mengenal pembelajaran model mind mapping

advertisement
MENGENAL PEMBELAJARAN
MODEL MIND MAPPING
Suhel Madyono
Universitas Negeri Malang
Alamat: Tunjung, Udanawu, Blitar, HP: 085733311038
e-mail: [email protected]
Abstrak: Metode pembelajaran di SD sangat beragam jenisnya. Memilih
model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan
diajarkan, merupakan hal penting bagi guru, sebab model pembelajaran
sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis
dalam mengelola pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Salah
satu model pembelajaran yang perlu diketahui selanjutnya dicoba adalah
model mind mapping. Langkah mind mapping sebagai model pembelajaran
adalah memulai dari bagian tengah kertas kosong, gunakan gambar untuk
ide sentral, warnai ide sentral, hubungkan cabang-cabang utama ke gambar
sentral, buatlah garis hubung yang melengkung, gunakan satu kata kunci
penggaris, dan langkah terstruktur menggunakan gambar.
Kata kunci: model pembelajaran, mind mapping
kegiatan belajar mengajar adalah proses
pembelajaran yang belum efisien dan efektif.
Efisiensi dan efektifitas pembelajaran sangat
bergantung pada guru dalam memilih dan
melaksanakan model pembelajaran yang tepat.
Model pembelajaran yang dimaksud adalah
sebuah kerangka konseptual yang dipakai
sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan.
Di samping itu model pembelajaran juga dapat
diartikan sebagai kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur yang sistematis
dalam mengelola pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan tertentu. Adapun salah satu
model pembelajaran yang perlu diketahui guru
adalah model pembelajaran “mind mapping”
Usaha pemerintah untuk meningkatkan
mutu pendidikan tidak pernah berhenti. Hal
ini dilakukan untuk menjawab berbagai
permasalahan yang terkait rendahnya mutu
pendidikan. Masalah mutu pendidikan tidak
hanya disebabkan oleh satukomponen saja,
akan tetapi keterkaitan semua aspek dalam
sistem yang saling mempengaruhi.
Berdasarkan
Renstra
Departemen
Pendidikan Nasional tahun 2005-2009
bahwa unsur yang berpengaruh terhadap
mutu pendidikan meliputi: (1) ketersediaan
pendidik dan tenaga kependidikan yang
belum memadai secara kualitas dan kuantitas
serta kesejahteraan yang belum memadai,
(2) prasarana dan sarana belajar yang belum
tersedia dan belum didayagunakan secara
optimal, (3) pendanaan pendidikan yang
belum memadai untuk menunjang mutu
pembelajaran, dan (4) proses pembelajaran
yang belum efisien dan efektif (Depdikbud,
2005). Sehubungan dengan mutu pendidikan
tersebut salah satu faktor yang mempengaruhi
MODEL PEMBELAJARAN MIND
MAPPING
Mind map atau pemetaan merupakan
satu bentuk model belajar yang efektif untuk
memahami kerangka konsep materi pelajaran.
Mind map menurut Buzan (2005:75)
61
62
WAHANA SEKOLAH DASAR (Kajian Teori dan Praktik Pendidikan) Tahun 24, Nomor 1,Januari 2016
merupakan alat yang paling hebat yang
membantu otak berpikir secara teratur. Peta
pikiran merupakan peta perjalanan yang hebat
bagi ingatan, dengan, memberi kemudahan
kepada kita dalam mengatur segala fakta dan
hasil pemikiran dengan cara sedemikian rupa
sehingga cara kerja alami otak akan dilibatkan
dari awal. Selain itu, mind map adalah alat
pemikiran kreatif yang betul-betul hebat.
Mind map sarana untuk menggali kreativitas,
membantu menghasilkan ide, menghias,
melebih-lebihkan, dan mengembangkan ideide (Buzan, 2005:24)
Mind
mapping
adalah
cara
mengembangkan kegiatan berpikir ke
segala arah, menagkap berbagai pikiran
dalam berbagai sudut. Di samping itu juga
merupakan satu teknik mencatat dalam
mengembangkan gaya belajar visual. Mind
mapping memadukan dan mengembangkan
potensi kerja otak yang terdapat di dalam
diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan
kedua belahan otak, maka akan memudahkan
seseorang untuk mengatur dan mengingat
segala bentuk informasi, baik secara tertulis
maupun secara verbal. Adanya kombinasi
warna, simbol, bentuk dan sebagainya
memudahkan otak dalam menyerap informasi
yang diterima. Mind map menurut Buzan
(2008:11) adalah diagram istimewa yang cara
kerjanya sesuai dengan cara kerja otak dan
membantu untuk berpikir, membayangkan,
mengingat, dan merencanakan serta memilah
informasi, mind map adalah alat untuk
membantu belajar dan mengulang pelajaran.
