Makalah IPS Social Studies dan Social Science

advertisement
MAKALAH
IPS Sebagai Social Studies dan Social Sciene
Desen : Bp. Abu Dhairin M.Pd
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Usman Abidin
Nur Kholidin
Andi Wiratama
Kurniawati
Sista Zumala
Ninik Triayuli
Uswatun Khasanah
(11.001.01.004)
(11.001.01.006)
(11.001.01.012)
(11.001.01.014)
(11.001.01.015)
(11.001.01.016)
(11.001.01.004)
STKIP MUHAMMADIYAH BATANG
Prodi PGSD S1
Tahun Ajaran 2011/201
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan
rahmat, hidayah dan inayah Nya akhirnya makalah ini dapat kami buat dan kami
beri judul” IPS sebagai Social Studies dan Social Science”.
Dalam penyusunan makalah ini kami berusaha menyajiakan bahan dan
bahasa yang sederhana, singkat, dan mudah dicerna isinya oleh para pembaca.
Makalah ini menyajikan beberapa materi dan ulasan mengenai pengertian IPS.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh
dari sempurna, masih terdapat kekurangan dan kekeliruan maka kami senantiasa
menerima kritik dan sasaran yang sifatnya membangun,memperbaiki serta
melengkapi isi makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca serta memberikan wawasan yang lebih luas guna meningkatkan
pengetahuan dalm bermasayarakat maupun dalam hidup berbnagsa dan bernegara.
Batang, 14 November 2011
Penulis
2
Daftar Isi
A. Pendahuluan
a) Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
b) Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
c) Tujuan Penulisan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
B. Pembahasan
a. Konsep dasar IPS
1. Pengertian IPS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .6
2. Latar belakang IPS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7
b. Ruang Lingkup IPS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
c. Tujuan IPS. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .12
A. Penutup
a) Simpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .14
b) Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .15
Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .16
3
A. Pendahuluan
a) Latar Belakang
IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan subdisiplin ilmu tersendiri,sehinnga tidak akan ditemukan baik dalam
nomenklatur filsafat ilmu,displin ilmu-ilmu sosial (social science)
maupun
Pendidikan
sosial(Social
Studies).Social
Science
Education Council (SSEC) dan National Council Social Studies
(NCSS), menyebut IPS sebagai social science dan Social studies.
Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat
terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti : geografi, ekonomi,
ilmu politik,ilmuhukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi
dan sebagainya.
Dengan istilah bahwa IPS bisa dapat diartikan sebagai
Social Science dan Social Studies. Maka dari itu kami akan
mengupas pernyataan berikut serta memberikan perbedaannya.
b) Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil
rumusan makalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsep dasar IPS?
2. Bagaiman pengertian IPS sebagai Social Studies dan
Social Science?
3. Apa perbedaan antara social studies dan social
science?
4. Bagaimana Ruang Lingkup dan Tujuan pendidikan
IPS sebagai program pendidikan?
4
c) Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Formal
a. Memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Abu
Dhairin dalam mata kuliah konsep dasar IPS.
b. Menjelaskan ruang lingkup dan tujuan pendidikan IPS.
c. Menjelaskan IPS sebagai sebagai Social Science dan
Social Studies.
d. Mengetahui perbedaan antara social science dan social
studies.
2. Tujuan Non Formal
a. Meningkatkan wawasan pengetahuan pembaca akan
pengertian dari konsep dasar IPS sebagai Social
Studies dan Social Science.
B. Pembahasan
a. Konsep Dasar IPS
5
1.
Pengertian IPS
Rumusan tentang pengertian IPS telah banyak dikemukakan oleh para
