MODUL PERKULIAHAN Event Management TIMELINE & ACTION PLANE Fakultas Program Studi Tatap Muka Fakultas Ilmu Komunikasi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran 06 Kode MK Disusun Oleh MK 43030 Suhendra, S.E., M.Ikom Abstract Kompetensi Modul ini akan membahas; Perencanaan event Cara menyusun event timeline Action Plan Mahasiswa dapat memahami dan memperhitungkan perencanaan even dan mengoordinasikan pelaksanaan event. 1. Perencanaan Event Merencanakan kegiatan event merupakan keharusan dalam penyelenggaraan event. Proses perencanaan merupakan kunci untuk terselenggaranya sebuah event. Dalam mempersiapkan rencana, harus sudah dipastikan jenis kegiatan yang akan diselenggarakan. Misalnya pameran, workshop, konser, dll. Proses perencanaan event dimulai dengan menentukan tujuan yang dapat diterima dengan jelas oleh setiap anggota tim yang akan terlibat dalam pelaksanaan event. Setelah proses perencanaan selesai, tahap selanjutnya adalah membuat event timeline. 2. Event Timeline Jaso (1996) menyebut event timeline sebagai Action Plan Check List (APCL). Event timeline merupakan rencana rangkaian kegiatan penyelenggaraan event, mulai dari persiapan (pre-event), pelaksanaan (event), paska event (post-event). Event timeline memuat secara ringkas rencana kerja, kapan setiap pekerjaan akan dimulai dan selesai dilakukan tahap demi tahap secara berurutan mulai dari awal persiapan, koordinasi, perencanaan, hingga berakhirnya sebuah event. Event Timeline harus berisi informasi tentang pekerjaan pokok, dan jadwal pelaksanaannya. Pertimbangan waktu yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan menjadi prioritas utama dalam menyusun timeline. Perhitungan waktu yang tidak tepat, akan mengganggu keseluruhan kegiatan. Event timeline juga harus disusun secara berurut, tahap demi tahap, agar dapat terkontrol progress dari kegiatan tersebut. Ketika menyusun event timeline, maka harus memperhatikan; a) Unsur-unsur pokok yang akan dihadirkan dalam event. Kebutuhan fisiknya apa saja, teknis operasionalnya bagaimana? b) Daftar prioritas pekerjaan. Mana yang harus dilakukan lebih awal? c) Menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan/tahapan tersebut. d) Menyusun tugas/ pekerjaan secara berurut step by step, dengan menghitung mundur dari D-Day (hari “H”). 2016 2 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Menyusun event timeline tidak ada aturan yang baku, sesuai dengan event yang diselengarakan. Bentuknya pun bervariasi. Namun yang pasti sama adalah tahapannya, yaitu selalu dimulai dari Pra-event, event, dan Paska-event. 3. Teknik Menyusun Event Timeline Event timeline disusun bersama semua penanggungjawab dari masing-masing bagian sesuai dengan struktur organisasi event. Penyusunan event timeline dilakukan jauh-jauh hari, tergantung jenis event yang akan diselenggarakan. Masing-masing penanggungjawab akan memberikan informasi tentang durasi waktu setiap tahapan pekerjaan. Direktur event (Pimpinan tertinggi dalam event tersebut), akan memimpin penyusunan event timeline. Sehingga jika terjadi durasi kerja yang terlalu lama, yang berdampak tidak tercapainya waktu penyelenggaran event (D-Day), maka direktur event bisa memutuskan secara rasional durasi kerja yang realistic dan mampu untuk dikerjakan. 3.1. Tahap Pra-event Pada tahap pra-event berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama mempersiapkan event. Misalnya : a) Penetapan Tujuan Event : Ide dan Konsep. Penetapan kriteria event dan tujuan detailnya. Misalnya, keriteria event besar atau event kecil? Seminar, Pameran, atau workshop atau penggabungan. Pembuatan proposal. Pembuatan desain logo event. Pembuatan desain print material : brosur, spanduk, backdrop desain, stage, souvenir, sertifikat, dll. b) Perencanaan awal : Pencarian informasi kesesuaian jadwal dan budget : tanggal, lokasi/ tempat, pengisi acara, equipment, dll. c) Rencana Keuangan. Rencana keuangan meliputi 