Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Sosiologi
Komunikasi
Ruang Lingkup
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Broadcasting
Tatap Muka
01
Kode MK
85005
Disusun Oleh
Feni Fasta SE., M.Si
Eka Perwitasari S.Sos, M.Ed
Abstract
Kompetensi
Pembahasan tentang ruang lingkup
Dengan memperoleh materi ini
batasan serta orientasi Sosiologi
mahasiswa diharapkan mampu
Komunikasi.
memahami dan menjelaskan lingkup
Sosiologi Komunikasi
Pendahuluan
Mencari sejarah kapan lahirnya ilmu sosiologi komunikasi akan sama dengan kita melihat
sejarah kapan lahirnya ilmu sosiologi, hal ini lazim karena ilmu sosiologi komunikasi itu secara tidak
langsung muncul dalam kajian-kajian sosiologi. Artinya pada saat berkembang dan muncul ilmu
sosiologi dalam kajian tentang interaksi sosial, dimana syarat terjadinya interaksi sosial adalah
adanya kontak dan komunikasi, maka sejak itu pula sebenarnya secara tidak langsung kajian
komunikasi sudah menjadi bahan kajian dalam ilmu sosiologi.
Kajian sosiologi tentang interaksi sosial mengartikan bahwa sosiologi sejak semula telah
menaruh perhatian pada masalah-masalah yang ada hubungan dengan interaksi sosial antara
seseorang dan orang lainnya. Seperti yang dikutif dari buku Burhan Bungin interaksi sosial ini apa
yang disebut oleh Comte dengan ”Sosial Dynamic”, ”kesadaran Kolektif” oleh durkheim dan interaksi
Sosial Oleh Marx serta ”tindakan komunikatif” dan ”teori komunikasi” oleh Habernas adalah awal
mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi. Bahkan melihat kenyataan semacam itu, maka
sebenarnya gagasan-gagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya
sosiologi itu sendiri baik dalam perspektif struktural fungsional maupun dalam perspektif konflik.
(Bungin, 2006: 19)
Masih dari bukunya Burhan Bungin, sejarah sosiologi komunikasi menempuh dua jalur.
Kajian dan sumbangan pemikiran Auguste Comte, Talcott Parson dan Robert K. Merton merupakan
sumbangan paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi yang beraliran struktural
fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan pemikiran Karl Marx dan Habermas menyumbangkan
paradigma konflik bagi lahirnya teori-teori kritis dalam kajian komunikasi.
Selain apa yang disumbangkan Karl Marx dan Habermas mengenai teori kritis dalam
komunikasi, sumbangan dari perspektif struktural fungsional dalam sosiologi yang diajarkan oleh
Talcott Parson dalam teori sistem tindakan maupun dalam skema Agil (Ritzer, 2004: 121) serta kajian
Robert K. Merton tentang struktur fungsional, struktur sosial dan anomi, merupakan sumbangansumbangan yang amat penting terhadap lahirnya teori-teori komunikasi di waktu-waktu berikutnya.
(Bungin, 2006:20)
2016
2
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Akar Ilmu Sosiologi
Sebelum memahami lebih jauh mengenai Sosiologi Komunikasi, maka perlu diuraikan
terlebih dahulu mengenai konsep-konsep penting yang berhubungan dengan sosiologi komunikasi
yaitu konsep sosiologi, masyarakat dan komunikasi. Konsep-konsep tersebut merupakan konsep
penting yang kemudian melahirkan studi-studi integratif serta terkait satu sama lain sehingga
melahirkan studi-studi interelasi yang penting untuk dibicarakan disini sekaligus sebagai ruang
lingkup dalam studi-studi sosiologi komunikasi.
1. Sosiologi
Asal kata Sosiologi adalah berasal dari kata sofie, yaitu bercocok tanam atau bertanam,
kemudian berkembang menjadi Socius (bhs. Latin) yang berarti teman, kawan. Arti kata tersebut
akhirnya berkembang lagi menjadi kata sosial yang berarti berteman, bersama, berserikat. Kata
sosial secara khusus adalah hal-hal mengenai berbagai kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan
manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu bermaksud untuk mengerti kejadian-kejadian
dalam masyarakat yaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan pengertian itu untuk dapat
berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan bersama. (Shadily, 1993:1-2)
Dengan kata lain menurut Hassan Shadily, Sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu
kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya (tidak
sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya ), dengan ikatan-ikatan adat,
kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut
kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya. (1993:2)
Selanjutnya dalam mengartikan sosiologi ini
Pitirim Sorokin ( Soekanto, 2003:19)
mengemukakan sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
i.
hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
(misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum
dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan lain sebaginya);
ii.
hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non
sosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya );
iii.
ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Masih dalam mengartikan sosiologi, Soekanto dengan mengutip pendapat Roucek dan
Warren (Soekanto, 2003:19) mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dalam kelompok, begitu pula William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
2016
3
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(Soekanto, 2003:19) berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi
sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
Untuk lebih memahami pengertian sosiologi, dengan mengambil pendapat Prof. DR. Selo
Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi, mendefinisikan bahwa sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari struktur dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Berdasarkan dari sekian banyak definisi sosiologi tersebut maka, sosiologi bisa diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, hubungan antara masyarakat dan akibat dari
hubungan tersebut. Karena sosiologi objeknya adalah masyarakat maka cakupan dari objek sosiologi
itu adalah individu, kelompok, dan masyarakat. Proses hubungan inilah yang biasa disebut dalam
sosiologi dengan istilah interaksi sosial.
Selain mempelajari interaksi sosiologi juga mempelajari tentang proses yang muncul akibat
interaksi antar manusia tersebut, misalnya akibat manusia berinteraksi dengan manusia lain,
interaksi dengan kelompok ataupun berinteraksi dalam masyarakat maka disitu akan terjadi proses
sosialisasi, selanjutnya akan terbentuk kelompok sosial, selanjutnya kelompok sosial akan
membentuk masyarakat, didalam setiap masyarakat pasti akan kita temui kebudayaan karena
manusia menciptakan kebudayaan, dalam masyarakat juga akan ada institusi karena manusia
membutuhkan institusi untuk mengatur hubungan antar manusia, dalam masyarakat juga akan kita
temui fakta-fakta adanya stratifikasi sosial, kekuasaan dan wewenang, terjadinya perubahan sosial,
segala bentuk perilaku sosial dan perilaku kolektif, pembedaan antara laki-laki dan perempuan
sampai dengan segala masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
Dengan melihat pengertian sosiologi dan objek sosiologi tersebut maka dapat dikatakan
dengan mempelajari sosiologi maka akan mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya
tentang masyarakat, selanjutnya setelah melihat fakta-fakta yang ada masyarakat terutama
berkaitan proses interaksi manusia dan proses yang muncul akibat interaksi tersebut maka ilmu
sosiologi tersebut mungkin dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang
muncul masyarakat.
2. Masyarakat
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
masyarakat maka, sebelum berbicara mengenai komunikasi dalam upaya untuk mencari pengertian
dari sosiologi komunikasi, maka perlu dikemukakan lebih dahulu pengertian mengenai masyarakat
sebagai obyek sosiologi.
2016
4
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kata masyarakat dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti
“kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”, yang akhirnya
akhirnya dalam bahasa indonesia kata masyarakat itu diartikan kumpulan orang yang saling bergaul.
Menurut Ralph Linton seperti yang dikutif oleh Sujono Soekanto (2003:24) mengartikan
masyarakat merupakan sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama,
sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan
sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Masih dalam buku yang sama, Selo
Soemardjan (Soekanto, 2003:24) menyatakan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama,
yang menghasilkan kebudayaan.
Suatu kesatuan sosial yang terdiri dari individu – individu tidak semuanya bisa dikatakan
sebagai masyarakat, untuk dapat dikatakan sebagai masyarakat maka kumpulan individu-individu
tersebut harus biasanya akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Adanya interaksi antar warga, potensi berinteraksi adalah bahasa. Contoh orang Indonesia
dapat beriteraksi dari Sabang sampai Merauke dengan melalui jaringan komunikasi misalnya
jalan raya, jaringan telekomunikasi radio, televisi, serta surat kabar tingkat nasional dsb.

Adanya adat istiadat / norma-norma hukum serta aturan khas yang mengatur seluruh pola
tingkah laku warganya.

Adanya suatu kesinambungan akan waktu.

Adanya suatu rasa identitas yang kuat yang mengikat seluruh warganya.
