Menjadi lembaga yang memiliki komitmen tinggi terhadap keunggulan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional dan internasional. 1. 2. 3. Mengkoordinasikan, merencanakan, melaksanakan, memantau, dan menilai serta mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Meningkatkan daya saing dosen dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional dan internasional. Meningkatkan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat nasional dan internasional. 4. Mengarahkan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berorientasi produk (fisik atau nonfisik) dan/atau perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 5. Mendiseminasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 6. Membangun sistem informasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 7. Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian kepada Tema Kesejahteraan Global Melalui Pengembangan Ipteks Inovatif Berbasis Biodiversitas dan Budaya Lokal Lima bidang unggulan yaitu: pangan, lingkungan hidup, kesehatan, energi, kebijakan, budaya dan informasi. Kesehatan : Infeksi, Onkologi dan Obat Herbal Upaya pencegahan, diagnosis dan pengelolaan penyakit yang komprehensif Pendalaman pada mekanisme timbulnya penyakit (patofisiologi) untuk pencegahan yang lebih efektif Pengembangan bahan biologis dan material maju untuk kebutuhan alat diagnosis, obat dan vaksin Pengembangan obat herbal menjadi obat alternatif yang lebih rasional untuk TB, HIV, kanker, anti DM dan material kedokteran gigi Kebijakan dan perlindungan hukum dalam bidang kesehatan dan obat herbal Issue Strategis Pemecahan masalah 1. Masih kurangnya pengetahuan penyakit pencegahan masih belum bisa optimal 2. Masih belum ditemukan pengobatan jangka pendek (TB) dan menyembuhkan (HIV) 3. Masih kurang pengetahuan mengenai butir no. 2 di atas) 1. Dasar imunologi dan genetika mekanisme terjadinya penyakit shg penerapan pengobatan rejimen terapi yang baru dan lebih 2. Mengeksplorasi berbagai upaya dan yang penyakit serta mekanismenya 3. Mengidentifikasi faktor resiko terjadinya faktor resiko terjadinya penyakit tsb Topik riset yang diperlukan 1. Menjelaskan mekanisme terjadinya penyakit 2. Pencarian bahan herbal, obat dan 3. Uji preklinik dan uji klinik untuk butir no. 2 di atas) Issue Strategis 1. Belum adanya mekanisme pengumpulan bahan biologis (sampel pasien, isolat patogen) yang sistematis 2. Kurangnya upaya pengembangan bahan biologis untuk digunakan untuk pengembangan alat diagnosis 3. Belum adanya upaya pengembangan vaksin Pemecahan masalah 1. Menyusun suatu biobank yang berkualitas dan sistematis 2. Riset terapan yang dapat memanfaat bahan biologis sendiri dan dapat komersialisasi yang dimiliki 3. Riset dasar untuk mengevaluasi bahan biologis yang disimpan untuk kebutuhan Topik riset yang diperlukan 1. Deteksi & karakterisasi patogen yang ditemukan di A.1 dan A.2 2. Riset eksperimental lab menilai efektifitas, manfaat bahan biologis 3. Pengembangan bahan biologis (Ag) 4. Pengembangan material maju Issue Strategis 1. Belum adanya mekanisme pengumpulan bahan biologis (sampel pasien, isolat patogen) yang sistematis 2. Kurangnya upaya pengembangan bahan biologis untuk digunakan untuk pengembangan alat diagnosis 3. Belum adanya upaya pengembangan vaksin Pemecahan masalah 1. Menyusun suatu biobank yang berkualitas dan sistematis 2. Riset terapan yang dapat memanfaat bahan biologis sendiri dan dapat komersialisasi yang dimiliki 3. Riset dasar untuk mengevaluasi bahan biologis yang disimpan untuk kebutuhan Topik riset yang diperlukan 1. Deteksi & karakterisasi patogen yang ditemukan di A.1 dan A.2 2. Riset eksperimental lab menilai