MAKALAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN “Teknologi Komunikasi dalam Pendidikan” Dosen Pembimbing : Muhammad Nuzli, S.Pd. Disusun Oleh : 1. DESI KHORIDATUL 2. MAISITAH Program Study Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SYEKH MAULANA QORI (SMQ) BANGKO TAHUN AKADEMIK 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan senantiasa dicari, diteliti, dan diupayakan melalui kajian berbagai komponen pendidikan. Dan membentuk manusia seutuhnya merupakan cita-cita pembangunan bangsa seperti tersirat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara sebagaimana tujuan pendidikan yang terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003. Dalam melaksanakan tujuan pendidikan ditemui berbagai masalah dan hambatan, antara lain : 1. Tingginya angka kelahiran 2. Pendidikan yang tidak merata 3. Penyediaan sarana dan gedung belum seperti yang diharapkan 4. Pengadaan buku dan peralatan kurang dari yang semestinya sedangkan kurikulum yang harus dilaksanakan dan penyebarannyapun memakan waktu lama. 5. Guru sebagai pemegang peranan utama masih banyak yang belum berkelayak, metode pengajaran terlalu menekankan aspek hafalan. Teknologi Komunikasi pendidikan adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Komponen-komponen pendidikan dan pengajaran diatur agar mempunyai fungsi yang optimal dalam mencapai tujuan pendidikan sebagaimana tersebut diatas. Semua sumber belajar, baik manusia maupun non manusia, dirancang dan diupayakan agar membantu proses belajar para siswa. Teknologi komunikasi pendidikan juga memberikan alternatif terhadab rancangan program pengajaran dan strategi pelaksanaannya. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI. 1. Pengertian Komunikasi Kata Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu Communicare yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama dalam hal pengertian dan pendapat antara komunikator dan komunikan. Secara etimologis, komunikasi berasal dari kata to communicate. Menurut Logman Dictionary of Contemporary English, communicate adalah upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui atau dipahami oleh orang lain. Arti lain dari komunikasi adalah to share (berbagi) atau to exchange (bertukar) pendapat perasaan, informasi dan sebagainya. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain sehingga diperoleh pengertian yang sama. Komunikasi juga diartikan sebagai pertukaran informasi dari beberapa pihak yang menghasilkan pengertian, kesepakatan, dan tindakan bersama (Rogers & Kincaid, 1981: 55) Komunikasi melibatkan 4 faktor/ komponen, yaitu : a. Sumber/ pengirim pesan / komunikator (sources); b. Message (pesan); c. Channel (media/ saluran); d. Audience/ receiver (penerima/ komunikan). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran berkomunikasi, antara lain: a. Faktor pengetahuan, b. Faktor pengalaman, c. Faktor Intelegensi, d. Faktor kepribadian, e. Faktor biologis. Ada dua bentuk komunikasi (Gurnitowati dan Maliki, 2003), yaitu: a. Komunikasi Verbal/ komunikasi lisan Dalam komunikasi lisan, informasi disampaikan secara lisan atau verbal melalui apa yang diucapkan atau dikatakan, dan bagaimana mengatakannya. Informasi yang disampaikan secara lisan, melalui ucapan kata-kata atau kalimat disebut dengan berbicara. Berbicara merupakan salah satu usaha untuk mengungkapkan perasaan, gagasan, dan ide dengan ucapan, kata-kata. Kata-kata adalah isi sebuah pesan, sedangkan postur, isyarat, ekspresi, dan nada suara adalah konteks dimana pesan itu disampaikan. b. Komunikasi nonverbal/ nonlisan Komunikasi ini menggunakan Gestures (isyarat), movement (gerak gerik), sesuatu barang, cara berpakaian, atau sesuatu yang dapat menunjukkan expressions (perasaan) pada waktu yang sangat penting, misalnya pada saat seseorang sedang sakit, gembira/ stress dan sebagainya. Bentuk komunikasi dibagi menjadi 3 bentuk : 1. Personal communication (komunikasi persona); 2. Group communication (komunikasi kelompok) 3. Komunikasi massa. 