
D. Landasan Hukum
1. Undang - undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
NO JABATAN
KUALIFIKASI
1
Dokter
S1 Kedokteran
2
Perawat
DIII Keperawatan
3
Bidan
DIII Kebidanan
4
Nutrisionis
DIII Gizi
5
Sanitarian
DI Kesling
6
Petugas Promkes
DIII Keperawatan
B. Distribusi Ketenagaan
Pada jam kerja (7.30 - 14.15) distribusi ketenagaan adalah sbb :

Dokter dan perawat melakukan upaya pencegahan penyakit di dalam
gedung maupun di luar gedung.

Dokter gigi dan perawat gigi melakukan UKGMD, UKGS di dalam
maupun diluar gedung

Bidan melakukan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak, imunisasi
Serta keiuarga berencana baik dalam gedung maupun di Iuar gedung

Nutrisionis melakukan pelayanan konsultasi gizi klinis bagi pasien yang
dirujuk dari BP Umum dan KIA serta pasien umum atau masyarakat yang
membutuhkan,
meningkatkan
serta
melakukan
pemahaman
dan
kegiatan
kesadaran
di
masyarakat
masyarakat
untuk
tentang
pentingnya program gizi masyarakat.

Petugas sanitasi melakukan konsultasi sanitasi bagi pasien yang
menderita penyakit berbasis lingkungan, ataupun memberikan konsultasi
terkait sanitasi Iingkungan bagi masyarakat yang membutuhkan, serta
pemantauan sanitasi masyarakat.

Petugas promkes mengkoordinasikan kegiatan promosi kesehatan yang
dilakukan oieh pemegang program maupun petugas puskesmas yang
terkait, menyiapkan peralatan dan logistik terkait persiapan penyuluhan.

Analis melakukan pelayanan laboratorium bagi pasien yang dirujuk dari
BP Umum dan KIA serta pasien umum atau masyarakat yang
membutuhkan, serta melakukan kegiatan di Iuargedung

Petugas Obat melakukan pelayanan pemberian obat bagi pasien
berdasar resep dari BP Umum, BP Gigi, KIA dan Gizi di dalam gedung
maupun kegiatan di luar gedung

Psikolog melakukan pelayanan konsultasi psikolog bagi pasien yang
dirujuk dari BP Umum, BP Gigi, KIA dan Gizi, serta pasien umum atau
masyarakat yang membutuhkan, serta melakukan kegiatan di Iuar
gedung.

