- sippm unas

advertisement
ANALISIS KONSTRUKSI RANGKA ALAT PENGUJIAN POMPA
MENGGUNAKAN PROGRAM CATIA V5
Basori dan Rudianto
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Metode analisis yang diterapkan pada rangka alat pengujian pompa adalah analisis manggunakan
progaram Catia V5. Program Catia V5 dirancang dan dibuat untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan
teknik diantaranya konstruksi, desain, perpipaan, kelistrikan dan lain-lain. Catia memeiliki fitur yang
cukup lengkap sehingga mampu melakukan CAD (Computer Aided Desain), CAM (Computer Aided
Manufacture) dan CAE (Computer Aided Engineering). CATIA V5 juga mampu melakukan analisis secara
3D pada perancangan konstruksi rangka peralatan pengujian pompa. Diharapkan dari penelitian terhadap
rangka yang digunakan pada alat pengujian pompa ini didapatkan suatu hasil analisis yang memadai, dan
dari data-data diperoleh itu pula dapat digunakan sebagai acuan untuk upaya-upaya perbaikan serta
menyatakan tingkat kelayakan rangka alat pengujian pompa. Dalam mendesain atau merancang sebuah
rangka diperlukan urutan kerja yang sistematis dan terencana guna mendapatkan hasil kerja yang optimal.
Dimulai dari identifikasi masalah, perumusan masalah, modeling, pemilihan bahan kemudian diinput pada
Catia V5 dan selanjutnya dilakukan perhitungan dengan Catai V5, jika rangka memenuhi spesifikasi maka
akan dilanjutkan ke analisis serta kesimpulan, jika tidak maka akan kembali lagi ke modeling. Distribusi
tegangan dan regangan pada rangka alat pengujian pompa ditunjukan dengan variasi warna pada hasil
analisis dengan program Catia V5. Tegangan maksimum yang diterima rangka adalah sebesar 7.63027 x
106 N/m2 terletak pada kaki rangka di bawah piston pump. Spesifikasi rangka alat pengujian pompa adalah
baja siku SC 40 dengan panjang 1000 mm, lebar 540 mm dan tinggi 820 mm. Material konstruksi alat
pengujian pompa adalah baja SC 40 dengan batas tegangan bahan yang diijinkan yaitu sebesar 2.5 X 108
N/m2. Defleksi maksimum yang terjadi pada rangka alat pengujian pompa sebesar 0.0699382 mm, terletak
pada bagian atas rangka yaitu pada dudukan hydromotor.
Kata Kunci : Rangka, Pompa, Catia V5, Pengujian
ANALISIS PENGARUH PROSES KROMISASI
TERHADAP KETAHANAN AUS PERMUKAAN BESI COR KELABU
Basori
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik & Sains, Universitas Nasional
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Proses Kromisasi terhadap ketahanan Aus Permukaan Besi Cor Kelabu. Kromisasi
adalah merupakan proses pengerasan permukaan (surface hardening). Karena proses ini melibatkan
perubahan komposisi kimia, maka proses kromisasi dapat digolongkan ke dalam proses perlakuan panas
termokimia (thermochemical treatment).Untuk peningkatan kualitas besi cor kelabu, telah dilakukan
percobaan laku panas kromisasi dengan mendifusikan atom-atom krom ke permukaan benda kerja pada
komposisi campuran bahan yang berbeda dengan kode campuran A, B, C dan D. Dalam proses perlakuan
panas, temperatur kromisasi dilakukan pada suhu 820 °C dan ditahan selama 3,5 dan 8 jam, kemudian
didinginkan di udara terbuka. Struktur yang mengalami difusi atom krom ke dalam besi cor kelabu
membentuk senyawa larutan padat krom (Fe2Cr5) dan senyawa karbida (Cr-Fe2)7 C yang keras. Dari hasil
pengujian diperoleh kondisi proses laku panas yang optimal yaitu pada komposisi campuran bahan D
dengan waktu penahanan 3 jam. Pada kondisi ini berdasarkan analisis metalografi tidak terjadi perubahan
struktur matriks, sehingga sifat-sifat mekanis khususnya pada bagian dalam dari besi cor kelabu relatif
tidak berubah. Kondisi ini menghasilkan kedalaman lapisan putih 35 m, kekerasan 1111 HV dan
keausannya mencapai 0.01 %.
