PROGRAM KIA Ns. Hernandia Distinarista, S.Kep Sasaran 2009 Menurunnya prevalensi gizikurang pada anak balita dari 25,8% menjadi 20%. Menurunnya AKB dari 35 menjadi 26 per 1000 KH Menurunnya AKI dari 307 menjadi 226 per 100.000 kh TARGET 2015 1. Menanggulangi kemiskinan & kelaparan 2. Memenuhi pendidikan dasar untuk semua 3. Mendorong kesetaraan jender & pemberdayaan perempuan 4. Menurunkan Angka kematian Balita 2/3nya antara 1990-2015 5. Menurunkan Angka Kematian Ibu 3/4nya antara 1990-2015 6. Memerangi HIV/ AIDS, malaria & penyakit menular lain 7. Menjamin kelestarian lingkungan hidup 8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan Risiko kematian ibu & anak terjadi paling banyak pada periode kelahiran INDONESIA ADALAH SALAH SATU DARI 68 NEGARA YANG MEMILIKI KEMATIAN IBU DAN NEONATAL YANG BURUK LAHIR MATI KEMATIAN BBL KEMATIAN IBU KEMATIAN ANAK BESARAN MASALAH KEMATIAN IBU (Kehamilan, Persalinan dan Nifas) Sumber SDKI 2002-2003 Indikator Jumlah Kematian AKI 307/100.000KH Per tahun 18300 Per hari 50 Per jam 2 Penyebab langsung kematian: Penyebab tdk langsung: Faktor risiko 3 terlambat 4 terlalu 1. 2. 1.Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan 2.Terlambat mencapai fasilitas kesehatan 3.Terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan 3. 4. 5. 6. Perdarahan 28% Keracunan Kehamilan 24% Infeksi 11 % Komplikasi nifas 8% Persalinan macet/lama 5% Keguguran 5% Penyebab tidak langsung lainnya Status gizi;anemia gizi besi (penyebab perdarahan,BBLR): 40% Kurang Energi Kronik/KEK (Lingkaran lengan kiri/Lila ki < 23.5 cm) 1.Terlalu muda melahirkan (<20 th), 0.3% 2.Terlalu sering melahirkan (>3 anak) 37% 3.Terlalu rapat jarak melahirkan (< 2th) 9.4% 4.Terlalu tua untuk melahirkan (>35 th) 13.9% Prinsip Pengelolaan Program KIA • • • • • Bertujuan untuk memantapkan & meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif & efisien. Pemantapan pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok: Peningkatan pelayanan antenatal Peningkatan pertolongan persalinan Peningkatan deteksi dini risiko tinggi/ komplikasi, Peningkatan penanganan komplikasi Peningkatan pelayanan neonatal & ibu nifas Pelayanan Antenatal Pelayanan antenatal selengkapnya mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik, px laboratorium atas indikasi, intervensi, implementasi dan evaluasi. Penerapan operasional: 1. 2. 3. 4. 5. Timbang badan & ukur tinggi badan Ukur tekanan darah Ukur tinggi fundus uteri Pemberian imunisasi Tetanus Toksoid lengkap Pemberian Tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan 6. Tes laboratorium (rutin& khusus) 7. Temu wicara /Konseling Pertolongan Persalinan Tenaga kesehatan yang berhak menolong persalinan: dokter umum, dokter obsgyn, bidan, perawat. Prinsip penolong persalinan yang baik, prinsipnya: • Sterilitas/ pencegahan infeksi. • Metode pertolongan persalinan sesuai standar pelayanan. • Merujuk kasus yang memerlukan tingkat pelayanan lebih tinggi. Deteksi Dini Ibu Hamil Berisiko Faktor resiko ibu hamil: Primigravida ≤ 20 tahun/ ≥ 35 tahun Anak ≥ 4 Jarak persalinan terakhir & kehamilan sekarang kurang dari 2 th Tinggi badan ≤ 145 cm BB ≤ 38 kg / Lila ≤ 23,5 cm Kelainan bentuk tubuh, ex: kelainan tl belakang / panggul Riwayat hipertensi Sedang / pernah menderita penyakit kronis Riwayat kehamilan buruk Riwayat persalinan beresiko Riwayat nifas beresiko Riwayat keluarga menderita DM, hipertensi, cacat kongenital Penanganan komplikasi Pelayanan Obstetri, meliputi: Pencegahan & penanganan perdarahan Pencegahan & penanganan preeklamsi& eklamsi Pencegahan & penanganan infeksi Penanganan partus lama / macet Pencegahan & penanganan abortus Lanjutan…. Pelayanan Neonatal, meliputi: Pencegahan & penanganan asfiksia Pencegahan & penanganan hipotermi Pencegahan & penanganan BBLR Pencegahan & penanganan kejang/ ikterus ringan sedang Pencegahan & penanganan gangguan minum Pelayanan kesehatan neonatal Bertujuan meningkatkan akses neonatus thdp pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila tdpt kelainan pada bayi/ bayi mengalami mslh kesehatan. Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, meliputi: pemeriksaan tnd bhya spt kemungkinan infeksi bakteri Perawatan tali pusat Lanjutan.. Pelayanan kesehatan neonatal dasar menggunakan pendekatan komprehensif, meliputi: pemeriksaan tnd bhya spt kemungkinan infeksi bakteri Perawatan tali pusat Imunisasi Konseling pada ibu & keluarga Penanganan & rujukan kasus Penanganan kesh neonatus oleh tenaga kesh sdktnya 2 x dlm mgg pertama & 1 x dlm mgg kedua stlh lahir PELAYANAN KESEHATAN BAYI Pemberian imunisasi dasar (BCG, Polio 1-4, Hepatitis B 1 s/d 3 & campak) Stimulasi deteksi intervensi tumbang bayi Pemberian vit A (6-11 bln) Konseling ASI eksklusif & pemberian mak pndmpng ASI Konseling pencegahan hipotermi & perawatan kesh bayi di rumah Penanganan & rujukan kasus Pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan yang tercatat dlm buku KIA/ KMS Pemantauan tumbuh kembang ( motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi & kemandirian) minimal 2 x/ thn Suplementasi vit A dosis tinggi (200.000 IU) diberikan pd balita min 2 x/ thn Kepemilikan & pemanfaatan buku KIA oleh setiap anak balita Pelayanan KB berkualitas → pelayanan KB sesuai standar dgn menghormati hak individu shg diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan & menurunkan tingkat fertilitas (kesuburan). Pelayanan KB bertujuan untuk menunda, menjarangkan dengan metode kontrasepsi. Manfaat Buku KIA Umum Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu hamil sampai anak berumur lima tahun Khusus 1. Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak 2. Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 3. Alat untuk mendeteksi secara dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan anak 4. Catatan pelayanan gizi dan kesehatan ibu dan anak termasuk rujukannya Menyediakan informasi tentang kesehatan dan gizi ibu dan anak di tingkat keluarga Meningkatkan komunikasi antara petugas dan ibu/keluarga mengenai KIA Meningkatkan jangkauan & kualitas pelayanan KIA yang paripurna dan berkesinambungan KOMPONEN IBU DALAM BUKU KIA Kesehatan Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas KB Catatan Kesehatan Ibu P4K (Perencanaan Persalinan & Pencegahan Komplikasi) Komponen Anak dalam Buku KIA Kesehatan Anak Perawatan Bayi Baru Lahir sampai Balita Perawatan sehari-hari balita Perawatan Anak Sakit Cara memberi makan anak Cara merangsang perkembangan anak Cara membuat MP-ASI Catatan Kesehatan Anak Kartu Menuju Sehat BUKU KIA DALAM MENDUKUNG KESEHATAN IBU DAN ANAK 1. 2. Sebagai alat untuk mobilisasi sosial dan pemberdayaan masyarakat Sebagai Alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA: - standar pelayanan oleh petugas - hak ibu menerima pelayanan sesuai standar - kerjasama petugas dan masyarakat untuk mewujudkan pelayanan KIA yang berkualitas 3. Sebagai alat untuk meningkatkan surveilance, monitoring dan sistem informasi - catatan kesehatan berguna dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak walaupun diberikan oleh petugas kesehatan yang berbeda - indikator komitmen pemerintah terhadap kesehatan ibu dan anak Buku KIA dalam mendukung Kesehatan Ibu dan Anak (3) 4. Sebagai Alat untuk meningkatkan pembiayaan kesehatan, melalui: - Menjangkau masyarakat miskin. Diupayakan Buku KIA dapat memfasilitasi bumil dan balita dari golongan masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan gratis Buku KIA salah satu intervensi pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Bila Buku KIA dimanfaatkan secara maksimal sejak ibu hamil sampai anak berusia 5 tahun diharapkan berkonstribusi terhadap penurunan AKI, AKB dan AKBAL. Peran kader & profesi sangatlah penting untuk mendukung kelangsungan pemanfaatan buku KIA dalam pelayanan yang integratif dan komprehensif. Peran sarana pelayanan kesehatan sangatlah penting untuk mendukung kelangsungan pemanfaatan buku KIA dalam pelayanan yang integratif dan komprehensif Pelayanan Profesional FOKUS : WUS, PUS, BUMIL, WNT PERSALINAN, NIFAS, BBL & KLGNYA PEMENUHAN KEBTHN DASAR ADAPTASI FISIK & PSIKOSOSIAL selamat belajar