MATERI PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Disusun Oleh : Dr. Rahmat Lembar kerja ini disusun sebagai materi pelatihan guru dalam meningkatkan keterampilan berpikir ilmiah, melaksanakan penelitian tindakan kelas sebagai dasar tindakan perbaikan pelaksanaan pembelajaran 2012 2 PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) Peningkatan pemahaman mengenai PTK adalah meningkatkan penguasaan informasi dan ilmu pengetahuan serta mengasah keterampilan menerapkan ilmu pengetahuan tentang perbaikan mutu melalui penggunaan cara berpikir ilmiah. Peningkatan keteramplan melaksanakan PTK merupakan bagian dari peningkatan kemampuan profesi bagi peningkatan efektivitas belajar siswa. Untuk mencapai kondisi yang diharapkan itu, dalam melaksanakan PTK peserta perlu meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan empat langkah empat langkah utama dalam siklus penerapan berpikir ilmiah , yaitu: 1. Melaksanakan observasi. 2. Merumuskan masalah atau hipotesis. 3. Melaksanakan penelitian tindakan. 4. Mengevaluasi tindakan. Jika keempat langkah itu dirangkai menjadi satu siklus, proses itu dapat digambarkan dalam diagram seperti di bawah ini. 3 Modifikasi Hipotesis Tidak Valid Mengobservasi Fenomena Merumuskan hipotesis Menguji Hipotesis melalui eksperimen 2 1 Karena valid Menetapkan teori/ Memvalidasi ulang 3 4 penelitian tindakan kelas merupakan model laporan pelaksanaan tugas yang menggunakan pendekatan ilmiah, maka sebagian ahli menyatakan bahwa dalam sistem berpikir PTK tidak memerlukan hipotesis. Dengan mengunakan pendekatan program lazim menggunakan masalah untuk menyatakan kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan. Pada konteks itu, maka pelatihan bertujuan agar para peserta dapat: 1. Menerapkan cara berpikir ilmiah dalam pelaksanaan pekerjaan. 2. Melaksanakan observasi secara visual atau menggunakan teknologi tentang persoalan nyata pembelajaran dalam kelas; dan praktis mengenai fenomena 4 3. Mengelola informasi dan data yang diperoleh dari kegiatan observasi pendahuluan baik dalam bentuk rekaman, foto, gambar, grafik, tabel berdasarkan sifat yang sejenis; 4. Merumuskan masalah dan membuat prediksi solusi alternatif dalam peningkatan mutu belajar mengajar. 5. Merancang dan melaksanakan tindakan kelas sebagai tindakan perbaikan mutu melalui pelaksanaan pekerjaan tugas sehari-hari untuk membuktikan bahwa alternatif solusi dapat diterima atau tidak dapat diterima. 6. Mengevaluasi tindakan kelas, membandingkan hasil studi lapangan dengan teori. Menggunakan fakta, gambar, foto, grafik, catatan, untuk menguji langkah penelitian telah dilakukan dengan benar dan alternatif solusi. 7. Menyusun dan menyajikan laporan kegiatan dalam bentuk karya tulis ilmiah. 8. Menerapkan hasil penemuan baru dalam rangka perbaikan mutu. Untuk mencapai tujuan tersebut, skenario kegiatan terbagi dalam empat tahap: Bagian Pertama : Diskusi tentang PTK dan simulasi observasi pra-PTK. Bagian Kedua : Deskripsi kondisi ideal dan kondisi nyata Bagian Ketiga : Deskripsi masalah dan alternatif solusi Bagian Keempat : Proposal Bagian Kelima : Pelaksanaan dan Evaluasi PTK Bagian Keenam : Penyusunan Laporan karya tulis ilmiah 5 Bagian Pertama No. 1. Kegiatan Pelatihan Diskusi tentang PTK dan Waktu Tujuan 90 menit Peserta dapat: 30 menit merumuskan tujuan Menyebutkan karakter PTK pembelajaran Merumuskan tujuan PTK Menuliskan lima langkah berpikir ilmiah. Menentukan target latihan yang terukur. 