Dengan melihat ciri – ciri tersebut diatas maka dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah
suatu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu satuan adat istiadat tertentu yang
berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Pengertian manusia yang hidup bersama (masyarakat) dalam ilmu sosial tidak mutlak
jumlahnya, bisa saja dua orang atau lebih, tetapi minimal adalah dua orang. Manusia tersebut hidup
bersama dalam waktu cukup lama, dan akhirnya melahirkan manusia-manusia baru yang saling
berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan antara manusia itu, kemudian melahirkan keinginan,
kepentingan, perasaan, kesan, penilaian dan sebagainya. Keseluruhan itu kemudian mewujudkan
adanya sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam
masyarakat tersebut. Dalam sistem hidup tersebut, maka munculah budaya yang mengikat antara
satu manusia dengan lainnya.
2016
5
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Komunikasi
Selanjutnya setelah memahami apa pengertian sosiologi dan masyarakat, maka kita akan
melihat beberapa pengertian komunikasi. Pengertian komunikasi dapat kita temui banyak sekali,
beberapa teori yang dikemukakan dalam buku Teori Komunikasi (Djuarsa, 1993: 19-20) antara lain
dari:
 Anderson: Komunikasi adalah suatu proses dengan mana kita bisa memahami dan dipahami
oleh orang lain. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah
sesuai dengan situasi yang berlaku.
 Margarete Mead: Interaksi, juga dalam tingkatan biologis, adalah salah satu perwujudan
komunikasi, karena tanpa komunikasi tindakan-tindakan kebersamaan tidak akan terjadi.
 Barnlund: Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
 Berelson dan Steiner: Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi,
keahlian dan lain-lain, melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar,
angka-angka dan lain-lain.
 Onong Uchyana : Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran,
atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa
merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan
bisa berupa keyakinan, kepastian, keraguan. Kekhawatiran, kemarahan, keberanian,
kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Uchyana: 2002:11).
Dari beberapa definisi tersebut maka bisa kita katakan bahwa komunikasi adalah suatu
proses penyampaian pesan yang bisa berupa pikiran, perasaan maupun keahlian dari seorang yang
biasa disebut komunikator pada orang lain (komunikan), yang dalam proses penyampaian pesan
tersebut menggunakan media untuk menyampaikannya dan tujuannya adalah akan mempengaruhi
orang lain (komunikan) baik dalam pikiran, perasaan maupun tindakannya.
Asumsi Komunikasi:
Gary Crokhite dalam Panuju (1997:6) merumuskan empat asumsi pokok komunikasi yang
dapat membantu memahami komunikasi:
1. komunikasi adalah sebuah proses
2. komunikasi adalah pertukaran pesan
2016
6
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. komunikasi adalah interaksi yang bersifat multidimensi, artinya karakteristik sumber,
saluran, pesan, khalayak dan efek dari pesan, semuanya berdimansi kompleks.
4. komunikasi merupakan interaksi yang mempunyai tujuan-tujuan atau maksud ganda
(communication is multipurposeful)
Anwar Aripin (1988;17) berpendapat bahwa komunikasi merupakan suatu konsep
multimakna. Makna komunikasi dapat dibedakan berdasarkan:
a. komunikasi sebagai proses sosial,
Proses tidak lain adalah suatu kegiatan atau aktivitas secara terus menerus dalam kurun
waktu tertentu, bisa panjang ataupun pendek tergantung pada konteksnya. Misalnya makan dan
meraih kesarjanaan adalah suatu proses.
Proses adalah suatu perubahan atau rangkian tindakan serta peristiwa selama beberapa
waktu dan menuju suatu hasil tertentu.
Kata komunikasi berasal dari kata latin communicare yang mempunyai arti: bergaul dengan
seseorang, memberitahukan sesuatu kepada orang lain, dan berhubungan dengan orang lain.
Dari kata kerja tesebut dibentuk kata benda communicatio yang dalam bahasa Indonesia
komunikasi dan berarti pergaulan, pemberitahuan dan berhubungan.
Sehingga dari kata proses dan komunikasi itu bisa diambil suatu kesimpulan bahwa proses
komunikasi adalah setiap langkah yang dimulai dari saat menciptakan informasi sampai saat
informasi itu dipahami, merupakan proses komunikasi (liliweri, 1997;60).
