SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL

advertisement
SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS
GANGGUAN MENTAL
DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
Do
DIAGNOSIS ?
• Penyusunan gejala
• Memberi nama
atau label
• Membedakan
dengan penyakit
laiN
For
• prognosis
• Terapi
(Farmakoterapi /
psikoterapi)
• Tindak
lanjut/follow up
TUJUAN KLASIFIKASI DIAGNOSIS
Mengidentifikasi
Memfasilitasi
• Kelompok pasien/klien yang memiliki persamaan
dalam gambaran klinis, perjalanan penyakit,
respon terhadap pengobatan
• Komunikasi antara profesional serta penelitian
tentang etiologi, pencegahan, penatalaksanaan
kondisi psikiatik
Pemeriksaa
n
• FIsik
• Evaluasi Psikologis
PROSES
• Latar belakang subjek/klien
Anamnesis • Riwayat perkembangan gangguan
Diagnosis
• Aksis I - V
Terapi
• Farmakoterapi
• Psikoterapi
Tindak Lanjut
• Evaluasi Terapi
ISTILAH-ISTILAH DIAGNOSIS
Tanda
Gejala
Kumpulan Gejala
SIGN
SIMPTOM
SYNDROM
DIAGNOSIS
identifikasi atau pengenalan suatu gangguan berdasar simtom khasnya
Contoh : Sulit tidur, banyak bicara
Contoh : Halusinasi
Contoh : Halusinasi, Waham
Contoh : Skizofrenia
PERKEMBANGAN KLASIFIKASI
• 1939 WHO MENAMBAH GANGGUAN MENTAL KE DALAM INTERNATIONAL LIST OF
CAUSES OF DEATH
• 1952: APA DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL (DSM)
• 1969: WHO MEMPUBLIKASIKAN SISTEM KLASIFIKASI BARU
• 1980: DSM III
• 1987: DSM-R
• 1973 : PPDGJ-I
• 1983 : PPDGJ-II
• 1988-1994: DSM IV
• 1993 : PPDGJ - III
• 2000: DSM-IV TR
• 2013 : DSM-V
SISTEM KLASIFIKASI DAN KONSEP GANGGUAN
MENTAL : ICD-10
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF DESEASES
• DISUSUN OLEH WHO
• SISTEM KLASIFIKASI UNTUK SEMUA PENYAKIT YANG
DIKENAL DI DUNIA.
• MENGGUNAKAN KODE ALFA NUMERIK
(GABUNGAN ANTARA HURUF DAN ANGKA)
• KONSEP GANGGUAN MENTAL :
SINDROM/POLA PERILAKU SESEORANG YANG SECARA
KLINIS CUKUP BERMAKNA DAN SECARA KHAS
BERKAITAN DENGAN GEJALA PENDERITAAN ATAU
HENDAYA DI DALAM SATU ATAU LEBIH FUNGSI YANG
PENTING DARI MANUSIA.
FORMAT ICD 10
• INTERNATIONAL STATISTICAL
CLASSIFICATION OF DISEASES AND RELATED
HEALTH PROBLEMS 10TH REVISION (ICD-10)
VERSION FOR 2010
• CHAPTER V
MENTAL AND BEHAVIOURAL DISORDERS
(F00-F99)
• F10-F19 MENTAL AND BEHAVIOURAL DISORDERS DUE TO PSYCHOACTIVE SUBSTANCE USE
• F20-F29 SCHIZOPHRENIA, SCHIZOTYPAL AND DELUSIONAL DISORDERS
• F30-F39 MOOD [AFFECTIVE] DISORDERS
• F40-F48 NEUROTIC, STRESS-RELATED AND SOMATOFORM DISORDERS
• F50-F59 BEHAVIOURAL SYNDROMES ASSOCIATED WITH PHYSIOLOGICAL DISTURBANCES AND
PHYSICAL FACTORS
• F60-F69 DISORDERS OF ADULT PERSONALITY AND BEHAVIOUR
• F70-F79 MENTAL RETARDATION
• F80-F89 DISORDERS OF PSYCHOLOGICAL DEVELOPMENT
• F90-F98 BEHAVIOURAL AND EMOTIONAL DISORDERS WITH ONSET USUALLY OCCURRING IN
CHILDHOOD AND ADOLESCENCE
• F99-F99 UNSPECIFIED MENTAL DISORDER
• ASTERISK CATEGORIES FOR THIS CHAPTER ARE PROVIDED AS FOLLOWS: F00* DEMENTIA IN
ALZHEIMER DISEASE
• F02* DEMENTIA IN OTHER DISEASES CLASSIFIED ELSEWHERE
SISTEM KLASIFIKASI DAN KONSEP GANGGUAN
MENTAL : DSM
DIAGNOSTIC & STATISTICAL MANUAL OF
MENTAL DISORDER
• DISUSUN OLEH APA
• KHUSUS UNTUK GANGGUAN JIWA.
