TUGAS ARSITEKTUR DAN WIRAUSAHA BIDANG USAHA YANG BERHUBUNGAN DENGAN BIDANG ARSITEKTUR Disusun oleh : AMAR MA’RUF STB. 45 12 043 064 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BOSOWA ’45 MAKASSAR TAHUN 2014 01. Usaha ACP (Aluminium Composite Panel) Harga dimulai dari Rp. 550.000,-/m2 borongan all in (bahan+jasa pasang)/ beli produk ACP SEVEN $16/m2 (1keping 1.22 x 2.44 = 2.7968m2) Aluminium Composite Panel atau ACP atau biasa juga disebut Alucopan adalah bahan untuk menutup eksterior atau interior permukaan agar terkesan trendy, minimalis dan elegan. Jika anda memperhatikan bangunan seperti dealer motor atau mobil, POM Bensin, Bank, atau bangunan kantor perusahaan besar, pasti anda jumpai bahan ini digunakan untuk menutup biasanya permukaan luar yang terlihat dari jalan sehingga terlihat bagus dan eye-catching. Kelebihan lain dari bahan acp alucopan ini adalah kemudahannya dalam perawatan karena tahan lama dan tinggal dibersihkan saja dibanding tembok biasa yang harus dicat ulang. Alumunium Composite Panel adalah pelapis untuk: Dinding gedung bertingkat, Rumah sakit, Super market, Showroom, Toko, Ruko, Apartemen, Perumahan dan ruangan interior, Perkantoran, Bank, Bandara, Gerbang, SPBU, dll Agar tampak indah dan megah dengan biaya yang ringan tanpa merubah struktur beton dari bangunan. Alumunium composite panel biasa di sebut clading, bahan yang di gunakan berasal dari luar negeri yaitu china dan taiwan. Alumunium composite panel berstruktur almunium sheet pada bagian luar dan bagian dalam berisi sheet fiber. Alumunium composite panel dalam pemasangan menggunakan hollo besi dimensi 2x4 dan 4x4 sebagai rangkanya. Keuntungan dan Kelebihan: Menggunakan Aluminium Composite Panel banyak diaplikasikan untuk memberikan nilai tambah untuk bangunan/ gedung. Perawatan/ pemeliharaan yang mudah membuat Aluminium Composite Panel ini diminati banyak kontraktor, designer/ arsitektur, maupun pemilik bangunan untuk mengaplikasikannya pada gedung/ bangunan mereka. Aluminium Composite Panel ini banyak kita jumpai pada SPBU, Restoran fast food, Salon & Spa, Gedung perkantoran, Mall, Hotel, Ruko, Bank, Minimarket, Showroom Otomotif, Papan iklan, shopsine dan masih banyak lagi. Produk Aluminium Composite Panel terdiri dari 2 jenis pilihan yaitu tipe PE untuk Interior dan PVDF untuk eksterior dimana selain terdapat perbedaan fungsi dan kualitas juga terdapat perbedaan harga, jadi pastikan produk mana yang paling cocok, selain itu untuk kualitas pemasangan Aluminium Composite Panel harus didukung oleh para ahli yang sudah berpengalaman dibidangnya dan dapat dilihat dari berbagai referensi proyek-proyek yang telah dikerjakan. Deskripsi Produk 1. 2. 3. 4. Panel Komposit Aluminium ACP lapisan roller (dilapisi dengan PE atau PVDF). Panel komposit Aluminium, ACP PE/PVDF, dinding panel, sesuai untuk dinding internal dan eksternal. Dapat mencapai 2.150 mm Spesifikasi : Ukuran Standar : 1.220 x 2.440 x 2.5 mm 1.220 x 2.440 x 3 mm 1.220 x 2.440 x 4 mm 1.220 x 2.440 x 5 mm 1.220 x 2.440 x 6 mm Lebar Maksimum : 2.150 mm Panjang Maksimum : 6.000 mm 5. 