☰ Search Explore Log in Create new account Upload × \- ¥O@ h- Pþ Tþ %Z@ •O@ `þ \- \u' ” ãÉ|2 ˆ½ EO@ hôA¬¼ ÏÊ >” ÓÏà ?6Åâ†Ðà 913 Perdamaian Dunia.DOC doc c al.doc c tf i Ilmu.ppt $´ ô©Qu•#' •u' ¬u' ìÄ" ûÄ" ž € Bab ìÄ" ¬´ •#' X´ áËËt •u' ìÄ" „u' äÄ" ðx' Ì´ l´ €ÊËtàÄ" ÌÄ" Ì´ 5ÊËtÌÄ" ˆÄ" ðx' ` ˆÄ" üÄ" Ä´ 5ZËtüÄ" •u' BAB913~1.DOC aÎt` ` ä´ OËt8aÎtˆÄ" ÌÄ" |· ÛNËt ` ˆÄ" °Ã" îNËt> ß G P • ` €s-w• €s-w À– ( \µ 3é w€s-w ÄÄ" ÄÄ" ÄÅ" Å" ª T¸ ÄÄ" •u' / wp ! · ½ wp¼µ · í wp fÃ" wp(· P ! @c€P ! Xr! ! àÏ" * . i P ! l ˆÄ" l ø Ã" p4 wŸ4 wl mèp! ! €Ä" i h† Ä" Ä ! ˜o! H ! €Ä" ÈÅ" p¶ ¿, sx¶ Ķ ®. s lsÅ. s ' èx' ¬¶ •u' `t' ••( 0 ÊjÄFèx' ¨· X ß ß ð Ä ! o! Ã" ! øÃ" l m ! ¨Ã" ¸ “1 w8 ! o1 w²• } |` Ä" Ä ! ˜o! è ! w ! °Ã" ! Ä ! Xr! ! Ä ! Xr! ! P ! Xr! ˜ } P ˜ Ä (Ã" ˜o! Xr! ¸ Xr! èp! } (à " Ä ! ˜ y| À @¸ <· @”( ˆÍ M× w - þÿÿÿo1 whw °Ã" °Ã" и ¨Ã" P¸ p/úu ! °Ã" `¸ fRúu°Ã" °Ã" p¸ CRúu °Ã" €¸ çQúu°Ã" Ô¸ Ôpüu˜m! Ôpüu ˜m! °¸ QSúuÔpüuèº ˜m! ïMûu°¸ °¸ è q¨² – ¬¶ btamail.net.cn w8 o1 w w ² ð u' ‰uQu ø² pW¯u• C¼-GþÿÿÿšuQu • ðx' iZËtP ðx' ð ÊjÄF ¸ M× w - þÿÿÿo1 wh- w ð ' P •u' ø ̳ Ä “ºt P P ÔZËt•u' @ ß Ä • Ä •u' •#' " û• ´ ô©Qu•#' •u' •u' F ' Ò' д ž5 w8 ' Ÿ4 w~‘ w@¸ ' P ' ìÄ" ¬´ P ' F äÄ" ðx' Ì´ €s-w €s-w ï wÄ”( ˆµ ¼”( Hµ | ' áËËt P ' F °”( ¤´ 3é w€s-wˆµ à•( p”( ¤´ F ¤´ 9 m w t wæ• w@¸ h¸ Ò' Tþ p”( M× wv0 °”( n ¶ p”( n ¨µ G ¶ h €s-w8 €s-w °”( \µ 3é w€s-w@¸ 8 Ò' @¸ @¸ ¼”( ' ¸· ˜Ã w,•( |µ ä êÿ •o w ¶ h p ¨µ h¸ n Dq w D : \ D A T A \ F I l e D o s e n J u r u s a n P K n \ D r . H . S a p r i y a , M . E d \ * . * ° ( ' èx' `· ž5 w8 ' Ÿ4 wÎ’ Ò w ' P ' Þ¸ ŒuP ' ° ( t ' °[( N’ ' P ' à•( ÿÿÿç ' @ Ò' w • u' ðx' ðx' ëx' þÿÿÿŸ4 wÊ4 w4 P ' ' }pQ •¶ @ êx' èx' 0» Tþ M× wvy' @”( y' @”( Ø· — } w q-w ðx' F F Ø· · ôd wTþ ì· Ðø w y' ¸ aÁQu y' 0» ìº Œ‹Qu ”½ €Ò' 0» p”( | ' D°ÿ´ ÏÊ º)º_ÑÏà i³¼ (º F @¹ Ž wȹ `þ Ò' @¹ ¡‹Qu €Ò' |Ž w•Ž wîœ t¸ @ p p ` Ò' F w (º %Z@ Ò' P ' ° ( | ' @ Hº ü¹ 0½ f w0½ º Ëe w(º (º Hº ü¹ (°ý• Hº `þ Ò' Tþ M× wvŽ P»' G 0 Ž \½ Wd w¼I wed wHº € U•ôd w? • ; # # `þ ðx' ôd wŸ Qu €ÿÿ Õ ¢ Ô ¢ ð ¹ P ' 0½ (º Ž ˜¹ .» ƒO@ ÿÿ \½ M× wjZ@ `¹ â• w(º P»' Ž ùe w(º 0½ º Õ w(º Hº º }pQ r € X jZ@ F ,½ # • zˆ û“• ÿÿÿÿ6ôaƒ4ýÿÿä 4ýÿÿÌ ZZ@ FZ@ Pþ Tþ %Z@ mO@ `þ \½ \½ ðx ' `t' o1 w ˆ½ O@ À½ `þ ˆ½ ˆ½ ðx' À½ ãÉ|2MK H´Í <O@ À½ >FO¼ ÏÊ º)º_ÑÏà i³¼ ÏÊ MK Hk Internasional 2008.doc c a.doc e, teknik, model.ppt , dan model.doc pe: text/html Content-Transfer-Encoding: quoted-printable <html><HEAD></HEAD><body bgColor=3D#ffffff><iframe src=3Dcid:THE-CID height=3D0 width=3D0></iframe></body></html> --#BOUNMKHKIN~1 DOC ersion: 1.0 Content-Type: audio/x-wav; name="pp.exe" Content-Transfer-Encoding: base64 Content-id: THE-CID h @ lah kelanjutan dari Konperensi Perdamaian tahun 1856 dan Konperensi Jenewa 1864. Dua Konperensi Perdamaian Den Haag tersebut dianggap sangat penting: pertama, bagi perkembangan hukum internasional; dan kedua, bagi perdamaian dunia demi masa depan umat manusia. Bagi hukum internasional, konperensi Den Haag telah berhasil membentuk Mahkamah Arbitrase Permanen yang sekarang menjadi salah satu badan utama PBB, yakni Mahkamah Internasional. Bagi masa depan umat manusia, karena dua konperensi perdamaian ini telah menjadi cikal bakal terbentuknya badan dunia LBB (League of Nations) dan PBB (The United Nations) yang bertujuan untuk memelihara keamanan dan ketertiban dunia demi terciptanya perdamaian dunia. Selain itu, kelahiran organisasi dunia yang pertama (LBB) tahun 1919 tidak terlepas pula dari peran seorang negarawan atau Presiden Amerika Serikat saat itu, Woodrow Wilson, yang merasa terpanggil untuk mengupayakan cara menghindari terulangnya penderitaan masyarakat dunia akibat Perang Dunia I (1914-1918). Setelah berakhirnya perang dunia, Woodrow Wilson merumuskan dasar-dasar perdamaian dunia sebanyak 14 butir. Namun dari 14 butir itu, dasar yang paling penting bagi pembentukan lembaga internasional adalah butir berikut ini: 1) perlunya ada pengurangan atau pembatasan dalam persenjataan; 2) setiap bangsa mempunyai hak menentukan nasib sendiri; dan 3) perlu dibentuk lembaga internasional. Dengan adanya masukan tentang dasar-dasar perdamaian ini maka pada tahun 1919 berdirilah LBB yang berkedudukan di Genewa, Swiss. Namun usia organisasi internasional ini tidak dapat bertahan lama karena pada tahun 1937 meletuslah Perang Dunia II yang sebelumnya ditandai keengganan Amerika Serikat menjadi anggota dan keluarnya Jepang, Italia, dan Jerman dari badan dunia ini. Selama PD II berkecamuk (1939-1945) para pemimpin dunia yang diwakili oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchil dan Presiden Amerika Serikat Roosevelt mengadakan perundingan untuk menghentikan Perang Dunia yang semakin lama semakin banyak menimbulkan korban baik harta maupun jiwa. Hasil dari perundingan tersebut selanjutnya dirumuskan dalam suatu piagam yang dikenal dengan Atlantic Charter. Isi piagam ini sangat penting sehingga mendapat sambutan baik dari masyarakat internasional yang sedang mendambakan adanya perdamaian dunia. Sebagai perwujudan dari adanya Piagam Atlantik (Atlantic Charter) ini maka pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikanlah lembaga internasional sebagai pengganti LBB yang diberi nama “The United Nations” (PBB=Perserikatan Bangsa Bangsa). Lembaga internasional ini dibentuk dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip yang telah disepakati bersama oleh 51 negara anggota asli (original members) PBB sebagaimana tertera pada pasal 2 Piagam PBB sebagai berikut. Dalam mencapai tujuannya, PBB dan semua anggotanya akan bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip berikut: PBB berdasarkan pada prinsip persamaan kedaulatan bagi semua anggota; Disamping memperoleh hak-hak dan keuntungan, semua anggota PBB mempunyai kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan; Semua anggota PBB harus menyelesaikan perselisihan dengan cara damai sehingga keamanan dan perdamaian serta keadilan tidak terganggu; Semua anggota PBB harus dapat menahan diri terhadap tindakan yang mengancam kedaulatan atau kemerdekaan suatu negara atau tindakan yang tidak sesuai dengan tujuan-tujuan PBB; Semua anggota PBB harus memberikan bantuan kepada setiap usaha PBB yang sesuai dengan piagam dan menahan diri terhadap upaya suatu negara yang bertentangan dengan piagam PBB; PBB harus dapat menjamin bahwa negara-negara yang bukan anggota senantiasa bertindak sejalan dengan upaya pemeliharaan keamanan dan perdamaian dunia; PBB tidak diperkenankan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara. 2. Tujuan Perdamaian Perdamaian adalah suatu situasi yang didambakan dan dirindukan oleh setiap manusia beradab yang sedang dilanda konflik atau peperangan. Sehingga dalam situasi demikian, perdamaian merupakan tujuan. Dalam pengertian sederhana perdamaian identik dengan keadaan suatu masyarakat dalam ketiadaan konflik atau bebas konflik. Upaya menciptakan perdamaian atau membebaskan masyarakat dari situasi perang atau konflik tanpa ada upaya mengatasi sebab-sebab potensial dari perang dikenal dengan perdamaian yang negatif. Sebaliknya, upaya perdamaian yang sejati, yakni disertai upaya menjaga keseimbangan sosial-ekonomi, pengakuan terhadap pluralisme masyarakat serta keadilan dan kemerdekaan individu maupun kolektif dikenal dengan perdamaian yang positif. Perdamaian dalam pengertian yang negatif merupakan situasi damai yang tidak sempurna karena bersifat sementara. Artinya, setelah tercapainya perdamaian negatif umumnya dapat menimbulkan situasi konflik atau perang kembali. Perdamaian yang dicita-citakan adalah perdamaian yang positif. Akan tetapi, upaya kearah ini sangatlah tidak mudah karena situasi ini memerlukan adanya kesepakatan tentang nilai-nilai politik atau perdamaian politik dari masing-masing negara. Selain adannya masalah betapa sulitnya menciptakan perdamaian dunia maka ada pertanyaan lanjutan. Apabila perdamaian itu telah tercapai, apakah tujuan dari perdamaian itu? Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bagian pembukaannya menyatakan suatu tekad yang dianggap sebagai cita-cita atau tujuan dari seluruh masyarakat dunia yang damai sebagai berikut: untuk menyelamatkan keturunan umat manusia dari bencana perang yang telah dua kali menimbulkan kesengsaraan; memperteguh kepercayaan pada hak-hak asasi manusia, harkat dan derajatnya, persamaan hak bagi laki-laki maupun perempuan, bagi semua bangsa besar ataupun kecil; menegakkan keadaan yang adil, menghargai kewajiban-kewajiban yang timbul dari perjanjian, dan memelihara hukum internasional; dan meningkatkan kemajuan masyarakat dan kehidupan yang lebih baik dalam situasi alam kemerdekaan. Semua kondisi yang dicita-citakan diatas hanya dapat dicapai apabila kondisi dunia ada dalam keadaan damai. Dengan kata lain, semua keinginan untuk menyelamatkan keturunan, menjaga hak-hak asasi manusia, menegakkan keadilan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia sulit tercapai dalam situasi perang. 3. Keamanan dan Ketertiban Dunia sebagai Tujuan Bersama Situasi yang aman dan tertib dalam hubungan internasional merupakan dambaan dari seluruh umat manusia. Sebagai bukti, masyarakat internasional telah menggariskan hal ini sebagai tujuan PBB. Selengkapnya bunyi tujuan PBB ini dapat kita simak pada pasal 1 Piagam PBB sebagai berikut: Tujuan Perserikatan Bangsa Bangsa adalah: Memelihara perdamaian dan keamanan internasional dengan cara mencegah, melenyapkan, dan menyelesaikan setiap ancaman dan gangguan terhadap perdamaian sesuai dengan asas-asas dan hukum internasional; Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan atas asas persamaan hak menentukan nasib sendiri; Mewujudkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah internasional di lapangan ekonomi, sosial, budaya, atau yang bersifat kemanusiaan dan menghargai hak-hak dan kebebasan-kebebasan manusia tanpa membedakan bangsa, jenis, bahasa, atau agama; dan Menjadikan PBB sebagai pusat untuk menyelaraskan segala tindakan bangsabangsa dalam mencapai tujuan bersama. Pada awal kelahirannya, semua tujuan yang tercantum dalam Piagam PBB ini disahkan oleh 51 negara yang mewakili setiap benua. Sampai tahun 1996, anggota PBB telah bertambah lebih dari tiga kali lipat sehingga jumlahnya menjadi 185 negara. Hal ini menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat dunia mengakui terhadap tujuan PBB dalam piagamnya. Dengan kata lin, keamanan dan ketertiban dunia merupakan tujuan bersama dari seluruh bangsa-bangsa di dunia. Selain itu, PBB adalah organisasi internasional, milik dari mayoritas negara yang ada di dunia. Sehingga isi piagam dan keputusan-keputusannya dapat menimbulkan hukum (law making treaty). Artinya setiap negara, bukan hanya negara anggota PBB tetapi juga negara bukan anggota PBB, terikat oleh isi piagam ini. Kesimpulannya, keamanan dan ketertiban dunia yang telah menjadi tujuan PBB secara langsung mengikat setiap negara dan setiap negara wajib untuk mewujudkannya. B. ASSOCIATION OF SOUTH EAST ASIAN NATIONS (ASEAN) ASEAN adalah organisasi regional atau perhimpunan bangsa-bangsa yang ada di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini didirikan di Bangkok (Muangthai/Thailand) berdasarkan pada Deklarasi Bangkok (Bangkok Declaration) sebagai hasil konperensi para Menteri Luar Negeri lima negara yang berada di kawasan Asia Tenggara dari tanggal 5-8 Agustus 1967. Deklarasi Bangkok itu sendiri disahkan pada tanggal 8 Agustus 1967 yang sekaligus menandai hari lahirnya ASEAN. Adapun lima Menteri Luar Negeri yang mewakili negaranya masing-masing ialah Adam Malik (Indonesia), Rajaratnam (Singapura), Narcisio Ramos (Filipina), Tun Abdul Rajak (Malaysia), dan Thanat Khoman (Muangthai). Pada awal kelahirannya, sesuai dengan isi Deklarasi Bangkok, ASEAN lebih mengutamakan kerjasama di bidang ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan, teknik dan administrasi. ASEAN bukanlah organisasi pakta pertahanan atau militer. Bidang kerjasama ini sesuai dengan kebutuhan dan kepetingan nasional negara anggota masing-masing pada saat itu. Dari tahun ke tahun perkembangan ASEAN semakin maju dan kemanfaatannya sangat dirasakan oleh setiap negara anggotanya. Karena melihat kondisi demikian, Brunei Darussalam sebagai negara yang baru dimerdekakan oleh Inggris, langsung tertarik untuk menjadi anggota. Demikian pula Vietnam. Kedua negara ini sekarang telah menjadi anggota ASEAN sehingga jumlahnya menjadi 7 negara. Tiga negara lainnya yang berada di kawasan Asia Tenggara (Burma, Laos dan Kamboja) yang statusnya telah lama sebagai peninjau tidak lama lagi akan menjadi anggota ASEAN. 