Kata Kunci : Kromisasi, Besi Cor Kelabu, Kekerasan, Metalografi
REDESAIN MESIN PEMOTONG KERTAS
TIPE PEMOTONGAN LURUS KAPASITAS 10 KG/JAM
Basori, Syafrizal dan Dwi Utomo Okta Priyana
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Dengan meningkatnya jumlah pemakaian kertas, tentunya meningkat pula jumlah limbah kertas yang
dihasilkan setiap harinya. Limbah tersebut jumlahnya tidak sedikit, sehingga timbul masalah pemotongan
yang kurang praktis. Hal tersebut perlu adanya penanganan khusus agar menjadi suatu produk yang
mempunyai nilai dan manfaat. Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan sebuah mesin pemotong
kertas dengan kapasitas produksi 10 kg/jam yaitu meliputi perancangan bentuk, menentukan dimensi,
pemilihan bahan serta menghitung gaya dan tegangan yang diizinkan. Untuk dapat menghasilkan mesin
dengan kapasitas tersebut di perlukan data-data hasil perhitungan sebagai berikut : motor listrik dengan
daya 450 Watt, 220 Volt, 1 phase dengan kecepatan putaran 1400 rpm. Sebagai penerus daya dari motor
ke reducer digunakan sabuk-V tipe-A sedangkan puli penggerak berdiameter 50 mm dan puli yang
digerakkan 75 mm dengan perbandingan gear box (speed reducer) 1 : 30. Rangka mesin dengan kapasitas
10 Kg/jam terbuat dari besi siku dengan dimensi 40 x 40 x 3 mm mampu menahan beban sebesar 250,155
N dengan nilai kelenturan sebesar 44,6 N/mm2, sedangkan tegangan lentur yang diizinkan untuk beban
250,155 N adalah sebesar 50 N/mm2. Jadi rangka mesin dinyatakan aman dan layak untuk digunakan.
Kata kunci : mesin pemotong kertas, kapasitas, motor listrik, poros, puli, pasak, sabuk, speed reducer,
bantalan, pisau penghancur.
ANALISIS DEFLEKSI BATANG LENTUR MENGGUNAKAN TUMPUAN JEPIT DAN ROL
PADA MATERIAL ALUMINIUM 6063 PROFIL U DENGAN BEBAN TERDISTRIBUSI
Basori, Syafrizal dan Suharwanto
Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Dalam perencanaan suatu konstruksi, perhitungan defleksi/kelenturan dan tegangan pada elemen-elemen
sangat diperlukan. Defleksi dan tegangan yang terjadi pada elemen-elemen yang mengalami pembebanan
harus pada suatu batas yang diijinkan, karena jika melewati batas yang diijinkan, maka akan terjadi
kerusakan pada elemen-elemen tersebut ataupun pada elemen-elemen lainnya. Oleh karena itu pengujian
defleksi, reaksi momen dan tegangan pada suatu material perlu dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
kekuatan material sehingga dapat diketahui batas aman material pada saat pembebanan maksimal.
Pengujian defleksi material aluminium 6063 profil U menggunakan alat uji lentur dengan tumpuan Jepit
dan Rol pada tiga titik pusat pembebanan dengan jarak 200 mm, 465 mm, dan 700 mm dari tumpuan jepit.
Pengujian dilakukan dengan beban merata di setiap titik, yaitu dari beban 6,572 N, 13,145 N, 15,169 N
sampai dengan beban 22,269 N. Dari hasil pembebanan didapatkan bahwa nilai momen yang terjadi di
titik kesatu pada jarak 200 mm dari tumpuan jepit yaitu sebesar 2581,98 Nmm dengan beban 22,269 N,
kemudian di titik kedua pada jarak 465 mm yaitu sebesar 3793,47 Nmm dengan beban 22,269 N, dan
selanjutnya di titik ketiga pada jarak 700 mm yaitu sebesar 352,78 Nmm dengan beban 22,269 N.