6. Lifelike : Figur dari kayu, marmer dan granit adalah produk paten kami. Terlihat seperti aslinya, desain tidak terlihat palsu dan buram. Spesifikasi pelanggan juga diterima Daya Tahan : Keuntungannya dapat melawan kehilangan warna, perembesan air dan penyikatan. PVDF dapat bertahan lebih dari 20 tahun dari hujan, terik matahari, angin dan kelembaban. Ketebalan koil aluminium : 0.1 - 0.5 mm. Alloy aluminium : 1.100 (opsional: 3.003, 3.005 dan 5.052). Warna : Semua warna, warna dari contoh para klien, pola kayu dan marmer, warna kameleon dan warna yang dibrush. Tersedia lebih dari 100 pola kayu. Semua warna diroller lapisan pada koil. PE dapat bertahan selama 10 tahun, PVDF 20 tahun. Figur dirolling dengan PE atau PVDF setelah pembakaran dengan temperatur tinggi sekitar 224 - 255. Terlihat natural dan lebih hidup. Cara Pasang Produk Aluminium Composite Panel terdiri dari 2 jenis pilihan yaitu tipe PE untuk Interior dan PVDF untuk eksterior dimana selain terdapat perbedaan fungsi dan kualitas juga terdapat perbedaan harga. Agar tampak indah dan megah dengan biaya yang ringan tanpa merubah struktur beton dari bangunan. Alumunium composite panel biasa di sebut clading, bahan yang di gunakan berasal dari luar negeri yaitu china dan taiwan. Alumunium composite panel berstruktur almunium sheet pada bagian luar dan bagian dalam berisi sheet fiber. Alumunium composite panel dalam pemasangan menggunakan hollo besi dimensi 2×4 dan 4×4 sebagai rangkanya. 02. Usaha Advertising Advertising adalah usaha yang bergerak di bidang periklanan. Advertising tidak akan pernah lepas dari ide. Karena dari ide inilah suatu iklan menjadi bernilai. Advertising menyediakan jasa pembuatan konsep, percetakan serta penempatan iklan, tergantung dengan jenis usaha advertising. Seiring dengan pesatnya dunia bisnis dan usaha, advertising dapat menjadi salah satu alternatif usaha, karena hampir semua perusahaan membutuhkan jasa periklanan. Bahkan, biasanya dalam suatu perusahaan, marketing adalah hal yang paling utama. Jadi, pangsa pasar untuk usaha advertising sangat luas. Dalam hal keuangan, advertising tidak membutuhkan banyak modal, karena fungsinya hanya sebagai distributor dengan mengandalkan kreatifitas. Advertising hanya memberikan ide ide kreatif pada produk iklan. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat membuka pintu bisnis untuk membuka usaha di bidang periklanan. Dengan berbagai produk yang bisa dibuat, maka adverstising mampu memberikan pilihan bagi marketing untuk masuk ke dalam pasar. Contoh produk advertising adalah sticker, pin, poster, flyer, spanduk, x-banner, roll banner, one way vision, blocknote. Usaha advertising dapat dimulai dengan berjualan produk advertising yang kecil – kecil seperti stiker, pin, atau mug. Hal ini dapat dilakukan dengan tanpa modal, yaitu dengan teknik pre-order. Jadi sebelum barang itu dicetak atau dibuat, calon pembeli diberikan sampel desain terlebih dahulu untuk meminimalisir kerugian. Setelah calon pembeli memilih desain yang ingin dicetak, maka calon pembeli harus membayar penuh didepan agar dapat segera dicetak. Anda dapat menawarkan hasil desain anda ke teman – teman anda, saudara, atau bahkan masuk ke instansi instansi besar. Semakin banyak link ke instansi, semakin besar kemungkinan anda mendapatkan pelanggan atau returning user. Dan semakin besar pula pasar untuk anda. Usaha advertising dapat dikembangkan menjadi lebih luas lagi dengan fokus pada salah satu produk, contohnya buku angkatan. Usaha advertising yang fokus pada buku tahunan mempunyai prospek yang lebih besar lagi, karena hampir setiap sekolah pada masa kelulusan pasti membuat buku angkatan. Dengan bermodal keahlian desain dan fotografi, anda dapat mengembangkan usaha advertising fokus ke pembuatan buku angkatan. Kendala Advertising 1. Pasar Mudahnya orang memulai bisnis ini, maka pasar pun semakin sempit karena semakin banyaknya pesaing yang ada. Bahkan tidak jarang usaha advertising yang gulung tikar karena kalah bersaing. 