Proses yang terjadi dalam komunikasi secara umum yaitu proses primer dan proses
sekunder. Komunikasi primer adalah komunikasi secara tatap muka, langsung antara seseorang
kepada orang lain guna menyampaikan pikiran maupun perasaannya.
Proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai kehidupan bersama
(individu, masyarakat, organisasi, lembaga kemasuyarakatan, asosiasi dll). Sedangkan Komunikasi
sebagai proses sosial, ini berarti dalam kehidupan bersama antara individu dan masayarakat ada
saling pengaruh mempengaruhi tersebut dibangun dengan tak lain melalui proses komunikasi.
Komunikasi sebagai proses sosial dimasyarakat mempunyai fungsi:
2016

Komunikasi menghubungkan antar berbagai komponen masyarakat

Komunikasi membuka peradaban baru manusia

Komunikasi adalah manifestasi kontrol sosial dalam masyarakat

komunikasi berperan dalam sosialisasi nilai masyarakat

Individu berkomunikasi dengan orang lain menunjukan jati diri kemanusiaanya.
7
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. komunikasi sebagai peristiwa sosial
konteks ini mempunyai pengertian, bahwa komunikasi merupakan gejala yang dipahami dari
sudut bagaimana bentuk dan sifat terjadinya. Peristiwa komunikasi dapat diklasifikasikan
berdasarkan kriteria tertentu. Ada yang membedakan komunikasi massa dengan komunikasi tatap
muka; komunikasi verbal dan non-verbal; komunikasi bermedia dan non-media dll.
Selain itu komunikasi dapat dibedakan berdasarkan lokasi atau kawasan, seperti komunikasi
internasional, komunikasi nasional, dan komunikasi regional. Tercakup didalamnya komunikasi lintas
budaya, yakni komunikasi yang berlangsung antara masyarakat yang mempunyai kebudayaan
berbeda.
Pembagian lain yang berdasarkan tujuan dan jenis pesan mencakup jenis komunikasi politik;
komunikasi bisnis; komunikasi pembangunan; dll.
c. komunikasi sebagai sebuah ilmu
Struktur ilmu (pengetahuan) meliputi aspek, aksiologi, epistemologi dan ontologi. Aksiologi
mempertanyakan dimensi utilitas (faedah, peranan, kegunaan) epistemologi menjelaskan normanorma yang dipergunakan ilmu pengetahuan untuk membenarkan dirinya sendiri. Sedangkan
ontologi menyodorkan struktur material (apanya) dari ilmu pengetahuan.
Perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia, dari segi aksiologi ilmu komunikasi telah
banyak dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan-persoalan sosial. Dari segi epistemologi, ilmu
komunikasi pada umumnya dianggap sebagai sub ordinat ilmu lain. Misalnya sarjana psikologi
mempelajari perilaku individu dan memandang komunikasi sebagai salah satu jenis tertentu dari
perilaku manusia. Sarjana sosiologi berfokus pada masyarakat dan proses sosial, melihat komunikasi
sebagai salah satu dari faktor-faktor sosial. Sarjana antropologi yang memusatkan perhatian pada
kebudayaan, mengamati komunikasi sebagai salah satu aspek dari suatu tema yang lebih luas.
Makin berkembangnya pendidikan tinggi ilmu komunikasi, sifat subordinat tersaebut perlahan
berkurang. Sebaliknya peneliltian-penelitian amndiri terhadap gejala komunikasi memungkinkan
berkembangnya teori-teori komunikasi. Dengan demikian wilayah ontologi ilmu komunikasi semakin
luas.
d. komunikasi sebagai kiat atau keterampilan.
A.S. Ahmad (1993;67) menyebut komunikasi sebagai technical knowhow. Komunikasi
dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukan profesi komunikasi.
Perkembangan dunia komunikasi di Indonesia pada massa yang akan datang menunjukan prospek
2016
8
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang semakin cerah. Dengan demikian masalah-masalah yang berhubungan dengan profesi
komunikasi tetap menjadi agenda yang penting.
Dalam perspektif sosiologis, komunikasi itu mengandung pengertian sebagai berikut:
komunikasi merupakan proses mentransmit/memindahkan kenyataan-kenyataan, keyakinankeyakinan, sikap-sikap, reaksi-reaksi emosional. Pemindahan tersebut berlangsung antara manusia
satu dengan manusia lainnnya. Jadi jelas, bagi sosiologi, komunikasi tidak sekedar berisi informasi
yang dipindah-pindahkan dari seseorang kepada yang lainnnya, tetapi juga meliputi ungkapanungkapan perasaan yang pada umumnya dialami oleh umat manusia yang hidup di dalam
masyarakat.
Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengan
substansial interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk konten interaksi (komunikasi)
yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi.
Komunikasi di dalam masyarakat dibagi atas 5 jenis:
1. Komunikasi individu dengan individu (komunikasi antar pribadi)
2. Komunikasi kelompok
3. Komunikasi organisasi
4. Komunikasi sosial
5. Komunikasi massa
Komunikasi antar pribadi (Djuarsa, 1993:25) adalah komunikasi antar perorangan dan
bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) ataupun tidak langsung (melalui
medium). Contohnya kegiatan percakapan
tatap muka, percakapan melalui telepon, surat
menuyurat pribadi. Fokus pengamatannya adalah bentuk-bentuk dan sifat-sifat hubungan,
percakapan, interaksi dan karakteristik komunikator.
Komunikasi kelompok (Djuarsa, 1993:25), menfokuskan pembahasannya kepada interaksi
diantara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan
komunikasi antarpribadi. Bahasan teoritis meliputi dinamika kelompok, efisiensi dan efektifitas
penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan.
Komunikasi organisasi (Djuarsa, 1993:25) menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang
terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasai melibatkan bentuk-bentuk
komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasannya meliputi struktur dan dan
fungsi organisasi, hubungan antar manusia manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta
kebudayaan organisasi.
2016
9
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi sosial menurut Astrid (Bungin, 2006:32) adalah salah satu bentuk komunikasi
yang lebih intensif, dimana komunikasi terjadi secara langsung antar komunikator dan komunikan,
sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan lebih diarahkan kepada pencapaian suatu
situasi integrasi sosial, melalui kegiatan ini terjadilah aktualisasi dari berbagai masalah yang dibahas.
Komunikasi sosial sekaligus suatu proses sosialisasi dan untuk pencapaian stabilitas sosial, tertib
sosial, penerusan nilai-nilai lama dan baru yang diagungkan oleh suatu masyarakat melalui
komunikasi sosial kesadaran masyarakat dipupuk, dibina dan diperluas. Melalui komunikasi sosial,
masalah-masalah sosial dipecahkan melalui konsesus.
Komunikasi massa menurut McQuail adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat
masyarakat luas. Pada tingkat ini komunikasi dilakukan dengan menggunakan media massa.
Pengertian dan Pemahaman Sosiologi
Komunikasi
Dari konsep-konsep dan pengertian diatas tentang apa itu sosiologi, masyarakat dan
komunikasi maka dapat kita simpulkan untuk mendapatkan pemahaman dan beberapa pengertian
dari sosiologi komunikasi sebagai berikut:
Kehidupan bermasyarakat, merupakan obyek pengamatan sosiologi yang masuk dalam
rumpun ilmu sosial. Sosiologi mempelajari berbagai segi kehidupan manusia yang bermasyarakat
dan salah satu ruang lingkup yang diamati adalah interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat. Inti
dari interaksi sosial adalah komunikasi, karenanya muncul kekhususan dalam sosiologi yang
dinamakan Sosiologi Komunikasi, yaitu ilmu yang mempelajari atau menganalisa komunikasi dari sisi
sosiologis.
Sosiologi Komunikasi menurut Soerjono Soekanto (Soekanto,2003:423) merupakan
kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang
menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan
kelompok maupun antar kelompok. Menurut Soekanto, Sosiologi Komunikasi juga ada kaitannya
dengan public speaking, yaitu bagaimana seseorang berbicara kepada public (Burhan, 2006:31)
Dari beberapa pengertian diatas maka sosiologi komunikasi merupakan kajian komunikasi
dari sudut sosiologis. Sosiologi komunikasi ini membahas tentang tinjauan sosiologis terhadap
komunikasi baik sebagai aktivitas sosial dan interaksi sosial yang terjadi antara orang perorangan,
individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok maupun proses komunikasi dan efeknya
dalam kehidupan masyarakat.
