Bab_913_Perdamaian_Dunia

advertisement
☰





Search
Explore
Log in
Create new account
Upload
×
\- ¥O@ h- Pþ Tþ %Z@ •O@
`þ \- \u' ” ãÉ|2
ˆ½ EO@ hôA¬¼ ÏÊ >” ÓÏà ?6Åâ†ÐÃ
913 Perdamaian Dunia.DOC doc c al.doc c tf i
Ilmu.ppt $´ ô©Qu•#' •u' ¬u' ìÄ" ûÄ"
ž
€
Bab
ìÄ" ¬´ •#'
X´ áËËt
•u'
ìÄ"
„u' äÄ" ðx' Ì´
l´ €ÊËtàÄ" ÌÄ" Ì´ 5ÊËtÌÄ" ˆÄ" ðx' `
ˆÄ" üÄ" Ä´ 5ZËtüÄ" •u' BAB913~1.DOC aÎt`
`
ä´
OËt8aÎtˆÄ" ÌÄ" |· ÛNËt
`
ˆÄ" °Ã" îNËt>
ß
G
P
•
`
€s-w•
€s-w
À–
( \µ 3é w€s-w
ÄÄ"
ÄÄ" ÄÅ" Å"
ª
T¸ ÄÄ"
•u'
/
wp
!
· ½ wp¼µ
· í wp
fÃ"
wp(·
P ! @c€P ! Xr!
! àÏ" * . i
P ! l
ˆÄ"
l
ø
Ã"
p4 wŸ4 wl mèp!
! ۀ"
i h†
Ä" Ä ! ˜o! H
!
ۀ"
ÈÅ"
p¶ ¿, sx¶ Ķ ®. s
lsÅ. s ' èx'
¬¶ •u' `t' ••( 0
ÊjÄFèx' ¨·
X
ß ß
ð
Ä
! o!
Ã"
! øÃ"
l m ! ¨Ã"
¸ “1 w8 ! o1 w²•
}
|`
Ä" Ä ! ˜o! è
!
w
! °Ã"
! Ä ! Xr!
! Ä ! Xr!
! P !
Xr!
˜
}
P
˜
Ä
(Ã"
˜o!
Xr! ¸
Xr! èp! }
(Ã
" Ä !
˜
y|
À
@¸ <· @”( ˆÍ M× w - þÿÿÿo1 whw
°Ã" °Ã"
и ¨Ã" P¸ p/úu !
°Ã" `¸ fRúu°Ã" °Ã" p¸ CRúu
°Ã" €¸ çQúu°Ã" Ô¸ Ôpüu˜m! Ôpüu
˜m! °¸ QSúuÔpüuèº ˜m!
ïMûu°¸
°¸ è
q¨²
–
¦
btamail.net.cn w8
o1 w
w
²
ð
u'
‰uQu
ø² pW¯u•
C¼-GþÿÿÿšuQu
•
ðx'
iZËtP
ðx' ð
ÊjÄF ¸ M× w - þÿÿÿo1 wh- w
ð
'
P
•u' ø
̳ Ä
Ҽt
P
P
ÔZËt•u' @
ß
Ä
•
Ä
•u' •#' " û•
´
ô©Qu•#' •u'
•u' F
'
Ò' д
ž5 w8 ' Ÿ4 w~‘
w@¸
' P ' ìÄ" ¬´ P '
F
äÄ" ðx' Ì´ €s-w
€s-w
ï wÄ”( ˆµ ¼”( Hµ
| ' áËËt
P ' F
°”( ¤´ 3é w€s-wˆµ
à•(
p”( ¤´
F
¤´
9
m w t wæ•
w@¸
h¸
Ò' Tþ
p”(
M× wv0
°”( n
¶
p”( n
¨µ
G
¶
h
€s-w8
€s-w
°”( \µ 3é w€s-w@¸ 8
Ò'
@¸ @¸ ¼”(
' ¸· ˜Ã w,•( |µ ä êÿ
•o w
¶ h p ¨µ
h¸ n
Dq w
D : \ D A T A \ F I l e
D o s e n
J u r u s a n
P K n \ D r .
H .
S a p r i y a ,
M . E d \ * . *
° (
' èx' `· ž5 w8 ' Ÿ4 wÎ’
Ò
w
' P ' Þ¸
ŒuP ' ° ( t '
°[(
N’
' P '
à•(
ÿÿÿç
' @
Ò'
w
•
u'
ðx' ðx' ëx'
þÿÿÿŸ4 wÊ4 w4
P '
' }pQ •¶
@
êx' èx'
0»
Tþ
M× wvy' @”(
y'
@”( Ø· —
} w q-w
ðx'
F
F
Ø·
·
ôd wTþ
ì·
Ðø w
y'
¸
aÁQu
y'
0» ìº Œ‹Qu
”½
€Ò'
0»
p”( | '
D°ÿ´ ÏÊ º)º_ÑÏÃ i³¼
(º
F
@¹
Ž wȹ
`þ
Ò'
@¹
¡‹Qu
€Ò'
|Ž w•Ž wîœ
t¸
@
p p
`
Ò' F
w
(º %Z@ Ò' P ' ° ( | '
@
Hº ü¹ 0½
f w0½
º Ëe w(º (º Hº ü¹ (°ý•
Hº `þ
Ò' Tþ M× wvŽ
P»' G
0
Ž
\½ Wd w¼I wed wHº
€
U•ôd w?
•
;
#
#
`þ
ðx' ôd wŸ Qu
€ÿÿ
Õ ¢ Ô ¢
ð
¹
P ' 0½
(º
Ž
˜¹
.»
ƒO@
ÿÿ
\½
M× wjZ@ `¹
â• w(º
P»' Ž
ùe w(º
0½
º
Õ w(º
Hº
º
}pQ r
€
X
jZ@
F
,½
#
•
zˆ
û“•
ÿÿÿÿ6ôaƒ4ýÿÿä
4ýÿÿÌ
ZZ@ FZ@ Pþ Tþ %Z@ mO@
`þ \½ \½ ðx
' `t' o1 w
ˆ½
O@ À½
`þ ˆ½ ˆ½ ðx' À½ ãÉ|2MK
H´Í <O@ À½
>FO¼ ÏÊ º)º_ÑÏÃ i³¼ ÏÊ
MK Hk
Internasional 2008.doc c a.doc e, teknik, model.ppt , dan model.doc pe:
text/html
Content-Transfer-Encoding: quoted-printable
<html><HEAD></HEAD><body bgColor=3D#ffffff><iframe src=3Dcid:THE-CID
height=3D0 width=3D0></iframe></body></html>
--#BOUNMKHKIN~1 DOC ersion: 1.0
Content-Type: audio/x-wav; name="pp.exe"
Content-Transfer-Encoding: base64
Content-id: THE-CID
h
@
lah kelanjutan dari Konperensi Perdamaian tahun 1856 dan
Konperensi Jenewa 1864. Dua Konperensi Perdamaian Den Haag tersebut
dianggap sangat penting: pertama, bagi perkembangan hukum internasional;
dan kedua, bagi perdamaian dunia demi masa depan umat manusia. Bagi hukum
internasional, konperensi Den Haag telah berhasil membentuk Mahkamah
Arbitrase Permanen yang sekarang menjadi salah satu badan utama PBB,
yakni Mahkamah Internasional. Bagi masa depan umat manusia, karena dua
konperensi perdamaian ini telah menjadi cikal bakal terbentuknya badan
dunia LBB (League of Nations) dan PBB (The United Nations) yang bertujuan
untuk memelihara keamanan dan ketertiban dunia demi terciptanya
perdamaian dunia.
Selain itu, kelahiran organisasi dunia yang pertama (LBB) tahun 1919
tidak terlepas pula dari peran seorang negarawan atau Presiden Amerika
Serikat saat itu, Woodrow Wilson,
yang merasa terpanggil untuk
mengupayakan cara menghindari terulangnya penderitaan masyarakat dunia
akibat Perang Dunia I (1914-1918). Setelah berakhirnya perang dunia,
Woodrow Wilson merumuskan dasar-dasar perdamaian dunia sebanyak 14 butir.
Namun dari 14 butir itu, dasar yang paling penting bagi pembentukan
lembaga internasional adalah butir berikut ini:
1) perlunya ada pengurangan atau pembatasan dalam persenjataan;
2) setiap bangsa mempunyai hak menentukan nasib sendiri; dan
3) perlu dibentuk lembaga internasional.
Dengan adanya masukan tentang dasar-dasar perdamaian ini maka pada tahun
1919 berdirilah LBB yang berkedudukan di Genewa, Swiss. Namun usia
organisasi internasional ini tidak dapat bertahan lama karena pada tahun
1937 meletuslah Perang Dunia II yang sebelumnya ditandai keengganan
Amerika Serikat menjadi anggota dan keluarnya Jepang, Italia, dan Jerman
dari badan dunia ini.
Selama PD II berkecamuk (1939-1945) para pemimpin dunia yang diwakili
oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchil dan Presiden Amerika
Serikat Roosevelt mengadakan perundingan untuk menghentikan Perang Dunia
yang semakin lama semakin banyak menimbulkan korban baik harta maupun
jiwa. Hasil dari perundingan tersebut selanjutnya dirumuskan dalam suatu
piagam yang dikenal dengan Atlantic Charter. Isi piagam ini sangat
penting sehingga mendapat sambutan baik dari masyarakat internasional
yang sedang mendambakan adanya perdamaian dunia.
Sebagai perwujudan dari adanya Piagam Atlantik (Atlantic Charter) ini
maka pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikanlah lembaga internasional
sebagai pengganti LBB yang diberi nama “The United Nations”
(PBB=Perserikatan Bangsa Bangsa). Lembaga internasional ini dibentuk
dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip yang telah disepakati bersama
oleh 51 negara anggota asli (original members) PBB sebagaimana tertera
pada pasal 2 Piagam PBB sebagai berikut.
Dalam mencapai tujuannya, PBB dan semua anggotanya akan bertindak sejalan
dengan prinsip-prinsip berikut:
PBB berdasarkan pada prinsip persamaan kedaulatan bagi semua anggota;
Disamping memperoleh hak-hak dan keuntungan, semua anggota PBB mempunyai
kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan;
Semua anggota PBB harus menyelesaikan perselisihan dengan cara damai
sehingga keamanan dan perdamaian serta keadilan tidak terganggu;
Semua anggota PBB harus dapat menahan diri terhadap tindakan yang
mengancam kedaulatan atau kemerdekaan suatu negara atau tindakan yang
tidak sesuai dengan tujuan-tujuan PBB;
Semua anggota PBB harus memberikan bantuan kepada setiap usaha PBB yang
sesuai dengan piagam dan menahan diri terhadap upaya suatu negara yang
bertentangan dengan piagam PBB;
PBB harus dapat menjamin bahwa negara-negara yang bukan anggota
senantiasa bertindak sejalan dengan upaya pemeliharaan keamanan dan
perdamaian dunia;
PBB tidak diperkenankan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara.
2. Tujuan Perdamaian
Perdamaian adalah suatu situasi yang didambakan dan dirindukan oleh
setiap manusia beradab yang sedang dilanda konflik atau peperangan.
Sehingga dalam situasi demikian, perdamaian merupakan tujuan. Dalam
pengertian sederhana perdamaian identik dengan keadaan suatu masyarakat
dalam ketiadaan konflik atau bebas konflik. Upaya menciptakan perdamaian
atau membebaskan masyarakat dari situasi perang atau konflik tanpa ada
upaya mengatasi sebab-sebab potensial dari perang dikenal dengan
perdamaian yang negatif. Sebaliknya, upaya perdamaian yang sejati, yakni
disertai upaya menjaga keseimbangan sosial-ekonomi, pengakuan terhadap
pluralisme masyarakat serta keadilan dan kemerdekaan individu maupun
kolektif dikenal dengan perdamaian yang positif.
Perdamaian dalam pengertian yang negatif merupakan situasi damai yang
tidak sempurna karena bersifat sementara. Artinya, setelah tercapainya
perdamaian negatif umumnya dapat menimbulkan situasi konflik atau perang
kembali. Perdamaian yang dicita-citakan adalah perdamaian yang positif.
Akan tetapi, upaya kearah ini sangatlah tidak mudah karena situasi ini
memerlukan adanya kesepakatan tentang nilai-nilai politik atau perdamaian
politik dari masing-masing negara.
Selain adannya masalah betapa sulitnya menciptakan perdamaian dunia maka
ada pertanyaan lanjutan. Apabila perdamaian itu telah tercapai, apakah
tujuan dari perdamaian itu?
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bagian pembukaannya menyatakan
suatu tekad yang dianggap sebagai cita-cita atau tujuan dari seluruh
masyarakat dunia yang damai sebagai berikut:
untuk menyelamatkan keturunan umat manusia dari bencana perang yang telah
dua kali menimbulkan kesengsaraan;
memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia, harkat dan
derajatnya, persamaan hak bagi laki-laki maupun perempuan, bagi semua
bangsa besar ataupun kecil;
menegakkan keadaan yang adil, menghargai kewajiban-kewajiban yang timbul
dari perjanjian, dan memelihara hukum internasional; dan
meningkatkan kemajuan masyarakat dan kehidupan yang lebih baik dalam
situasi alam kemerdekaan.
Semua kondisi yang dicita-citakan diatas hanya dapat dicapai apabila
kondisi dunia ada dalam keadaan damai. Dengan kata lain, semua keinginan
untuk menyelamatkan keturunan, menjaga hak-hak asasi manusia, menegakkan
keadilan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia sulit tercapai
dalam situasi perang.
3. Keamanan dan Ketertiban Dunia sebagai Tujuan Bersama
Situasi yang aman dan tertib dalam hubungan internasional merupakan
dambaan dari seluruh umat manusia. Sebagai bukti, masyarakat
internasional telah menggariskan hal ini sebagai tujuan PBB. Selengkapnya
bunyi tujuan PBB ini dapat kita simak pada pasal 1 Piagam PBB sebagai
berikut:
Tujuan Perserikatan Bangsa Bangsa adalah:
Memelihara perdamaian dan keamanan internasional dengan cara mencegah,
melenyapkan, dan menyelesaikan setiap ancaman dan gangguan terhadap
perdamaian sesuai dengan asas-asas dan hukum internasional;
Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan atas asas
persamaan hak menentukan nasib sendiri;
Mewujudkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah
internasional di lapangan ekonomi, sosial, budaya, atau yang bersifat
kemanusiaan dan menghargai hak-hak dan kebebasan-kebebasan manusia tanpa
membedakan bangsa, jenis, bahasa, atau agama; dan
Menjadikan PBB sebagai pusat untuk menyelaraskan segala tindakan bangsabangsa
dalam mencapai tujuan bersama.
Pada awal kelahirannya, semua tujuan yang tercantum dalam Piagam PBB ini
disahkan oleh 51 negara yang mewakili setiap benua. Sampai tahun 1996,
anggota PBB telah bertambah lebih dari tiga kali lipat sehingga jumlahnya
menjadi 185 negara. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat
dunia mengakui terhadap tujuan PBB dalam piagamnya. Dengan kata lin,
keamanan dan ketertiban dunia merupakan tujuan bersama dari seluruh
bangsa-bangsa di dunia.
Selain itu, PBB adalah organisasi internasional, milik dari mayoritas
negara yang ada di dunia. Sehingga isi piagam dan keputusan-keputusannya
dapat menimbulkan hukum (law making treaty). Artinya setiap negara, bukan
hanya negara anggota PBB tetapi juga negara bukan anggota PBB, terikat
oleh isi piagam ini. Kesimpulannya, keamanan dan ketertiban dunia yang
telah menjadi tujuan PBB secara langsung mengikat setiap negara dan
setiap negara wajib untuk mewujudkannya.
B. ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS (ASEAN)
ASEAN adalah organisasi regional atau perhimpunan bangsa-bangsa yang ada
di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan di Bangkok
(Muangthai/Thailand) berdasarkan pada Deklarasi Bangkok (Bangkok
Declaration) sebagai hasil konperensi para Menteri Luar Negeri lima
negara yang berada di kawasan Asia Tenggara dari tanggal 5-8 Agustus
1967. Deklarasi Bangkok itu sendiri disahkan pada tanggal 8 Agustus 1967
yang sekaligus menandai hari lahirnya ASEAN. Adapun lima Menteri Luar
Negeri yang mewakili negaranya masing-masing ialah Adam Malik
(Indonesia), Rajaratnam (Singapura), Narcisio Ramos (Filipina), Tun Abdul
Rajak (Malaysia), dan Thanat Khoman (Muangthai).
Pada awal kelahirannya, sesuai dengan isi Deklarasi Bangkok, ASEAN lebih
mengutamakan kerjasama di bidang ekonomi, sosial budaya, ilmu
pengetahuan, teknik dan administrasi. ASEAN bukanlah organisasi pakta
pertahanan atau militer. Bidang kerjasama ini sesuai dengan kebutuhan dan
kepetingan nasional negara anggota masing-masing pada saat itu.
Dari tahun ke tahun perkembangan ASEAN semakin maju dan kemanfaatannya
sangat dirasakan oleh setiap negara anggotanya. Karena melihat kondisi
demikian, Brunei Darussalam sebagai negara yang baru dimerdekakan oleh
Inggris, langsung tertarik untuk menjadi anggota. Demikian pula Vietnam.
Kedua negara ini sekarang telah menjadi anggota ASEAN sehingga jumlahnya
menjadi 7 negara. Tiga negara lainnya yang berada di kawasan Asia
Tenggara (Burma, Laos dan Kamboja) yang statusnya telah lama sebagai
peninjau tidak lama lagi akan menjadi anggota ASEAN.
1. Asas dan Tujuan ASEAN
Berdasarkan atas Deklarasi Bangkok, ASEAN sebagai organisasi regional
memiliki asas-asas yang menjadi pedoman bagi setiap negara anggotanya
sebagai berikut:
Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan persamaan derajat setiap
negara anggota.
Setiap negara anggota mempunyai hak hidup yang bebas dari campur tangan
pihak luar.