2. Permodalan Permodalan ini sangat mempengaruhi persaingan, terutama di jogja, karena advertising hanya sebagai penghubung antara user dengan percetakan. banyak percetakan yang mem-'by pass' langsung ke user, sehingga persaingan tidak hanya terjadi antar perusahan advertising, namun juga dengan percetakan. Solusi 1. Mengatasi pangsa pasar Pangsa pasar di Jogja sudah sangat sedikit, ini di karenakan menjamurnya usaha advertising di jogja. Sehingga, lebih baik ekstensifikasi ke luar kota daripada harus intensifikasi di dalam kota. kecuali, sudah memiliki relasi relasi pasar yang sudah pasti. 2. Mengatasi Permodalan Untuk mendirikan usaha advertising memang tidak dibutuhkan modal yang besar, namun karena persaingan pasar yang ketat, maka dibutuhkan finansial yang kuat di awal. hal ini dapat diatasi dengan memperbanyak relasi pasar dan relasi percetakan. Tips and Trick Saat ingin mendirikan perusahaan advertising dengan modal minim (atau nol), maka dibutuhkan usaha keras dan tentunya pantang menyerah. Berikut tips dan trick di awal usaha advertising. 1) Perbanyak link, terutama ke percetakan dan user. 2) Usahakan user puas dengan hasil kerja anda. Perbanyak returning-user. 3) Berikan kepercayaan kepada pemilik modal (jika anda meminjam modal). 4) Promosikan usaha anda sebelum anda mempromosikan milik orang lain. 03. Usaha Bengkel Las Menjalankan usaha Bengkel Las untuk pembuatan Teralis, Pagar, Canopy, Tangga, dll cukup menjanjikan dan akan memberikan pendapatan serta keuntungan yang signifikan jika dikerjakan dengan serius, tekun, dan mau mendengarkan keinginan pelanggan. Pada umumnya pelanggan atau masyarakat cenderung mengikuti trend atau jaman, sehingga seringkali mereka ingin membuat model terbaru terkait dengan penampilan rumah atau tempat tinggalnya. Teralis, Pagar, canopy, dll. akan digantikan dengan model yang baru walaupun yang lama masih bagus. Akhir akhir ini kita mengenal istilah model “minimalis” untuk teralis, pagar, canopy, tanggal, dll. Mungkin nantinya beberapa saat lagi akan dikenal model baru dan konsumen ingin menggantinya dengan model yang baru tersebut. Selain itu, memilki bengkel las seperti itu bisa juga digunakan untuk pembuatan barang barang yang bisa langsung dijual ke konsumen tanpa melalui pesnan terelebih dahuli, misalnya : Jemuran Pakaian, Tempat Handung, Tempat Hanger Pakaian, Rak Tanaman Hias, dll. Bahkan beberapa bengkel las nampaknya juga ada yang membuat barang barang untuk mainan anak; misalnya : ayunan, jungkitan, komidi putar mini, dll. Apabila kita inovatif dan mencoba kreasi kreasi baru maka tidak menutup kemungkinan bahwa bengkel bisa eksis dan membuat barang barang yang bisa langsung dijual ke konsumen. Dengan meningkatnya jumlah pembangunan rumah yang dilakukan oleh pengembang perumahan merupakan prospek bagi bengkel las teralis, karena umumnya setelah