BioTrends Vol.6 No.2 Tahun 2015 RESAZURIN SI INDIKATOR AKTIVITAS SEL Gita Syahputra Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Desain Protein Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI E-mail : [email protected] P engujian Aktivitas dan Perbanyakan Sel Penggunaan metode untuk mengetahui aktivitas sel dan perbanyakan sel telah dilakukan sebelumnya dengan menggunkan beberapa metode yaitu, uji aktivitas sel, menggunakan senyawa analog nukleotida, dan penggunaan garam tetrazolium sebagai indikator metabolisme. Uji aktivitas sel biasanya digunakan untuk mengetahui efek suatu senyawa pada sel secara in vitro, misalnya dalam pengujian senyawa obat pada suatu bakteri patogen. Uji aktivitas sel dapat diketahui hasilnya secara kuantifikasi dengan menghitung konsentrasi ATP interseluar yang terbentuk dalanm suatu sel. Tidak hanya ATP, biomarker lain seperti konsentrasi NADH juga dapat digunakan LDH Penggunaan uji ini diperlukan keterampilan personel yang baik dan menggunakan alat dan bahan yang tidak murah. (Rampersad, 2012) Metode penggunaan senyawa analog nukleotida misalnya menggunakan penanda berupa 3 senyawa analog [ H]-thymidine atau 5-bromo-2’-deoxyuridine [BrdU] disisipkan kedalam DNA sel dan mengalami replikasi pada sel secara normal. Jumlah nukleotida kemudian diukur berdasarkan: 1. Jumlah DNA yang berpenanda dalam populasi sel, 2. Jumlah penanda inti dengan mikroskop. Tingkat pertumbuhan sel sebanding dengan jumlah penanda (senyawa analog). Penggunaan metode ini menggunakan radioisotope sehingga memerlukan penanganan sampel seperti persiapan, penyimpanan, dan pembuangan yang membutuhkan perlakuan khusus (Stoddartdkk., 2011) Penggunaan garam tetrazolium kerap digunakan sebagai indikator metabolisme suatu sel dikarenakan metode ini tidak menggunakan biaya yang cukup banyak. Garam yang digunakan dalam uji ini adalah 3-(4,5dimethyethiazol-2-yl)-2, 5diphenyltetrazolium bromide (MTT), sodium 3′-[1-phenylamino)carbonyl]-3,4-tetrazolium]-bis(4methoxy-6-nitrobenzene) sulfonic acid hydrate (XTT), and 4-[3-(4iodophenyl)-2-(4-nitrophenyl)-2H5-tetrazolio]-1,3-benzene disulfonate, water-soluble tetrazolium salt (WST-1). Salah satu garam yang biasanya digunakan dalam pengujian aktivitas sel adalah garam MTT. Prinsip penggunaan garam MTT adalah pengukuran perbanyakan sel secara kolorimetri dengan melihat perubahan garam tertrazolium menjadi formazan dalam mitokondria yang aktif pada sel hidup. Penggunaan garam – garam tersebut harus disesuaikan dengan objek sel yang akan dilihat aktivitasnya, Misalnya untuk metode MTT, metode ini tidak dapat diaplikasikan pada sampel yang berwarna karena sampel juga akan menyerap sinar UV sehingga menimbulkan nilai yang tidak valid (Mosmanndkk., 1983) Resazurin danAplikasinya Resazurin (C12H7NO4) memiliki nama IUPAC (7-hydroxy-10oxidophenoxazin-10-ium-3-one) dengan bobot molekul 229,18828 g/mol. Resazurin merupakan 26 senyawa aktif dari Alamar Blue yang diketahui merupakan indikator reaksi reduksi oksidasi (redoks) yang digunakan untuk menilai fungsi metabolism sel sejak lama (Rampersad, 2012). Resazurin juga dikenal sebagai diazol-resorcinol, azoresorcin, resazoin, resazurine, yang larut dalam air, tidak beracun, dan mudah masuk kedalam membran sel. Resazurin telah dimanfaatkan dalam banyak penelitian dan telah dilaporkan pada beberapa terbitan tulisan ilmiah Hasil penelusuran literatur melalui PubMed ditemukan lebih dari 200 terbitan mengenai aplikasi Alamar Blue pada penelitian kanker, sedangkan 1000 terbitan tulisan ilmiah pada