2. Teknologi Komunikasi Kata Teknologi berasal dari asal kata latin Texere yang berarti to weave (menenun) atau to construct(membangun) (Rogers,1986) Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya. Jadi menurut kami teknologi komunikasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. B. PERBEDAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan. Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi Teknologi yang komunikasi berkembang cepat ada. dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat. Tahun 1980an orang lebih berbicara soal mutu, selama tahun 1990-an orangorang mulai bicara tentang re-engineering, sedangkan yang terbaru sekarang ini tahun 2000-an orang berbicara tentang kecepatan. Seberapa cepat sifat dasar bisnis berubah, seberapa cepat bisnis menjadi obyek transaksi dan seberapa cepat sebuah akses komunikasi akan mengubah gaya hidup konsumen. C. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI 1. Sejarah Singkat Perkembangan Teknologi Komunikasi Di Indonesia Teknologi Komunikasi diawali sejarah manusia seperti ditemukannya bahasa lisan dan bahasa tulisan dalam bentuk photographs yang ditulis pada dinding gua-gua ; Dari sejak zaman penjajahan pun teknologi komunikais sudah mulai berkembang, namun teknologi yang dipakai adalah teknologi telegraf. Post Telegraaf Telefoon (PTT) adalah suatu lembaga layanan penyedia informasi saat itu. Setelah itu pada tahun 1974 perusahaan ini berubah nama menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyediakan jasa telepon internasional dan nasional. Setelah era telepon, muncullah telepon seluler pertama kali pada tahun 1984 dengan berbasis Teknologi Nordic Mobilen Telephone. Pada saat ini bobot telepon masih sangat berat dan besar dan harganyapun masih diatas 10 juta. Setelah itu masuk lah teknologi Global Sytem for Mobile (GSM) pertama di pulau Batam dan pulau Bintan pada tahun 1993. Teknologi ini menggunakan sim card yang jangkauannya luas. Penyedia jasa GSM pertama adalah Telkomsel. Setelah perkembagan telepon, mulailah perkembangan computer. Sekaligus ditandai dengan maraknya perkembangan teknologi internet pada tahun 1994. Kala itu teknologi internet sudah termasuk murah biayanya pada saat itu Internet Service Provider (ISP) yang berkembang ialah IndoNet dan IptekNet. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, Perkembangan Ilmu dan Teknologi (iptek) di Indonesia sangat tertingggal. Dari 150 negara, Indonesia hanya ada di posisi ke-110. Sedangkan dari achievment technology, Indonesia menduduki nomor 61 dari 64 negara. “Itu menandakan ada persoalan besar yang harus segera ditangani. Persoalan besar yang harus diperhatikan itu antara lain kurangnya inovasi dan buah karya atau produk dari iptek. Menurut menteri riset dan tekhnologi (hatta rajasa), melihat hasil penelitian human indeks dari 150 negara, indonesia hanya ada di posisi ke 110. Sedangkan dari achievement technology, Indonesia menduduki nomor 61 dari 64 negara. Menurut kelompok kami itu menandakan ada persoalan besar yang harus ditangani. dua persoalan yang harus diperhatikan itu antara lain; kurangnya inovasi dan buah karya atau produk dari IPTEK, untuk itu penanaman IPTEK terhadap anak-anak sedini mungkin sangat diperlukan, penanaman tersebut akan membentuk peradaban. sehingga penanaman IPTEK terhadap anak-anak sebagai generasi penerus harus diupayakan sedini mungkin, sehingga pada masa yang akan datang Indonesia pasti akan dapat menyaingi negara-negara lainnya dalam hal teknologi. 