Mind map sangat mudah dibuat dan yang
diperlukan hanyalah beberapa pena warna,
kertas kosong, dan otak. Sedangkan menurut
Windura (2008:16) mind map adalah suatu
teknis grafis yang memungkinkan kita untuk
mengeksplorasi seluruh kemampuan otak kita
untuk keperluan berpikir dan belajar.
Berdasarkan uraian tersebut, pembelajaran berbasis peta pikiran, berusaha
menggabungkan kedua belahan otak yakni
otak kiri yang berhubungan dengan hal
yang bersifat logis (aktivitas kreatif). Mind
mapping dapat menghubungkan ide baru dan
unik dengan ide yang sudah ada, sehingga
menimbulkan adanya tindakan spesifik yang
dilakukan oleh siswa. Dengan penggunaan
warna dan simbol-simbol yang menarik
akan menciptakan suatu hasil pemetaan
pikiran yang baru dan berbeda. Pemetaan
pikiran merupakan salah satu produk kreatif
yang dihasilkan oleh siswa dalam kegiatan
belajar. Mind mapping adalah suatu model
pembelajaran untuk menggali kreativitas,
menghasilkan ide, mengembangkan ide, dan
mengeksplorasi seluruh kemampuan otak
siswa untuk berpikir dan belajar.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT
MIND MAPPING
Langkah-langkah untuk membuat peta
konsep dengan model mind mapping menurut
Buzan (2005: 21) terdapat tujuh langkah dalam
membuat peta pikiran sebagai berikut: pertama,
mulailah dari bagian tengah permukaan
secarik kertas kosong yang diletakkan dalam
posisi memanjang. Kedua, gunakan sebuah
gambar untuk gagasan sentral. Ketiga,
gunakan warna pada seluruh peta pikiran,
dengan membedakan penggunaan warna pada
masing-masing cabang. Keempat, hubungkan
cabang-cabang utama ke gambar sentral dan
hubungkan cabang-cabang tingkat kedua dan
ketiga pada tingkat pertama dan kedua, dan
seterusnya. Kelima, buatlah cabang-cabang
peta pikiran berbentuk melengkung bukannya
garis lurus. Keenam, gunakan satu kata kunci
perbaris, dan ketujuh, gunakan gambar di
seluruh peta pikiran anda.
Adapun
langkah-langkah
membuat
mind mapping menurut Suyatno (2009:94),
yaitu,pertama, mulailah dari bagian tengah
kertas kosong yang sisi panjangnya di
letakkan mendatar. Kedua, gunakan gambar
atau foto untuk ide sentral, karen agambar
melambangkan
topik
utama.
Ketiga,
gunakan warna, karena bagi otak warna sama
menariknya dengan gambar sehingga peta
pikiran lebih hidup. Keempat, hubungkan
MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING ...
cabang-cabang utama ke gambar pusat
dan hubungkan cabang-cabang tingkat
dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan
seterusnya. Kelima, buatlah garis hubung
yang melengkung. Keenam, gunakan satu
kata kunci untuk setiap cabang atau garis,
dan ketujuh, gunakan gambar, karena setiap
gambar bermakna seribu kata.
Berdasarkan
uraian
tersebut
dapat disimpulkan terdapat 7 langkah
dalammembuat mind mapping, adalah dengan
memulai dari bagian tengah kertas kosong,
gunakan gambar untuk ide sentral, agar peta
pikiran terlihat hidup dan menarik dengan
menggunakan
warna,
menghubungkan
cabang-cabang utama ke gambar sentral,
buatlah garis hubung yang melengkung,
gunakan satu kata kunci per garis, dan
langkah terakhir yaitu mernggunakan gambar.
Tujuh langkah tersebut merupakan cara yang
sederhana, mudah dan menyenangkan untuk
berpikir kreatif.