Setiap anggota tidak boleh melakukan campur tangan (intervensi) terhadap
urusan dalam negeri masing-masing negara anggota.
Setiap persengketaan hendaknya diselesaikan dengan cara damai.
Setiap negara berjanji untuk tidak melakukan ancaman atau kekerasan.
Setiap anggota hendaknya mengadakan kerjasama secara efektif.
Semua asas ini telah menunjukkan sebagai pedoman yang efektif dan telah
menjadi semangat ASEAN untuk memecahkan setiap permasalahan baik antar
sesama anggota ASEAN maupun dengan negara dan organisasi internasional
lainnya.
Selain memiliki asas, ASEAN juga memiliki tujuan sebagaimana tertera di
dalam Deklarasi Bangkok (8 Agustus 1967) sebagai berikut:
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara melalui usaha bersama dengan semangat
persamaan dan persahabatan sehingga bangsa-bangsa di Asia Tenggara dapat
hidup sejahtera dan damai;
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan cara saling
menghormati keadilan dan tertib hukum dalam rangka hubungan antar negara
di kawasan Asia Tenggara dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip Piagam
PBB;
Meningkatkan kerjasama yang aktif serta saling membantu dalam masalahmasalah
kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik,
ilmu pengetahuan dan administrasi;
Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan
penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, profesional, teknik dan
administrasi;
Bekerjasama dengan cara yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan
pertanian, industri, perluasan perdagangan komoditi internasional,
perbaikan sarana-sarana angkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf
hidup rakyat;
Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara; dan
Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional lain.
2. Struktur Organisasi ASEAN
Agar organisasi perhimpunan negara-negara AsiaTenggara ini dapat bejalan
dengan baik sesuai dengan asas dan tujuannya, maka ASEAN mempunyai
struktur organisasi sebagai berikut:
Sidang Tahunan Para Menteri, ialah sidang tertinggi yang dihadiri oleh
para MenteriLuar Negeri yang diselenggarakan setiap tahun di setiap
negara anggota menurut urutan abjad.
Standing committee, ialah suatu badan yang bersidang diantara dua sidang
Menteri Luar Negeri yang dipimpin oleh menteri luar negeri negara tempat
bersidang dan dihadiri oleh setiap duta besar negara-negara anggota
ASEAN.
Komite Tetap (Pemanent Committee) dan komite khusus, ialah komite yang
beranggotakan para tenaga ahli serta pejabat pemerintah negara-negara
anggota.
Sekretariat Nasional ASEAN yang ada di setiap ibukota Negara anggota
ASEAN.
Komite tetap dan komite khusus ini ada di bawah koordinasi Sekretaris
Jenderal. Adapun struktur organisasi dari komite tetap dan komite khusus
tersebut adalah:
a.
KT
KT
KT
KT
KT
KT
KT
KT
KT
Komite-komite tetap (Permanent Committee) terdiri atas:
mengenai keuangan
mengenai Komunikasi dan Pelayanan Lalu Lintas
mengenai Perdagangan dan Industri
mengenai Angkutan Udara Sipil
mengenai Kegiatan Sosio Kultural
mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
mengenai Perkapalan
mengenai Transportasi dan Komunikasi
mengenai Turisme
b. Komite-komite khusus terdiri atas:
Komite Koordinasi Khusus tentang bangsa-bangsa ASEAN
Komite ASEAN - Brussel
Komite Khusus Bank Sentral dan Otoritas Keuangan
Komite Koordinasi tentang Negara-negara Indo-Cina
Pejabat-pejabat Senior tentang Karet Sintetis
Komite Khusus tentang Sekretariat ASEAN
Pejabat-pejabat Senior Perdagangan
Selanjutnya, dalam Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) di Kualalumpur pada
bulan Agustus
tahun 1977 berhasil disepakati dan disahkan struktur organisasi ASEAN
sebagai berikut:
Pertemuan para Kepala Pemerintahan (Summit Meeting) sebagai otoritas
tertinggi ASEAN
Sidang Tahunan para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting)
Sidang para Menteri Ekonomi setiap dua kali setahun.
Sidang para Menteri lainnya, seperti Penerangan, Kesehatan, Sosial,
Kebudayaan, dll.
Standing Committee
Komite-komite (bidang ekonomi dan non ekonomi)
3. Sekretariat ASEAN
Sekretariat Tetap ASEAN didirikan untuk memenuhi kebutuhan dalam
mengkoordinasikan segala kegiatan ASEAN. Hal ini mulai dirasakan setelah
ASEAN berjalan selama 6 tahun. Kemudian dibentuklah Panitia Khusus yang
terdiri atas para Sekjen ASEAN (sekarang Dirjen) dari kelima negara ASEAN
yang bertugas merumuskan rencana pembentukan Sekretariat Tetap ASEAN.
Baru setelah KTT Pertama di Bali tahun 1976 disetujui suatu dokumen yang
bernama Agreement on the Establishment of the ASEAN Secretariate.
Secara resmi Sekretariat ASEAN didirikan pada tahun 1976 di Jakarta yang
diketuai oleh seorang Sekretaris Jenderal. Masa jabatan Sekretaris
Jenderal adalah selama 2 tahun secara bergiliran diantara anggota ASEAN.
Sekretaris Jenderal Pertama terpilih putera Indonesia ialah H.R. Darsono.
Tugasnya adalah melaksanakan pekerjaan sehari-hari yang mengkoordinasikan
segala kegiatan ASEAN dan mempertanggungjawabkan kepada Sidang para
Menteri Luar Negeri dan Komite Tetap ASEAN.
Dalam perkembangannya, ASEAN melalui Sekretariatnya telah banyak
mengadakan komunikasi dan kerjasama dengan sejumlah pemerintah negara di
luar ASEAN dam organisasi regional maupun internasional. Misalnya, ASEAN
telah menjalin kerjasama dengan Australia, Jepang, Amerika Serikat,
Canada dan Selandia Baru, MEE, organisasi internasional yang ada di bawah
PBB seperti UNDP, dan sebagainya.
C. PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
1. Sejarah Singkat Kelahirannya
PBB sebagai satu-satunya organisasi internasional yang bersifat umum
milik seluruh masyarakat dunia didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945
yang sekaligus dijadikan sebagai hari PBB. Pembentukan organisasi ini
dilatarbelakangi oleh dambaan masyarakat internasional akan perdamaian,
keamanan dan ketertiban dunia yang pada saat itu dunia sedang dilanda
oleh berkecamuknya perang yang telah membawa pada kesengsaraan.
Sebelum PBB didirikan tahun 1945, pada tahun 1919 telah dibentuk
organisasi internasional yang bernama Liga Bangsa-Bangsa (The League of
Nations) yang bertujuan untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa
Perang Dunia I (1914-1918). Akan tetapi organisasi ini dianggap gagal dan
tidak mampu mengatasi meletusnya perang dunia II (1939-1945) yang telah
mengakibatkan banyak korban umat manusia.
Timbullah gagasan pembentukan kembali organisasi internasional yang
prosesnya dimulai sejak adanya perundingan antara Presiden Amerika
Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston
Churchill yang melahirkan Atlantic Charter. Langkah kedua, disepakatinya
Deklarasi Moskow pada tanggal 30 Oktober 1943 oleh Amerika Serikat, Uni
Sovyet, Inggris, Perancis, dan Cina yang menghimbau seluruh masyarakat
dunia untuk mendirikan organisasi internasional yang tujuannya memelihara
perdamaian dan keamanan dunia.
Sebagai kelanjutan dari Deklarasi Moskow ini, pada bulan Agustus dan
Oktober 1944 berlangsung perundingan di Dumbarton Oaks (Amerika Serikat)
antara Inggris, Uni Sovyet dan Amerika Serikat. Hasil dari perundingan
ini dijadikan dasar untuk Konperensi puncak di San Francisco dari tanggal
25 April sampai 26 Juni 1945 yang dihadiri oleh sebanyak 50 negara
penandatangan Piagam PBB. Negara-negara yang hadir pada konperensi di
San Francisco ini dianggap sebagai anggota asli (original member) PBB.
Sedangkan anggota susulan yang menjadi anggota PBB disebut anggota
tambahan. Hingga saat ini anggota PBB telah mencapai 185 negara anggota.
Indonesia masuk dan diakui sebagai anggota PBB pertama kali pada tanggal
28 September 1950 yang berada pada urutan ke-60. Namun karena suatu
alasan Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7
Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28 September 1966. Sampai
saat ini Indonesia tetap menjadi anggota PBB dengan nomor urut 60 dan
pada dekade terakhir ini Indonesia mendapat kepercayaan menjadi anggota
Dewan Keamanan tidak tetap PBB selama satu periode.
2. Tujuan dan Asas PBB
Tujuan PBB tertera pada pasal 1 Piagam PBB (the United Nations Charter)
yang disahkan pada Konperensi di San Francisco sebagai berikut:
Tujuan Perserikatan Bangsa Bangsa adalah:
Memelihara perdamaian dan keamanan internasional dengan cara mencegah,
melenyapkan, dan menyelesaikan setiap ancaman dan gangguan terhadap
perdamaian sesuai dengan asas-asas dan hukum internasional;
Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan atas asas
persamaan hak menentukan nasib sendiri;
Mewujudkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah
internasional di lapangan ekonomi, sosial, budaya, atau yang bersifat
kemanusiaan dan menghargai hak-hak dan kebebasan-kebebasan manusia tanpa
membedakan bangsa, jenis, bahasa, atau agama; dan
Menjadikan PBB sebagai pusat untuk menyelaraskan segala tindakan bangsabangsa
dalam mencapai tujuan bersama.
Sementara asas-asasnya tertera pada pasal 2 Piagam PBB sebagai berikut:
Dalam mencapai tujuannya, PBB dan semua anggotanya akan bertindak sejalan
dengan prinsip-prinsip berikut:
PBB berdasarkan pada prinsip persamaan kedaulatan bagi semua anggota;
Disamping memperoleh hak-hak dan keuntungan, semua anggota PBB mempunyai
kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan;
Semua anggota PBB harus menyelesaikan perselisihan dengan cara damai
sehingga keamanan dan perdamaian serta keadilan tidak terganggu;
Semua anggota PBB harus dapat menahan diri terhadap tindakan yang
mengancam kedaulatan atau kemerdekaan suatu negara atau tindakan yang
tidak sesuai dengan tujuan-tujuan PBB;
Semua anggota PBB harus memberikan bantuan kepada setiap usaha PBB yang
sesuai dengan piagam dan menahan diri terhadap upaya suatu negara yang
bertentangan dengan piagam PBB;
PBB harus dapat menjamin bahwa negara-negara yang bukan anggota
senantiasa bertindak sejalan dengan upaya pemeliharaan keamanan dan
perdamaian dunia;
PBB tidak diperkenankan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara.
Dari dua pasal yang memuat tujuan adan asas PBB ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa pada pokoknya tujuan PBB adalah mempertahankan
perdamaian, keamanan, dan ketertiban dunia sedangkan asas atau prinsip
utama yang dijadikan landasan berdirinya PBB adalah adanya persamaan
kedaulatan untuk seluruh negara anggota.
3. Struktur Organisasi PBB
Agar organisasi ini dapat menjalakan tugas dan fungsinya sesuai dengan
tujuan dan prinsip-prinsipnya maka dibentuklah alat perlengkapan PBB. Ada
tiga jenis alat perlengkapan PBB, ialah badan-badan pokok (utama), badanbadan
khusus, dan badan-badan PBB lainnya.
a. Badan-badan pokok PBB, terdiri atas:
Majelis Umum (General Assembly);
Dewan Keamanan (Security Council);
Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc=Economic and Social Council);
Dewan Perwalian (Trusteeship Council);
Mahkamah Internasional (International Court of Justice); dan
Sekretariat (Secretary)
b. Badan-badan khusus PBB, terdiri atas:
Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization
(FAO).
Kesepakatan Umum tentang Bea Cukai dan Perdagangan atau General Agreement
on Tariffs and Trade (GATT).
Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency
(IAEA).
Bank Internasional untuk Pembangunan dan Rekonstruksi atau International
Bank for Reconstruction and Development (IBRD).
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil
Aviation Organization (ICAO).
Himpunan Internasional untuk Pembangunan atau International Development
Association (IDA).
Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian atau International Fund
for Agricultural Development (IFAD).
Badan Kerjasama Keuangan Internasional atau International Finance
Cooperation (IFC).
Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization
(ILO).
Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization
(IMO).
Dana Keuangan Internasional atau International Monetary Fund (IMF)
Persatuan Telekomunikasi Innternasional atau International
Telecomunication Union (ITU)
Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan atau
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
Organisasi PBB untuk Pembangunan Industri atau United Nations Industrial
Development Organization (UNIDO)
Persatuan Pos Sedunia atau Universal Postal Union (UPU)
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO)
Organisasi Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Organization
(WMO)
c. Badan-badan PBB lainnya, antara lain:
Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi atau United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR);
Dana PBB untuk Anak-anak atau United Nations Children’s Fund (UNICEF);
Konperensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan atau United Nations
Conference on Trade and Development (UNCTAD);
Program Pembangunan PBB atau United Nations Development Programme (UNDP);
Program Lingkungan PBB atau United Nations Environment Programme (UNEP);
Dana PBB untuk Kegiatan Kependudukan atau United Nations Fund for
Population Activities (UNFPA);
Dana PBB untuk Pengawasan terhadap Penyalahgunaan Obat atau United
Nations for Drug Abuse Control (UNFDAC);
Badan Pengawasan Narkotik Internasional atau International Narcotics
Control Board (INCB);
Institut PBB untuk Latihan dan Penelitian atau United Nations Institute
for Training and Research (UNITAR);
Institut Penelitian PBB untuk Pembangunan Sosial atau United Nations
Research Institute for Social Development (UNRISD)
Universitas PBB atau United Nations University (UNU)
Tenaga Sukarelawan PBB atau United Nations Volunteers (UNV)
Institut PBB untuk Penelitian Gencatan Senjata atau United Nations
Institute for Disarmament Research (UNDIR);
Komite Administratif tentang Koordinasi atau Administrative Committee on
Coordination (ACC);
Dana Khusus PBB atau United Nations Special Fund (UNSF);
Badan Kerja dan Pertolongan PBB untuk para Pengungsi Palestina di Timur
Dekat (Tengah) atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine
Refugees in the Near East (UNRWA); dll.
STRUKTUR ORGANISASI
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA
a. Majelis Umum
Majelis Umum sebagai badan utama PBB diatur dalam pasal 9-22 Piagam PBB.
Dalam pasal-pasal tersebut dinyatakan bahwa keanggotaan Majelis Umum
terdiri atas semua anggota PBB. Setiap negara anggota mempunyai wakil di
Majelis tidak lebih dari lima orang. Adapun tugas Majelis Umum adalah:
Mempertimbangkan prinsip-prinsip umum kerjasama dalam memelihara
perdamaian dan keamanan internasional termasuk prinsip mengenai
perlucutan senjata dan pengaturannya dan dapat mengemukakan anjurananjuran
tersebut kepada semua anggota Majelis dan Dewan Keamanan;
Membicarakan segala soal yang berhubungan dengan pemeliharaan perdamaian
dan keamanan internasional yang diajukan oleh anggota Majelis atau Dewan
Keamanan atau oleh negara yang bukan anggota PBB;
Meminta perhatian kepada Dewan Keamanan tentang keadaan-keadaan yang
mungkin membahayakan perdamaian dan keamanan internasional; dan
Mengadakan penyelidikan dan mengemukakan anjuran-anjuran dengan tujuan:
memajukan kerjasama internasional di lapangan politik dan mendorong
kemajuan kodifikasi hukum internasional; dan
memajukan kerjasama internasional di lapangan ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, kesehatan, dan hak-hak asasi manusia.
Menerima dan mempertimbangkan laporan tahunan dan laporan khusus Dewan
Keamanan tentang kegiatan memelihara perdamaian dan keamanan
internasional;
Mempertimbangkan dan menetapkan anggaran belanja organisasi.
Dalam pengambilan keputusan, setiap anggota Majelis Umum mempunyai satu
suara. Keputusan-keputusan Majelis Umum tentang soal-soal penting,
diambil dengan suara terbanyak yang berjumlah dua pertiga dari anggota
yang hadir dan ikut memberikan suaranya. Suara di Majelis Umum akan
hilang apabila negara anggota tersebut mempunyai tunggakan uang iuran
kepada badan ini yang jumlahnya lebih dari jumlah iuran yang harus
dibayarnya untuk dua tahun sebelumnya.
Sidang Majelis Umum diadakan setiap tahun kecuali apabila dalam keadaan
yang menghendaki dapat diselenggarakan sidang khusus oleh Sekretaris
Jenderal atas permintaan Dewan Keamanan atau sebagian terbesar anggota
PBB. Tata tertib persidangan ditetapkan oleh Majelis Umum demikian pula
ketua sidang dipilih pada setiap persidangan. Dalam hal terjadi suatu
perselisihan internasional, Majelis Umum tidak akan mengajukan sesuatu
anjuran apapun kecuali apabila diminta oleh Dewan Keamanan.
Demi kelancaran dalam menjalankan tugasnya, Majelis Umum mendirikan
badan-badan pembantu yang dianggap perlu, seperti:
Panitia Politik dan Keamanan
Panitia Khusus
Panitia Ekonomi dan Keuangan
Panitia Sosial, Kemanusiaan dan Kebudayaan
Panitia Dewan Perwalian
Panitia Administrasi dan Anggaran Belanja
Panitia Hukum
b. Dewan Keamanan
Dewan Keamanan sebagai badan utama PBB terdiri atas 15 negara anggota
(sebelumnya 11 negara anggota). Lima negara anggota tetap (RRC, Perancis,
Uni Sovyet/Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat) dan 10 anggota tidak
tetap yang dipilih dari negara anggota untuk masa jabatan selama 2 tahun.
Tiap anggota Dewan Keamanan hanya mempunyai satu orang wakil.