2016
10
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Menurut Burhan Bungin, secara komprehensif Sosiologi Komunikasi mempelajari tentang
interaksi sosial sebagai aspek yang berhubungan dengan interaksi tersebut seperti bagaimana
interaksi (komunikasi) itu dilakukan dengan menggunakan media, bagaimana efek media sebagai
akibat dari interaksi tersebut, sampai dengan bagaimana perubahan-perubahan sosial dimasyarakat
yang didorong oleh efek media berkembang serta konsekuensi sosial macam apa yang ditanggung
masyarakat sebagai akibat dari perubahan-perubahan yang didorong oleh media. (Burhan, 2006:31)
Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi
Berangkat dari pengertian dan pemahaman sosiologi komunikasi tersebut diatas, yang mana
intinya sosiologi komunikasi adalah ilmu yang akan mempelajari komunikasi yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat, baik komunikasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, baik komunikasi
yang terjadi dalam lingkup masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan, komunikasi massa
dan efeknya bagi individu dan masyarakat, hubungan antara komunikasi dan perubahan social serta
pembangunan bagi masyarakat, dan juga teknologi komunikasi yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat dan efeknya bagi masyarakat itu sendiri.
Dengan demikian seperti yang dikatakan oleh Burhan Bungin dalam bukunya sosiologi
komunikasi (2006:36), maka ranah Sosiologi Komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok,
masyarakat dan sistem dunia. Dimana wilayah itu bersentuhan dengan dengan wilayah lain seperti
teknologi telematika, komunikasi, proses dan interaksi sosial, serta budaya kosmopolitan. Ranah
tersebut berbeda dengan studi-studi komunikasi dan sosiologi secara keseluruhan, dengan kata lain
objek Sosiologi Komunikasi tidak sama dengan sosiologi secara umum dan tidak mengambil objek
komunikasi secara utuh, akan tetapi sosiologi komunikasi menjembatani studi sosiologi dan studi
komunikasi dimana jembatan itu dibangun berdasarkan kajian sosiologi tentang interaksi sosial.
Dalam arti ketika kita membahas kasus-kasus sosiologi komunikasi, maka akan ditemukan sebuah
kenyataan bahwa apa yang menjadi perhatian komunikasi juga menjadi perhatian sosiologi. Hal ini
terjadi karena ranah sosiologi komunikasi adalah kajian sosiologi dan kajian komunikasi itu sendiri,
yaitu individu, kelompok, masyarakat, dunia dan interaksinya. Misalnya ketika sosiologi membahas
tentang masalah sosial yang muncul dalam masyarakat dalam hal meningkatnya kenakalan remaja di
suatu daerah, maka secara tidak langsung masalah tersebut juga menjadi kajian bagi komunikasi,
karena salah satu penyebab dari meningkatnya kenakalan remaja yang ada masyarakat adalah
semakin berkembangnya media, dimana remaja dengan mudahnya bisa mengakses informasi yang
seharusnya belum layak untuk ditontonnya. Dengan demikian jelas bahwa apa yang menjadi
perhatian sosiologi juga pada akhirnya menjadi perhatian bagi komunikasi.
2016
11
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kajian Studi-studi sosiologi komunikasi bukan merupakan ilmu yang berdiri sendiri, akan
tetapi merupakan ilmu yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat dan
perkembangan ilmu sosial yang lain, karena ilmu sosiologi komunikasi merupakan ilmu yang bersifat
interdisipliner dan terbuka terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, seperti budaya, ekonomi, agama,
hukum, negara sampai pada teknologi. Seperti yang dijelaskan oleh Burhan Bungin bahwa saat ini
kendali arah perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan oleh pesatnya perkembangan dunia
teknologi komunikasi yang kemudian secara simultan mempengaruhi ranah-ranah sosial dan budaya
masyarakat di setiap lapisan masyarakat. Dengan demikian, maka luasan objek kajian sosiologi
komunikasi juga diperkembangan ranah-ranah sosial budaya dan telnologi media itu dengan segala
aspek yang mengikutinya. (Burhan, 2006:37). Seperti kita lihat dalam gambar berikut ini.
Gambar 3
KOMPLEKSITAS STUDI SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Budaya
Teknologi
Sosiologi
Negara
Sosiologi Komunikasi
Ekonomi
Hukum, agama,
administrasi dll
Dari gambar diatas jelas bahwa sosiologi komunikasi berkembang sejalan dengan
perkmbangan ilmu-ilmu lain yang mempengaruhinya termasuk perkembangan
teknologi
komunikasi. Dengan demikian perkembangan sosiologi komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh
ilmu-ilmu sosial yang lainnya termasuk juga oleh perkembangan teknologi komunikasi.