2. Pelaksanaan simulasi observasi Mereview persoalan 60 dalam menit pra-PTK untuk memotret dan persoalan nyata dan praktis mewujudkan target RPP. dalam pelaksanaan tugas praktis nyata Melaksanakan observsi pembelajaran baik secara visual pembelajaran secara visual maupun dengan bantuan maupun teknologi. menggunakan teknologi. Catatan: dengan Mendeskripsikan kondisi Peserta bekerja dalam nyata belajar. kelompok dan memilih (Bagaimana salah satu komponen bertanya, bahan pembahasan. pertanyaan, Peserta mengisi format (A1, 2, 3, dst) sesuai dengan minat dan kesepakatan kelompok. Mengelola siswa mereka menjawab informasi data hasil observasi atau 6 Langkah kegiatan Pada tahap awal pelatihan mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan merencanakan, melaksanakan, melaksanakan penelitian, dan menyusun laporan ilmiah PTK. Pelaksanaan pelatihan PTK merupakan bagian dari sistem peningkatan mutu pembelajaran siswa melalui cara berpikir ilmiah dalam mewujudkan pembelajaran efektif, menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif, inovatif, dan kontekstual (pemain raskidal). Pembelajaran efektif artinya pembelajaran yang mencapai tujuan. Untuk mewujudkan harapkan itu maka pembelajaran berlangsung menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif, dan inovatif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang bermakna bagi siswa dalam kehidupannya atau kontekstual. 1. Apakah keterampilan berpikir ilmiah? Berpikir ilmiah artinya berpikir sistematis. Berawal dengan merumuskan masalah yang menghimpun diikuti data dan dengan merumuskan menyelesaikan hipotesis. masalah. Kemudian Berpikir ilmiah merupakan metode eksperimental untuk membantu mengkonfirmasi atau membuktikan bahwa hipotesis diterima atau ditolak. Data dikumpulkan melalui percobaan yang diamati, pengolahan data, lalu menyimpulkan (Wikipedia). Keterampilan berpikir ilmiah mencakup empat langkah, yaitu (1) observasi dan mendeskripsikan fenomena (2) merumuskan hipotesis (3) menguji hipotesis (4) menetapkan teori melalui verifikasi. 7 2. Apakah PTK? Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah laporan kegiatan nyata guru dalam memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas serta dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. 8 Format 1. Memahami ciri khas PTK Apakah ciri-ciri PTK? ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... Kapan PTK dilakukan? ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... Di mana PTK dilakukan? ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... Siapa yang melakukan? ..................................................................................................................... ........... 9 ..................................................................................................................... ........... Apa tujuannya? ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... 10 Bagian Kedua No. 1. Kegiatan Pelatihan Mendeskripsikan kondisi ideal kondisi berdasarkan observasi. Waktu Tujuan 1. Mengelola 90 menit informasi dan dan mengelompokan nyata data yang diperoleh hasil dari 30 menit kegiatan observasi pendahuluan dalam rekaman, baik bentuk foto, gambar, grafik, tabel berdasarkan sifat yang sejenis; Dalam pelaksanaan kegiatan bagian ke-2, peserta dibagi dalam beberapa kelompok kecil berdasarkan kelompok mata pelajaran. Jika peserta berasal dari level pendidikan yang berbeda, maka kelompok kecil dibagi dalam sub kelompok per level satauan pendidikan. 11 Melaksanakan Observsi Pembelajaran Kondisi ideal yang diharapkan adalah terwujudkan pembelajaran efektif, menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif, inovatif, dan kontekstual (pemainraskidal). Observasi pembelajaran guru lakukan terhadap model rencana, model pelaksanaan, dan model hasil evaluasi pembelajaran. Selama melaksanakan observasi diarahkan untuk mendapatkan data persoalan nyata dan praktis. Observasi terhadap persiapan pelaksanaan observasi peserta memperhatikan model RPP yang telah digunakan dan hasil belajar yang telah siswa capai. Dengan memperhatikan kedua dokumen itu, peserta mengindentifikasi kondisi yang diharapkannya dan membandingkan dengan kondisi nyata pada bidang yang menjadi pilihan kelompoknya. Peserta mengimpun data yang diperlukannnya sesuai dengan tujuan yang telah peserta tetapkan. Selanjutnya perhatikan beberapa video. Perhatikan