PERALATAN DALAM MEMBUAT
MIND MAPPING
Untuk mengajak anak membuat peta
pikiran, diperlukan beberapa hal, yaitu kertas
kosong tidak bergaris, pena atau spidol
berwarna, otak dan imajinasi (Suyatno,
2009: 94). Alat-alat yang diperlukan untuk
membuat mind map menurut Windura
(2008: 33), antara lain: (1) kertas putih polos
(tidak bergaris-garis), ukuran minimal A4
(12 x 29,7 cm), (2) pena dan pensil warna,
minimal 3 warna, bervariasi tebal dan tipis
(jika memungkinkan), (3) imajinasi dan,
(4) otak kita sendiri. Begitu juga menurut
Buzan (2005: 10) berpendapat bahwa karena
mind map mudah dibuat sedemikian alami
sifatnya, alat-alat untuk membuat mind map
sebenarnya sedikit saja, yaitu antara lain: (1)
kertas kosong tak bergaris, (2) pena dan pensil
berwarna, (3) otak, dan (4) imajinasi.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat
disimpilkan bahwa untuk membuat mind map
diperlukan alat yaitu: kertas kosong tidak
63
bergaris, pena dan pensil berwarna, otak kita
sendiri, dan imajinasi. Peta pikiran dibuat
di kertas polos agar anak berpikir kreatif.
Menggunakan warna pada seluruh mind map
karena bagi otak warna-warna tidak kalah
menariknya dari gambar. Warna membuat
mind map tampak lebih cerah dan hidup,
meningkatkan kekuatan dahsyat bagi cara
berpikir kreatif. Peta pikiran merupakan peta
perjalanan yang hebat bagi ingatan, dengan
memberi kemudahan kepada kita dalam
mengatur segala fakta dan hasil pemikiran
dengan cara sedemikian rupa sehingga cara
kerja alami otak akan dilibatkan dari awal.
Agar terdorong untuk menggunakan peta
pikiran, kita perlu mengetahui manfaat
dari peta pikiran yang di antaranya adalah
menyenangkan, imajinasi dan kreativitas kita
tidak terbatas.
KELEBIHAN MODEL MIND MAPPING
Kebaikan dan keunggulan mind map
tidak hanya dinilai dari apa yang terlihat kasat
mata, namun juga hal-hal yang melandasi
prinsip pembuatannya yang sungguhsungguh mengikuti apa yang diinginkan otak
kita. Setiap model pembelajaran memiliki
kelebihan yang dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Kelebihan
mind mapping menurut Windura (2008: 1825), yaitu: kelebihan yang pertama, mind
mapping
memungkinkan
penggunanya
melihat gambaran keseluruhan sekaligus detil
permasalahan pada saat yang bersamaan.
Dengan mind mapping juga mendapatkan
gambaran keseluruhan mengenai materi
pelajaran, dan bisa melihat informasinya
secara mudah. Otak mampu mengingat
informasi karena kata dalam mind mapping
berupa kata kunci yang kuat. Selanjutnya
penggunaan gambar dan listrasi dalam
belajar akan mengaktifkan otak kanan anak,
dan menyeimbangkan dengan otak kirinya.
Penggunaan warna juga mengaktifkan
sisi otak kanan anak, otak kita diciptakan
untuk menikmati warna-warna dalam
64
WAHANA SEKOLAH DASAR (Kajian Teori dan Praktik Pendidikan) Tahun 24, Nomor 1,Januari 2016
kehidupan kita. Mind map menunjukkan
suatu pengelompokan informasi sangat jelas
sehingga mudah untuk diingat. Mind mapping
menggunakan hierarki antara informasi
sehingga tingkat informasi juga diperhatikan.
Informasi akan lebih mudah diingat karena
terasosiasi dengan informasi lain yang sudah
diingatnya danmenyebabkan hubungan antar
informasi menjadi jelas dan sistematis. Pusat
mind map ada di tengah kertas sehingga
menarik perhatian mata dan otak agar mudah
untuk fokus, dan mind mapping merupakan
sesuatu yang unik lebih mudah diingat, hal ini
karena setiap siswa memiliki hasil mind map
yang berbeda untuk setiap individu walaupun
materi pelajaran yang sama.
Kelebihan model mind mapping ini
digunakan oleh guru untuk memperkenalkan
konsep-konsep kepada siswa. Konsep-konsep
yang telah diberikan kepada siswa kemudian
dibuat suatu hubungan agar menyatu dan utuh
tidak terpisah-pisah. Konsep-konsep yang
telah diterimanya dapat diingat oleh siswa,
sehingga pembelajaran yang dialami dapat
bermakna bagi siswa.