• PENOMORAN DALAM DSM HANYA
MENGGUNAKAN ANGKA SAJA.
• KONSEP GANGGUAN MENTAL :
CLINICALLY SIGNIFICANT BEHAVIORAL OR
PSYCHOLOGICAL SYNDROME/PATTERN THAT
OCCURS IN AN INDIVIDUAL & ASSOCIATED
WITH PRESENT DISTRESS.
SISTEM KLASIFIKASI DAN KONSEP GANGGUAN
MENTAL : PPDGJ
PEDOMAN PENGGOLONGAN & DIAGNOSIS GANGGUAN JIWA
• DISUSUN OLEH DEPARTEMEN KESEHATAN RI
• DISUSUN SEBAGIAN BESAR BERDASARKAN ICD 10 YAITU PADA :
PENOMORAN KODE, SISTEM KLASIFIKASI, DAN ISTILAH-ISTILAH TEKNIS
YANG DIGUNAKAN
• PADA SISTEM DIAGNOSIS MULTI AKSIAL, PPDGJ III MENGIKUTI SISTEM
DARI DSM III
• KONSEP GANGGUAN MENTAL :
KETERBATASAN UNTUK MELAKUKAN AKTIVITAS PADA TINGKAT PERSONAL
YANG DITANDAI DENGAN ADANYA GEJALA KLINIS YANG BERMAKNA
(SINDROM POLA PERILAKU DAN PSIKOLOGIS), YANG DAPAT MENIMBULKAN
PENDERITAAN DAN KETIDAKBERDAYAAN.
BLOK DIAGNOSIS
 Diagnosis Gangguan Mental dalam PPDGJ disusun dalam Blok Diagnosis
 Blok Diagnosis disusun secara hirarki, dari gangguan yang paling parah menuju gangguan yang paling ringan
 Kode F adalah untuk Gangguan Mental
HIERARKI BLOK DIAGNOSIS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
F00-F09 : Gangguan mental organik
F10-F19 = Gangguan mental akibat zat psikoaktif
F20-F29 = Skizophrenia, Gangguan skizotipal & Gangguan waham
F30-F39 = Gangguan suasana perasaan (Mood)
F40-F48 = Gangguan neurotik, Somatoform dan Gangguan terkait stress
F50-F59 = Sindroma perilaku yang berhubungan dengan fisiologis
F60-F69 = Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
F80-F89 = Gangguan perkembangan psikologis
F90-F98 = Gangguan perilaku dengan onset masa kanak-kanak dan remaja
F99= Gangguan jiwa YTT (Yang Tidak Tergolongkan)
JENIS KLASIFIKASI
KATEGORI
MULTIAKSIAL
DIMENSIONAL
Multiaksial: PPDGJ / DSM-III
Aksis I : Gangguan Klinis
Bentuk klinis
Diagnosis sebelum masa dewasa
Organik
Skizofrenia
Kecemasan
Mood
Somatoform
Disosiatif
Makan
Tidur
Kontrol impuls
Aksis II: Gangguan kepribadian &
RM
Aksis III:kondisi medis umum
Aksis IV : masalah psikososial dan
lingkungan
Aksis V : penilaian fungsi secara
global
Kategori: ICD-10
Sindrom klinis
• F90-98: onset spesifik pada
masa kanak-kanak da remaja
• F00-09: organik
• F10-19: disebabkan
penggunaan zat psikoaktif
• F320-29: Skizofrenia
• F 30-39: Mood
• F40-48: Neurotik, terkait stres
dan somatoform
• F50-59: berhubungan dengan
gangguan fisiologis
• F 60-69: kepribadian dan
perilaku
• F70-79: RM
• F80-89: perkembangan
Dimensional : DSM I -II
Psikotik
Neurotik
Hubungan antara aksis I,II,III dan IV
dapat timbal balik saling
mempengaruhi
Antara aksis I,II, dan III tidak selalu
ada hubungan etiologik/penyebab
CONTOH DIAGNOSIS
Aksis I : F.20.0 Skizofrenia paranoid
Aksis II : F.60.0 gangguan kepribadian paranoid
Aksis III : J00 adanya penyakit sistem pernafasan
Aksis IV : masalah pekerjaan, berkaitan dengan lingkungan sosial
Aksis V : 50 Gejala berat, disabilitas berat
Download