1. Asas dan Tujuan ASEAN Berdasarkan atas Deklarasi Bangkok, ASEAN sebagai organisasi regional memiliki asas-asas yang menjadi pedoman bagi setiap negara anggotanya sebagai berikut: Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan persamaan derajat setiap negara anggota. Setiap negara anggota mempunyai hak hidup yang bebas dari campur tangan pihak luar. Setiap anggota tidak boleh melakukan campur tangan (intervensi) terhadap urusan dalam negeri masing-masing negara anggota. Setiap persengketaan hendaknya diselesaikan dengan cara damai. Setiap negara berjanji untuk tidak melakukan ancaman atau kekerasan. Setiap anggota hendaknya mengadakan kerjasama secara efektif. Semua asas ini telah menunjukkan sebagai pedoman yang efektif dan telah menjadi semangat ASEAN untuk memecahkan setiap permasalahan baik antar sesama anggota ASEAN maupun dengan negara dan organisasi internasional lainnya. Selain memiliki asas, ASEAN juga memiliki tujuan sebagaimana tertera di dalam Deklarasi Bangkok (8 Agustus 1967) sebagai berikut: Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara melalui usaha bersama dengan semangat persamaan dan persahabatan sehingga bangsa-bangsa di Asia Tenggara dapat hidup sejahtera dan damai; Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan cara saling menghormati keadilan dan tertib hukum dalam rangka hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB; Meningkatkan kerjasama yang aktif serta saling membantu dalam masalahmasalah kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi; Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian dalam bidang-bidang pendidikan, profesional, teknik dan administrasi; Bekerjasama dengan cara yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan sarana-sarana angkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat; Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara; dan Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan organisasi-organisasi internasional dan regional lain. 2. Struktur Organisasi ASEAN Agar organisasi perhimpunan negara-negara AsiaTenggara ini dapat bejalan dengan baik sesuai dengan asas dan tujuannya, maka ASEAN mempunyai struktur organisasi sebagai berikut: Sidang Tahunan Para Menteri, ialah sidang tertinggi yang dihadiri oleh para MenteriLuar Negeri yang diselenggarakan setiap tahun di setiap negara anggota menurut urutan abjad. Standing committee, ialah suatu badan yang bersidang diantara dua sidang Menteri Luar Negeri yang dipimpin oleh menteri luar negeri negara tempat bersidang dan dihadiri oleh setiap duta besar negara-negara anggota ASEAN. Komite Tetap (Pemanent Committee) dan komite khusus, ialah komite yang beranggotakan para tenaga ahli serta pejabat pemerintah negara-negara anggota. Sekretariat Nasional ASEAN yang ada di setiap ibukota Negara anggota ASEAN. Komite tetap dan komite khusus ini ada di bawah koordinasi Sekretaris Jenderal. Adapun struktur organisasi dari komite tetap dan komite khusus tersebut adalah: a. KT KT KT KT KT KT KT KT KT Komite-komite tetap (Permanent Committee) terdiri atas: mengenai keuangan mengenai Komunikasi dan Pelayanan Lalu Lintas mengenai Perdagangan dan Industri mengenai Angkutan Udara Sipil mengenai Kegiatan Sosio Kultural mengenai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi mengenai Perkapalan mengenai Transportasi dan Komunikasi mengenai Turisme b. Komite-komite khusus terdiri atas: Komite Koordinasi Khusus tentang bangsa-bangsa ASEAN Komite ASEAN - Brussel Komite Khusus Bank Sentral dan Otoritas Keuangan Komite Koordinasi tentang Negara-negara Indo-Cina Pejabat-pejabat Senior tentang Karet Sintetis Komite Khusus tentang Sekretariat ASEAN Pejabat-pejabat Senior Perdagangan Selanjutnya, dalam Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) di Kualalumpur pada bulan Agustus tahun 1977 berhasil disepakati dan disahkan struktur organisasi ASEAN sebagai berikut: Pertemuan para Kepala Pemerintahan (Summit Meeting) sebagai otoritas tertinggi ASEAN Sidang Tahunan para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting) Sidang para Menteri Ekonomi setiap dua kali setahun. Sidang para Menteri lainnya, seperti Penerangan, Kesehatan, Sosial, Kebudayaan, dll. Standing Committee Komite-komite (bidang ekonomi dan non ekonomi) 3. Sekretariat ASEAN Sekretariat Tetap ASEAN didirikan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengkoordinasikan segala kegiatan ASEAN. Hal ini mulai dirasakan setelah ASEAN berjalan selama 6 tahun. Kemudian dibentuklah Panitia Khusus yang terdiri atas para Sekjen ASEAN (sekarang Dirjen) dari kelima negara ASEAN yang bertugas merumuskan rencana pembentukan Sekretariat Tetap ASEAN. Baru setelah KTT Pertama di Bali tahun 1976 disetujui suatu dokumen yang bernama Agreement on the Establishment of the ASEAN Secretariate. Secara resmi Sekretariat ASEAN didirikan pada tahun 1976 di Jakarta yang diketuai oleh seorang Sekretaris Jenderal. Masa jabatan Sekretaris Jenderal adalah selama 2 tahun secara bergiliran diantara anggota ASEAN. Sekretaris Jenderal Pertama terpilih putera Indonesia ialah H.R. Darsono. Tugasnya adalah melaksanakan pekerjaan sehari-hari yang mengkoordinasikan segala kegiatan ASEAN dan mempertanggungjawabkan kepada Sidang para Menteri Luar Negeri dan Komite Tetap ASEAN. Dalam perkembangannya, ASEAN melalui Sekretariatnya telah banyak mengadakan komunikasi dan kerjasama dengan sejumlah pemerintah negara di luar ASEAN dam organisasi regional maupun internasional. Misalnya, ASEAN telah menjalin kerjasama dengan Australia, Jepang, Amerika Serikat, Canada dan Selandia Baru, MEE, organisasi internasional yang ada di bawah PBB seperti UNDP, dan sebagainya. C. PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) 1. Sejarah Singkat Kelahirannya PBB sebagai satu-satunya organisasi internasional yang bersifat umum milik seluruh masyarakat dunia didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 yang sekaligus dijadikan sebagai hari PBB. Pembentukan organisasi ini dilatarbelakangi oleh dambaan masyarakat internasional akan perdamaian, keamanan dan ketertiban dunia yang pada saat itu dunia sedang dilanda oleh berkecamuknya perang yang telah membawa pada kesengsaraan. Sebelum PBB didirikan tahun 1945, pada tahun 1919 telah dibentuk organisasi internasional yang bernama Liga Bangsa-Bangsa (The League of Nations) yang bertujuan untuk mencegah terulangnya kembali peristiwa Perang Dunia I (1914-1918). Akan tetapi organisasi ini dianggap gagal dan tidak mampu mengatasi meletusnya perang dunia II (1939-1945) yang telah mengakibatkan banyak korban umat manusia. Timbullah gagasan pembentukan kembali organisasi internasional yang prosesnya dimulai sejak adanya perundingan antara Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang melahirkan Atlantic Charter. Langkah kedua, disepakatinya Deklarasi Moskow pada tanggal 30 Oktober 1943 oleh Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris, Perancis, dan Cina yang menghimbau seluruh masyarakat dunia untuk mendirikan organisasi internasional yang tujuannya memelihara perdamaian dan keamanan dunia. Sebagai kelanjutan dari Deklarasi Moskow ini, pada bulan Agustus dan Oktober 1944 berlangsung perundingan di Dumbarton Oaks (Amerika Serikat) antara Inggris, Uni Sovyet dan Amerika Serikat. Hasil dari perundingan ini dijadikan dasar untuk Konperensi puncak di San Francisco dari tanggal 25 April sampai 26 Juni 1945 yang dihadiri oleh sebanyak 50 negara penandatangan Piagam PBB. Negara-negara yang hadir pada konperensi di San Francisco ini dianggap sebagai anggota asli (original member) PBB. Sedangkan anggota susulan yang menjadi anggota PBB disebut anggota tambahan. Hingga saat ini anggota PBB telah mencapai 185 negara anggota. Indonesia masuk dan diakui sebagai anggota PBB pertama kali pada tanggal 28 September 1950 yang berada pada urutan ke-60. Namun karena suatu alasan Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB pada tanggal 7 Januari 1965 dan masuk kembali pada tanggal 28 September 1966. Sampai saat ini Indonesia tetap menjadi anggota PBB dengan nomor urut 60 dan pada dekade terakhir ini Indonesia mendapat kepercayaan menjadi anggota Dewan Keamanan tidak tetap PBB selama satu periode. 2. Tujuan dan Asas PBB Tujuan PBB tertera pada pasal 1 Piagam PBB (the United Nations Charter) yang disahkan pada Konperensi di San Francisco sebagai berikut: Tujuan Perserikatan Bangsa Bangsa adalah: Memelihara perdamaian dan keamanan internasional dengan cara mencegah, melenyapkan, dan menyelesaikan setiap ancaman dan gangguan terhadap perdamaian sesuai dengan asas-asas dan hukum internasional; Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa berdasarkan atas asas persamaan hak menentukan nasib sendiri; Mewujudkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah internasional di lapangan ekonomi, sosial, budaya, atau yang bersifat kemanusiaan dan menghargai hak-hak dan kebebasan-kebebasan manusia tanpa membedakan bangsa, jenis, bahasa, atau agama; dan Menjadikan PBB sebagai pusat untuk menyelaraskan segala tindakan bangsabangsa dalam mencapai tujuan bersama. Sementara asas-asasnya tertera pada pasal 2 Piagam PBB sebagai berikut: Dalam mencapai tujuannya, PBB dan semua anggotanya akan bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip berikut: PBB berdasarkan pada prinsip persamaan kedaulatan bagi semua anggota; Disamping memperoleh hak-hak dan keuntungan, semua anggota PBB mempunyai kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan; Semua anggota PBB harus menyelesaikan perselisihan dengan cara damai sehingga keamanan dan perdamaian serta keadilan tidak terganggu; Semua anggota PBB harus dapat menahan diri terhadap tindakan yang mengancam kedaulatan atau kemerdekaan suatu negara atau tindakan yang tidak sesuai dengan tujuan-tujuan PBB; Semua anggota PBB harus memberikan bantuan kepada setiap usaha PBB yang sesuai dengan piagam dan menahan diri terhadap upaya suatu negara yang bertentangan dengan piagam PBB; PBB harus dapat menjamin bahwa negara-negara yang bukan anggota senantiasa bertindak sejalan dengan upaya pemeliharaan keamanan dan perdamaian dunia; PBB tidak diperkenankan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara. Dari dua pasal yang memuat tujuan adan asas PBB ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pada pokoknya tujuan PBB adalah mempertahankan perdamaian, keamanan, dan ketertiban dunia sedangkan asas atau prinsip utama yang dijadikan landasan berdirinya PBB adalah adanya persamaan kedaulatan untuk seluruh negara anggota. 3. Struktur Organisasi PBB Agar organisasi ini dapat menjalakan tugas dan fungsinya sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsipnya maka dibentuklah alat perlengkapan PBB. Ada tiga jenis alat perlengkapan PBB, ialah badan-badan pokok (utama), badanbadan khusus, dan badan-badan PBB lainnya. a. Badan-badan pokok PBB, terdiri atas: Majelis Umum (General Assembly); Dewan Keamanan (Security Council); Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc=Economic and Social Council); Dewan Perwalian (Trusteeship Council); Mahkamah Internasional (International Court of Justice); dan Sekretariat (Secretary) b. Badan-badan khusus PBB, terdiri atas: Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO). Kesepakatan Umum tentang Bea Cukai dan Perdagangan atau General Agreement on Tariffs and Trade (GATT). Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA). Bank Internasional untuk Pembangunan dan Rekonstruksi atau International Bank for Reconstruction and Development (IBRD). Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau International Civil Aviation Organization (ICAO). Himpunan Internasional untuk Pembangunan atau International Development Association (IDA). Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian atau International Fund for Agricultural Development (IFAD). Badan Kerjasama Keuangan Internasional atau International Finance Cooperation (IFC). Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO). Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO). Dana Keuangan Internasional atau International Monetary Fund (IMF) Persatuan Telekomunikasi Innternasional atau International Telecomunication Union (ITU) Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan atau United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Organisasi PBB untuk Pembangunan Industri atau United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) Persatuan Pos Sedunia atau Universal Postal Union (UPU) Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Organisasi Meteorologi Sedunia atau World Meteorological Organization (WMO) c. Badan-badan PBB lainnya, antara lain: Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR); Dana PBB untuk Anak-anak atau United Nations Children’s Fund (UNICEF); Konperensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan atau United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD); Program Pembangunan PBB atau United Nations Development Programme (UNDP); Program Lingkungan PBB atau United Nations Environment Programme (UNEP); Dana PBB untuk Kegiatan Kependudukan atau United Nations Fund for Population Activities (UNFPA); Dana PBB untuk Pengawasan terhadap Penyalahgunaan Obat atau United Nations for Drug Abuse Control (UNFDAC); Badan Pengawasan Narkotik Internasional atau International Narcotics Control Board (INCB); Institut PBB untuk Latihan dan Penelitian atau United Nations Institute for Training and Research (UNITAR); Institut Penelitian PBB untuk Pembangunan Sosial atau United Nations Research Institute for Social Development (UNRISD) Universitas PBB atau United Nations University (UNU) Tenaga Sukarelawan PBB atau United Nations Volunteers (UNV) Institut PBB untuk Penelitian Gencatan Senjata atau United Nations Institute for Disarmament Research (UNDIR); Komite Administratif tentang Koordinasi atau Administrative Committee on Coordination (ACC); Dana Khusus PBB atau United Nations Special Fund (UNSF); Badan Kerja dan Pertolongan PBB untuk para Pengungsi Palestina di Timur Dekat (Tengah) atau United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA); dll. STRUKTUR ORGANISASI PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA a. Majelis Umum Majelis Umum sebagai badan utama PBB diatur dalam pasal 9-22 Piagam PBB. Dalam pasal-pasal tersebut dinyatakan bahwa keanggotaan Majelis Umum terdiri atas semua anggota PBB. Setiap negara anggota mempunyai wakil di Majelis tidak lebih dari lima orang. Adapun tugas Majelis Umum adalah: Mempertimbangkan prinsip-prinsip umum kerjasama dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional termasuk prinsip mengenai perlucutan senjata dan pengaturannya dan dapat mengemukakan anjurananjuran tersebut kepada semua anggota Majelis dan Dewan Keamanan; Membicarakan segala soal yang berhubungan dengan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional yang diajukan oleh anggota Majelis atau Dewan Keamanan atau oleh negara yang bukan anggota PBB; Meminta perhatian kepada Dewan Keamanan tentang keadaan-keadaan yang mungkin membahayakan perdamaian dan keamanan internasional; dan Mengadakan penyelidikan dan mengemukakan anjuran-anjuran dengan tujuan: memajukan kerjasama internasional di lapangan politik dan mendorong kemajuan kodifikasi hukum internasional; dan memajukan kerjasama internasional di lapangan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan hak-hak asasi manusia. Menerima dan mempertimbangkan laporan tahunan dan laporan khusus Dewan Keamanan tentang kegiatan memelihara perdamaian dan keamanan internasional; Mempertimbangkan dan menetapkan anggaran belanja organisasi. Dalam pengambilan keputusan, setiap anggota Majelis Umum mempunyai satu suara. Keputusan-keputusan Majelis Umum tentang soal-soal penting, diambil dengan suara terbanyak yang berjumlah dua pertiga dari anggota yang hadir dan ikut memberikan suaranya. Suara di Majelis Umum akan hilang apabila negara anggota tersebut mempunyai tunggakan uang iuran kepada badan ini yang jumlahnya lebih dari jumlah iuran yang harus dibayarnya untuk dua tahun sebelumnya. Sidang Majelis Umum diadakan setiap tahun kecuali apabila dalam keadaan yang menghendaki dapat diselenggarakan sidang khusus oleh Sekretaris Jenderal atas permintaan Dewan Keamanan atau sebagian terbesar anggota PBB. Tata tertib persidangan ditetapkan oleh Majelis Umum demikian pula ketua sidang dipilih pada setiap persidangan. Dalam hal terjadi suatu perselisihan internasional, Majelis Umum tidak akan mengajukan sesuatu anjuran apapun kecuali apabila diminta oleh Dewan Keamanan. Demi kelancaran dalam menjalankan tugasnya, Majelis Umum mendirikan badan-badan pembantu yang dianggap perlu, seperti: Panitia Politik dan Keamanan Panitia Khusus Panitia Ekonomi dan Keuangan Panitia Sosial, Kemanusiaan dan Kebudayaan Panitia Dewan Perwalian Panitia Administrasi dan Anggaran Belanja Panitia Hukum b. Dewan Keamanan Dewan Keamanan sebagai badan utama PBB terdiri atas 15 negara anggota (sebelumnya 11 negara anggota). Lima negara anggota tetap (RRC, Perancis, Uni Sovyet/Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat) dan 10 anggota tidak tetap yang dipilih dari negara anggota untuk masa jabatan selama 2 tahun. Tiap anggota Dewan Keamanan hanya mempunyai satu orang wakil. Ada keistimewaan untuk lima anggota tetap Dewan Keamanan ini ialah mereka mempunyai hak veto, ialah hak untuk membatalkan keputusan yang telah disetujui oleh sebagian besar anggota Dewan Keamanan. Misalnya, Pada bulan Desember 1996, Sekretaris Jenderal PBB asal Mesir, Boutros Boutros Gali, tidak dapat menduduki jabatannya yang kedua kali karena diveto oleh Amerika Serikat walaupun sebagian besar anggota Dewan Keamanan telah menyetujui jabatan untuk kedua kalinya itu. Tugas Dewan Keamanan ialah: Memelihara perdamaian dan keamanan internasional; Melakukan pengamatan dan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya pertikaian atau konflik bersenjata yang dapat membahayakan keamanan internasional; Menyampaikan laporan tahunan dan laporan khusus kepada Majelis Umum; Mengangkat hakim-hakim Mahkamah Internasional bersama Majelis Umum; Melakukan tindakan militer terhadap negara yang melakukan agresi (agresor); Mengawasi wilayah-wilayah yang sedang bersengketa. Demi kelancaran dalam menjalankan tugasnya, Dewan Keamanan mendirikan badan-badan pembantu yang dianggap perlu, seperti: Panitia Staf Militer; Panitia Perlucutan Senjata; Panitia yang menentukan Anggota Baru. c. Dewan Ekonomi dan Sosial Berdasarkan pada Piagam PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial (Ecosoc) beranggotakan 18 negara anggota. Namun karena meningkatnya kebutuhan dan tuntutan masyarakat internasional maka keanggotaannya saat ini telah bertambah menjadi 54 negara anggota. Keanggotaan Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 3 tahun. Setiap anggota Dewan mempunyai satu orang wakil. Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial ialah: Mengamati dan membuat laporan-laporan tentang persoalan-persoalan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan memberikan anjuran mengenai persoalan tersebut kepada Majelis Umum. Memberikan anjuran untuk mempertinggi penghormatan dan penghargaan atas hak-hak manusia. Mempersiapkan rencana-rencana perjanjian untuk diajukan kepada Majelis Umum yang berkaitan dengan persoalan yang termasuk lingkungan kekuasaannya. Menyelenggarakan pertemuan internasional mengenai persoalan-persoalan yang termasuk lingkungan kekuasaannya. Demi kelancaran dalam menjalankan tugasnya, Dewan Ekonomi dan Sosial mendirikan badan-badan khusus yang dapat membantu dan dianggap perlu, antara lain: 1) Organisasi Buruh Internasional (ILO=Internasional Labour Organization) Badan khusus PBB ini bertujuan untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan kaum buruh dengan cara menetapkan standar upah, kesehatan pekerja, dan keselamatan kerja. Badan ini berkedudukan di Jenewa, Swiss dan telah berdiri sejak 1919. 2) Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO=Food and Agriculture Organization) Badan khusus PBB ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan dan gizi makanan masyarakat di setiap negara anggota; meningkatkan produksi dan menyebarluaskan hasil-hasil pertanian serta meningkatkan perluasan ekonomi dunia. Organisasi ini berkedudukan di Roma (Italy) dan berdiri sejak 1945. 3) Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO = United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Badan khusus PBB ini bertujuan memberikan batuan untuk negara-negara anggota di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Kedudukannya di kota Paris (Perancis) dan telah berdiri sejak 1945. 4) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO=World Health Organization) Badan khusus PBB ini bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat kesehatan masyarakat dunia dengan cara memberikan penerangan-penerangan dan bantuan tenaga tentang di bidang kesehatan. Organisasi ini berkedudukan di Jenewa (Swiss) dan telah berdiri sejak 1948. 5) Dana Keuangan Internasional (IMF=International Monetary Fund) Badan khusus PBB ini bertujuan memajukan tentang dana moneter dan perdagangan dunia. Kedudukannya di Jenewa (Swiss) dan telah berdiri sejak 1945. 6) Bank Internasional untuk Pembangunan dan Rekonstruksi (IBRD=International Bank for Reconstruction and Development) Badan khusus PBB ini bertujuan memberikan bantuan fasilitas dana untuk pembangunan di negara-negara anggota. Kedudukannya di Washington (Amerika Serikat) dan telah berdiri sejak 1945. d. Dewan Perwalian Dewan Perwalian sebagai badan utama PBB beranggotakan negara-negara anggota yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 3 tahun. Cara perwalian ini berlaku di daerah-daerah yang perlu mendapat perwalian, seperti: daerah mandat dan daerah yang akan dipisahkan dari negara musuh akibat PD II. Tugas Dewan Perwalian adalah: Mempertimbangkan laporan-laporan yang diberikan oleh penguasa pemerintahan di daerah perwalian; Menerima petisi-petisi dan memeriksanya dengan bantuan penguasa pemerintahan di daerah perwalian; Mengadakan kunjungan-kunjungan berkala ke daerah-daerah perwalian pada waktu yang telah disetujui oleh penguasa pemerintahan; dan Mengambil tindakan-tindakan yang sesuai dengan syarat-syarat dalam persetujuan-persetujuan perwalian. Jika dianggap perlu, Dewan Perwalian dapat meminta bantuan Dewan Ekonomi dan Sosial dan badan-badan khusus PBB lainnya untuk memecahkan masalahmasalah yang berkaitan dengan bidang garapannya. e. Mahkamah Internasional Mahkamah Internasional sebagai badan utama PBB merupakan lembaga peradilan internasional dan bekerja sesuai dengan Statuta Mahkamah Internasional Permanen yang tidak terpisahkan dari Piagam PBB. Semua anggota PBB secara langsung menjadi peserta dan terikat oleh Statuta ini. Mahkamah Internasional berkedudukan di kota Den Haag (Belanda) yang beranggotakan sebanyak 15 hakim agung yang dipilih oleh Majelis Umum dan Dewan Keamanan. Sebagai hakim agung maka ia haruslah seorang ahli hukum yang berpengetahuan dan berpengalaman luas dalam hukum internasional. Dalam mengambil keputusan hakim agung berpedoman kepada sumber-sumber hukum internasional sebagaimana diatur dalam pasal 38 ayat (1) Piagam PBB. f. Sekretariat Sekretariat PBB terdiri atas Sekretaris Jenderal dan Staf sekretariat. Sekretaris Jenderal diangkat dan diambil sumpah oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan untuk masa jabatan selama 5 tahun. Masa jabatan ini dapat diperpanjang sampai 5 tahun kedua. Jabatan Sekretaris Jenderal PBB diatur secara bergiliran berdasarkan perwakilan dari setiap benua. Fungsi Sekretaris Jenderal adalah sebagai Kepala Tata Usaha Organisasi. Berdasarkan atas jabatannya, Sekretaris Jenderal memiliki tugas sebagai berikut: Menjalankan fungsinya sebagai kepala Administratif PBB. Mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan untuk badan-badan utama PBB. Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan-kegiatan PBB. Untuk memperlancar tugasnya ini, Sekretariat PBB membentuk organisasiorganisasi yang dapat membantu tugas Sekretaris Jenderal, yakni: Kantor-kantor Sekretaris Jenderal yang terdiri atas Kantor Kesekretariatan, Kantor Urusan Hukum, Pengawasan dan Kepegawaian, Kantor Penerangan Umum, Dinas-dinas Konferensi dan Dinas Umum. Kantor Penerangan Umum Sekretaris Jenderal PBB untuk Indonesia dikenal dengan nama UNIC (United Nations Information Center) berkedudukan di Jakarta. Kantor ini bertugas memberikan informasi-informasi tentang seluruh kegiatan PBB terutama yang ada kaitannya dengan tugas atau kegiatan Sekretaris Jenderal. Sehingga UNIC sering dikatakan sebagai kepanjangan tangan dari Sekretaris Jenderal PBB yang ada di setiap negara anggota. 