ANALISIS PENGARUH PROSES KROMISASI TERHADAP KETAHANAN AUS PERMUKAAN BESI COR KELABU Basori Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik & Sains, Universitas Nasional e-mail : [email protected] ABSTRAK Analisis Pengaruh Proses Kromisasi terhadap ketahanan Aus Permukaan Besi Cor Kelabu. Kromisasi adalah merupakan proses pengerasan permukaan (surface hardening). Karena proses ini melibatkan perubahan komposisi kimia, maka proses kromisasi dapat digolongkan ke dalam proses perlakuan panas termokimia (thermochemical treatment).Untuk peningkatan kualitas besi cor kelabu, telah dilakukan percobaan laku panas kromisasi dengan mendifusikan atom-atom krom ke permukaan benda kerja pada komposisi campuran bahan yang berbeda dengan kode campuran A, B, C dan D. Dalam proses perlakuan panas, temperatur kromisasi dilakukan pada suhu 820 °C dan ditahan selama 3,5 dan 8 jam, kemudian didinginkan di udara terbuka. Struktur yang mengalami difusi atom krom ke dalam besi cor kelabu membentuk senyawa larutan padat krom (Fe2Cr5) dan senyawa karbida (Cr-Fe2)7 C yang keras. Dari hasil pengujian diperoleh kondisi proses laku panas yang optimal yaitu pada komposisi campuran bahan D dengan waktu penahanan 3 jam. Pada kondisi ini berdasarkan analisis metalografi tidak terjadi perubahan struktur matriks, sehingga sifat-sifat mekanis khususnya pada bagian dalam dari besi cor kelabu relatif tidak berubah. Kondisi ini menghasilkan kedalaman lapisan putih 35 m, kekerasan 1111 HV dan keausannya mencapai 0.01 %. Kata Kunci : Kromisasi, Besi Cor Kelabu, Kekerasan, Metalografi REDESAIN MESIN PEMOTONG KERTAS TIPE PEMOTONGAN LURUS KAPASITAS 10 KG/JAM Basori, Syafrizal dan Dwi Utomo Okta Priyana Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional e-mail : [email protected] ABSTRAK Dengan meningkatnya jumlah pemakaian kertas, tentunya meningkat pula jumlah limbah kertas yang dihasilkan setiap harinya. Limbah tersebut jumlahnya tidak sedikit, sehingga timbul masalah pemotongan yang kurang praktis. Hal tersebut perlu adanya penanganan khusus agar menjadi suatu produk yang mempunyai nilai dan manfaat. Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan sebuah mesin pemotong kertas dengan kapasitas produksi 10 kg/jam yaitu meliputi perancangan bentuk, menentukan dimensi, pemilihan bahan serta menghitung gaya dan tegangan yang diizinkan. Untuk dapat menghasilkan mesin dengan kapasitas tersebut di perlukan data-data hasil perhitungan sebagai berikut : motor listrik dengan daya 450 Watt, 220 Volt, 1 phase dengan kecepatan putaran 1400 rpm. Sebagai penerus daya dari motor ke reducer digunakan sabuk-V tipe-A sedangkan puli penggerak berdiameter 50 mm dan puli yang digerakkan 75 mm dengan perbandingan gear box (speed reducer) 1 : 30. Rangka mesin dengan kapasitas 10 Kg/jam terbuat dari besi siku dengan dimensi 40 x 40 x 3 mm mampu menahan beban sebesar 250,155 N dengan nilai kelenturan sebesar 44,6 N/mm2, sedangkan tegangan lentur yang diizinkan untuk beban 250,155 N adalah sebesar 50 N/mm2. Jadi rangka mesin dinyatakan aman dan layak untuk digunakan. Kata kunci : mesin pemotong kertas, kapasitas, motor listrik, poros, puli, pasak, sabuk, speed reducer, bantalan, pisau penghancur. ANALISIS DEFLEKSI BATANG LENTUR MENGGUNAKAN TUMPUAN JEPIT DAN ROL PADA MATERIAL ALUMINIUM 6063 PROFIL U DENGAN BEBAN TERDISTRIBUSI Basori, Syafrizal dan Suharwanto Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional e-mail : [email protected] ABSTRAK Dalam perencanaan suatu konstruksi, perhitungan defleksi/kelenturan dan tegangan pada elemen-elemen sangat diperlukan. Defleksi dan tegangan yang terjadi pada elemen-elemen yang mengalami pembebanan harus pada suatu batas yang diijinkan, karena jika melewati batas yang diijinkan, maka akan terjadi kerusakan pada elemen-elemen tersebut ataupun pada elemen-elemen lainnya. Oleh karena itu pengujian defleksi, reaksi momen dan tegangan pada suatu material perlu dilakukan dengan tujuan untuk menentukan kekuatan material sehingga dapat diketahui batas aman material pada saat pembebanan maksimal. Pengujian defleksi material aluminium 6063 profil U menggunakan alat uji lentur dengan