ahli IPS. Berikut pengertian IPS yang dikemukakan oleh beberapa ahli
pendidikan IPS di Indonesia:
 Moelijono
Cokrodikarjo,mengemukakan
bahwa
IPS
adalah
perwujudan dari sisatu pendekatan interdisipliner dari ilmu sosial. IPS
merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial yakni sosiologi,
antropologi, budaya, psikologi, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu
politik, dan ekologi manusia yang diformulasikan untuktujuan
instruksional dengan materi dan tujuan yaang disederhanakan agr
mudah dipelajari.
 Nu’man Soemantri, menyatakanbahwa IPS merupakan pelajaran ilmuilmu sosial yang disederhanakan untuk tingkat SD, SMP, SMA.
Penyederhanaaan mengandung arti :
I.
Menurunkan tingkat kesukaran ilmu-ilmu sosial yang biasa
dipelajari di Universitas menjadi pelajaran yang sesuai dengan
kematangan berfikir siswa sekolah dasar dan lanjutan.
II.
Mempertautkan dan memadukan bahan aneka cabang ilmu-lmu
sosial dan kehidupan masyarakat sehingga menjadi pelajaran
yang mudah dicerna.
 S. Nasution, mendifinisikan IPS sebagai pelajaran yang merupakan
fusi atau paduan sejum;ah mata pelajaran sosial. Dinyatakan bahwa
IPS merupakan bagian dari kurikulim sekolah yang berhubungan
dengan peran manusia dalam masyarakat yang terdiri atas subjek
sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan psikologi
sosial.
Dengan demikian bahwa IPS bukan ilmu sosial dan pembelajaran IPS
yang dilaksanakan baik pada pendidikan dasar maupun pada pendidikan
tinggi tidak menekankan pada aspek teoritis keilmuannya. Tetapi aspek
6
praktis dalam mempelajri, menelaah, mengkaji gejala dan masalah
masyarakat yang bobot dan keluasannya disesuaikan dengan jenjang
pendidikan masing-masing.
2. Latar Belakang IPS
Dalam bidang pengetahuan sosial ada banyak istilah. Istilah tersebut
berkaitan dengan IPS sebagi Social Science dan Social Studies.
1. Social Science ( ilmu sosial)
Achmad Sanusi memberikan batasan tentang Ilmu Sosial adalh
sebagai berikut: “ Ilmu Sosial terdiri dari disiplin-disiplin ilmu
pengetahuan sosial yang bertaraf akademis dan biasanya dipelajari pada
tingkat perguruan tinggi, makin lanjut makin ilmiah”.
Menurut Gross, Ilmu Sosial merupakan disiplin intelektual yang
memelajari manusia sebagai makhluk sosial secara ilmiah, memusatkan
pada manusia sebagai anggota masyarakat dan pada kelompok atau
massyarakat yang ia bentuk.
Nursid Sumaatmaja, menyatakan bahwa Ilmu Sosial adalah cabang
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara
perorangan maupun tingkah laku kelompok. Oleh karena itu Ilmu
Sosial adalh ilmu yang mempaelajari
tingkah laku manusia dan
mempelajri manusia sebagai anggota masyarakat.
2. Social Studies ( studi sosial)
Berbeda dengan Ilmu Sosial, Studi Sosial bukan merupakan suatu
bidang keilmuan atu disiplin akademis, melainkan lebih merupakan
suatu bidang pengkajian tentang gejala dan masalah sosial. Tentang
Studi Sosial ini, Achmad Sanusi memberiakn penjelasan sebagai
berikut: “ Studi Sosial tidak selalu bertaraf akademis universitas,
bahkan merupakan bahan-bahan pelajaran bagi siswa pendidikan dasar
dan dapat berfungsi sebagai paengantar bagi lanjutan kepada disiplindisiplin ilmu sosial.
7
Pengertian Studi Sosial, menyiratkan hal-hal berikut:
a. Studi Sosial merupakan dari ilmu-ilmu sosial.
b. Displin
dikembangkan
untuk
memenuhi
tujuan
pendidikan/
pembelajaranbaik pada tingkat sekolahn maupun perguruan tinggi.
c. Aspek masing-masing disiplin ilmu perlu diseleksi sesuaidenag
tujuan.
Menurut Ahli luar negeri yaitu Barr dan kawan- kawannya, membagi
pengembangan Studi Sosial dalam tiga tradisi, yakni:
 Social Studies taught as citizenship transmission.
 Social Studies taught as Social Science.
 Social Studies taught as reflective enguing.
Empat hal yang tersirat dan tersurat dalm definisi Studi Sosial menurut
Barr, yaitu