bagian penting dari hasil pengamatan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut. Melaksanakan pembelajaran observasi dapat tentang dilakukan persoalan secara nyata visual dan praktis maupun dengan menggunakan teknologi. Berikut contoh panduan untuk menganalisis kondisi nyata, Perhatikan, Bagaimana prilaku siswa belajar? Bagaimana mereka bertanya, menjawab pertanyaan, berinteraksi, mengolah informasi, 12 menggunakan informasi untuk mengembangkan ide-ide baru? Kesulitan apa yang mereka hadapi? Apakah mereka mengembangkan inisiatif memecahkan kesulitan? Sumber daya informasi apa yang mereka gunakan? Karya inovatif apa yang mereka hasilkan? Perhatikan video berikut: Pembelajaran aktif dan kreatif : Model pembelajaran bahasa Diskusi kelompok : Model diskusi kelompok Strategi bertanya : Strategi Bertanya Berdasaran pengalaman yang telah Saudara lalui, cobalah Saudara kelola informasi atau data tersebut agar Saudara dapat mendeskrpsikan pembelajaran persoalan (menghimpun, nyata dan praktis menganalisis, dalam proses mengelompokkan, mengintegrasikan) dengan cara mengisi format-format di bawah ini. 13 Format 2.1 Deskripsi Kondisi Siswa : Kondisi Ideal Siswa aktif, kreatif, terampil bertanya, Eksploratif, elaboratif, dan konfirmatif berpikir kritis, menghasilkan karya kreatif, Kondisi Nyata Siswa 14 Format 2.2 : Deskripsi Kondisi Pengelolaan Kelas Kondisi Ideal Pengelolaan Kondisi Nyata Kelas Pengelolaan kelas hendaknya menjamin siswa dapat belajar, mencegah siswa berprilaku yang mengganggu, berprilaku negatif dan tidak berdisiplin. Guru berperan memperbaiki prilaku siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah dalam kelas dengan cara-cara yang baik dan mendidik. 15 Kondisi Ideal Pengelolaan Kondisi Nyata Kelas Manajemen kelas menunjang berkembangnya komunikasi yang sehat dan harapan meraih keberhasilan akademik melalui dukungan kelas sebagai lingkungan belajar yang koperatif. Manajemen kelas berkaitan dengan strategi meningkatkan motivasi, disiplin, dan perhatian siswa terhadap kegitan belajar. (http://en.wikipedia.org/ wiki/Classroom_management) Format 2.3: Deskripsi Kondisi Guru dalam Kelas Kondisi Ideal Kondisi Nyata 16 Guru yang efektif menyiapkan rencana pembelajaran atas dasar kepentingan siswa. Melaksanakan pembelajaran mencapai tujuan. Guru memiliki rasa percaya diri serta memahami materi yang disajikannya. Guru membangun peluang belajar sehingga siswa dapat mengembangkan potensi dirinya dan merefleksikan hasil belajar dalam hidupnya. (http://www.helium.com/ items/1026915-whatmakes-an-effectiveteacher) 17 Format 2.4 Deskripsi Kondisi Proses Belajar Mengajar Kondisi Ideal Proses Belajar Mengajar Lima faktor berpengaruh terhadap efektivitas guru menangani proses pembelajaran: Mendapat dukungan guru yang menguasai materi pelajaran, bersikap antusias dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan belajar siswa. Aktivitas kelas menunjang keberhasilan belajar. Penilaian menantang penguatan pengalaman belajar. Umpan balik menguatan proses pembelajaran dalam kelas. Kondisi Nyata 18 Interaksi guru siswa berlandaskan suasana saling menghargai, merangsang penguatan pengalaman belajar siswa. (Philip Gurney http://www.teacherswork. ac.nz/journal/ volume4_ issue2/ gurney.pdf) 19 Format 2.5 Deskripsi Kondisi Penggunaan Sumber Belajar Kondisi Ideal Membaca adalah sumber daya utama untuk mendapatkan informasi dan belajar. Siswa memerlukan bantuan untuk meningkatkan keterampilan menggunakan sumber belajar secara efektif dan kritis. Kita Sukses membaca: Mengapa Anda baca teks itu? Apakah Anda baca secara selektif?Apakah Anda mengerti? Dapatkah Anda mengingat kata kunci? Mengetahui tujuan: Mengapa saya membaca ini? Apa tujuan saya? Apa yang hendak saya ingat? Survey materi bacaan: apakah anda yakin yang ada baca itu relevan dengan yang Anda butuhkan? Relevankan judul dan topiknya?Lihat tanggal publikasinya? Baca sepintas