Uploaded by User29010

2. Nadyaturrahmi 8186172033

advertisement
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
STATE UNIVERSITY OF MEDAN
Jalan Willem Iskandar Pasar V Kotak Pos 1589 Medan 20221.
Telp. (061) 6613276; Fax. (061) 6624002
Petunjuk: Selama ujian tidak diperkenankan berdiskusi. Kerjakan dengan rapi dan gunakan
garis pinggir. Buka buku Paul Ernest dan dokumen yang lain.
Hari/Tanggal
: Sabtu05 Oktober 2018
Pukul
: 11.00- 12..30 WIB
Dosen
: Prof. Dr. P. Siagian, M.Pd
M. Kuliah
: Filsafat Pendidikan Matematika
Jurusan
: Pasca Sarjana Pendidikan Matemtika
Ujian
: Mid Test
NAMA
NIM
KELAS
: NADYATURRAHMI
: 8186172033
: DIKMAT B-II
Soal
1.
Jelaskan apa yang dimaksud matematika sebagai ratunya ilmu.
Jawab:
Yang dimaksud matematika sebagai ratunya ilmu bahwasannya matematika adalah sebagai
sumber dari ilmu yang lain dan pada perkembangannya tidak tergantung pada ilmu lain.
Dengan kata lain, banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung
pada matematika. Dari kedudukan matemtika sebagai ratu ilmu pengetahuan, matematika
selain tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri juga untuk melayani kebutuhan ilmu
pengetahuan lainnya dalam pengembangan dan operasinya.
2.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan matematika sebagai pengetahuan absolute.
Jawab:
Maksudnya adalah bahwa matematika adalah kebenaran mutlak, dan bahwa matematika
merupakan satu-satunya dan mungkin merupakan bidang ilmu pengetahuan yang objektif,
tidak dipertanyakan dan pasti.
3.
Bagaimana pembuktian deduktif dalam matematika?
Jawab:
Pembuktian deduktif dalam matematika berarti pembuktian berdasarkan penarikan
kesimpulan dari keadaan yang umum atau penemuan yang khusus. Dengan demikian dapat
1
dikatakanbahwa pembuktian deduktif adalah proses penalaran dari satuatau lebih
pernyataan umum (premis) untuk mencapai kesimpulan logis tertentu.
4.
Bagaimana pembuktian dengan cara induktif?
Jawab:
Pembuktian deduktif akan membuktikan suatu kebenaran baru berasal dari kebenarankebenaran yang sudah ada dan diketahui sebelumnya (berkesinambungan). Pembuktian
dengan cara induktif ingin membuktikan bahwa teori aau sifat itu benar untuk semua
bilangandalam himpunan bagiannya. Caranya ialah dengan menunjukkan bahwa sifat itu
benar untuk n=1 atau S(1) adalah benar, kemudian ditunjukkan bahwa bilasifat itu benar
untuk n=k bila S(k) benar menyebabkan sifat itu benar untuk n=k+1 atau S(k+1) benar.
5.
Jelaskan apa yang diutarakan dalam absolutis, absolutis progresif, platonisme, formalisme,
konvensionalisme, empirisme, empirisme kuasi.
Jawab:
Asbsolutis adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa pengetahuan matematika terdiri
dari kebenaran mutlak dan merupakan pengetahuan yang unik.
Absolut progresif mengutarakan bahwa kebenaran matematika hampir mutlak, keberadaan
matematika formal karena instuisi matematika diperlukan sebagai dasar dari penciptaan
teori, mereka juga mengutarakan bahwa aktifitas manusialah yang menciptakan
pengetahuan dan teori-teori baru.
Platonisme mengutarakan bahwa matematika adalah kebenaran mutlak dan merupakan
hasil ilham illahi, mereka menyebutkan bahwa Tuhan adalah ahli matematika.