pencarian, seleksi, dan pengembangan obat. Aplikasi resazurin pertama kali dilakukan pada tahun 1929 oleh Pesch dan Simmert untuk menduga kontaminasi bakteri dan yeast pada susu. Penelitain terbaru (Muliro dkk, 2013) melaporkan pemanfaatan resazurin pada pengujian susu dengan prinsip reduksi resazurin. Pada bidang kesehatan dalam skala seluler (Ahmed et.al, 1994), apoptosis, siklus selular dan kontrol (Mizuno dkk, 2004) , uji senyawa toksik pada medis dan risiko pada lingkungan, sitotoksisitas (Hamid dkk, 2004), uji antimkiroba (Lozano-Chiu dkk, 1998), Pemanfaatan lainnya telah digunakan untuk pengujian fungsi mitokondria pada sel secara in vitro (Zhang dkk, 2004). Penelitian tersebut menitikberatkan pada fungsi mitokondria pada sel dalam BioTrends Vol.6 No.2 Tahun 2015 hal kemampuannya dalam fungsi respirasi, integrasi membran, dan dalam aktivitas mitokondria pada respirasi kompleks. Resazurin memiliki warna biru yang tidak berflourescent dan dapat tereduksi menjadi warna pink yang berfluorescent dalam bentuk resorufiin. Perubahan warna dari biru (resazurin) menjadi warna pink (resorufin) merupakan indikator terjadinya reduksi oleh sel (Page ddk., 1993). Perubahan warna pada resazurin dilakukan oleh enzim – enzim dalam sel pada bagian mitokondria dan kandidat obat untuk menghambat bakteri patogen, seperti Mycobacterium spp, Staphylococcus spp, Enterococcus spp, Pseudomonas spp (Yamaguchi dkk., 2002, Zabranskydkk., 1995). Pada Mycobacteriumspp, resazurin dapat digunakan pada sistem BACTEC (Yajkodkk., 1995). Sebuah studi yang melaporkan perbandingan tujuh pengujian dari beragam senyawa kimia, yang meliputi Nitrae Reductase Assay (NRA), microscopic observation drug susceptibility (MODS), uji kimia, dan berguna untuk menentukan kecepatan tumbuh suatu sel (Rampersad, 2012). Telah banyak metode pengujian yang digunakan untuk mengetahui aktivitas sel dan metabolisme, seperti uji aktivitas sel, menggunakan senyawa analog nukleotida, dan penggunaan garam tetrazolium. Metode – metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan oleh metode lain. Resazurin sebagai metode yang terus dikembangan telah banyak Gambar 1. Mekanisme reduksi Resazurin pada sel sitoplasma, enzim tersebut adalah dihydrolipoamine dehydrogenase (EC 1.8.1.4) (Matsumoto dkk., 1990)NAD(P)H: quinone oxidoreductase (EC 1.6.99.2) (Belinsky dkk., 1993), danflavin reductase (EC 1.6.99.1) (Chikubadkk., 1994). Pemanfaatan resazurin untuk menilai potensi obat juga telah banya dilaporkan seperti pada multi-drug screening dalam pengujian senyawa antimikroba terhadap yeast dan fungi patogen (termasuk Aspergillus spp., Candida spp.) dengan metode NCCLS (Reis dkk., 2004, McBride dkk., 2005). Penggunaan resazurin untuk screening Mycobacterium Grwoth Indicator Tube 960 (MGITTM 960), Genotype MTBDRplus, Alamar Blue, MTT dan uji resazurin untuk deteksi kandidat-kandidat obat anti M.tuberculosis strains Ugnda (Bwangadkk., 2010). Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa Resazurin dan MTT memiliki sensitivitas dan selektifitas yang baik dibanding metode lain. Resazurin banyak digunakan didalam laporan ilmiah terkait uji aktivitas dan metabolisme sel, dikarenakan alasan berikut: Nonradioaktif, mudah diguanakan, murah, tidak diperlukan keahlian khusus, pengujian dapat dilakukan cepat pada sampel yang banyak, tidak beracun, tidak mengganggu 27 menjawab kekurangan metode – metode sebelumnya yang pernah ada. Resazurin telah diaplikasin ke banyak bidang ilmu sains dari peternakan hingga kesehatan dan banyak terdapat pada laporan ilmiah baik nasional maupun internasional. Daftar Pustaka Rampersad, S.N. Multiple Applications of Alamar Blue as an Indicator of Metabolic Function and Celluar Health in Cell Viability Bioassays. J. Sensors. 