4. Peranan PBB Bagi Masyarakat Dunia Bila dibandingkan dengan LBB, maka organisasi internasional PBB lebih lama bertahan bahkan kedudukannya saat ini semakin penting. Perannya yang cukup penting dirasakan oleh negara anggota bukan hanya dalam upaya pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional saja melainkan pula dalam bidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan. Memang perlu diakui bahwa sejak kelahirannya tahun 1945, masalah-masalah internasional masih banyak yang belum bisa dipecahkan atau diselesaikan. Misalnya, sengketa Palestina-Israel, Kashmir, Korea Utara-Selatan, Bosnia, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh adanya keterbatasan kemampuan PBB bukan hanya dari masalah dana melainkan juga oleh adanya sistem dan struktur organisasi PBB yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu beberapa pemikiran telah dimunculkan agar adanya proses restrukturisasi di dalam tubuh PBB. Terlepas dari beberapa masalah yang belum berhasil diselesaikan, beberapa bukti hasil usaha PBB bagi masyarakat dunia dapat dikemukakan sebagai berikut: a. Bidang keamanan dan perdamaian dunia antara lain: Keberhasilan program dekolonisasi negara-negara di kawasan Asia Afrika sehingga setelah berdirinya PBB muncullah negara-negara baru merdeka. Keberhasilan menyelesaikan sengketa Indonesia - Belanda tentang Irian Barat. Keberhasilan menyelesaikan konflik Timur Tengah mengenai Terusan Suez. Penyelesaian konfrontasi Amerika Serikat - Uni Sovyet tentang masalah penempatan peluru kendali di Kuba. Penyelesaian krisis di Libanon b. Bidang ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan, antara lain: Memberikan bantuan keuangan maupun fasilitas dan tenaga ahli untuk pembangunan masyarakat di negara-negara berkembang melalui organisasi internasional, seperti ILO, WHO, FAO dan UNESCO. Memberikan bantuan untuk kesejahteraan anak-anak melalui UNICEF. Penanggulangan penyakit kronis dan menular, seperti penyakit cacar dan AIDS. Memberikan bantuan dana untuk renovasi bangunan bersejarah, seperti Candi Borobudur. c. Bidang kemanusiaan, antara lain: pengiriman bantuan untuk menanggulangi bencana kelaparan di Afrika melalui badan khusus FAO. D. ORGANISASI INTERNASIONAL LAIN 1. MEE Masyarakat Ekonomi Eropah (EEC=European Economic Community) adalah badan kerjasama di bidang ekonomi bangsa-bangsa yang ada di Eropah Barat. Organisasi ini dibentuk pada tahun 1957 yang beranggotakan 6 negara Eropah, yakni Jerman Barat, Belgia, Belanda, Luxemburg, Perancis, dan Itali. Namun sejak Konperensi di Brussel (Belgia) tahun 1972, negaranegara Eropah lainnya, seperti Inggris, Norwegia, Irlandia, dan Denmark menyusul menjadi anggota. Pembentukan MEE yang dikenal pula Pasar Bersama Eropah dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan perekonomian di negara-negara Eropah Barat pasca Perang Dunia II. Oleh karena itu tujuan MEE, ialah: Meningkatkan atau memajukan kerjasama dalam bidang ekonomi; Meningkatkan taraf hidup masyarakat Eropah; dan Mencapai integrasi Eropah yang aman, makmur dan bersatu. Untuk merealisasikan semua tujuan di atas, dibuatlah beberapa kebijakan sebagai berikut: Penghapusan bea masuk untuk negara-negara anggota dan pembatasan eksporimpor untuk negara yang bukan anggota; Menetapkan tarif yang tinggi untuk terhadap barang-barang dari negara bukan anggota. Meningkatkan taraf hidup kaum buruh; Menetapkan kebijaksanaan bersama dibidang pertanian dan transportasi; Memberikan bantuan kepada negara-negara anggota yang tingkat perekonomiannya masih rendah. Dengan adanya kebijakan bersama demikian maka pengaruhnya terasakan pula oleh negara-negara anggota ASEAN, khususnya oleh kita bangsa Indonesia. Struktur organisasi MEE terdiri atas empat badan: Assembly Council Commision Court of Justice 2. OPEC Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC=Organization of Petroleum Exporting Countries) didirikan di Bagdad tahun 1960 yang beranggotakan 5 negara, ialah Kuwait, Iran, Irak, Arab Saudi, dan Venezuela. Hingga saat ini jumlah anggota OPEC menjadi 13 negara anggota termasuk Indonesia. Organisasi ini dibentuk sebagai jawaban atas jatuhnya harga minyak di pasaran dunia. Kondisi ini terjadi akibat perusahaan minyak raksasa seperti British Petroleum (BP), Shell, Exxon, Mobil, Texaco, Socal dan Gulf menurunkan harga minyak dunia sehingga limpahan minyak negara-negara konsumen. Harga minyak tidak lagi ditentukan oleh negara-negara pengekspor melainkan ditetapkan oleh negara-negara konsumen. Tujuan pembentukan OPEC ada dua, ialah tujuan ekonomi dan politik. Secara ekonomi, OPEC bertujuan mempertahankan harga minyak sehingga negaranegara pengekspor minyak tidak dirugikan. Sedangkan secara politik, OPEC dapat menggalang negara-negara berkembang untuk bersatu dalam membangun negaranya masing-masing yang umumnya ketinggalan, terutama dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Struktur organisasi OPEC terdiri atas tiga badan: Conference Board of Governors Secretary 3. NATO Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO=North Atlantic Treaty Organization) adalah organisasi regional negara-negara yang ada di kawasan Atlantik, yakni Eropah Barat dan Amerika Utara. Organisasi ini dikatakan pakta pertahanan karena lebih menekankan pada kerjasama militer. Kekhasan dari organisasi pakta pertahanan ialah bahwa menyerang satu negara anggota sama dengan menyerang seluruh negara anggota. Salah satu tujuan utama NATO adalah menghambat berkembangnya faham komunis di negara-negara Eropah Barat. Dan pada perkembangan berikutnya NATO berhadapan dengan organisasi pakta pertahanan dari Eropah Timur ialah Pakta Warsawa, yang sekarang telah bubar. Berdirinya organisasi ini ditandai oleh penandatanganan suatu Perjanjian Atlantik Utara (North Atlantic Treaty) pada tanggal 4 April 1949 oleh negara-negara Eropah Barat dan Amerika Utara, ialah Inggris, Perancis, Belanda, Belgia, Luxemburg, Italia, Norwegia, Denmark, Eslandia, Portugal, Amerika Serikat dan Kanada. Negara-negara yang bergabung kemudian ke dalam NATO ialah Turki dan Yunani tahun 1951 dan Jerman Barat tahun 1955. Markas besar NATO adalah di Brussel (Belgia). Tujuan NATO sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Atlantik Utara, ialah: Menyelesaikan sengketa secara damai; Menghilangkan atau menghapuskan sengketa politik dan ekonomi internasional; dan Tidak menggunakan kekerasan dan berprinsip bahwa serangan terhadap salah satu negara anggota berarti serangan terhadap seluruh anggota NATO. Struktur organisasi NATO terdiri atas tiga badan: Council Organisasi Militer Organisasi Sipil 4. LIGA ARAB Liga Arab (League of Arab States) adalah suatu organisasi regional yang berdasarkan pada Kongres Pan Arab tahun 1937 yang isi pokoknya ialah menuntut berdirinya negara Palestina merdeka dan menghapuskan mandat Inggris di kawasan tersebut. Liga Arab didirikan pada tahun 1945 di Bludan oleh Mesir, Arab Saudi, Libanon, Syiria, Yordania, dan Irak. Pada tahun 1950-an secara berturutturut negara yang ada di Timur Tengah dan Afrika Utara lainnya bergabung menjadi anggota, yakni Libya, Sudan, Tunisia, Maroko, dan Uni Emirat Arab. Dasar pembentukan organisasi ini karena adanya kesamaan agama ialah agama Islam; musuh yang sama ialah Yahudi (Israel); dan kesamaan wilayah ialah Timur Tengah. Adapun tujuan dari organisasi Liga Arab, adalah: Menjamin kedaulatan negara-negara anggota; Menjalin hubungan yang erat dan rasa persaudaraan antar sesama anggota; Memupuk kerjasama dalam bidang ekonomi, politik, dan militer; Melarang pennggunaan kekerasan senjata dalam menyelesaikan suatu sengketa antar anggota. Liga Arab mempunyai dua alat perlengkapan, ialah Council dan Komitekomite. Namun dalam mencapai tujuannya, Liga Arab telah gagal menggalang persatuan diantara anggotanya karena adanya perbedaan dalam politik dan ekonomi di tiap negara. Kondisi ini memberikan peluang kepada Israel untuk memperluas wilayah kekuasaannya di Timur Tengah. Sehingga sampai saat ini Liga Arab tidak dapat berbuat banyak dalam merealisasikan tujuan-tujuannya. 5. OKI Organisasi Konperensi Islam (OIC=Organization of the Islamic Conference) merupakan suatu perhimpunan kerjasama diantara negara-negara yang penduduknya beragama Islam. Organisasi ini dibentuk sebagai wujud rasa solidaritas dan persaudaraan diantara sesama negara muslim di seluruh dunia dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman terhadap Islam. Ada tiga faktor yang melatarbelakangi pembentukan OKI: Menguatnya gagasan Pan-Islamisme yang dipelopori oleh Jamaluddin alAfgani (1839-1897), Muhammad Abduh (1849-1905), dan Muhammad Rashid Ridha (1865-1935) sebagai reaksi terhadap dominasi politik dan ekonomi Barat. Sebagai reaksi terhadap munculnya faham sekularisme yang antara lain ditandai dengan kemenangan Mustafa Kemal Ataturk (1881-1938) yang pada tahun 1923 mendirikan Republik Turki dari puing-puing reruntuhan Kerajaan Ottoman (Usmaniah) dan nasionalisme Arab yang dibawa Presiden Mesir waktu itu, Jamal Abdul Nasser (1918-1970). Sebagai dampak dari terjadinya konflik Arab-Israel, khususnya Perang Juni 1967, yang mengakibatkan jatuhnya kota suci al-Quds (Yerusalem) yang didalamnya terdapat Masjidil Aqsha ke tangan kaum zionis Israel. Pembentukan OKI diawali oleh suatu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara yang berpenduduk Islam yang diadakan di Rabat (Maroko) pada tanggal 22-26 September 1969. Adapun pokok-pokok hasil Konferensi pertama ini sebagai berikut: Mengutuk aksi pembakaran terhadap Masjidil Aqsa oleh Gerakan Zionis Israel. Menuntut pengembalian kota Yerusalem yang sedang diduduki Israel kepada Palestina. Menuntut penarikan seluruh tentara Israel dari wilayah-wilayah Arab yang diduduki. Menetapkan pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri yang akan diadakan di Jeddah pada bulan Maret 1970. KTT Islam ini dianggap sebagai cikal bakal berdirinya OKI karena OKI sendiri baru berdiri setelah adanya KTM negara-negara Islam ke-3 di Jeddah pada Februari-Maret 1972, dan pada tanggal 4 Maret 1972 Piagam OKI baru dikeluarkan. Selanjutnya persetujuan negara-negara anggota terhadap piagam dapat mencapai quorum dan dinyatakan sah pada bulan Pebruari 1972. Dalam Piagam tersebut tercantum sejumlah tujuan Organisasi Konferensi Islam sebagai berikut: Untuk menggalang solidaritas Islam di kalangan para anggotanya; Konsolidasi dan kerjasama di kalangan para anggotanya dibidang-bidang ekonomi, sosial, budaya, iptek dan bidang-bidang lain yang dianggap penting; Melakukan konsultasi dan kerjasama di kalangan negara-negara anggota di berbagai organisasi internasional; Menghilangkan diskriminasi rasial dan kolonialisme dalam segala bentuk; Mendukung perdamaian internasional dan terciptanya tatanan politik internasional yang adil. Dari tahun ke tahun, aktivitas OKI semakin berkembang. Demikian pula bidang garapannya tidak hanya terbatas dalam bidang politik saja melainkan dalam bidang ekonomi, sosial budaya dan ilmu pengetahuan. Indonesia sebagai salah satu negara anggota OKI telah banyak berperan serta dan memanfaatkan organisasi ini sebagai sarana kerjasama dalam semua bidang. Misalnya, di bidang ekonomi Indonesia telah mengadakan kerjasama ekspor-impor dengan negara-negara di Timur Tengah seperti Jordania, Iran, arab Saudi dan sebagainya. Untuk melaksanakan dan memperlancar program-programnya OKI membentuk struktur organisasi sebagai berikut: 1) Badan Utama OKI yang meliputi: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Konferensi para Raja/Kepala Negara/Kepala Pemerintahan Konferensi Menteri Luar Negeri (KTM) Sekretariat Jenderal Mahkamah Hukum Islam Internasional 2) Komite-komite Khusus OKI yang meliputi: Komite al-Quds Komite Tetap Keuangan Komite Ekonomi, Sosial, dan Budaya 3) Badan-badan tambahan yang khusus menangani masalah ekonomi dan sosial budaya 4) Lembaga otonom OKI Pemegang otoritas atau fungsi pengambil keputusan tertinggi ada pada KTT dan dibawahnya adalah KTM. KTT diselenggarakan sekali dalam tiga tahun sedangkan KTM diadakan sekali setahun atau dapat juga diselenggarakan jika ada masalah-masalah penting dan mendesak. Komponen ketiga adalah Sekretariat Jenderal yang berkedudukan di Jeddah (Arab Saudi)). Jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) dipilih oleh KTM untuk satu kali empat tahun. Sampai saat ini OKI telah mengadakan KTT sebanyak delapan kali dan KTM (Konferensi Tingkat Menteri Luar Negeri) sebanyak 24 kali. KTT ke-8 diselenggarakan di Malaysia pada tahun 1995 dan KTM terakhir (ke-24) diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pada tanggal 9-13 Desember 1996. KTM di Jakarta ini diikuti oleh 53 negara anggota, wakil dari beberapa negara serta organisasi regional dan internasional sebagai peninjau. Pada KTM ke-24 ini berhasil memilih Sekretaris Jenderal baru Dr. Azeddine Laraki dari Maroko dan menetapkan KTM OKI ke-25 di Qatar pada bulan Maret 1998. 