rumah selesai dibangun akan diikuti dengan pembuatan pagar, teralis, canopy, pintu garasi, tangga, dll. Maka komplek perumahan yang baru maupun yang sudah lama merupakan sasaran pemasaran pembuatan teralis, pagar, canopy, dll. 1. Tempat Usaha A. Workshop Workshop Las atau Bengkel Las akan digunakan sebagai tempat untuk melkukan produksi pembuatan Teralis, Pagar, Canopy, Tangga, dll, sehingga ukurannya harus agak luas. Workshop Las atau Bengkel Las yang dibuat harus memadai untuk volume pekerjaan yang akan dihadapi. Lokasi tidak begitu ada permasalahan kecuali bahwa bengkel las harus berdekatan dengan Kantor atau Ruko tempat administrasi dan pemasaran. Kita juga bisa mengatur lay out bengkel las berdasarkan alur pekerjaan, misalnya : gudang bahan baku, gudang peralatan, tempat membuat desain, tempat pemotongan bahan baku, tempat produksi pengelasan, tempat untuk finishing, dan tempat untuk produk jadi. Di workshop atau bengkel las harus tersedia instalasi listrik dengan kapasitas yang memadai, karena mesin las dan beberapa peralatan akan membutuhkan power yang relatif besar. B. Kantor & Ruko Kantor atau Ruko dibuat dengan tujuan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan pemasaran, memajang contoh produk, brosur, proses administrasi, proses pengendalian produksi, transaksi pesanan, dll. Lokasi Kantor atau Ruko harus diupayakan strategis dan berdekatan dengan tempat keramaian. Lokasi Kantor atau Ruko juga harus berdekatan dengan bengkel las dan bila perlu satu lokasi, hal ini untuk efisiensi dan memudahkan koordinasi pekerjaan. Bila memungkin di Kantor dilengkapi dengan seperangkat Komputer untuk melakukan proses administrasi, design, dll. 2. Peralatan Banyak jenis peralatan yang akan dibutuhkan untuk mendukung usaha bengkel las terallis, pagar, canopy, tangga, reiling, dll. Peralatan umumnya meliputi : perlatan Las, Peralatan Potong Metal, Peralatan Finishing, dan beberapa Alat bantu yang akan mempermudah dan mempercepat pekerjaan. Pada tahap awal kita mungkin hanya mengetahui beberapa jenis perlatan, namun dalam perjalanannya kita akan mengetahui peralatan apa saja yang akan dibutuhkan. A. Mesin Las Mesin Las merupakan perlatan utama yang harus ada dan prioritas, mesin las yang umumnya digunakan adalah Mesin Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) yang kapasitasnya dibawah 400 Amp; kemudian instalasi Las Gas (Asetelin dan Oksigen, atau LPG dan Oksigen). Mesin Las SMAW harus dilengkapi dengan Stang Las, Masker Las, sedangkan Las Gas harus dilengkapi dengan Brander Las dan Kacamata Las, dan botol Oksigen serta botol Gas Asetelin atau LPG. Mesin Las SMAW diupayakan yang memilki kemampuan untuk melakukan pengelasan Stainless Steel. B. Alat Potong Metal Brander Potong Gas, Gergaji, Tang Potong, Gunting Potong, Gerinda Potong, dll. merupakan alat potong metal (logam) yang digunakan pada tahap awal; yaitu memotong material yang telah ditentukan ukurannya berdasarkan gambar yang dibuat oleh desainer. C. Alat Finishing Peralatan yang digunakan untuk proses finishing digunakan pada tahap akhir; misalnya saja : gerinda tangan, gerinda mesin, poles, alat untuk cat duco, dll. Pada proses finishing juga akan dibutuhkan alat untuk dempul atau mesin amplas untuk menghaluskan permukaan. Sedangkan material Stailnless Steel biasanya