Formalisme adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa matematika disebutkan sebagai
sistem simbol yang formal. Simbol itu merupakan perwakilan dari objek yang
dipermasalahkan yang dimainkan dengan tanda-tanda diatas kertas, mengikuti aturanaturan.
2
Konvensionalisme mengutarakan bahwa pengetahuan dan kebenaran matematika
didasarkan pada kaidah-kaidah ilmu bahasa. Khususnya, bahwa kebenaran-kebenaran dari
logika dan matematika bersifat analitik
Empirisme mengutarakan bahwa kebenaran-kebenaran dari matematika diperoleh
berdasarkan pengalaman umum.
Empirisme kuasi mengutarakan bahwa matematika sebagai apa yang ahli matematika
lakukan dan dengan semua kekurangan yang melekat pada aktifitas atau ciptaan manusia.
6.
Apa yang dimaksud dengan konstruksivisme sosial?
Jawab:
Konstruktivisme sosial suatu aliran yang beranggapan bahwa pengetahuan yang dibentuk
oleh peserta didik, merupakan hasil interaksinya dengan lingkungan sosial disekitarnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa: a) pengetahuan dibina oleh manusia, 2)
pembinaan pengetahuan bersifat sosial dan personal, 3) pembina pengetahuan personal
adalah perantara soial dan pembina pengetahuan sosial adalah perantara personal, 4)
pembinaan pengetahuan sosial merupakan hasil interaksi sosial, dan 5) interaksi sosial
dengan yang lain adalah sebagian dari personal, pembinaan sosial, dan pembinaan
pengetahuan bawaan
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan objektif dan subjektif suatu pengetahuan.
Jawab:
Pengetahuan subyektif di jelaskan bahwa pengetahuan yang berasal dari pemikiran diri
sendiri mengenai sesuatu dan bernilai benar menurut sang pemikir (kelompok tertentu)
namun belum tentu menurut orang lain.
Pengetahuan obyektif adalah pengetahuan yang berasal dari pemikiran sendiri kemudian di
kemukankan kepada orang lain..kemudian terdapat perbaikan-perbaikan dari orang lain dan
kemudian kesimpulannya dapat bernilai benar oleh semua orang.
Pengetahuan bisa subjektif dan objektif jika pengetahuan objektif itu telah menggantikan
pikir sang pemikir sehingga sang pemikir juga menilai itu benar pada dirinya sendiri.
3
8.
Jelaskan keterkaitan antara pengetahuan objektif dan subjektif matematika.
Jawab:
Hubungan diantara pengetahuan objektif dan subjektif matematika adalah sentral untuk
konstruktivisme sosial filsafat matematika. Menurut filsafat ini, adalah saling
bergantungan,
melayani
untuk
kreasi
masing-masingnya.
Pertama,
pengetahuan
matematika objektif dikonstruksi ulang sebagai pengetahuan subjektif oleh individu
melalui interaksi dengan guru dan orang lainnya dan dengan interpretasi teks dan sumber
lain yang membosankan. Seperti ditekankan, interaksi dengan orang lain (dan lingkungan),
khususnya melalui umpan balik negatif, menyediakan arti perkembangan yang sesuai
antara pengetahuan subjektif matematika individu dan penerimaan sosial matematika
objektif. Istilah rekontruksi digunakan untuk representasi pengetahuan subjektif
matematika. Sebagaimana dikatakan pengetahuan subjektif yang sesuai untuk suatu
kecenderungan yang lebih besar atau kecil secara pengetahuan sosial matematika diterima
(dalam satu atau lebih manifestasi). Kedua, pengetahuan subjektif matematika mempunyai
dampak pada pengetahuan objektif dalam dua cara. Rutenya melalui kreasi matematika
secara individu menjadi suatu pengetahuan matematika subjektif melalui penjelasan kreasi
survival (termasuk pengulangan keberadaan matematika awal) ditambahkan ke badan
pengetahuan matematika objektif. Representasi ini juga merupakan cara dalam keberadan
teori matematika yang dibentuk ulang relasi inter atau kesatuan. Kemudian ini termasuk
kreasi yang tidak hanya di sisi pengetahuan matematika, tetapi juga melalui badan
pengetahuan matematika. Cara ini yang pengetahuan subjektif matematika secara eksplisit
mengkontribusi kreasi pengetahuan objektif matematika. Oleh karena itu, terdapat juga
suatu jangkauan yang lebih jauh tetapi cara implisif yang mana dalam pengetahuan
subjektif matematika mengkontribusi ke pengetahuan objektif matematika.
