Kholil, Riset, Model pemanfaatan Air Waduk Cirata, 2012

advertisement
TEMA
PINGEN'r.
EUTIAN
•••• ....".
RINGKASAN
Waduk Cirata yang luasnya 6200 Ha merupakan salah satu dari 800 waduk di Indonesia
yang memiliki 2 fungsi sangat esensial, yaitu (1) fungsi ekonomi yakni sebagai sumber
Pembangkit Listrik
Tenaga
Air (PLTA)
bagi Jawa dan Bali.
Dengan
volume air
2,160,000,000m3 Waduk Cirata diharapkan mampu memproduksi daya listrik 1008 MW, dan
sumber air baku bagi Jakarta serta sebagai sumber air untuk pengairan sawah bagi daerah
Krawang,Purwakarta, dan Bekasi; (2) fungsi ekologi, sebagai pengatur tata air dan iklim mikro
di wilayah sekitar waduk. Disamping itu juga sebagai tempat budidaya ikan air tawar bagi
masyarakatsekitamya, dengan menggunakan system Keramba Jaring Apung. Permasalahan saat
ini adalah berkembangnya Keramba Jaring Apung diluar kendali, saat ini diperkirakan telah
mencapai 51,000 dengan melibatkan 25,000 petani ikan. Meningkatnya jumlah KJA ini akan
meningkatkan jumlah pakan, dan berdampak pada
sedimentasi dari sisa pakan ikan dan
pencemaran air. Disamping itu juga terjadi peningkatan penduduk dan aktivitas penduduk di
sekitar waduk seperti peternakan, industry dan pertanian. Peningkatan aktivitas penduduk ini
juga berpotensi meningkatkan limbah dan sampah yang menyebabkan naiknya sedimentasi,
sehinggapenurunan volume dan kualitas air. Dapak yang paling nyata akibat penurunan kualitas
air dan pencemaran terjadinya upwelling dan gangguan pada turbin pembangkit listrik.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui
pola pertumbuhan penduduk, dan aktivitasnya
disekitar waduk yang akan berdampak terhadap kinerja waduk, serta model pemanfaatan waduk
seperti apa yang dapat menjamin keberlanjutan fungsi ekonomi, sosial dan lingkungan dari
Waduk Cirata.
Metode yang dipilih
(Analytical Hierarchy Process).
menggunakan
Sistem Model Dinamik
dan AHP
Model dinamik dipilih untuk memprediksi trend pertumbuhan
penduduk, tingkat pencemaran, dan Volume Air Waduk.
Sementara
AHP dipilih ,untuk
menentukan strategi terbaik pengelolaan waduk dalam menjamin keberlanjutan fungsi ekonomi,
social dan lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend jumlah penduduk di sekitar waduk akan terns
meningkat selama
periode simulasi (2005-2045) dari 5,705,079 pada tahun 2005 menjadi
iii
7,514,017 pada akhir simulasi (2045),
Pertarnbahan penduduk
dengan tingkat pertambahan penduduk pertahun 1.5 %,
di sekitar waduk di tiga wilayah
kabupaten
(Kabupaten
Cianjur,
Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta), khususnya disekitar aliran sungai yang
menjadi inlet ke waduk, yaitu Sungai Cikundul,
Cibalagung,
Cimeta, Cisoka dan lainnya akan
terjadi perlarnbatan sekitar 3.6 % jika tingkat pertumbuhan penduduk pertahun dapat diturunkan
dari 1.5 % menjadi 1.3%.
pada peningkatan
Peningkatan jumlah penduduk
jumlah limbah
di sekitar waduk akan berdampak
padat (khususnya sampah).
Trend jumlah limbah
terus
meningkat dari 712,789.72 ton pada tahun 2005 menjadi 938,787.61 ton pada akhir simulasi
(2045).
Darnpak lain dari peningkatan jumlah penduduk adalah peningkatan jumlah KJA, yang
akan berdarnpak pada peningkatan pakan.
pada awal simulasi (2005) menjadi
Jumlah pakan ikan akan meningkat dari 151.942 ton
342.513 ton pada akhir simulasi (2045). Sehingga jumlah
limbah KJAjuga meningkat dari 68,373.64 ton menjadi
135,819.95 ton.
Pada saat yang sarna
Iuas harnparan KJA akan meningkat dari 156.41 ha menjadi 310.7 ha (sekitar 5.1 %, jauh diatas
yang di syaratkan pada awal pembangunannya
yang hanya membolehkan maksimal 1 %).
Disarnping peningkatan jumlah penduduk,
hasil simulasi juga menunjukkan adanya
peningkatan aktifitas lainnya di sekitar waduk yang akan berdampak terhadap waduk, seperti
industry, pertanian dan peternakan, yang kesemuanya .akan meningkatkan limbanya. Trend
peningkatan limbah industry akan terus meningkat seiiring dengan peningkatan jumlah industry,
dari 30,843. 6 ton pada awal simulasi menjadi 50,607.69 pada akhir simulasi. Limbah ternak
akan meningkat dari 158,556 ton menjadi 234,315 ton pada akhir simulasi. Sementara itu
aktifitas pertanian di sekitar aliran sungai yang menjadi inlet disamping menghasilkan limbah
juga menyebabkan erosi yang juga masuk ke waduk Cirata. Dari limbah yang akan masuk ke
Waduk Cirata, limbah sisa pakan merupakan yang paling dominan.