MANFAAT MODEL MIND MAPPING
Agar terdorong untuk menggunakan
peta pikiran, kita perlu mengetahui manfaat
dari peta pikiran yang di antaranya adalah
menyenangkan, imajinasi dan kreativitas kita
tidak terbatas. Manfaat mind map menurut
Buzan (2005: 10) di antaranya, (1) menjadi
lebih kreatif, (2) menghemat waktu, (3)
memecahkan masalah, (4) berkonsentrasi,
(5) mengatur dan menjernihkan pikiran, (6)
lulus ujian dengan lebih baik, (7) mengingat
denganbaik, (8) belajar lebih cepat dan efisien,
(9) belajar dengan lebih mudah, (10) melihat
gambaran keseluruhan, (11) membuat rencana,
(12) berkomunikasi, (13) bisa tetap bertahan
hidup, dan (14) menyelamatkan pohon.
Peta pikiran memberikan banyak mafaat
antara lain, memberi pandangan menyeluruh
pokok masalah atau area yang luas,
memungkinkan kita merencanakan rute atau
membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke
mana kita akan pergi dan di mana kita berada.
Keuntungan lain, yaitu mengumpulkan
sejumlah besar data di suatu tempat, mendorong
pemecahan masalah dengan membiarkan kita
melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru,
merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk
dipandang, dibaca, direnungkan dan diingat.
Manfaat peta pikiran untuk anak-anak menurut
Suyatno (2009: 100), yaitu membantu dalam
mengingat, mendapatkan ide, menghemat
waktu, berkonsentrasi, mendapatkan nilai yang
lebih bagus, mengatur pikiran dan hobi, media
bermain, bersenang-senang dalam naungan
imajinasi yang tentunya memunculkan
kreativitas.
Pemetaan pikiran dapat meningkatkan
kualitas pikiran. Ia membantu sistem berpikir,
menyediakan suatu pandangan representasi
visual, memperlihatkan kaitan gagasan dan
sintesisnya serta memfasilitasinya (Wycoff,
2004: 1). Ia membantu siswa berpikir kreatif,
membolehkan siswa untuk mengakses
intelegensi multipel dan menghasilkan
gagasan-gagasan baru. Pemetaan pikiran
membantu siswa mengorganisasikan gagasan
yang ada dalam pikiran siswa dan orang lain.
Penciptaan peta pikiran dapat mengingatkan
ingatan dan pembelajaran. Pemetaan pikiran
sangat baik untuk menghasilkan dan menata
gagasan sebelum mulai menulis. Pemetaan
pikiran sangat berperan di dalam penulisan
puisi, karena pemetaan pikiran merupakan
proses kreatif untuk melahirkan sesuatu.
Pemetaan pikiran dapat membatu siswa
berpikir kreatif sehingga di dalam menulis
puisi, pemetaan pikiran menjadi sarana yang
ampuh untuk memunculkan, mengembangkan,
dan menyempurnakan gagasan. Pemetaan
pikiran membantu siswa mengorganisasikan
gagasan yang ada dalam pikiran siswa.
PENERAPAN MODEL MIND MAPPING
DI SD
Dalam pembelajaran model mind
mapping terdapat beberapa langkah yang
MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING ...
harus dilakukan oleh guru. Langkah-langkah
dalam mengajarkan model mind mapping
menurut Suprijono (2009: 106-107) yaitu:
1) mempersiapkan potongan kartu-kartu
yang bertuliskan konsep-konsep utama, 2)
selanjutnya guru membagikan potonganpotongan kartu yang telah bertuliskan konsep
utama kepada p[ara siswa, 3) memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mencoba
beberapa kali membuat suatu peta yang
menggambarkan hubungan antar konsep, 4)
memastikan siswa membuat garis penghubung
antar konsep-konsep tersebut, 5) menuliskan
kata atau kalimat di setiap garis hubung, 6)
mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, 7)
membahas hasil pekerjaan siswa dengan
melakukan koreksi atau evaluasi terhadap
peta-peta konsep yang dipresentasikan, dan
8) membuat kesimpulan terhadap materi yang
telah dipelajari melalui peta konsep tersebut.
Hughes mengembangkan sebuah model
yang bagus untuk mengembangkan berpikir
kreatif dan metaforikal dengan menggunakan
mind map. Ia memberi muridnya sepasang
kata/konsep yang kelihatannya sama sekali
tidak berhubungan (misal: ibu dan batu), dan
meminta untuk melakukan latihan mind map.