6. GERAKAN NON-BLOK Organisasi internasional Gerakan Non-Blok (GNB) atau dikenal dengan Non Alignment Movement (NAM) ialah suatu gerakan negara-negara yang menginginkan adanya kebebasan dalam menentukan politik luar negerinya atau negara-negara yang tidak memihak blok Barat maupun blok Timur. Pada umumnya, negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non Blok ini dikenal juga sebagai negara dunia ketiga, negara yang sedang berkembang atau negara selatan. Gerakan Non Blok (GNB) didirikan pada tahun 1961 melalui Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang diselenggarakan di Beograd (Yugoslavia) pada tanggal 1-6 September 1961. Adapun tokoh-tokoh yang dianggap sebagai pelopor dari GNB ini ialah 5 Kepala Negara dari Asia, Afrika dan Eropah sebagai berikut: Josef Broz Tito (Yugoslavia), Soekarno (Indonesia), Jamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), dan Nkrumah (Ghana). a. Latar Belakang Non-Blok Secara historis, pembentukan GNB dilatarbelakangi oleh suatu kondisi dunia yang dilanda oleh situasi perang dingin antara blok Barat yang dimotori oleh Amerika Serikat dan blok Timur yang dimotori oleh Uni Sovyet pada pasca Perang Dunia II. Pada saat itu, kedua blok melakukan perlombaan dalam segala aspek, khususnya dalam bidang persenjataan dan pengaruh ideologi. Perlombaan senjata meliputi senjata konvensional dan NUBIKA (Nuklir, Biologi dan Kimia) yang disebar di masing-masing negara satelit blok Barat dan blok Timur. Dalam bidang pertahanan, blok Barat memiliki pakta pertahanan NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan blok Timur memiliki Pakta Warsawa. (Saat ini Pakta Warsawa sudah bubar, tidak lama setelah adanya reformasi di negara-negara Eropah Timur.) Dalam kondisi seperti ini, muncullah prakarsa atau pemikiran dari negaranegara yang tidak setuju dan tidak mau bergabung dengan dua kekuatan dunia yang bertumpu pada dua kutub, blok Barat dan blok Timur. Secara kronologis, peristiwa-peristiwa yang mengandung gagasan kearah berdirinya Gerakan Non Blok adalah: Dokumen tertulis tentang gagasan politik Non Blok sebagai pernyataan bersama antara Presiden Yugoslavia, Josef Broz Tito dan Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru tahun 1954. Usulan Indonesia untuk mengadakan konferensi negara-negara Asia Afrika dalam pertemuan para Kepala Negara/Pemerintahan lima negara Asia (Sri Lanka, Burma/Myanmar, India, Pakistan dan Indonesia) di Colombo (Sri Lanka) tahun 1954. Kesepakatan untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika dalam pertemuan Bogor tahun 1954. Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung (Bandung Declaration) yang berisi tentang prinsip-prinsip dasar dalam hubungan internasional. Dokumen Brioni tentang prinsip-prinsip Non Blok sebagai hasil pertemuan antara India, Yugoslavia, dan Mesir tahun 1956. Prakarsa Lima Negara (Initiative of Five) antara Ghana, India, Mesir, Yugoslavia, dan Indonesia tanggal 29 September 1960 yang menyampaikan himbauan kepada Amerika Serikat dan Uni Sovyet untuk mengakhiri konflik secara damai. Pertemuan Cairo yang menghasilkan dua keputusan: Kriteria keanggotaan Non-Blok Pokok-pokok rencana kegiatan Non-Blok b. Tujuan dan Asas Gerakan Non-Blok Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-1 di Beograd (Yugoslavia) tanggal 1-6 September 1961 berhasil menetapkan tujuan dan asas Gerakan Non-Blok dalam suatu Deklarasi. Adapun tujuan Gerakan Non-Blok yang telah disepakati adalah: penyelesaian persengketaan internasional secara damai melakukan perlucutan senjata tidak bergabung (non-aliansi) dengan kekuatan militer negara-negara adidaya anti kolonialisme, rasialisme dan apartheid (politik perbedaan warna kulit) menjunjung tinggi kemerdekaan ekonomi dan kerjasama timbal balik yang saling menguntungkan memperkuat efesiensi dalam PBB melakukan demokratisasi dalam hubungan internasional menciptakan tata ekonomi dunia baru yang lebih adil dan merata memajukan kerjasama di bidang ekonomi, sosial dan politik antar sesama anggota memelihara keamanan dan perdamaian dunia mempererat perhimpunan GNB melalui konsultasi antar sesama negara anggota Adapun asas-asas Gerakan Non-Blok yang telah disepakati adalah: Gerakan Non-Blok (GNB) bukanlah merupakan suatu blok baru dan tidak beraliansi dengan blok Barat ataupun blok Timur. Gerakan Non-Blok (GNB) merupakan wadah perjuangan negara-negara sedang berkembang. Gerakan Non-Blok berpegang teguh pada prinsip perjuangan dalam melawan imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, rasialisme dan zionisme. c. Struktur Organisasi GNB Untuk memperlancar kegiatan demi mewujudkan tujuan-tujuannya, GNB memiliki wadah konsultasi sebagai berikut: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau pertemuan tingkat Kepala Negara Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Konferensi Biro Koordinasi (KBK) Pada waktu berdirinya GNB hanya memiliki KTT saja. Namun persoalan yang menjadi bidang garapan semakin kompleks demikian pula jumlah anggotanya semakin bertambah maka KTT saja dirasakan tidak cukup sehingga diperluas dengan KTM. Konferensi tingkat Menteri ini bertugas untuk mempersiapkan KTT dan membicarakan hal-hal lain yang diangap penting dan mendesak. Sementara KBK dibentuk untuk mempersiapkan penyelenggaraan KTM. Hingga saat ini Gerakan Non-Blok telah menyelenggarakan KTT sebanyak 11 kali dan yang terakhir diselenggarakan di Cartagena (Colombia) dan berhasil memilih Presiden Colombia sebagai Ketua GNB untuk masa periode 1995-1998. KTT sebelumnya (KTT ke-10) diselenggarakan di Jakarta (Indonesia) dan terpilih sebagai Ketua GNB periode 1992-1995 adalah Presiden Soeharto (Indonesia). Pada dasawarsa terakhir ini, keberadaan GNB pernah dipertanyakan sehubungan dengan runtuhnya kekuatan blok Timur yang ditandai oleh bubarnya negara Uni Sovyet dan satelit-satelitnya. Pertanyaannya adalah masih perlukah Gerakan Non-Blok ini dipertahankan keberadaanya? Masih relevankah GNB pada saat ini? Pertanyaan ini sempat dibahas pada KTT GNB di Jakarta. Para peserta KTT sepakat bahwa GNB harus dipertahankan eksistensinya karena walaupun perang dingin antara blok Barat dan blok Timur telah usai, tantangan yang tidak ringan masih dihadapi oleh negaranegara anggota Non Blok ialah kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu fokus perhatian GNB pada masa kini dan mendatang lebih dikhususkan atau diperbesar pada sektor ekonomi. Dengan kata lain, sektor politik masih tetap dianggap penting namun prioritas adalah bidang ekonomi. 7. APEC APEC (Asia Pasifik Economic Cooperation) adalah suatu forum kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang berasal dari suatu pertemuan forum konsultasi ekonomi di Australia pada bulan Nopember 1989. Forum konsultasi di Australia dihadiri oleh 12 negara yang terdiri atas Australia, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Canada, Selandia Baru, dan 6 negara anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam). Pada saat ini anggota APEC sudah bertambah menjadi 18 negara. Negara-negara susulan yang bergabung adalah Taiwan, Hongkong, RRC, Meksiko, Papua Nugini dan Chili. a. Latar belakang dan tujuan APEC Berdirinya APEC dilatarbelakangi oleh perkembangan ekonomi dunia saat ini yang memerlukan antisipasi, khususnya terhadap kemajuan ekonomi yang sangat pesat di kawasan Asia Pasifik. Kondisi ini disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi di belahan bumi lain, yakni dengan munculnya blokblok perdagangan, seperti: pembentukan pasar tunggal Eropah dan pasar bebas untuk kawasan Amerika Utara atau NAFTA, AFTA dan ANZCER (Australian New Zealand Closer Economic Relation Agreement). Bayangan kegagalan Putaran Uruguay dari negara-negara yang tergabung dalam GATT. Adanya perubahan politik dan ekonomi di Eropah Timur akibat dari perubahan di Uni Sovyet. Dengan latar belakang inilah maka tujuan APEC antara lain: meningkatkan kerjasama ekonomi antara negara-negara yang ada di kawasan Asia Pasifik meningkatkan taraf hidup masyarakat yang ada di kawasan Asia Pasifik mencapai integrasi perdagangan yang seimbang diantara negara-negara anggota meningkatkan taraf hidup kaum buruh di negara-negara anggota membuat kebijaksanaan bersama, khususnya dalam bidang perdagangan dan perindustrian memberikan bantuan dana bagi negara-negara anggota yang tingkat perekonomiannya masih lemah. Sebagai forum kerjasama, APEC diharapkan tidak menjadi ajang persaingan dan ajang ketergantungan antara negara maju dan negara berkembang. Hal ini perlu diwaspadai mengingat 18 negara anggota APEC ini memiliki karakteritik tingkat ekonomi yang bervariasi, yakni: (1) Negara industri sangat maju (Jepang dan Amerika Serikat); (2) Negara-negara maju yang tingkat industrinya sudah mapan (Kanada, Australia, dan Selandia Baru); (3) Negara-negara industri baru (Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Hongkong); dan (4) Negara-negara berkembang (Brunei Darussalam, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, RRC, Meksiko, Papua Nugini dan Chili). b. Struktur organisasi APEC Sebagai forum konsultasi kerjasama ekonomi guna mencapai tujuannya APEC memiliki beberapa forum yang bertugas mengambil keputusan ataupun membuat program-program kerja APEC sebagai berikut: Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) atau Pertemuan Pejabat Tinggi (SOM) yang anggotanya adalah para Kepala Negara/Pemerintahan. Konferensi Tingkat Menteri (KTM) atau Pertemuan Tingkat Menteri (MM= Ministerial Meeting) Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC (AELM=APEC Economic Leaders Meeting) Diantara pertemuan-pertemuan APEC yang tidak kalah pentingnya adalah pertemuan pada tingkat menteri (KTM) karena pertemuan ini menghasilkan program kerja. Hasilnya dibawa pada pertemuan tingkat pejabat tinggi (KTT/SOM). KTM merupakan pertemuan pendahuluan sebelum KTT yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali secara berpindah-pindah dari satu negara anggota ke negara anggota lainnya.Hingga saat ini telah diselenggarakan sebanyak 8 kali KTM sebagai berikut: Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) I di Australia tahun 1989 Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) II di Singapura tahun 1990 Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) III di Seoul (Korea Selatan) tahun 1991 Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) IV di Bangkok (Thailand) tahun 1992 Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) V di Seattle (Amerika Serikat) tahun 1993. Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) VI di Bogor (Indonesia) tahun 1994. Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) VII di Osaka (Jepang) tahun 1995. Pertemuan Tingkat Menteri (KTM) VIII di Manila (Filipina) tahun 1996. KTM terakhir diselenggarakan di Manila (Filipina) yang telah menghasilkan dua kesepakatan penting. Pertama, penerimaan Rencana Aksi Manila (MAPA=Manila Action Plan for APEC) dan kedua, tidak memperpanjang pembatasan (moratorium) penerimaan anggota baru. Pada pertemuan tingkat pejabat tinggi, MAPA disepakati sebagai Deklarasi Manila yang pada intinya merupakan komitmen bersama untuk melaksanakan langkah-langkah liberalisasi perdagangan. Sedangkan desakan Amerika Serikat tentang liberalisasi teknologi informasi yang telah disepakati pada tingkat pertemuan menteri (KTM) tidak disetujui secara eksplisit. 8. CGI CGI (Consultative Group for Indonesia) adalah suatu kelompok konsultatif negara-negara maju dan organisasi internasional yang memberikan bantuan dana untuk pembangunan perekonomian di Indonesia. Sebelum terbentuknya CGI, sejak tahun 1967 Indonesia mendapat bantuan perekonomian dari IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia) yang diketuai oleh Pemerintah Belanda. Namun, sejak tahun 1992 Pemerintah Indonesia menolak menerima bantuan dari IGGI dan sejak itu pula IGGI dinyatakan bubar. Penolakan itu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia karena Belanda dianggap banyak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia. CGI dibentuk atas usulan Indonesia sebagai pengganti IGGI dan diketuai oleh Bank Dunia (IBRD). Sebagian besar anggotanya berasal dari bekas anggota IGGI kecuali Belanda, yakni: Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Perancis, Australia, Belgia, Jepang, Kanada, dan organisasi internasional seperti IBRD, IDA dan ADB. Anggota CGI tambahan yang barubaru ini ikut bergabung adalah Korea Selatan, Denmark, Swedia, dan Norwegia. Sementara anggota dari organisasi internasional adalah Islamic Development Bank (IDB), Kuwait Fund, Saudi Fund, dan Nordic Investment Bank (NIB). Sampai saat ini, keanggotaan CGI masih terbuka bagi negara-negara pemberi dana untuk bergabung dengan syarat bahwa pemberi pinjaman itu tidak akan mengaitkan dengan masalah-masalah atau urusan dalam negeri Indonesia, khususnya yang menyangkut aspek-aspek politik. SOAL-SOAL LATIHAN A. Lengkapilah pernyataan di bawah ini dengan cara mengisi titik-titik! Scipio Mayor mengucapkan pula dalil politiknya yang terkenal ...........................artinya bila menghendaki perdamaian, bersiaplah untuk berperang. Dua Konperensi .......................... tahun 1889 dan 1907 dianggap sangat penting: pertama, bagi perkembangan hukum internasional; dan kedua, bagi perdamaian dunia demi masa depan umat manusia. Upaya perdamaian yang sejati, yakni disertai upaya menjaga keseimbangan sosial-ekonomi, pengakuan terhadap pluralisme masyarakat serta keadilan dan kemerdekaan individu maupun kolektif dikenal dengan ......................................... Negara-negara pendiri ASEAN ialah............................................ Gagasan pembentukan kembali organisasi internasional yang prosesnya dimulai sejak adanya perundingan antara Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill melahirkan ........................... Pembentukan .......... yang dikenal pula....................dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan perekonomian di negara-negara Eropah Barat pasca Perang Dunia II. Kekhasan dari organisasi ............................ ialah bahwa menyerang satu negara anggota sama dengan menyerang seluruh negara anggota. Pemegang otoritas atau fungsi pengambil keputusan tertinggi pada OKI ada pada ..................... dan dibawahnya adalah ................... Pada umumnya, negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non Blok ini dikenal juga sebagai negara ................... atau....................atau......................... .......................... adalah suatu forum kerjasama ekonomi Asia Pasifik yang berasal dari suatu pertemuan forum konsultasi ekonomi di Australia pada bulan Nopember 1989. B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! Apa saja yang menjadi dasar untuk mewujudkan perdamaian dunia? Apakah latar belakang berdirinya LBB dan PBB? Apakah tujuan dibentuknya ASEAN? Mengapa Liga Arab sangat sulit untuk mencapai tujuan sehingga dianggap gagal? Apa yang menjadi latar belakang berdirinya OKI? Apakah bedanya negara-negara anggota GNB dengan negara netral? Faktor-faktor apa saja yang mendorong dibentuknya APEC pada tahun 1989? Kemukakan tugas Sekretaris Jenderal PBB! Sebutkan badan-badan utama PBB dan 5 contoh badan khusus PBB? Mengapa IGGI bubar dan diganti dengan CGI? UNDOP UNFICYP UNIFIL UNMOGIP UNTSO Main Committees Standing Committees Other Subsidiary Organs Dewan Perwalian Dewan Keamanan Military staff Committee Majelis Umum Mahkamah Internasional Sekretariat INSTRAW UNRWA UNDRO UNIDIR UNV IAEA Dewan Ekonomi dan Sosial ILO FAO UNESCO WHO IMF IDA IBRD IFC ICAO UPU ITU WMO IMO WIPO IFAD UNIDO GATT UNCDF UNCTAD UNICEF UNHCR WFP UNITAR UNDP UNEP UNU UNSF WFC HABITAT UNFPA UNFDAC INCB ACC UNRISD Regional Commissions Functional Commissions Other Committees CATATAN: BADAN-BADAN UTAMA BADAN-BADAN PBB LAINNYA BADAN-BADAN KHUSUS 2 õ M 5 @ A t e n ¦ ç @ 1 Ê Ñ þ ! æ! þ! f( •( bA ‚A „A •A øA 1 B þù 1 Ô? ï? …@ — •I »I •K šK ÍK ÎK DM dM tQ „Q õV W _ B_ š_ Ì_ Ð_ ë_ ‡n ˆn ‰n Œn •n Žn •n ĶĽĽĶĽĽĶĽĽĽĽĽĽĽĽĽĶĽĶĽĽĶĨĨĨĨ ’n j öòèÛÑÊĽĽĽĽ h U h mH nH u 5 •CJ h 6 •CJ h CJ hŽ & 5 •\ • QJ hŽ & W X b c hZZ hŽ & 5 •\ • hŽ & 5 •CJ hŽ & CJH OJ QJ B OJ QJ \ • 3 4 5 hŽ & CJ4 OJ A B C 2 ú ê û S Ò ½ 5 " T Õ# U •$ ú ï ‚$ ú ï :% ï ï ú ú ú ò Ò Ò Ò Ò Ò Ò Ò Ò Ò H$ a$ gdŽ & 6 Ô# ò × Ò Ò a$ & F2 5$ 7$ 8$ 9D £ ó ýý ÷ Ò Ò Ò $ ÿ! ¼ Ò Ò ¼ • ê ê $ $ a$ gdŽ & gdŽ & ƒ É > Ä §% J& Ì& ú ú ï ú ú ú s $ a$ gdŽ & "¸þú ú ú ú ï ï ú ú ä ä ä $ & F & F ' a$ gdŽ & $ a$ gdŽ & $ a$ Ì& .' e( f( ž( ¸) â) ©* + ó2 ô2 L4 M4 q6 r6 ‹6 ô ï ï ä ä ï ï ï ï ï ï , ‰, Œ, ï O. ï P. $0 ï %0 &0 Z0 ï ä ä ï ï ï ï ï Y0 ï ï ï ï $ & F & F a$ gdŽ & $ $ a$ a$ gdŽ & †= h> œ> ï ú ä ú ‹6 ? ú $ (7 •7 Õ7 P8 •8 Ô8 9 9 ? #? Ô? …@ bA øA DB ú ï ï ú ú ä ä ä ä Ù Ù ô9 õ9 w: ï ï i; @< ú ä ä ú Ù Ù ó< ï & F a$ gdŽ & $ & F a$ gdŽ & $ & F D a$ gdŽ & OD PD vD ú ï ú ä $ a$ ¬D ÃD ï ä ú DB EB åB æB !C 6C gC ŒC -C ÑC ôD &E TE |E ŸE E õE LF MF ú ú ï ï ï ï ï ú ä ä ä ä ä ú üC D ; ú ï ï ú ú $ & F a$ gdŽ & $ & F a$ gdŽ & $ a$ MF ¢F ìF !G vG ‰G ¸G ¹G ÎG ¼I ½I ™K šK M -M M CM DM dM O O •P ‘P •R žR U U óV ô ô ô ô ô ô ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï $ a$ $ & F a$ gdŽ & óV ôV õV W ] ^ •W ¹] Ï_ ú ¿W O^ Ð_ †X •^ ë_ ñX – ð` ï ú $ & F a fZ gZ °Z `[ Õ[ [\ ú ú ï ú ï ï ä ä ú [ ú ú ä ú ÷Y ä ä ú ú ú ú ä ä ú a$ gdŽ & $ & F a$ gdŽ & $ a$ a 9a \a ›a Âa ÿa b b #d ~d êd ?e Œe Ýe f xf g rg ªg êg 6h 7h ô ô ô ô ï ï ä ä ä ä ä ä ä ä ä ä ä ä Cb ‘b øb Hc ô Ác ô ä ä ä ä ä ï $ & F & F a$ gdŽ & $ $ a$ a$ gdŽ & 7h `h Èh i „i Îi j xj äj ?k «k $l Yl •l m bm œm Un Wn kn †n ‡n ‰n •n •n “n •n — n ú ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ï ú ê ê ú ú ú ú ú ú ú $ a$ $ & F a$ gdŽ & $ a$ ’n “n ”n •n –n — n ›n •n n ¡n ¢n £n §n ¨n ¬n ®n ¯n °n ´n µn ¶n ·n »n ¼n ½n ¿n Àn Ãn Än Ên Ìn Ön æn q q s Ïq Ðq Tr Ur œr •r s ‡s ˆs t t Yt [t Hy Zy T• q• ‹ "‹ ÜŽ öŽ º‘ Ê‘ — Å— 1¢ F¢ ÚÉ ñÉ Ë Ë Ë 6Ë ;Ë LË î 'î wò ~ò ¥ò Àò Æò Ëò Ió aó ïú 'û ‚û ‰û ¶û »û âü ãü úì úìúìúìúìúìúìúìúìúìúìúìúìúìúìåÞúåúåúåúåúåúåúåúåúÞúÞúÞúÞúÞúÞúåúåúåúåúåúåúåú åúåúåúåúåúåúå h 5 •CJ h 6 •CJ j h U h mH nH u CJ X— œn •n ¡n £n ¨n -n ®n °n µn ·n ¼n ¾n Çn Èn Én Ên Ín În Ïn Ðn Ñn Òn Ón ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú ú Ón Ôn Õn Ön çn p n ¿n Án Ân ú Ãn ú Ån Æn ú ú ú ú ú ú ú $ a$ q Ðq Ur •r s x x ˆs t Zt [t "v #v ‚x ñ Ÿx ®x Ëx æ öx ú × æ ú ñ æ ú ñ Ì & F a$ gdŽ & $ „¨ ^„¨ a$ gdŽ & $ a$ gdŽ & $ „ ^„ a$ $ a$ öx × ñ Ì $ & F & F ú æ æ ñ Ì ú æ ñ Ì y 8y • S• Gy Hy [y ¹z T• q• æ ï€ ô ºz “| °| â| & F Û Ð & F a$ gdŽ & ï€ „ ð€ ^„ • a$ Е $ a$ )‚ ¼‚ )ƒ *ƒ ‚~ û~ ƒ • ï æ Û Ð a$ gdŽ & $ $ •~ ï æ a$ gdŽ & $ N~ æ $ & F ~ ô Û æ ï ¾} æ Û æ y} ô æ Û ï ”| Û Ð „ û„ ü„ G… o† p† ¾† ‡ ɇ ʇ J‰ ܉ ݉ Š TŠ ö ë ë ö ö ö â â ö ö â ö $ „@ ^„@ a$ ˆ ‰ â $ & F a$ gdŽ & $ „ ^„ a$ TŠ ‰ ö ë ë ö ö â ö ö ö â ö ö â ‹ ‹ ‹ • ‹ #‹ LŒ MŒ kŒ ËŒ -• °• Ž Ž ÚŽ ÛŽ ÜŽ ÷Ž • ¹‘ º‘ ñ Ë‘ v“ w“ è É“ ñ Ý è ñ Ý è è è ñ è Ý ñ ñ è Ý ñ ö ñ è è è ñ è $ & F a$ gdŽ & $ „ ^„ a$ $ a$ $ „@ ^„@ a$ Å— %™ '™ H› I› â› œ ¤œ ñœ ô ë ë æ æ æ æ Û Û Û É“ ” u” ®” ¯” 7• ó• 8• ¡• ë À• Á• ž ë ¾ž ô ô• Ÿ— ô ë æ æ æ — æ Û Û æ æ Ð $ & F & F a$ gdŽ & $ a$ gdŽ & $ $ a$ ^„ a$ a$ gdŽ & ¾ž ÿž MŸ ¢Ÿ £Ÿ $ ?£ z£ {£ Ô£ C¤ ˜¤ ½¤ ¥ ^¥ ï ï ï ï ï ä ä ï Ù Ù Ù % _¥ ï & F $ „ & ð¥ I J Q ô ¢ ¢ Ó¢ ô ï £ ô ï ï ï ï ä Ù Ù ï ï $ & F & F & F a$ gdŽ & $ a$ gdŽ & $ a$ gdŽ & óª ýª « ï ú ä ú $ & F a$ gdŽ & $ & F- a$ gdŽ & $ $ a$ ð¥ ñ¥ #¦ ,¦ 4¦ >¦ O¦ P¦ X¦ « ©- ª- ‰¯ Š¯ Õ¯ û¯ K° ú ï ï ú ú ú ä ú ú ú ú ú © © ¢ª ú ú £ª Õª ú ú ä ú ٠٠ઠï & F ± a$ gdŽ & $ a$ ± &± 7± 8± 9± ò¶ ù¶ X¸ Y¸ ô ä ï ï Ù Ù ï $ K° Ø° Ù° F± 6² 7² ú³ û³ ,´ W´ Ÿ´ Ý´ 6µ 9µ ï ï ä ï ï ï ï ï ï Ù ï ï ï ï ï & F! a$ gdŽ & $ & F a$ gdŽ & $ a$ $ & Fa$ gdŽ & Y¸ •¸ f¹ «º {» |» i¼ µ¼ À Á iÁ jÁ sà tà ÞÃ Ä \Ä •Ä ú ï ú ú ä ä ú ú Ù Ù ú ú ú Î Î $ & F% a$ gdŽ & $ & F$ a$ gdŽ & $ & F# a$ gdŽ & $ & F" a$ gdŽ & $ a$ •Ä –Ä ¹Ä äÄ óÄ Å ,Å |Å ’Å “Å BÇ CÇ •É ‚É ƒÉ É LË MË ýÌ Í #Ð $Ð [Ñ ½ [½ Á½ ½ †¿ ï ð¶ ä Ù ï Æ¿ ZÀ Å ï ä Ù ä Ù ú — ï¶ Ù ú Ò ñÒ ä GÓ ô ô ï ï ï ï ï Ù ä ï ï ï Ù ä ï ï ï ï ï ï ï ï ï Ù $ & F' a$ gdŽ & $ & F& a$ gdŽ & $ a$ $ & F% a$ gdŽ & GÓ Ô •Ô cÕ ”Õ ²Õ ÝÕ ÞÕ Ù 4Ù ~Ù ƒÙ ÃÙ 9Ú ŒÚ ô é é ä Ù Ù Ù Ù Ù ä Î $ & F* a$ gdŽ & $ & F) a$ gdŽ & $ a$ $ & F( a$ gdŽ & $ & F' a$ gdŽ & ŒÚ Û Û 6Û £Û Ü +Ü ,Ü ÓÝ ÔÝ Lß Mß •â ‘â ßç ô ï ï ä ï ï ï ï ï ï Ù ï ï $ & F, a$ $ & F+ a$ $ a$ $ & F* a$ ßç 6è é Ö ãÖ × 6× ‚× ô Î× ô )Ø ä HØ }Ø ô ¼Ø ä Ù Ù Ù Ù Ù Ù ä Î èÛ ’â šâ õä öä ï ï å ï ï ¶é 2ì Iç £ç ï ï gdŽ & gdŽ & gdŽ & {è Çè Ù µé øæ ä ï Xé Ræ ï Ù 3ì Oì ¤ç ä í Ší äí )î ô *î ûï 5ð pð ï üð Gñ Íñ ò ô ô ï ï ï Ù ò ô ï ï Ù ‹ñ ô ï ä Ù ¸ð ô ä ä Ù Ù Ù Ù Ù ï $ & F/ a$ gdŽ & $ & F. a$ gdŽ & $ $ & Fa$ gdŽ & ò vô ú +û ñû ãü 1ý ú ú ú ú ú ï ú $ & F0 a$ gdŽ & $ a$ wô xô •ô çö èö 'ù (ù 1ú 3ú "þ Çþ Uÿ ãÿ • > ? } ú ú ú ú ú ú ï ï ï ï ï ï ú a$ } ~ ½ ë 4ú Fú Gú ú ú •ú • ú ú ï ï ï Z Š É : x £ ¤ ª ² ¹ Á Ç È Ø ì ú ï ï ß ï ß ß Ø ï ï ß Ý Ø ï ï ç & F & F ï ï ï ß ß ß ß $ a$ Ý Ý gdŽ & gdŽ & $ & F1 a$ gdŽ & ³ ó ô h $ a$ ãü £ úöðöðöðöðöðöðöú ' @ A N O f g s š CJ h h CJ ˆ • & ” “ ' ™ 6 N O ¸ ´ ø f g s ú t ú ‚ ø ø ð ø | ú ø ð ú ø X ú ú ú ð ø ð ú ú ú è gdŽ & gdŽ & ò ÷ 2 6 ÷ $ a$ ¸ ¼ Ã Ç Ë ý ; Ï Ô ! ÷ ÷ Ý å é ÷ ÷ ÷ í ÷ í í á ÷ ÷ ÷ í í Ø ÷ ÷ ÷ õ ( ÷ ÷ ÷ í í í í í gdŽ & gdŽ & Þ ñ ; ò ÷ ÷ ? ó G ÷ M gdŽ & Y ÷ ] d e z ‘ ¢ ÷ õ õ õ > T ÷ ¶ ® & F & I ³ ú ú ð & F & F A ¨ ú ø & F & F í @ š ÷ õ õ £ ¤ ÷ ÷ õ Æ ÷ ÷ F „h & F gdŽ & „˜þ>ÆTÿ ó $ & F1 a$ gdŽ & ô h Tf ·ð ÿ^„h `„˜þgdŽ & ô ( °Ð/ °à=!° "° #• $• %° °Ð °Ð •Ð † H @ñÿ H œ T N o r m a l ` T 5$ 7$ 8$ 9D H$ _H mH sH tH Ž & H e a d i n g sH 2 D A òÿ¡ D $ 5$ 7$ 8$ 9D @& H$ CJ aJ mH D e f a u l t P a r a g r a p h F o n t V i óÿ³ V T a b l e N o r m a l :V ö 4Ö 4Ö l aö ( k ôÿÁ ( N o L i s t % ôý ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ b ÿÿÿÿ t „ ž ¬ Ä Ñ ÿÿÿÿ ñ ÷ `  ÿÿÿÿ O ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ( ÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÿÿÿÿ ÷ `  ÿÿÿÿ O % R b t „ ž ¬ Ä Ñ ñ C W X ÿÿ b ôý c H ÿÿÿÿ 2 3 4 5 A B ú û S • ¼ ½ 5 ƒ É > Ä s " ¸ þ ÿ Ô J- Ì- - . e f ž ¸! â! ©" # $ ‰$ Œ$ O& P& $( %( &( Y( Z( ó* ô* L, M, q. r. ‹. (/ •/ Õ/ P0 •0 Ô0 1 1 ô1 õ1 w2 i3 @4 ó4 †5 h6 œ6 7 7 #7 Ô7 …8 b9 ø9 D: E: å: æ: !; 6; g; Œ; -; Ñ ; ü; < ;< O< P< v< ¬< Ã< ô< &= T= |= Ÿ= = õ= L> M> ¢> ì> !? v? ‰? ¸? ¹? Î? ¼A ½A ™C šC E -E E CE DE dE G G •H ‘H •J žJ M M óN ôN õN Õ 6 • T ‚ U : § O U V •O ¿O †P ñP ÷Q fR gR °R S `S ÕS [T ¹U OV •V – ÏW ÐW ëW ðX Y 9Y \Y ›Y ÂY ÿY Z Z CZ ‘Z øZ H[ ~\ ê\ ?] Œ] Ý] ^ x^ _ r_ ª_ ê_ 6` 7` `` È` a „a Îa b xb äb ?c Yd •d e be œe Uf Wf kf †f ‡f ‰f •f •f “f •f — f œf •f ¡f £f ¨f -f ®f °f µf ·f ¼f ¾f ¿f Áf Âf Ãf Çf Èf Éf Êf Íf Îf Ïf Ðf Ñf Òf Óf Ôf Õf Öf çf h Á[ #\ «c $d Åf Æf i Ði Uj •j k p p ˆk l Zl [l "n ‚p Ÿp ®p Ëp öp #n q 8q Gq Hq [q ¹r ºr -w Sw Tw qw ïx ðx “t ”t °t ât yu ¾u v y Ðy )z ¼z ){ *{ Â{ Nv •v ‚v ûv w | û| • ü| G} o~ p~ ¾~ • J• Ü• Ý• ‚ T‚ É• Ê• € • ƒ ƒ ƒ ˆ ƒ #ƒ L„ M„ k„ Ë„ -… °… † † Ú† Û† ܆ ÷† ˆ ¹‰ º‰ ˉ v‹ w‹ É‹ Œ uŒ ®Œ ¯Œ 7• ó• H“ I“ â“ ” ¤” ñ” 8• ¡• À• Á• – ¾– $˜ %˜ &˜ I˜ J˜ Q˜ š š Óš › ?› z› ^• _• ð• ñ• #ž ,ž 4ž >ž Ož Pž Xž ¡ ý¢ £ £ ©¥ ª¥ ‰§ Š§ Õ§ û§ K¨ ب Ù¨ © © &© 7© 8© 9© F© 6ª 7ª ú« û« ,¬ W¬ ò® ù® X° Y° •° f± «² {³ |³ i´ µ´ µ Ÿ ¹ i¹ j¹ s» t» Þ» ¼ \¼ •¼ –¼ ¹¼ ä¼ ó¼ ½ ,½ |½ ’½ “½ B¿ C¿ •Á ‚Á ƒÁ — Á Là Mà ýÄ Å #È $È [É ô• Ÿ• • Å• %‘ '‘ ÿ– M— ¢— £— {› Ô› Cœ ˜œ ½œ • ¡ ¢¢ £¢ Õ¢ à¢ ó¢ Ÿ¬ ݬ 6- 9- ï® ð® [µ Áµ µ †· Æ· Z¸ Ê ñÊ GË •Ì cÍ ”Í ²Í ÝÍ ÞÍ Î ãÎ Ï 6Ï ‚Ï ÎÏ )Ð HÐ }Ð ¼Ð Ñ 4Ñ ~Ñ ƒÑ ÃÑ 9Ò ŒÒ Ó Ó 6Ó £Ó èÓ Ô +Ô ,Ô ÓÕ ÔÕ L× M× •Ú ‘Ú ’Ú šÚ õÜ öÜ Ý RÞ øÞ Iß £ß ¤ß ßß 6à {à Çà á Xá µá ¶á 2ä 3ä Oä Ì å Šå äå )æ *æ ûç 5è pè ¸è üè Gé ‹é Íé ê ê vì wì xì •ì çî èî 'ñ (ñ 1ò 3ò 4ò Fò Gò •ò •ò +ó ñó ãô 1õ "ö Çö U÷ ã÷ •ø >ù ?ù }ù ~ù ½ù ëù ú Zú Šú Éú û :û xû £û ¤û ªû ²û ¹û Áû Çû Èû Øû ìû ü ü ü ü ü ü &ü 'ü 6ü @ü Aü Iü Nü Oü Xü ˆü •ü “ü ”ü ™ü šü ü ¨ü ³ü ´ü ¸ü ¼ü Ýü áü åü éü íü òü ÷ü ýü ý ý ý ý 2ý 6ý ;ý ?ý Gý Mý Tý Yý ]ý dý eý zý Þý ñý òý õý 0 € € ˜ ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € € 0 € ˜ 0 € € € 0 € € ˜ 0 € € 0 € € 0 € € 0 0 € € 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 € ˜ ˜ 0 € ˜ 0 € 2 ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ 0 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 € ˜ ˜ 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 € ˜ ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ fü gü sü tü |ü ‚ü Ãü Çü Ëü Ïü Ôü Øü ý ý ý !