Sedangkan besarnya tegangan yang terjadi pada momen 2581,98 Nmm adalah 1,42 N/mm 2, pada momen
3793,47 Nmm tegangan yang di timbulkan sebesar 1,79 N/mm 2, dan pada momen 352,78 Nmm tegangan
yang terjadi sebesar 0,34 N/mm2. Dari ketiga titik pembebanan, daerah kritis yang terjadi pada batang
material aluminium 6063 profil U terdapat pada titik tengah yaitu dengan jarak 465 mm dari tumpuan
jepit, dimana pada titik tersebut terdapat nilai defleksi paling tinggi yaitu sebesar 0,22 mm.
Kata kunci : tumpuan jepit, tumpuan rol, defleksi, momen, tegangan
PERANCANGAN HIDRAULIC HAND STACKER
KAPASITAS 1000 KG
Basori, Suroso
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Sains
Universitas Nasional, Jakarta
[email protected]
Abstrak
PERANCANGAN HIDRAULIC HAND STACKER KAPASITAS 1000 KG. Perancangan ini
sebagai langkah awal untuk memulai pembuatan sebelum diprosesnya lebih lanjut dengan adanya berbagai
masukan informasi mengenai aspek dan garis besar yang dijadikan acuan untuk merancang. Alat angkat
in dinamakan Hidraulic Hand Stacker dengan kapasitas 1000 Kg dengan pengoprasian manual.
Sepesifikasi dari Hydraulic Hand Stacker ini adalah tinggi forklift 1500 mm, lebar forklift 685 mm,
panjang garpu 800 mm, lebar garpu 150 mm, tinggi angkat 90 - 1350 mm, t inggi kemudi 1000 mm. Dari
hasil analisa yang didapat maka terdapat tegangan-tegangan yang bekerja pada komponen Hidraulic Hand
Stacker telah aman untuk di operasikan.
Kala kunci : Perancangan, Hidroulic Hand Stacker
JurnalIlmiah TEKNOBIZ Vol. 1 No.2
ANALISIS PERFORMA TIN BALL GRA VITY CASTING MACHINE
MENGGUNAKAN METODE QFD
Basori, Chandrasa Soekardi **, Susanto Sudiro**
Program Studi Mesin Universitas Nasional,
Program Studi Magister Teknik MesinUniversitas Pancasila**
Email: [email protected], [email protected], [email protected]
ABSTRACT
Tin Ball Gravity Casting Machine is a machine-processing of raw materials of tin (tin) into a ball
shape tin with a diameter of 12 mm. The research was uses the analysis method of three stages of
Quality Function Deployment, which is to know the attributes that consumers want the product
satisfaction, the level of interest, the performance of tin ball gravity casting machine, the technical
parameters, the need for quality processes and procedures. QFD is applied to translate consumer
wishes into a more detailed quality procedure so that products are manufactured tin ball meet
the level of consumer satisfaction, and technical characteristics of which are priorities to be
developed to suit the desires of consumers so that proper mass produced. The population in this
research is the respondents who had operated tin ball gravity casting machine. QFD analysis
results for each consumer needs are the priorities to be developed include 15 quality procedures,
while the priority that must be developed by management are: increase the capacity of the pump to
increase coolant flow rate with the contribution value of 223,859, increasing the ability of a
pneumatic drive for the upper mold avoid defective products with the contribution value of 214
910, changing the diameter of tin ball gate in accordance with the viscosity of the material (tin)
with a contribution value of 206,295 and contribution value of 167 242, by changing the position
of pneumatic propulsion upper mold (from the motion system encourages a system of pull motion).
By implementing a method of product development priorities tin ball gravity casting machine, it will
get quality results in accordance with the wishes and expectations of consumers.
Keywords : customer needs, QFD, HOQ
Download