daftar isinya?. Kondisi Nyata 20 Baca materinya, lihat ulang informasi yang Anda peroleh, dan ingat-ingatlah. (Birmingham; http://www.gel.bham. ac.uk/Reading.shtml) Apakah siswa menerapkan kiat sukses memanfaatkan sumber belajar? Format 2.6 Deskripsi Kondisi Penggunaan Alat Peraga Kondisi Ideal Penggunaan alat peraga menunjang prinsip pembelajaran yang efektif (http://www.columbia.edu/cu/tat/handou t15.html, 2009) yang terkait pada upaya : 1. Meningkatkan motivasi siswa belajar dan merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan keterampilan 2. Peraga dapat memfokuskan perhatian siswa terhadap benda yang sesungguhnya atau tiruannya di luar kelas atau dalam kelas 3. Menyajikan pembelajaran dengan memanfaatkan kehidupan nyata. 4. Alat peraga pembelajaran dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai penghantar siswa lebih aktif. Kondisi Nyata 21 5. Membuat seluruh momen dalam kelas hidup dan berubah dari waktu ke waktu. 6. Alat peraga membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir kritis karena fakta 7. Alat peraga lebih meningkatkan interaksi antar siswa dalam kelas sehingga pembelajaran dinamis. 8. Dengan bantuan alat peraga meningkatkan daya monitor pendidik sehubungan dengan aktifitas siswa lebih mudah diamati.(http://gurupembaharu.com/home/? p=2375) Format 2.7 Deskripsi Kondisi Pelaksanaan Penilaian Kondisi Ideal Penilaian otentik merupakan konsep yang meliputi sistem pengukuran hasil belajar dalam bentuk “produk intelektual yang bernilai, signifikan, dan bermakna”. Penilaian otentik perlu memiliki kejelasan standar Kondisi Nyata 22 yang ditandai dengan , fokus pengetahuan apa harus siswa ketahui, aktivitas apa yang harus dapat siswa kerjakan, dan nilai apa yang sesungguhnya harus siswa miliki. (http://gurupembaharu.com/ home/?p=8809) Data hasil observasi pendahuluan bisa bebentuk catatan, rekaman, foto, dapat gambar, grafik, tabel, daftar nilai, kelompok nilai, rata-rata nilai yang dikelompokan dalam data yang sejenis menggambarkan kekuatan dan kelemahan suatu kondisi. sehingga dapat 23 Bagian Ketiga Deskripsi Masalah dan Alternatif Solusi No. Kegiatan Pelatihan 1. merumuskan masalah dan membuat prediksi alternatif. solusi Waktu Tujuan 90 menit Peserta dapat: 30 menit menyebutkan ruang lingkup PTK Merumuskan masalah sesui dengan bidang pilihan 2. Merancang dan dan melaksanakan PTK Merumuskan alternatif solusi. Menyusun proposal Melaksanakan pembelajaran 60 observsi menit 24 Mermumuskan masalah Data hasil observasi pendahuluan yang telah diolah selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk merumukan masalah dan mencari solusi alternatif untuk melakukan perbaikan mutu. Masalah adalah kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi yang diharapkan. Teori pada dasarnya merefleksikan kondisi ideal. Kondisi yang sesungguhnya sering berbeda dengan teori. Jika realita dibandingkan teori biasanya muncul perbedaan. Masalah yang mucul dari hasil perbandingan itu adalah bagaimana agar kondisi nyata dapat mendekati kondisi yang diharapkan. Contoh Masalah PTK; 1. Bagaimana membelajarkan siswa materi tertentu agar siswa mau dan mampu belajar? 2. Bagaimana meningkatkan partisipasi siswa dalam kelas? 3. Bagaimana meningkatkan keterampilan siswa bertanya kreatif? 4. Bagaimana meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar? 5. Bagaimana mengajak siswa agar mereka benar-benar aktif belajar (aktif secara mental maupun fisik, aktif berpikir)? 6. Bagaimana menghubungkan materi pembelajaran dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari agar mereka dapat menggunakan pengetahuan dan pemahamannya mengenai materi itu dalam kehidupan sehari-hari? 7. Bagaimana memilih strategi pembelajaran yang paling tepat untuk materi .....? 25 8. Bagaimana menggunakan alat peraga pembelajaran yang paling tepat untuk membelajarkan siswa pada materi...? 9. Bagaimana melaksanakan pembelajaran koperatif? 