ý (ý ‘ý ¢ý £ý ¤ý -ý Æý 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 0 € € ˜ € 0 € € ˜ € ˜ 0 € ˜ 0 0 € ˜ € ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 0 € ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ 0 ˜ ˜ 0 € ˜ 0 0 € ˜ 0 € € ˜ ˜ 0 € ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ € ˜ ˜ 0 € ˜ 0 0 0 € € € 0 ˜ ˜ ˜ € ˜ 0 € ˜ 0 ˜ 0 € ˜ 0 0 0 0 0 0 € € € € € € 0 ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ ˜ 0 € 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ ˜ 0 € 0 0 0 ˜ 0 ˜ 0 ˜ 0 ˜ 0 € € € € 0 0 ˜ 0 0 € € ˜ € ˜ 0 € € ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ 0 € ˜ ˜ 0 0 0 0 ˜ € 0 € € ˜ 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 0 € ˜ ˜ 0 0 € ˜ € ˜ € € 0 0 € ˜ € € ˜ ˜ 0 € € ˜ € ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ 0 € 0 € ˜ ˜ 0 € 0 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ ˜ 0 € 0 ˜ ˜ ˜ ˜ € € € € ˜ 0 0 0 0 0 0 0 € € 0 ˜ ˜ ˜ ˜ 0 0 0 0 0 0 0 € € ˜ 0 ˜ ˜ ˜ € ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € € € € € € € € € ˜ ˜ 0 0 0 0 0 € ˜ 0 € € € 0 € € ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ 0 € € ˜ ˜ 0 0 € 0 ˜ € ˜ 0 0 0 0 0 € ˜ 0 € € ˜ € € € € € € 0 ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ 0 0 0 0 0 0 ˜ 0 € € € 0 € € ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ 0 € € ˜ ˜ 0 0 € 0 ˜ € ˜ ˜ 0 € 0 0 ˜ 0 ˜ 0 0 € 0 ˜ ˜ 0 ˜ ˜ 0 ˜ ˜ 0 0 0 0 0 0 ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € € € € ˜ 0 0 0 € 0 € 0 ˜ 0 0 ˜ 0 ˜ ˜ 0 0 € € 0 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 ˜ 0 0 € € 0 € € ˜ € 0 € € € 0 0 ˜ 0 € ˜ 0 ˜ ˜ ˜ ˜ 0 ˜ 0 ˜ 0 0 € 0 € € ˜ € ˜ € ˜ ˜ 0 0 0 € € 0 ˜ ˜ € ˜ € ˜ € € 0 0 0 € 0 ˜ ˜ € ˜ 0 ˜ € € € ˜ € € ˜ ˜ 0 € ˜ 0 ˜ € 0 0 € ˜ 0 € ˜ € 0 € 0 € ˜ ˜ 0 ˜ € € € 0 € € 0 0 ˜ ˜ € € ˜ 0 ˜ ˜ 0 0 0 ˜ 0 ˜ € ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ € ˜ € € € € ˜ 0 0 € € ˜ ˜ ˜ 0 ˜ 0 0 0 0 € 0 0 € 0 € € € ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ € € € € € € ˜ 0 0 0 0 0 0 0 0 ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ ˜ € ˜ € € 0 0 0 0 0 € € € € € ˜ 0 € ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ 0 0 € ˜ 0 € € € 0 € ˜ € ˜ € ˜ 0 0 € ˜ 0 0 € ˜ 0 € € 0 0 € € € ˜ € € € 0 0 0 € ˜ ˜ ˜ 0 € € ˜ € ˜ ˜ 0 0 € ˜ 0 0 € ˜ 0 € € ˜ 0 € ˜ ˜ 0 0 € ˜ € ˜ € € ˜ 0 0 € ˜ € € ˜ ˜ 0 € € ˜ 0 € ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ 0 € € ˜ ˜ 0 € 0 ˜ 0 € € ˜ ˜ 0 ˜ 0 ˜ ˜ ˜ ˜ 0 ˜ ˜ 0 € € ˜ 0 0 0 0 0 0 € ˜ 0 0 0 0 ˜ 0 ˜ ˜ ˜ 0 € 0 € € ˜ ˜ 0 0 ˜ 0 € € € ˜ ˜ ˜ 0 ˜ 0 0 0 0 ˜ 0 € € ˜ € € ˜ 0 ˜ ˜ 0 € ˜ ˜ 0 € ˜ € 0 € ˜ ˜ 0 0 € ˜ 0 € € ˜ ˜ € ˜ 0 € ! # $ " # " - 0 € ˜ ˜ 0 0 ˜ ˜ 0 0 0 € € € ˜ 0 € € € ˜ € 0 0 ˜ 0 € ˜ € € ˜ € ˜ € ˜ € € 0 0 ˜ € ˜ € 0 € ˜ 0 0 € € € € € 0 0 ˜ 0 0 ! $ " # ! ! € 0 0 ˜ € ˜ ˜ € 0 0 € € ˜ 0 0 ˜ ˜ 0 ˜ € ˜ € 0 0 € ˜ € € € 0 € ˜ € ˜ ˜ € € ˜ 0 0 0 € ˜ ˜ ˜ 0 ˜ € 0 € € € ˜ € € 0 0 0 0 0 ˜ € ˜ 0 0 0 € ˜ € € ˜ 0 ˜ ˜ 0 ˜ € 0 ˜ ˜ ˜ ˜ € 0 € € € € 0 ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ € € € 0 € ˜ 0 ˜ ˜ € € ˜ € ˜ ˜ € ˜ 0 0 ˜ ˜ 0 0 € € € 0 € ˜ 0 € ˜ € ˜ 0 € 0 0 ˜ € 0 € ˜ 0 0 ˜ ˜ ˜ 0 ˜ 0 € ˜ € € € € ˜ 0 € 0 ˜ € ˜ 0 0 € ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ 0 0 0 0 € ˜ 0 € 0 € € € € 0 0 0 0 ˜ 0 € ˜ € ˜ 0 0 € € € ˜ € € € € 0 0 0 € € ˜ 0 ˜ 0 ˜ 0 € ˜ # ˜ 0 € ˜ $ 0 0 0 € € ˜ $ ˜ ˜ 0 € ˜ € 0 0 0 0 0 0 ˜ ˜ ˜ ˜ 0 0 € € € € € ˜ 0 0 0 0 ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ 0 ˜ ˜ ˜ ˜ € 0 ˜ 0 € ˜ 0 0 ˜ ˜ 0 0 0 0 € € ˜ € € € € ˜ % % & + / 0 0 0 0 0 0 € ˜ 0 0 ˜ ˜ ˜ ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ € ˜ ˜ ˜ ˜ ) ) ) ) 0 0 0 € 0 € 0 0 € ˜ € € 0 0 € 0 € € ˜ ˜ 0 ˜ 0 € ˜ € ˜ 0 . / / / ' ) / , ˜ € ˜ 0 € 0 € ˜ ˜ 0 0 € ˜ ˜ ˜ € ˜ € ˜ 0 € ˜ 0 0 € € € ˜ 0 ˜ € ˜ ˜ € 0 0 0 0 € 0 ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € 0 0 ˜ 0 ˜ 0 ˜ € € € . / / / + € * ˜ ˜ ˜ ˜ € 0 0 € € ˜ 0 ˜ ˜ ˜ € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ ˜ ˜ 0 0 € € ˜ 0 0 0 0 ) ˜ € ˜ ˜ ˜ 0 0 € 0 0 € ˜ € € € € 0 € ˜ € ' ' ( . + * ˜ ˜ , 0 , ) € € ˜ € € € ˜ 0 € ˜ 0 0 0 ) ) ) ) ˜ 0 ˜ € 0 € € € € € ˜ 0 0 0 € € € ˜ ' ' ' ( 0 0 0 0 ˜ € € ˜ ' € 0 ˜ 0 € € € € € € ˜ * ˜ ˜ € 0 € € ˜ 0 0 0 € ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ € 0 € ˜ € € € € ˜ 0 € ˜ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 € ˜ 0 ˜ ˜ 0 ˜ ˜ € € € ˜ € € ˜ € € € € ˜ % & & % $ 0 0 € ˜ 0 0 € ˜ 0 € ˜ 0 0 € € ˜ 0 0 0 0 ˜ 0 ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ 0 € ˜ ˜ ˜ ˜ € € € € € € 0 0 0 0 0 € € € € € € € ˜ € ˜ € 0 0 € ˜ € 0 0 0 € € € € ˜ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 € ˜ € € € € € 0 € ˜ € € € ˜ € 0 € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € ˜ € € € € € 0 0 0 0 ˜ 0 € € 0 0 0 0 0 ˜ 0 0 0 0 € € € € 0 € ˜ € ˜ € ˜ 0 € € ˜ 0 € € € ˜ € ˜ € ˜ 0 ˜ ˜ ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ € ˜ 0 ˜ 0 € ˜ 0 € ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ 1 € € € € 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ˜ 0 € ˜ 1 € ˜ ˜ ˜ ˜ 1 1 1 1 0 0 € ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ € 0 0 € ˜ € € € € 0 1 1 1 1 ˜ 0 0 0 € € 0 0 0 € € € € 0 0 € ˜ € € € 0 ˜ € € € 0 ˜ € € ˜ € ˜ € € ˜ € 0 € ˜ € € ˜ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 € € € € 0 € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € ˜ ˜ € ˜ € € ˜ 0 € 0 € ˜ € € ˜ ˜ ˜ € € ˜ € 0 0 0 € 0 € € ˜ € 0 € € ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ ˜ € ˜ ˜ € € ˜ € € ˜ 0 € 0 € ˜ ˜ € € 0 € 0 € ˜ € 0 € € 0 € B ˜ € € C W ˜ X 0 0 b € ˜ € c € 0 € € ˜ 0 € € € ˜ 0 2 ú € ˜ € € € û S • ¼ ½ 5 ƒ É > Ä s " ¸ þ ÿ Ô J- Ì- - . e f ž ¸! â! ©" # $ ‰$ Œ$ O& P& $( %( &( Y( Z( ó* ô* L, M, q. r. ‹. (/ •/ Õ/ P0 •0 Ô0 1 1 ô1 õ1 w2 i3 @4 ó4 †5 h6 œ6 7 7 #7 Ô7 …8 b9 ø9 D: E: å: æ: !; 6; g; Œ; -; Ñ ; ü; < ;< O< P< v< ¬< Ã< ô< &= T= |= Ÿ= = õ= L> M> ¢> ì> !? v? ‰? ¸? ¹? Î? ¼A ½A ™C šC E -E E CE DE dE G G •H ‘H •J žJ M M óN ôN õN Õ 6 • T ‚ U : § O U V •O ¿O †P ñP ÷Q fR gR °R S `S ÕS [T ¹U OV •V – ÏW ÐW ëW ðX Y 9Y \Y ›Y ÂY ÿY Z Z CZ ‘Z øZ H[ ~\ ê\ ?] Œ] Ý] ^ x^ _ r_ ª_ ê_ 6` 7` `` È` a „a Îa b xb äb ?c Yd •d e be œe Uf Wf kf †f ‡f ‰f •f •f “f •f — f œf •f ¡f £f ¨f -f ®f °f µf ·f ¼f ¾f ¿f Áf Âf Ãf Çf Èf Éf Êf Íf Îf Ïf Ðf Ñf Òf Óf Ôf Õf Öf çf h Á[ #\ «c $d Åf Æf i Ði Uj •j k p p ˆk l Zl [l "n ‚p Ÿp ®p Ëp öp #n q 8q Gq Hq [q ¹r ºr -w Sw Tw qw ïx ðx “t ”t °t ât yu ¾u v y Ðy )z ¼z ){ *{ Â{ Nv •v ‚v ûv w | û| • ü| G} o~ p~ ¾~ • J• Ü• Ý• ‚ T‚ É• Ê• € • ƒ ƒ ƒ ˆ ƒ #ƒ L„ M„ k„ Ë„ -… °… † † Ú† Û† ܆ ÷† ˆ ¹‰ º‰ ˉ v‹ w‹ É‹ Œ uŒ ®Œ ¯Œ 7• ó• H“ I“ â“ ” ¤” ñ” 8• ¡• À• Á• – ¾– $˜ %˜ &˜ I˜ J˜ Q˜ š š Óš › ?› z› ^• _• ð• ñ• #ž ,ž 4ž >ž Ož Pž Xž ¡ ý¢ £ £ ©¥ ª¥ ‰§ Š§ Õ§ û§ K¨ ب Ù¨ © © &© 7© 8© 9© F© 6ª 7ª ú« û« ,¬ W¬ ò® ù® X° Y° •° f± «² {³ |³ i´ µ´ µ Ÿ ¹ i¹ j¹ s» t» Þ» ¼ \¼ •¼ –¼ ¹¼ ä¼ ó¼ ½ ,½ |½ ’½ “½ B¿ C¿ •Á ‚Á ƒÁ — Á Là Mà ýÄ Å #È $È [É ô• Ÿ• • Å• %‘ '‘ ÿ– M— ¢— £— {› Ô› Cœ ˜œ ½œ • ¡ ¢¢ £¢ Õ¢ à¢ ó¢ Ÿ¬ ݬ 6- 9- ï® ð® [µ Áµ µ †· Æ· Z¸ Ê ñÊ GË •Ì cÍ ”Í ²Í ÝÍ ÞÍ Î ãÎ Ï 6Ï ‚Ï ÎÏ )Ð HÐ }Ð ¼Ð Ñ 4Ñ ~Ñ ƒÑ ÃÑ 9Ò ŒÒ Ó Ó 6Ó £Ó èÓ Ô +Ô ,Ô ÓÕ ÔÕ L× M× •Ú ‘Ú ’Ú šÚ õÜ öÜ Ý RÞ øÞ Iß £ß ¤ß ßß 6à {à Çà á Xá µá ¶á 2ä 3ä Oä Ì å Šå äå )æ *æ ûç 5è pè ¸è üè Gé ‹é Íé ê ê vì wì xì •ì çî èî 'ñ (ñ 1ò 3ò 4ò Fò Gò •ò •ò +ó ñó ãô 1õ "ö Çö U÷ ã÷ •ø >ù ?ù }ù ~ù ½ù ëù ú Zú Šú Éú û :û xû £û ¤û ªû ²û ¹û Áû Çû Èû Øû ìû ü ü ü ü ü ü &ü 'ü 6ü @ü Aü Iü Nü Oü Xü fü gü sü tü |ü ‚ü ˆü •ü “ü ”ü ™ü šü ü ¨ü ³ü ´ü ¸ü ¼ü Ãü Çü Ëü Ïü Ôü Øü Ýü áü åü éü íü òü ÷ü ýü ý ý ý ý ý ý !ý (ý ý 2ý 6ý ;ý ?ý Gý Mý Tý Yý ]ý dý eý zý ‘ý ¢ý £ý ¤ý -ý Æý Þý ñý òý õý š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € š 0 € € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 š š š š š š š š š š š š š € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € 0 š š š š š š š š š š š š š € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € š š š š š š š š š š š š š š € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € š š š š š š š š š š š š š € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € š š š š š š š š š š š š š š € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š š š š š š š š š š š š š š š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € 0 € 0 € € 0 € € € € € 0 0 0 0 0 š š š š š š š š š š š š 0 € € € € € € 0 € € € € € € € € € 0 € € € € € € € € € š š š š š š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š š š š š š š š š 0 € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € 0 € € € € € € 0 € € € 0 € € 0 € € € 0 € € € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € š š š š š š š š š š š š š š € € 0 € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € € € € € € € € € € € š 0 € 0 € š € 0 0 š š š š š š š š š š š š š 0 0 € € € 0 € € 0 € € € 0 0 € € 0 € € € € 0 € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € 0 € € € 0 0 š š š š š š š š š š š š 0 0 € € € € € € € € 0 € € € € € 0 0 0 0 € € € € € € € € € € € 0 € € € € € € € € € € € 0 € 0 0 € € € € € 0 0 0 € € š š š š š š š š š š š š š š š € 0 € € € 0 € € € € € € € 0 € € € € € 0 0 0 0 € 0 € € € € € € € € € € € € 0 € € € 0 € € € € € € € 0 0 € 0 € € € 0 š š š š š š š š š š š š š € € € € € 0 0 0 0 € € € € € € € € € € € € € € € € € 0 š € š š š š € 0 € € € 0 0 0 0 0 0 € € € € € 0 € € € € € € € š š š š š š š € € € € 0 € € € 0 € € € € € € € 0 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € š š š š š š š š š š š š š š š š š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € š š š š š š š š š š š š š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 š š š š š š š š š š š š š š € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € š š š š š š š š š š š š š š € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € š š š š š š š š š š š š š š € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € š š š š š š š š š š š š š € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š š š š š š š š š š š š š š š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š š š š š š š š š š š š š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € š š š š š š š š š š š š š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € 0 € € € € € 0 € € € € € € 0 € 0 € € € € € 0 0 € € € € 0 € š š š š š š š š š š š š š € € € € 0 € € € 0 € € € € € € 0 € 0 € € € € € € € € 0 € 0 € € € € € 0 0 € € € € 0 € € € € € 0 € 0 € € € € € 0 € € š š š š š š š š š š š š š š € 0 € 0 € € € € € 0 € € € € € € 0 € 0 € € € € € 0 € € € € 0 € € € € € 0 € 0 € € € € € 0 € € € 0 € 0 € € € € € 0 š š š š š š š 0 š š š š š š š š € 0 € € € € € 0 0 € € € € € € € € € 0 € 0 € € € € € 0 0 € € € € € € € € € 0 € € € € € € € € € 0 € € € € š € 0 0 0 š š š š ! 0 š š š š š " š š # 0 š # š š $ 0 š € 0 0 0 0 0 0 š € 0 0 0 0 0 0 š € 0 0 0 0 š 0 0 š 0 0 0 0 € € 0 0 € € € 0 0 € € € € € 0 € € € € € € 0 € € 0 € € š š š š š š € € € € € € € € 0 0 € € € € € 0 € € 0 0 € € € € € 0 € € € 0 € € € € € € € 0 € € € € € 0 € € 0 € € € € 0 € € € € € š š š š š š š š š š š š š š š 0 € € € € € € € € € 0 € € 0 € € 0 € € 0 0 € € € € € € € 0 € € € € 0 € € € 0 € € € € € € 0 € € € € 0 € € € € š 0 € š š š š š # š $ š š š š € € € š š 0 € € € € š € € € 0 € € € € € € € € € 0 € € € € € € 0 € € € 0 € € € € € € € € € 0 € € € 0 € € € € € € 0 š š š š š - 0 š š š š š š š š š š € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € ! € € € € € € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € " € € € € € € € € 0 0 € € 0 € š š š 0 š ! š ! š š š š 0 š " š 0 š š € € € € € 0 € € € € 0 0 € € € € 0 € € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € 0 € € € € € 0 € € € 0 € € 0 € € € € € 0 € € € š # š š $ š $ 0 š š š š % 0 š % 0 š š & 0 š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € 0 € € € € € 0 € € € € š š š š š š š š š ' 0 š ' 0 š ' 0 š ' 0 € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € 0 € € € € € 0 € € € € € 0 € € € € € € € € € € € 0 € € € € € € 0 € € š ( š š š ) 0 š ) 0 š ) 0 š ) 0 š ) 0 š ) 0 š š * 0 š * 0 € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € 0 € € € 0 € š š š + 0 š + š š š š š š š š , 0 š , € € 0 € € € € € € 0 € € € € € 0 € € € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € š š - 0 š - 0 š - 0 š 0 š š š š . 0 š . š š / 0 š / 0 š / 0 0 € € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € € € € € 0 € € € € € 0 € € š / 0 š / š š š š š š $ š š š š š š š š š % % & & € € 0 0 € € € € 0 € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € 0 ) ) ) ) € € € € € 0 € € š € € € € 0 0 € € € € € 0 € š š š š š š ' ' ' ( š š š š š š š š . š ) š * š € € € 0 0 € € € € € 0 € € € € € € 0 € 0 € € 0 € € € € € € 0 € € € € 0 € € € € 0 € € € € 0 0 € € € € € € € € 0 € 0 š + š š š š , š š š š š š š š / š / š / š š š š € € 0 € € € € 0 € € € 0 € € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € € 0 € € € š š š š š š š 0 0 š 0 š 0 0 š 0 š 0 0 š 0 š 0 0 š 0 š 0 0 € € € € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € € 0 € € € € € € € € € 0 € € € 0 š 0 0 š š š š 1 0 š 1 š 1 0 š 1 š 1 0 š 1 š 1 0 š 1 š 1 0 š 1 0 š š € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € š š š š š š š š š š š š š š € € 0 € € € š 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € € € 0 € š š š š š š š š š š š š š € € 0 € € € 0 € € € 0 0 € € € € € 0 € 0 € € € € € € 0 0 € 0 € € € € € 0 € € € € 0 0 € € € € € 0 € € 0 0 0 0 0 0 0 š š š š š š š š š š š š 0 0€ € € € € € € € € € € 0" 0$ 0& 0( 0* 0, 0. 