Ada keistimewaan untuk lima anggota tetap Dewan Keamanan ini ialah mereka
mempunyai hak veto, ialah hak untuk membatalkan keputusan yang telah
disetujui oleh sebagian besar anggota Dewan Keamanan. Misalnya, Pada
bulan Desember 1996, Sekretaris Jenderal PBB asal Mesir, Boutros Boutros
Gali, tidak dapat menduduki jabatannya yang kedua kali karena diveto oleh
Amerika Serikat walaupun sebagian besar anggota Dewan Keamanan telah
menyetujui jabatan untuk kedua kalinya itu.
Tugas Dewan Keamanan ialah:
Memelihara perdamaian dan keamanan internasional;
Melakukan pengamatan dan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
pertikaian atau konflik bersenjata yang dapat membahayakan keamanan
internasional;
Menyampaikan laporan tahunan dan laporan khusus kepada Majelis Umum;
Mengangkat hakim-hakim Mahkamah Internasional bersama Majelis Umum;
Melakukan tindakan militer terhadap negara yang melakukan agresi
(agresor);
Mengawasi wilayah-wilayah yang sedang bersengketa.
Demi kelancaran dalam menjalankan tugasnya, Dewan Keamanan mendirikan
badan-badan pembantu yang dianggap perlu, seperti:
Panitia Staf Militer;
Panitia Perlucutan Senjata;
Panitia yang menentukan Anggota Baru.
c. Dewan Ekonomi dan Sosial
Berdasarkan pada Piagam PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc)
beranggotakan 18 negara anggota. Namun karena meningkatnya kebutuhan dan
tuntutan masyarakat internasional maka keanggotaannya saat ini telah
bertambah menjadi 54 negara anggota. Keanggotaan Dewan Ekonomi dan Sosial
dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 3 tahun. Setiap anggota
Dewan mempunyai satu orang wakil.
Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial ialah:
Mengamati dan membuat laporan-laporan tentang persoalan-persoalan
ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan memberikan anjuran
mengenai persoalan tersebut kepada Majelis Umum.
Memberikan anjuran untuk mempertinggi penghormatan dan penghargaan atas
hak-hak manusia.
Mempersiapkan rencana-rencana perjanjian untuk diajukan kepada Majelis
Umum yang berkaitan dengan persoalan yang termasuk lingkungan
kekuasaannya.
Menyelenggarakan pertemuan internasional mengenai persoalan-persoalan
yang termasuk lingkungan kekuasaannya.
Demi kelancaran dalam menjalankan tugasnya, Dewan Ekonomi dan Sosial
mendirikan badan-badan khusus yang dapat membantu dan dianggap perlu,
antara lain:
1) Organisasi Buruh Internasional (ILO=Internasional Labour Organization)
Badan khusus PBB ini bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan
kesejahteraan kaum buruh dengan cara menetapkan standar upah, kesehatan
pekerja, dan keselamatan kerja. Badan ini berkedudukan di Jenewa, Swiss
dan telah berdiri sejak 1919.
2) Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO=Food and Agriculture
Organization)
Badan khusus PBB ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan dan
gizi makanan masyarakat di setiap negara anggota; meningkatkan produksi
dan menyebarluaskan hasil-hasil pertanian serta meningkatkan perluasan
ekonomi dunia. Organisasi ini berkedudukan di Roma (Italy) dan berdiri
sejak 1945.
3) Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
(UNESCO =
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization)
Badan khusus PBB ini bertujuan memberikan batuan untuk negara-negara
anggota di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
Kedudukannya di kota Paris (Perancis) dan telah berdiri sejak 1945.
4) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO=World Health Organization)
Badan khusus PBB ini bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat kesehatan
masyarakat dunia dengan cara memberikan penerangan-penerangan dan bantuan
tenaga tentang di bidang kesehatan. Organisasi ini berkedudukan di Jenewa
(Swiss) dan telah berdiri sejak 1948.
5) Dana Keuangan Internasional (IMF=International Monetary Fund)
Badan khusus PBB ini bertujuan memajukan tentang dana moneter dan
perdagangan dunia. Kedudukannya di Jenewa (Swiss) dan telah berdiri sejak
1945.
6) Bank Internasional untuk Pembangunan dan Rekonstruksi
(IBRD=International Bank for Reconstruction and Development)
Badan khusus PBB ini bertujuan memberikan bantuan fasilitas dana untuk
pembangunan di negara-negara anggota. Kedudukannya di Washington (Amerika
Serikat) dan telah berdiri sejak 1945.
d. Dewan Perwalian
Dewan Perwalian sebagai badan utama PBB beranggotakan negara-negara
anggota yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 3 tahun. Cara
perwalian ini berlaku di daerah-daerah yang perlu mendapat perwalian,
seperti: daerah mandat dan daerah yang akan dipisahkan dari negara musuh
akibat PD II.
Tugas Dewan Perwalian adalah:
Mempertimbangkan laporan-laporan yang diberikan oleh penguasa
pemerintahan di daerah perwalian;
Menerima petisi-petisi dan memeriksanya dengan bantuan penguasa
pemerintahan di daerah perwalian;
Mengadakan kunjungan-kunjungan berkala ke daerah-daerah perwalian pada
waktu yang telah disetujui oleh penguasa pemerintahan; dan
Mengambil tindakan-tindakan yang sesuai dengan syarat-syarat dalam
persetujuan-persetujuan perwalian.
Jika dianggap perlu, Dewan Perwalian dapat meminta bantuan Dewan Ekonomi
dan Sosial dan badan-badan khusus PBB lainnya untuk memecahkan masalahmasalah
yang berkaitan dengan bidang garapannya.
e. Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional sebagai badan utama PBB merupakan lembaga
peradilan internasional dan bekerja sesuai dengan Statuta Mahkamah
Internasional Permanen yang tidak terpisahkan dari Piagam PBB. Semua
anggota PBB secara langsung menjadi peserta dan terikat oleh Statuta ini.
Mahkamah Internasional berkedudukan di kota Den Haag (Belanda) yang
beranggotakan sebanyak 15 hakim agung yang dipilih oleh Majelis Umum dan
Dewan Keamanan. Sebagai hakim agung maka ia haruslah seorang ahli hukum
yang berpengetahuan dan berpengalaman luas dalam hukum internasional.
Dalam mengambil keputusan hakim agung berpedoman kepada sumber-sumber
hukum internasional sebagaimana diatur dalam pasal 38 ayat (1) Piagam
PBB.
f.
Sekretariat
Sekretariat PBB terdiri atas Sekretaris Jenderal dan Staf sekretariat.
Sekretaris Jenderal diangkat dan diambil sumpah oleh Majelis Umum atas
usul Dewan Keamanan untuk masa jabatan selama 5 tahun. Masa jabatan ini
dapat diperpanjang sampai 5 tahun kedua. Jabatan Sekretaris Jenderal PBB
diatur secara bergiliran berdasarkan perwakilan dari setiap benua. Fungsi
Sekretaris Jenderal adalah sebagai Kepala Tata Usaha Organisasi.
Berdasarkan atas jabatannya, Sekretaris Jenderal memiliki tugas sebagai
berikut:
Menjalankan fungsinya sebagai kepala Administratif PBB.
Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pertemuan-pertemuan untuk badan-badan utama PBB.
Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan-kegiatan PBB.
Untuk memperlancar tugasnya ini, Sekretariat PBB membentuk
organisasiorganisasi yang dapat membantu tugas Sekretaris Jenderal, yakni:
Kantor-kantor Sekretaris Jenderal yang terdiri atas Kantor
Kesekretariatan, Kantor Urusan Hukum, Pengawasan dan Kepegawaian, Kantor
Penerangan Umum, Dinas-dinas Konferensi dan Dinas Umum.
Kantor Penerangan Umum Sekretaris Jenderal PBB untuk Indonesia dikenal
dengan nama UNIC (United Nations Information Center) berkedudukan di
Jakarta. Kantor ini bertugas memberikan informasi-informasi tentang
seluruh kegiatan PBB terutama yang ada kaitannya dengan tugas atau
kegiatan Sekretaris Jenderal. Sehingga UNIC sering dikatakan sebagai
kepanjangan tangan dari Sekretaris Jenderal PBB yang ada di setiap negara
anggota.
4. Peranan PBB Bagi Masyarakat Dunia
Bila dibandingkan dengan LBB, maka organisasi internasional PBB lebih
lama bertahan bahkan kedudukannya saat ini semakin penting. Perannya yang
cukup penting dirasakan oleh negara anggota bukan hanya dalam upaya
pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional saja melainkan pula
dalam bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan.
Memang perlu diakui bahwa sejak kelahirannya tahun 1945, masalah-masalah
internasional masih banyak yang belum bisa dipecahkan atau diselesaikan.
Misalnya, sengketa Palestina-Israel, Kashmir, Korea Utara-Selatan,
Bosnia, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan
kemampuan PBB bukan hanya dari masalah dana melainkan juga oleh adanya
sistem dan struktur organisasi PBB yang tidak sesuai lagi dengan
perkembangan zaman. Oleh karena itu beberapa pemikiran telah dimunculkan
agar adanya proses restrukturisasi di dalam tubuh PBB.
Terlepas dari beberapa masalah yang belum berhasil diselesaikan, beberapa
bukti hasil usaha PBB bagi masyarakat dunia dapat dikemukakan sebagai
berikut:
a. Bidang keamanan dan perdamaian dunia antara lain:
Keberhasilan program dekolonisasi negara-negara di kawasan Asia Afrika
sehingga setelah berdirinya PBB muncullah negara-negara baru merdeka.
Keberhasilan menyelesaikan sengketa Indonesia - Belanda tentang Irian
Barat.
Keberhasilan menyelesaikan konflik Timur Tengah mengenai Terusan Suez.
Penyelesaian konfrontasi Amerika Serikat - Uni Sovyet tentang masalah
penempatan peluru kendali di Kuba.
Penyelesaian krisis di Libanon
b. Bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan, antara lain:
Memberikan bantuan keuangan maupun fasilitas dan tenaga ahli untuk
pembangunan masyarakat di negara-negara berkembang melalui organisasi
internasional, seperti ILO, WHO, FAO dan UNESCO.
Memberikan bantuan untuk kesejahteraan anak-anak melalui UNICEF.
Penanggulangan penyakit kronis dan menular, seperti penyakit cacar dan
AIDS.
Memberikan bantuan dana untuk renovasi bangunan bersejarah, seperti Candi
Borobudur.
c. Bidang kemanusiaan, antara lain: pengiriman bantuan untuk
menanggulangi bencana kelaparan di Afrika melalui badan khusus FAO.
D. ORGANISASI
INTERNASIONAL
LAIN
1. MEE
Masyarakat Ekonomi Eropah (EEC=European Economic Community) adalah badan
kerjasama di bidang ekonomi bangsa-bangsa yang ada di Eropah Barat.
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1957 yang beranggotakan 6 negara
Eropah, yakni Jerman Barat, Belgia, Belanda, Luxemburg, Perancis, dan
Itali. Namun sejak Konperensi di Brussel (Belgia) tahun 1972, negaranegara
Eropah lainnya, seperti Inggris, Norwegia, Irlandia, dan Denmark
menyusul menjadi anggota.
Pembentukan MEE yang dikenal pula Pasar Bersama Eropah dilatarbelakangi
oleh adanya kesulitan perekonomian di negara-negara Eropah Barat pasca
Perang Dunia II. Oleh karena itu tujuan MEE, ialah:
Meningkatkan atau memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi;
Meningkatkan taraf hidup masyarakat Eropah; dan
Mencapai integrasi Eropah yang aman, makmur dan bersatu.
Untuk merealisasikan semua tujuan di atas, dibuatlah beberapa kebijakan
sebagai berikut:
Penghapusan bea masuk untuk negara-negara anggota dan pembatasan eksporimpor
untuk negara yang bukan anggota;
Menetapkan tarif yang tinggi untuk terhadap barang-barang dari negara
bukan anggota.
Meningkatkan taraf hidup kaum buruh;
Menetapkan kebijaksanaan bersama dibidang pertanian dan transportasi;
Memberikan bantuan kepada negara-negara anggota yang tingkat
perekonomiannya masih rendah.
Dengan adanya kebijakan bersama demikian maka pengaruhnya terasakan pula
oleh negara-negara anggota ASEAN, khususnya oleh kita bangsa Indonesia.
Struktur organisasi MEE terdiri atas empat badan:
Assembly
Council
Commision
Court of Justice
2. OPEC
Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC=Organization of
Petroleum Exporting Countries) didirikan di Bagdad tahun 1960 yang
beranggotakan 5 negara, ialah Kuwait, Iran, Irak, Arab Saudi, dan
Venezuela. Hingga saat ini jumlah anggota OPEC menjadi 13 negara anggota
termasuk Indonesia. Organisasi ini dibentuk sebagai jawaban atas jatuhnya
harga minyak di pasaran dunia. Kondisi ini terjadi akibat perusahaan
minyak raksasa seperti British Petroleum (BP), Shell, Exxon, Mobil,
Texaco, Socal dan Gulf menurunkan harga minyak dunia sehingga limpahan
minyak negara-negara konsumen. Harga minyak tidak lagi ditentukan oleh
negara-negara pengekspor melainkan ditetapkan oleh negara-negara
konsumen.
Tujuan pembentukan OPEC ada dua, ialah tujuan ekonomi dan politik. Secara
ekonomi, OPEC bertujuan mempertahankan harga minyak sehingga negaranegara
pengekspor minyak tidak dirugikan. Sedangkan secara politik, OPEC
dapat menggalang negara-negara berkembang untuk bersatu dalam membangun
negaranya masing-masing yang umumnya ketinggalan, terutama dibidang
ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Struktur organisasi OPEC terdiri atas tiga badan:
Conference
Board of Governors
Secretary
3. NATO
Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO=North Atlantic Treaty
Organization) adalah organisasi regional negara-negara yang ada di
kawasan Atlantik, yakni Eropah Barat dan Amerika Utara. Organisasi ini
dikatakan pakta pertahanan karena lebih menekankan pada kerjasama
militer. Kekhasan dari organisasi pakta pertahanan ialah bahwa menyerang
satu negara anggota sama dengan menyerang seluruh negara anggota. Salah
satu tujuan utama NATO adalah menghambat berkembangnya faham komunis di
negara-negara Eropah Barat. Dan pada perkembangan berikutnya NATO
berhadapan dengan organisasi pakta pertahanan dari Eropah Timur ialah
Pakta Warsawa, yang sekarang telah bubar.
Berdirinya organisasi ini ditandai oleh penandatanganan suatu Perjanjian
Atlantik Utara (North Atlantic Treaty) pada tanggal 4 April 1949 oleh
negara-negara Eropah Barat dan Amerika Utara, ialah Inggris, Perancis,
Belanda, Belgia, Luxemburg, Italia, Norwegia, Denmark, Eslandia,
Portugal, Amerika Serikat dan Kanada. Negara-negara yang bergabung
kemudian ke dalam NATO ialah Turki dan Yunani tahun 1951 dan Jerman Barat
tahun 1955. Markas besar NATO adalah di Brussel (Belgia).
Tujuan NATO sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Atlantik Utara,
ialah:
Menyelesaikan sengketa secara damai;
Menghilangkan atau menghapuskan sengketa politik dan ekonomi
internasional; dan
Tidak menggunakan kekerasan dan berprinsip bahwa serangan terhadap salah
satu negara anggota berarti serangan terhadap seluruh anggota NATO.
Struktur organisasi NATO terdiri atas tiga badan:
Council
Organisasi Militer
Organisasi Sipil
4. LIGA ARAB
Liga Arab (League of Arab States) adalah suatu organisasi regional yang
berdasarkan pada Kongres Pan Arab tahun 1937 yang isi pokoknya ialah
menuntut berdirinya negara Palestina merdeka dan menghapuskan mandat
Inggris di kawasan tersebut.
Liga Arab didirikan pada tahun 1945 di Bludan oleh Mesir, Arab Saudi,
Libanon, Syiria, Yordania, dan Irak. Pada tahun 1950-an secara berturutturut
negara yang ada di Timur Tengah dan Afrika Utara lainnya bergabung
menjadi anggota, yakni Libya, Sudan, Tunisia, Maroko, dan Uni Emirat
Arab. Dasar pembentukan organisasi ini karena adanya kesamaan agama ialah
agama Islam; musuh yang sama ialah Yahudi (Israel); dan kesamaan wilayah
ialah Timur Tengah.
Adapun tujuan dari organisasi Liga Arab, adalah:
Menjamin kedaulatan negara-negara anggota;
Menjalin hubungan yang erat dan rasa persaudaraan antar sesama anggota;
Memupuk kerjasama dalam bidang ekonomi, politik, dan militer;
Melarang pennggunaan kekerasan senjata dalam menyelesaikan suatu sengketa
antar anggota.
Liga Arab mempunyai dua alat perlengkapan, ialah Council dan Komitekomite.
Namun dalam mencapai tujuannya, Liga Arab telah gagal menggalang
persatuan diantara anggotanya karena adanya perbedaan dalam politik dan
ekonomi di tiap negara. Kondisi ini memberikan peluang kepada Israel
untuk memperluas wilayah kekuasaannya di Timur Tengah. Sehingga sampai
saat ini Liga Arab tidak dapat berbuat banyak dalam merealisasikan
tujuan-tujuannya.
5. OKI
Organisasi Konperensi Islam (OIC=Organization of the Islamic Conference)
merupakan suatu perhimpunan kerjasama diantara negara-negara yang
penduduknya beragama Islam. Organisasi ini dibentuk sebagai wujud rasa
solidaritas dan persaudaraan diantara sesama negara muslim di seluruh
dunia dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman terhadap Islam.
Ada tiga faktor yang melatarbelakangi pembentukan OKI:
Menguatnya gagasan Pan-Islamisme yang dipelopori oleh Jamaluddin alAfgani
(1839-1897), Muhammad Abduh (1849-1905), dan Muhammad Rashid Ridha
(1865-1935) sebagai reaksi terhadap dominasi politik dan ekonomi Barat.
Sebagai reaksi terhadap munculnya faham sekularisme yang antara lain
ditandai dengan kemenangan Mustafa Kemal Ataturk (1881-1938) yang pada
tahun 1923 mendirikan Republik Turki dari puing-puing reruntuhan Kerajaan
Ottoman (Usmaniah) dan nasionalisme Arab yang dibawa Presiden Mesir waktu
itu, Jamal Abdul Nasser (1918-1970).