10. Bagaimana melaksanakan pembelajaran kompetitif? Merumuskan masalah (membandingkan yang seharusnya menurut teori dengan kondisi nyata yang diperoleh dari kegiatan observasi sehingga diperoleh masalah nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas serta dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Mengindentifikasi alternatif solusi pemecahan masalah. Memilih alternatif solusi yang memenuhi syarat untuk dikembangkan menjadi masalah PTK. Pada tahap ini para peserta menggunakan format yang dikembangkan lebih lanjut dari Format 2 dengan tambahan kolom perumusan masalah. Untuk memudahkan merumuskan masalah, cobalah sekali lagi perhatikan contoh masalah di atas. Selanjutnya rumuskan masalah yang timbul dari hasil observasi yang telah peserta lakukan dalam format berikut: 26 Format 3 .1 Deskripsi Masalah Siswa Kondisi Ideal Siswa aktif, kreatif, terampil bertanya, Eksploratif, elaboratif, dan konfirmatif berpikir kritis, menghasilkan karya kreatif, Kondisi Nyata Siswa Masalah 27 Format 3.2 : Deskripsi Masalah Pengelolaan Kelas Kondisi Ideal Pengelolaan Kondisi Nyata Kelas Pengelolaan kelas hendaknya Masalah menjamin siswa dapat belajar, mencegah siswa berprilaku yang mengganggu, berprilaku negatif dan tidak berdisiplin. Guru berperan memperbaiki prilaku siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah dalam kelas dengan cara-cara yang baik dan mendidik. 28 Kondisi Ideal Pengelolaan Kondisi Nyata Kelas Manajemen kelas menunjang Masalah berkembangnya komunikasi yang sehat dan harapan meraih keberhasilan akademik melalui dukungan kelas sebagai lingkungan belajar yang koperatif. Manajemen kelas berkaitan dengan strategi meningkatkan motivasi, disiplin, dan perhatian siswa terhadap kegitan belajar. (http://en.wikipedia.org/ wiki/Classroom_management) Format 3.3: Deskripsi Masalah Guru dalam Kelas Kondisi Ideal Kondisi Nyata Masalah 29 Guru yang efektif menyiapkan rencana pembelajaran atas dasar kepentingan siswa. Melaksanakan pembelajaran mencapai tujuan. Guru memiliki rasa percaya diri serta memahami apa yang disajikannya. Guru membangun peluang belajar sehingga siswa dapat mengembangkan potensi dirinya dan merefleksikan hasil belajar dalam hidupnya. (http://www.helium.com/ items/1026915-whatmakes-an-effectiveteacher) 30 Format 3.4 Deskripsi Masalah Proses Belajar Mengajar Kondisi Ideal Proses Belajar Mengajar Lima faktor berpengaruh terhadap efektivitas guru menangani proses pembelajaran: Mendapat dukungan guru yang menguasai materi pelajaran, bersikap antusias dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan belajar siswa. Aktivitas kelas menunjang keberhasilan belajar. Penilaian menantang penguatan pengalaman belajar. Umpan balik yang menguatkan proses pembelajaran dalam kelas. Kondisi Nyata Masalah 31 Interaksi guru siswa berlandaskan suasana saling menghargai, merangsang penguatan pengalaman belajar siswa. (Philip Gurney http://www.teacherswork. ac.nz/journal/ volume4_ issue2/ gurney.pdf) 32 Format 3.5 Deskripsi Masalah Penggunaan Sumber Belajar Kondisi Ideal Membaca adalah sumber daya utama untuk mendapatkan informasi dan belajar. Siswa memerlukan bantuan untuk meningkatkan keterampilan menggunakan sumber belajar secara efektif dan kritis. Kita Sukses membaca: Mengapa Anda baca teks itu? Apakah Anda baca secara selektif?Apakah Anda mengerti? Dapatkah Anda mengingat kata kunci? Mengetahui tujuan: Mengapa saya membaca ini? Apa tujuan saya?Apa yang hendak saya ingat? Survey materi bacaan: apakah anda yakin yang ada baca itu relevan dengan yang Anda butuhkan? Relevankan judul dan topiknya?Lihat tanggal publikasinya? Baca sepintas daftar isinya?. Kondisi Nyata Masalah 33 Baca materinya, lihat ulang informasi yang Anda peroleh, dan ingat-ingatlah. (Birmingham; http://www.gel.bham. ac.uk/Reading.shtml) Apakah siswa menerapkan kiat sukses memanfaatkan sumber belajar? Format 3.6 Deskripsi Masalah Penggunaan Alat Peraga Kondisi Ideal Penggunaan alat peraga menunjang prinsip pembelajaran yang efektif (http://www.columbia.edu/cu/tat/handout15.html, 2009) yang terkait pada upaya : 1. Meningkatkan motivasi siswa belajar dan merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan keterampilan 2. Peraga dapat memfokuskan perhatian siswa terhadap benda yang sesungguhnya atau tiruannya di luar kelas atau dalam kelas 3. Menyajikan pembelajaran dengan memanfaatkan kehidupan nyata. 