Peningkatan jumlah limbah baik dari sisa pakan ikan maupun dari luar (limbah sampah
. dan feses, limbah industry, limbah petemakan dan limbah pertanian)
akan menyebabkan
pendangkalan waduk yang berakibat pada penurunan volume air, serta penurunan kualitas air
akibat pencemaran.
Untuk menjamin keberlanjutan
fungsi ekonomi,
social dan lingkungan
waduk, maka
strategi pengelolaan waduk yang paling tepat berdasarkan hasil analisis AHP adalah pengetatan
pemberian ijin. Hal ini berarti
hams ada lembaga yang diberi wewenang untuk mengeluarkan
ijin bagi calon pemilik KJA di Waduk Cirata.
Pemberian ijin ini berarti pengaturan di hulu
iv
sebelum para petani ikan KJA mengembangkan KJAnya di waduk, cara pengaturan ijin ini akan
lebih efektif disbanding pangaturan dan pelarangan
memiliki KJA.
terhadap petani yang sudah terlanjur
Meskipun sebagian besar petani KJA menyatakan mendukung program
pengaturan dan pembatasan KJA, tetapi
kenyatannya sulit dilakukan, jika sudah terlanjur
membangunKJA di waduk.
v
Daftar Pustaka
nd, S.J.S. 1978, "Determination Of Mercury, Arsenic, and Cadmium
Neutron Activation", Jounal of Radioanalytical Chemistry, 44 -101.
Ai AWWA.
in Fish by
2005. Stam:Jare Methees fur the /Examination of Water and Waste
Water. 21th Ed. WaShl{\~tO{\.
ad, fl..K. Mushr\tah, \ aod Shuha\m\-O\hmao M, 2QQ~. Water Quality and Heavy
Metal Concentrations in Sediment of Sungai Kelantan, Kelantan, Malaysia: A
Baseline Study. Sains Ma\aysiana 38(4): 435-442
j
C/CEDA, 1997. Environmental
and
Conditions:
Companies/Central
rtolini, Bragila dan
Marine
Aspects
Disposal.
of Dredging,
2a - Conventions, Codes
International Association of Dredging
Dredging Association
Carmignan
(2006). Application
of the AHP methodology
in
making a proposal for a public work contract International Journal of Project
Management. Volume 24, Issue 5, Jury 2006, Pages 422-430
WG. 2008 - 2009. '=aperan pemantauan kualitas air Waduk Girat-a.-Badan Penqelola
Waduk Cirata.
n Kara.
(2012). Application of GIS/AHP in siting sanitary landfill: a case study in
Northern Cyprus. Waste Manag Res, September 2012; vol. 30, 9: pp. 966980., first published on July 26,
rmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungan
Senyawa Logam. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
dengan Toksikologi
rmono. 1995. Logam Berat dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI-Press: Jakarta.
rio, A, et al.
(2011). A new approach for dopant distribution and morphological
stability in crystals grown by the axial heat processing (AHP) technique. Journal of
Crystal Growth, Volume 337, Issue 1, 15 December 2011, Pages 65-71.
102
· 1983. Gompilation of legal limits for haz-ardous substances in fish and fishery
products. FAO Fish Circ, 464,5
awan, W., Zahidah, dan D. Mulyanti. 2008. Model Eutrofikasi untuk Merancang
Kebijakan Pengelolaan Waduk yang Berkelanjutan melalui Pendekatan System
Dynamics. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
agalung, H.P. 1991. Pencemaran Laut oleh Logam Berat. Puslitbang Oseanologi.
Status Pencemaran Laut di Indonesia dan Teknik Pemantauannya. LIP!. Jakarta.
nston, R. 1976. Marine Pollution. Academic Press. 729p.
sey, K. and Hirt, H.M. 1999. Use Water Hyacinth. Anamed, Winnenden,
114 pp.
Germany.
ar, H; 1994.- Penoemeren clan Toksikologi togam Berat PT Rineka, Jakarta
rnomo, T dan Muchyidin. 2007. Analisis Kandungan Timbal (Pb) pada Ikan Bandeng
(Chanos chanos Forsk.) di Tambak Kecamatan Gresik. Neptunus 14(1):68-77.
diarta, LN., T.H. Prihadi, dan M. T. Sunarno. 2005. Pemantauan Perikanan
Budidaya
Berbasis
Keramba
Jaring Apung di Waduk Cirata dengang
Menggunakan Multi-temporal Data Landsat -7. Warta Penelitian Perikanan Indonesia
Vol. 11 (2).
priyanto, C., Samin, dan Kamal, Z. 2007. Analisis Cemaran Logam Berat Pb, Cu, dan
Cd pada Ikan Air Tawar dengan Metode Spektrometri Nyala Serapan Atom
(SSA). Seminar Nasionallli SDM Teknologi Nuklir - BATAN.
sley, I,J., (1979). Chemical concepts in pollutants behaviour. J. Willey and Sons Inc.
NY.
103
Download