TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM IPA SD PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Menguraikan memahami teori belajar Piaget dan Bruner. • Mampu menerapkannya dalam pembelajaran IPA SD TEORI BELAJAR PIAGET (KOGNIVISTIK) Jean Piaget, lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel pada tahun 1896. Perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik yang didasari karena perkembangan sistem syaraf. Belajar merupakan proses identifikasi dan pengintegrasian stimulus/ informasi yang baru Skemata melalui tahap Asimilasi; Akomodasi; Ekuilibrasi. Asimilasi : adalah proses penerimaan informasi baru lalu dimodifikasi sehingga cocok dengan struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya. Akomodasi : adalah proses perubahan / penyesuaian struktur kognitif yang telah dimiliki dengan informasi baru yang diterima. Ekuilibrasi : adalah keseimbangan antara asimilasi & akomodasi atau pengembangan antara lingkungan luar dengan struktur kognitif yang ada dalam dirinya. TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF (PIAGET) Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahaptahap perkembangan sesuai dengan umurnya. Piaget membagi tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu : 1. Tahap sensorimotor (0 – 2 tahun) 2. Tahap pre operasional (2 – 7/8 tahun) 3. Tahap operasional konkret (7/8 – 11/12 tahun) 4. Tahap operasional formal (11/12 tahun ke atas PERKIRAAN USIA Sensori Motor 0 – 2 tahun TAHAP CIRI KHUSUS Kecerdasan motorik (gerak) dunia (benda) yang ada adalah yang tampak tidak ada bahasa pada tahap awal PreOoperasional 2 – 7 tahun Berpikir secara egosentris alasan-alasan didominasi oleh persepsi lebih banyak intuisi daripada pemikiran logis belum cepat melakukan konsentrasi Konkret Operasional 7 – 11 atau 12 tahun Dapat melakukan konservasi logika tentang kelas dan hubungan pengetahuan tentang angka berpikir terkait dengan yang nyata Formal Operasional 7 – 11 atau 12 tahun 14 tahun atau 15 tahun Pemikiran yang sudah lengkap pemikiran yang proporsional kemampuan untuk mengatasi hipotesis perkembangan idealisme yang kuat LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN (PIAGET) 1. 2. 3. 4. Menentukan tujuan pembelajaran. Memilih materi pelajaran. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara aktif. Menentukan kegiatan belajar yang sesuai untuk topik-topik tersebut, misalnya penelitian, memecahkan masalah, diskusi, stimulasi, dan sebagainya. 5. Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang kreatifitas dan cara berpikir siswa. 6. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa. PENERAPAN TEORI PIAGET DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD Menurut Piaget, ada sedikitnya tiga hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran di kelas, terutama dalam pembelajaran IPA. Ketiga hal tersebut adalah : 1. Seluruh anak melewati tahapan yang sama secara berurutan 2. Anak mempunyai tanggapan yang berbeda terhadap suatu benda atau kejadian ; 3. Apabila hanya kegiatan fisik yang diberikan kepada anak, tidaklah cukup untuk menjamin perkembangan intelektual anak. CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI PIAGET Guru harus selalu memperhatikan pada setiap siswa apa yang mereka lakukan, apakah mereka melaksanakan dengan benar, apakah mereka tidak mendapatkan kesulitan. Guru harus berbuat seperti apa yang Piaget perbuat yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri jawabannya, sedangkan guru harus selalu siap dengan alternatif jabawab bila sewaktuwaktu dibutuhkan. Pada akhir pembelajaran, guru mengulas kembali bagaimana siswa dapat menemukan jawaban yang diinginkan. CONTOH PEMBELAJARAN PIAGET Udara bergerak (eksperimen) UJI KOMPETENSI 1. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam merancang pembelajaran bagi anak kelas 1 SD? 2. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam merancang pembelajaran bagi anak kelas 3 SD? 3. Buat rancangan pembelajaran dari salah satu topik IPA kelas 6. Tuliskan pula alasan untuk tiap langkah yang diambil! 4. Apa kekuatan dan kelemahan penerapan teori Piaget dalam pembelajaran IPA di SD! TEORI BELAJAR BRUNER (KOGNIVISTIK) Jerome Bruner merupakan salah seorang ahli psikolog perkembangan dan ahli belajar kognitif. Belajar merupakan kegiatan perolehan informasi Menurut Bruner, perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap, yaitu : 1. Tahap enaktif : dalam memahami dunia anak mengunakan pengetahuan motorik : sentuhan, pegangan dll. 2. Tahap ikonik : Seseorang memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar-gambar atau visualisasi verbal. 3. Tahap simbolik : seseorang memahami dunia melalui simbolsimbol bahasa, logika, matematika dll. TEORI BELAJAR BRUNER (KOGNIVISTIK) Perkembangan bahasa besar pengaruhnya terhadap perkembangan kognitif. Dalam proses belajar, Bruner menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku seseorang. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan sendiri suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya Free Discovery Learning. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN (BRUNER) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menentukan tujuan pembelajaran. Melakukan identifikasi karakteristtik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya). Memilih materi pelajaran. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh ke generalisasi). Mengembangakan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas, dan sebagainya untuk dipelajari siswa. Mengatur topik-topik pelajaran dari sederhana ke kompleks, dari konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik, sampai ke simbolik. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa. PENERAPAN MODEL BELAJAR BRUNER DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SD Dalam penerapannya dalam proses pembelajaran di kelas, Bruner mengembangkan model pembelajaran penemuan. Model ini pada prinsipnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan biasanya menggunakan barang yang nyata. Peranan guru dalam pembelajaran ini bukanlah sebagai seorang pemberi informasi melainkan seorang penuntun untuk mendapatkan informasi. CARA PEMBELAJARAN IPA DI SD BERDASARKAN TEORI BRUNER Guru harus mempunyai cara yang baik untuk tidak secara lansung memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Model pembelajaran ini mempunyai banyak manfaat, antara lain : 1. Pembelajar (Siswa) akan mudah mengingat materi pembelajaran apabila informasi tersebut didapatkan sendiri, bukan merupakan informasi perolehan. 2. Apabila pembelajar telah memperoleh informasi, maka dia akan mengingat lebih lama. Ciri umum pembelajaran penemuan 1. Keterlibatan siswa dalam proses belajar. 2. Peran guru adalah sebagai seorang penunjuk (guide) dan pengarah bagi siswanya yang mencari informasi. Jadi guru bukan sebagai penyampai informasi. 3. Umumnya dalam proses pembelajaran digunakan barangbarang nyata. Saran untuk pembelajaran penemuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bagi siswa di dalam kelas menjadi beberap grup (4-6 siswa) Beri tugas yang jelas untuk setiap anggota grup. Beritahukan tugas dan tanggung jawab anggota Berikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan aturanaturan yang digunakan untuk seluruh kelas dan dalam grupnya. Berikan arahan terhadap aktivitas yang akan dilakukan sebelum alat dan bahan yang akan dipakai dibagikan kepada siswa. Hanya penanggungjawab material yang diperbolehkan untuk mengambil dan mengembalikan material yang dipakai. Guru berkeliling mendekati grup secara bergantian. Jika ingin memindahkan siswa dari dan satu grup, laukan sedikit demi sedikit. CONTOH PEMBELAJARAN BRUNER Siswa mengenali bagian-bagian tumbuhan (pelajaran kelas 3) Udara diperlukan dalam pembakaran (pelajaran kelas 4) UJI KOMPETENSI 1. Bandingkan teori Piaget dan Bruner 2. Buatlah contoh pembelajaran IPA di SD berdasarkan teori Bruner!