9.
Apa yang dimaksud sejarah matematika, sosiologi matematika, dan psikologi matematika?
Jawab:
Sejarah matematika: Yaitu perkembangannya pada waktu yang berbeda dan dalam budaya
yang berbeda;
Sosiologi matematika:Matematika sebagai konstruksi sosial yang hidup, dengan nilai-nilai
sendiri, lembaga, dan hubungan dengan masyarakat luas;
4
Psikologi matematika: Bagaimana individu belajar, menggunakan dan menciptakan
matematika.
10. Jelaskan maksud aims and ideologies of mathematics education.
Jawab:
Tujuan pendidikan matematika adalah niatan yang mendasari pendidikan matematika
dan lembaga-lembaga yang melaluinya pendidikan tersebut terpengaruh. Tujuan tersebut
mewakili salah satu komponen dari tujuan umum pendidikan, dan bergabung dengan tujuan
lainnya untuk membentuk tujuan keseluruhan. Akibatnya, tujuan pendidikan matematika
harus konsisten dengan tujuan umum pendidikan. Banyak pernyataan tujuan pendidikan
matematika telah diterbitkan.
Ideologi Pendidikan matematika adalah suatuproses yang membantu manusia untuk
mendapatkankemampuan atau ketrampilan dalam mengorganisasikanbilangan atau simbol
secara terstruktur berdasarkanaturan dan teori yang sudah didefinisikan secara
jelassehingga dapat diperoleh hasil yang benar dan dapatditerapkan dalam kehidupannya
11. Jelaskan tujuan pendidikan matematika.
Jawab:
1.
Matematika sebagai unsur penting dari komunikasi
2.
matematika sebagai alat yang ampuh [mereka harus mengembangkan]
3.
Apresiasi hubungan dalam matematika
4.
Kesadaran akan daya tarik matematika
5.
Imajinasi, inisiatif dan fleksibilitas pemikiran dalam matematika [mereka harus
mendapatkan kualitas pribadi dari]
6.
Bekerja Dengan cara yang sistematis
7.
Bekerja secara independen
8.
bekerja secara kooperatif [dan dua hasil lain yang diinginkan lebih lanjut adalah]
9.