4. Alat peraga pembelajaran dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai penghantar siswa lebih aktif. 5. Membuat seluruh momen dalam kelas hidup Kondisi Nyata Masalah 34 dan berubah dari waktu ke waktu. 6. Alat peraga membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir kritis karena fakta 7. Alat peraga lebih meningkatkan interaksi antar siswa dalam kelas sehingga pembelajaran dinamis. 8. Dengan bantuan alat peraga meningkatkan daya monitor pendidik sehubungan dengan aktifitas siswa lebih mudah diamati.(http://gurupembaharu.com/home/?p=2375) Format 3.7 Deskripsi Masalah Pelaksanaan Penilaian Kondisi Ideal Penilaian otentik merupakan konsep yang meliputi sistem pengukuran hasil belajar dalam bentuk “produk intelektual yang bernilai, signifikan, dan bermakna”. Penilaian otentik perlu Kondisi Nyata Masalah 35 memiliki kejelasan standar yang ditandai dengan , fokus pengetahuan apa harus siswa ketahui, aktivitas apa yang harus dapat siswa kerjakan, dan nilai apa yang sesungguhnya harus siswa miliki. (http://gurupembaharu.com/ home/?p=8809) 36 Perumusan Masalah: Setelah peserta mengidentifikasi banyak masalah, kini tiba giliran memilih dari sejumlah alternatif masalah untuk memilih masalah PTK. Pilihan itu telah dipertimbangkan berdasarkan besarnya manfaat bagi guru untuk perbaikan mengajar dan bagi siswa untuk perbaikan belajar. Ada pun masalah yang terpilih adalah: ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... ..................................................................................................................... ........... 37 Bagian Keempat No. Kegiatan Pelatihan 1. Merumuskan proposal dan membuat alternatif prediksi solusi pemecahan Waktu Tujuan 90 menit Peserta dapat: 30 menit Menentukan judul Menentukan tujuan Menguji dengan masalah relevansi masalah kebutuhan belajar siswa. Merumuskan alternatif solusi. 38 Proposal PTK Perumusan proposal menggunakan teknik ATM (amati, tiru, dan modifikasi). Pada latihan ini peserta mendapat tantangan untuk melihat bentuk proposal yang sudah ada hasil karya orang lain. Setelah memilih bentuk hasil karya yang baik, maka peserta mencoba meniru model yang ada. Karena tiap kelompok peserta telah merumuskan masalah sesuai dengan kondisi nyata pada lingkungan kerjanya, maka langkah selanjutnya mengembangkan daya inovasi untuk memodifikasi model yang ada dengan isi yang seusi dengan yang direncanakannya. Indikator sukses pelatihan ini adalah para peserta dapat menghasilkan model proposal PTK hasil modifikasi. Langkah kerja berikut adalah mempelajari dan memodifikasi templet proposal terlampir. 39 Bagian Kelima Melaksanaan dan Mengevaluasi Hasil PTK 1. Melaksanakan PTK Melaksanakan observsi pembelajaran secara visual maupun 90 menit dengan menggunakan teknologi. Mengolah data hasil observasi 2 Mengevalasi hasil PTK Mehimpun data Menganalisis data Menafsirkan data Mengevaluasi data Menyimpulkan hasil PTK Templet Proposal Terlampir 90 mentit 1 Melaksanakan Penelitian : (Pelaksanaan pelaksanaan PTK siklus satu dan siklus dua dilakukan secara mandiri.) Rencana pelaksanaan eksperiman digambarkan dalam diagram di bawah ini. Gambar 1. Rencana Pelaksanaan Eksperimen Kondisi awal Guru menerapkan strategi ....... Perencanaan TPK Pelaksanaan strategi Guru menerapkan strategi .................... Umpan Balik Kondisi akhir yang diharapkan Refleksi Kesimpulan/ Rekomendasi Kompetensi siswa belum memenuhi target Siklus 1 Melaksanakan