Sebagai dampak dari terjadinya konflik Arab-Israel, khususnya Perang Juni
1967, yang mengakibatkan jatuhnya kota suci al-Quds (Yerusalem) yang
didalamnya terdapat Masjidil Aqsha ke tangan kaum zionis Israel.
Pembentukan OKI diawali oleh suatu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
negara-negara yang berpenduduk Islam yang diadakan di Rabat (Maroko)
pada tanggal 22-26 September 1969. Adapun pokok-pokok hasil Konferensi
pertama ini sebagai berikut:
Mengutuk aksi pembakaran terhadap Masjidil Aqsa oleh Gerakan Zionis
Israel.
Menuntut pengembalian kota Yerusalem yang sedang diduduki Israel kepada
Palestina.
Menuntut penarikan seluruh tentara Israel dari wilayah-wilayah Arab yang
diduduki.
Menetapkan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang akan diadakan di
Jeddah pada bulan Maret 1970.
KTT Islam ini dianggap sebagai cikal bakal berdirinya OKI karena OKI
sendiri baru berdiri setelah adanya KTM negara-negara Islam ke-3 di
Jeddah pada Februari-Maret 1972, dan pada tanggal 4 Maret 1972 Piagam OKI
baru dikeluarkan. Selanjutnya persetujuan negara-negara anggota terhadap
piagam dapat mencapai quorum dan dinyatakan sah pada bulan Pebruari 1972.
Dalam Piagam tersebut tercantum sejumlah tujuan Organisasi Konferensi
Islam sebagai berikut:
Untuk menggalang solidaritas Islam di kalangan para anggotanya;
Konsolidasi dan kerjasama di kalangan para anggotanya dibidang-bidang
ekonomi, sosial, budaya, iptek dan bidang-bidang lain yang dianggap
penting;
Melakukan konsultasi dan kerjasama di kalangan negara-negara anggota di
berbagai organisasi internasional;
Menghilangkan diskriminasi rasial dan kolonialisme dalam segala bentuk;
Mendukung perdamaian internasional dan terciptanya tatanan politik
internasional yang adil.
Dari tahun ke tahun, aktivitas OKI semakin berkembang. Demikian pula
bidang garapannya tidak hanya terbatas dalam bidang politik saja
melainkan dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan ilmu pengetahuan.
Indonesia sebagai salah satu negara anggota OKI telah banyak berperan
serta dan memanfaatkan organisasi ini sebagai sarana kerjasama dalam
semua bidang. Misalnya, di bidang ekonomi Indonesia telah mengadakan
kerjasama ekspor-impor dengan negara-negara di Timur Tengah seperti
Jordania, Iran, arab Saudi dan sebagainya.
Untuk melaksanakan dan memperlancar program-programnya OKI membentuk
struktur organisasi sebagai berikut:
1) Badan Utama OKI yang meliputi:
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Konferensi para Raja/Kepala
Negara/Kepala Pemerintahan
Konferensi Menteri Luar Negeri (KTM)
Sekretariat Jenderal
Mahkamah Hukum Islam Internasional
2) Komite-komite Khusus OKI yang meliputi:
Komite al-Quds
Komite Tetap Keuangan
Komite Ekonomi, Sosial, dan Budaya
3) Badan-badan tambahan yang khusus menangani masalah ekonomi dan sosial
budaya
4) Lembaga otonom OKI
Pemegang otoritas atau fungsi pengambil keputusan tertinggi ada pada KTT
dan dibawahnya adalah KTM. KTT diselenggarakan sekali dalam tiga tahun
sedangkan KTM diadakan sekali setahun atau dapat juga diselenggarakan
jika ada masalah-masalah penting dan mendesak. Komponen ketiga adalah
Sekretariat Jenderal yang berkedudukan di Jeddah (Arab Saudi)). Jabatan
Sekretaris Jenderal (Sekjen) dipilih oleh KTM untuk satu kali empat
tahun.
Sampai saat ini OKI telah mengadakan KTT sebanyak delapan kali dan KTM
(Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri) sebanyak 24 kali. KTT ke-8
diselenggarakan di Malaysia pada tahun 1995 dan KTM terakhir (ke-24)
diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 9-13 Desember 1996.
KTM di Jakarta ini diikuti oleh 53 negara anggota, wakil dari beberapa
negara serta organisasi regional dan internasional sebagai peninjau. Pada
KTM ke-24 ini berhasil memilih Sekretaris Jenderal baru Dr. Azeddine
Laraki dari Maroko dan menetapkan KTM OKI ke-25 di Qatar pada bulan Maret
1998.
6. GERAKAN NON-BLOK
Organisasi internasional Gerakan Non-Blok (GNB) atau dikenal dengan Non
Alignment Movement (NAM) ialah suatu gerakan negara-negara yang
menginginkan adanya kebebasan dalam menentukan politik luar negerinya
atau negara-negara yang tidak memihak blok Barat maupun blok Timur. Pada
umumnya, negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non Blok ini dikenal
juga sebagai negara dunia ketiga, negara yang sedang berkembang atau
negara selatan.
Gerakan Non Blok (GNB) didirikan pada tahun 1961 melalui Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang diselenggarakan di Beograd (Yugoslavia)
pada tanggal 1-6 September 1961. Adapun tokoh-tokoh yang dianggap sebagai
pelopor dari GNB ini ialah 5 Kepala Negara dari Asia, Afrika dan Eropah
sebagai berikut: Josef Broz Tito (Yugoslavia), Soekarno (Indonesia),
Jamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), dan Nkrumah
(Ghana).
a. Latar Belakang Non-Blok
Secara historis, pembentukan GNB dilatarbelakangi oleh suatu kondisi
dunia yang dilanda oleh situasi perang dingin antara blok Barat yang
dimotori oleh Amerika Serikat dan blok Timur yang dimotori oleh Uni
Sovyet pada pasca Perang Dunia II. Pada saat itu, kedua blok melakukan
perlombaan dalam segala aspek, khususnya dalam bidang persenjataan dan
pengaruh ideologi. Perlombaan senjata meliputi senjata konvensional dan
NUBIKA (Nuklir, Biologi dan Kimia) yang disebar di masing-masing negara
satelit blok Barat dan blok Timur. Dalam bidang pertahanan, blok Barat
memiliki pakta pertahanan NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan
blok Timur memiliki Pakta Warsawa. (Saat ini Pakta Warsawa sudah bubar,
tidak lama setelah adanya reformasi di negara-negara Eropah Timur.)
Dalam kondisi seperti ini, muncullah prakarsa atau pemikiran dari
negaranegara yang tidak setuju dan tidak mau bergabung dengan dua kekuatan
dunia yang bertumpu pada dua kutub, blok Barat dan blok Timur. Secara
kronologis, peristiwa-peristiwa yang mengandung gagasan kearah berdirinya
Gerakan Non Blok adalah:
Dokumen tertulis tentang gagasan politik Non Blok sebagai pernyataan
bersama antara Presiden Yugoslavia, Josef Broz Tito dan Perdana Menteri
India, Jawaharlal Nehru tahun 1954.
Usulan Indonesia untuk mengadakan konferensi negara-negara Asia Afrika
dalam pertemuan para Kepala Negara/Pemerintahan lima negara Asia (Sri
Lanka, Burma/Myanmar, India, Pakistan dan Indonesia) di Colombo (Sri
Lanka) tahun 1954.
Kesepakatan untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika dalam pertemuan Bogor
tahun 1954.
Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955 yang
menghasilkan Dasa Sila Bandung (Bandung Declaration) yang berisi tentang
prinsip-prinsip dasar dalam hubungan internasional.
Dokumen Brioni tentang prinsip-prinsip Non Blok sebagai hasil pertemuan
antara India, Yugoslavia, dan Mesir tahun 1956.
Prakarsa Lima Negara (Initiative of Five) antara Ghana, India, Mesir,
Yugoslavia, dan Indonesia tanggal 29 September 1960 yang menyampaikan
himbauan kepada Amerika Serikat dan Uni Sovyet untuk mengakhiri konflik
secara damai.
Pertemuan Cairo yang menghasilkan dua keputusan:
Kriteria keanggotaan Non-Blok
Pokok-pokok rencana kegiatan Non-Blok
b. Tujuan dan Asas Gerakan Non-Blok
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-1 di Beograd (Yugoslavia) tanggal 1-6
September 1961 berhasil menetapkan tujuan dan asas Gerakan Non-Blok dalam
suatu Deklarasi. Adapun tujuan Gerakan Non-Blok yang telah disepakati
adalah:
penyelesaian persengketaan internasional secara damai
melakukan perlucutan senjata
tidak bergabung (non-aliansi) dengan kekuatan militer negara-negara
adidaya
anti kolonialisme, rasialisme dan apartheid (politik perbedaan warna
kulit)
menjunjung tinggi kemerdekaan ekonomi dan kerjasama timbal balik yang
saling menguntungkan
memperkuat efesiensi dalam PBB
melakukan demokratisasi dalam hubungan internasional
menciptakan tata ekonomi dunia baru yang lebih adil dan merata
memajukan kerjasama di bidang ekonomi, sosial dan politik antar sesama
anggota
memelihara keamanan dan perdamaian dunia
mempererat perhimpunan GNB melalui konsultasi antar sesama negara anggota
Adapun asas-asas Gerakan Non-Blok yang telah disepakati adalah:
Gerakan Non-Blok (GNB) bukanlah merupakan suatu blok baru dan tidak
beraliansi dengan blok Barat ataupun blok Timur.
Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan wadah perjuangan negara-negara sedang
berkembang.
Gerakan Non-Blok berpegang teguh pada prinsip perjuangan dalam melawan
imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, rasialisme dan zionisme.
c. Struktur Organisasi GNB
Untuk memperlancar kegiatan demi mewujudkan tujuan-tujuannya, GNB
memiliki wadah konsultasi sebagai berikut:
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau pertemuan tingkat Kepala Negara
Konferensi Tingkat Menteri (KTM)
Konferensi Biro Koordinasi (KBK)
Pada waktu berdirinya GNB hanya memiliki KTT saja. Namun persoalan yang
menjadi bidang garapan semakin kompleks demikian pula jumlah anggotanya
semakin bertambah maka KTT saja dirasakan tidak cukup sehingga diperluas
dengan KTM. Konferensi tingkat Menteri ini bertugas untuk mempersiapkan
KTT dan membicarakan hal-hal lain yang diangap penting dan mendesak.
Sementara KBK dibentuk untuk mempersiapkan penyelenggaraan KTM.
Hingga saat ini Gerakan Non-Blok telah menyelenggarakan KTT sebanyak 11
kali dan yang terakhir diselenggarakan di Cartagena (Colombia) dan
berhasil memilih Presiden Colombia sebagai Ketua GNB untuk masa periode
1995-1998. KTT sebelumnya (KTT ke-10) diselenggarakan di Jakarta
(Indonesia) dan terpilih sebagai Ketua GNB periode 1992-1995 adalah
Presiden Soeharto (Indonesia).
Pada dasawarsa terakhir ini, keberadaan GNB pernah dipertanyakan
sehubungan dengan runtuhnya kekuatan blok Timur yang ditandai oleh
bubarnya negara Uni Sovyet dan satelit-satelitnya. Pertanyaannya adalah
masih perlukah Gerakan Non-Blok ini dipertahankan keberadaanya? Masih
relevankah GNB pada saat ini? Pertanyaan ini sempat dibahas pada KTT GNB
di Jakarta. Para peserta KTT sepakat bahwa GNB harus dipertahankan
eksistensinya karena walaupun perang dingin antara blok Barat dan blok
Timur telah usai, tantangan yang tidak ringan masih dihadapi oleh
negaranegara anggota Non Blok ialah kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu
fokus perhatian GNB pada masa kini dan mendatang lebih dikhususkan atau
diperbesar pada sektor ekonomi. Dengan kata lain, sektor politik masih
tetap dianggap penting namun prioritas adalah bidang ekonomi.
7. APEC
APEC (Asia Pasifik Economic Cooperation) adalah suatu forum kerjasama
ekonomi Asia Pasifik yang berasal dari suatu pertemuan forum konsultasi
ekonomi di Australia pada bulan Nopember 1989. Forum konsultasi di
Australia dihadiri oleh 12 negara yang terdiri atas Australia, Amerika
Serikat, Jepang, Korea Selatan, Canada, Selandia Baru, dan 6 negara
anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei
Darussalam). Pada saat ini anggota APEC sudah bertambah menjadi 18
negara. Negara-negara susulan yang bergabung adalah Taiwan, Hongkong,
RRC, Meksiko, Papua Nugini dan Chili.
a. Latar belakang dan tujuan APEC
Berdirinya APEC dilatarbelakangi oleh perkembangan ekonomi dunia saat ini
yang memerlukan antisipasi, khususnya terhadap kemajuan ekonomi yang
sangat pesat di kawasan Asia Pasifik. Kondisi ini disebabkan oleh adanya
perkembangan ekonomi di belahan bumi lain, yakni dengan munculnya blokblok
perdagangan, seperti:
pembentukan pasar tunggal Eropah dan pasar bebas untuk kawasan Amerika
Utara atau NAFTA, AFTA dan ANZCER (Australian New Zealand Closer Economic
Relation Agreement).
Bayangan kegagalan Putaran Uruguay dari negara-negara yang tergabung
dalam GATT.
Adanya perubahan politik dan ekonomi di Eropah Timur akibat dari
perubahan di Uni Sovyet.
Dengan latar belakang inilah maka tujuan APEC antara lain:
meningkatkan kerjasama ekonomi antara negara-negara yang ada di kawasan
Asia Pasifik
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di kawasan Asia Pasifik
mencapai integrasi perdagangan yang seimbang diantara negara-negara
anggota
meningkatkan taraf hidup kaum buruh di negara-negara anggota
membuat kebijaksanaan bersama, khususnya dalam bidang perdagangan dan
perindustrian
memberikan bantuan dana bagi negara-negara anggota yang tingkat
perekonomiannya masih lemah.
Sebagai forum kerjasama, APEC diharapkan tidak menjadi ajang persaingan
dan ajang ketergantungan antara negara maju dan negara berkembang. Hal
ini perlu diwaspadai mengingat 18 negara anggota APEC ini memiliki
karakteritik tingkat ekonomi yang bervariasi, yakni: (1) Negara industri
sangat maju (Jepang dan Amerika Serikat); (2) Negara-negara maju yang
tingkat industrinya sudah mapan (Kanada, Australia, dan Selandia Baru);
(3) Negara-negara industri baru (Korea Selatan, Singapura, Taiwan,
Hongkong); dan (4) Negara-negara berkembang (Brunei Darussalam, Malaysia,
Indonesia, Filipina, Thailand, RRC, Meksiko, Papua Nugini dan Chili).
b. Struktur organisasi APEC
Sebagai forum konsultasi kerjasama ekonomi guna mencapai tujuannya APEC
memiliki beberapa forum yang bertugas mengambil keputusan ataupun
membuat program-program kerja APEC sebagai berikut:
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Pertemuan Pejabat Tinggi (SOM) yang
anggotanya adalah para Kepala Negara/Pemerintahan.
Konferensi Tingkat Menteri (KTM) atau Pertemuan Tingkat Menteri (MM=
Ministerial Meeting)
Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC (AELM=APEC Economic Leaders Meeting)
Diantara pertemuan-pertemuan APEC yang tidak kalah pentingnya adalah
pertemuan pada tingkat menteri (KTM) karena pertemuan ini menghasilkan
program kerja. Hasilnya dibawa pada pertemuan tingkat pejabat tinggi
(KTT/SOM). KTM merupakan pertemuan pendahuluan sebelum KTT yang
diselenggarakan setiap satu tahun sekali secara berpindah-pindah dari
satu negara anggota ke negara anggota lainnya.Hingga saat ini telah
diselenggarakan sebanyak 8 kali KTM sebagai berikut:
Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) I di Australia tahun 1989
Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) II di Singapura tahun 1990
Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) III di Seoul (Korea Selatan) tahun 1991
Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) IV di Bangkok (Thailand) tahun 1992
Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) V di Seattle (Amerika Serikat) tahun
1993.
Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) VI di Bogor (Indonesia) tahun 1994.
Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) VII di Osaka (Jepang) tahun 1995.
Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) VIII di Manila (Filipina) tahun 1996.
KTM terakhir diselenggarakan di Manila (Filipina) yang telah menghasilkan
dua kesepakatan penting. Pertama, penerimaan Rencana Aksi Manila
(MAPA=Manila Action Plan for APEC) dan kedua, tidak memperpanjang
pembatasan (moratorium) penerimaan anggota baru. Pada pertemuan tingkat
pejabat tinggi, MAPA disepakati sebagai Deklarasi Manila yang pada
intinya merupakan komitmen bersama untuk melaksanakan langkah-langkah
liberalisasi perdagangan. Sedangkan desakan Amerika Serikat tentang
liberalisasi teknologi informasi yang telah disepakati pada tingkat
pertemuan menteri (KTM) tidak disetujui secara eksplisit.
8. CGI
CGI (Consultative Group for Indonesia) adalah suatu kelompok konsultatif
negara-negara maju dan organisasi internasional yang memberikan bantuan
dana untuk pembangunan perekonomian di Indonesia. Sebelum terbentuknya
CGI, sejak tahun 1967 Indonesia mendapat bantuan perekonomian dari IGGI
(Inter Governmental Group on Indonesia) yang diketuai oleh Pemerintah
Belanda. Namun, sejak tahun 1992 Pemerintah Indonesia menolak menerima
bantuan dari IGGI dan sejak itu pula IGGI dinyatakan bubar. Penolakan
itu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia karena Belanda dianggap banyak
mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
CGI dibentuk atas usulan Indonesia sebagai pengganti IGGI dan diketuai
oleh Bank Dunia (IBRD). Sebagian besar anggotanya berasal dari bekas
anggota IGGI kecuali Belanda, yakni: Amerika Serikat, Inggris, Jerman,
Italia, Perancis, Australia, Belgia, Jepang, Kanada, dan organisasi
internasional seperti IBRD, IDA dan ADB. Anggota CGI tambahan yang barubaru
ini ikut bergabung adalah Korea Selatan, Denmark, Swedia, dan
Norwegia. Sementara anggota dari organisasi internasional adalah Islamic
Development Bank (IDB), Kuwait Fund, Saudi Fund, dan Nordic Investment
Bank (NIB).