pembelajaran matematika yang mendalam
10. kepercayaan diri murid atas kemampuan matematika mereka
12. Jelaskan unsur-unsur ideologi pendidikan matematika.
Jawab :
5
Semua elemen sekunder melekat dengan dan berasal dari filosofi matematika, himpunan
nilai-nilai moraldan teori masyarakat. Unsur-unsur utama mengilhami semua aspek
pendidikan matematika dalam sebuah cluster ideologis, menggambarkan sebuah tesis pusat
buku itu, bahwa ideologi memiliki yang kuat, hampir menentukan dampak matematika
pedagogi. Pola lebih lanjut dapat dilihat, termasuk reproduksi sosial yang tersirat dalam
empat pertama ideologi. Pengajaran matematika melalui kelompok-kelompok inimelayani
diberbeda cara dengan mereproduksi stratifikasi yang ada masyarakat, melayanikelompok
kepentingan. 'kemurnian' Tema ini dipakai bersama oleh ideologi ketiga dankeempat,
tentang kemurnian materi pelajaran atau dengan kreativitas murni dan pribadi
pembangunan. Hal ini juga berkaitan dengan ideologi pertama, yang berkaitan
denganmoral kemurnian. Akhirnya, tema 'relevansi sosial' ini dipakai bersama oleh dua
yang pertama dan terakhir ideologi. Namun, ini membelah menjadi yang bengkok
reproduksi utilitarian yang pertama dua, dan keterlibatan sosial untuk perubahan, dari
ideologiterakhir. Tema-tema ini akan dikembangkan lebih lanjut. Elemen-elemen tersebut
adalah :
Elemen primer
Elemen Sekunder
Epistemologi
Tujuan Pendidikan Matematika
Filsafat Matematika
Teori Pengetahuan Matematika Sekolah
Set Nilai Moral
Teori Pembelajaran Matematika
Teori Anak
Teori Pengajaran Matematika
Teoti Masyarakat
Teori Penilaian Pembelajaran Matematika
Tujuan Pendidikan
Teori Sumber Pendidikan Matematika
Teori Kemampuan Matematika
Teori
Keanekaragaman
Sosial
Dalam
Pendidikan
Matematika
13. Bagaimana teori penilaian pembelajaran matematika.
Jawab:
adalah tanggung jawab masing-masing strata dalam hirarki untuk mengontrol dan untuk
memeriksa ditingkat bawah. Jadi tes yang diperlukan untuk memeriksa perolehan murid
terhadap pengetahuan dan keterampilan matematika, dan untuk memastikan bahwa
kewajiban moral sekolah terpenuhi. Akibatnya kesalahan dalam matematika dikecam
6
sebagai kegagalan aplikasi diri, atau bahkan sebagai kelalaian moral. Diskusi dan
kerjasama adalah ditolak karena mereka berisiko godaan dari kecurangan, yaitu
mendapatkan jawaban tanpa kerja keras, mengalah pada godaan kemalasan. Persaingan
secara moral perlu, itu mengarah pada survival of the fittest, yaitu, bermanfaat, melalui
kemakmuran dan kesuksesan, dari berbudi luhur.
Target yang jelas dan sederhana adalah diperlukan, dan kemampuan anak-anak untuk
mereproduksi pengetahuan dan menerapkannya dengan benar harus diuji. Pengujian
menyediakan standar eksternal. Jika anak-anak dilindungi dari kegagalan, tes adalah palsu.
Lulus tes dengan benar adalah tujuan
14. Jelaskan apa yang dikemukakan teori anak.
Jawab:
Teori anak menganggap anak-anak seperti memiliki hak penuh sebagai individu, dan
membutuhkan asuhan, perlindungan, dan memperkaya pengalaman untuk memperbolehkan
mereka berkembang dengan potensi maksimal mereka. Anak terlihat seperti ‘orang yang
tak bersalah’ dan ‘bunga yang tumbuh’ (Ramsden, 1986). Orang yang tak bersalah terlahir
baik, seorang individu yang membutuhkan sesuatu dan hak merupakan yang tertinggi, yang
belajar dan tumbuh dalam pengalaman fisik dan dunia sosial. Nilai terhubung merupakan
sumber etos pelindung, dan untuk mengembangkan kreativitas dan pengalaman pribadi.
Sebagai sebuah bunga yang sedang tumbuh, seorang anak terlahir dengan semua yang ia
butuhkan untuk jiwa penuh dan pertumbuhan fisik, serta diberi lingkungan asuh yang tepat
dan pengalaman akan berkembang dengan sendirinya untuk potensi maksimalnya.
Rasionalisme meletakkan benih pertumbuhan ini dalam diri anak. Ketika mengarah pada
pengalaman yang tepat, hal ini mengizinkan kesanggupan penuh dan realisasi manusia,
dalam istilah perkembangan menyeluruh dan pengetahuan.
15. Bagaimana ideologi pendidikan terhadap pendidik matematika progresif teori pengetahuan
matematika sekolah.