2016 3 Anggaran Tiket/ pemasukan sponsor Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id d) e) Rencana Operasional Sumber daya manusia Logistic Equipment Lokasi penyelenggaraan Jadwal kegiatan Rencana Pemasaran Aktivitas pemasaran, promosi dan PR dilengkapi dengan jadwal pelaksanaannya. f) Penetapan akhir (finalisasi) semua elemen penyelenggaraan, meliputi jadwal (tanggal dan jam), lokasi, pengisi acara, equipment, desain-desain, proposal, rencana keuangan, rencana operasional, rencana pemasaran, dll. g) Penandatanganan kontrak dan legalitas event. Meliputi kontrak seluruh pengisi acara dan vendor serta sponsor, termasuk legalitas perizinan. h) Rapat koordinasi dengan seluruh tim event management tentang persiapan pelaksaan event. Rapat koordinasi dengan tim event management bisa dijadwalkan beberapa kali sesuai kebutuhan. 3.2. Tahap Event Tahap event meliputi dua tahap, yaitu ; 3.2.1. Tahap I a) Database Terkini. Realisasi pengkinian database bersifat dinamis. Bisa terjadi pengurangan atau penambahan data calon peserta, sponsor, stakeholder, exhibitor, dll. b) Realisasi Pemasaran. Realisasi pemasaran ditujukan untuk mendapatkan revenue yang ditargetkan. Para calon sponsor atau peserta pameran (exhibitor) sudah memberikan konfirmasi melalui pengisian formulir registrasi yang dipersiapkan, serta melakukan pembayaran uang muka (Down Payment) sesuai persyaratan yang telah ditentukan. c) Realisasi Layanan Exhibitor (jika eventnya pameran). Realisasi layanan exhibitor pada tahap pertama yang berlangsung selama pra-event. Mencakup informasi dan kepastian kepesertaan, konfirmasi titik lokasi stand beserta fasilitas dan kelengkapannya, serta desainnya. 2016 4 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id d) Realisasi Peserta. Realisasi peserta pada tahap pertama ini berisi infromasi kepastian jumlah peserta yang sudah membayar tiket. e) Realisasi Promosi dan Publikasi. Sedikit berbeda dengan kegiatan pemasaran yang lebih mengandalkan kompetensi sumber daya internal (bagian pemasaran), maka realisasi kegiatan promosi dan publikasi melibatkan partisipasi mitra-mitra pendukung untuk kebutuhan produksi materi promosi (brosur, banner, baliho, dll), penayangan iklan, serta promosi di media televise maupun new media. f) Realisasi Pengisi Acara. Mengonfirmasi kembali kepastian pengisi acara. Memastikan bahwa seluruh pengisi acara dalam kondisi “ready”. Gunanya adalah untuk memastikan seandainya ada pengisi acara yang ternyata berhalangan hadir, misalnya karena sakit atau alasan mendadak lainnya, sehingga harus dicarikan solusinya. g) Technical Meeting Tahap Event. Realisasi technical meeting mencerminkan kesiapan penuh event organizer untuk menggelar event. Dalam technical meeting pihak EO mengundang semua pengisi acara, stakeholder, dan tim event untuk menyampaikan SOP dan semua informasi terkait pelaksanaan event. h) Rundown Acara/ Kegiatan. Pembuatan rundown acara event, memuat rangkaian acara secara detil yang akan menjadi acuan para peserta maupun tim event dalm melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. 3.2.2. Tahap II Rentang waktu tahap kedua ini jauh lebih singkat dari tahap pertama, dan terpusat di venue acara. Misalnya 3 hari pembangunan stage dan backdrop workshop/ seminar, stand, pemasangan aneka fasilitas indoor dan outdoor, 1 hari event dan 1 hari pembongkaran stand/ stage. Dalam tahap ini semua jenis kegiatan harus dilakukan dengan cepat dan cermat. a) 2016 5 Checklist Peralatan dan kegiatan. Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Melakukan checklist peralatan dan kegiatan harus dilakukan dengan cepat dan berulang kali tanpa menunggu “last minutes” atau deadline agar memastikan ketersediaan fasilitas, perlengkapan, dan status kondisinya. Tidak boleh ada satu perlengkapan dalam kondisi negative/ tidak baik. Segera lakukan penggantian atau mencari solusi lain. b) Pengorganisasian Petugas Lapangan. Realisasi pengorganisasian lapangan menuntut dedikasi dan disiplin tinggi dari semua pihak yang terlibat. Kompetensi pengorganisasian event organizer diuji dalam melakukan koordinasi dan pengarahan semua kegiatan lapangan agar sesuai dengan SOP dan komitmen masingmasing pihak. c) Layanan Exhibitor (jika eventnya pameran). Realisasi layanan exhibitor menjadi ajang pembuktian dan komitment event organizer dlam memenuhi kebutuhan, harapan, dan kepentingan exhibitor. Kebutuhan mencakup kepastian dan kelengkapan informasi, perlengkapan standar setiap stand, fasilitas tambahan termasuk didalamnya daya listrik, meja kursi, sambunga telepon, alokasi area bagi petugas stand untuk makan, dll. d) Marking Realisasi marking untuk menyiapkan tata letak dan alokasi lahan stand, ruangan dan area event sesuai ukuran dan luas yang sudah direncanakan. e) Pembangunan set, stage, stand, dan fasilitas lainnya. Realisasi pembangunan set, stage, stand, dan fasilitas lainnya dilaksanakan berdasarkan spesifikasi teknis dari event organizer sesuai dengan kebutuhan. f) Jadwal Pemasukan dan display barang sert perlengkapan lainnya. Realisasi pemasukan produk barang yang akan dipamerkan, dilakukan sesuai jadwal dan SOP. Event organizer harus memasatikan bahwa produk barangn tersebut baru bisa dimasukkan ke venue setelah stand dibangun secara sempurna. Demi ketertiban dan keamanan logistic, semua barang yang masuk area event diperiksa dan didata oleh pihak keamanan atau layanan exhibitor untuk dibuatkan laporannya dan diarsip. 2016 6 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id g) Pengaturan Arus Pengunjung/ Peserta. Event organizer harus mengatur sirkulasi pengunjung/ peserta dengan nyaman, aman, tertib, dan lancar. Jika penyelenggaran event besar maka harus dilengkapi dengan pemasangan signage yang menginformasikan arah masuk dan keluar, keterangan zona produk, nama hall, dan program kegiatan lainnya. Selain itu perlu dipasang papan display yang memuat denah area event, dan informasi lainnya. h) Rundown Acara/ Kegiatan. Realisasi Rundown acara sesuai jadwal yang sudah ditentukan. i) Realisasi ACARA Realisasi acara sesuai rundown acara. 3.3. Tahap Paska-event Tahap terakhir ini meliputi ; a) Evaluasi. Evaluasi merupakan kegiatan mencocokkan antara realisasi dengan target di setiap bidang, sehingga dapat ditarik eksimpulan apakah event yang diselenggarakan sukses atau gagal mencapai target. b) Laporan Akhir. Laporan akhir adalah pernyataan resmi atas hasil pelaksanaan kegiatan yang disertai penjelasan berbagai hal penting secara kronologis dan sistematis disertai dengan dokumentasi. Laporan akhir dilakukan untuk kepentingan internal dan eksternal kepada pihak-pihak terkait langsung. Khusus laporan kepada sponsor, mencakup banyak hal terperinci mengenai pelaksanaan komitmen sponsorship disertai dokumentasi bukti berikut penjelasnnya. Contoh event timeline 2016 7 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. 2016 Action Plan 8 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Action Plan sebuah event adalah urutan langkah-langkah yang harus diambil, atau kegiatan yang harus dilakukan dengan baik, untuk mencapai keberhasil pelaksanaan event. Action Plan memiliki tiga unsur utama, yaitu ; a) Aktivitas : apa yang akan dilakukan dan oleh siapa. b) Waktu : kapan akan dilakukan. c) Bagaimana progressnya. Contoh event action plan : 2016 9 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2016 10 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id ***** 2016 11 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Noor, Any. 2013. Manajemen Event. Alfabeta. Bandung. Karsonno, Ala, Dwi. 2016. Bisnis Pameran. Bee Media. Jakarta. Natoradjo, Sulyus. 2011. Event Organizing, Dasar-Dasar Event Management, Kompas Gramedia,Jakarta. Event Plan: http://www.slideshare.net/shannonlatta/event-plan-template 2016 12 Management Event Suhendra, S.E., M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id