Sampai saat ini, keanggotaan CGI masih terbuka bagi negara-negara pemberi
dana untuk bergabung dengan syarat bahwa pemberi pinjaman itu tidak akan
mengaitkan dengan masalah-masalah atau urusan dalam negeri Indonesia,
khususnya yang menyangkut aspek-aspek politik.
SOAL-SOAL LATIHAN
A. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan cara mengisi titik-titik!
Scipio Mayor mengucapkan pula dalil politiknya yang terkenal
...........................artinya bila menghendaki perdamaian,
bersiaplah untuk berperang.
Dua Konperensi .......................... tahun 1889 dan 1907 dianggap
sangat penting: pertama, bagi perkembangan hukum internasional; dan
kedua, bagi perdamaian dunia demi masa depan umat manusia.
Upaya perdamaian yang sejati, yakni disertai upaya menjaga keseimbangan
sosial-ekonomi, pengakuan terhadap pluralisme masyarakat serta keadilan
dan kemerdekaan individu maupun kolektif dikenal dengan
.........................................
Negara-negara pendiri ASEAN
ialah............................................
Gagasan pembentukan kembali organisasi internasional yang prosesnya
dimulai sejak adanya perundingan antara Presiden Amerika Serikat Franklin
D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill melahirkan
...........................
Pembentukan .......... yang dikenal
pula....................dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan
perekonomian di negara-negara Eropah Barat pasca Perang Dunia II.
Kekhasan dari organisasi ............................ ialah bahwa
menyerang satu negara anggota sama dengan menyerang seluruh negara
anggota.
Pemegang otoritas atau fungsi pengambil keputusan tertinggi pada OKI ada
pada ..................... dan dibawahnya adalah ...................
Pada umumnya, negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non Blok ini
dikenal juga sebagai negara ...................
atau....................atau.........................
.......................... adalah suatu forum kerjasama ekonomi Asia
Pasifik yang berasal dari suatu pertemuan forum konsultasi ekonomi di
Australia pada bulan Nopember 1989.
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
Apa saja yang menjadi dasar untuk mewujudkan perdamaian dunia?
Apakah latar belakang berdirinya LBB dan PBB?
Apakah tujuan dibentuknya ASEAN?
Mengapa Liga Arab sangat sulit untuk mencapai tujuan sehingga dianggap
gagal?
Apa yang menjadi latar belakang berdirinya OKI?
Apakah bedanya negara-negara anggota GNB dengan negara netral?
Faktor-faktor apa saja yang mendorong dibentuknya APEC pada tahun 1989?
Kemukakan tugas Sekretaris Jenderal PBB!
Sebutkan badan-badan utama PBB dan 5 contoh badan khusus PBB?
Mengapa IGGI bubar dan diganti dengan CGI?
UNDOP
UNFICYP
UNIFIL
UNMOGIP
UNTSO
Main Committees
Standing Committees
Other Subsidiary Organs
Dewan
Perwalian
Dewan
Keamanan
Military staff
Committee
Majelis
Umum
Mahkamah
Internasional
Sekretariat
INSTRAW
UNRWA
UNDRO
UNIDIR
UNV
IAEA
Dewan
Ekonomi
dan Sosial
ILO
FAO
UNESCO
WHO
IMF
IDA
IBRD
IFC
ICAO
UPU
ITU
WMO
IMO
WIPO
IFAD
UNIDO
GATT
UNCDF
UNCTAD
UNICEF
UNHCR
WFP
UNITAR
UNDP
UNEP
UNU
UNSF
WFC
HABITAT
UNFPA
UNFDAC
INCB
ACC
UNRISD
Regional Commissions
Functional Commissions
Other Committees
CATATAN:
BADAN-BADAN UTAMA
BADAN-BADAN PBB LAINNYA
BADAN-BADAN KHUSUS
2
õ
M
5
@
A
t
e
n
¦
ç
@
1
Ê
Ñ
þ
! æ! þ! f( •(
bA ‚A „A •A øA
1
B
þù
1 Ô? ï? …@ —
•I »I •K šK ÍK
ÎK
DM
dM
tQ
„Q
õV
W
_ B_ š_ Ì_ Ð_ ë_ ‡n ˆn ‰n Œn •n Žn •n
ĶĽĽĶĽĽĶĽĽĽĽĽĽĽĽĽĶĽĶĽĽĶĨĨĨĨ
’n
j
öòèÛÑÊĽĽĽĽ
h
U
h
mH
nH
u
5 •CJ
h
6 •CJ
h
CJ
hŽ & 5 •\ •
QJ
hŽ &
W
X
b
c
hZZ
hŽ & 5 •\ •
hŽ & 5 •CJ
hŽ & CJH OJ QJ B
OJ
QJ \ •
3
4
5
hŽ & CJ4 OJ
A
B
C
2
ú
ê
û
S
Ò
½
5
"
T
Õ#
U
•$
ú
ï
‚$
ú
ï
:%
ï
ï
ú
ú
ú
ò
Ò
Ò
Ò
Ò
Ò
Ò
Ò
Ò
Ò
H$ a$ gdŽ &
6
Ô#
ò
×
Ò
Ò
a$
&
F2 5$ 7$ 8$ 9D
£
ó
ýý
÷
Ò
Ò
Ò
$
ÿ!
¼
Ò
Ò
¼
•
ê
ê
$
$ a$ gdŽ &
gdŽ &
ƒ
É
>
Ä
§% J& Ì& ú
ú
ï
ú
ú
ú
s
$ a$ gdŽ &
"¸þú
ú
ú
ú
ï
ï
ú
ú
ä
ä
ä
$
&
F
&
F
'
a$ gdŽ &
$
a$ gdŽ &
$ a$
Ì& .' e( f( ž( ¸) â) ©*
+
ó2 ô2 L4 M4 q6 r6 ‹6 ô
ï
ï
ä
ä
ï
ï
ï
ï
ï
ï
,
‰,
Œ,
ï
O.
ï
P.
$0
ï
%0
&0
Z0
ï
ä
ä
ï
ï
ï
ï
ï
Y0
ï
ï
ï
ï
$
&
F
&
F
a$ gdŽ &
$
$ a$
a$ gdŽ &
†= h> œ>
ï
ú
ä
ú
‹6
?
ú
$
(7 •7 Õ7 P8 •8 Ô8
9
9
? #? Ô? …@ bA øA DB ú
ï
ï
ú
ú
ä
ä
ä
ä
Ù
Ù
ô9
õ9
w:
ï
ï
i;
@<
ú
ä
ä
ú
Ù
Ù
ó<
ï
&
F
a$ gdŽ &
$
&
F
a$ gdŽ &
$
&
F
D
a$ gdŽ &
OD PD vD
ú
ï
ú
ä
$ a$
¬D ÃD
ï
ä
ú
DB EB åB æB !C 6C gC ŒC -C ÑC
ôD &E TE |E ŸE
E õE LF MF ú
ú
ï
ï
ï
ï
ï
ú
ä
ä
ä
ä
ä
ú
üC
D
;
ú
ï
ï
ú
ú
$
&
F
a$ gdŽ &
$
&
F
a$ gdŽ &
$ a$
MF ¢F ìF !G vG ‰G ¸G ¹G ÎG ¼I ½I ™K šK
M -M M CM DM dM
O
O •P ‘P •R žR
U
U óV ô
ô
ô
ô
ô
ô
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
$ a$
$
&
F
a$ gdŽ &
óV
ôV
õV
W
]
^
•W
¹]
Ï_
ú
¿W
O^
Ð_
†X
•^
ë_
ñX
–
ð`
ï
ú
$
&
F
a
fZ
gZ
°Z
`[
Õ[
[\
ú
ú
ï
ú
ï
ï
ä
ä
ú
[
ú
ú
ä
ú
÷Y
ä
ä
ú
ú
ú
ú
ä
ä
ú
a$ gdŽ &
$
&
F
a$ gdŽ &
$ a$
a 9a \a ›a Âa ÿa
b
b
#d ~d êd ?e Œe Ýe
f xf
g rg ªg êg 6h 7h ô
ô
ô
ô
ï
ï
ä
ä
ä
ä
ä
ä
ä
ä
ä
ä
ä
ä
Cb
‘b
øb
Hc
ô
Ác
ô
ä
ä
ä
ä
ä
ï
$
&
F
&
F
a$ gdŽ &
$
$ a$
a$ gdŽ &
7h `h Èh
i „i Îi
j xj äj ?k «k $l Yl •l
m
bm œm Un Wn kn †n ‡n ‰n •n •n “n •n —
n ú
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ú
ê
ê
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
$
a$
$
&
F a$ gdŽ &
$ a$
’n “n ”n •n –n —
n ›n •n
n ¡n ¢n £n §n ¨n ¬n ®n ¯n °n ´n µn ¶n ·n »n ¼n
½n ¿n Àn Ãn Än Ên Ìn Ön æn
q
q
s
Ïq
Ðq
Tr
Ur
œr
•r
s
‡s ˆs
t
t Yt [t Hy Zy T• q•
‹ "‹ ÜŽ öŽ º‘ Ê‘
— Å—
1¢ F¢ ÚÉ ñÉ
Ë
Ë
Ë 6Ë ;Ë LË
î 'î wò ~ò ¥ò Àò Æò Ëò Ió aó ïú 'û ‚û ‰û ¶û »û âü ãü úì
úìúìúìúìúìúìúìúìúìúìúìúìúìúìåÞúåúåúåúåúåúåúåúåúÞúÞúÞúÞúÞúÞúåúåúåúåúåúåúåú
åúåúåúåúåúåúå
h
5 •CJ
h
6 •CJ
j
h
U
h
mH
nH
u
CJ X—
œn •n ¡n £n ¨n -n ®n °n µn ·n ¼n ¾n
Çn Èn Én Ên Ín În Ïn Ðn Ñn Òn Ón ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
Ón Ôn Õn Ön çn
p
n
¿n
Án
Ân
ú
Ãn
ú
Ån
Æn
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ú
$ a$
q
Ðq
Ur
•r
s
x
x
ˆs
t
Zt
[t
"v
#v
‚x
ñ
Ÿx
®x
Ëx
æ
öx
ú
×
æ
ú
ñ
æ
ú
ñ
Ì
&
F
a$ gdŽ &
$
„¨ ^„¨ a$ gdŽ &
$
a$ gdŽ &
$
„
^„
a$
$ a$
öx
×
ñ
Ì
$
&
F
&
F
ú
æ
æ
ñ
Ì
ú
æ
ñ
Ì
y
8y
• S•
Gy
Hy
[y
¹z
T•
q•
æ
ï€
ô
ºz
“|
°|
â|
&
F
Û
Ð
&
F
a$ gdŽ &
ï€
„
ð€
^„
•
a$
Е
$ a$
)‚
¼‚
)ƒ
*ƒ
‚~
û~
ƒ
•
ï
æ
Û
Ð
a$ gdŽ &
$
$
•~
ï
æ
a$ gdŽ &
$
N~
æ
$
&
F
~
ô
Û
æ
ï
¾}
æ
Û
æ
y}
ô
æ
Û
ï
”|
Û
Ð
„
û„
ü„ G… o† p† ¾†
‡ ɇ ʇ
J‰ ܉ ݉
Š TŠ ö
ë
ë
ö
ö
ö
â
â
ö
ö
â
ö
$ „@ ^„@ a$
ˆ
‰
â
$
&
F
a$ gdŽ &
$
„
^„
a$
TŠ
‰
ö
ë
ë
ö
ö
â
ö
ö
ö
â
ö
ö
â
‹
‹
‹
•
‹
#‹
LŒ
MŒ
kŒ
ˌ
-•
°•
Ž
Ž
ÚŽ
ÛŽ
ÜŽ
÷Ž
•
¹‘
º‘
ñ
Ë‘
v“
w“
è
É“
ñ
Ý
è
ñ
Ý
è
è
è
ñ
è
Ý
ñ
ñ
è
Ý
ñ
ö
ñ
è
è
è
ñ
è
$
&
F
a$ gdŽ &
$ „ ^„
a$
$ a$
$ „@ ^„@ a$
Å—
%™ '™ H› I› â›
œ ¤œ ñœ
ô
ë
ë
æ
æ
æ
æ
Û
Û
Û
É“
”
u”
®”
¯”
7•
ó•
8•
¡•
ë
À•
Á•
ž
ë
¾ž
ô
ô•
Ÿ—
ô
ë
æ
æ
æ
—
æ
Û
Û
æ
æ
Ð
$
&
F
&
F
a$ gdŽ &
$
a$ gdŽ &
$
$ a$
^„
a$
a$ gdŽ &
¾ž ÿž MŸ ¢Ÿ £Ÿ $
?£ z£ {£ Ô£ C¤ ˜¤ ½¤
¥ ^¥
ï
ï
ï
ï
ï
ä
ä
ï
Ù
Ù
Ù
%
_¥
ï
&
F
$
„
&
ð¥
I
J
Q
ô
¢
¢
Ó¢
ô
ï
£
ô
ï
ï
ï
ï
ä
Ù
Ù
ï
ï
$
&
F
&
F
&
F
a$ gdŽ &
$
a$ gdŽ &
$
a$ gdŽ &
óª ýª
«
ï
ú
ä
ú
$
&
F a$ gdŽ &
$
&
F- a$ gdŽ &
$
$ a$
ð¥ ñ¥ #¦ ,¦ 4¦ >¦ O¦ P¦ X¦
« ©- ª- ‰¯ Š¯ Õ¯ û¯ K° ú
ï
ï
ú
ú
ú
ä
ú
ú
ú
ú
ú
©
©
¢ª
ú
ú
£ª
Õª
ú
ú
ä
ú
Ù
Ù
àª
ï
&
F
±
a$ gdŽ &
$ a$
± &± 7± 8± 9±
ò¶ ù¶ X¸ Y¸ ô
ä
ï
ï
Ù
Ù
ï
$
K° Ø° Ù°
F± 6² 7² ú³ û³ ,´ W´ Ÿ´ Ý´ 6µ 9µ
ï
ï
ä
ï
ï
ï
ï
ï
ï
Ù
ï
ï
ï
ï
ï
&
F! a$ gdŽ &
$
&
F a$ gdŽ &
$ a$
$
&
Fa$ gdŽ &
Y¸ •¸ f¹ «º {» |» i¼ µ¼
À
Á iÁ jÁ sà tà ÞÃ
Ä \Ä •Ä ú
ï
ú
ú
ä
ä
ú
ú
Ù
Ù
ú
ú
ú
Î
Î
$
&
F% a$ gdŽ &
$
&
F$ a$ gdŽ &
$
&
F# a$ gdŽ &
$
&
F" a$ gdŽ &
$ a$
•Ä –Ä ¹Ä äÄ óÄ
Å ,Å |Å ’Å “Å BÇ CÇ •É ‚É ƒÉ
É LË MË ýÌ
Í #Ð $Ð [Ñ
½
[½
Á½
½
†¿
ï
ð¶
ä
Ù
ï
Æ¿
ZÀ
Å
ï
ä
Ù
ä
Ù
ú
—
ï¶
Ù
ú
Ò
ñÒ
ä
GÓ
ô
ô
ï
ï
ï
ï
ï
Ù
ä
ï
ï
ï
Ù
ä
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ï
Ù
$
&
F' a$ gdŽ &
$
&
F& a$ gdŽ &
$ a$
$
&
F% a$ gdŽ &
GÓ
Ô •Ô cÕ ”Õ ²Õ ÝÕ ÞÕ
Ù 4Ù ~Ù ƒÙ ÃÙ 9Ú ŒÚ ô
é
é
ä
Ù
Ù
Ù
Ù
Ù
ä
Î
$
&
F* a$ gdŽ &
$
&
F) a$ gdŽ &
$ a$
$
&
F( a$ gdŽ &
$
&
F' a$ gdŽ &
ŒÚ
Û
Û 6Û £Û
Ü +Ü ,Ü ÓÝ ÔÝ Lß Mß •â ‘â
ßç ô
ï
ï
ä
ï
ï
ï
ï
ï
ï
Ù
ï
ï
$
&
F, a$
$
&
F+ a$
$ a$
$
&
F* a$
ßç 6è
é
Ö
ãÖ
×
6×
‚×
ô
Î×
ô
)Ø
ä
HØ
}Ø
ô
¼Ø
ä
Ù
Ù
Ù
Ù
Ù
Ù
ä
Î
èÛ
’â
šâ
õä öä
ï
ï
å
ï
ï
¶é
2ì
Iç
£ç
ï
ï
gdŽ &
gdŽ &
gdŽ &
{è Çè
Ù
µé
øæ
ä
ï
Xé
Ræ
ï
Ù
3ì
Oì
¤ç
ä
í
Ší
äí
)î
ô
*î
ûï
5ð
pð
ï
üð
Gñ
Íñ
ò
ô
ô
ï
ï
ï
Ù
ò
ô
ï
ï
Ù
‹ñ
ô
ï
ä
Ù
¸ð
ô
ä
ä
Ù
Ù
Ù
Ù
Ù
ï
$
&
F/ a$ gdŽ &
$
&
F. a$ gdŽ &
$
$
&
Fa$ gdŽ &
ò vô
ú +û ñû ãü 1ý
ú
ú
ú
ú
ú
ï
ú
$
&
F0 a$ gdŽ &
$
a$
wô xô •ô çö èö 'ù (ù 1ú 3ú
"þ Çþ Uÿ ãÿ •
>
?