Jawab :
Ideologi para pendidik progresif dalam matematika kebanyakan adalah bahan ribuan tahun
lalu. Tiga hal yang saling bersangkut paut dengan tradisi dalam matematika ini dapat
ditetapkan. Ketentuan dari sebuah lingkungan terstruktur yang tepat dan pengalaman dalam
mempelajari matematika; Pengembangan penyelidikan sendiri dan aktif dalam matematika,
oleh anak; Sebuah kepedulian terhadap perasaan anak, motivasi dan sikap serta
perlindungan dari aspek negatif. Sejak pergantian abad pendidik progresif telah mencoba
7
menyediakan lingkungan terstruktur yang tepat dan pengalaman bagi anak-anak.
Kecerdasan
telah
disangkut-pautkan
dalam
pengembangan
peralatan
terstruktur
matematika untuk beberapa topik seperti angka dan aljabar.
16. Jelaskan teori belajar mengajar Polya, Vigotsky, Bruner, Piaget, dan Jhost matematika.
Jawab :
a. Teori belajar Polya
Polya (1985) mengartikan pemecahan masalah sebagai satu usaha mencari
jalan keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah
segera untuk dicapai, sedangkan menurut utari (1994) dalam (hamsah 2003)
mengatakan bahwa pemecahan masalah dapat berupa menciptakan ide baru,
menemukan teknik atau produk baru. Bahkan didalam pembelajaran matematika, selain
pemecahan masalah mempunyai arti khusus, istilah tersebut mempunyai interpretasi
yang berbeda, misalnya menyelesaikan soal cerita yang tidak rutin dan mengaplikasikan
matematika dalam kehidupan sehari-hari.Polya(1985) mengajukan empat langkah fase
penyelesaian masalah yaitu memahami masalah,
b. Teori Piaget
Menurut Piaget perkembangan kognitif pada anak secara garis besar terbagi
empat periode yaitu: a) periode sensori motor ( 0 – 2 tahun); b) periode praoperasional
(2-7 tahun); c)periode operasional konkrit (7-11 tahun); d) periode operasi formal (1115) tahun. Sedangkan konsep-konsep dasar proses organisasi dan adaptasi intelektual
menurut Piaget yaitu: skemata (dipandang sebagai sekumpulan konsep); asimilasi
(peristiwa mencocokkan informasi baru dengan informasi lama yang telah dimiliki
seseorang; akomodasi (terjadi apabila antara informasi baru dan lama yang semula tidak
cocok kemudian dibandingkan dan disesuaikan dengan informasi lama); dan
equilibrium (bila keseimbangan tercapai maka siswa mengenal informasi baru).
c. Teori Bruner
Teori belajar Bruner hampir serupa dengan teori Piaget, Bruner mengemukakan
bahwa perkembangan intelektual anak mengikuti tiga tahap representasi yang berurutan,
yaitu: a) enaktif, segala perhatian anak tergantung pada responnya; b) ikonik, pola
berpikir anak tergantung pada organisasi sensoriknya dan c) simbolik, anak telah
memiliki pengertian yang utuh tentang sesuatu hal sehingga anak telah mampu
mengutarakan pendapatnya dengan bahasa. Implikasi teori Bruner dalam proses
pembelajaran adalah menghadapkan anak pada suatu situasi yang membingungkan atau
8
suatu masalah.Dengan pengalamannya anak akan mencoba menyesuaikan atau
mengorganisasikan kembali struktur-struktur idenya dalam rangka untuk mencapai
keseimbangan di dalam benaknya.
d. Teori Vygotsky
Teori Vygotsky beranggapan bahwa pembelajaran terjadi apabila anak-anak
bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu
masih berada dalam jangkauan kemampuannya (zone of proximal development), yaitu
perkembangan kemampuan siswa sedikit di atas kemampuan yang sudah dimilikinya.