Berdasarkan penjelasan diatas bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas
komunikasi yang terjadi dalam masyarakat luas, yang tidak terlepas dari pengaruh perubahan yang
2016
12
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
terjadi dalam masyarakat luas baik dalam berinteraksi, sosialisasi dan dalam komunikasi dan
pengaruh-pengaruh teknologi komunikasi yang mengakibatkan berubahnya cara masyarakat dalam
berkomunikasi.
Sejalan dengan perubahan masyarakat dan teknologi yang terjadi dalam masyarakat, maka
cara-cara orang berkomunikasipun mengalami perubahan. Misalnya sebelum teknologi telepon
seluler ada, cara orang berinteraksi dilakukan secara langsung dengan tatap muka atau melalui
surat, tapi dengan ditemukannya telepon seluler manusia cenderung senang berinteraksi dengan
menggunakan alat tersebut. Hal ini membuktikan bahwa antara sosiologi dan komunikasi saling
berhubungan
dimana
masyarakat
menimbulkan
perubahan
dalam
berkomunikasi
dan
perkembangan teknologi komunikasi menimbulkan perubahan dalam masyarakat misalnya seperti
dijelaskan di atas bahwa dengan semakin berkembangnya media massa maka memunculkan banyak
masalah sosial dalam masyarakat mulai dari kekerasan sampai pada masalah kejahatan.
Kesimpulan
1. Gagasan-gagasan perspektif sosiologi komunikasi telah ada bersamaan dengan lahirnya
sosiologi itu sendiri baik dalam perspektif struktural fungsional maupun dalam perspektif
konflik.
2. Konsep-konsep penting yang berhubungan dengan sosiologi komunikasi adalah konsep
sosiologi, masyarakat dan komunikasi
3. Kehidupan bermasyarakat, merupakan obyek pengamatan sosiologi yang masuk dalam
rumpun ilmu sosial. Sosiologi mempelajari berbagai segi kehidupan manusia yang
bermasyarakat dan salah satu ruang lingkup yang diamati adalah interaksi sosial yang terjadi
dalam masyarakat.
Inti dari interaksi sosial adalah komunikasi, karenanya muncul
kekhususan dalam sosiologi yang dinamakan Sosiologi Komunikasi , yaitu ilmu yang
mempelajari atau menganalisa komunikasi dari sisi sosiologis .
4. Sosiologi komunikasi ini kita akan mempelajari komunikasi yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat, baik komunikasi yang terjadi dalam masyarakat perkotaan maupun masyarakat
pedesaan, komunikasi massa dan efeknya, komunikasi yang terjadi antar masyarakat yang
berbeda budayanya, hubungan antara komunikasi dan perubahan social serta pembangunan
bagi masyarakat, dan juga teknologi komunikasi yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat dan efeknya bagi masyarakat itu sendiri.
2016
13
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Kajian sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok, masyarakat, dan sistem
dunia. Dimana ranah ini bersentuhan dengan wilayah lain, seperti teknologi telematika,
komunikasi, proses interaksi sosial serta budaya kosmopolitan,
6. Kompleksitas sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan terbuka terhadap
sumbangan disiplin ilmu lain, seperti budaya, ekonomi, agama, hukum, negara sampai pada
teknologi
Objek sosiologi komunikasi adalah manusia yang menekankan pada aspek aktivitas manusia
sebagai makhluk sosial yang melakukan aktivitas sosiologis yaitu aspek sosial dan komunikasi, aspek
ini merupakan aspek dominan dalam kehidupan manusia bersama orang lain. Aspek lainnya adalah
telematika dan realitas
2016
14
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Sendjaya, Sasa Djuarsa. 1999, Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta.
Shadily, Hassan. 1993, Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta.
Soekanto, Soerjono. 2002, Sosiologi Suatu Pengantar, Radja Grafindo Persada, Jakarta.
Sosanto, Astrid. 1980, Komunikasi Sosial, Binacipta, Jakarta.
Bungi, Burhan. 2006, Sosiologi Komunikasi, Kencana, Jakarta.
2016
15
Sosiologi Komunikasi
Feni Fasta SE., M. Si
Eka Perwitasari Fauzi S.Sos, M.Ed
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download