Ketika muridnya sudah memikirkan 10 kata
di sekitar setiap kata/konsep tersebut, Hughes
kemudian menginstruksikan mereka untuk
mengambil satu kata dari konsep pertama
dan menemukan asosiasi/hubungan di antara
kata itu dengan sepuluh kata dari konsep
kedua. Kemudian mereka akan beralih ke kata
kedua dari konsep pertama dan menemukan
asosiasi dengan sepuluh kata dari konsep
kedua, dan seterusnya sampai mereka sudah
menghubungkan sepuluh kata dengan sepuluh
kata lainnya. Tugas selanjutnya adalah
memilih gagasan terbaik dari semua pemikiran
mereka, dan dari gagasan terbaik ini mereka
membuat pernyataan yang kreatif dan orisinal,
dan idealnya sebuah puisi (Buzan, 2004: 124).
Berdasarkan uraian langkah-langkah
pembelajaran dengan model mind mapping
di atas, dapat disimpulkan bahwa langkahlangkah dalam membelajarkan menulis puisi
65
dengan model mind mammping adalah: 1)
menginformasikan materi pembelajaran
yang akan dipelajari, 2) guru memberi
siswa satu konsep utama dari materi yang
akan dipelajarinya disertai gambar, 3) siswa
membuat hubungan antar konsep atau
cabang-cabang dari konsep utama yang
telah diberikan, 4) membuat garis hubung
(garis lengkung) untuk setiap cabang konsep
dan gambar yang telah dibuat agar terlihat
menarik, 6) guru memantau aktivitas siswa,
dan membimbingnya jika siswa mendapat
kesulitan, 7) setelah selesai membuat peta
pikiran siswa diminta menulis puisi dengan
mengoptimalkan pengimajian dari peta
pikiran, kemudian menulis puisi sesuai
aturan penulisan, 8) setelah puisi selesai
dibuat, siswa memberikan judul yang sesuai
dengan isi puisi, 9) membuat kesimpulan dari
pembelajaran yang telah dilakukan, dan 10)
mengerjakan soal evaluasi untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang telah dipelajari.
PENUTUP
Mind mapping merupakan model
pembelajaran yang menawarkan kegiatan
kreatif dan imajinatif. Model ini dapat
diterapkan di semua jenis kelas dan bidang
studi, karena pembelajarannya memberi
kemudahan dalam mencatat pelajaran. Di
samping itu, anak-anak akan merasa senang
dan mudah dengan adanya kemampuan
imajintif yang baru yaitu adanya cabangcabang yang diisi kata kunci dan selanjutnya
diwarnai.
Model pembelajaran ini diharapkan dapat
lebih menarik dan efektif diterapkan di kelas
karena membantu siswa dalam menghasilkan
gagasan-gagasan baru dan menata gagasan
tersebut sebelum mencatat materi pelajaran.
Di samping itu mind mapping dapat membantu
siswa berpikir kreatif imajinatif sehingga
dapat menjadi sarana untuk memunculkan,
mengembangkan, dan menyempurnakan
gagasan.
66
WAHANA SEKOLAH DASAR (Kajian Teori dan Praktik Pendidikan) Tahun 24, Nomor 1,Januari 2016
DAFTAR RUJUKAN
Buzan, Tony, 2004, Sepuluh Cara Jadi
Orang yang Jenius Kreatif, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Umum
Buzan, Tony, 2005, Mind Map untuk
Meningkatkan Kreativitas, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
Buzan, Tony, 2008, Buku Pintar Mind Map
untuk Anak, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Umum
Buzan, Tony, 2009, Buku Pintar Mind Map,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Depdikbud, 2005, Rencana Strategis
Departemen Pendidikan Nasional Tahun
2005, Menuju Pembangunan Pendidikan
Nasional Jangka Panjang, Jakarta:
Depdikbud
Suprijono, Agus, 2009, Cooperative Learning:
Teori dan Aplikasi Konsep, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Suyatno, 2009, Menjelajah Pembelajaran
Inovatif, Surabaya: Masmedia Buana
Pustaka
Windura, Sutanto, 2008, Mind Map Langkah
Demi Langkah, Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo
Wycoff. J, 2004, Menjadi Super Kreatif melalui
Metode Pemetaan Pikiran, Jakarta: Kaifa
Download