tumpuan Jepit dan Rol pada tiga titik pusat pembebanan dengan jarak 200 mm, 465 mm, dan 700 mm dari tumpuan jepit. Pengujian dilakukan dengan beban merata di setiap titik, yaitu dari beban 6,572 N, 13,145 N, 15,169 N sampai dengan beban 22,269 N. Dari hasil pembebanan didapatkan bahwa nilai momen yang terjadi di titik kesatu pada jarak 200 mm dari tumpuan jepit yaitu sebesar 2581,98 Nmm dengan beban 22,269 N, kemudian di titik kedua pada jarak 465 mm yaitu sebesar 3793,47 Nmm dengan beban 22,269 N, dan selanjutnya di titik ketiga pada jarak 700 mm yaitu sebesar 352,78 Nmm dengan beban 22,269 N. Sedangkan besarnya tegangan yang terjadi pada momen 2581,98 Nmm adalah 1,42 N/mm 2, pada momen 3793,47 Nmm tegangan yang di timbulkan sebesar 1,79 N/mm 2, dan pada momen 352,78 Nmm tegangan yang terjadi sebesar 0,34 N/mm2. Dari ketiga titik pembebanan, daerah kritis yang terjadi pada batang material aluminium 6063 profil U terdapat pada titik tengah yaitu dengan jarak 465 mm dari tumpuan jepit, dimana pada titik tersebut terdapat nilai defleksi paling tinggi yaitu sebesar 0,22 mm. Kata kunci : tumpuan jepit, tumpuan rol, defleksi, momen, tegangan PERANCANGAN HIDRAULIC HAND STACKER KAPASITAS 1000 KG Basori, Suroso Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional, Jakarta [email protected] Abstrak PERANCANGAN HIDRAULIC HAND STACKER KAPASITAS 1000 KG. Perancangan ini sebagai langkah awal untuk memulai pembuatan sebelum diprosesnya lebih lanjut dengan adanya berbagai masukan informasi mengenai aspek dan garis besar yang dijadikan acuan untuk merancang. Alat angkat in dinamakan Hidraulic Hand Stacker dengan kapasitas 1000 Kg dengan pengoprasian manual. Sepesifikasi dari Hydraulic Hand Stacker ini adalah tinggi forklift 1500 mm, lebar forklift 685 mm, panjang garpu 800 mm, lebar garpu 150 mm, tinggi angkat 90 - 1350 mm, t inggi kemudi 1000 mm. Dari hasil analisa yang didapat maka terdapat tegangan-tegangan yang bekerja pada komponen Hidraulic Hand Stacker telah aman untuk di operasikan. Kala kunci : Perancangan, Hidroulic Hand Stacker JurnalIlmiah TEKNOBIZ Vol. 1 No.2 ANALISIS PERFORMA TIN BALL GRA VITY CASTING MACHINE MENGGUNAKAN METODE QFD Basori, Chandrasa Soekardi **, Susanto Sudiro** Program Studi Mesin Universitas Nasional, Program Studi Magister Teknik MesinUniversitas Pancasila** Email: [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRACT Tin Ball Gravity Casting Machine is a machine-processing of raw materials of tin (tin) into a ball shape tin with a diameter of 12 mm. The research was uses the analysis method of three stages of Quality Function Deployment, which is to know the attributes that consumers want the product satisfaction, the level of interest, the performance of tin ball gravity casting machine, the technical parameters, the need for quality processes and procedures. QFD is applied to translate consumer wishes into a more detailed quality procedure so that products are manufactured tin ball meet the level of consumer satisfaction, and technical characteristics of which are priorities to be developed to suit the desires of consumers so that proper mass produced. The population in this research is the respondents who had operated tin ball gravity casting machine. QFD analysis results for each consumer needs are the priorities to be developed include 15 quality procedures, while the priority that must be developed by management are: increase the capacity of the pump to increase coolant flow rate with the contribution value of 223,859, increasing the ability of a pneumatic drive for the upper mold avoid defective products with the contribution value of 214 910, changing the diameter of tin ball gate in accordance with the viscosity of the material (tin) with a contribution value of 206,295 and contribution value of 167 242, by changing the position of pneumatic propulsion upper mold (from the motion system encourages a system of pull motion). By implementing a method of product development priorities tin ball gravity casting machine, it will get quality results in accordance with the wishes and expectations of consumers. Keywords : customer needs, QFD, HOQ