Vygotsky juga menjelaskan bahwa proses belajar terjadi pada dua tahap: tahap pertama
terjadi pada saat berkolaborasi dengan orang lain, dan tahap berikutnya dilakukan secara
individual yang di dalamnya terjadi proses internalisasi. Selama proses interaksi terjadi,
baik antara guru-siswa maupun antar siswa, kemampuan seperti saling menghargai,
menguji kebenaran pernyataan pihak lain, bernegosiasi, dan saling mengadopsi
pendapat dapat berkembang.
e. Teori belajar matematika Jhost
Siswa yang lebih sering mempraktekkan materi pelajaran akan lebih mudah
memanggil kembali memori lama yang berhubungan dengan materi yang sedang
dipelajari. Selanjutnya berdasarkan asumsi hukum jost itu maka belajar dengan kiat 5 x
3 adalah lebih baik dari 3 x 5 walaupun hasil perkalian kedua kiat tersebut sama.
Maksudnya mempelajari sebuah materi dengan alokasi waktu 3 jam per hari selama 5
hari akan lebih efektif daripada mempelajari materi tersebut dengan alokasi waktu 5 jam
sehari tetapi tidak hanya selama 3 hari. Perumpamaan pendekatan belajar dengan cara
mencicil seperti contoh di atas hingga kini masih dipandang cukup berhasil guna
terutama untuk materi-materi yang bersifat halaman.
17. Sebutkan apa-apa saja yang menjadi kendala pada matematika dalam kurikulum nasional.
Jawab:
a. Batasan tradisional, bertentangan dengan cara pikir kurikulum modern dan praktek
dasar sekolah
b. Model cara penilaian. Hal ini didasarkan pada asumsi tentang keragaman stratifikasi
sosial, kemampuan individu dengan mengacuhkan perbedaan budaya dan kebutuhan.
c. Penilaian berdasarkan kurikulum, membutuhkan penjelasan yang luas untuk beberapa
subjek inti (matematika, bahasa inggris, dan ilmu pengetahuan) sebagai bagian dari
sebuah hirarki.
9
d. Waktu yang sangat singkat untuk pengembangan dan implementasi.
e. Batasan yang tegas pada kelompok kerja kurikulum nasional yang membatasi mereka
dalam merumuskan sasaran yang jelas dan cara-cara belajar.
18. Jelaskan maksud hierarki dalam belajar matematika.
Jawab:
Maksudnya adalah ada kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki sebelum masuk
ke pembelajaran selanjutnya. Pelajar harus menguasai operasi pada satu tahap sebelum dia
siap berpikir dan menjalankan level selanjutnya.
19. Jelaskan maksud hierarki kemampuan matematis.
Jawab:
Maksudnya adalah Intelegensi umum dapat didefinisikan sebagai kekuatan mental yang
dibawa sejak lahir yang sedikit berubah dalam tingkatannya karena lingkungan, meskipun
perwujudan dan arahnya ditentukan oleh pengalaman.
20. Jelaskan maksud matematika netral dan bebas nilai.
Jawab:
Bahwa Kenetralan matematika, walaupun matematika yang dipromosikan itu sendiri secara
implisit mengandung nilai-nilai. Abstrak adalah suatu nilai terhadap konkrit, formal suatu
nilai terhadap informal, objektif terhadap subjektif, pembenaran terhadap penemuan,
rasionalitas terhadap intuisi, penalaran terhadap emosi, hal-hal umum terhadap hal-hal
khusus, teori terhadap praktik, kerja dengan fikiran terhadap kerja dengan tangan, dan
seterusnya. Selain itu juga nilai yang dimaksud adalah nilai yang melekat pada diri mereka
yang berupa kultur, jadi bukan nilai yang melekat secara implisist pada matematika
21. Jelaskan maksud pedagogi berbasis inkuiri.
Jawab:
Pedagogi bebasinkuiri adalah Pendekatan yang lebih berorientasi penyelidikan melibatkan
peningkatan otonomi pelajar dan aturan pembelajaran yang bebas ditentukan sendiri.
10
Download