CATATAN PERUBAHAN DALAM PERMEN BARU DAN LAMPIRAN PERMEN Lama Objektif, Terpadu, Ekonomis, Transparan, Akuntabel, Edukatif Sahih, Objektif, Adil, Terpadu, Ekonomis , Transparan/Terbuka, Menyeluruh dan kesinambungan/Holistik, Sistematis, Akuntabel, Edukatif Baru : Prinsip umum penilaian: meliputi sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, holistik dan berkesinambungan, sistematis, akuntabel, dan edukatif. Prinsip khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisikan prinsip Penilaian Otentik, yaitu: menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran; mencerminkan masalah dunia nyata; menggunakan berbagai cara dan instrumen; bersifat komprehensif menyinergikan sikap, pengetahuan, dan keterampilan; memberi peserta didik kebebasan dalam mengkonstruksi responnya; dan mengembangkan kemampuan berpikir divergen dan konvergen. Indikator hanya untuk KI 3 dan KI 4 (81 A) Indikator Pencapaian Kompetensi adalah: (a) perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar pada kompetensi inti 3 dan 4; dan (b) perilaku yang dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan kompetensi dasar pada kompetensi inti 1 dan 2, yang kedua-duanya menjadi acuan penilaian mata pelajaran. (Isi pada draft Permendikbud baru, hal.3) BARU LAMA Ranah Konkret Ranah Konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat. Ranah Abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar (misalnya grafik dan bangun datar atau ruang dalam matematika), menganalisis, dan mengarang Keterampilan abstrak Kemampuan belajar yang meliputi: menggunakan, mengurai, mengamati, menanya, mengumpulkan merangkai, dan dan informasi,memodifikasi, menalar/mengasosiasi, mengomunikasikan; serta kemampuan membuat. berpikir yang meliputi: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Ranah Abstrak Keterampilan konkrit merupakan menulis, membaca, menghitung, kemampuan psikomotorik yang meliputi: menggambar (misalnya grafik dan menunjukkan perhatian, menunjukkan kesiapan mental dan fisik, meniru gerakan, bangun datar atau ruang dalam melakukan gerakan mekanistik, melakukan matematika), menganalisis, dan gerakan kompleks dan termodifikasi, melakukan gerakan alami, dan melakukan mengarang tindakan orisinal/mencipta. Baru: Lama: Sikap – kecenderungan, Pengetahuan dan keterampilan menggunakan rerata. Acuan Kriteria menggunakan: modus untuk ketuntasan sikap; o rerata untuk ketuntasan pengetahuan; dan o nilai optimum untuk ketuntasan keterampilan. (Hlm 5 Draf Permen) Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai). o Pelaporan hasil belajar oleh Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk Rapor dan hasil Ujian Tingkat Kompetensi. Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berisi laporan capaian hasil belajar dan deskripsi hasil belajar setiap semester. Sedangkan bagi guru, hasil penilaian hasil belajar merupakan alat untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan sebagai dasar dan arah pengembangan program remedial atau pengayaan bagi peserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Lama: Tertulis, Lisan, Penugasan Baru: Tertulis, Lisan, Penugasan, dan Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan. Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui observasi dalam diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini adalah cerminan dari penilaian otentik. Lama: Praktik/Kinerja, Projek, dan Portofolio Baru: Praktik/Kinerja, Projek, Portofolio dan Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk pengetahuan, teknologi, dan seni Penilaian tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis karangan, menulis laporan, dan menulis surat. KONVERSI SKOR DAN PREDIKAT HASIL BELAJAR UNTUK SETIAP RANAH SIKAP SKOR MODUS 4,00 3,00 2,00 1,00 PENGETAHUAN PREDIKAT SB (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) K (Kurang) KETERAMPILAN SKOR RERATA PREDIKA T SKOR OPTIMUM PREDIKA T 3,83 < x ≤ 4,00 A 3,83 < x ≤ 4,00 A 3,50 < x ≤ 3,83 A- 3,50 < x ≤ 3,83 A- 3,17 < x ≤ 3,50 B+ 3,17 < x ≤ 3,50 B+ 2,83 < x ≤ 3,17 B 2,83 < x ≤ 3,17 B 2,50 < x ≤ 2,83 B- 2,50 < x ≤ 2,83 B- 2,17 < x ≤ 2,50 C+ 2,17 < x ≤ 2,50 C+ 1,83 < x ≤ 2,17 C 1,83 < x ≤ 2,17 C 1,50 < x ≤ 1,83 C- 1,50 < x ≤ 1,83 C- 1,17 < x ≤ 1,50 D+ 1,17 < x ≤ 1,50 D+ 1,00 < x ≤ 1,17 D 1,00 < x ≤ 1,17 D Buku rapor memuat laporan tentang: hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor; pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait; hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan. Nilai Untuk Rapor Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor berupa: untuk ranah sikap menggunakan skor modus 1,00 – 4,00 dengan predikat Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), dan Sangat Baik (SB); untuk ranah pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 – 4,00 dengan predikat D – A. untuk ranah keterampilan menggunakan skor optimum 1,00 – 4,00 dengan predikat D – A. Capaian PENGETAHUAN NO MATA PELAJARAN NILAI PREDIKAT KETERAMPILAN NILAI PREDIKAT SIKAP SOSIAL DAN SPIRITUAL DALAM MAPEL ANTAR MAPEL KELOMPOK A 1 Pendidikan Agama dan Diisi Diisi Diisi Diisi SB, B, C, K Budi Pekerti (Nama dengan dengan nilai dengan dengan nilai (diisi oleh guru guru) angka 1,00 – A - D angka 1,00 – A - D Mapel) 4,00 4,00 Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas berdasarkan hasil diskusi dengan semua guru kelas terkait) Deskripsi NO MATA PELAJARAN KELOMPOK A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti KOMPETENSI Sikap sosial dan spiritual Pengetahuan Keterampilan CATATAN Catatan: Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedial sebelum memasuki semester berikutnya. Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas/belum baik.