Petugas Fisioterapi melakukan pelayanan fisioterapi bagi pasien yang
dirujuk dari BP Umum dan KIA, serta pasien umum atau masyarakat
yang membutuhkan.
C. Jadual Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para
pemegang program dalam kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri
bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun.
dan di break down dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan
seiiap pada awal bulan sebelum pelaksanaan penal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya resefsatan
di koordinasikan oleh Kepala Puskesmas KLATEN SELATAN .
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
TEMPAT
TUNGGU PASIEN
UTARA
RUANG
IPAL
RUANG
PENDAFTARAN/
KASIR
RUANG
PEMERIKSAAN
UMUM
TEMPAT
TUNGGU PASIEN
GUDANG
UMUM
RUMAH DINAS
PARAMEDIS
RUANG
LABORATORIUM
RUANG
FISIOTERAPI
RUANG
PEMERIKSAAN
KES. GIGI/MULUT
TEMPAT
TUNGGU PASIEN
RUANG
PEMERIKSAAN
KIA/KB
RUANG GIZI
RUANG FARMASI
GUDANG
OBAT
RUANG ASI/
LAKTASI
RUANG GAWAT
DARURAT
RUANG SEK.
UKS
RUANG AULA
TOILET
RUANG P2
GUDANG OBAT
RUANG
IMUNISASI
RUANG
KEPALA PUSKESMAS
DAPUR
RUANG PERPUSTAKAAN
TOILET
GUDANG
ATK
GUDANG
UMUM
RUANG ADMINISTRASI/TATA USAHA
RUANG DATA
SISTEM INFORMASI KESEHATAN/
SIMPUS
RUANG PROMKES
RUANG KESLING
RUANG
DOKUMEN
TOILET
B. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan sarana
Ruang peiayanan kepada pasien pada umumnya berlokasi di
lantai bawah gedung puskesmas sehingga memudahkan bagi pasien
untuk mengakses, kecuali untuk pelayanan konsultasi HS dan Psikoiog
ada di lantai atas.
BP umum merupakan ruangan dengan 2 meja pemeriksaan
dokter. Di bagian depan ruangan ini di sisi pintu masuk adalah meja
anamnese sekaligus pemeriksaan awai oleh perawat. Ruangan ini
memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan bagi petugas setelah
meiakukan tindakan kepada pasien. Disamping itu ruangan ini memiliki
seperangkat komputer sebagai saiah satu client dari sistem informasi
puskesmas yang terhubung dengan server untuk memasukkan data
pasien pada sistem informasi puskesmas, sedangkan ruang UGD ada
disamping BP Umum.
Ruang KIA terhubung langsung dengan ruang KB/Immunisasi,
sehingga memudahkan pemberian pelayanan KIA berupa pemeriksaan
ibu hamil, pelayanan KB, pemeriksaan calon pengantin serta pemberian
immunisasi pada balita. Ruangan KIA memiiiki meja administrasi, bed
pemeriksaan, bed ginekologi, wastafel, lemari peralatan dan perangkat
komputer pendukung sisiem informasi puskesmas.
Ruang peiayanan Gigi terdapat dilantai bawah, dengan dilengkapi
peralatan yang sudah memadai seperti dental unit, almari alat dan meja
administrasi.
Ruang Konsultasi Gizi, sanitasi dan promosi kesehaian masingmasing memiliki ruang tersendiri sehingga memberikan privasi kepada
client untuk dapat berkonsultasi kepada petugas dengan nyaman. Selain
itu petugas juga lebih mudah dan nyaman ketika menyusun program
maupun menyusun laporan karena memiliki ruangan tersendiri yang akan
menunjang kinerjanya.
II. Peralatan
Promosi
Kesehatan
Kesehatan
Lingkungan
Leaflet
Senter
Tensimeter
Leaflet
Pencegahan
&
Pemberantasan
Penyakit
Menular
Leaflet/Brosur
Alat peraga
Block Grill
Stetoskop
Panduan
penyuluhan
Buku register
penyuluhan
Kit Sampling
Stetoskop
Diet
penyakit
Sterilisator
Kamera
air
laennec
PC/Komputer
Vaksin
Komputer
Laptop
Alat
Termometer
Food Model
Blanko
Stetoskop
LCD
pembasmi
Doppler
Timbangan
Surveilans
Opthalmoskop
Proyektor
nyamuk
KB set
Badan
Pedoman KLB
Otoskop
Jadwal
Swingfoc
Partus set
Mikrotois
Cold Chain
Snelen Chart
kegaitan
Leaflet
Kulkas vaksin
Leaflet
Vaksin Carier
Minor set
KIA dan
KB
Buku
Spuit
Pamflet
Pita pengukur
Perbaikan
Gizi
Masyarakat
Pengobatan
Tensimeter
ECG
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
I.
Tatalaksana Upaya Promosi Kesehatan
1. Petugas Penanggung jawab :
a. Petugas promkes
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet penyuluhan
b. Laptop
c. LCD Proyektor
d. Camera
e. Alat tulis
3. Tatalaksana:
Penyuluhan Kesehatan Masyarekat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman beiajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan,
Kelompok
dan
masyarakat
dalam
berbagai
tatanan,
dengan
membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan
melakukan
advokasi,
pembinaan
suasana
dan
gerakan
pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
Tujuan Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan
masyarakat dalam membina dan memelihara prilaku sehat, serta
berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal. Sasaran
a. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
b. Penyuluhan Kesehatan
-
Penyuluhan dalam gedung
-
Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan kelompok :
-
Kelompok posyandu
-
Penyuluhan masyarakat
-
Anak sekolah
Penyuluhan perorangan : PHN
c. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
d. Advokasi program kesehatan dan program prioritas
Kampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M
DBD, HIV, malaria, diare
e. Promosi kesehatan tentang narkoba
f. Promosi tentang kepesertaan jamkesmas
g. Pembinaan dana sehat/jamkesmas
II.
Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Petugas Penanggung jawab
a. Sanitarian
2. Perangkai Kena
a. Senter
b. Block Grill
c. Kit Sampling air
d. Alat pembasmi nyamuk
e. Swingfoc
f. Lieflet
3. Tatalaksana
Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya
kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat meiindungi
masyiarakat dari segala kemungkinan resiko kejadiari yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat
késehatdn keluargia dan mnsyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan mutu ilngkungan yang dapat menjamin masyarakat
mencepai derajat kesehatan yang optimal
2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor
lain
yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya
peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
3. Terlaksananya
peraturan
perundangan
tentang
penyehatan
lingkungan dan permukiman yang berlaku.
4. Terselenggaranya
kegiatan
dalam
pendidikan
peningkatan
kesehatan
kesehatan
guna
menunjang
lingkungan
dan
pemukiman.
5. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatanl penjualan
makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.
Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan
Puskesmas meliputi:
1. Penyehatan air
2. Penyehatan makanan dan minuman
3. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
4. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
5. Penyehatan pemukiman
6. Pengawasan sanitasi tempat umum
7. Pengamanan polusi industri
8. Pengamanan pestisida
9. Klinik sanitasi
III.
Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
1. Petugas Penanggung jawab
a. Doterumum
b. Bidan
c. Perawat
2. Perangkatkerja
a. tensimeter
b. stetoskop
c. stetoskop laennec
d. termometer
e. doopler
f. KB set
g. Partus set
h. Kulkas vaksin
i.
Spuit
j.
Pita pengukur
3. Tatalaksana
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam rangka menurunkan angka Kematian
ibu dan anak
Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari :
1. Pelayanan kesehatan asuhan kebidanan di wilayah Puskesmas
2. Pelayanan kesehatan bagi bayi, balita dan anak pra sekolah
Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya
pelayanan
berkuaiitas
dengan
partisipasi
penuh
pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu
mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar
kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman daIam lingkungan yang
kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi
serta persiapan menyusui yang baik.
Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu
hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan
nifas serta perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan
pertolongan
pertama
penanganan
kedaruratan
kebidanan dan neonatal sena merujuk ke fasilitas rujukan primer
(RS Dati II) sesuai kebutuhan
c. Memantau
cangkupan
pelayanan
kebidanan
dasar
dan,
penaganan kedaruratan kebidanan neonatal I
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memeiihara peran serta
masyarakat dalam upaya KIA
f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan
anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin
pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi
g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi
tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang
melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif
serta sosialisasi dan kemandirian anak
h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang
berobat ke fasilitas rawatjalan termasuk pelayanan pra rujukan
dan tindak Ianjutnya Sasaran adalah ibu, bayi, balita, anak usia
pra sekolah dan keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja
Puskesmas Serta yang berkunjung ke Puskesmas.
Keluarga Berencana
A. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut peiayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan
fungsi reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa
ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur
dan Keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan
waktu kehamilan serta jarak antar Kehamilan guna menurunkan
angka kelahiran nasional
B. Tujuan
Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh
penggunajasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan
bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang
terbaik dalam mengaturjumlah, waktu dan jarak antar kehamilan
guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga Kecil,
bahagia dan sejahtra.
Tujuan Khusus
a. Memberikan peiayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE
kepada pasangen usia subur dan keluarganya
b. Memberikaf pertolongan pertama/penanganan efek samping
dan kegagalan metode kontrasepsi Serta merujuk ke fasilitas
rujukan primer (RS dr. Soeraji Klaten) sesuai dengan
kebutuhan
c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan
metoda kontrasepsi
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memeiihara peran serta
masyarakat dalam upaya KB
f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon
pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam
rangka meningkatkan Kualitas kesehatan fungsi reproduksinya
g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur
yang berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer
sesuai dengan kebutuhan
h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi
yang
datang
berobat
ke
fasilitas
rawatjalan
termasuk
pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya
C. Sasaran
a. Sasaran pelayanan KB adalah pasangan usia subur
b. Calon pasangan usia subur
c. Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki
masa menoupaus
d. Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas
e. WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan Puskesmas
yang dalam fase intervensi pelayanan KB.
IV.
Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat
1. Petugas penanggung jawab
a. Nutrisionos
2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Panduan Diet
c. PC/Komputer
d. Food Mocel
e. Timbangan badan
f. Mikrotois
3. Tatalaksana
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputii
1. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
2. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
3. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
a. Pencegahan
Dan
Penanggulangan
Gangguan
Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY)
b. Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
c. Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi
Protein (KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
d. Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A
(KVA)
e. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi
Mikro Lain
f. Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi lebih
4. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)
A. Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi
masyarakat Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat,
keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku
gizi yang baik dan benar sesuai denagn gizi seimbang
2. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi
warga dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta
3. Meningkatkan
gizi/petugas
pengetahuan
Puskesmas
dan
lainnya
kemampuan
dalam
petugas
merencanakan,
melaksanakan, membina, memantau dan mengevaiuasi upaya
perbaikar gizi masyarakat
4. Terseenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi
keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah
kelainan gizi
5. Terwujudnya
rangkaian
kegiatan
pencatatan/pelaporan
masalah gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
B. Sasaran
Sasaran upaya perbaikan gizi adalah kelompok-kelompok yang
beresiko menderita kelainan gizi antara lain:
1. Bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak usia sekolah
2. Wanita Usia Subur (\NUS) 'cermasuk calon pengantin (cantin),
ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan usia lanjut (usila)
3. Semua penduduk rawan gizi (endemik)
4. Semua anak dan dewasa mempunyai masalah gizi
5. Pekerja penghasilan rendah.
V.
Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Manular
1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Vaksin
c. Blanko surveilans
d. Pedoman KLB
e. Cold chain
f. Vaksin Carier
3. Tatalaksana Pengertian Penyakit Menular adalah penyakit yang
disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang berasal dari
sumber penularan atau reservoir. yang ditularkanl ditansmisikan
kepada pejamu (host) yang rentan.
Kejadian luar biasa (KLB)
Adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian
umum dan mungkin menimbulkan kehebohan/ketakutan di kalangan
masyarakat, atau menurut pengamafan epidemiologik dianggap
adanya
peningkatan
yang
berarti
(bermakna)
dari
kejadiankesakitanlkematian tersebut kepada kelompok penduduk
dalam kurun tertentu. Wabah Penyakit Menular adalah kejadian
berjangkitnya suatu penyakh menuiar dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka (U.U. No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit yang
mennular) Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
1. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (PZM)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan
upaya- upaya :
a. Pengobatan, dengan memberikan perlolongan penderita,
membangun pos-pos kesehatan di tempat kejadian dengan
dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk
rujukan.
b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya,
abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang
tercemar pada KLB diare, dsb.
c. Melakukan
kegiatan
pendukung
yaitu
penyuluhan,
pengamatan-pemantauan (surveinlans ketat) dan logistik.
2. Program Pencegahan Adalah mencegah agar penyakit menular
tidak menyebar didalam masyarakat. yang dilakukan antara Iain
dengan memberikan kekebalan kepaca host melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan dan imunisasr.
3. Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular Adalah suatu kegiatan
pengumpulan
data/informasi
melalui
pengamatan
terhadap
kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya secar sistematik, terus menerus dengan tujuan
untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program
dan sistem kewaspadaan dini. Secara singkat dapat dikatakan :
pengumpulan
data/informasi
untuk
menentukan
tindakan
(surveillance for action).
Program pemberantasan penyakit Menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan
pneumonia
e. Program diare meliputi frekuensi penangguiangan diare
f. Program rabies
g. Program surveilans
h. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
BAB V
LOGISTIK
Untuk menunjang terselenggaranya Upaya kesehatan Puskesmas, maka
perlu didukung oleh penyediaan logistic yang memadai dan optimal, melalui
perencanaan yang baik dan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan usuian
pemegang program yang sudah berdasarkan hasil pemetaan masalah.
Ketersediaan logistic harus dijamin kecukupannya dan pemeliharaan yang
sudah dianggarkan dan dijadwalkan. Pengadaan alat dan bahan dalam
pelaksanaan upaya kesehatan Puskesmas diselenggarakan sesuai dengan
peraturan yang beriaku.
BAB VI
PENUTUP
Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan
kesehatan di wilayah kabupaten/Kota adalah dinas Kesehatan kabupaten/kota.
Sedangkan Puskesmas bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya
pembangunan
kesehatan
kabupaten/Kota
kesehatan
yang
sesuai
yang
dengan
diselenggarakan
dibebankan
oleh
kemampuannya.
oleh
dinas
Tujuan
Puskesmas
kesehatan
pembangunan
adalah
mendukung
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional. Yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas, agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Download