1 JENIS-JENIS SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) Disusun untuk memenuhi tugas praktikum aplikasi komputer 1 browsing artikel dari internet Disusun oleh : AFRIZAL DAFIT ARDIAN G0C015085 PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015/2016 Afrizal Dafit Ardian http://unimus.ac.id 2 JENIS-JENIS SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT) dan FUNGSINYA Jenis-jenis sel darah putih (leukosit) antara lain sebagai berikut: 1. Neutrofil : Neutrofil adalah sel darah putih yang memiliki jumlah yang besar yakni sekitar 60% sampai 70% sel darah putih (leukosit) dan mempunyai diameter dari 10 sampai dengan 12 mikrometer, dan Neutrofil memiliki 3 inti sel yang berwarna merah kebiruan serta kelompok dari granula. Neutrofil juga disebut dengan leukosit polimorfonuklear karna polimorfonuklear memiliki kesamaan dengan neutrofil karna memiliki bentuk sel yang aneh. Neutrofil dapat diketahui dengan melihat butiran yang ada di sitoplasma. Proses kerja dari Neutrofil membunuh bakteri dengan menelannya secara langsung, proses ini disebut dengan fagositosis. proses tersebut dapat diketahui dan ditemukan pada saat luka yang bernanah. Neutrofil dapat bertahan hidup 6 sampai 10 jam. 2. Monosit : Monosit adalah sel darah putih yang berjumlah 1-10% yang berubah menjadi makrofag dalam memerangi benda-benda asing yang menyerang tubuh dengan keluar dari aliran darah dan masuk ke jaringan tubuh. Monosit memiliki waktu hidup yang lebih lama dari pada neutrofil, Monosit akan tinggal dalam aliran darah selama 10-20 jam. setelah itu monosit akan tinggal dalam beberapa hari di dalam jaringan tubuh. Afrizal Dafit Ardian http://unimus.ac.id 3 3. Basofil : Basofil adalah sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,3% yang mengandung banyak granula sitoplasmik yang berjumlah dua lobus dan dapat bergerak ke jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Basofil bagian dari granulosit, disaat teraktivasi, basofil akan mengeluarkan senyawa seperti kondroitin, histamin, leukotriena, heparin, lisfospolipase, elastase dan beberapa jenis atau macam sitokina. 4. Eosinofil : Eosinofil adalah sel darah putih yang jumlahnya 7% dari seluruh jumlah leukosit dalam tubuh kita yang memerangi parasit multiseluler dan beberapa infeksi yang terjadi pada hewan vertebrata. Eosinofil berdiameter 10 hingga 12 mikrometer. Jumlah eosinofil ini meningkat disaat terjadi asma, demam dan alergi yang membuat jangka hidup eosinofil antara 8 hari hingga 12 hari. Eosinofil berfungsi atau berperan dalam melawan parasit multiseluler dan merespon alergi 5. Limfosit : Limfosit adalah sel darah putih yang berjumlah 40 hingga 50% dari sel darah putih yang jumlah terbesar kedua. Menurut Merk, limfosit terbagi atas sel T, sel B dan sel pembunuh alami. Sel T dan sel pembunuh alami berperan dalam menyerang sel-sel asing dan membuat racun sedangkan sel B yakni membuat anti bodi. Limfosit memiliki 1 nukleus dan tidak motil. Fungsi secara umum limfosit adalah membuat anti bodi dan menjaga kekebalan tubuh. Sumber : http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-jenis-ciri-seldarah-putih.html?m=1 Afrizal Dafit Ardian http://unimus.ac.id 4 BIODATA Nama : Afrizal Dafit Ardian Tempat Tanggal Lahir : Banyumas, 28 Desember 1996 Alamat : Petarangan RT 01/04 Kemranjen Banyumas Pendidikan : SD : SDN Petarangan (2009) SMP : SMP N 1 Kemranjen (2012) SMA : SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto (2015) Perguruan Tinggi : Analis Kesehatan Nama Ayah : Sugeng Pekerjaan : Buruh Nama Ibu : Siti Kholifah Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Semarang, 4 Maret 2016 Hormat Kami, Afrizal Dafit Ardian Afrizal Dafit Ardian http://unimus.ac.id