BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak

advertisement
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885781944dbf0f493e82
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan
orang dewasa. Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang besar, aktif, antusias
dan meraka tidak pernah berhenti bereksplorasi dan belajar dari apa yang mereka
lihat, rasakan maupun yang mereka dengar. Pada masa emas pertumbuhannya ini
perlu distimulasi dengan baik agar perkembangan dan pertumbuhan anak bisa
berkembang secara optimal.
Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi upaya pemberian
stimulasi, bimbingan, pengasuhan pemberian kegiatan pembelajaran yang
menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak, serta seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan,
pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan lingkungan yang
aman dan nyaman bagi anak agar anak dapat mengeksplorasikan segala
pengalaman dan dapat berkreasi maupun bereksperimen sesuai dengan apa yang
ia pikirkan maupun yang ia rasakan. Melalui cara mengamati, meniru dari apa
yang ia lihat dilingkungannya.
Secara umum tujuan Pendidikan Anak Usia Dini ialah memberikan
stimulasi atau rangsangan bagi perkembangan potensi anak agar menjadi manusia
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,
berilmu cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi warga
1
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885781944dbf0f493e82
2
negara yang demokratis dan bertanggungjawab. Dalam hal ini, posisi Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdasakna kehidupan
bangsa dan bernegara, yang bertujuan untuk berkembanganya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, dan cakap. Menurut Puskur,(dalam
Suyadi, Ulfah Maulidya, 2013:9)
Anak merupakan investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia
di masa depan. Dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas
untuk masa depan pendidikan salah satu hal yang penting dilakukan ketika masa
usia dini. Memberikan perhatian terhadap pendidikan anak di usia dini merupakan
salah satu langkah yang tepat untuk menyiapkan generasi unggul yang akan
meneruskan perjuangan bangsa.
Tumbuh kembang anak usia dini sangat tergantung oleh stimulasi atau
rangsangan yang di berikan orang tua maupun guru. Seluruh aspek perkembangan
yaitu aspek kognitif, bahasa, sosial emosional maupun fisik motorik berkembang
pesat pada saat masa usia dini.Salah satu bagian penting yang harus mendapatkan
perhatian terkait pendidikan yang diberikan semenjak usia dini adalah
perkembangan aspek kognitif.
Kemampuan
kognitif
di
perlukan
oleh
anak
dalam
rangka
mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang ia lihat, rasakan, dengar, raba,
atau ia cium melalui panca indra yang dimilikinya. Menurut Wachs (dalam
Sujiono, dkk,2009:19) perkembangan kognitif dapat di tingkatkan apabila
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885781944dbf0f493e82
3
orangtua penuh kasih, responsif secara verbal dan memberikan lingkungan yang
terorganisasi dan bisa diramalkan dengan kemungkinan untuk variasi pengalaman.
PAUD Al-Hasanah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal yang
mendidik anak usia dini. Dimana di jelaskan bahwa kompetensi dasar yang harus
di kuasai dalam bidang pengembangan kognitif yaitu anak mampu mengenal
konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Adapun hasil belajar yang di
harapkan yaitu anak dapat mengenal konsep-konsep sains sederhana yang salah
satunya adalah anak mampu mengenal konsep warna.Peran guru dalam
menstimulasi anak mengenalkan warna sangat di butuhkan. Pengenalan warna
dapat dilakukan dengan guru dengan memilih kegiatan yang menarik, sederhana,
menyenangkan bagi anak dan tentunya dapat mengembangkan kemampuan
kognitif anak dalam mengenal warna. Melatih anak melalui kegiatan dan
menggunakan berbagai media tersebut dapat menstimulasi kemampuan dalam
mengenal warna baik kemampuan menunjuk, menyebutkan dan mengelompokan
warna.
Menurut ahli pendidikan, mengenalkan warna kepada anak dapat
membantu anak mengkonstruksikan pengetahuan anak berdasarkan objek (dalam
Mayang,2004). Usaha anak mengenal warna dapat dikembangkan dan
ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran melalui bermain Penjepit baju di mana
anak dapat mengenal jenis warna (primer, sekunder, tersier dan netral) yang
terdapat dalam gambar dan penjepit baju yang di gunakan dalam permainan
penjepit baju tersebut.
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885781944dbf0f493e82
4
Berdasarkan pengamatan di PAUD Al-Hasanah peneliti menemukan ada
13 anak yang 8 diantaranya belum mampu dalam mengenal warna. Hanya 5 anak
yang bisa menunjuk, menyebutkan, dan mengelompokan warna dengan benar
sesuai dengan arahan guru. Hal ini dapat di ketahui peneliti pada saat kegiatan
mengenalkan warna masih ada beberapa anak yang salah dalam menyebutkan
warna apa yang di tunjuk oleh guru, dan ada anak yang hanya bisa menyebutkan
satu warna untuk semua warna yang di tunjukan oleh guru.
Proses pembelajaran awal yang menyenangkan sangatlah berpengaruh
pada kreativitas dan kemajuan dari segi akademik anak. Berdasarkan hal di atas,
peneliti tertarik untuk mengambil judulMeningkatkan Kemampuan Kognitif
Mengenal Warna Melalui Bermain Penjepit Baju Pada Anak Kelompok A
Paud Al-Hasanah Jambi
B. Fokus Penelitian
Agar penelitian ini mempunyai arah yang jelas dan mudah dilaksanakan
maka fokus penelitian di fokuskan pada:
1. Subyek dari penelitian ini adalah kelompok A di Paud Al-Hasanah Jambi
2. Penelitian ini hanya ingin meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam
mengenal warna
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah:
Dicetak pada tanggal 2017-07-19
Id Doc: 589c885781944dbf0f493e82
5
Apakah melalui kegiatan bermain penjepit baju dapat meningkatkan
perkembangan kognitif dalam mengenal warna anak di Paud Al-Hasanah?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan: Untuk
mengetahui apakah dengan Bermain Penjepit Baju dapat Meningkatkan
Kemampuan Kognitif Anak dalam Mengenal Warna di Paud Al-Hasanah Jambi
E. Kegunaan Hasil Penelitian
1. Bagi Guru, hasil penlitian ini dapat memberikan pembelajaran yang
dikelolanya karena sasaran akhirnya adalah perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya.
2. Bagi Anak,Penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan
Kognitif yang dimiliki oleh anak melalui permainan penjepit baju
3. Bagi Sekolah, sebagai lembaga pendidikan formal, hasil penelitian ini
dapat menjadi masukan dalam rangka perbaikan proses belajar anak akan
maju dan lebih meningkat.
Download