efektifitas, manfaat bahan biologis 3. Pengembangan bahan biologis (Ag) 4. Pengembangan material maju Keperawatan holistik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam tatanan klinis dan komunitas untuk mencapai kualitas hidup optimal melalui pemberdayaan masyarakat dan lingkungan tahun 2016 Pemberdayaan masyarakat dalam penerapan model dan atau terapi modalitas keperawatan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Payung Penelitian Keperawatan Maternitas Keperawatan holistik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam tatanan klinis dan komunitas untuk mencapai kualitas hidup optimal melalui pemberdayaan masyarakat dan lingkungan tahun 2016 Pemberdayaan masyarakat dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui pendekatan keperawatan maternitas. Kata kunci Pemberdayaan masyarakat Pendekatan keperawatan maternitas. Deskripsi Keterlibatan masyarakat baik tingkat individu, keluarga dan masyarakat dalam mencegah kematian ibu maupun bayi Penerapan Model dan Konsep Keperawatan Indikator keberhasilan Menurunnya AKI dan AKB - Terciptanya model pelayanan Payung Penelitiam Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana serta kegawatdaruratan di masyarakat Key word Pemberdayaan masyarakat Deskripsi Melibatkan masyarakat ( dari tingkat RT – kelurahan ), anak sekolah ( SD – PT ), LSM, institusi pemerintah dan swasta Indikator Min. 60% masyarakat mau ikut berpartisipasi Pencegahan bencana Masyarakat di daerah rawan bencana mampu menemukan cara untuk mengantisipasi timbulnya bencana misalnya daerah rawan banjir, rawan gempa, rawan kecelakaan,dsb Ditemukan min. 1 cara untuk mengantisipasi timbulnya bencana Penanggulangan bencana Masyarakat di daerah bencana dan di Angka kesakitan, luar bencana mampu menemukan cara kecacatan dan kematian akibat bencana menurun yang cepat, tepat dan aman untuk mengatasi bencana Kegawatdaruratan di masyarakat Kejadian mendadak di keluarga. Sekolah atau masyarakat yang bila tidak segera diatasi dengan cepat dan tepat, dapat menyebabkan kecacatan atau kematian Angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat kejadian gawatdarurat menurun Payung Penelitian Keperawatan Anak Pemberdayaan masyarakat dalam menurunkan angka morbiditas dan mortalitas anak untuk meningkatkan kualitas hidup anak berdasarkan tumbuh kembang anak. Kata kunci Deskripsi Indikator keberhasilan Pemberdayaan masyarakat Keterlibatan masyarakat baik tingkat individu, keluarga dan masyarakat dalam mencegah kesakitan (mortalitas) dan kematian (morbiditas) pada anak Menurunnya angka mortalitas dan morbiditas anak Tumbuh kembang anak anak dalam rentang usia infant, toddler, preschool, school dan adolescent Pertumbuhan dan karakteristik / tugas perkembangan anak sesuai usianya Payung Penelitian Keperawatan Dasar PENGEMBANGAN STRATEGI DAN MODALITAS KEPERAWATAN MELALUI INTEGRASI PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KEPERAWATAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESKRIPSI 1. Pengembangan Keilmuan Pengembangan keilmuan keperawatan dasar yang berlandaskan pada eksplorasi teori dan model keperawatan yang ditinjau dari aspek a. b. INDIKATOR Pola interpretasi dari esensi keperawatan berdasarkan kultur Model konseptual keperawatan yang mengacu kepada karakteristik dasar perawat di 2. Pengembangan praktek a. Pengembangan kapasitas Ners sebagai care provider yang memiliki karakteristik dasar “caring” b. Pengembangan lingkungan yang mencerminkan iklim kerja melalui penataan manajemen pelayanan yang terintegrasi antara pendidikan dan lahan praktek c. Pengembangan modalitas keperawatan yang berlandaskan kepada aplikasi dari konsep “Caring dan 10 Faktor