hanya membutuhkan gerinda dan mesin poles. D. Alat Bantu Banyak jenis alat bantu yang akn digunakan di bengkel las teralis, namun pengadaannya agar disesuaikan dengan kebutuhan saja; misalnya : alat ukur panjang (meteran), ragum, tang jepit, palu, palu terak las, kikir, kuas, dll. Alat bantu untuk pengecatan duco; misalnya : kompresor, selang udara, spatula, dll. 3. Material A. Bahan Baku Bahan baku untuk produksi atau pembuatan Teralis, Pagar, Canopy, Tangga, dll secara umum adalah : Plat Baja, Baja Batangan, Besi Siku, Hollow Bar, Stainless Steel, Besi Beton, Pipa, dll. Ada dua type atau spesifikasi material yang umumnya digunakan sebagai bahan baku di bengkel las; yaitu : Baja Konstruksi (Baja Karbon Rendah), dan Stainless Steel (Baja Tahan Karat) dengan berbagai bentuk. Baja Stainless Steel agar dipilih yang komposisinya 18-8; artinya Khrom-nya 18% dan Nikelnya 8%; kalau dalam spesifikasi teknik adalah : AISI 304, SUS 304. B. Bahan Tambahan Bahan tambahan yang dimaksud adalah material yang terkait dengan proses pengelasan namun bukan merupakan bahan baku; antara lain : kawat las, gas elpiji atau asetelin, dan oksigen. Semua bahan tersebut diatas harus disediakan stock minimal masing masing 1 dos Kawat Las, 1 Botol Oksigen, dan 1 Botol Asetelin atau LPG. Kawat Las yang disediakan umumnya 2 ukuran; yaitu besar dan keci atau 2,5 mm dan 3,2 mm, namun kawat las untuk pengelasan Stainless Steel beda lagi dengan kawat las untuk besi beton atau baja karbon/ baja konstruksi biasa. C. Asesoris Asesories untuk pembuatan teralis, pagar, canopy, tangga, dll. Umumnya adalah ornamen untuk memperindah yang terbuat dari besi cor. Berbagai bentuk ornamen seperti ini banyak dijual di toko besi; misalnya saja : mata tombak, motif bunga, motif daun, motif bintang, dll. Disarankan untuk tidak terlalu banyak memasang ornamen, selain mengurangi estetika juga kurang efisien dan ketika sudah jadi kadang banya yang terlepas. Suatu saat kita juga harus menyediakan sekrup, mur baut, dan fastener lainnya. 4. Kendaraan A. Mobil Pick Up. Mobil pick up akan dibutuhkan untuk mengantar produk jadi yang dipesan oleh konsumen ke tempat tujuan, karena teralis, pagar, canopy adalah barang yang ukurannya besar serta berat. Selain itu juga mobil pick up ini akan digunakan untuk mengangkut material yang dibeli sebagai bahan baku apabila jumlahnya banyak. Kadang kadang kita juga harus datang ketempat pelanggan untuk melihat lokasi dan melakukan pengukuran, karena kita akan ditemani oleh Desainer maka mobil ini akan dibutuhkan sebagai transportasi. B. Torbil Torbil adalah singkatan dari motor mobil, sejenis kendaraan sepeda motor namun pada bagian belakangnya terpasang bak untuk mengangkut barang. Kendaraan ini akan digunakan untuk mengangkut produk jadi ketempat pemesan jarak dekat dan mungkin berbelanja barang barang atau material yang berukuran kecil, tujuannya adalah efisiensi. 