Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM Perbedaan individu merupakan salah satu tema penting dalam mempelajari prilaku organisasional. Perbedaan ini akan berpengaruh terhadap prilaku dalam organisasi. Oleh sebab itu perbedaan individu perlu dipahami dan bagaimana pengaruhnya terhadap prilaku dan kinerja mereka. Perbedaan individu dipengaruhi oleh berbagai variabel antara lain kemampuan, pembelajaran, kepribadian, persepsi,sikap, stess dan motivasi Kemampuan - /Abilities menurut Greenberg dan Baron (2003) adalah Kapasitas mental dan fisik untuk melakukan berbagai tugas . Kemapuan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. kemapuan intelektual/ intellectual abilities 2. kemampuan fisik/ physical abilities Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental: berpikir, menalar dan memecahkan suatu masalah. Untuk mengukur kemampuan intelektual dapat menggunakan tes IQ/ intelligence quotient. Dimensi Keterangan Kecerdasan angka Kemampuan seseorang untuk melakukan aritmatika dengan cepat dan akurat Pemahaman verbal Kemampuan seseorang untuk memahami apa yang dibaca atau didengar serta hubungan di antara kata – kata Kecepatan persepsi Kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan visual dengan cepat dan akurat Penalaran induktif Kemampuan seseorang untuk mengindentifikasi urutan logis dalam suatu masalah kemudian memecahkan masalah tersebut Penalaran deduktif Kemampuan seseorang untuk menggunakan logika dan menilai implikasi sari suatu argumentasi Visualisasi spasial Kemampuan seseorang untuk membayangkan bagaimana suatu objek akanterlihat jika posisinya dalan ruang diubah Daya ingat Kemampuan seseorang menyimpan dan mengingatkan pengalaman masa lalunya. Kemampuan fisik merupakan kemampuan untuk melakukan tugas yang membutuhkan stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik serupa. Faktor Keterangan Faktor kekuatan •Kekuatan dinamis •Kekuatan tubuh •Kekuatan statis •Kekuatan eksplosif Faktor fleksibelitas •Fleksibelitas luas •Fleksibelitas dinamis Faktor lainnya •Koordinasi tubuh •Keseimbangan •Stamina Pembelajaran/Learning adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil dari pengalaman. • Berdasarkan definisi pembelajaran tersebut, ada beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajaran, yaitu: a. Pembelajaran melibatkan perubahan b. Perubahan tersebut relatif permanen, sehingga perubahan yang bersifat sementara tidak dapat dikategorikan sebagai pembelajaran. c. Beberapa bentuk pengalaman diperlukan untuk pembelajaran, baik pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung Teori pengkondisian klasik merupakan jenis pengkondisian dimana individu merespons beberapa stimuli yang tidak biasa dan menghasilkan respons baru. Pengkondisian operant individu akan belajar berprilaku untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan menghidari sesuatu yang inginkan. Teori pembelajaran sosial individu dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung. Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian dapat digambarkan sebagai sifat-sifat yang ditunjukan oleh seseorang. Kepribadian dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan. Dimensi – dimensi kepribadian 1. Conscientiousness, menunjukkan tingkat kecerdasan individu untuk bertindak secara hati-hati, bekerja keras, bertanggung jawab, dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan tekun. 2. Extrovertion, menunjukkan sejauhmana individu suka berteman, tegas dan suka bergaul. 3. Agreeableness, menunjukkan kecenderungan individu untuk senang bekerjasama, hangat/warm dan penuh kepercayaan. 4. Emotional stability, tingkat kemampuan individu untuk lebih tenang, percaya diri dan merasa aman. 5. Openness to experience, menunjukkan sejauhmana individu memiliki sifat kreatif. Sikap/ attitude adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan, terhadap objek individu atau peristiwa. Sikap 1. 2. 3. terdiri dari 3 komponen, yaitu: Komponen cognitive, komponen ini berisikan kepercayaan individu mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Kepecayaan yang bisa datang dari apa yang kita lihat atau apa yang telah diketahui. Komponen Affective, komponen ini berkaitan dengan masalah emosional subjektif individu terhadap suatu objek sikap. Komponen conative, komponen konatif atau perilaku ini menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri individu berkaitan dengan objek sikap dihadapi. Dalam konteks bisnis, apakah tidak bermasalah bebohong? Jika menjawab ya, dalam situasi seperti apa sajakah tindakan seperti itu dibolehkan? Dalam bisnis, apakah menyembunyikan informasi untuk keuntungan seseorang sama dengan berbohong? Mengapa atau mengapa tidak? Dalam konteks bisnis, apabila seseorang mempunyai sesuatu untuk diperoleh dengan cara berbohong, menurut anda berapa persen individu yang akan berbohong?