Studi Sossial merupakn suatu sistem pengetahuan terpadu.

Misi utama Sotudi Sosial adalh pendidikan kewarganegaraan dalam
suatu masyarakat yang demokratis.

Sumber utama konten Studi Sosial adalah ilmu sosial dan Humanities.

Dalam upaya penyiapan warga negara yang demokratis, terbuaka
kemungkinan
dalm
orientasi,
visi,
tujuan,
dan
metode
paembelajarannya.
Dilihat dari definisi dan tujuannya, Studi Sosial menyiratkan dan
menyuratkan sebagai berikut:
Studi Sosial merupakan mata pelajaran diseluruh jenjang endidikan
persekolahan.
8
Tujuan utama pelajaran ini adalh mengembangkan siswa untuk
menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan
keterampilan.
Konten pelajarannya digali dan dislseksi dari sejarahdari ilmu-ilmu
sosial serta dalam banyak hal ari humoniora dan sains.
Pembelajarannya
kesadaran
menngunakan
pribadi
cara-cara
kemasyarakatan,
yang
penglaman
mencerminkan
budaya,
dan
perkembangan pribadi siswa.
3. Perbedaan antara Social Science dan Social Studies
Perbedaan yang dapat dilihat dari Social Science dengan Social
Studies yaitu jika Social Science atau Ilmu Sosial adalh cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik secara
perorangan maupun secara kelompok dimana ada berbagai macam aspek
tingkah laku manusia dalm masyarakat, misalnya aspek ekonomi, aspek
budaya, aspek mental, aspek hubungan manusia, dan sebagainya.
Sedangkan IPS sebagai Social Studies atau Studi Sosial adalah hasil
integrasi
atau
perpaduan
ilmu-ilmu
sosial
yang
disederhanakan,
dimodifikasi, dan disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
Studi Sosial tersebut pada dasarnya mengenai hubungan manusia
dalam suatu keragaman pola yang esensi tujuannya hendak dicapai adalh
mengembangkan warga masyarakat yang baik (efektif), yang memiliki:
a. Ilmu pengetahuan
b. Proses-proses berfikir
c. Sejumlah keterampilan
d. Sikap-sikap dan nilai-nilai.
Ada beberapa point pokok dalm Studi Sosial yaitu sebagai berikut:
1. Fokus Studi Sosial yakni:

Interaksi hubungan manusia dengan sosial dan fiskal.

Hubungan manusia dengan Bumi, kelembagaan dan sistem nilai.
9

Isi program IPS diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial dan sumbersumber lainnya jika diperlikan dalm unit-unit program
intruksional.
2. Kurikulum diorganisasikan sehingga meliputi:
 Tema-tema.
 Topik-topik.
 Unit-unit dalm urutan pengembangan.
 Menggunakan suatu keragaman media dan strategi-strategi
mengajar, untuk mencapai tujuan-tujuan.
 Evaluasi yang terus menerus pada kegiatan belajar siswa.
Kurikulum tersebut harus bertumpu pada fundasi-fundasi sebagai
berikut:
o Disiplin ilmu sosial
o Psikologi
o Historis
o Filosofis
Selain itu program pengajaran IPS dalam konteks studi Sosial
mengacu pada demensi-demensi sebagai berikut:
o Intelektual
o Personal
o Sosial
o Kultural
o Waktu dan dimensi ruang atau tempat.
b. Ruang Lingkup Pendidikan IPS
Secara mendasar, pembelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan
manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS
berkenaan dengan cara manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan
untuk memenuhi materi, budaya dan kejiwaannya. Selain itu memanfaatkan
10
sumber daya yang ada dipermukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan
pemerintahannya
maupun
kebutuhan
lainnya
dalam
rangka
mempertahankan kehidupan masyarakat manusia.
IPS mempelajari, menelaah, dan mengkaji sistem kehidupan manusia
di permukaan bumi ini dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai
anggota masyarakat. Dengan pertimbnagan bahwa manusia dalam konteks
sosial demikian luas, pengajaran IPS pada jenjang pendidikan harus dibatasi
sesuai dengan kemampuan peserta didik tiap jenjang, sehinnga ruang
lingkup pengajara IPS pada jenjang pendidikan dasar berbeda dengan
jenjang pendidikan menengah dan pebdidikan tiggi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pengajaran IPS dibatasi
sampai pada gejala dan masalh sosial yang dapat dijangkau pada geografi
dan sejarah. Terutama gejala dan masalah sosial kehidupan sehari-hari yang
adadilingkingan sekitar peserta didik SD/MI. Pada jenjang pendidikan
menengah, ruang lingkup kajian diperluas. Begitu juga pada jenjang
pendidikan tinggi meliputi bobot dan keluasan materi dan kajian semakin
dipertajam dengan berbagai pendekatan. Pendekatan interdisipliner atau
multidispliner dan pendekatan sistem menjadi pilihan yang tepat untuk
diterapkan karena IPS pada jenjang pendidikan tinggi menjadi sarana
melaatih daya pikir dan daya nalar mahasiswa secara berkesinambungan.
Sebagaiman telah dikemukakan diatas, bahwa yang dipelajari IPS
adalh manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosialnya, ruanag
lingkuo kajian IPS meliputi:

Subtansi
materi
ilmu-ilmu
sosial
yang
bersentuhan
dengan
masyarakat.

Gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat.
Kedua kajian ruang lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan pada
setiap jenjang di SD, SMP, maupun di SMA.
11
Secara terpadu karena pengajaran IPS tidak hanya menyajikan materimateri yang akan memenuhi ingatan peserta didik tetepi juga untuk
memenuhi kebutuhan sendiri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat. Oleh karena itu, pengajran IPS harus menggali materi-materi
yang bersumber dari masyarakat. Dengan kata lain, pengajran IPS yang
melupakan masyarakat atau yang tidak berpijak pada kenyataan di dalam
masyarakat tidak akan mencapai tujuannya.
c. Tujuan Pendidiksn IPS
Tujuan IPS adalh sebagai berikut:
 Mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi,
sejarah, kwarganegaraan, pedagogis, dan psikologis.
 Mengembangkan keemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri,
memecahkan masalah, dan ketrampilan sosial.
 Membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
 Meninggkatkan kemampuan bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
Sejalan dengan tujuan tersebut tujuan IPS menurut Nursid
Sumaatmaja adalah “ Membina anak didik menjadi warga negara yang
baik,yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian sosial yang
berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”. Sedangkan secara
rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi pada
tingkah laku para siswa, yaitu:
1. Pengetahuan dan pemahaman.
2. Sikap hidup belajar.
3. Nilai-nilai sosial dan sikap.
4. Dan keterampilan.
Tujuan utama pengetahuan sosial ialah untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar peka terhadap maszlah sosial yang terjadi di
masyarakat,memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala
12
ketimpangan yang terjadi,dan terampil mengatasi setiap masalah yang
terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang
menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala programprogram pelajaran IPS di sekolah di organisasikan secara baik.
Dari rumusan tersebut dapt dirinci sebagi berikut:
Memiliki kesadarn dan kepedulian terhadap masyarakat atau
lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan
kebudayaan masyarakat.
Mengetahu dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan
metode yang diadaptasu dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial
Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta
membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang
berkembang di masyarakat.
Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial
seta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mengambil
tindakan yang tepat.
Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu
membangu
diri
sendiri
agar
survive
yang
kemudian
bertanggungjawab membangun masyarakat.
Memotivasi seseorangbertindak berdasarkan moral.
Fasilitator didalam suatu lingkunagn yang terbuak dan tidak
bersifat menghakimi.
Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baikdalm
kehidupannya
dan
mengembangkan
kemampuan
siswa
menngunakan penalaran dalm mengambil keputusan pada setiap
persoalan yang dihadapinya.
13
Menekankan perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau
penolakan siswa terhadap materi pembelajaran IPS yang diberikan.
C. Penutup
1. Simpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
a.
IPS merupakan bidang studi yang cara pandangnya bersifat
terpadu, artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari sejumlah mata
pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropolgi dll. Adpun
perpaduan ini disebabkan mata pelajaran- mata pelajaran tersebut
mempunyai kajian yang sama.
b.
IPS dapat diistilahkan bisa menjadi Scial Science dan Social
Studies.IPS sebagai Social Science artinya bahwa IPS merupakan
cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik
secara peroranganmaupun secara kelompok. Sedangkan IPS sebagi
Social Studies artinya bahwa IPS merupakan hasil perpaduan dari ilmuilmu sosial yang disederhanakan, dimodifikasi, dan disesuaikan dengan
jenjang pendidikan.
c.
Perbedaan antara Social Science dan Social Studies yaitu Social
studies merupakan hasil dari fusi antara ilmu-ilmu sosia (Social
Science). Sedangkan Social Science merupakan sebuah dasar
terbentuknya Social Studies.
d.
Ruang linkup pendidikan IPS meliputi subtansi materi ilmu-ilmu
sosial yang bersentuhan denagn masyarakat serta gejala, maslah, dan
peristiwa sosial tentang kehiduan masyaraktat.
14
e. Tujuan pendidikan IPS yaitu untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar peka terhadap masalh sosial yang terjadi di masyarakat,
memiliki
sikap
mental
positif
terhadap
perbaikan
segala
ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah
yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun
yang menimpa masyarakat.
2. Saran
Dengan pengajaran IPS, diharapkan siswa atau peserta didik dapat
memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional dan
bertanggungjawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang
dihadapi dalam kehidupannya. Selain itu siswa diharapkan mampu
meningkatkan
kemampuan
bekerjasama
dan
berkompetisi
dalam
masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global.
Tak lupa Penulis memohon maaf apabila ada penulisan yang kurang
benar dan penulis meminta kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Terimakasih.
15
Daftar Pustaka
Luthfiyah.blogspot.com/2011/02/engertian-ISD-ilmu-sosial-dasarisd_18.html
Soetra.blogspot.com/2011/01/makalah-ips-sebagai-program-pendidikan.html
Sanusi, Achmad.1971. Studi Sosial di Indonesia. Bandung: IKIP
Sumaatmadja, Nursyid.2006. Konsep Dasr IPS. Jakarta:UT.
16
Download