5. Karyawan A. Tukang Las Tukang Las atau Juru Las atau Welder akan menjadi karyawan andalan dalam usaha bengkel las teralis, pagar, canopy, dll. karena mereka merupakan karyawan kunci dalam proses produksi yanng umumnya dilakukan dengan proses pengelasan. Tukang las sebaiknya dicari orang yang sudah memilki kemampuan dan berpengalaman. Apabila pesanan dan pekerjaan bertambah maka jumlah Tukang Las harus ditambah, karena pekerjaan pengelasan adalah pekerjaan berat. Kita harus meminta waktu kepada semua Tukang Las untuk diberikan semacam pengarahan dan penjelasan tentang menjaga kualitas hasil kerjanya. B. Pembantu Tukang Pembantu Tukang akan bertugas mendampingi dan membantu Tukang Las serta mengerjakan pemotongan material. Setelah selesai bertugas pemotongan material bahan baku dia harus bertugas untuk melayani dan membantu Tukang Las; misalnya : menyediakan kawat kawat las, membantu finishing, menyediakan dan memasang instalasi gas untuk pengelasan, dll. C. Sales Sales akan bertugas untuk melakukan promosi dan pemasaran produk yang dapat dibuat oleh bengkel las, misalnya : berbagai bentuk dan type teralis, pagar, canopy, tangga, reiling, mainan anak, jemuran, tempat piring, tempat hanger baju, dll. Seorang Sales akan dibekali dengan brosur dan foto foto produk yang dapat diproduksi serta harga masing masing jenis produk. Dia juga harus bertanggung jawab apabila ada pelanggan yang datang untuk melayaninya dan mengkomunikasikan pesanan pelanggan ke Desainer, serta menyelsaikan transaksi dengan pelanggan. D. Desainer Desainer akan bertugas menterjemahkan pesanan atau keinginan pelanggan menjadi gambar rancangan produk dan tahapan proses yang akan dikerjakan. Sehingga dengan adanya seorang Desainer akan dapat diketahui jumlah material yang akan digunakan, estimasi biaya yang akan dikeluarkan, dan akhirnya keluar angka HPS. Dengan berpegangan pada HPS dan biaya transportasi maka kita bisa menentukan margin. E. Keuangan Keuangan atau Kasir akan bertugas mengelola uang masuk dan uang keluar, dia juga harus bertanggung jawab terhadap penagihan dan mencatat semua aktifitas keuangan serta membuat laporannya. Setiap transaksi keuangan baik itu uang masuk maupun uang yang keluar harus melalui persetujuan kita dan kita sebaiknya memonitor aktifitas ini dari waktu ke waktu. 6. Sistem & Manajemen A. Bisnis Proses dan SOP Sebaiknya kita membuat gambaran proses keseluruhan mulai dari datangnya pesanan pelanggan, desain, transaksi keuangan, proses pembuatan, penyimpanan hasil produk sampai dengan delivery. Setiap proses sebaiknya dibuat panduan operasi atau langkah kerja dan kualitas produk yang diinginkan. Semua hal ini disosialisasikan ke seluruh karyawan sehingga mereka akan memahami tujuan dari bisnis ini serta aspek mana saja yang dapat dilakukan efisiensi. B. Permodalan Modal akan dibutuhkan untuk aktiva tetap (barang yang menjadi aset tetap) dan juga untuk pembelian material serta upah tenaga kerja sebagai modal operasional. Modal untuk aktiva tetap harus dikeluarkan langsung dari milik kita, baik itu dari tabungan maupun pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan, sedangkan modal untuk operasional bisa saja diperoleh dari pelanggan berupa uang muka untuk setiap pesanan dan pelunasan setelah produk selesai. C. Pemasaran dan Promosi Pemasaran dan promosi selain menjadi tugas dan tanggung jawab Sales, juga sebaiknya dilakukan oleh kita si pemilik karena lancarnya bisnis ini akan tergantung pada aktifitas ini. Kita sebaiknya bersilaturahmi ke semua teman dan kenalan, serta menambah calon pelanggan kemudian mempromosikan semua produk yang dapat dibuat. Selain itu ada baiknya juga membuat situs web, mempromosikannya melalui situs jejaring sosial, dll.