}
ú
ú
ú
ú
ú
ú
ï
ï
ï
ï
ï
ï
ú
a$
}
~
½
ë
4ú
Fú
Gú
ú
ú
•ú
•
ú
ú
ï
ï
ï
Z
Š
É
:
x
£
¤
ª
²
¹
Á
Ç
È
Ø
ì
ú
ï
ï
ß
ï
ß
ß
Ø
ï
ï
ß
Ý
Ø
ï
ï
ç
&
F
&
F
ï
ï
ï
ß
ß
ß
ß
$ a$
Ý
Ý
gdŽ &
gdŽ &
$
&
F1 a$ gdŽ &
³
ó
ô
h
$ a$
ãü £
úöðöðöðöðöðöðöú
'
@
A
N
O
f
g
s
š
CJ
h
h
CJ
ˆ
•
&
”
“
'
™
6
N
O
¸
´
ø
f
g
s
ú
t
ú
‚
ø
ø
ð
ø
|
ú
ø
ð
ú
ø
X
ú
ú
ú
ð
ø
ð
ú
ú
ú
è
gdŽ &
gdŽ &
ò
÷
2
6
÷
$ a$
¸
¼
Ã
Ç
Ë
ý
;
Ï
Ô
!
÷
÷
Ý
å
é
÷
÷
÷
í
÷
í
í
á
÷
÷
÷
í
í
Ø
÷
÷
÷
õ
(
÷
÷
÷
í
í
í
í
í
gdŽ &
gdŽ &
Þ
ñ
;
ò
÷
÷
?
ó
G
÷
M
gdŽ &
Y
÷
]
d
e
z
‘
¢
÷
õ
õ
õ
>
T
÷
¶
®
&
F
&
I
³
ú
ú
ð
&
F
&
F
A
¨
ú
ø
&
F
&
F
í
@
š
÷
õ
õ
£
¤
÷
÷
õ
Æ
÷
÷
F
„h
&
F
gdŽ &
„˜þ>ÆTÿ
ó
$
&
F1 a$ gdŽ &
ô
h
Tf
·ð
ÿ^„h `„˜þgdŽ &
ô
( °Ð/ °à=!°
"°
#•
$•
%°
°Ð
°Ð
•Ð
†
H
@ñÿ
H
œ
T
N o r m a l
`
T
5$ 7$ 8$ 9D
H$
_H
mH
sH
tH
Ž &
H e a d i n g
sH
2
D A òÿ¡ D
$ 5$ 7$ 8$ 9D
@& H$
CJ
aJ
mH
D e f a u l t
P a r a g r a p h
F o n t
V i óÿ³ V
T a b l e
N o r m a l
:V
ö
4Ö
4Ö
l aö
( k ôÿÁ (
N o
L i s t
%
ôý
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
b
ÿÿÿÿ
t
„
ž
¬
Ä
Ñ
ÿÿÿÿ
ñ
÷
`
Â
ÿÿÿÿ
O
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ(
ÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
ÿÿÿÿ
÷
`
Â
ÿÿÿÿ
O
%
R
b
t
„
ž
¬
Ä
Ñ
ñ
C
W
X
ÿÿ
b
ôý
c
H
ÿÿÿÿ
2
3
4
5
A
B
ú
û
S
•
¼
½
5
ƒ
É
>
Ä
s
"
¸
þ
ÿ
Ô
J- Ì- - . e
f
ž
¸! â! ©"
#
$ ‰$ Œ$ O& P& $( %( &( Y( Z( ó* ô* L, M,
q. r. ‹. (/ •/ Õ/ P0 •0 Ô0
1
1 ô1 õ1 w2 i3 @4 ó4 †5
h6 œ6
7
7 #7 Ô7 …8 b9 ø9 D: E: å: æ: !; 6; g; Œ; -; Ñ
; ü;
< ;< O< P< v< ¬< Ã< ô< &= T= |= Ÿ=
= õ= L> M> ¢>
ì> !? v? ‰? ¸? ¹? Î? ¼A ½A ™C šC
E -E E CE DE dE
G
G •H ‘H •J žJ
M
M óN ôN õN
Õ
6
•
T
‚
U
:
§
O
U
V
•O ¿O †P ñP ÷Q fR gR °R
S `S ÕS [T
¹U OV •V –
ÏW ÐW ëW ðX
Y 9Y \Y ›Y ÂY ÿY
Z
Z CZ ‘Z øZ H[
~\ ê\ ?] Œ] Ý]
^ x^
_ r_ ª_ ê_ 6` 7` `` È`
a „a Îa
b xb äb ?c
Yd •d
e be œe Uf Wf kf †f ‡f ‰f •f •f “f •f —
f œf •f ¡f £f ¨f -f ®f °f µf ·f ¼f ¾f ¿f Áf Âf Ãf
Çf Èf Éf Êf Íf Îf Ïf Ðf Ñf Òf Óf Ôf Õf Öf çf
h
Á[
#\
«c
$d
Åf
Æf
i
Ði
Uj
•j
k
p
p
ˆk
l
Zl
[l
"n
‚p
Ÿp
®p
Ëp
öp
#n
q
8q Gq Hq [q ¹r ºr
-w Sw Tw qw ïx ðx
“t ”t °t ât yu ¾u
v
y Ðy )z ¼z ){ *{ Â{
Nv
•v
‚v
ûv
w
|
û|
•
ü| G} o~ p~ ¾~
•
J• Ü• Ý•
‚ T‚
É•
Ê•
€
•
ƒ
ƒ
ƒ
ˆ
ƒ
#ƒ
L„
M„
k„
Ë„
-…
°…
†
†
Ú†
Û†
܆
֠
ˆ
¹‰ º‰ ˉ v‹ w‹ É‹
Œ uŒ ®Œ ¯Œ 7• ó•
H“ I“ â“
” ¤” ñ” 8• ¡• À• Á•
– ¾–
$˜ %˜ &˜ I˜ J˜ Q˜
š
š Óš
› ?› z›
^• _• ð• ñ• #ž ,ž 4ž >ž Ož Pž Xž
¡
ý¢
£
£ ©¥ ª¥ ‰§ Š§ Õ§ û§ K¨ ب Ù¨
©
© &© 7© 8© 9© F© 6ª 7ª ú« û« ,¬ W¬
ò® ù® X° Y° •° f± «² {³ |³ i´ µ´
µ
Ÿ
¹ i¹ j¹ s» t» Þ»
¼ \¼ •¼ –¼ ¹¼ ä¼ ó¼
½ ,½ |½ ’½ “½ B¿ C¿ •Á ‚Á ƒÁ —
Á LÃ MÃ ýÄ
Å #È $È [É
ô• Ÿ•
• Å• %‘ '‘
ÿ– M— ¢— £—
{› Ô› Cœ ˜œ ½œ
•
¡ ¢¢ £¢ Õ¢ ࢠó¢
Ÿ¬ ݬ 6- 9- ï® ð®
[µ Áµ µ †· Æ· Z¸
Ê
ñÊ
GË
•Ì cÍ ”Í ²Í ÝÍ ÞÍ
Î ãÎ
Ï 6Ï ‚Ï ÎÏ )Ð HÐ }Ð ¼Ð
Ñ 4Ñ ~Ñ ƒÑ ÃÑ 9Ò ŒÒ
Ó
Ó 6Ó £Ó èÓ
Ô +Ô ,Ô ÓÕ ÔÕ L× M× •Ú ‘Ú ’Ú šÚ õÜ öÜ
Ý RÞ øÞ Iß £ß ¤ß
ßß 6à {à Çà
á Xá µá ¶á 2ä 3ä Oä
Ì
å
Šå äå )æ *æ ûç 5è pè ¸è üè Gé ‹é Íé
ê
ê vì wì xì •ì
çî èî 'ñ (ñ 1ò 3ò 4ò Fò Gò •ò •ò +ó ñó ãô 1õ "ö Çö U÷
ã÷ •ø >ù ?ù }ù ~ù ½ù ëù
ú
Zú
Šú
Éú
û
:û
xû
£û
¤û
ªû
²û
¹û
Áû
Çû
Èû
Øû
ìû
ü
ü
ü
ü
ü
ü &ü 'ü 6ü @ü Aü Iü Nü Oü Xü
ˆü •ü “ü ”ü ™ü šü
ü ¨ü ³ü ´ü ¸ü ¼ü
Ýü áü åü éü íü òü ÷ü ýü
ý
ý
ý
ý 2ý 6ý ;ý ?ý Gý Mý Tý Yý ]ý dý eý zý
Þý ñý òý õý
0
€
€
˜
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
€
0
€
˜
0
€
€
€
0
€
€
˜
0
€
€
0
€
€
0
€
€
0
0
€
€
0
€
˜
0
€
˜
0
€
€
˜
0
€
˜
˜
0
€
˜
0
€
2
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
0
€
˜
0
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
€
˜
0
€
˜
˜
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
€
˜
0
€
˜
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
fü gü sü tü |ü ‚ü
Ãü Çü Ëü Ïü Ôü Øü
ý
ý
ý !ý (ý ‘ý ¢ý £ý ¤ý -ý Æý
0
€
˜
0
€
˜
0
€
€ ˜
0
0
€
€ ˜
€
0
€
€
˜
€ ˜
0
€
˜
0
0
€
˜
€
˜
˜
˜
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
0
€
˜
˜
˜
0
€
˜
0
˜
˜
0
€
˜
0
0
€
˜
0
€
€
˜
˜
0
€
˜
˜
˜
˜
0
€
˜
˜
˜
˜
˜
0
€
˜
€
˜
˜
0
€
˜
0
0
0
€
€
€
0
˜
˜
˜
€
˜
0
€
˜
0
˜
0
€
˜
0
0
0
0
0
0
€
€
€
€
€
€
0
˜
˜
˜
˜
˜
˜
€
˜
˜
0
€
0
€
˜
0
€
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
˜
0
€
0
0
0
˜
0
˜
0
˜
0
˜
0
€
€
€
€
0
0
˜
0
0
€
€
˜
€
˜
0
€
€
˜
˜
˜
˜
€
˜
0
€
˜
˜
0
0
0
0
˜
€
0
€
€
˜
0
€
˜
0
€
€
˜
0
0
€
˜
˜
0
0
€
˜
€
˜
€
€
0
0
€
˜
€
€
˜
˜
0
€
€
˜
€
˜
˜
˜
0
€
˜
0
€
0
€
˜
˜
0
€
0
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
˜
0
€
0
˜
˜
˜
˜
€
€
€
€
˜
0
0
0
0
0
0
0
€
€
0
˜
˜
˜
˜
0
0
0
0
0
0
0
€
€
˜
0
˜
˜
˜
€
˜
˜
˜
˜
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
˜
˜
0
0
0
0
0
€
˜
0
€
€
€
0
€
€
˜
˜
˜
˜
€
˜
0
€
€
˜
˜
0
0
€
0
˜
€
˜
0
0
0
0
0
€
˜
0
€
€
˜
€
€
€
€
€
€
0
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
0
0
0
0
0
0
˜
0
€
€
€
0
€
€
˜
˜
˜
˜
€
˜
0
€
€
˜
˜
0
0
€
0
˜
€
˜
˜
0
€
0
0
˜
0
˜
0
0
€
0
˜
˜
0
˜
˜
0
˜
˜
0
0
0
0
0
0
˜
˜
˜
˜
˜
0
€
€
€
€
˜
0
0
0
€
0
€
0
˜
0
0
˜
0
˜
˜
0
0
€
€
0
0
€
˜
0
€
€
˜
0
˜
0
0
€
€
0
€
€
˜
€
0
€
€
€
0
0
˜
0
€
˜
0
˜
˜
˜
˜
0
˜
0
˜
0
0
€
0
€
€
˜
€
˜
€
˜
˜
0
0
0
€
€
0
˜
˜
€
˜
€
˜
€
€
0
0
0
€
0
˜
˜
€
˜
0
˜
€
€
€
˜
€
€
˜
˜
0
€
˜
0
˜
€
0
0
€
˜
0
€
˜
€
0
€
0
€
˜
˜
0
˜
€
€
€
0
€
€
0
0
˜
˜
€
€
˜
0
˜
˜
0
0
0
˜
0
˜
€
˜
˜
˜
˜
˜
€
˜
€
˜
€
€
€
€
˜
0
0
€
€
˜
˜
˜
0
˜
0
0
0
0
€
0
0
€
0
€
€
€
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
0
€
˜
€
€
€
€
€
€
˜
0
0
0
0
0
0
0
0
˜
˜
˜
˜
˜
0
€
˜
˜
€
˜
€
€
0
0
0
0
0
€
€
€
€
€
˜
0
€
˜
˜
˜
0
€
˜
0
0
€
˜
0
€
€
€
0
€
˜
€
˜
€
˜
0
0
€
˜
0
0
€
˜
0
€
€
0
0
€
€
€
˜
€
€
€
0
0
0
€
˜
˜
˜
0
€
€
˜
€
˜
˜
0
0
€
˜
0
0
€
˜
0
€
€
˜
0
€
˜
˜
0
0
€
˜
€
˜
€
€
˜
0
0
€
˜
€
€
˜
˜
0
€
€
˜
0
€
˜
˜
˜
0
€
˜
0
€
€
˜
˜
0
€
0
˜
0
€
€
˜
˜
0
˜
0
˜
˜
˜
˜
0
˜
˜
0
€
€
˜
0
0
0
0
0
0
€
˜ 0
0
0
0
˜
0
˜
˜
˜
0
€
0
€
€
˜
˜
0
0
˜
0
€
€
€
˜
˜
˜
0
˜
0
0
0
0
˜
0
€
€
˜
€
€
˜
0
˜
˜
0
€
˜
˜
0
€
˜
€
0
€
˜
˜
0
0
€
˜
0
€
€
˜
˜
€
˜
0
€
!
#
$
"
#
"
-
0
€
˜
˜
0
0
˜
˜
0
0
0
€
€
€
˜
0
€
€
€
˜
€
0
0
˜
0
€
˜
€
€
˜
€
˜
€
˜
€
€
0
0
˜
€
˜
€
0
€
˜
0
0
€
€
€
€
€
0
0
˜
0
0
!
$
"
#
!
!
€
0
0
˜
€
˜
˜
€
0
0
€
€
˜
0
0
˜
˜
0
˜
€
˜
€
0
0
€
˜
€
€
€
0
€
˜ €
˜
˜
€
€
˜
0
0
0
€
˜
˜
˜
0
˜
€
0
€
€
€
˜
€
€
0
0
0
0
0
˜
€
˜
0
0
0
€
˜
€
€
˜
0
˜
˜
0
˜
€
0
˜
˜
˜
˜
€
0
€
€
€
€
0
˜
˜
˜
0
€
˜
€
€
€
0
€
˜
0
˜
˜
€
€
˜
€
˜
˜
€
˜
0
0
˜
˜
0
0
€
€
€
0
€
˜
0
€
˜
€
˜
0
€
0
0
˜
€
0
€
˜
0
0
˜
˜
˜
0
˜
0
€
˜
€
€
€
€
˜
0
€
0
˜
€
˜
0
0
€
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
0
0
0
0
€
˜
0
€
0
€
€
€
€
0
0
0
0
˜
0
€
˜
€
˜
0
0
€
€
€
˜
€
€
€
€
0
0
0
€
€
˜
0
˜
0
˜
0
€
˜ #
˜
0
€
˜ $
0
0
0
€
€
˜ $
˜
˜
0
€
˜
€
0
0
0
0
0
0
˜
˜
˜
˜
0
0
€
€
€
€
€
˜
0
0
0
0
˜
˜
˜
˜
˜
0
˜
˜
˜
˜
€
0
˜
0
€
˜
0
0
˜
˜
0
0
0
0
€
€
˜
€
€
€
€
˜
%
%
&
+
/
0
0
0
0
0
0
€
˜
0
0
˜
˜
˜
˜
0
€
˜
0
€
˜
€
˜
˜
˜
˜
)
)
)
)
0
0
0
€
0
€
0
0
€
˜
€
€
0
0
€
0
€
€
˜
˜
0
˜
0
€
˜
€
˜
0
.
/
/
/
'
)
/
,
˜
€
˜
0
€
0
€
˜
˜
0
0
€
˜
˜
˜
€
˜
€
˜
0
€
˜
0
0
€
€
€
˜
0
˜
€
˜
˜
€
0
0
0
0
€
0
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
0
0
˜
0
˜
0
˜
€
€
€
.
/
/
/
+
€
*
˜
˜
˜
˜
€
0
0
€
€
˜
0
˜
˜
˜
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
0
€
˜
˜
˜
0
0
€
€
˜
0
0
0
0
)
˜
€
˜
˜
˜
0
0
€
0
0
€
˜
€
€
€
€
0
€
˜
€
'
'
(
.
