LAS TIG KD 3 (16).

advertisement
Teknologi Dan Rekayasa
TUNGSTEN INERT GAS WELDING
(TIG / GTAW)
Pengesetan mesin las dan elektroda
Tujuan :
Setelah mempelajari topik ini, siswa dapat :

Memahami cara mengeset mesin dan peralatan
lainnya.

Memahami
cara
pemasangan
tungsten
dan
perlengkapannya.

Memahami panel control pada mesin berikut air
pendingin dan gas pelindung.

Memahami cara menghidupkan mesin dan mencoba
ampere berdasarkan spesifikasi

Melakukan pemasangan elektroda dan lakukan
percobaan penyalaan busur api/nyala busur
Mengeset mesin dan peralatan lainnya.
Untuk mengeset mesin las TIG perlu diperhatikan hal-hal
sbb:
 Periksa kabel-kabel las apakah sudah terpasang
kencang pada sambungannya.
 Periksa
apakah kabel yang bersangkutan
terdapat keausan pada sambungan. Jika ada
segera perbaiki.
 Periksa selang gas pelindung apakah sudah
kencang terpasang pada salurannya. Ini akan
melindungi dari kebocoran gas yang mahal dan
mengakibatkan udara mudah masuk ke dalam
saluran gas pelindung yang berakibat terjadinya
kontaminasi pada elektroda dan hasil lasan.
Mengeset mesin dan peralatan lainnya.
A. Memasang/menginstal peralatan
1. Pilih kabel sekunder yang sesuai dengan arus
listrik pengelasan
2. Hubungkan kabel negatip (ground) dengan
meja kerja las atau dengan pekerjaan yang
dilas.
3. Hubungkan kabel negatip (ground lead) dari
unit pembangkit tenaga (mesin las) ke meja
las.
4. Hubungkan kabel mulut pembakar (torch)
elektroda dengan pembangkit tenaga (mesin
las)
Mengeset mesin dan peralatan lainnya.
Transformer atau
rectifier,HF unit,
pengontrol gas dan
air
Kran air
Selang penghubung ke
mulut pembkar yang
berisi saluran arus
listrik,gas.air yang masuk
dan keluar
Kabel remot kontrol yang
dihubungkan pada tombol
dikaki atau di mulut
pembakar
Gambar : Pemasangan peralatan las
Mengeset mesin dan peralatan lainnya.
5. Pemasangan conector (penghubung) gas
Bersihkan
lubang
katup
silinder sampai bersih dan
bebaskan dari debu sebelum
regulator dipasang.
b. Masukan ulir regulator ke
ulir katup pengeluran gas
dari silinder (ulir kanan).
c. Ikuti petunjuk menurut buku
pedoman untuk memasang
selang gas dengan regulator.
a.
Mengeset mesin dan peralatan lainnya.
B. Memasang saluran air pendingin
 Pendinginan dalam pengelasan dengan TIG
digunakan air.
 Air pendingin dialirkan dari
saluran yang
dipompakan dari instalasi pipa air.
 Bisa juga digunakan pompa air tersendiri
dan
biasanya
pompa
air
ini
sudah
merupakan satu unit dengan mesin las.
Mengeset mesin dan peralatan lainnya.
Gabungan
saluran air
dan kabel las
Saluran air masuk
Ekonomiser gas dan air
Katup pengatur
Saluran argon
Regulator
Fuse
Kabel las
Pembuangan air
Soket
Gambar : Sistem saluran daya, gas dan air pendingin
Pemasangan tungsten


Untuk pengelasan dengan menggunakan arus DC,
maka kabel yang dihubungkan dengan mulut
pembakar (torch) merupakan kabel negatip (-)
sedangkan untuk benda kerja pada positip (+).
Untuk
menajamkan
ujung
elektroda
dengan
menggunakan mesin gerinda dan pada saat
menggerinda tidak boleh langsung dengan mulut
pembakar akan tetapi harus dibuka dahulu batang
elektroda tersebut baru diruncingkan.
Pemasangan tungsten


Pengelasan dengan menggunakan DC, ketajaman
ujung
elektroda yang dikehendaki diruncingkan
kurang lebih 2 sampai 2,5 kali dari diameter elektroda
Pengelasan dengan menggunakan AC , ujung
elektroda harus berbentuk bola dengan ukuran 1,5
lebih besar dari diameter elektroda , untuk membentuk
ujung elektroda menjadi bentuk bola terlebih dahulu
mesin las dihubungkan atau disetel ke DCRP dan
busur digoreskan sampai mencair dan akan
membentuk bola ujung elektroda tersebut.
Pemasangan tungsten
D
2 – 2,5 x D
Bentuk ujung elektroda tungsten untuk pengelasan dengan DC
D
1xD
Bentuk ujung elektroda tungsten untuk pengelasan dengan AC
D
Gambar : Penggerindaan Elektroda Tungsten
1,5 x D
Panel Kontrol Mesin Las
C. Cara Memahami Panel Kontrol Mesin Las
Panel kontrol mesin las TIG berisi tombol-tombol
pengatur sebagai berikut:

Tombol pengatur besar kecilnya arus yang
dipergunakan untuk mengatur besarnya
arus yang disesuaikan dengan pengelasan.

Tombol pengatur jenis arus yang akan
digunakan seperti AC maupun DC.

Tombol on/off untuk menghidupkan dan
mematikan mesin

Dll, ikuti petunjuk menurut buku pedoman
untuk mesin las TIG.
Menyalakan Elektroda
Ada 3 cara untuk menyalakan elektroda tungsten yaitu:
 Dengan cara sentuhan
 Dengan cara frekuensi tinggi
 Dengan cara tegangan tinggi.
 Cara sentuhan dilakukan dengan menjatuhkan
elektroda sekitar 3 mm dari permukaan plat
yang akan disambung. Setelah beberapa detik
ketika busur stabil, dekatkanlah
busur ke
arah benda kerja yang akan dilas dengan jarak
sekitar 0,8 – 2,4 mm.
Menyalakan Elektroda


Cara frekuensi tinggi dilakukan dengan
menempatkan nozzle sebagaimana yang dapat
dilihat pada Gambar. Pada posisi elektroda dan
nozzle yang seperti ini kontaktor tangan dapat
dinyalakan on untuk mendapatkan busur
nyala.
Cara penyalaan dengan tegangan tinggi ini
ketika kontaktor dinyalakan on maka tegangan
tinggi akan menyebabkan lompatan busur
untuk membentuk busu nyala. Setelah busur
nyala stabil, tegangan tinggi akan mati secara
otomatis.
Menyalakan Elektroda
TORCH
BUSUR
FREKUENSI
TINGGI
ELEKTRODA
GAS
PELINDUNG
BENDA KERJA
Gambar : Cara penyalaan frekuensi tinggi
Download