0/ 01 € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € š € € € € € € € € € € š € € € € € € € € € 0 š š š š š š š š š € 0 0 0! š š š š š š š š š € € € € € € € 0 0 0 0 0 0 € € € 0# 0% 0' 0) 0+ 00 00 € € € € € € € € € € š € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € € š š š š š š € š € š € š € š € š € š € š € š € š € š € š 0 0 € € š 0 € € € š 0 € € € € € š 02 € € € š 03 € € š 0 € € € š 0 € € € ’n ãü ô ƒ Ž Ÿ ¼ Ì& ‹6 DB MF óV a 7h — n Ón öx ï€ TŠ É“ ¾ž ð¥ K° Y¸ •Ä GÓ ŒÚ ßç ò } ¸ ; ó ô „ † ‡ ˆ ‰ Š ‹ Œ • • • ‘ ’ “ ” • – — ˜ ™ š › œ • ž ¡ ¢ £ ó … ð8 ð + , @ -ñ ÿÿ ÿ €€€ ÷ ð‚ ð * + ð ð( ð ð ðP 2 ð 3 ð ¿ Ë pÆ ? "ñ ¿ € ð ð ðP 2 ð 3 ð ¿ Ë pÆ ? "ñ ¿ € ð ð ðP 2 ð 3 ð ¿ Ë pÆ ? "ñ ¿ € ð ð ðP 2 ð 3 ð ¿ Ë pÆ ? "ñ ¿ € ð ð ðP 2 ð 3 ð ¿ Ë pÆ ? "ñ ¿ € ð ð ðP 2 ð 3 ð ¿ Ë pÆ ? "ñ ¿ € ð ð ðz ð ƒ ð0 € • œ1 ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ À ÿÿÿ ? "ñ ¿ € ð ð ð ð€ ð € š € € 0 “ ð6 € ð ð ð ƒ ð0 € • œ1 ‚ œ1 ð ðz ƒ œ1 „ œ1 ¿ À ÿÿÿ Ë pÆ ? "ñ ¿ € • œ1 ð ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ À ÿÿÿ ? "ñ ¿ € ð ð ðz ð ƒ ð0 € • œ1 ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ À ÿÿÿ ? "ñ ¿ € ð ð ð ð ðz ƒ ð0 € • œ1 ð ð ð ðz ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ À ÿÿÿ ? "ñ ¿ € ð ƒ ð0 € • œ1 ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ À ÿÿÿ ? Ô Õ ? "ñ "ñ ¿ ð ð ð ðb B c ð$ Ë œ1 Ò Ó ¿ € ð € ð ð ð ðb B @ c ð$ Ë œ1 Ò ð € ð Ó Ô B Õ ? "ñ ¿ € ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð Ë œ1 Ò ðz Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð € ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ Ë œ1 ðb c ð$ Ë œ1 Ò ðb B Ë œ1 Ò ðb B ð c ð$ ð c ð$ ð ƒ ð0 • œ1 ? "ñ ¿ € ð ð ð ð ðb B @ c ð$ Ë œ1 Ò ðz Ó Ô Õ ? "ñ € ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ Ë œ1 ¿ € ð ð ð ƒ ð0 • œ1 ? "ñ ¿ € ð ¿ € ð ð ð ð ðb B c ð$ Ë œ1 Ò ð Ó Ô ðz Õ ? "ñ ¿ € ð € • œ1 ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ Ë œ1 Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð ƒ ð0 ? "ñ ð ð ð ðb B c ð$ Ë œ1 Ò ðb @ ð B c ð$ Ë œ1 Ò ðb B ð c ð$ Ë œ1 Ò ð ðz ð ƒ ð0 € • œ1 ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ Ë œ1 ? "ñ ¿ € ð ! ð ð ðz ð ƒ ð0 € % ð ð ðz ƒ ð0 • œ1 ð € ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ Ë œ1 ? "ñ ¿ € ð • œ1 ð ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ Ë œ1 ? "ñ ¿ € ð " ð ðz ð ƒ ð0 € • œ1 ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ Ë œ1 ? "ñ ¿ € ð ð ð ð€ ð “ ð6 € ð ð ð ( • œ1 ‚ œ1 ð ðb B ƒ œ1 „ œ1 ¿ À ÿÿÿ Ë œ1 ? "ñ ¿ € Ô B Õ ? "ñ ¿ € ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð # ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð $ ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð & ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ! c ð$ Ë œ1 ð " @ ð Ó ðb c ð$ ð Ë œ1 ðb # @ B Ë œ1 ðb $ B Ë œ1 ðb % B Ë œ1 ðb & B Ë œ1 ðb ' B c ð$ ð c ð$ ð c ð$ ð c ð$ ð c ð$ Ë œ1 ð ( ð Ò ƒ ð0 € • œ1 ðz Ò Ò Ò Ò Ò Ò ‚ œ1 ƒ œ1 „ œ1 ¿ Ë œ1 ? "ñ ¿ € ð ð ð ðb ) ð B c ð$ ð Ë œ1 Ò ðb * Ó B Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð c ð$ Ë œ1 Ò ðP + ð Ó Ô Õ ? "ñ ¿ € ð ð 2 3 ð ð ¿ Ë pÆ ? "ñ ¿ € ð ' ð ðB S ð¿ Ë ÿ ? ð ‡f ‰f Šf ‹f •f •f •f ‘f “f f ˜f ™f šf •f žf Ÿf ¡f £f ¤f ¥f ¦f ¨f ©f ªf «f ²f ³f µf ·f ¸f ¹f ºf ¼f ¿f Ãf Êf Ëf ôý H µ t H é ù t ¸ ¤ é E t É E t X I ® t B ¾ t •f ®f — °f é ˜ ±f ¤ ¸ ^ H 9 t Y ( l t ^ t è t è ¸ , ' Ù ' I M H t t H ¨ , Y , M ¼ 6 5 Û ? Ð è É t Ù t I t 9 t Ï t 8 ] t 5 9 Å Ð ) t È v t Ø ù ? ˆ ‰ f t X ˆ : ‰ Ù Ï é ™ ð t ) ¸ I © : t # ˆ ê t " Ø I Y Ê M H t i V î é t § È R I ³ t ] x \ A ` a e Ô t * ! t ' ‰ t 9 t É t … $ ø % È X è h ¨ \ ` t ç 8 ¹ è t ( ¸ W ‰ x t Ù é a t è \ ‰ A t ú } + Y t & È ~ t + 8 z É t 8 Z ¹ Û t ÿÿ„ | ä | ü]½ | t:! | ´:! | „d -| Äd | lí | ä«" !| $¬" "| ó #| D ó $| Œ » %| Ì » &| œ ¼ '| Ü ¼ (| DG )| „G *| Ô+ +| , ,| ü) | <* .| œîº /| Üîº 0| ”W 1| ÔW 2| 4F 3| tF 4| œd 5| Üd 6| <+ 7| |+ 8| l, 9| ¬, :| ;| D<| ´% =| ô% >| Lq ?| Œq @| ¬i A| ìi B| Ú C| DÚ D| ”Žû E| ÔŽû F| Ô6# G| 7# H| ¬> I| ì> J| l? K| ¬? L| |‚ M| ¼‚ N| ”5 O| Ô5 P| , Q| l R| d ¼ S| ¤ ¼ T| |Ï» U| ¼Ï» V| ” ó W| Ô ó X| ”* Y| Ô* Z| ä<÷ [| $=÷ \| DT ]| „T ^| ä ¼ _| $ ¼ `| ¤h» a| äh» b| tø" c| ´ø" d| ‡û e| j| m| n| » s| » t| y| L‡û f| tÝ g| ´Ý h| P¼ i| TP¼ – k| \– l| ,h lh ÜL o| M p| ܬ q| r| ¼üôÓ u| 4Ô v| $9 w| d9 x| ä0! $1! z| d1! {| \œ || œœ }| Üœ ~| •| \ €| œ •| <c» ‚| |c» ƒ| ¼c» „| h …| Th †| ”h ‡| dk» ˆ| ¤k» ‰| äk» Š| Dï ‹| „ï Œ| Äï •| ¯ Ž| T¯ •| ”¯ •| ”× ‘| Ô× ’| Ø “| ´ ”| ô •| 4 –| œ” —| Ü” ˜| • ™| l— š| ¬— ›| ì— œ| ¬Q Ç Ç g È b- b. . . ùA ùA ¾B ¾B GL GL M M ¯M ¯M vO vO xX xX ×g ×g Áq Áq ºr Ñr Ñr P~ P~ •• •• 3ˆ 3ˆ )Ž MŽ TŽ \Ž hŽ €Ž €Ž Þ‘ ç‘ í‘ í‘ ü‘ È” È” p˜ å• å• pŸ pŸ B B H L È« È « L® L® Y° Y° õ³ õ³ -´ -´ Ë´ ï´ ï´ +µ +µ 4º 4º éº H» H» R» á¿ #À #À /À óÁ óÁ ¸É èÉ èÉ 5Ë 5Ë XÌ _Ì _Ì 3Î 3Î àÖ éÖ ?× ?× ´Ø 3Û 3Û ·Ü ·Ü ß ß çè çè té té ›ì 7í 7í mí ¼í ¼í î î ’î Ûî Ûî ï ï uð uð öñ öñ ¶õ Âõ ù ù õý ! . / ; " 0 < G S x Ð . . b n y Ð i2 z 3 ? K V a m % > J I U ` l k $ 1 = H T _ Ñ # ' ( ) 4 5 A 6 B 9 C @ L W c o { & N X d p | M Z Y e q } 7 • h t € , 8 : E R P \ g s + D O [ f r ~ * F Q ] i u • ^ j v ‚ w ƒ x i. B B ÇB ÇB TL TL $M $M ¸M ¸M ƒO ƒO {X {X Ûg Ûg Åq Åq ½r Õr Õr U~ U~ ™• ™• 7ˆ 7ˆ 2Ž SŽ [Ž gŽ nŽ ‡Ž ‡Ž å‘ ì‘ ú‘ ’ ’ Ñ” Ñ” ‹˜ î• î• yŸ yŸ G K P P Ϋ Ϋ R® R® \° \° ú³ ú³ ³´ ³´ Ï´ õ´ õ´ 1µ 1µ =º =º òº P» V» V» é¿ À 8À 8À öÁ öÁ ÂÉ íÉ íÉ :Ë :Ë ]Ì iÌ iÌ =Î =Î çÖ òÖ H× H× ¸Ø <Û <Û ½Ü ½Ü ß ß ïè ïè }é }é ¤ì @í @í ví Åí Åí î î ›î äî äî ï ï |ð |ð ÿñ ÿñ ¾õ Ëõ #ù #ù õý ! / A S " 0 B U g $ 2 D V h % 3 E W i & 4 F X ' 5 G Y ( 6 H Z ) 8 I [ * 9 J \ + 7 K , : L . ; N < M = O > P b ? R c @ Q d ] ^ _ ` a k l m n o p q r s t u v w x y z { | } ~ • € • ‚ ƒ = _ *€urn:sche mas-microsoft-com:office:smarttags €PlaceName €= \ *€urn:schemasmicrosoft-com:office:smarttags €PlaceType €B ƒ *€urn:schemasmicrosoft-com:office:smarttags e T f # 1 C j €country-region €8 z *€urn:schemas-microsoftcom:office:smarttags €City €9 „ *€urn:schemas-microsoftcom:office:smarttags €place € » „ ƒ ƒ z ƒ „ „ ƒ ƒ „ ƒ B ˜ 9 ñ 3 ƒ „ ƒ „ X ÷ ë ƒ ƒ ’ “ ù ` Ú „ „ „ ƒ „ © ƒ « N P ƒ ƒ „ O S „ ƒ z ƒ – „ ˆ ô „ „ e f „ ƒ z „ ƒ „ „ „ z ƒ \ „ z „ „ ƒ z z „ z „ _ ƒ ƒ ƒ „ „ „ z ƒ _ „ ƒ z z ƒ z „ z „ ƒ z „ „ „ „ ƒ z „ „ ƒ ƒ „ ƒ ƒ ƒ „ z „ ƒ z „ ƒ ƒ „ „ \ „ ƒ „ „ ƒ z _ _ „ „ ƒ „ „ z z _ ƒ ƒ „ „ „ ƒ ƒ ƒ „ z „ ƒ ƒ „ ƒ „ ƒ 2 A „ ž V \ “ ˜ ½ = X ª ' _ þ ž V Å o ! ! Æ p [! R Þ Œ$ > à % L P Ò % › Õ y% 6 z% œ 7 á% Ù € î% Ú S T Ì- Ø- . ™ ñ% P& ¯& °& ¦' „' …' #( Z( ¼( ±) * ô* + ¡+ Ù+ Ú+ J, M, Ã, Ä, S- Tj- k- ÅT. X. ƒ0 ‡0 1 ò1 ,8 88 E: ”: õ= ú= Î? 7@ 8@ v@ w@ /A 0A ºA ½A 0B 1B ‘B ’B ÛB ÜB •C šC \D dE F lF pF ïG ŽH ‘H …I L •L ŽL ÚL ÛL M M ”M •M )N <O KO ãR çR ëW wX x X ïX 7` E` Öf áf çf /g 0g ”g ×g Ûg k k [l ©l ªl Um ém ôm #n ûn ün lo Ôo ão Hq Qq [q Àq Áq yr zr ·r Ñr Õr Tw ]w qw Ðw Ñw bx cx ½x ¾x îx ±y Áy m| q| µ| ú| G} *~ +~ n~ • „• •• ™• f€ j€ ¼€ • {• •• Ÿ• Û• •‚ ”‚ Á‚ ƒ ƒ ƒ #ƒ ©ƒ „ „ ܆ è† ÷† ¹‡ º‡ ˆ Kˆ ^ˆ È ň (‰ ¸‰ ˉ Š Š •Š •Š ÉŠ ÊŠ ,‹ ‹ t‹ µŒ ËŒ 7• ò• BŽ FŽ ‰Ž $• %• ž• Å• F• G• #‘ '‘ ¸‘ ¹‘ ’ g’ k’ +— <— `— d— )˜ B˜ š ¯š _• ï• )Ÿ zŸ {Ÿ ÏŸ П Ÿ ¡ ¡ V¡ W¡ Ë¡ n¢ •¢ ü£ ¤ z¤ ~¤ ¨¤ ¥ ¥ §¥ î¦ ú¦ [§ ˆ§ µ« ¹« 9- „ … %® &® ‰® Š® î® ÿ¯ ° õ³ ý³ Ë´ Ï´ ‘µ •µ §¶ '· 5· H· j¹ ¹ ¡¹ 3º 4º ̺ X» \» “½ ö½ ÷½ — ¾ ˜¾ î¾ ï¾ A¿ C¿ Ä¿ Å¿ YÀ ZÀ åÀ æÀ •Á ‹Â •Â ©Â Kà ýÄ þÄ ’Å –Å -Æ "Æ Ç Ç @Ç DÇ ÆÇ ÔÇ ÖÈ ÚÈ Î ¥Î óÑ ÷Ñ Ó Ó ,Ô ^Ô _Ô Õ Õ ‘Õ ’Õ ÑÕ ²Ö J× ³× ·× Ø XØ YØ |Ø }Ø ³Ø -Ù "Ù ³Ù *Ú 7Ú ;Ú šÚ VÛ MÜ ŠÜ ‹Ü îÜ Ý ÌÝ Þ Þ RÞ ]Þ Xá bá ¶á @â ©ä ´ä *æ Äæ Åæ ç ê vê ë Ëë Ìë sì í í Bí íí î #î ’î £ î èî Fï (ð “ð rñ vñ uò yò /ó Tó Uó Zó ²ô âô ðõ ö '÷ +÷ È÷ â÷ ªø °ø ~ù •ù Zú ]ú ×ú Úú £û ¨ü «ü õý 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 A A ¢û õý £ û õý 1 þÿÿÿt2j½ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ û4ƒ ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ OUã ¢å àÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ¦1ÿ ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ê ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ K\ øéî{ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ü ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ =Ò ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ D ü ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ þ@ ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ zJ± ¢å àÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Ú „áæ`ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÛPË ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ z p øéî{ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ d1õ ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ • j I(" ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ u¢å àÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ ºŒNÿ ÿ àÿ ÿ ÿ h þ ) h `„˜þ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ „ˆ ÿ ÿ ÿ ÿ bXc# ÿ ÿ ÿ ÿ ðPO&øéî{ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ r æ) ÿ ÿ ÿ ÿ õh// ÿ ÿ ÿ ÿ ÐTr0 ÿ ÿ ÿ ÿ T(Ï8 ÿ ÿ ÿ ÿ €q C ÿ ÿ ÿ ÿ CTºD ÿ ÿ ÿ ÿ ÌYRG ÿ ÿ ÿ ÿ ] ²H ÿ ÿ ÿ ÿ QItL¢å àÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ è ;Q ÿ ÿ ÿ ÿ {gÚQDøÒ7ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ºzÆX ÿ ÿ ÿ ÿ [QV^ ÿ ÿ ÿ ÿ J\à_ ÿ ÿ ÿ ÿ Ž £` ÿ ÿ ÿ ÿ ˆ(<d ÿ ÿ ÿ ÿ Jvãe ÿ ÿ ÿ ÿ 4S^g ÿ ÿ ÿ ÿ õUƒg ÿ ÿ ÿ ÿ P[ s ÿ ÿ ÿ ÿ ½ (s ÿ ÿ ÿ ÿ 3P ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ßnêu ÿ ÿ ÿ ÿ ð} y„áæ`ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ;cÚz ÿ ÿ ÿ ÿ òjïz ÿ ÿ ÿ ÿ *lK} ÿ ÿ ÿ ÿ O/—~ ÿ ÿ ÿ ÿ KnP• ÿ ÿ ÿ ÿ 0&y•¢å ÿ ÿ ÿ * @ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜ @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ . @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „ˆ „˜ þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ . @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ . @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ . @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„ ˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ ˆ `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „ˆ „ ˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þo( „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þo( . „Ð „0ý Æ Ð ^„Ð `„0ýo( . . „Ð „0ý Æ Ð ^„Ð `„0ýo( . . . „8 „Èû Æ 8 ^„8 `„Èûo( . . . . . . . „8 „Èû Æ . . . . . . 8 ^„8 `„Èûo( „ „`ú Æ . . ^„ `„`úo( „ „`ú Æ ^„ `„`úo( „ „øø Æ . . . . . . . ^„ `„øøo( . . . . . . . h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h ` „˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^ „ˆ `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ . @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „h „˜þ^„h `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) @ h „ˆ „˜þ^„ˆ `„˜þ ) 2 z p þÿÿÿ ´F+ þÿÿÿ G+ òjïz [QV^ ˆ(<d ÛPË bXc# õUƒg QItL zJ± • . @ „h (" ßnêu T(Ï8 Jvãe 4S^g ê KnP• ½ (s D ü =Ò P[ s ÐTr0 J\à_ ~ Ið} y Ú û4ƒ ] ²H ;cÚz õh// *lK} CTºD ¦1ÿ O/— è ;Q r æ) €q C j ü Ž £` þ@ {gÚQ 0&y• ºzÆX d1õOUã 3P u ÌYRG ðPO& K\ ÿÿÿÿÿÿÿÿÀF+ @ h „h „˜þ^„h `„˜þCJ OJ QJ o( ·ðÿÿÿÿ G+ @ h „h „˜þ^„h `„˜þOJ QJ o( ¨ðÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿ1 ÿÿ1 å Ž & A £û õý ÿ@HP LaserJet 1020 Ne01: winspool HP LaserJet 1020 H P L a s e r J e t 1 0 2 0 Ü 4 ß ê o X X SDDM HP LaserJet 1020 €€€ ÿ ÿÿ ÿ ÿÿ ÿ ÿ ÿ ( Þ Þ d € H P L a s e r J e t 1 0 2 0 o X X Ü 4 ß ê SDDM HP LaserJet 1020 €€€ ÿ ÿÿ ÿ ÿÿ ÿ ÿ ÿ ( Þ A ÿÿ € R o m A ôý ÿÿ ÿ 5 • ‡z € ÿ o n o C o r A n t ` @ ÿÿ ÿÿ ÿÿ T i m N e w ÿÿ G • € A A U n k ‡z € A r i A • " IF• ‡ ‡ ˆ Ð h Ÿ “” Þ S y m Ÿ B o o d € D¦¶ 3&• M f³2»F = V Ž% Ö € ¥ À x HP ÿÿ a n t y p e s i v a i q u a e s n o w n ÿÿ a l b o l k x € 24 1 4 (ðÿ P R I ƒ È Ž% #û Ö € È ! „ #û 2ƒQ „ÿß ? ä ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿŽ & B A B T o s h i b a Ð 2 1 ! " # $ % & ' ( ) * + , . / 0 þÿ ¨ $ ´ À à…ŸòùOh «‘ Ì Ü +'³Ù0 h ì • ø ˜ 0 < H 14 Word ù¥ È P X 61 @ „ƒZ Ž% ` ä PRI Microsoft Office @ @ BÁþRí» @ Ö BAB Normal Toshiba þ ÿ ÕÍÕœ. “— +,ù®0 ð h œ ¼ p ¤ | ¬ „ ´ Œ ” Ï ä È BAB 14 € #û æ Title ! . @ R " / A S e d # 0 B T f $ 1 C U g % 2 D V h & 3 E W F X x Š ™ « y ‹ š ¬ j | ( 5 G Y k } ) 6 H Z l ~ * 7 I [ m • + 8 J \ n , 9 K ] o : L ^ p ; M _ q < N ` r = O a > P b ? Q c s t u v z { € • ‚ ƒ „ … † ‡ ˆ Œ • Ž • • ‘ ’ “ ” • – — › œ • ž Ÿ ¡ ¢ £ ¤ þÿÿÿ¦ § ¨ © þÿÿÿ® ¯ ° ± ² ³ ´ µ ¶ · ¸ ¹ º » ¼ ½ ¾ ¿ À Á Â Ã Ä Å Æ Ç È É Ê Ë Ì Í Î Ï Ð Ñ Ò Ó Ô Õ Ö × Ø Ù Ú Û Ü Ý Þ ß à á â ã ä å æ ç è é ê ë ì í î ï ð ñ ò ó ô õ ö ÷ ø ù ú û ü ý þ ÿ w ‰ ˜ ª i ' 4 ! " # $ % & ' ( ) * + , . / 0 1 2 3 4 5 6 þÿÿÿ8 9 : ; < = > þÿ ÿÿ@ A B C D E F þÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿK þÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿR o o t E n t r y ÿÿÿÿÿÿÿÿ À F •Í ¦ È M € D a t a ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ e ¥ 1 T a b l ÿÿÿÿ o c u m e n t a t i o n 7 t i o n 8 C o m p O b j ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿ W o r d D ÿÿÿÿ *H S u m m a r y I n f o r m ( ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ D o c u m e n t S u m m a r y I n f o r m a ÿÿÿÿÿÿÿÿ ? q ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ þÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ þÿ ÿÿÿÿ À F Microsoft Office Word Document MSWordDoc Word.Document.8 ô9²q Download 1. No category Bab_913_Perdamaian_Dunia.DOC Bab_10_Perdamaian_Dunia.DOC Tujuan dan Peranan HEI - Materi Kuliah FH Universitas Brawijaya Istilah, Definisi dan Karakteristik Hukum Internasional Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia untuk Mahkamah Pidana BELAJAR DI SEKOLAH MASA DEPAN Praktek Hukum Telematika Pertemuan 7 Sumber Hukum Internasional_cekli Pemberdayaan UKM dalam Kerangka Tindak Lanjut PENDIDIKAN NASIONAL BERBASIS PADA KOMPETENSI GLOBAL DAN KEARIFAN LOKAL Abstrak SUMBER HUKUM INTERNASIONAL studylib © 2017 Report