pembelajaran .................... Siklus 2 Melaksanakan pembelajaran ...................... Hipotesis: Penerapan strategi .............. meningkatkan kinerja belajar siswa ............. Pelaksanaan PTK peserta pelaksanaan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari untuk membuktikan bahwa alternatif solusi yang peserta prediksi terbukti pada semester genap 2012. Data yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan hendaknya peserta bandingkan dengan kondisi ideal pada terori. Kesenjangan mutu selanjutnya dikurangi secara bertahap dan terus menerus sehingga tecapai target perbaikan mutu berkelanjutan. 2 Bagian Keenam Menyusun dan Menyajikan Hasil PTK 1. Merumuskan Laporan Penyusunan laporan sesuai dengan stuktur daftar isi 2 Mempresentasikan Laporan Mempresentasikan menit laporan dalam forum ilmiah Mendokumentasikan laporan di perpustakaan sekolah 90 90 mentit 3 MODEL DAFTAR ISI PTK DAFTAR ISI Halaman Judul .............................................................................. i Halaman Pengesahan .................................................................. ii Abstraksi ....................................................................................... iii Kata Pengantar ............................................................................. iv Daftar Isi ....................................................................................... v Daftar Gambar .............................................................................. vi Daftar Lampiran ............................................................................. vii BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 2 D. Manfaat Penelitian ................................................................... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ............................................................................. 4 1. Strategi Belajar dan Mengajar ........................................... 2. Strategi Pembelajaran Aktif ............................................... 3. Pembelajaran Efektif .......................................................... 4. Hasil Belajar Matematika ................................................... B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................. C. Kerangka Pemikiran ................................................................ D. Hipotesis Tindakan .................................................................. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Setting Penelitian. .................................................................... B. Subjek Penelitian ..................................................................... C. Tehnik dan Alat Pengumpul Data............................................. D. Validasi Data ............................................................................ E. Indikator Keberhasilan ............................................................. F. Prosedur Penelitian Tiap Siklus ............................................... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A Diskripsi Awal .......................................................................... B Diskripsi Siklus I ...................................................................... 5 C Diskripsi Siklus II ..................................................................... D Diskripsi antar Siklus ............................................................... E Pembahasan dan Kesimpulan ................................................ BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A Kesimpulan ............................................................................. B Saran ...................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ..................................................................... LAMPIRAN ...................................................................................