2. Mengenal Teknologi Komunikasi Pendidikan Pada Universitas Terbuka (Tim Universitas Terbuka) Setiap tahun jumlah permintaan untuk menjadi mahasiswa selalu lebih besar dari peningkatan daya tampung perguruan tinggi. Pemerintah bersama lambaga pendidikan swasta telah berusaha keras untuk meningkatkan daya tampung perguruan tinggi, namun karena terikat pada system belajar tatp muka seperti sekarng ini, maka peningkatan daya tampung tersebut sangat lambat. Karena terbatasnya daya tampung itu, pemerintah c.q Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berusaha Melipatgandakan kesempatan belajar dengan mengadakan system belajar jarak jauh. Dengan menimba pengalaman-pengalaman yang kaya pemerintah kemudian mengembangkan gagasan penyelenggaraan Universitas Terbuka. Tujuan Utama Universitas Terbuka adalah meningkatkan daya tampung pendidikan tinggi, sehingga kebutuhan lulusan pendidikan tinggi untuk pembangunan bangsa dan Negara dapat terpenuhi. Sementara tujuan lainnya adalah untuk memberikan kesempatan kepada para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), yang belum atau yang sudah bekerja untuk mendapatkan kesempatan mengikuti pelajaran pada tingkat pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan pengetahuan keterampilan yang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. dan Sementara itu yang menjadi populasi sasaran Universitas terbuka adalah para lulusan (SMA) yang belum atau yang sudah bekerja dengan usia yang tidak terbatas. Dan Dasar Hukum pelaksanaan Universitas Terbuka berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 5 Tahun 1980, dan Penjabaran Lebih lanjut ditetapkan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Menpan. D. Perkembangan Pendidikan di Era Globalisasi. Kerjasama yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah antar pakar dan juga dengan mahasiswa. Padahal dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan E- mail. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring dan mailing list. Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi. E. ELABORASI PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI Eloborasi pendidikan dapat berupa: 1. Pendidikan jarak jauh a. E-learning b. Virtual 2. Pendidikan dirumah (home schooling) 3. Program pendidikan cepat 4. Pelatihan-pelatihan 5. Kursus-kursus, dan lain sebagainya. Pembelajaran jarak jauh adalah sekumpulan metode mpengajaran dimana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. Tujuannya antara lain menerapkan aplikasi pendidikan jarak jauh berbasis web pada situssitus pendidikan jarak jauh yang dikembangkan diwilayah Indonesia. Sudut pandang pendidikan jarak jauh secara online: 1. Sudut pandang Dosen Mudah digunakan, memungkinkan pembuatan bahan kuliah online dan kelas online dengan cepat dan mudah, hanya memerlukan pelatihan minimal, memungkinkan pengajaran dengan cara mereka sendiri, memungkinkan mereka mengendalikan lingkungan pembelajaran. 2. Sudut pandang mahasiswa, Fleksibel dalam mengambil mata kuliah, bahan kuliah didapat secara online yang lebih kaya dari yang didapat dikelas. BAB III KESIMPULAN Secara etimologis, komunikasi berasal dari kata to communicate. Menurut Logman Dictionary of Contemporary English, communicate adalah upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan, menyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui atau dipahami oleh orang lain. Arti lain dari komunikasi adalah to share (berbagi) atau to exchange (bertukar) pendapat perasaan, informasi dan sebagainya. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain sehingga diperoleh pengertian yang sama. Komunikasi juga diartikan sebagai pertukaran informasi dari beberapa pihak yang menghasilkan pengertian, kesepakatan, dan tindakan bersama (Rogers & Kincaid, 1981: 55) Teknologi Komunikasi diawali sejarah manusia seperti ditemukannya bahasa lisan dan bahasa tulisan dalam bentuk photographs. Eloborasi pendidikan dapat berupa: 1. Pendidikan jarak jauh c. E-learning d. Virtual 2. Pendidikan dirumah (home schooling) 3. Program pendidikan cepat 4. Pelatihan-pelatihan DAFTAR PUSTAKA http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/03/sejarah-perkembangan-teknologi.html "http://pertekkom.blogdetik.com/2008/04/18/perkembangan-teknologikomunikasi-di-indonesia/" \o "Permanent Link to Perkembangan TeknoLogi KomuNikasi di Indonesia…" Nuzli, Muhammad. 2011. Modul Teknologi Pendidikan. http://pertekkom.blogdetik.com/2008/04/18/ telekomunikasi-indonesia-maju ataumundur