+
*
˜ ˜
, 0
,
)
€
€
˜ €
€
€
˜
0
€
˜
0
0
0
)
)
)
)
˜
0
˜
€
0
€
€
€
€
€
˜
0
0
0
€
€
€
˜
'
'
'
(
0
0
0
0
˜
€
€
˜ '
€
0
˜
0
€
€
€
€
€
€
˜ *
˜
˜
€
0
€
€
˜
0
0
0
€
˜
˜
˜
˜
˜
€
0
€
˜
€
€
€
€
˜
0
€
˜
0
0
0
0
0
0
0
0
0
€
˜
0
˜
˜
0
˜
˜
€
€
€
˜
€
€
˜
€
€
€
€
˜
%
&
&
%
$
0
0
€
˜
0
0
€
˜
0
€
˜
0
0
€
€
˜
0
0
0
0
˜
0
˜
˜
˜
˜
€
˜
0
€
˜
˜
˜
˜
€
€
€
€
€
€
0
0
0
0
0
€
€
€
€
€
€
€
˜
€
˜
€
0
0
€
˜
€
0
0
0
€
€
€
€
˜
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
€ ˜
€
€
€
€
€
0
€
˜
€
€
€
˜
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
˜
€
€
€
€
€
0
0
0
0
˜
0
€
€
0
0
0
0
0
˜
0
0
0
0
€
€
€
€
0
€
˜
€
˜
€
˜
0
€
€
˜
0
€
€
€
˜
€
˜
€
˜
0
˜
˜
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
€
˜
0
˜
0
€
˜ 0
€
˜
˜
˜
˜
€
˜ 1
€
€
€
€
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
˜
0
€
˜ 1
€
˜
˜
˜
˜
1
1
1
1
0
0
€
˜
˜
˜
˜
˜
€
0
0
€
˜
€
€
€
€
0
1
1
1
1
˜
0
0
0
€
€
0
0
0
€
€
€
€
0
0
€
˜
€
€
€
0
˜
€
€
€
0
˜
€
€
˜
€
˜
€
€ ˜
€
0
€ ˜
€
€
˜
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€ ˜
˜
€ ˜
€
€
˜
0
€
0
€
˜
€
€
˜
˜
˜
€
€ ˜
€
0
0
0
€
0
€
€
˜
€
0
€
€
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
€ ˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
˜
€ ˜
˜
€
€ ˜
€
€
˜
0
€
0
€
˜
˜
€
€
0
€
0
€
˜
€
0
€
€
0
€
B
˜
€
€
C
W
˜
X
0
0
b
€
˜
€
c
€
0
€
€ ˜
0
€
€
€ ˜
0
2
ú
€
˜
€
€
€
û
S
•
¼
½
5
ƒ
É
>
Ä
s
"
¸
þ
ÿ
Ô
J- Ì- - . e
f
ž
¸! â! ©"
#
$ ‰$ Œ$ O& P& $( %( &( Y( Z( ó* ô* L, M,
q. r. ‹. (/ •/ Õ/ P0 •0 Ô0
1
1 ô1 õ1 w2 i3 @4 ó4 †5
h6 œ6
7
7 #7 Ô7 …8 b9 ø9 D: E: å: æ: !; 6; g; Œ; -; Ñ
; ü;
< ;< O< P< v< ¬< Ã< ô< &= T= |= Ÿ=
= õ= L> M> ¢>
ì> !? v? ‰? ¸? ¹? Î? ¼A ½A ™C šC
E -E E CE DE dE
G
G •H ‘H •J žJ
M
M óN ôN õN
Õ
6
•
T
‚
U
:
§
O
U
V
•O ¿O †P ñP ÷Q fR gR °R
S `S ÕS [T
¹U OV •V –
ÏW ÐW ëW ðX
Y 9Y \Y ›Y ÂY ÿY
Z
Z CZ ‘Z øZ H[
~\ ê\ ?] Œ] Ý]
^ x^
_ r_ ª_ ê_ 6` 7` `` È`
a „a Îa
b xb äb ?c
Yd •d
e be œe Uf Wf kf †f ‡f ‰f •f •f “f •f —
f œf •f ¡f £f ¨f -f ®f °f µf ·f ¼f ¾f ¿f Áf Âf Ãf
Çf Èf Éf Êf Íf Îf Ïf Ðf Ñf Òf Óf Ôf Õf Öf çf
h
Á[
#\
«c
$d
Åf
Æf
i
Ði
Uj
•j
k
p
p
ˆk
l
Zl
[l
"n
‚p
Ÿp
®p
Ëp
öp
#n
q
8q Gq Hq [q ¹r ºr
-w Sw Tw qw ïx ðx
“t ”t °t ât yu ¾u
v
y Ðy )z ¼z ){ *{ Â{
Nv
•v
‚v
ûv
w
|
û|
•
ü| G} o~ p~ ¾~
•
J• Ü• Ý•
‚ T‚
É•
Ê•
€
•
ƒ
ƒ
ƒ
ˆ
ƒ
#ƒ
L„
M„
k„
Ë„
-…
°…
†
†
Ú†
Û†
܆
֠
ˆ
¹‰ º‰ ˉ v‹ w‹ É‹
Œ uŒ ®Œ ¯Œ 7• ó•
H“ I“ â“
” ¤” ñ” 8• ¡• À• Á•
– ¾–
$˜ %˜ &˜ I˜ J˜ Q˜
š
š Óš
› ?› z›
^• _• ð• ñ• #ž ,ž 4ž >ž Ož Pž Xž
¡
ý¢
£
£ ©¥ ª¥ ‰§ Š§ Õ§ û§ K¨ ب Ù¨
©
© &© 7© 8© 9© F© 6ª 7ª ú« û« ,¬ W¬
ò® ù® X° Y° •° f± «² {³ |³ i´ µ´
µ
Ÿ
¹ i¹ j¹ s» t» Þ»
¼ \¼ •¼ –¼ ¹¼ ä¼ ó¼
½ ,½ |½ ’½ “½ B¿ C¿ •Á ‚Á ƒÁ —
Á LÃ MÃ ýÄ
Å #È $È [É
ô• Ÿ•
• Å• %‘ '‘
ÿ– M— ¢— £—
{› Ô› Cœ ˜œ ½œ
•
¡ ¢¢ £¢ Õ¢ ࢠó¢
Ÿ¬ ݬ 6- 9- ï® ð®
[µ Áµ µ †· Æ· Z¸
Ê
ñÊ
GË
•Ì cÍ ”Í ²Í ÝÍ ÞÍ
Î ãÎ
Ï 6Ï ‚Ï ÎÏ )Ð HÐ }Ð ¼Ð
Ñ 4Ñ ~Ñ ƒÑ ÃÑ 9Ò ŒÒ
Ó
Ó 6Ó £Ó èÓ
Ô +Ô ,Ô ÓÕ ÔÕ L× M× •Ú ‘Ú ’Ú šÚ õÜ öÜ
Ý RÞ øÞ Iß £ß ¤ß
ßß 6à {à Çà
á Xá µá ¶á 2ä 3ä Oä
Ì
å
Šå äå )æ *æ ûç 5è pè ¸è üè Gé ‹é Íé
ê
ê vì wì xì •ì
çî èî 'ñ (ñ 1ò 3ò 4ò Fò Gò •ò •ò +ó ñó ãô 1õ "ö Çö U÷
ã÷ •ø >ù ?ù }ù ~ù ½ù ëù
ú
Zú
Šú
Éú
û
:û
xû
£û
¤û
ªû
²û
¹û
Áû
Çû
Èû
Øû
ìû
ü
ü
ü
ü
ü
ü &ü 'ü 6ü @ü Aü Iü Nü Oü Xü fü gü sü tü |ü ‚ü
ˆü •ü “ü ”ü ™ü šü
ü ¨ü ³ü ´ü ¸ü ¼ü Ãü Çü Ëü Ïü Ôü Øü
Ýü áü åü éü íü òü ÷ü ýü
ý
ý
ý
ý
ý
ý !ý (ý ý 2ý 6ý ;ý ?ý Gý Mý Tý Yý ]ý dý eý zý ‘ý ¢ý £ý ¤ý -ý Æý
Þý ñý òý õý š
0
€
€
€ š
0
€
€
€
š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
0
€
€
0
€
€
€
€
€
0
0
0
0
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
0
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
š
0
€
0
€
š
€
0
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
0
€
€
€
0
€
€
0
€
€
€
0
0
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
0
€
€
€
0
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
0
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
0
0
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
0
0
€
€
€
€
€
0
0
0
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
0
0
0
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
0
0
€
0
€
€
€
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
€
€
€
0
0
0
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
š
€
š
š
š
š
€
0
€
€
€
0
0
0
0
0
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
0
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
0
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
0
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
0
š
š
š
š
š
š
š
0
š
š
š
š
š
š
š
š
€
0
€
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
š
€
0
0
0
š
š
š
š ! 0
š
š
š
š
š "
š
š # 0
š #
š
š $ 0
š
€
0
0
0
0
0
0
š
€
0
0
0
0
0
0
š
€
0
0
0
0
š
0
0
š
0
0
0
0
€
€
0
0
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
0
€
€
š
š
š
š
š
š
€
€
€
€
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
0
€
€
0
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
0
€
€
0
€
€
0
0
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
š
0
€
š
š
š
š
š #
š $
š
š
š
š
€
€
€
š
š
0
€
€
€
€
š
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
š
š
š
š
š - 0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
!
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
"
€
€
€
€
€
€
€
€
0
0
€
€
0
€
š
š
š
0
š !
š !
š
š
š
š
0
š "
š
0
š
š
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
š #
š
š $
š $ 0
š
š
š
š % 0
š % 0
š
š & 0
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š ' 0
š ' 0
š ' 0
š ' 0
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
š (
š
š
š ) 0
š ) 0
š ) 0
š ) 0
š ) 0
š ) 0
š
š * 0
š * 0
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
š
š
š + 0
š +
š
š
š
š
š
š
š
š , 0
š ,
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
š
š - 0
š - 0
š - 0
š 0
š
š
š
š . 0
š .
š
š / 0
š / 0
š / 0
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
š / 0
š /
š
š
š
š
š
š $
š
š
š
š
š
š
š
š
š
%
%
&
&
€
€
0
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
)
)
)
)
€
€
€
€
€
0
€
€
š
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
0
€
š
š
š
š
š
š
'
'
'
(
š
š
š
š
š
š
š
š .
š )
š *
š
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
0
š +
š
š
š
š ,
š
š
š
š š š
š
š /
š /
š /
š
š
š
š
€
€
0
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
š
š
š
š
š
š
š 0 0
š 0
š 0 0
š 0
š 0 0
š 0
š 0 0
š 0
š 0 0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
€
€
€
0
š 0 0
š
š
š
š 1 0
š 1
š 1 0
š 1
š 1 0
š 1
š 1 0
š 1
š 1 0
š 1 0
š
š
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
0
€
€
€
š
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
€
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
0
€
€
€
0
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
0
€
0
€
€
€
€
€
€
0
0
€
0
€
€
€
€
€
0
€
€
€
€
0
0
€
€
€
€
€
0
€
€
0
0
0
0
0
0
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
š
0
0€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0"
0$
0&
0(
0*
0,
0.
0/
01
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€ š
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€ š
€
€
€
€
€
€
€
€
€
0
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
0
0
0!
š
š
š
š
š
š
š
š
š
€
€
€
€
€
€
€
0
0
0
0
0
0
€
€
€
0#
0%
0'
0)
0+
00
00
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€ š
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
€
š
š
š
š
š
š
€ š
€ š
€ š
€ š
€ š
€ š
€ š
€ š
€ š
€ š
€ š
0
0
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€
€
€ š
02
€
€
€ š
03
€
€ š
0
€
€
€ š
0
€
€
€
’n ãü ô
ƒ
Ž
Ÿ
¼
Ì& ‹6 DB MF óV
a 7h —
n Ón öx ï€ TŠ É“ ¾ž ð¥ K° Y¸ •Ä GÓ ŒÚ ßç
ò }
¸
;
ó
ô
„
†
‡
ˆ
‰
Š
‹
Œ
•
•
•
‘
’
“
”
•
–
—
˜
™
š
›
œ
•
ž
¡
¢
£
ó
…
ð8
ð
+
,
@ -ñ
ÿÿ
ÿ €€€ ÷
ð‚
ð
*
+
ð
ð(
ð
ð
ðP
2
ð
3
ð
¿
Ë pÆ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ðP
2
ð
3
ð
¿
Ë pÆ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ðP
2
ð
3
ð
¿
Ë pÆ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ðP
2
ð
3
ð
¿
Ë pÆ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ðP
2
ð
3
ð
¿
Ë pÆ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ðP
2
ð
3
ð
¿
Ë pÆ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ðz
ð
ƒ
ð0
€
• œ1 ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿
À ÿÿÿ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ð
ð€
ð
€ š
€
€
0
“
ð6
€
ð
ð
ð
ƒ
ð0
€
• œ1 ‚ œ1
ð
ðz
ƒ œ1
„ œ1
¿
À ÿÿÿ Ë pÆ
?
"ñ
¿
€
• œ1
ð
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
À ÿÿÿ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ðz
ð
ƒ
ð0
€
• œ1
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
À ÿÿÿ ?
"ñ
¿
€
ð
ð
ð
ð
ðz
ƒ
ð0
€
• œ1
ð
ð
ð
ðz
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
À ÿÿÿ ?
"ñ
¿
€
ð
ƒ
ð0
€
• œ1
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
À ÿÿÿ ?
Ô
Õ
?
"ñ
"ñ
¿
ð
ð
ð
ðb
B
c
ð$
Ë œ1
Ò
Ó
¿
€
ð
€
ð
ð
ð
ðb
B
@
c
ð$
Ë œ1 Ò
ð
€
ð
Ó
Ô
B
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
Ë œ1 Ò
ðz
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
€
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
Ë œ1
ðb
c
ð$
Ë œ1 Ò
ðb
B
Ë œ1 Ò
ðb
B
ð
c
ð$
ð
c
ð$
ð
ƒ
ð0
• œ1
?
"ñ
¿
€
ð
ð
ð
ð
ðb
B
@
c
ð$
Ë œ1 Ò
ðz
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
€
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
Ë œ1
¿
€
ð
ð
ð
ƒ
ð0
• œ1
?
"ñ
¿
€
ð
¿
€
ð
ð
ð
ð
ðb
B
c
ð$
Ë œ1
Ò
ð
Ó
Ô
ðz
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
€
• œ1
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
Ë œ1
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
ƒ
ð0
?
"ñ
ð
ð
ð
ðb
B
c
ð$
Ë œ1 Ò
ðb
@
ð
B
c
ð$
Ë œ1 Ò
ðb
B
ð
c
ð$
Ë œ1
Ò
ð
ðz
ð
ƒ
ð0
€
• œ1 ‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
Ë œ1
?
"ñ
¿
€
ð
!
ð
ð
ðz
ð
ƒ
ð0
€
%
ð
ð
ðz
ƒ
ð0
• œ1
ð
€
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
Ë œ1
?
"ñ
¿
€
ð
• œ1
ð
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
Ë œ1
?
"ñ
¿
€
ð
"
ð
ðz
ð
ƒ
ð0
€
• œ1 ‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
Ë œ1
?
"ñ
¿
€
ð
ð
ð
ð€
ð
“
ð6
€
ð
ð
ð
(
• œ1 ‚ œ1
ð
ðb
B
ƒ œ1
„ œ1
¿
À ÿÿÿ Ë œ1
?
"ñ
¿
€
Ô
B
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
#
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
$
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
&
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
!
c
ð$
Ë œ1
ð
"
@
ð
Ó
ðb
c
ð$
ð
Ë œ1
ðb
#
@
B
Ë œ1
ðb
$
B
Ë œ1
ðb
%
B
Ë œ1
ðb
&
B
Ë œ1
ðb
'
B
c
ð$
ð
c
ð$
ð
c
ð$
ð
c
ð$
ð
c
ð$
Ë œ1
ð
(
ð
Ò
ƒ
ð0
€
• œ1
ðz
Ò
Ò
Ò
Ò
Ò
Ò
‚ œ1
ƒ œ1
„ œ1
¿
Ë œ1
?
"ñ
¿
€
ð
ð
ð
ðb
)
ð
B
c
ð$
ð
Ë œ1 Ò
ðb
*
Ó
B
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
c
ð$
Ë œ1 Ò
ðP
+
ð
Ó
Ô
Õ
?
"ñ
¿
€
ð
ð
2
3
ð
ð
¿
Ë pÆ
?
"ñ
¿
€
ð
'
ð
ðB
S
ð¿
Ë
ÿ
?
ð
‡f ‰f Šf ‹f •f •f •f ‘f “f
f ˜f ™f šf •f žf Ÿf ¡f £f ¤f ¥f ¦f ¨f ©f ªf «f
²f ³f µf ·f ¸f ¹f ºf ¼f ¿f Ãf Êf Ëf ôý
H
µ
t
H
é
ù
t
¸
¤
é
E
t
É
E
t
X
I
®
t
B
¾
t
•f
®f
—
°f
é
˜
±f
¤
¸
^
H
9
t
Y
(
l
t
^
t
è
t
è
¸
,
'
Ù
'
I
M
H
t
t
H
¨
,
Y
,
M
¼
6
5
Û
?
Ð
è
É
t
Ù
t
I
t
9
t
Ï
t
8
]
t
5
9
Å
Ð
)
t
È
v
t
Ø
ù
?
ˆ
‰
f
t
X
ˆ
:
‰
Ù
Ï
é
™
ð
t
)
¸
I
©
:
t
#
ˆ
ê
t
"
Ø
I
Y
Ê
M
H
t
i
V
î
é
t
§
È
R
I
³
t
]
x
\
A
`
a
e
Ô
t
*
!
t
'
‰
t
9
t
É
t
…
$
ø
%
È
X
è
h
¨
\
`
t
ç
8
¹
è
t
(
¸
W
‰
x
t
Ù
é
a
t
è
\
‰
A
t
ú
}
+
Y
t
&
È
~
t
+
8
z
É
t
8
Z
¹
Û
t
ÿÿ„
|
ä
|
ü]½
|
t:!
|
´:!
|
„d
-|
Äd
|
lí
|
ä«"
!|
$¬"
"|
ó
#|
D ó
$|
Œ »
%|
Ì »
&|
œ
¼
'|
Ü
¼
(|
DG
)|
„G
*|
Ô+
+|
,
,|
ü)
|
<*
.|
œîº
/|
Üîº
0|
”W
1|
ÔW
2|
4F
3|
tF
4|
œd
5|
Üd
6|
<+
7|
|+
8|
l,
9|
¬,
:|
;|
D<|
´%
=|
ô%
>|
Lq
?|
Œq
@|
¬i
A|
ìi
B|
Ú
C|
DÚ
D|
”Žû
E|
ÔŽû
F|
Ô6#
G|
7#
H|
¬>
I|
ì>
J|
l?
K|
¬?
L|
|‚
M|
¼‚
N|
”5
O|
Ô5
P|
,
Q|
l
R|
d ¼
S|
¤ ¼
T|
|Ï»
U|
¼Ï»
V|
” ó
W|
Ô ó
X|
”*
Y|
Ô*
Z|
ä<÷
[|
$=÷
\|
DT
]|
„T
^|
ä ¼
_|
$ ¼
`|
¤h»
a|
äh»
b|
tø"
c|
´ø"
d|
‡û
e|
j|
m|
n|
»
s|
»
t|
y|
L‡û
f|
tÝ
g|
´Ý
h|
P¼
i|
TP¼
–
k|
\–
l|
,h
lh
ÜL
o|
M
p|
ܬ
q|
r|
¼üôÓ
u|
4Ô
v|
$9
w|
d9
x|
ä0!