2012. 12347-12360 Stoddart, M.J. Cell viability assays: Introduction, mammalian cell BioTrends Vol.6 No.2 Tahun 2015 viability. Meth. Mol. Biol. 2011, 740, 1–6. Clin. Microbiol. 2004, 42, Page, A.B.; Page, A.M.; Noel, C. A 2247–2248. new fluorimetric assay for Mosmann, T. Rapid colorimetric cytotoxicity measurements in McBride, J.; Ingram, P.R.; assay for cellular growth and vitro. Int. J. Oncol. 1993, 3, Henriquez, F.L.; Roberts, survival: Application to 473–476. C.W. Development of proliferation and cytotoxicity colorimetric assays. J. Immunol. Meth. Matsumoto, K.; Yamada, Y.; microtiter plate assay for 1983, 65, 55–63. Takahashi, M.; Todoroki, T.; assessment of antimicrobials Mizoguchi, K.; Misaki, H.; against Acanthamoeba. J. Ahmed, S.A.; Gogal, R.M., Jr.; Yuki, H. Fluorometric Clin. Microbiol. 2005, 43, Walsh, J.E. A new rapid and determination of carnitine in 629–634. simple non-radioactive assay serum with immobilized to monitor and determine the carnitine dehydrogenase and Yamaguchi, H.; Uchida, K.; Nagino, proliferation of lymphocytes: diaphorase. J. Clin. Chem. K.; Matsunaga, T. Usefulness An alternative to [3H] 1990, 36, 2072–2076. of a colorimetric method for thymidine incorporation testing antifungal drug assay. J. Immunol. Meth. Belinsky, M.; Jaiswal, A.K. susceptibilities of Aspergillus 1994, 170, 211–224. NAD(P)H: quinone species to voriconazole. J. oxidoreductase1DTInfect. Chemother. 2002, 8, Mizuno, R.; Oya, M.; Shiomi, T.; diaphorase expression in 374–377. Marumo, K.; Murai, M. normal and tumor tissues. Inhibition of MKP-1 Cancer Metastasis Rev. 1993, Zabransky, R.J.; Dinuzzo, A.R.; expression potentiates JNK 12, 103–117. Woods, G.L. Detection of related apoptosis in renal vancomycin resistance in cancer cells. J. Urol. 2004, Chikuba, K.; Yubisui, T.; Shirabe, K.; enterococci by the alamar mic 172, 723–727. Takeshita, M. Cloning and system. J. Clin.Microbiol. nucleotide sequence of a 1995, 33, 791–793. 4 Hamid, R.; Rotshteyn, Y.; Rabadi, cDNA of the human L.; Parikh, R.; Bullock, P. erythrocyte NADPH-flavin Bwanga, F.; Joloba, M.L.; Haile, M.; Comparison of Alamar Blue reductase. Biochem. Biophys. Hoffner, S. Evaluation of and MTT assays for high Res. Commun. 1994, 198, seven tests for the rapid through-put screening. 1170–1176. detection of multidrugToxicol. In Vitro 2004, 18, resistant tuberculosis in 703–710. Moon, T.W.; Mommsen, T.P. Uganda. Int. J. Tuberc. Lung Biochemistry and molecular Dis. 2010, 14, 890–895. Muliro S.P; Shalo P.L; Kutima P.M. biology of fishes. Environ. Quality assessment of raw Toxicol. 2005, 6, 51–56. Yajko, D.M.; Madej, J.J.; Lancaster, camel milk using dye M.V.; Sanders, C.A.; reduction tests. African Reis, R.S.; Ivan, N., Jr.; Lourenço, Cawthon, V.L.; Gee, B.; Journal of Food Science and S.L.S.; Fonseca, L.S.; Babst, A.; Hadley, W.K. Technology Vol. 4(5). 2013. Lourenço, M.C.S. Comparison Colorimetric method for 116-121 of flow cytometric and Alamar determining MICs of Blue tests with the antimicrobial agents for Zhang H.X; Du G.H; Zhang J,T. proportional method for Mycobacterium tuberculosis. Assay of mitochondrial testing susceptibility of J. Clin. Microbiol. 1995, 33, functions by resazurinin vitro. Mycobacterium tuberculosis 2324–2327. ActaPharmacologicaSinica to rifampin and isoniazid. J. 25(3). 2004. 385-389 28