Carrative” a. Model pelayanan keperawatan yang terintegrasi b. Kebijakan yang mendukung peningkatan pelayanan kesehatan dan keperawatan a. Standard Operating Procedure untuk intervensi keperawatan b. Teknologi keperawatan tepat guna yang dapat diaplikasikan di klinik dan keperawatan 3. Pengembangan metoda/strategi pembelajaran a. Pengembangan kurikulum yang terintegrasi b. Pengembangan strategi pembelajaran dan pengajaran (teaching-learning strategy) di setting klinik dan komunitas c. Pengembangan metoda evaluasi pembelajaran klinik dan komunitas a. b. c. Standarisasi kurikulum pembelajaran pada tahap akademik dan profesi Model pembelajaran dan teaching aids Standarisasi format dan proses evaluasi pembelajaran klinik dan komunitas Payung Penelitian Keperawatan Komunitas Pemberdayaan masyarakat melalui penerapan konsep keperawatan “self care” untuk meningkatkan kualitas hidup individu, keluarga, dan masyarakat Kata kunci Pemberdayaan masyarakat Deskripsi Keterlibatan masyarakat baik tingkat individu, keluarga dan masyarakat dalam mencegah kesakitan (mortalitas) dan kematian (morbiditas) di komunitas Konsep keperawatan ”self care” “Self care” merupakan kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat untuk merawat diri secara mandiri Indikator keberhasilan Menurunnya angka mortalitas dan morbiditas di masyarakat Tingkat kemandirian keluarga dan masyarakat PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN (PRIMER, SEKUNDER, DAN TERSIER) UNTUK MENINGKATKAN, MEMPERTAHANKAN, MEMULIHKAN KESEHATAN JIWA INDIVIDU, KELUARGA, KELOMPOK DAN MASYARAKAT DESKRIPSI Keperawatan kesehatan jiwa merupakan area khusus dalam praktik kieperawatan yang menggunakan ilmu perilaku manusia dan diri sendiri secara terapeutik untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan jiwa klien dan meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat dimana klien berada. Klien dapat berupa individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat. Fokus dari keperawatan kesehatan jiwa adalah pencegahan yang dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu: 1) primer; 2) sekunder; dan 3) tersier. Di bawah ini akan diuraikan secara rinci bentuk-bentuk pekayanan yang diberikan berdasarkan ketiga tingkat tersebut. PRIMER 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengidentifikasi kondisi resiko menimbulkan stress Menyelenggarakan kelas persiapan menjadi orangtua Menyelenggarakan terapi kelompok Menyediakan konsultasi kesehatan jiwa Menyelenggarakan pendidikan kesehatan jiwa Memberi konsultasi kelompok tertentu SEKUNDER 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Menyelenggarakan psikoterapi Konseling hot-line untuk pencegahan bunuh diri dan intervensi krisis Menyediakan konseling untuk korban kekerasan Menyelenggarakan kelompok untuk menurunkan stress Menemukan kasus dan merujuk jika perlu pengobatan Menyelenggarakan pelayanan kedaruratan Pengkajian dan pemeriksaan klien TERSIER 1) 2) 3) 4) 5) Membantu perencanaan pemulangan klien dari rumah sakit Mengkoordinasi dan memantau perawatan di rumah Mendidik kkien perawatan mandiri Menjado pembela klien Merujuk klien ke pusat rehabilitasi PRIMER SEKUNDER TERSIER 1) Tidak terjadi 1) Terselenggara jenis- 1) Penurunan angka gangguan jiwa pada jenis psikoterapi kekambuhan pada kondisi yang beresiko 2) Tersedia pusat klien gangguan jiwa menimbulkan stress layanan konseling 2) Tersedia pusat bagi korban layanan konseling percobaan bunuh diri dan pendidikan dan kekerasan kesehatan jiwa 3) Terdeteksi kasus3) Terselenggara terapi kasus gangguan jiwa kelompok bagi kelompok-kelompok tertentu Issue Strategis Pemecahan masalah Topik riset yang diperlukan