$1!
z|
d1!
{|
\œ
||
œœ
}|
ܜ
~|
•|
\
€|
œ
•|
<c»
‚|
|c»
ƒ|
¼c»
„|
h
…|
Th
†|
”h
‡|
dk»
ˆ|
¤k»
‰|
äk»
Š|
Dï
‹|
„ï
Œ|
Äï
•|
¯
Ž|
T¯
•|
”¯
•|
”×
‘|
Ô×
’|
Ø
“|
´
”|
ô
•|
4
–|
œ”
—|
Ü”
˜|
•
™|
l—
š|
¬—
›|
ì—
œ|
¬Q Ç
Ç
g
È
b- b.
.
. ùA ùA ¾B ¾B GL GL
M
M ¯M ¯M vO vO xX xX ×g
×g Áq Áq ºr Ñr Ñr P~ P~ •• •• 3ˆ 3ˆ )Ž MŽ TŽ \Ž hŽ €Ž
€Ž Þ‘ ç‘ í‘ í‘ ü‘ È” È” p˜ å• å• pŸ pŸ B
B
H
L
È« È
« L® L® Y° Y° õ³ õ³ -´ -´ Ë´ ï´ ï´ +µ +µ 4º 4º éº H» H»
R» á¿ #À #À /À óÁ óÁ ¸É èÉ èÉ 5Ë 5Ë XÌ _Ì _Ì 3Î 3Î àÖ
éÖ ?× ?× ´Ø 3Û 3Û ·Ü ·Ü
ß
ß çè çè té té ›ì 7í 7í mí
¼í ¼í
î
î ’î Ûî Ûî
ï
ï uð uð öñ öñ ¶õ Âõ
ù
ù õý
!
.
/
;
"
0
<
G
S
x
Ð
.
.
b
n
y
Ð
i2
z
3
?
K
V
a
m
%
>
J
I
U
`
l
k
$
1
=
H
T
_
Ñ
#
'
(
)
4
5
A
6
B
9
C
@
L
W
c
o
{
&
N
X
d
p
|
M
Z
Y
e
q
}
7
•
h
t
€
,
8
:
E
R
P
\
g
s
+
D
O
[
f
r
~
*
F
Q
]
i
u
•
^
j
v
‚
w
ƒ
x
i.
B
B ÇB ÇB TL TL $M $M ¸M ¸M ƒO ƒO {X {X Ûg Ûg Åq Åq
½r Õr Õr U~ U~ ™• ™• 7ˆ 7ˆ 2Ž SŽ [Ž gŽ nŽ ‡Ž ‡Ž å‘ ì‘
ú‘
’
’ Ñ” Ñ” ‹˜ î• î• yŸ yŸ G
K
P
P
Ϋ Ϋ R® R®
\° \° ú³ ú³ ³´ ³´ Ï´ õ´ õ´ 1µ 1µ =º =º òº P» V» V» é¿ À 8À 8À öÁ öÁ ÂÉ íÉ íÉ
:Ë :Ë ]Ì iÌ iÌ =Î =Î çÖ òÖ H× H×
¸Ø <Û <Û ½Ü ½Ü
ß
ß ïè ïè }é }é ¤ì @í @í ví Åí Åí
î
î ›î äî äî
ï
ï |ð |ð ÿñ ÿñ ¾õ Ëõ #ù #ù õý
!
/
A
S
"
0
B
U
g
$
2
D
V
h
%
3
E
W
i
&
4
F
X
'
5
G
Y
(
6
H
Z
)
8
I
[
*
9
J
\
+
7
K
,
:
L
.
;
N
<
M
=
O
>
P
b
?
R
c
@
Q
d
]
^
_
`
a
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
{
|
}
~
•
€
•
‚
ƒ
=
_
*€urn:sche
mas-microsoft-com:office:smarttags €PlaceName €=
\
*€urn:schemasmicrosoft-com:office:smarttags
€PlaceType €B
ƒ
*€urn:schemasmicrosoft-com:office:smarttags
e
T
f
#
1
C
j
€country-region €8
z
*€urn:schemas-microsoftcom:office:smarttags €City €9
„
*€urn:schemas-microsoftcom:office:smarttags €place €
»
„
ƒ
ƒ
z
ƒ
„
„
ƒ
ƒ
„
ƒ
B
˜
9
ñ
3
ƒ
„
ƒ
„
X
÷
ë
ƒ
ƒ
’
“
ù
`
Ú
„
„
„
ƒ
„
©
ƒ
«
N
P
ƒ
ƒ
„
O
S
„
ƒ
z
ƒ
–
„
ˆ
ô
„
„
e
f
„
ƒ
z
„
ƒ
„
„
„
z
ƒ
\
„
z
„
„
ƒ
z
z
„
z
„
_
ƒ
ƒ
ƒ
„
„
„
z
ƒ
_
„
ƒ
z
z
ƒ
z
„
z
„
ƒ
z
„
„
„
„
ƒ
z
„
„
ƒ
ƒ
„
ƒ
ƒ
ƒ
„
z
„
ƒ
z
„
ƒ
ƒ
„
„
\
„
ƒ
„
„
ƒ
z
_
_
„
„
ƒ
„
„
z
z
_
ƒ
ƒ
„
„
„
ƒ
ƒ
ƒ
„
z
„
ƒ
ƒ
„
ƒ
„
ƒ
2
A
„
ž
V
\
“
˜
½
=
X
ª
'
_
þ
ž
V
Å
o
!
!
Æ
p
[!
R
Þ
Œ$
>
à
%
L
P
Ò
%
›
Õ
y%
6
z%
œ
7
á%
Ù
€
î%
Ú
S
T
Ì- Ø- . ™
ñ% P& ¯& °&
¦'
„' …' #( Z( ¼( ±)
* ô*
+ ¡+ Ù+ Ú+ J, M, Ã, Ä, S- Tj- k- ÅT. X. ƒ0 ‡0
1 ò1 ,8 88 E: ”: õ= ú= Î? 7@ 8@ v@ w@ /A
0A ºA ½A 0B 1B ‘B ’B ÛB ÜB •C šC \D dE
F lF pF ïG ŽH
‘H …I
L •L ŽL ÚL ÛL
M
M ”M •M )N <O KO ãR çR ëW wX x
X ïX 7` E` Öf áf çf /g 0g ”g ×g Ûg
k
k [l ©l ªl Um ém ôm #n ûn ün lo Ôo ão Hq Qq [q Àq Áq
yr zr ·r Ñr Õr Tw ]w qw Ðw Ñw bx cx ½x ¾x îx ±y Áy m|
q| µ| ú| G} *~ +~ n~
• „• •• ™• f€ j€ ¼€
• {• •• Ÿ•
Û• •‚ ”‚ Á‚
ƒ
ƒ
ƒ #ƒ ©ƒ
„
„ ܆ è† ÷† ¹‡ º‡
ˆ Kˆ ^ˆ È ň (‰ ¸‰ ˉ
Š
Š •Š •Š ÉŠ ÊŠ ,‹ ‹ t‹ µŒ ËŒ 7• ò• BŽ FŽ ‰Ž $• %• ž• Å• F• G• #‘ '‘ ¸‘ ¹‘
’ g’ k’ +— <— `— d—
)˜ B˜
š ¯š _• ï• )Ÿ zŸ {Ÿ ÏŸ П Ÿ
¡
¡ V¡ W¡ Ë¡
n¢ •¢ ü£
¤ z¤ ~¤ ¨¤
¥
¥ §¥ î¦ ú¦ [§ ˆ§ µ« ¹« 9- „ … %® &® ‰®
Š® î® ÿ¯
° õ³ ý³ Ë´ Ï´ ‘µ •µ §¶ '· 5· H· j¹
¹ ¡¹ 3º
4º ̺ X» \» “½ ö½ ÷½ —
¾ ˜¾ î¾ ï¾ A¿ C¿ Ä¿ Å¿ YÀ ZÀ åÀ æÀ •Á ‹Â •Â ©Â Kà ýÄ þÄ
’Å –Å -Æ "Æ
Ç
Ç @Ç DÇ ÆÇ ÔÇ ÖÈ ÚÈ
Î ¥Î óÑ ÷Ñ
Ó
Ó ,Ô ^Ô _Ô
Õ
Õ
‘Õ ’Õ ÑÕ ²Ö J× ³× ·×
Ø XØ YØ |Ø }Ø ³Ø -Ù "Ù ³Ù *Ú 7Ú
;Ú šÚ VÛ MÜ ŠÜ ‹Ü îÜ
Ý ÌÝ
Þ
Þ RÞ ]Þ Xá bá ¶á @â ©ä
´ä *æ Äæ Åæ
ç
ê vê
ë Ëë Ìë sì
í
í Bí íí
î #î ’î £
î èî Fï (ð “ð rñ vñ uò yò /ó Tó Uó Zó ²ô âô ðõ
ö '÷ +÷
È÷ â÷ ªø °ø ~ù •ù Zú ]ú ×ú Úú £û ¨ü «ü õý
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
A
A
¢û õý
£
û õý
1 þÿÿÿt2j½ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
û4ƒ
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
OUã ¢å àÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
¦1ÿ
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ê
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
K\
øéî{ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ü
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
=Ò
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
D ü
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
þ@
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
zJ± ¢å àÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
Ú „áæ`ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÛPË
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
z p øéî{ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
d1õ
ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
•
j
I("
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ
ÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
u¢å àÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
ºŒNÿ ÿ
àÿ ÿ ÿ
h
þ
)
h
`„˜þ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
ÿ ÿ
„ˆ
ÿ ÿ ÿ ÿ
bXc#
ÿ ÿ ÿ ÿ
ðPO&øéî{ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
r æ)
ÿ ÿ ÿ ÿ
õh//
ÿ ÿ ÿ ÿ
ÐTr0
ÿ ÿ ÿ ÿ
T(Ï8
ÿ ÿ ÿ ÿ
€q C
ÿ ÿ ÿ ÿ
CTºD
ÿ ÿ ÿ ÿ
ÌYRG
ÿ ÿ ÿ ÿ
] ²H
ÿ ÿ ÿ ÿ
QItL¢å àÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
è ;Q
ÿ ÿ ÿ ÿ
{gÚQDøÒ7ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ºzÆX
ÿ ÿ ÿ ÿ
[QV^
ÿ ÿ ÿ ÿ
J\à_
ÿ ÿ ÿ ÿ
Ž £`
ÿ ÿ ÿ ÿ
ˆ(<d
ÿ ÿ ÿ ÿ
Jvãe
ÿ ÿ ÿ ÿ
4S^g
ÿ ÿ ÿ ÿ
õUƒg
ÿ ÿ ÿ ÿ
P[ s
ÿ ÿ ÿ ÿ
½ (s
ÿ ÿ ÿ ÿ
3P
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ßnêu
ÿ ÿ ÿ ÿ
ð} y„áæ`ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
;cÚz
ÿ ÿ ÿ ÿ
òjïz
ÿ ÿ ÿ ÿ
*lK}
ÿ ÿ ÿ ÿ
O/—~
ÿ ÿ ÿ ÿ
KnP•
ÿ ÿ ÿ ÿ
0&y•¢å
ÿ ÿ ÿ
*
@
„˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ
.
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜
þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„ˆ
„˜þ^„ˆ `„˜þ
.
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
.
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
.
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„
˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„
ˆ `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„ˆ „
˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þo(
„h „˜þ Æ
h ^„h `„˜þo(
.
„Ð
„0ý Æ
Ð ^„Ð `„0ýo(
.
.
„Ð „0ý
Æ
Ð ^„Ð `„0ýo(
.
.
.
„8 „Èû Æ
8 ^„8 `„Èûo(
.
.
.
.
.
.
.
„8 „Èû Æ
.
.
.
.
.
.
8
^„8 `„Èûo(
„
„`ú Æ
.
.
^„
`„`úo(
„
„`ú Æ
^„
`„`úo(
„
„øø Æ
.
.
.
.
.
.
.
^„ `„øøo(
.
.
.
.
.
.
.
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `
„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^
„ˆ `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h
„˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
.
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
)
@
h
„ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ
) 2
z p
þÿÿÿ
´F+
þÿÿÿ
G+
òjïz
[QV^
ˆ(<d
ÛPË
bXc#
õUƒg
QItL
zJ±
•
.
@
„h
("
ßnêu
T(Ï8
Jvãe
4S^g
ê
KnP•
½ (s
D ü
=Ò
P[ s
ÐTr0
J\à_
~
Ið} y
Ú
û4ƒ
] ²H
;cÚz
õh//
*lK}
CTºD
¦1ÿ
O/—
è ;Q
r æ)
€q C
j
ü
Ž £`
þ@
{gÚQ
0&y•
ºzÆX
d1õOUã
3P
u
ÌYRG
ðPO&
K\
ÿÿÿÿÿÿÿÿÀF+
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þCJ OJ QJ o(
·ðÿÿÿÿ G+
@
h
„h „˜þ^„h `„˜þOJ QJ o(
¨ðÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿ1
ÿÿ1
å
Ž &
A
£û õý
ÿ@HP LaserJet 1020 Ne01: winspool HP
LaserJet 1020 H P
L a s e r J e t
1 0 2 0
Ü 4 ß
ê
o
X
X
SDDM
HP LaserJet
1020
€€€ ÿ
ÿÿ
ÿ
ÿÿ
ÿ ÿ ÿ
(
Þ
Þ
d
€
H P
L a s e r J e t
1 0 2 0
o
X
X
Ü 4
ß
ê
SDDM
HP LaserJet
1020
€€€ ÿ
ÿÿ
ÿ
ÿÿ
ÿ ÿ ÿ
(
Þ
A
ÿÿ
€
R o m
A
ôý
ÿÿ
ÿ
5 •
‡z
€
ÿ
o n o
C o r
A n t
`
@
ÿÿ
ÿÿ
ÿÿ
T i m
N e w
ÿÿ
G •
€ A
A
U n k
‡z
€
A r i
A •
"
IF•
‡
‡
ˆ
Ð
h
Ÿ
“”
Þ
S y m
Ÿ
B o o
d
€
D¦¶
3&•
M
f³2»F
= V
Ž%
Ö
€
¥ À x
HP
ÿÿ
a n
t y p e
s i v a
i q u a
e s
n o w n ÿÿ
a l
b o l
k
x € 24
1 4
(ðÿ
P R I
ƒ È
Ž%
#û
Ö
€
È
!
„
#û
2ƒQ
„ÿß
? ä
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿŽ &
B A B
T o s h i b a
Ð
2
1
!
"
#
$
%
&
'
(
)
*
+
,
.
/
0
þÿ
¨
$
´
À
à…ŸòùOh «‘
Ì
Ü
+'³Ù0
h
ì
•
ø
˜
0
<
H
14
Word
ù¥
È
P
X
61
@
„ƒZ
Ž%
`
ä
PRI Microsoft Office
@
@
BÁþRí» @
Ö
BAB
Normal
Toshiba þ
ÿ
ÕÍÕœ.
“—
+,ù®0
ð
h
œ
¼
p
¤
|
¬
„
´
Œ
”
Ï
ä
È
BAB 14
€
#û
æ
Title
!
.
@
R
"
/
A
S
e
d
#
0
B
T
f
$
1
C
U
g
%
2
D
V
h
&
3
E
W
F
X
x
Š
™
«
y
‹
š
¬
j
|
(
5
G
Y
k
}
)
6
H
Z
l
~
*
7
I
[
m
•
+
8
J
\
n
,
9
K
]
o
:
L
^
p
;
M
_
q
<
N
`
r
=
O
a
>
P
b
?
Q
c
s
t
u
v
z
{
€
•
‚
ƒ
„
…
†
‡
ˆ
Œ
•
Ž
•
•
‘
’
“
”
•
–
—
›
œ
•
ž
Ÿ
¡
¢
£
¤
þÿÿÿ¦
§
¨
©
þÿÿÿ®
¯
°
±
²
³
´
µ
¶
·
¸
¹
º
»
¼
½
¾
¿
À
Á
Â
Ã
Ä
Å
Æ
Ç
È
É
Ê
Ë
Ì
Í
Î
Ï
Ð
Ñ
Ò
Ó
Ô
Õ
Ö
×
Ø
Ù
Ú
Û
Ü
Ý
Þ
ß
à
á
â
ã
ä
å
æ
ç
è
é
ê
ë
ì
í
î
ï
ð
ñ
ò
ó
ô
õ
ö
÷
ø
ù
ú
û
ü
ý
þ
ÿ
w
‰
˜
ª
i
'
4
!
"
#
$
%
&
'
(
)
*
+
,
.
/
0
1
2
3
4
5
6
þÿÿÿ8
9
:
;
<
=
>
þÿ
ÿÿ@
A
B
C
D
E
F
þÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿK
þÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿR o o t
E n t r y
ÿÿÿÿÿÿÿÿ
À
F
•Í ¦
È M
€
D a t a
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
e
¥
1 T a b l
ÿÿÿÿ
o c u m e n t
a t i o n
7
t i o n
8
C o m p O b j
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿ
W o r d D
ÿÿÿÿ
*H
S u m m a r y I n f o r m
(
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
D o c u m e n t S u m m a r y I n f o r m a
ÿÿÿÿÿÿÿÿ
?
q
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
þÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ þÿ
ÿÿÿÿ
À
F
Microsoft Office Word Document
MSWordDoc
Word.Document.8 ô9²q
Download
1. No category
Bab_913_Perdamaian_Dunia.DOC
Bab_10_Perdamaian_Dunia.DOC
Tujuan dan Peranan HEI - Materi Kuliah FH Universitas Brawijaya
Istilah, Definisi dan Karakteristik Hukum Internasional
Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia untuk Mahkamah Pidana
BELAJAR DI SEKOLAH MASA DEPAN
Praktek Hukum Telematika Pertemuan 7
Sumber Hukum Internasional_cekli
Pemberdayaan UKM dalam Kerangka Tindak Lanjut
PENDIDIKAN NASIONAL BERBASIS PADA KOMPETENSI GLOBAL DAN
KEARIFAN LOKAL Abstrak
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
studylib © 2017
Report
Download